Dalam ruang tunggu audisi yang tenang, suasananya sangat tegang. Para aktor yang datang untuk audisi telah mengambil skrip mereka, membacanya dengan susah payah setiap detiknya – seolah-olah mereka adalah siswa yang dengan putus asa menjejalkan buku ke dalam otak sebelum menghadapi ujian.
Hanya Yu Qing Huan yang berdiri di sana tanpa emosi, mengenakan ekspresi kosong dan kusam. Bahkan, naskah di tangannya telah jatuh ke tanah tanpa dia sadari. Tindakannya sama sekali tidak sesuai dengan suasana yang terjadi saat ini. Meski begitu, ada cukup banyak wanita dengan wajah memerah diam-diam menatapnya.
Industri hiburan tidak pernah kekurangan orang yang menarik, tetapi keindahan mereka tidak ada artinya jika dibandingkan dengan Yu Qing Huan.
Hidungnya pucat halus, alisnya yang indah dan sepasang mata persik yang cerah dengan pupil hitam memikat – seolah-olah di dalamnya terletak mata air jernih, yang dibingkai indah dengan bulu mata yang panjang dan tebal. Ketika dia memandangi orang-orang dengan sepasang mata indah miliknya, yang memiliki cahaya berbeda dan gairah, itu memberikan perasaan yang tak terlukiskan.
Selain sosoknya yang cantik, posturnya juga lurus dan elegan. Saat dia berdiri di sana sendirian, tidak mungkin bagi orang-orang untuk mengalihkan pandangan mereka darinya.
“Qing Huan, ini pertempuran pertamamu di industri hiburan. Kamu harus melakukan yang terbaik!”
Manajer Yu Qing Huan, Yu Xin, sedang tidak ingin menghargai keindahan artisnya sendiri. Dia membungkuk dan mengambil naskah yang terjatuh dan memasukkannya kembali ke tangan Qing Huan. Yu Xin menyemangati Qing Huan. “Ketika giliranmu tiba, kamu tidak boleh gugup, oke? Hanya perlu berpura-pura bahwa juri-juri itu tidak ada! Aku akan berada di luar untuk mendukungmu.”
Namun, Yu Qing Huan hanya berdiri di sana menatap kosong ke depan, tidak memberikan jawaban tunggal atas ucapan Manajernya.
Yu Xin tidak merasa itu aneh. Dia berpikir bahwa Qing Huan dikejutkan oleh suasana di depannya. Yu Xin menepuk pundak Qing Huan dan dengan sungguh-sungguh menginstruksikan kepadanya. “Qing Huan, untuk menilai apakah titik awal karirmu bagus atau tidak, itu tergantung pada pertempuran ini.”
Pada saat ini, Yu Qing Huan akhirnya sedikit memalingkan kepalanya. Matanya mengarah ke wajah Yu Xin, dengan suara serak dia memanggil, “Yu Xin?”
Seolah-olah Yu Qing Huan menggunakan semua kekuatannya untuk mengucapkan dua kata pendek ini, yang tampak sulit. Seperti mesin tua yang akhirnya dilumasi minyak, mulai berputar dengan suara ribut.
“Oh, leluhurku!” Yu Xin menampar pahanya. Dia merasa sangat sedih dengan sikap lalai Qing Huan terhadap sekitarnya. Yu Xin tidak tahan lagi dan menarik Qing Huan ke sudut.
Marah, dia membentak dengan suara lembut dekat telinga Qing Huan. “Sebaiknya kamu cepat menenangkan diri. Sutradara tidak akan peduli apakah ini pertama kalinya atau tidak. Aku telah susah payah berhasil merebut kesempatan ini untukmu. Jika kamu melewatkan kesempatan ini, kamu akan kehilangan hal itu selamanya. Lihatlah orang-orang yang datang untuk audisi ini. Bahkan ada beberapa aktor pendukung yang baru debut. Kamu sebagai seorang pemula, jika kamu tidak bertindak dengan baik, bagaimana kamu bisa bertarung dengan orang lain …,”
Yu Xin terus mengomel tanpa henti di dekat telinganya. Yu Qing Huan mundur selangkah, dan bersandar di permukaan dinding yang dingin. Dengan tatapan tidak percaya, dia perlahan dan hati-hati melihat sekelilingnya. Lalu, tiba-tiba dia menggunakan seluruh kekuatan tangannya untuk mencubit pahanya sendiri.
Rasa nyeri yang memilukan menyebar ke seluruh tubuhnya. Yu Qing Huan menutup matanya sejenak, kemudian perlahan membukanya lagi. Pemandangan di depan matanya tidak berubah sama sekali！
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dia dilahirkan kembali! Benar-benar dilahirkan kembali!
Setelah mencapai puncak industri hiburan, dia terlahir kembali ke sepuluh tahun yang lalu ketika baru berusia 21 tahun. Dilahirkan kembali saat dia akan mulai memasuki lingkaran hiburan.
Adapun di sini, tempat ini adalah tempat audisi film ‘The Line of Life and Death’, karya sutradara terkenal, Liu Jia An yang mengumpulkan aspirasinya selama 7 tahun.
Film ini menggunakan konsep medan perang, sehingga pada masa di mana romansa muda menjadi hit, film tersebut ditonton dengan menimbulkan kritik terselubung. Orang-orang mencela dan mengejek film di balik pintu tertutup. Banyak yang mengatakan bahwa Liu Jia An telah kehilangan akal dan tidak bisa lagi mengikuti tren industri hiburan.
Ketika film ini dirilis, banyak yang menganggap Liu Jia An sebagai lelucon. Mereka sedang menunggu box office-nya. Bertentangan dengan keyakinan semua orang, ketika ‘The Line of Life and Death’ yang memiliki waktu pemutaran layar paling sedikit, itu akhirnya tampil mengejutkan semua orang dengan jumlah box office sebanyak 5,5 miliar dolar. Itu telah menjadi kuda hitam tahun ini. Bahkan setelah beberapa tahun berlalu, orang tidak bisa membantu tetapi tetap merujuk pada film ini.
Yu Qing Huan mengikuti audisi untuk peran pemimpin laki-laki ketiga pendukung bernama Ye Shang, seorang dokter muda dengan latar belakang keluarga yang baik.
Ye Shang ini sengaja menjadi arogan karena dia tumbuh di bawah asuhan orang tuanya yang buruk. Dia juga sangat egois dan takut mati. Karena kesalahan dalam daftar nama rumah sakit, dia dikirim ke medan perang sebagai bala bantuan. Berada dalam situasi sulit untuk waktu yang cukup lama, dia perlahan mulai berubah. Kemudian pada akhirnya, untuk menyelamatkan seorang gadis lokal, dia mati tertembak oleh peluru nyasar.
Pengaturan untuk karakternya tinggi, kaya dan tampan. Selain memiliki citra yang baik dan gaya yang hebat, karakter itu juga seorang dokter dengan jas putih sebagai seragamnya. Pada akhirnya, itu akan menetapkan tren dewa generasi baru pria yang mengenakan seragam. Meskipun pada awalnya Ye Shang terlihat tidak menyenangkan, tetapi akhirnya terdapat adegan yang tak terlupakan – yang melukiskan jiwa pahlawan yang tak dapat tergantikan. Adegan itu dapat memastikan bahwa setelah penonton selesai menonton, akan meninggalkan kesan yang mendalam secara emosional. Tidak ada yang berani membuat keributan mengenai ini, bahkan jika hasil filmnya lemah karena hubungan netizen dan reputasi Liu Jia An.
Karena ini, Yu Xin sangat mementingkan audisi dan membuat titik untuk Yu Qing Huan dalam karirnya.
Dalam kehidupan sebelumnya, Yu Qing Huan memang datang untuk audisi, tapi dia tidak lulus. Evaluasi yang diberikan Liu Jia An adalah: mampu bertindak, tetapi tidak cukup rendah hati.
Yu Qing Huan luar biasa sejak muda. Meskipun ini adalah pertama kalinya dia memasuki lingkaran hiburan, dia berpikir bahwa dia cukup mampu untuk dipilih karena hatinya yang sombong. Jauh dari kata terpilih, dia bahkan bertemu saingan beratnya di sini. Dengan demikian, mentalnya menjadi tidak stabil dan hampir mengalami depresi. Yu Qing Huan menghabiskan waktu yang sangat lama untuk keluar dari zona terpuruk.
Saat ini, Yu Xin terkejut dengan tindakan Yu Qing Huan. Berpikir bahwa dia memberi terlalu banyak tekanan pada Yu Qing Huan, Yu Xin buru-buru memegang pergelangan tangan Qing Huan. Dengan menggunakan nada yang lembut dan hati-hati dia berkata, “Qing Huan, jangan dengarkan perkataanku yang sembrono. Anggap saja audisi ini sebagai ujian untuk membiasakan diri dalam industri hiburan, oke?”
Yu Qing Huan memandang Yu Xin yang penuh perhatian. Hatinya terasa hangat pada tindakan lembut Yu Xin. Qing Huan dengan ceroboh meletakkan skripnya di kursi terdekat. “Ge, ayo kembali. Kurasa karakter ini tidak cocok untukku.”
Dalam kehidupan terakhir, dia tidak menyesal memasuki industri hiburan. Penghargaan apa pun yang ada, dia bisa menangkan dengan mudah. Yu Qing Huan telah membintangi banyak film hit besar yang berbeda dan benar-benar mengumpulkan sekelompok besar penggemar di luar negeri.
Setiap orang yang bertemu dengannya akan dengan hormat memanggilnya Yu Ge . Namanya dapat dihitung sebagai nama yang paling populer. Satu-satunya ketidaksempurnaan dalam hidupnya adalah bahwa meskipun dia berada di industri hiburan, dia tidak pernah punya kekasih! Dia bahkan tidak pernah menjalin hubungan ambigu dengan siapa pun.
Yu Qing Huan secara alami membungkuk (homoseksual). Setelah dia memasuki industri hiburan, ada mata di mana-mana dan semua orang itu menunggu kejatuhannya. Demi masa depannya, dia mendengarkan perusahaan dan Manajernya. Jadi, Yu Qing Huan menjaga jarak dari semua orang. Dia tidak berani terlalu dekat, bahkan sedikit pun.
Sampai kematiannya, dia dikenal sebagai perjaka tua dalam industri hiburan! Itu benar-benar memalukan bagi Yu Qing Huan. Dia ingin menemukan lubang dan mengubur dirinya sendiri!
Beberapa saat setelah kelahiran kembalinya, Yu Qing Huan dengan tegas memutuskan,
Persetan citranya! Persetan masa depannya! Dia dengan susah payah mendapatkan kembali hidupnya. Sekarang semua yang ingin dia lakukan adalah memiliki cinta yang luar biasa!
Yu Qing Huan tidak lagi tertarik untuk berjalan di jalan yang sama seperti yang dia lakukan selama kehidupan terakhirnya. Kali ini, pekerjaan apa pun yang bisa membuatnya terkenal, dia akan menolak. Dia akan meminimalkan penampilannya di depan umum. Dia akan menunggu kontrak 5 tahun dengan perusahaan berakhir, kemudian segera berhenti!
Bagaimanapun, dia memiliki penampilan baik dan gelar. Dalam kehidupan ini, dia tidak takut tidak bisa mendapatkan pekerjaan apa pun. Dia akan mencari kekasih yang cocok untuk menetap dengan damai dan normal, sama seperti orang lain. Ini adalah tujuan hidup terbesar Yu Qing Huan saat ini!
Mendengar apa yang dikatakan Yu Qing Huan, Yu Xin hampir kehilangan jiwanya. “Apa maksudmu kembali?! Bahkan jika kamu diminta untuk bertindak sebagai boneka hari ini, kamu masih harus bertindak!”
Berpikir artisnya demam panggung, jadi Yu Xin diam-diam merenungkan dalam hatinya. Dia memutuskan ketika dia kembali lagi nanti, dia harus merencanakan jadwal. Jika tidak, bagaimana kalau dia akan dipengaruhi oleh dampak psikologis sesaat ini?
“Ge, dengarkan aku.” Suara Yu Qing Huan sangat menyenangkan. Itu benar-benar dapat menenangkan telinga seseorang. “Aku tidak takut. Hanya saja, kemarin aku membaca dan merenungkan naskah dengan seksama. Ye Shang ini, aku masih bisa mengatasi pengaturan karakternya yang diawal. Tetapi di adegan berikutnya, dengan kemampuan aktingku saat ini, terus terang itu tidak mungkin.”
Yu Qing Huan merasa bersyukur terhadap Yu Xin. Meskipun pria itu licik, Yu Xin sangat baik padanya. Melihat bahwa dia tidak memiliki ibu atau ayah, tidak peduli apa Yu Xin akan tetap peduli padanya.
Tapi Yu Qing Huan tidak berinteraksi dengannya lagi untuk waktu yang lama. Beberapa bulan setelah audisi ‘The Line of Life and Death’, Yu Xin mengirim seorang artis terkenal yang berada di bawah asuhannya ke studio akting. Dia bertemu kecelakaan dan meninggal di tempat. Yu Qing Huan tidak berhasil melihatnya untuk terakhir kalinya.
Untungnya, sekarang ada kesempatan untuk mengulang semuanya sekali lagi.
“Ge, aku merasa bahwa hal yang paling penting untuk dilakukan sekarang adalah belajar lebih banyak. Setelah aktingku menjadi lebih matang, itu semua masih belum terlambat. Jika tidak, aku akan menyeret semua orang ke bawah nantinya.” Yu Qing Huan mengatakan alasan yang masuk akal dengan sikap serius.
“Kamu tidak perlu memberiku alasan!” Yu Xin menyipitkan matanya dan ekspresi wajahnya berselisih. Bagaimanapun juga, ini adalah kesempatan langka. Meskipun dia tidak pasti, tetapi hatinya masih menyimpan harapan.
Di luar Yu Xin menunjukkan wajah acuh tak acuh, tetapi dengan pemahaman Yu Qing Huan, dia berhasil menangkap sedikit keraguan di mata Yu Xin. Yu Qing Huan mengambil keuntungan saat setrika masih panas untuk meyakinkan Yu Xin dengan sungguh-sungguh. Yu Qing Huan terlalu asyik membujuk hingga dia mengabaikan langkah kaki yang datang kepadanya.
Yu Xin dibujuk sampai hatinya berantakan. Dia sedang tidak berminat untuk mendengarkan langkah kaki. Keduanya berbicara untuk waktu yang lama hingga tenggorokan Yu Qing Huan hampir mengering. Namun, dia masih tidak bisa menggerakkan hati Yu Xin.
Hanya ada beberapa orang yang tersisa di ruang audisi, jadi ini adalah kesempatan terakhir Yu Qing Huan. Dia melihat nomor di tangannya. Jika ini terus berlanjut, itu akan segera menjadi gilirannya.
Dia dapat menjamin bahwa dengan kemampuan aktingnya yang telah terukir dalam jiwanya sejak bertahun-tahun di kehidupan terakhirnya, jangankan berbicara tentang pemeran utama pria ketiga, pemeran utama pria juga bisa dia dapatkan tanpa masalah. Namun, dia harus tetap berprofil rendah dan perlahan mundur dari industri hiburan. Ini adalah niat aslinya. Jadi, dia tidak bisa ikut audisi ini.
Sama seperti Yu Qing Huan yang berusaha mengerahkan upaya lebih banyak untuk menggerakkan hati Yu Xin, tiba-tiba suara pujian datang dari belakang. “Tidak buruk! Saat ini tidak ada banyak aktor yang bisa menjaga niat awal mereka, ah!”
Yu Qing Huan dan Yu Xin segera berbalik ke arah sumber suara itu dan terdiam secara bersamaan. Orang yang mendekati mereka adalah direktur ‘The Line of Life and Death’, Liu Jia An!
Liu Jia An awalnya keluar untuk mengambil udara segar. Sebagian besar aktor yang datang hari ini tampil untuk audisi, tetapi tidak satupun dari mereka yang membuatnya merasa puas! Entah itu karena sikap licik, centil dengan postur kecil halus yang disengaja, atau bertindak kuat dan perkasa, membuatnya yang melihat tindakan itu saja merasa jijik.
‘The Line of Life and Death’ adalah film yang dia persiapkan dengan cermat selama bertahun-tahun. Untuk memiliki kontrol penuh, bahkan para investor diperiksa dan dipilih dengan hati-hati, apalagi para aktor.
Tetapi dia sadar bahwa dengan pesonanya yang sekarang sebagai sutradara – yang sudah ketinggalan zaman, mustahil bagi aktor-aktor besar untuk ikut audisi hanya untuk pemeran utama pria ketiga. Mengundang mereka yang memiliki kemampuan akting yang baik tentunya tidak mungkin. Mereka bukan artis yang bisa dia panggil ketika dia menginginkannya.
Semakin Liu Jia An memikirkannya, semakin dia merasa cemas. Dia memutuskan bahwa tidak perlu lagi melihat audisi. Tepat ketika dia ingin mencari udara segar dan berpikir untuk mencoba menggunakan koneksinya mencari aktor yang cocok, dia tidak berharap untuk secara tidak sengaja mendengar percakapan yang terjadi antara Yu Qing Huan dan Yu Xin.
Anak muda itu memiliki penampilan yang bagus dan temperamen yang baik. Yang paling penting adalah dia tidak tercemar oleh kesombongan dan ketenaran. Bahkan jika kemampuan aktingnya agak lemah, dengan dia sebagai mentor, dia bisa mengajarinya dan menjadikannya bintang besar. Seratus kali lebih baik untuk mengajari seorang pemula yang pekerja keras tanpa prestasi daripada menggunakan koneksi yang ramah untuk membawa seseorang masuk melalui pintu belakang.
Dalam sepersekian detik, Liu Jia An membuat keputusan.
Dia melihat plat nomor Yu Qing Huan dan melihat keseluruhan penampilannya. Ketika Yu Xin yang berkonflik dengan ragu-ragu membuka mulut untuk menyambutnya, Liu Jia An tiba-tiba berkata, “Akting tidak bisa dipelajari di balik pintu tertutup. Mengikuti sutradara yang baik adalah yang paling penting dari semuanya.”
Setelah Direktur Liu berhenti bicara sebentar, dia tersenyum. “Saya telah berdiri di sini dan mendengarkan cukup lama. Bocah kecil itu rendah hati, bebas dan masuk akal. Ini cocok dengan pengaturan karakter Ye Shang di adegan selanjutnya.”
Kemudian, tanpa menunggu mereka merespon, dia segera menjatuhkan bom. “Tidak perlu audisi. Peran ini menjadi milikmu.”
Yu Qing Huan: “???”
Yu Xin: “!!!”
Yahaha… Diluar ekspektasi
dihindari malah didapatkan/mendatangi hahahaha…..
Dia tidak mau ambil peran biar sempat bercinta, nggak mau audisi malah dikasih peran xixixixixi….
In it something is and it is excellent idea. It is ready to support you.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Neculiti Ivan hosting фото
In my opinion it is obvious. I would not wish to develop this theme.