Pukul satu siang, You Xi menggosok matanya dan bangun.
Waktunya untuk pergi ke kelas.
You Xi meregangkan tubuhnya dengan malas, mengenakan sandalnya, dan kemudian pergi ke kamar mandi asrama untuk menyelesaikan masalah tubuhnya.
Saat dia mendorong pintu agar terbuka, Qin Yuandai sedang berdiri di dekat toilet dengan setelan jasnya dan buang air kecil. Cairan yang agak kuning itu membentuk sebuah lengkungan indah di udara sebelum jatuh ke toilet.
You Xi: “!!!”
Dia buru-buru menutup pintu. Sekelompok besar kuda berlumpur rumput berderap melewati jantungnya, dan dia merasa harus meminta maaf. “Maaf. Aku terbiasa hidup sendiri, aku tidak berpikir untuk mengetuk pintunya.”
Tapi, dalam hatinya, You Xi juga merasa sedikit dirugikan. Mengapa kau tidak mengunci pintu ketika kau pergi ke toilet, ah! Sial!
Kasihanilah mataku.
Setelah setengah menit, Qin Yuandai keluar dari kamar mandi dengan sedikit kemarahan di matanya. Dia sudah terbiasa hidup sendiri dan lupa mengunci pintu. Tapi 004 ini, ketika dia memasuki kamar mandi dengan kaki depannya, dia mengikutinya dengan kaki belakangnya. Jika itu bukanlah suatu hal yang disengaja, maka Qin Yuandai sama sekali tidak percaya.
“Jadi kamu mengejar-ngejar seorang pria sampai bahkan menjadi tidak tahu malu? Benarkah.” Qin Yuandai berbicara. “Seharusnya ada batasan subsidi untuk memperlihatkan barang-barang bagus!”
You Xi: “……”
Cukup sampai disitu! Memangnya siapa yang mau melihat ukiran kayu busukmu!
You Xi tidak bisa menahannya lagi. Seharusnya bukan dia yang malu. “Kau pikir kamu kencing emas? Sehingga aku beruntung bisa melihatnya?! ”
Sebelum bos itu benar-benar merasa tersinggung, You Xi dengan cepat meraih pintu untuk bersembunyi di dalam kamar mandi dan melarikan diri.
Dia merasa segar ketika dia kembali.
You Xi merasa senang untuk sementara, tetapi dia harus berhadapan dengan Qin Yuandai lagi setelah meninggalkan kamar mandi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dia telah membuatnya kesal dan berpura-pura bersikap acuh tak acuh. Dia memakai mantelnya dan menyelinap keluar dari asrama. Baru setelah dia menghirup udara segar di luar, dia menghela nafas lega, merasakan kegembiraan seperti terlahir kembali.
Bfalxj Tbe Wl xfwyjil xf xfijr, Hlc Tejcvjl yjge rjpj vjajcu alvjx ijwj vjglcsj. Tbe Wl wfwqfgtjalxjc yjtkj ujvlr sjcu wfwjxjl xjiecu geyjt lae rfvjcu yfgylmjgj qjvjcsj vfcujc wjie-wjie.
Tbe Wl rfufgj obxer qjvj wfgfxj.
Ljcsj jvj vej xfwecuxlcjc jijrjc yjul ujvlr xjiecu geyjt lae ecaex wfweijl qfgmjxjqjc vfcujc Hlc Tejcvjl vl vjijw qfgwjlcjc vl wjcj wfgfxj ylrj wjal xjqjc rjpj. Ufgajwj, vlj rjcuja wfcujuewlcsj vjc lculc wfcujwyli xfrfwqjajc ecaex wfcvfxja vjc wfwfiex qjtjcsj jaje yfgaepejc ecaex wfwlilxl teyecujc sjcu ifylt vfxja. Bfvej, Hlc Tejcvjl yfgxjlajc vfcujc qfaecpexcsj ecaex qfcsfifrjljc wlrl, pjvl vlj lculc wfcvfxjalcsj vjc wfwqfijpjglcsj ifylt ijcpea.
Mengenai jawaban mana yang benar dari kedua kemungkinan itu, You Xi pikir mungkin dia bisa mengujinya.
Godaan itu akan membawanya ke pertemuan yang tak terhindarkan dengan Qin Yuandai, jadi You Xi agak enggan. Tetapi jika dia bisa mengambil kesempatan untuk mendapatkan beberapa informasi yang berguna, itu bisa dianggap sebagai kemajuan nyata melalui level pada hari pertama permainan tidak peduli bagaimana dia melihatnya.
You Xi berjalan lebih dekat ke arah gadis berkalung rubah itu.
“Permisi, maaf aku mengganggumu.” Tangan You Xi menyentuh bahu gadis itu dan dia berbicara dengan sangat lembut. “Aku punya sesuatu untuk ditanyakan pada Qin Yuandai, jadi aku harus menyelamu.”
Gadis rubah itu bingung. “Tidak, tidak apa-apa.”
Dia mengangkat kepalanya dan menatap Qin Yuandai seperti seekor rusa betina. “Jika Qin-gege memiliki sesuatu untuk didiskusikan, Jingjing bisa menunggumu. Jingjing baik-baik saja, dia tidak akan merasa kesepian.”
You Xi: “……”
Eh. Aku tidak tahu, tapi ada yang aneh disini.
“Kalau begitu tolong tunggu di sini sebentar. Aku akan segera kembali.” Qin Yuandai menghadap Jingjing, dan pria luar biasa itu bangkit. You Xi pikir itu aneh. Dia berpikir bahwa si palsu itu bersikap sombong ke semua orang.
Tentu saja, dia berubah menjadi munafik ketika melihat seorang gadis cantik! Ah!
Qin Yuandai bangkit dan berjalan keluar dari kelas. You Xi pun mengikutinya, dia berada dua atau tiga langkah di belakangnya. Dia melihat kembali ke Jingjing, ingin tahu apa yang dia lakukan sekarang.
Dia melihat Jingjing menatap punggung Qin Yuandai dengan enggan. Matanya yang besar, natural, dan jernih dipenuhi dengan janji Qin Yuandai. Tatapan You Xi bertemu dengan tatapannya, dan Jingjing sama sekali tidak terkejut, dia malah menatap You Xi dengan aura permusuhan.
You Xi: “……”
Ah. Akhirnya dia mengerti apa yang aneh.
Jingjing itu, dia sama sekali bukan kelinci putih kecil! Dia benar-benar teh hijau!
You Xi pikir pesona maskulinnya juga tidak kalah dari Qin Yuandai. Gadis teh hijau itu bersikap selembut giok ke Qin Yuandai. Kemungkinan besar Hu Li Jing menganggap You Xi sebagai saingan cintanya, yang jelas-jelas tidak normal.
Jika angin musim semi tiba dan dia ingin berpegangan pada seorang pria, dia tidak akan kehilangan Qin Yuandai atau You Xi. Perilaku anehnya saat ini menunjukkan bahwa dia memiliki motif tersembunyi.
Karena ingin memahami alasannya, You Xi menyimpulkan bahwa Jingjing harus memiliki hubungan yang baik dengan Qin Yuandai di dalam permainan. Mengenai apakah Qin Yuandai adalah kekasih Jingjing atau tidak, You Xi belum yakin.
Dia perlu mengamati langkah Jingjing selanjutnya.
Setelah keluar dari kelas, Qin Yuandai menyilangkan tangannya dan menatap You Xi dengan tatapan merendahkan. “Jadi, untuk apa kau mendatangiku?”
You Xi memikirkannya sebentar, lalu menurunkan alisnya dan berkata: “Aku hanya merasa bahwa kata-kataku sore tadi terlalu berlebihan, jadi aku di sini untuk meminta maaf.”
Saat dia mengatakan itu, wajah Qin Yuandai menjadi gelap. “Jadi kamu mengakui bahwa kamu adalah bintang porno?”
You Xi benar-benar ingin memutar matanya. Dia menahannya, tapi dia tidak membiarkan Qin Yuandai begitu saja. “Aku hanya berpikir bahwa itu menyedihkan bagimu untuk membodohi dirimu sendiri. Seharusnya aku tidak mengejekmu lagi.”
You Xi berbicara dengan tulus, tetapi lekukan senyum yang muncul di sudut mulutnya menusuk mata Qin Yuandai.
“Bagus sekali.” Qin Yuandai menggertakkan giginya. “Wah, kamu bermain dengan api!”
You Xi: “……”
Sementara dia merasa malu, adik laki-laki nomor satu Qin Yuandai, Liu Yu, tiba-tiba menjulurkan kepalanya melalui jendela kelas. “Bos, Jingjing pingsan!”
Pingsan pada saat seperti ini, Jingjing benar-benar peri teh hijau!
You Xi diam-diam menghela napas lega. Qin Yuandai berhenti memperhatikannya dan kembali ke kelas. Ketika dia keluar lagi… dia tidak membawa siapapun, dia mengenakan kacamata hitamnya, dan bertingkah seperti orang terkuat dalam keadaan Jingjing yang dibawa dalam pelukan Liu Yu.
Secara keseluruhan, Qin Yuandai tidak mungkin menggendong seorang wanita. Dia memiliki status seperti seorang kaisar yang mulia. Menggendong seorang wanita? Tidak mungkin bagi seorang wanita untuk memeluk pahanya, apalagi membuatnya menyerah kepada seorang wanita dan melayani wanita itu seumur hidupnya!
You Xi menyaksikan. Untuk sementara waktu, dia tidak tahu harus berkata apa.
Teh Hijau Jingjing mungkin menendang besi kali ini.
Jingjing dibawa ke klinik sekolahnya dan didiagnosis memiliki gula darah rendah dan membutuhkan infus. Qin Yuandai mengerutkan kening dan melirik arlojinya, dia berkata bahwa kelas akan dimulai sebentar lagi dan dia harus kembali dengan Liu Yu.
Mungkin itu hanya kebetulan, tetapi Jingjing samar-samar terbangun pada saat itu. Mendengar bahwa Qin Yuandai akan pergi, dia berjuang dengan lemah. Terlepas dari kesehatan fisiknya, dia ingin kembali ke kelas dengan Qin-gege-nya.
“Ini bukan saatnya kau jadi berani, tetaplah di klinik ini dengan infusmu.” Kata Qin Yuandai. “Duduklah dengan patuh. Aku sudah melihatmu berusaha keras! Aku telah berjanji pada kakekmu bahwa aku akan menjagamu, tetapi sekarang kamu pingsan di depan mataku. Bisakah kamu bersabar jika aku meninggalkanmu di sini?”
“Lihat dirimu. Kamu kurus seperti monyet! Kenapa kamu tidak makan dengan baik?!” Qin Yuandai menegurnya. “Terus didiagnosis memiliki gula darah rendah di setiap permainan, betapa tidak bergunanya!”
Jingjing: “……”
Ah, aku benar-benar ingin merobek jalang itu!
Air mata menetes dari sudut mata Jingjing. Dia merasa sangat bersalah sampai-sampai dia tidak bisa mengatakan apapun. Liu Yu tidak tahan lagi dan berkata, “Bos, mungkin akan berbahaya bagi Nona Jingjing jika dia tinggal di sini sendirian selama waktunya masuk kelas. Bendera dapat terpicu jika dia tidak berada di kelas selama waktu yang ditentukan. Anda harus kembali duluan. Saya akan tinggal di sini bersama Nona Jingjing.”
Qin Yuandai tercengang. “Hal sekecil ini sampai membuatmu menemaninya? Berapa banyak permainan yang sudah dia ikuti? Bagaimana bisa ini dianggap sulit? Jika dia tidak menghadiri kelas pada waktu yang ditentukan, hanya staf medis di rumah sakit yang akan menjadi hantu. Jumlah orang di sini juga tidak terlalu banyak. Bukankah dia bisa menang hanya dengan satu tangan?”
Liu Yu: “Nona Jingjing sangat lemah. Saya khawatir dia tidak akan bisa mengalahkan hantu apapun… ”
Qin Yuandai: “Jingjing, sudah waktunya kau refleksi. Kau belum membuat kemajuan apa pun dalam waktu yang lama, dan kau bahkan mengganggu Liu Yu saat ini!”
Qin Yuandai telah melakukan yang terbaik, menemani Jingjing ke klinik. Dia terus mengawasinya sampai merasa bosan, apakah Jingjing pantas mendapatkannya?
Qin Yuandai mengibaskan lengan bajunya dan pergi, tanpa melihat ke belakang.
Jingjing memperhatikan, dia menggertakkan giginya begitu keras hingga hampir hancur. Dia tidak terbunuh setelah Qin Yuandai marah, jadi dia didorong dengan ambisinya yang berkembang.
