Setelah mandi, You Xi menikmati waktu meminum teh sorenya.
Hari ini, ada biji melon kemasan ukuran besar, yang merupakan favorit You Xi. Teh sore yang mewah ini membuat You Xi merasa agak kenyang. Melihat makanan ringan yang belum ia habiskan, You Xi meningkatkan semangat ketekunan dan berhematnya menjadi maksimal, dia memasukkan semua makanan ringan yang tersisa ke dalam kantung dimensinya.
Tampaknya kantungnya ini agak kurang cukup.
You Xi berencana untuk memperluas kantung dimensinya di lain hari.
Sambil dia memikirkan tentang hal itu, Jiang Jiang dan Gu Mian sudah kembali, tetapi kali ini mereka tidak membawa apa-apa.
“Ada kamar yang terkunci di lantai ketiga vila.” Gu Mian berkata, “Ketika kami memeriksa setiap kamarnya satu per satu, kami menemukan bahwa kamar itu terkunci. Saat itu, kami takut menyentuh sesuatu yang buruk, jadi kami tidak berani untuk bertindak tanpa berpikir. Tapi setelah kami selesai memeriksa seluruh lantai tiga–“
“Pintu yang terkunci tadi terbuka sendiri dengan anehnya.”
Wajah Gu Mian sangat jelek. “Aku mengumpulkan keberanianku dan dengan cepat melirik ke dalam ruangan. Di dalamnya kosong, hanya ada satu meja. Tidak ada kertas atau buku catatan di atas meja itu, hanya ada satu pena.”
Sangat aneh.
Bahkan dengan IQ You Xi, dia bisa menyadari ada sesuatu yang jelas salah.
“Bisa kita anggap bahwa seseorang sudah membuka pintunya terlebih dahulu sebelum kamu.” You Xi berkata. “Jangan kaget. Hanya saja kau melewatkan buku catatannya yang mungkin dapat menjelaskan latar belakang instansi ini. Ini bukan masalah besar.”
Sebenarnya, hati You Xi berdarah.
Sekelompok orang ini mengikuti jejaknya di depan, tetapi pada kenyataannya mereka juga pasti memiliki sempoa kecil di hati mereka. Pada saat-saat genting, siapa yang tidak akan menyimpan informasi yang dapat menyelamatkan nyawa untuk diri mereka sendiri?
Malam itu, ketika angin bertiup kencang, sekali lagi, You Xi terbangun dari tidurnya dengan bingung. Anginnya begitu kencang, sangat berisik.
Jantung You Xi tiba-tiba berdebar kencang.
Itu tidak mungkin. Jelas-jelas dia sudah menutup jendelanya sebelum tidur!
You Xi melihat ke arah bayang-bayang yang terbentuk karena cahaya bulan di lantai, dan melihat dua lengan kurus yang perlahan-lahan meregang ke arahnya dengan postur yang sangat bengkok. You Xi segera menggunakan segel tembus pandangnya. Hantu tanpa kepala yang mencoba mencekik leher You Xi itu tiba-tiba kehilangan targetnya dan membeku.
Tapi kemudian dia melihat ada suatu bentuk yang menonjol di bawah selimut, dan mulut yang keluar dari salah satu tangan hantu itu terkekeh. “Haha, sial. Jadi kamu juga ketakutan? Jangan bersembunyi di bawah selimut. Saat kau berbohong padaku malam itu dan mengatakan sesuatu yang menyebabkan kematianku, bukankah kau sangat bangga? Sekarang giliranmu, jadi patuh dan matilah untukku–“
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Gl jxtlg qlvjabcsj, rejgj tjcae qfgfwqejc lae wfcpjvl rfwjxlc alcuul. Glj yfgufujr wfcepe afwqja alveg, afajql lj wjijt xfylcuecujc xfalxj rfilwea lae vlifwqjgxjc xf evjgj.
“Rjlo. Bje qlxlg xje ylrj xjyeg tjcsj vfcujc wfijxexjc lae?” Ljcae qfgfwqejc lae yfgqlxlg rjwyli vfcujc wevjt wfgbyfx rfilwea lae wfcpjvl yfgxfqlcu-xfqlcu. Kfajql xfalxj vlj wfiltja afwqja alveg Tbe Wl, pfijr-pfijr lae jvjijt Gg. Ole sjcu vlj yecet xfwjglc!
Mulut dan mata hantu tanpa kepala itu mulai berkedut dan berputar dengan keras. “Sialan. Bagaimana bisa kau!?”
Tapi kali ini suaranya berubah. Itu bukan lagi suara wanita, melainkan nada tinggi yang bercampur dengan nada muram seorang pria.
Tubuh Dr. Liu bergerak. Mulut dan matanya (Dr. Liu) hilang, tetapi mulut di tangan hantu perempuan itu berbicara dengan suara Dr. Liu. “Bajingan ini lagi… Kenapa kau menyakitiku? Aku tidak bisa memaafkan ini, aku tidak bisa memaafkan ini!!!”
Dr. Liu dan hantu perempuan itu berkelahi, dan gerakan mereka terlalu berisik, sehingga membangunkan Jiang Jiang yang tertidur di sebelah. Jiang Jiang gemetar di tempat tidurnya. Bukankah itu Dr Liu? Mengapa Dr. Liu kembali? Ke mana bosnya, ke mana bosnya pergi?
Jiang Jiang mencari You Xi, dan dia sudah khawatir dalam waktu yang lama tetapi ia tetap tidak menemukannya. Ketika dia mulai putus asa, dia akhirnya menemukan bosnya itu berdiri di area kosong di samping tempat tidur, dengan santai menyesap biji melon.
Tidak. Baru saja, bosnya jelas-jelas tidak ada disana.
Itu tidak masalah. Jiang Jiang takut dia akan mencekik bosnya, jadi dia tidur dengan sepatu tadi malam, yang membuatnya lebih mudah untuk bergerak sekarang. Dia melompat dari tempat tidur, bersemangat untuk hidup, dan meraih lengan baju You Xi. You Xi berhenti memakan biji melonnya.
…Apa apaan? Waktu bekerja segel tembus pandangnya sudah berakhir?
You Xi berpikir bahwa dia memiliki segel tembus pandang untuk melindungi dirinya, jadi dia mengeluarkan Dr. Liu untuk melawan hantu tanpa kepala itu agar dia bisa duduk dan bersantai. Tapi mengapa segel tembus pandang jelek itu berhenti bekerja hanya dalam 2 menit. Dia baru saja selesai memakan salah satu biji melonnya.
Bisakah game hantu murahan ini memberikan segel tembus pandang yang bekerja lebih cepat lagi?!
You Xi merajuk dan tidak ingin lagi memakan biji melonnya, jadi dia menjejalkan segenggam biji melonnya ke tangan Jiang Jiang.
Dia berkata dengan singkat, “Makan.”
Hati Jiang Jiang yang menggantung jatuh ke perutnya.
Dia dengan tenang mengisap biji melon sembari ekspresi You Xi menjadi semakin serius. Dr. Liu sama sekali bukan lawan hantu tanpa kepala, ah.
Meskipun Dr. Liu adalah seorang pria jangkung, bagaimanapun juga hantu tanpa kepala ini telah meningkatkan kekuatannya dengan membunuh orang-orang. Jika situasi ini terus berlanjut dan Dr. Liu kalah, dia dan Jiang Jiang akan tidak beruntung.
“Jangan makan.” You Xi melirik Jiang Jiang yang sedang meludahkan biji melonnya ke lantai. Dia mengeluarkan pisau dapur dari kantungnya dan menyerahkannya dengan sungguh-sungguh kepada Jiang Jiang. “Pergi bantu Dr. Liu.”
“Hah?” Jiang Jiang tercengang. “Saya?”
You Xi berbicara dengan sopan. “Iya. Yang lemah harus bisa belajar dan tumbuh sendiri. Aku bisa melindungimu untuk waktu yang singkat, tetapi aku tidak bisa melindungimu seumur hidupmu. Pergi dan potong-potonglah hantu tanpa kepala itu. Jadilah berani. Denganku di sisimu, kamu tidak akan mati.”
Saat You Xi berbicara, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak meludahi dirinya sendiri. Anjing! Aku benar-benar seekor anjing!
Jiang Jiang sedang dalam bahaya, dia dengan gemetar mendekati hantu tanpa kepala itu. Ketika hantu tanpa kepala itu mengangkat Dr. Liu dan hendak mencungkil jantungnya, dia melayangkan pisau dapurnya dan berpose seolah dia sedang menghancurkan bumi.
Dengan tangisan yang teredam, hantu tanpa kepala itu perlahan-lahan jatuh ke samping.
You Xi yang menatapnya, tertegun.
Jiang Jiang, yang telah memotong hantu tanpa kepala, tampaknya telah berubah. Tetapi ketika You Xi memperhatikannya dengan fokus, Jiang Jiang masih terlihat seperti pengikut kecilnya yang bodoh, ia tampak tidak berbahaya baik bagi manusia maupun hewan.
Tapi You Xi sudah diam-diam waspada. Dia tidak memiliki kemampuan otak seperti Detektif Conan seperti yang dimiliki oleh bos besar lainnya di dalam escape game ini, tetapi antena pendeteksi bahayanya bisa meledak kapan saja.
You Xi dengan cepat mengingat gerak-gerik Jiang Jiang, dan semakin dia memikirkannya, semakin dia curiga padanya. Dia memiliki banyak keraguan tentang Jiang Jiang. Yang paling menonjol adalah — bisakah kaki orang normal berbau sampai sepertinya?
Dr. Liu telah menyentuh dan membedah banyak mayat. Dia pasti tahu bau daging yang telah membusuk lebih baik daripada siapa pun di vila ini. Ketika bau itu muncul, dia bahkan lebih memikirkan bau daging busuk daripada kemungkinan bau kaki seseorang. Mungkin… Jiang Jiang mungkin bukan orang yang masih hidup.
Di malam yang gelap bagaikan percikan tinta, rambut merah muda Jiang Jiang tampak menggelap, memperlihatkan warna merah darah yang aneh.
You Xi menenangkan pikirannya dan mencoba yang terbaik untuk menyembunyikan rasa takut di dalam hatinya. Dia berbicara secara alami kepada Jiang Jiang. “Kamu melakukannya dengan baik. Kembalilah.”
Di sisi lain ruangan, setelah hantu tanpa kepala itu terluka parah, Dr. Liu mengambil kesempatan untuk maju dengan gila-gilaan dan membalas dendam. Tampaknya kejadian ini membuat Jiang Jiang takut. Mendengar panggilan You Xi, dia terhuyung-huyung ke arahnya.
You Xi menepuk kepalanya untuk menenangkannya, lalu diam-diam mengambil kembali pisau dapurnya.
Jiang Jiang tidak melawan, tetapi You Xi tidak merasa lega karena ini–
Jiang Jiang jelas seorang bos. Tangannya yang menyentuh rambut Jiang Jiang barusan samar-samar berbau darah. Bos ini ternyata sangat mudah diprediksi. Dikutip tetapi tidak diterbitkan, dia pasti sedang merencanakan suatu langkah besar!
Dr Liu menggali ke dalam kepala hantu tanpa kepala itu, dan dengan kasar meremasnya. Dia menekan-nekan mata dan mulut di tangan hantu tanpa kepala itu, mencampurnya ke dalam tumpukan daging busuk, dan kemudian menempelkannya ke wajahnya.
Adegan yang begitu mengerikan dan menjijikkan. Tidak dapat dihindari bahwa orang-orang pasti akan merasa tidak nyaman jika mereka melihatnya. Tapi dua orang yang berdiri di ruang Rabu ini bereaksi aneh.
Seperti biasa, sudut bibir You Xi sedikit terangkat. Jiang Jiang, yang berdiri di belakang You Xi, matanya terlihat haus akan darah.
Dr Liu merasa bahwa harga dirinya sebagai hantu sedang ditantang.
Perlahan-lahan memindai dengan mata bengkok di wajahnya, Dr. Liu mengunci pandangannya ke arah Jiang Jiang yang tidak bersenjata. Dia membuka mulut raksasanya dan berbicara dengan ekspresi cemberut pada Jiang Jiang. “Kenapa kamu tidak… Kenapa kamu tidak menyelamatkanku kemarin? Kenapa kamu meninggalkanku– aku tidak bisa memaafkanmu!”
Ini seperti menceritakan kembali tentang Tuan Dong Guo dan serigala dalam kehidupan nyata!
Sebuah pemikiran terlintas di benak You Xi. Jiang Jiang baru saja menyelamatkan Dr. Liu, mengapa Dr. Liu tidak membicarakan tentang hal itu saja? Apakah semua orang mulai menggunakan logika gangster-nya setelah menjadi hantu?
Hantu tanpa kepala itu menghubungkan kematiannya dengan penipuan You Xi, dan sekarang Dr. Liu merasa bahwa kematiannya disebabkan oleh Jiang Jiang yang tidak menyelamatkannya. You Xi tidak tahu apakah dia hanya melebih-lebihkan sifat jahat manusia setelah kematian, atau apakah itu pengaturan permainan yang telah diatur sebelumnya.
Jika itu yang terakhir, maka itu harus dipikirkan. Mengapa mereka memaksa seekor anjing untuk menggigit anjing lainnya? Memiliki pemain yang saling membunuh satu sama lain, siapa yang menaruh perhatian dalam situasi seperti ini? Siapa yang akan senang melihatnya?
Jawabannya jelas-
Itu pasti bosnya, Jiang Jiang, yang bermusuhan dengan para pemain dan dengan alami berada di sisi yang berlawanan dengan mereka!
You Xi segera mengerti bahwa karena aturan permainan, bos Jiang Jiang belum turun dari kudanya. Sebagai hantu, Dr. Liu masih menganggapnya sebagai pemain biasa yang bisa dia bunuh.
Jiang Jiang berpura-pura menjadi babi untuk memakan harimau. Bersembunyi di belakang You Xi, diantara dia ingin You Xi yang menghabiskan hantu itu untuknya atau hanya ingin melihat apakah You Xi akan mengorbankannya di saat-saat kritis. Mungkin keduanya.
You Xi sekarang memiliki serigala di depannya dan harimau di belakangnya. Harimau lebih menakutkan daripada serigala, jadi–
You Xi melangkah maju dengan penuh rasa bangga. Tapi tidak mungkin baginya untuk melawan hantu itu. Adegan dia dipukuli sampai menjadi kepala babi oleh hantu jahat itu begitu indah sehingga dia tidak berani membayangkannya.
“Kamu tidak bisa memaafkannya?” You Xi tersenyum menghina. “Kamu pikir kamu bisa menang melawan siapa? Kau ada di sini untuk membalas dendam, atau untuk mengadili kematianmu?”
Setelah diejek oleh You Xi, Dr. Liu sangat marah. Tapi dia ingat bahwa Jiang Jiang baru saja membalikkan situasinya hanya dengan satu pukulan. Dia tidak terlihat seperti kesemek yang lembut. Sekarang situasinya 2 lawan 1, yang artinya ini bukanlah kesempatan yang bagus untuknya…
“Aku memberimu 3 detik. Keluar.” You Xi secara lahiriah tenang, tetapi secara internal, dia kehabisan stamina. Awalnya, dia akan menghitung mundur dari tiga dua satu, tetapi kemudian dia melihat Dr. Liu membalikkan kepalanya dan melarikan diri. Dia melompat keluar jendela dengan berani dan melarikan diri, sama sekali tidak mengatakan satupun kata-kata kejam.
You Xi: “……”
Ah. Sukacita datang kepadanya begitu tiba-tiba. Dia sangat tersentuh sehingga matanya dipenuhi air mata.
