Jika kita bisa lebih berusaha, siapa yang tahu mungkin kita bisa melakukannya hanya dengan kita berdua?
Sebuah peringatan terpancar dari matanya ketika Qin Yan mengucapkan kata-kata itu. Fu Changling melompat dan dengan cepat berkata, “Ikat dia, aku akan mengikatnya sekarang.”
Berbicara, Fu Changling mengeluarkan Tali Pengikat Abadi dan dengan hati-hati memberi tahu Yanming, “Tuan Muda Yan, tolong jangan marah. Sebenarnya, kami adalah orang baik. Kami hanya ingin berbicara denganmu.”
Dia mengikat Yanming sambil terus berbicara sementara Qin Yan mengarahkan ujung pedangnya ke Yanming yang tengah memelototinya, penderitaan mengisi sepasang matanya itu.
Qin Yan baru menyimpan pedangnya setelah Fu Changling mengikatnya dengan benar. Dia menoleh ke Fu Changling dan berkata, “Bawa dia kembali.”
Menyelesaikan kata-katanya, Qin Yan berjalan ke depan. Fu Changling menoleh dan saat dia menatap kesedihan yang mendidih dari mata itu, pada Yanming yang sepertinya akan menggigit lidahnya dan bunuh diri, Fu Changling menghela napas dan menggumamkan penjelasannya, “Percayalah padaku. Aku benar-benar orang baik. Percaya p…Ah!!”
Qin Yan menyewa kereta kuda di luar penginapan yang sekarang menunggu mereka di luar. Fu Changling, menggunakan mantra penyamaran fisik padanya, membawa Yanming dan melemparkannya ke dalam, lalu dia duduk di sebelah Qin Yan sebelum perlahan mengungkapkan fisik aslinya.
Ada bekas gigi di lengannya. Dia menundukkan kepala dan meniup lukanya, tampak sangat terpancing. Yanming memenuhi sudut dan kali ini, bahkan mulutnya disumpal. Mereka benar-benar berniat untuk ‘mengikatnya’.
Ketika Fu Changling meniup lukanya, ia berkata, “Ck … teman kecil ini benar-benar kejam.”
Kesedihan memenuhi tatapan Yanming ketika dia mendengar ini. Dia beringsut lebih dekat seolah-olah dia masih ingin memberinya gigitan lain. Qin Yan mengangkat pandangannya ke Fu Changling dan memperingatkan, “Perhatikan kata-katamu.”
“Baiklah, baiklah, baiklah.” Fu Changling dengan cepat meminta maaf, “Itu salahku. Aku salah. Tapi, rekan kultivator,” katanya sambil berbalik. “Bahkan jika kamu ingin menggigit orang lain, kamu harus meluruskan masalahmu terlebih dahulu dengannya. Kamu menolak bahkan hanya dengan sedikit komunikasi; bagaimana kamu biasanya melewati Alam Abadi? Apa kamu belum pernah dipukuli sepanjang hidupmu?”
“Tidak seperti dirimu.”
Qin Yan dengan tanpa ekspresi membuka bibirnya. Fu Changling berbalik dan menatapnya, hendak memaki, tetapi ketika dia bertemu dengan tatapan dingin Qin Yan dan pedang di tangannya, dia menahan diri dan akhirnya, yang dia katakan hanyalah, “Komunikasi adalah keahlianku!”
Selain itu, dalam kebanyakan situasi, tidak ada yang berani memukulinya.
Qin Yan tidak mengatakan apa-apa dan dirinya yang diam menyiratkan ketidaksetujuan.
Mereka bertiga duduk di kereta kuda dan berjalan kembali ke Manor Wu. Sekembalinya mereka, Fu Changling membawa Yanming ke dalam ruangan dan menempatkannya dalam posisi berlutut di seberang meja; mereka bertiga duduk saling berhadapan. Setelah beberapa saat berlalu, Fu Changling berbicara lebih dulu, “Itu, eh, rekan kultivator, izinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Fu Changling, dia dipanggil Qin Yan. Kamu bisa mengatakan kalau kami berada dalam situasi yang sama sepertimu — kultivator yang secara keliru jatuh ke Alam Tersembunyi Xuanji.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ufgyfvjjc eajwj jcajgj xeialnjabg sjcu rfmjgj xfilge pjaet xf Cijw Kfgrfwyecsl Wejcpl vjc qfcvevex xbaj jril vjgl jijw afgrfwyecsl afgifajx vl wjaj wfgfxj. Ygjcu-bgjcu sjcu yfgjrji vjgl Cijw Kfgrfwyecsl Wejcpl alvjx wfwlilxl qeqli, afajql wfgfxj yfgaluj wfwlilxl wjaj tlajw sjcu pfgclt, pjvl alvjx reila ecaex wfcufajtel lvfcalajr wfgfxj.
“Cxe ajte.” Tjcwlcu wfwfibabal wfgfxj. “Cqj sjcu lculc xjiljc ijxexjc?”
“Kami berhasil menemukan cara untuk meninggalkan alam tersembunyi ini, tetapi kami membutuhkan pagoda yang kamu miliki ini. Kalau kamu bersedia, tolong berikan pagoda itu kepada kami dan kita bisa bekerja sama untuk meninggalkan alam tersembunyi ini.” Fu Changling berusaha keras untuk membuat nada suaranya terdengar lembut dan hangat untuk memberikan kesan yang baik kepada Yanming.
Tapi setelah mendengarkan kata-katanya, kecurigaan dalam tatapan Yanming tidak berkurang atau bertambah. Dari samping, Qin Yan langsung menambahkan, “Atau kami bisa membunuhmu dan mengambil Pagoda Linglong darimu. Itu juga bisa dilakukan.”
Yanming tertawa mengejek. “Apa ini pilihan?”
“Ya.” Qin Yan mengangkat pandangan ke arahnya. “Kamu bisa memilih untuk mati saja.”
Fu Changling menggenggam tangan ke kepalanya ketika dia mendengarkan ini dan membenamkan wajahnya ke tangannya.
Dia berpikir bahwa dia sudah tamat, bahwa kesan Yanming tentang dia sudah tamat.
Tapi anehnya, setelah jeda sesaat, Yanming secara mengejutkan menganggukkan kepalanya dan berkata, “Baiklah.”
Dengan konfirmasi ini, Qin Yan menoleh ke Fu Changling. “Lepas.”
Fu Changling dengan cepat melakukan gerakan dan Tali Pengikat Abadi di tubuh Yanming terlepas. Setelah Yanming dibebaskan, Qin Yan melihatnya menyesuaikan pakaiannya dan membungkuk. “Apa aku boleh menanyakan namamu?”
Yanming mengangkat pandangan ke arahnya dan membungkuk. “Yanming.”
Tatapan Qin Yan goyah. Dia mengulangi kata-kata orang lain. “ Yanming?”
Yanming mengangguk. Qin Yan mempelajari tatapannya dan berkata, “Jika boleh bertanya, di mana kamu melakukan pelatihan?”
“Shifu-ku tinggal di isolasi di pegunungan,” Yanming dengan mudah menjawab pertanyaan Qin Yan. “Aku tidak berhak mengatakannya.”
Kata-kata ini identik dengan apa yang dia katakan pada Fu Changling saat itu. Fu Changling menyaksikan Qin Yan mengarahkan pandangannya ke Yanming dan menyadari bahwa suasana telah berubah tegang. Dia terbatuk ringan dan dengan cepat berkata, “Itu, eh, Saudara Qin, kenapa kamu tidak mencari Nyonya Muda Wu dan mendiskusikan langkah kita selanjutnya?”
Qin Yan menoleh ke Fu Changling setelah mendengar kata-kata ini. Dia mengamati Fu Changling sebentar, lalu sesuatu melintas di matanya seolah dia mengingat sesuatu. Dia mengangguk dan berdiri, lalu menuju ke luar.
Setelah Qin Yan pergi, meninggalkan Fu Changling dan Yanming di kamar, setelah ragu-ragu sejenak, Fu Changling perlahan berkata, “Tentang itu uh… Dia tidak berbicara terlalu ramah, dia… mungkin bahkan bukan orang baik. Tapi sekarang, dia rekan kita, jadi jangan biarkan itu terlalu mengganggumu.”
Yanming tidak mengatakan apa-apa. Fu Changling menuangkan secangkir teh untuknya dan mendorongnya, lalu untuk sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa lagi.
Orang di depannya adalah Yanming, tapi tidak sama dengan Yanming yang ada di dalam ingatannya. Dia tiba-tiba lupa cara mengobrol dengannya. Mereka tetap diam selama beberapa waktu sebelum dia mendengar Yanming berkata, “Kamu sepertinya mengenalku.”
Fu Changling dengan penasaran mengangkat kepalanya. Yanming diam-diam menatapnya seolah dia memperhatikan pertanyaan di benaknya dan dengan tenang berkata, “Tatapanmu sangat jelas. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Fu Changling tenggelam dalam keheningan dan setelah beberapa saat, dia berkata dengan susah payah, “Sudah lama sekali … kita pernah bertemu.”
Berbicara, dia tersenyum, “Kamu menyelamatkan hidupku.”
“Aku tidak ingat.” Yanming mengerutkan alisnya saat Fu Changling menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri.
“Sudah lama sekali. Normal kalau kamu tidak ingat.”
Yanming tetap diam seolah-olah dia dengan sungguh-sungguh mencoba mengingat. Fu Changling terbatuk ringan dan melambaikan kipasnya. “Bagaimana kamu bisa jatuh ke alam tersembunyi?”
“Aku sedang melakukan tugas untuk sekteku,” jawab Yanming dengan tenang, “dan secara keliru jatuh ke dalamnya.”
Fu Changling mengangguk sambil mendengarkan. Itu persis seperti yang dia katakan terakhir kali. Mereka mengobrol sebentar. Yanming berhati-hati dengan kata-katanya dan apa yang dia katakan tidak jauh berbeda dari saat itu. Setelah memverifikasi jika orang ini benar-benar orang yang sama dengan yang dia temui di kehidupan terakhirnya, Fu Changling menghela napas lega.
Tapi setelah dia memastikannya, dia sedikit bingung—jadi bagaimana jika orang ini benar-benar Yanming?
Perasaannya untuk Yanming adalah perasaan yang dia miliki untuk dirinya di masa lalu, bukan Yanming yang ini. Lagipula, ini sudah empat puluh dua tahun. Dia tahu Qin Yan lebih dari dia tahu Yanming.
Fu Changling tidak bisa memikirkannya, jadi dia memutuskan untuk melupakannya. Saat dia mengobrol dengan Yanming, Qin Yan membawa Wu Sisi masuk.
Begitu Wu Sisi masuk, dia memasang penghalang energi untuk mencegah orang lain menguping. Tatapannya jatuh ke meja, ke kotak kayu eboni yang ada di atasnya, dan dia dengan gembira berkata, “Kamu membawanya kembali?”
Berbicara, dia berjalan ke depan dan dengan cepat membuka kotak kayu itu untuk mengungkapkan barang di dalamnya.
Di dalamnya ada pagoda tembaga yang tampak sangat kuno. Sekilas, Fu Changling langsung tahu bahwa Pagoda Linglong ini sebenarnya adalah Pagoda Pengumpul Jiwa yang mereka ambil dalam kehidupan terakhir mereka sebelumnya.
Berputar-putar, dia tidak bisa menebak bahwa semuanya kembali ke Pagoda Pengumpul Jiwa. Sepertinya ini adalah takdir.
Sama seperti Alam Tersembunyi Xuanji. Jika dia harus jatuh ke dalamnya, pada akhirnya dia harus melakukannya.
Fu Changling menyaksikan Wu Sisi dengan gembira meraba-raba Pagoda Pengumpul Jiwa itu. Dia menopang dagunya di telapak tangannya dan dengan ringan menyentuh permukaan meja. Setelah dia memverifikasi bahwa Pagoda Pengumpul Jiwa ini adalah yang asli, dia akhirnya berkata, “Karena Linglong … eh, tidak. Sebenarnya, benda ini disebut Pagoda Pengumpul Jiwa. Karena namanya menarik terlalu banyak perhatian, semua orang menyebutnya Pagoda Linglong. Namun, kita semua adalah kawan, jadi aku akan memberitahu kalian dengan jujur. Peninggalan ini awalnya milik tuanku. Pengguna dapat menggunakannya untuk mengumpulkan energi spiritual di sekitar dalam waktu singkat dan mengubahnya menjadi milik mereka sendiri untuk digunakan selama inti emas pengguna atau jiwa yang baru lahir cukup mampu untuk memurnikan semua energi spiritual dan menggunakannya untuk diri mereka sendiri. Anggap itu memiliki persediaan energi spiritual yang tak terbatas. Itu juga berarti bahwa,” Wu Sisi mengangkat pandangannya ke Fu Changling, “Bahkan jika kamu hanya kultivator pembentukan inti, kamu bisa memiliki energi spiritual dari tahap kenaikan.”
Saat Fu Changling mendengarkan kata-kata Wu Sisi, dia merasa ada beberapa makna lain yang tersirat.
Wu Sisi tidak berbohong.
Tetapi terlepas dari tahap pembentukan inti atau tahap jiwa yang baru lahir, mereka semua memiliki batasnya sendiri. Jika seorang kultivator dalam tahap pembentukan inti secara paksa menggunakan energi spiritual yang hanya dapat dilakukan oleh seorang kultivator tahap kenaikan, maka mereka tidak akan dapat mempertahankan inti emas mereka. Inilah yang terjadi padanya di kehidupan terakhirnya, alasan mengapa inti emasnya retak.
“Jadi, alasan kita mendapatkan barang ini adalah untuk meminta bantuanmu. Rekan Kultivator Fu.” Wu Sisi mendorong Pagoda Pengumpul Jiwa ke arah Fu Changling dan berkata, “Kamu ahli dalam array, apakah itu benar?”
Fu Changling mengangguk. Dikelilingi oleh tiga kultivator pedang dan menjadi satu-satunya kultivator mantra, tentu saja dia adalah satu-satunya di sana yang ahli dalam seni array.
“Aku memiliki sesuatu yang disebut Array Pembantaian Dewa, tetapi kamu mungkin perlu meminjam Pagoda Pengumpul Jiwa untuk mengaktifkannya.” Saat Wu Sisi berbicara, dia menarik gulungan ke arah Fu Changling, yang menegang setelah mendengar nama array itu. Dia menerima gulungan itu dan mendengar Wu Sisi berkata, “Saat itu, Le Yan sendiri memberi tuanku array ini dan mengatakan bahwa itu dimaksudkan untuk digunakan selama masa hukuman. Aku tidak tahu cara menggunakan array jadi aku hanya bisa mempercayakannya kepada Rekan Kultivator Fu. Untuk memulai array ini, kita membutuhkan tiga orang. Dalam beberapa hari, hari ritual pengorbanan akan tiba. ‘Yang Mulia’ ini akan datang ke altar pengorbanan untuk menerima penyembahan. Ketika saatnya tiba, aku akan mengalihkan perhatiannya sehingga kalian semua bisa mengatur array-nya.”
Fu Changling tidak mengatakan apa-apa. Dia melihat array dan langsung mengerti bahwa ini adalah array besar yang ditinggalkan oleh orang dahulu. Itu bukan tugas yang mudah untuk mengaktifkan array ini.
“Kamu mungkin harus membentuk inti emas terlebih dahulu.”
Wu Sisi mengerutkan alisnya seolah dia khawatir tentang hal itu. Fu Changling memikirkannya dan memahami apa yang membuat Wu Sisi khawatir, jadi dia berkata, “Kamu khawatir jika aku membentuk inti di sini dan sekarang, itu akan memberi peringatan pada Yang Mulia?”
Wu Sisi mengangguk.
“Energi spiritual di Alam Tersembunyi Xuanji sangat tipis. Jika kamu ingin membentuk inti, kamu mungkin perlu meminjam Pagoda Pengumpul Jiwa tetapi setelah digunakan, dia akan menyadarinya. Dan jika begitu, semua pekerjaan kita akan sia-sia.”
“Kalau begitu jangan membentuknya sekarang.” Fu Changling berkata dengan tegas. “Mari kita siapkan apa yang kita butuhkan untuk membuat array.”
“Tanpa inti emas,” Wu Sisi berbicara dengan prihatin, “bagaimana kamu akan menggerakkan array yang begitu besar ketika saatnya tiba?”
“Itu hanya inti emas.” Fu Changling melambaikan kipasnya, wajahnya penuh ketidakpedulian. “Aku bisa membentuknya ketika saatnya tiba.”
Semua orang, “…”
Wu Sisi menoleh ke Qin Yan, “Rekan Kultivator Qin, mengapa kita tidak berdiskusi secara pribadi? Jika kita bisa lebih berusaha, siapa yang tahu mungkin kita bisa melakukannya hanya dengan kita berdua?”
