Penerjemah: Jeff
Saat ini, satu-satunya yang bisa kamu percaya, adalah aku.
Fu Changling adalah orang terakhir yang berjalan ke Tanah Terlarang di Gunung Spiritual. Setelah dia masuk ke dalam, Yun Yu datang dan menyapa Qin Yan dan Xie Yuqing kemudian melapor, “Melaporkan kembali ke Dashixiong dan Xie Shijie, semua peserta ujian telah masuk.”
Qin Yan mengangguk dan menoleh ke Xie Yuqing, berkata, “Aku akan pergi ke belakang gunung.”
Area berbahaya akan membutuhkan seseorang untuk memantaunya untuk mencegah peserta ujian masuk dengan sembarangan.
Xie Yuqing melihat ke kejauhan. “Aku akan tetap di sini untuk berjaga-jaga.”
Qin Yan tidak mengatakan apa-apa. Dia terbang dengan pedangnya ke belakang pegunungan. Yun Yu memperhatikan Qin Yan saat dia dengan cemas berkata, “Shijie, semua binatang di belakang Pegunungan Terlarang semuanya adalah binatang buas tingkat tinggi. Hanya dengan Shixiong saja…”
“Tidak masalah,” Xie Yuqing berbicara. Dia mengangkat tangan untuk menggambar lingkaran dengan jimat besi mengikuti gerakannya. Setelah beberapa saat, penghalang energi di sekitar Tanah Terlarang Pegunungan Spiritual sekali lagi ditutup.
Fu Changling mendengar keributan dan berbalik tepat pada waktunya untuk melihat penghalang energi menutup.
Penghalang energi Tanah Terlarang Pegunungan Spiritual di Istana Surgawi Hongmeng dikerahkan oleh Ye Lan secara langsung. Setelah ribuan tahun, itu tetap menjadi salah satu penghalang energi terkuat di Yunze.
Setelah Fu Changling mengamati secara singkat penghalang energi dari Tanah Terlarang di Pegunungan Spiritual, dia berjalan ke depan.
Semua peserta ujian sudah bergegas di depan, masuk lebih dalam ke hutan.
Ada tanaman spiritual di seluruh Pegunungan Spiritual. Mustahil untuk menghitung poin akhir mereka melalui jumlah tanaman spiritual ini. Jika ini aturannya, dia bisa berjongkok di pintu masuk dan menggali seluruh gunung.
Jadi, skema skor mereka, pada kenyataannya, akan ditentukan oleh jajaran tanaman spiritual tersebut. Semakin tinggi peringkatnya, semakin banyak nilai yang akan mereka dapatkan. Sering kali, tanaman spiritual tingkat tinggi akan dijaga oleh semacam binatang spiritual. Sehingga meskipun mereka hanya bertugas mengumpulkan tanaman spiritual, ini juga merupakan salah satu jenis ujian di antara banyak lainnya. Mereka tidak hanya harus bisa membedakan tanaman spiritual itu dan cara yang tepat untuk memanennya, mereka juga harus memiliki kemampuan yang cukup untuk melawan binatang spiritual itu. Selain itu, tidak ada pencurian yang diizinkan di antara peserta ujian. Namun, penipuan tidak dilarang. Atau mungkin, mereka juga bisa mendapatkan tanaman spiritual dari mayat musuh mereka setelah pertempuran. Menumpuk semua ini bersama-sama, dapat dikatakan bahwa babak ini paling menguji kekuatan fisik mereka di antara semua babak lainnya.
Fu Changling tidak terburu-buru untuk mencari tanaman spiritual. Pertama, dia berlutut, lalu dia meraba-raba tanah serta tanaman spiritual di kakinya. Setelah dia menemukan sehelai daun yang layu, dia meremukkannya dan menyaksikannya berkibar tertiup angin.
“Apa yang dia lakukan?” Yun Yu bertanya dengan rasa ingin tahu.
Xie Yuqing diam-diam memperhatikan dan menjelaskan, “Dia mencoba untuk menentukan.”
“Mencoba untuk menentukan?”
“Denyut spiritual yang berbeda mengeluarkan udara spiritual yang berbeda dan tanaman spiritual yang tumbuh juga akan berbeda. Pertumbuhan tanaman spiritual membentuk pola geografisnya sendiri. Dia mencoba untuk menentukan tanaman atau binatang spiritual apa yang ada di gunung spiritual dan di mana mereka berada.”
Jenis tanaman spiritual pasti akan memiliki binatang spiritual yang sesuai.
Fu Changling melihat ke arah daun-daun layu yang berkibar itu dan bergumam, “Bumi merah, bunga es, dan angin Tenggara.”
Dia melihat sekelilingnya dan memperkirakan bahwa akan ada beberapa tanaman spiritual di sini. Setelah memilih semua yang paling berharga di dalamnya, dia memilih untuk mengambil jalan menuju Barat Laut.
Gunung Spiritual ini beroperasi pada akar spiritual milik elemen es. Dalam keadaan normal, tanaman spiritual elemen es akan tumbuh lebih dominan ke utara. Namun, tempat ini tertutup tanah merah, yang merupakan akar spiritual dari elemen api. Jadi Fu Changling menduga ada dua akar spiritual di bawah Gunung Spiritual ini. Elemen es mengalir jauh ke dalam sementara elemen api menutupi permukaan; memiliki es sebagai intinya dan api sebagai kulitnya.
Akar spiritual es menuju ke utara, sedangkan akar spiritual api menuju ke barat. Akhirnya, Fu Changling memilih jalan menuju utara dan melanjutkan.
Dia berjalan dengan hati-hati ke dalam hutan lebat, tetapi dia cepat dalam membedakan tanaman spiritual. Dia juga terbiasa memanennya. Setelah beberapa saat, dia telah mengisi tas penuh dengan tanaman-tanaman spiritual itu.
Setelah pergi ke medan yang lebih dalam, dia merasakan pengawasan Istana Surgawi Hongmeng padanya melemah. Pada saat yang sama, dia juga merasakan napas binatang buas yang datang dari jalan di depan.
Fu Changling tahu bahwa dia sedang mendekati lokasi di mana tanaman spiritual paling berharga dari pemeriksaan ini berada: Ramuan Api Surgawi.
Ramuan ini dijaga oleh binatang kristal es. Mereka adalah binatang kelas tiga dan mereka sekuat kultivator pembentukan inti. Qin Yan pasti tidak menyangka bahwa ada murid yang akan menemukan jalan mereka ke sini. Saat Fu Changling mendekati wilayah binatang kristal es itu, dia menyadari bahwa semua pengawasan padanya telah lenyap.
Ini adalah kesempatan yang sangat brilian.
Fu Changling menggosok tangannya di atas jantungnya.
Jika dia bisa membunuh binatang kristal es sebelum gelap, maka dia punya waktu sepanjang malam untuk bergegas ke bagian belakang Gunung Spiritual dan mengumpulkan Ramuan Cahaya Bulan, lalu bergegas ke gerbang sebelum langit kembali cerah; itu tidak akan membawa terlalu banyak pertanyaan dengan Ramuan Api Surgawi di tangannya.
Fu Changling bertekad. Dia berhenti mengulur waktu dan mengamati sekelilingnya dengan kesadaran spiritualnya untuk memastikan tidak ada orang di sekitarnya. Dia kemudian berjalan langsung ke gua binatang kristal es itu. Setelah melihat orang sebesar itu masuk, binatang kristal es itu melolong. Kipas emas kecil Fu Changling menyelinap keluar dari lengan bajunya ke telapak tangannya dan dengan gerakan, embusan angin tajam berputar ke arahnya, melemparkan binatang itu ke dinding gua. Binatang kristal es itu mengerang dan berjalan menuju Fu Changling. Sebuah kekuatan sekuat yang dimiliki oleh seorang kultivator tahap kenaikan datang. Dengan setiap langkah yang dia ambil, binatang kristal es itu mundur selangkah. Tubuh sebesar harimau meringkuk menjadi bola, mundur begitu jauh ke dinding sehingga praktis membuat lubang di dalamnya. Binatang itu menggenggam cakarnya di kepalanya dan merintih pelan.
Fu Changling berjalan ke sana dan menatap binatang kristal es untuk sementara waktu, lalu dia membungkuk dan memanen Ramuan Api Surgawi. Melihat binatang itu masih menggigil, dia dengan agak tak berdaya berkata, “Baiklah, aku tidak akan membunuhmu jika kamu bisa sedikit lebih pintar.” Fu Changling berlutut, memiringkan kepalanya dan tersenyum. “Jangan biarkan seseorang mengetahui bahwa aku tidak lagi di sini, mengerti?”
Binatang kristal es itu mencuri pandang di antara cakarnya dan, setelah melihat senyum Fu Changling, ia dengan panik menganggukkan kepalanya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Me Jtjcuilcu wfcfqex xfqjijcsj, wfcujwyli Ejwejc Cql Vegujkl, wfwjrexxjccsj xf vjijw xjcabcu rqlglaejicsj, ijie yfgpjijc xfiejg vjgl uej.
Vfafijt vlj yfgpjijc xfiejg vjgl uej, vlj wfiltja rfxfililcu ecaex wfcfcaexjc jgjt vjc ijcurecu yfgijgl wfcepe yjuljc yfijxjcu uececu.
Me Jtjcuilcu wfcuuecjxjc Zjcagj Ufcsfwyecsljc qjvj vlglcsj rfcvlgl vjc ajcqj rejgj wfcsfilcjq wfijiel teajc ifyja ajcqj wfwlxlgxjc tji ijlc. Ajvl, rfyjuljc yfrjg ylcjajcu yejr alcuxja alcuul alvjx wfcsjvjglcsj. Vjja vlj yfgpjijc wfcepe Ejwejc Jjtjsj Deijc, Hlc Tjc peuj wfcepe xf jgjt sjcu rjwj.
Dia berjalan sangat lambat seolah-olah dia sedang mencari sesuatu saat dia sedang dalam perjalanan.
Dia terkadang akan menarik beberapa cabang pohon dan membaliknya, memeriksa dengan cermat gelombang energi spiritual yang mengalir.
Itu adalah tempat yang dia cari.
Dari ingatannya, Ramuan Cahaya Bulan seharusnya berada di sini.
Dia perlahan mencari dan tiba-tiba merasa dirinya mandi di bawah sinar bulan. Dia mengangkat kepalanya dan melihat bahwa di sekitarnya ada hutan lebat. Di depannya, ruang kosong yang tampaknya melingkar telah muncul. Ruang kosong ini dikelilingi oleh hutan dan tidak ada yang melindungi sinar bulan dari jatuh di atasnya. Di tempat ini, Ramuan Cahaya Bulan tumbuh setinggi lutut dan ketika angin bertiup, mereka bergoyang dan menari di dalamnya dengan riak lembut.
Beberapa adegan melintas di benaknya. Dalam kehidupan sebelumnya, dia telah jatuh ke ranjang Ramuan Cahaya Bulan ketika dia terluka parah.
Dia telah menggunakan kesadaran spiritualnya untuk mensurvei mereka dan menyadari bahwa ada energi spiritual yang mengalir di antara Ramuan Cahaya Bulan ini. Dia meletakkan tangan di pedangnya dan dengan hati-hati bergerak maju.
Penghalang energi tanpa suara menyebar dari perimeternya. Qin Yan memusatkan semua perhatiannya pada aliran energi spiritual dan saat Fu Changling bergegas menuju ke arah Ramuan Cahaya Bulan, dia secara bertahap menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
Dia mengangkat kepalanya dan mengerutkan alisnya, “Penghalang energi?”
Tepat ketika dia selesai berbicara, ledakan energi spiritual terjadi tidak jauh. Lebih dari selusin energi spiritual dengan kekuatan jiwa yang baru lahir dilemparkan ke Qin Yan. Fu Changling sejenak membeku di tempat. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat dan menyaksikan percikan api menyala dari pertempuran pedang di kejauhan, menciptakan suara seperti gunung yang menggiling dan tanah yang bergeser.
Namun, semua suara-suara ini terisolasi dari seluruh dunia oleh penghalang energi. Fu Changling mengangkat kepalanya untuk melihat penghalang energi dan setelah memastikan bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan saat ini, dia langsung berlari menuju medan pertempuran.
Dia datang dengan kecepatan yang sangat cepat. Setelah dia sampai, dia melihat selusin orang mengelilingi Qin Yan. Qin Yan dikepung di tengah dengan begitu singkat, tapi dia sudah terluka.
Orang-orang di sekitar Qin Yan mengenakan jubah hitam, wajah mereka tidak jelas. Dari tempat mereka berdiri, Fu Changling tahu bahwa orang-orang ini telah menyegel Qin Yan di dalam sebuah array.
Napas Fu Changling membeku saat dia menyembunyikan dirinya dengan sengaja. Orang-orang ini, dia mengamati, semuanya dalam tahap jiwa yang baru lahir. Mereka pasti sudah bertarung dalam kelompok untuk waktu yang lama. Bahkan seorang kultivator tahap keabadian tidak akan berani menganggapnya enteng.
Jika dia bergegas keluar sekarang, itu hanya berarti dia menyerahkan dirinya ke mulut harimau.
“Siapa kalian?” Qin Yan berbicara. Fu Changling bersembunyi di kegelapan. Dia menggambar garis di telapak tangannya dengan kipasnya dan dengan cepat menggambar garis di sekitar kakinya.
“Qin Yan,” kultivator yang berdiri di timur, mengenakan jubah hitam dengan pola merah, berbicara dengan rasa kasihan dalam suaranya. Suara orang itu jelas berubah, karena sulit untuk membedakan apakah mereka terdengar laki-laki, perempuan, tua, atau muda, seolah-olah mereka adalah banyak suara yang bercampur menjadi satu. “Mengapa kamu, murid pertama Istana Surgawi Hongmeng menjalani kehidupan terbaiknya, datang untuk melibatkan dirimu dalam perairan berlumpur seperti itu?”
“Kalian adalah orang-orang dari Avici,” kata Qin Yan dengan tegas.
Saat Fu Changling mendengarkan mereka berbicara, dia diam-diam bergerak dan menempatkan array di bawah orang-orang itu.
“Bahkan kamu tahu tentang Avici?” Kultivator itu menghela napas, “Dan aku bahkan berpikir bahwa Yunze telah melupakan kita.”
“Bagaimana kalian bisa datang ke Yunze?” Qin Yan dengan erat mencengkeram pedangnya. “Segel Avici belum dibuka. Bagaimana kalian bisa sampai di sini?”
“Kamu tahu cukup banyak. Siapa yang memberitahumu?” Kultivator itu dengan ringan berkata, “Apakah itu kultivator Taois kecil bernama Fu Changling?”
Ketika Fu Changling mendengar kata-kata ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat kepalanya.
Gerakannya tidak berhenti, tatapannya jatuh pada orang yang berbicara.
Dia selalu ingin tahu mengapa Avici mengarahkan pandangan mereka padanya. Bagaimana segel Avici terkait dengannya? Bahwa Avici perlu merencanakan skema besar untuk membuatnya membuka segel.
Qin Yan tampaknya juga memikirkan pertanyaan ini, jadi dia berkata, “Mengapa kalian begitu tertarik padanya?”
“Qin Yan,” Orang lain menghela napas. “Segala sesuatu tentangmu baik, kecuali terlalu pintar.”
“Apa bedanya dengan denyut nadinya?”
Yang lain tidak lagi berbicara, dan Qin Yan berkata, “Berapa banyak dari kalian yang berada di dalam Istana Surgawi Hongmeng?”
“Qin Yan,” orang lain berbicara lagi, suara mereka dingin. “Berapa banyak yang kamu tahu?”
“Apa yang aku tahu lebih dari yang kalian pikirkan.”
Qin Yan mengamati sekelilingnya; ketika tatapannya jatuh ke arah Fu Changling, dia berhenti sebentar. Menarik pandangannya, dia terus berkata, “Misalnya, aku tahu bahwa tiga bulan lalu, kalian mengirim Xie Shijie dan aku untuk melakukan tugas yang berbeda sehingga aku akan membunuh Master Daois Lingxu. Tetapi pada kenyataannya, bukan Taois yang jatuh ke jalan iblis dan dia harus disingkirkan. Kalian hanya mencoba memikatku.”
“Memikatmu?” Orang lain tersenyum. “Siapa kamu sehingga kami perlu memikatmu pergi dengan sengaja?”
“Hanya kalian yang tahu jawabannya.” Qin Yan memelototi mereka. “Alasan kalian ada di sini… kalian tahu betul, kenapa.”
Saat Qin Yan berbicara kepada mereka, Fu Changling selesai menggambar array terakhir. Dia mengangkat pandangannya dan mengamati orang-orang ini.
Array ini tidak cukup kuat untuk digunakan melawan begitu banyak kultivator jiwa yang baru lahir. Jika mereka benar-benar bertarung, itu hanya akan cukup untuk membuat mereka berjuang untuk sementara waktu. Saat ini, rencana terbaik adalah menghindari pertempuran.
Fu Changling memikirkannya. Dia dengan cepat mengeluarkan jubah dari kantong spiritualnya, mengganti pakaian Klan Fu dan mengenakan topeng kasual. Setelah dia meletakkan Pagoda Pengumpul Jiwa di lengan bajunya, kipas emas kecil di tangannya dan menyiapkan semua relik di Cincin Zhenlong-nya, dia melompat ke cabang pohon.
Gerakannya segera memperingatkan musuh. Kultivator yang mengenakan pola merah menyalak, “Siapa!”
Saat dia berbicara, semua orang mengangkat kepala mereka untuk melihat sekeliling dengan gugup.
Qin Yan berdiri di tengah, ekspresinya tidak berubah. Dia memegang pedangnya dengan kuat, bersiap untuk mengayunkan pedangnya kapan saja.
“Keluar.” Seorang kultivator dengan keras berteriak, “Tikus kecil tanpa nama, mengapa kamu bersembunyi? Keluarlah, jika kamu berani!”
Setelah kultivator itu bertanya, suara yang bersemangat dan mulia datang dari hutan yang gelap: “Sebuah zamrud yang dibentuk menjadi pohon seperti batu giok,”
Suara ini tampaknya datang dari delapan arah mata angin, dan mengikuti suara itu, pepohonan mulai tumbuh lebih panjang. Semua orang yang hadir secara bertahap menjadi waspada saat mereka melihat ke kiri dan ke kanan.
“Ribuan cabang menghijau seperti pita sutra.” Suara itu seperti membawa senyum. Semua pohon mulai meringkuk seperti pohon willow yang panjang.
“Siapa yang membuat daunmu begitu tipis?” Suara itu menjadi lebih tenang dan semua orang menjadi lebih waspada, meskipun mereka hanya mendengar desahan, “Angin musim semi bulan Februari… jatuh menyerupai seribu pisau.”
Saat kata-kata itu dijatuhkan, semua daun itu melesat seperti pisau dengan kekuatan seorang kultivator tahap kenaikan! Semua orang tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat tangan mereka untuk memblokir angin yang menghebohkan ini. Segera setelah mereka menutupi mata dengan lengan baju mereka, tangisan kesakitan datang dari segala arah.
Setelah beberapa waktu berlalu, semuanya telah mereda. Saat daun hijau berkibar ke tanah, semua orang menurunkan lengan baju mereka dan saat mengangkat kepala, mereka melihat seorang pria muda bersandar di cabang pohon.
Ada guan emas di kepalanya dan dia mengenakan satu set jubah putih bagian dalam dan jubah hitam bagian luar dengan pola jahitan krisan emas yang unik untuk Klan Fu. Jubah putih bagian dalamnya hampir sama dengan warna kulitnya dan bergerak ke atas, itu adalah dagu yang sangat elegan, bibir berwarna peach, pangkal hidung yang tinggi, dan kemudian topeng perak yang menutupi separuh wajahnya, hanya menyisakan sepasang mata bunga persik dengan bulu mata tebal. Mata itu terlihat sangat bersemangat dan gagah.
Dibandingkan dengan pilihan pakaiannya yang elegan, gerakannya sangat acuh tak acuh. Dia menopang kepalanya dengan satu tangan dan dengan longgar mencengkeram kipas emas kecilnya dengan tangan lainnya. Kipas kecil itu disandarkan pada permukaan batang pohon. Matanya setengah terpejam, seolah tertidur. Mengikuti gerakannya, ikal sehitam tinta dari rambutnya mengalir seperti air terjun yang mengalir di sepanjang tepi cabang seolah menyentuh hati setiap orang, meninggalkan rasa kesemutan seperti permukaan air yang beriak.
Semua orang dikejutkan olehnya. Sampai suara orang pingsan datang dari samping, semua orang mengalihkan pandangan mereka ke sumber suara. Namun, apa yang mereka lihat adalah bahwa kultivator yang sebelumnya menghina orang misterius itu dan memanggilnya ‘tikus kecil tanpa nama’ telah jatuh ke tanah. Tidak ada segenggam daging yang tersisa di tubuhnya, hanya menyisakan mayat kerangka berdarah yang dengan mudah membuat kulit seseorang merinding.
“Sepertinya Senior Fu.”
Kultivator yang berdiri di posisi timur mengangkat tangannya dengan waspada dan membungkuk memberi salam.
Jika seseorang mengabaikan lencana Klan Fu yang dikenakan Fu Changling — jubah hitam dan kipas emas — satu-satunya orang di bawah langit yang mampu membunuh hanya dengan membacakan puisi tidak lain adalah anggota Klan Fu.
Kultivator utama memperhatikan Fu Changling dari atas ke bawah dan tidak berani menyerang. Dia membungkuk hormat dan berkata, “Izinkan aku bertanya apa yang Senior Fu lakukan di tempat seperti ini?”
Fu Changling tidak mengatakan apa-apa saat kekuatan kultivator tahap kenaikan melepaskan dirinya sendiri, semua kekuatannya diarahkan ke kultivator yang berbicara. Kultivator itu mengeluarkan keringat dingin. Kecakapan spiritual mereka terlalu jauh dan akhirnya dia tidak bisa bertahan, jatuh dengan lutut tertekuk sebelum dia merasakan kekuatan itu menyebar. Dia terengah-engah saat kelopak mata Fu Changling terbuka, berbicara dengan tidak sopan, “Ambil barang-barangmu dan enyahlah.”
“Pemimpin…”
Kultivator yang berdiri di samping tampak marah. Dia ingin menyerang tetapi pemimpin menghentikannya. Dia mengarahkan pandangannya ke Fu Changling, dan Fu Changling diam-diam menatapnya. Sepasang mata yang telah melihat lautan berdarah dan gunung-gunung yang terbuat dari pisau, yang pernah melihat dunia memudar menuju kepunahan, melihat kembali ke arahnya. Saat kedua tatapan mereka bertemu, tidak ada dari mereka yang mundur selangkah.
Jantung Fu Changling berdetak kencang, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa memberikan kelonggaran.
Inti emasnya berkedut kesakitan, tetapi dia sudah terbiasa dengan rasa sakit itu dan dengan sabar menahannya, mengenakan postur di permukaan setenang awan yang melenggang.
Setelah waktu yang lama, ketika kultivator itu gagal untuk mengetahui seberapa tinggi kultivasi Fu Changling, dia tidak berani mengambil risiko di sini, dan akhirnya memerintahkan, “Kami akan pergi.”
“Pemimpin…”
Para kultivator lain tampaknya memiliki sesuatu untuk dikatakan, tetapi orang lain mengangkat tangan dalam diam. Dia menarik serangannya dan pusaran mulai berputar-putar dari pusat patch Ramuan Cahaya Bulan, akhirnya berkontraksi menjadi bola kecil di telapak tangannya.
Pihak lain tidak mengatakan apa-apa. Dia membawa orang-orangnya dan pergi. Setelah mereka pergi, Fu Changling akhirnya tidak tahan lagi dan memuntahkan seteguk darah, jatuh langsung dari cabang pohon. Dia menyentuh tanah, memegangi perutnya, terkapar saat dia dengan susah payah mengambil suap demi suap udara. Dia telah menggunakan Pagoda Pengumpul Jiwa untuk secara paksa meringankan kultivasinya beberapa saat yang lalu dan sekali lagi melukai inti emasnya.
Qin Yan meraih segenggam Ramuan Cahaya Bulan dan bergegas ke sisinya. Ketika dia ingin mentransfernya kepadanya menggunakan energi spiritual, Fu Changling menyambar dan membungkus tangan di bahunya, meminjamkan posturnya untuk membantunya berdiri dan gemetar ketika dia berkata, “Ayo kita cepat pergi.”
Qin Yan tidak menunda waktu. Dia membawa Fu Changling saat mereka berdua dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Keringat dingin mengalir seperti aliran kecil di dahi Fu Changling. Dia melahap Ramuan Cahaya Bulan dan menelannya saat dia menggunakan energi spiritualnya untuk memberikan nutrisi Ramuan Cahaya Bulan ke inti emasnya.
Saat dia melakukan semua ini, gerakannya tidak melambat. Keduanya akhirnya tiba di sebuah gua. Qin Yan mengatur array larangan dan menempatkan Fu Changling ke tanah. Sambil memegang pedangnya, dia setengah berlutut ketika dia berkata, “Apa yang bisa aku lakukan?”
Fu Changling menggertakkan giginya dan berkata, “Oleskan obat untuk lukamu sendiri.”
Qin Yan terkejut, dengan tercengang melihat Fu Changling yang bersandar di dinding, menggertakkan giginya, saat dia bernapas dengan mata tertutup.
Efek dari Ramuan Cahaya Bulan berbeda antara menelannya dengan paksa dan mentransfer efeknya dengan energi spiritual setelah diproses. Menerapkan efek Ramuan Cahaya Bulan ke inti emas yang baru saja mengalami cedera dengan cara ini sama dengan memercikkan garam ke luka. Itu telah menyebabkan Fu Changling sangat kesakitan sehingga dia meringkuk menjadi bola.
Saat efek obat muncul, Fu Changling merasa dirinya semakin bertambah kesakitan.
Qin Yan dengan cepat mengoleskan obat ke lukanya sendiri dan berlutut di sebelah Fu Changling, tidak yakin apa yang harus dilakukan.
Dia tidak ingin dirinya terjerat dengan apa pun tentang orang ini, tetapi terlepas dari apa yang telah terjadi, dia sekarang terluka karena dia. Dengan sentimen dan alasan itu, dia tidak bisa meninggalkannya saat ini.
Qin Yan mengerutkan alisnya dan saat dia melihat Fu Changling berguling-guling di tanah karena kram, dia dengan cepat membantunya berdiri, takut dia menabrak area berbatu. Fu Changling menggertakkan giginya erat-erat dan saat Qin Yan bersentuhan dengannya, dia akhirnya tidak bisa menahannya dan menariknya ke dalam pelukannya, memeluknya erat-erat.
“Maafkan aku.” Dia terengah-engah ketika dia berbicara dengan susah payah, “Sebentar. Biarkan aku sebentar saja.”
“Biarkan aku memelukmu.”
Qin Yan terkejut. Memeluknya, Fu Changling merasa bahwa dia tidak terlalu terluka ketika orang ini berada di pelukannya.
Dia memejamkan mata, memeluk Qin Yan dan menolak untuk melepaskannya, tetapi pada saat yang sama, dia takut bahwa dia membuat dia kesakitan karena menggunakan terlalu banyak kekuatan. Seluruh tubuhnya gemetar, giginya bergemeretak ringan saat dia mengeluarkan suara yang nyaris tidak terdengar.
“Katakan sesuatu,” Terengah-engah, dia berkata dengan susah payah, “Katakan sesuatu.”
Qin Yan dengan prihatin memikirkannya. Dia tidak ahli dalam berbicara, tetapi setelah waktu yang lama, dia hanya bisa berkata, “Mereka sepertinya sudah pergi dengan Alam Tersembunyi Xuanji.”
“Benar.”
Fu Changling menutup matanya saat dia mengatur energi spiritualnya. Mencoba mengalihkan perhatiannya, dia menjelaskan, “Alam Tersembunyi Xuanji itu terletak di tengah patch Ramuan Cahaya Bulan barusan. Aku selalu berpikir bahwa Alam Tersembunyi Xuanji terletak di Kuil Cahaya Emas, tetapi tampaknya tidak. Ini adalah lokasi di mana Alam Tersembunyi Xuanji beroperasi.”
“Mereka mengoperasikan Alam Tersembunyi Xuanji di dalam Istana Surgawi Hongmeng,” Fu Changling menelan ludah. “Mereka menggunakan Manor Shangguan untuk memanggil array dan karena itu, memanggil kita juga.”
“Mengapa?”
Qin Yan mengerutkan alisnya.
Fu Changling tidak bisa menjawabnya. Dia bersandar di bahu Qin Yan dan mencium aroma tubuhnya. Saat dia memeluk Qin Yan, dia tidak tahu mengapa dia memikirkan hal lain di tengah rasa sakit.
Dia tiba-tiba ingin memiringkan kepalanya ke samping untuk mencium wajah orang itu dan meninggalkan jejak ciuman di daun telinganya.
Serangkaian pemikiran ini mengejutkannya. Dia sangat heran dengan hal itu sehingga dia menoleh ke sisi lain dan mengajukan pertanyaan sebagai gantinya, “Kamu tahu siapa aku?”
Setelah hening sejenak, Qin Yan diam-diam berkata, “Topeng yang kamu kenakan… Itu sama dengan yang kamu beli di Alam Tersembunyi Xuanji.”
Fu Changling tidak bisa menahan senyum, “Bagaimana kamu bisa mengenali aku ke mana pun kamu pergi?”
Qin Yan tidak mengatakan apa-apa.
Efek obat dari Ramuan Cahaya Bulan secara bertahap menyeimbangkan dirinya di dalam tubuh Fu Changling. Itu mulai menyembuhkan inti emasnya dan membuatnya merasa jauh lebih baik. Dia akhirnya santai dan Qin Yan memperhatikan perubahan ini dalam dirinya. Tanpa bergerak, dia berkata, “Merasa lebih baik sekarang?”
Suaranya terdengar mendesak, Fu Changling tahu. Dia membeku sejenak sebelum perlahan bangkit dan dengan tenang berkata, “Aku telah mempermalukan diriku sendiri.”
Qin Yan berdiri, “Beristirahatlah. Aku akan pergi dulu. ”
“Qin Yan.” Fu Changling tidak bisa menahan perasaan aneh setelah mendengar bahwa dia ingin pergi. “Apakah … tidak ada yang ingin kamu tanyakan padaku?”
“Bukankah kamu …” Fu Changling agak ragu-ragu, “Penasaran bagaimana aku berhasil lulus sebagai kultivator tahap kenaikan?”
“Itu tidak ada hubungannya denganku,” jawab Qin Yan tenang.
Fu Changling tidak bisa menahan senyum, “Apa kamu tidak penasaran apakah aku dirasuki?”
“Itu tidak ada hubungannya denganku,” ulang Qin Yan lagi.
Fu Changling melihat warna langit. Dia menghitung waktu ketika penghalang energi dari Tanah Terlarang dari Pegunungan Spiritual akan dimulai lagi dan tahu bahwa dia tidak punya banyak waktu lagi untuk dihabiskan bersama Qin Yan, jadi, dia meraih kerahnya dan mengeluarkan dua jimat kosong dan dengan cepat menggambar dua mantra pada mereka sebelum berjalan ke Qin Yan dan memberikannya kepadanya. “Di masa depan, jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, gunakan dua jimat ini. Apa pun di bawah tahap kenaikan tidak akan dapat membatalkannya. Gunakan mereka untuk memanggil namaku dan aku akan bergegas ke sini secepat mungkin.”
“Tidak perlu.” Qin Yan memotongnya dengan jelas, “Ini adalah urusanku sendiri …”
Qin Yan tidak mengatakan apa-apa. Fu Changling dengan cepat memasukkan jimat itu ke telapak tangan Qin Yan, tidak memperhatikannya, lalu dia berbalik dan kembali ke tempat dia semula duduk dan berkata, “Aku tahu kamu membenciku, tetapi karena masalah ini menyangkut Yunze, aku harap kamu akan bersikap bijaksana tentang itu. Aku tidak akan ikut campur dalam kehidupan sehari-harimu tetapi jika itu terkait dengan Alam Tersembunyi Xuanji dan bahaya datang kepadamu… Aku tidak dapat mundur dari tanggung jawab ini.”
Berbicara, Fu Changling mengangkat tangannya dan bermeditasi, lalu dia dengan dingin berkata, “Ada mata-mata musuh di dalam Istana Surgawi Hongmeng. Tidak jelas siapa mereka sekarang, sehingga mereka diam-diam bisa mengoperasikan Alam Tersembunyi Xuanji di dalam lahan ini. Aku khawatir mereka pasti seseorang dengan status yang cukup besar. Ketika sampai pada hal-hal mengenai Alam Tersembunyi Xuanji, saat ini, satu-satunya yang bisa kamu percayai, adalah aku. ”
“Seseorang bisa menjadi tidak masuk akal selama waktu normal, tetapi ketika sesuatu yang lebih besar muncul, aku berharap Rekan Kultivator Qin dapat memilih kehati-hatian.”
Qin Yan, “…”
