Penerjemah : Momo
“Binatang mutan? Apakah binatang juga bisa bermutasi?”
Istilah baru ini jelas menarik perhatian semua orang. Mereka sudah tahu tentang pohon mutan. Pihak militer sudah membuat pengumuman resmi tentang pohon mutan dan bagaimana cara menanganinya. Tapi tentang binatang mutan ini, jelas belum ada orang yang mengetahuinya.
“Jika tanaman bisa bermutasi, binatang juga pasti akan bermutasi.”
Yun Che berkata seolah itu sangat normal. Situasi Hei Yu sangat istimewa, mustahil baginya menceritakan ke orang lain. Lebih baik membodohi semua orang. Lagipula binatang mutan memang akan meniru manusia berbicara ketika mereka sudah mencapai level lima.
“Ehh…”
Dahi semua orang mulai berkeringat dingin. Ini jelas bukan kabar baik untuk mereka. Sekarang mereka memiliki satu musuh lagi selain manusia zombie, binatang zombie, dan tumbuhan mutan. Munculnya binatang mutan berarti bahwa tempat manusia dalam rantai makanan semakin terancam. Mereka semua harus bersaing memperebutkan ruang bertahan hidup dengan taruhan nyawa.
“Tuan, aku kembali. Tadi itu rasanya sangat menyenangkan. Ayo kita lakukan lagi.”
“Tangkap anjing itu!”
Tanpa memberi semua orang lebih banyak ruang untuk bertanya, Hei Yu melompat kembali ke bahu Yun Che. Namun, ada beberapa prajurit yang mengikutinya. Melihat dari jauh, formasi pasukan dari tiga kekuatan militer yang semula rapi sekarang sudah menjadi berantakan. Para prajurit yang melihat ke arahnya cukup menjelaskan bahwa Hei Yu sudah melakukan sesuatu pada mereka. Pembuluh darah biru di dahi Yun Che mulai berdenyut perlahan, giginya mengatup dengan keras.
“Minggir, minggir! Serahkan anjing itu!”
Tiga prajurit mendorong kerumunan dan berhenti di depan Yun Che. Mereka menunjuk anak anjing di pundaknya dan memberi perintah. Hei Yu menyilangkan kakinya seperti yang dilakukan manusia bersikap merendahkan.
“Diamlah! Apakah menurutmu Tuanku orang yang mudah? Tuanku adalah orang yang kuat. Jika kamu memiliki kemampuan, datanglah ke sini. Lihat, apakah Tuanku akan membuatmu menangis dan meminta belas kasihan. Tuan, ayo tunjukkan kemampuanmu!”
Wajah para prajurit itu sudah sangat kesal dan Hei Yu semakin memperburuk keadaan. Tubuh tinggi dan besar para prajurit itu bergetar karena marah.
“Serahkan!” Salah satu tentara itu hampir menggertakkan giginya, menatap Hei Yu dengan mata berapi-api. Mulut Yun Che berkedut tanpa henti, butuh waktu beberapa saat untuk menahan emosinya yang sudah mulai berkecambuk.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tidak masalah bagiku untuk menyerahkannya padamu. Tapi jangan salahkan aku karena sudah mengingatkanmu. Demi keselamatanmu, aku harap kalian bisa melupakan masalah ini.” Dia percaya Hei Yu akan mengubah hidup mereka seperti di neraka.
“Vfgjtxjc!”
Vjcuja pjgjcu ylrj wfiltja Tec Jtf yfgerjtj yfgrlxjq yjlx, ajql rjsjcucsj, yexjc tjcsj bgjcu-bgjcu lcl alvjx wfcutjgujlcsj, afajql wfgfxj peuj rfwjxlc wfwyejacsj xfrji. Tec Jtf wfcutfijcu cjojr yfgja vjc wfgjlt mjxjg Lfl Te, wfcsfgjtxjccsj qjvj qjgj qgjpegla. “Cxe revjt wfculcujaxjcwe. Ajcujc rjijtxjc jxe plxj afgpjvl rfrejae.”
“Vlji! Kejc, jxe alvjx qfgmjsj xjwe wfcuxtljcjalxe. Bjwe wfcufmfkjxjcxe. Kejc, xjwe alvjx wfcmlcajlxe ijul. Cxe rjcuja rfvlt. Ctttt!”
Hei Yu yang ‘dikhianati’ oleh tuannya, berjuang melepaskan diri dengan berlebihan. Perkataannya membuat semua orang yang mendengar terdiam. Mereka hanya ingin militer segera membawanya pergi. Tapi…
Booom!
Tepat sebelum prajurit mengulurkan tangan untuk membawanya, Hei Yu berhasil melarikan diri. Dia melompat dari satu pengguna kekuatan ke pengguna kekuatan lainnya dan mendarat di ruang kosong di dekat kerumunan. Tubuh mungilnya tumbuh membesar dalam sekejap mata. Seperti gunung kecil, perubahan dari sebelum dan sesudah begitu besar hingga banyak orang terkejut dan merasa ketakutan.
Roaaarrr…
Seolah takut penampilan barunya tidak memberi efek cukup besar, Hei Yu mengangkat kepalanya dan meraung. Suara raungannya sangat besar dan cukup memberi guncangan bumi dan menembus ke langit. Sangat mengagumkan.
“Kamu ingin menangkap binatang suci ini? Jangan bercanda! Ketika binatang suci ini berhasil menghancurkan dunia binatang, kamu bahkan belum muncul di dunia ini.”
Semua keagungan dan keperkasaannya hilang dalam sekejap saat dia mulai membuka mulutnya. Raut wajah para prajurit berubah berulang kali, dari merah, hitam, biru, merah, seperti palet pewarna. Yun Che menghela nafas saat menyaksikan semuanya. Tidak ada manusia yang bisa menaklukkan si bodoh ini.
“Luar biasa!” Pada saat ini, Jiang Shang yang biasanya jarang berbicara, berseru dengan mata berkilau. Menggosok lebih banyak garam pada luka para prajurit.
Ye Xingchen diam-diam menariknya. “Bodoh! Bahkan jika kamu benar-benar mengaguminya, ini bukanlah waktu yang tepat. Tidak bisakah kamu melihat para prajurit itu marah?”
“Benar saja, bintang buas penjaga kota ini membawa saudaranya.”
Keributan itu pasti telah menarik perhatian sebagian besar pasukan. Mo Wenyang yang keluar dari mobil dan bergumam saat dia melihat ke arah Hei Yu. Untungnya, semua perhatian orang-orang tertuju pada Hei Yu dan tidak ada yang mendengarkan kata-katanya.
“Tangkap dia!”
Para prajurit biasanya berdarah panas dan semua prajurit yang berkumpul di sini adalah pemilik kemampuan yang kuat dan sombong. Tiga prajurit yang marah tadi berlari ke arah Hei Yu. Salah satu dari mereka pemilik kemampuan peningkatan kecepatan yang tiba-tiba melesat ke depan dalam sekejap mata. Pedang yang dia bawa hanya berjarak beberapa sentimeter dari tubuh Hei Yu.
“Hei, hei… Apa-apaan ini? Apa kamu tidak memiliki kesopanan dasar untuk memberitahuku? Kamu membuatku takut, oke? Untungnya, binatang ini sangat cepat. Oh, atribut api, atribut kayu. Ayo tangkap aku jika kamu memiliki kemampuan. Haha..”
Yang mengejutkan semua orang adalah bahwa Hei Yu dapat bergerak lebih cepat. Semua orang merasa saat kilatan busur hitam melintas, Hei Yu sudah berpindah ke tempat lain. Dua prajurit lainnya menampilkan kekuatan mereka, bola api dan paku kayu datang dari dua sisi berbeda. Prajurit dengan peningkat kecepatan dengan segera berbalik dan melakukan serangan lain. Tapi sayangnya, tak satupun dari serangan mereka yang bahkan dapat menyentuh sehelaipun rambut Heiyu. Padahal dia tidak melakukan perlawanan apapun dan hanya melompat ke sana ke mari untuk menghindar, seolah mempermainkan mereka semua.
“Sangat kuat!”
Siapapun yang melihat situasi ini tahu bahwa ketiga prajurit itu bukanlah tandingan Hei Yu. Tidak tahu sipa yang berseru, yang jelas kerumunan lainnya mengangguk setuju. Hei Yu memang luar biasa. Dia menghindari serangan prajurit seolah-oalah seperti sedang bermain. Semua orang bertanya-tanya, jika anjing mutan ini melakukan serangan, pasti akan sangat menakutkan.
“Ternyata dia sangat kuat. Aku pikir dia hanya anjing yang tidak tahu malu.”
“Hmm…” Ye Xingchen yang pertama kali melihat kemampuan Hei Yu, memujinya dengan tulus. Jiang Shang yang ada di sampingnya mengangguk dengan mata cerah dan bersemangat. Sebelum kiamat, Jiang Shang adalah seorang penulis skenario. Untuk menjadi seorang penulis, dia harus memiliki imajinasi dan kreativitas yang kuat. Hal-hal yang berada di luar nalar dan pengetahuan manusia selalu dapat membuat Jiang Shang tertarik.
“Apakah kamu tidak ingin menghentikannya?”
Xing Feng melihat ke arah Yun Che dan bertanya. Tak perlu dikatakan lagi, satu-satunya orang yang bisa menghentikan semua ini hanyalah dia, tuan Hei Yu. Meskipun Hei Yu sering mengkritik tuannya, dia masihlah mendengar perkataan Yun Che.
“Dari ekspresimu, aku tahu mereka bukan Tentara Mo. Jadi kenapa aku harus menghentikannya?” Itu tidak seperti Yun Che tidak memperingatkan mereka sebelumnya. Mereka harus menanggung akibatnya sendiri karena bersikeras untuk melawan Hei Yu.
“Hahaha…” Sambil tersenyum ringan, Xing Feng memegang tangan Yun Che. Dia jelas bersenang-senang saat melihat pihak militer menderita. Yun Che benar, mereka bukanlah anggota Tentara Mo. Mo Wenyang selalu takut pada Yun Che, dia tidak akan pernah berani mengambil inisiatif pada hewan peliharaan Yun Che. Sangat berbeda dengan dua rekan jenderalnya yang lain. Wajah mereka sudah sangat buruk, merasa harga diri dan kehormatannya diinjak-injak.
“Apa kalian tidak akan membantu?” Keduanya mengertakkan gigi hampir bersamaan.
“Ya!”
Tentara Wang dan Wei mengirim lebih dari tiga puluh prajuritnya untuk menyerang Hei Yu.
“Sialan! Apakah kamu masih seorang pejuang? Tiga orang melawan satu dan sekarang tiga puluh orang melawan satu? Apa kalian meremehkan binatang buas ini? Awoo.. Panah es? Binatang buas ini kedinginan. Pukullah lebih kuat! Apakah kamu hanya ingin menggelitikku? Pukul lebih keras, oke? Dan kalian semua, buat api kalian lebih panas!”
Diserang oleh puluhan prajurit, Hei Yu masih mampu berteriak dan memberi komentar, membuat para prajurit semakin marah. Berbagai kekuatan sudah menyerangnya, tapi tak ada satupun yang berhasil melukai tubuh Hei Yu. Tidak hanya tidak menyakitinya, itu semua bahkan tidak mampu memotong sehelaipun rambutnya. Binatang buas ini sangat mengagumkan.
“Pimpinan…” Tentara Wang dan Wei lainnya tidak bisa melihat saudara mereka dipermainkan oleh binatang buas lagi. Penghinaan seperti itu sudah terlalu berlebihan bagi mereka.
“Kirim lebih banyak orang!”
“Hentikan! Tarik mundur mereka semua. Apa kamu juga ingin mempermalukan Tentara Mo?”
Sementara dua jenderal besar yang putus asa memutuskan untuk melanjutkan serangan, Mo Wenyang yang sudah tidak tahan melangkah maju dan menghentikan lelucon ini. Mereka punya hal yang lebih penting di depan, yaitu misi pencarian. Akan sangat memalukan jika dua pasukan lainnya gagal menangkap anjing itu. Mo Wenyang, bagaimanapun, tidak membiarkan mereka berbicara kembali, dia berjalan melewati mereka menuju Xing Feng dan Yun Che. Kedua jenderal besar mengepalkan tangan mereka dan mengertakkan giginya. Mereka tidak menghentikan Mo Wenyang, tetapi juga tidak menarik para prajuritnya kembali.
“Ahem, Kapten Yun, bisakah kamu meminta binatang peliharaanmu kembali? Bagaimana kita bisa berangkat jika tidak ada yang mau mengakhiri?”
Berdiri dua meter dari Yun Che, Mo Wenyang memohon padanya. Dia berusaha bersikap santai, tetapi matanya beralih ke Xing Feng untuk meminta bantuan.
“Bukan masalahku. Kalian semua mendengarku memperingatkan mereka, tapi mereka bersikeras meminta Hei Yu. Aku sebagai tuannya pun masih merasa tertekan.”
Yun Che sengaja meninggikan suaranya untuk memastikan semua orang dapat mendengarkan suaranya dengan jelas. Mereka semualah yang mencari masalah, ini tidak ada hubungannya dengannya.
“Tapi kamu juga tidak memberitahu kalau anjingmu sangatlah kuat!”
Semua orang tidak setuju, tapi tidak ada yang berani menyuarakannya secara langsung. Mereka tidak ingin binatang itu datang dan mempermalukan mereka seperti para prajurit itu.
“Ahem, ini adalah salah kami. Mari kita semua kembali fokus pada misi. Jadi aku meminta tolong Kapten Yun untuk menariknya kembali.”
Mo Wenyang terus berdehem tanpa henti. Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak usaha yang sedang dia lakukan saat ini.
“Yah, demi wajah Mayor Jenderal Mo, aku dengan enggan akan memanggilnya kembali.”
Yun Che dengan enggan mengetujuinya dan mengangkat jarinya ke mulut untuk bersiul.
“Tuan, aku kembali…” Siulan Yun Che cukup keras. Tidak ada yang melihat dengan jelas bagaimana Hei Yu bisa lolos dari semua serangan itu. Yang bisa mereka lihat hanyalah busur hitam yang melesat dengan cepat di atas kepala mereka mendarat di bahu Yun Che, kemudian kembali ke bentuk anak anjing yang lucu. Untuk sementara waktu, ekspresi semua orang terlihat aneh. Walaupun ekspresi yang mereka munculkan berbeda-beda, ada satu kesamaan yang bisa dilihat. Mereka semua diam membeku cukup lama terlihat sangat terkejut.
***
