Penerjemah : Momo
Dengan Hei Yu yang membuka jalan di depan dan kerjasama antar pengguna kekuatan, perjalanan dari kota Lingjian ke ibukota provinsi melalui jalan tol berjalan dengan lancar. Sebelum pukul tujuh malam, rombongan mereka berhasil memasuki lingkar pertama ibukota provinsi.
Sebuah desa tak berpenghuni di pilih sebagai tempat peristirahatan. Para pengguna kekuatan level tiga menghabiskan banyak energi dalam pertempuran, jadi mereka langsung tertidur begitu mendapatkan jatah makanan. Pengguna kekuatan level dua bertanggung jawab untuk berjaga malam.
“Ada apa?”
Pemilik kekuatan memiliki fisik yang baik. pada umumnya, mereka hanya perlu tidur sekitar 2-3 jam. Di dalam situasi khusus, tidak masalah untuk tidak tidur selama beberapa hari. Xing Feng melihat Yun Che keluar dari kamar dengan Hei Yu yang lelah di pelukannya. Dia mengikutinya setelah berbicara singkat dengan Yu Wenqing. Ekspresi wajah Yun Che terasa aneh bagi Xing Feng.
“Desa ini terasa aneh. Aku bisa melihat titik-titik biru di panel udara.”
Berdiri di tengah desa, Yun Che menatap ke bagian yang lebih dalam dan lebih gelap dari desa. Dia telah memastikan pembagian warna pada panel udara. Merah melambangkan zombie, oranye berarti binatang zombie, hijau untuk pengguna kekuatan khusus, cokelat untuk tanaman mutan, dan ungu adalah manusia biasa. Tapi bagaimana dengan biru?
“Apakah itu binatang mutan? Jika itu binatang mutan…” Yun Che melihat kembali titik-titik biru pekat di panel udara, mengapa mereka tidak menyerang?
“Apakah banyak?”
Jika hanya satu atau dua, wajah Yun Che tidak akan terlihat buruk. Xing Feng juga merasa tegang. Desa itu berada di kaki gunung, jika mereka memang binatang mutan, itu pasti binatang besar. Sebelum kiamat, mereka adalah binatang buas. Jika sekarang bermutasi, level mereka akan menjadi lebih tinggi dan memberikan banyak kerugian bagi pasukan jika menyerang.
“Ya, ada beberapa lusinan. Dan itu yang bisa aku rasakan dalam jangkauan panel udara, mungkin masih ada lebih banyak lagi di luar sana.”
Yun Che mengangguk. Saat ini dia mampu mendeteksi benda dalam radius 300 meter dan itu bahkan tidak bisa menjangkau seluruh desa.
“Apakah mereka bergerak?” Jika jumlahnya memang banyak, Mo Wenyang harus segera diberitahu.
“Tidak, mereka tetap diam. Tidak bergerak maju, atau mundur.”
Inilah yang membuat Yun Che bingung. Binatang mutan tidak seperti binatang zombie. Mereka sama-sama bisa memiliki kekuatan khusus, tapi binatang mutasi juga memiliki kebijaksanaan intelektual. Karena mereka tahu di sini ada manusia, kenapa mereka diam?
“Omong kosong! Ada aku, binatang suci di sini. Mereka tentu saja takut untuk bergerak.”
Hei Yu yang kelelahan dengan malas membuka matanya ketika ikut berbicara. Perkataannya memang masuk akal, tapi…
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Kamu bukanlah makhluk dunia ini, apakah mereka juga takut padamu?”
Pcl mexeq wfcufpeaxjc. Kfajql plxj lae wfwjcu yfcjg, wjxj wfgfxj alvjx qfgie xtjkjalg, yjtxjc….
“Pcl alvjx jvj teyecujccsj vfcujc ‘jqjxjt jxe wjxtiex vl veclj lcl jaje yexjc’. Zfgfxj rfwej jvjijt ylcjajcu yejr vjc jxe jvjijt ylcjajcu lijtl. Zfgfxj qjvj vjrjgcsj ajxea qjvjxe. Zfcegeawe, wfcujqj ylcjajcu vl gejcu vlwfcrl alvjx qfgcjt wfifkjal yjajr vjc wfgerjx ajcjwjcwe? Pae xjgfcj ylcjajcu lijtl lcl wfclcuujixjc yjecsj vl klijsjtwe. Zfgfxj rfwej jxjc wfcutlcvjglcsj plxj wfcmlewcsj vjgl pjet.”
Dia benar. Pada akhirnya, mereka semua adalah binatang. Hei Yu tetap masih mendominasi walaupun tidak berada di ruang dimensi.
“Kalau begitu, selama kamu ada di sini mereka tidak akan berinisiatif menyerang, kan?”
Yun Che tidak mau repot-repot mengetahui bagaimana dia meninggalkan aromanya karena ini adalah Hei Yu yang akan selalu melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan. Yun Che memutuskan untuk fokus pada masalah yang harus mereka hadapi saat ini.
“Sialan, bawa aku kembali ke ruang dimensi untuk pemulihan! Di sini sama sekali tidak ada energi spiritual. Aku akan beristirahat sampai besok pagi, jadi kamu tangani binatang mutan itu sendiri.”
Jika Hei Yu bisa memutar matanya, dia akan melakukannya sekarang. Yang dilakukan tuannya hanyalah mengeksploitasinya, tidak melihat bagaimana lelahnya dia sepanjang hari ini.
“Hehe… jangan seperti itu. Kenapa kamu tidak beristirahat besok siang?”
Mereka akan memasuki area perkotaan besok pagi, seharusnya tidak apa-apa tanpa Hei Yu di siang hari. Tapi malam ini berbeda, dia membutuhkannya atau akan terjadi masalah yang dapat menimbulkan beberapa korban jiwa.
“Kamu luar biasa! Aku belum pernah bertemu tuan sepertimu! Tidak mungkin, aku ingin kembali ke ruang dimensi!”
Saat kredibilitasnya dipertanyakan, Yun Che tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa mengambil beberapa langkah ke sudut tersembunyi dan bersiap untuk mengirimnya kembali ke ruang dimensi. “Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk beristirahat?”
“Beberapa jam sudah cukup. Ingatlah untuk mengeluarkanku nanti.”
“Oke.”
Xing Feng menggelengkan kepalanya tak berdaya saat mendengar dialog antara pria dan binatang yang berdiri di sudut tersembunyi itu. Ketika Yun Che kembali, keduanya kembali ke rumah dan memanggil Ye Xingchen, Jiang Shang yang juga mengikutinya. Mereka berempat pergi ke rumah yang ditinggali oleh ketiga mayor jenderal.
“Apa?!”
Mendengar bahwa mungkin ada binatang mutan di desa ini, Mo Wenyang dan dua mayor jenderal lainnya sangat terkejut. Mereka awalnya berpikir, malam ini dapat beristirahat dengan tenang sehingga besok pagi memiliki energi cukup untuk melanjutkan perjalanan. Berita tentang binatang mutan ini menghancurkan rencana mereka.
“Jumlahnya cukup banyak. Setidaknya ada beberapa lusin. Seharusnya mereka adalah sebuah koloni.”
Mengabaikan ekspresi keterkejutan di wajah mereka, Yun Che dengan tenang duduk di kursi dan menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri. Xing Feng juga mengambil salah satu rokok yang dilemparkan Yun Che ke atas meja dan menyalakannya juga. Ye Xingchen bukan perokok karena dia dulu aktor yang harus menjaga tenggorokannya. Jiang Shang pun sama tidak merokok.
“Sial!”
Mo Wenyang meludahkan kutukan, dia kemudian mendapatkan kembali ketenangannya dan berkata dengan suara rendah, “Kumpulkan seratus pengguna kekuatan. Kita akan pergi ke sana bersama-sama.”
Mengetahui adanya binatang mutan di luar sana, mereka tidak bisa mengabaikannya begitu saja meskipun binatang itu tidak menyerang. Karena sekali mereka memasuki pemukiman, akan lebih sulit berurusan dengan mereka nantinya.
“Tunggu.”
Tepat sebelum bawahan Mo Wenyang keluar dari ruangan, Mayor Jenderal Wang dan Wei berbicara pada saat bersamaan. Perhatian semua orang tertuju pada mereka. Mayor Jenderal Qian dari Tentara Wang menatap Yun Che dengan mata tajam dan bertanya, “Binatang peliharaanmu bisa menghadapi binatang mutan, kan?”
“Mayor Jenderal Qian, kan?”
Setelah mengembuskan asap ke wajah Mayjen Qian, ketenangan di wajah Yun Che lenyap. “Apakah menurutmu binatang peliharaanku adalah mesin? Siang ini, dia membersihkan jalan sendirian. Bahkan jika dia mesin pun, dia perlu diisi bahan bakar dan beristirahat, bukan? Aku tidak percaya baru saja mendengar omong kosong seperti ini dari seorang mayor jenderal. Jika kamu masih tidak percaya, bagaimana kalau kamu memerintahkan pasukanmu untuk membersihkan jalan besok pagi dengan kecepatan penuh? Mari kita lihat, apakah mereka akan kelelahan atau tidak.”
Apakah Mayor Jenderal Qian berpikir Yun Che akan mudah menerima perintah darinya? Jika Yun Che marah, dia punya ratusan cara untuk menahannya di sini dan mengakhiri karirnya di pangkalan.
Tidak ada yang menyangka kalau Yun Che akan marah. Wajah Mayor Jenderal Qian yang baru saja diteriaki olehnya berubah kusut. Dia juga sangat marah, tetapi tidak menemukan kata-kata untuk membantah perkataan Yun Che. Mayor Jenderal Zeng dari Tentara Wei, yang tadi ikut berbicara bersamanya pun mundur. Mo Wenyang memandang mereka dengan pandangan mencemooh.
“Mayor Jenderal Qian, Mayor Jenderal Zeng, kita seharusnya mengerti menjadi manusia, kan? Tidak peduli seberapa hebatnya Hei Yu, dia tetaplah binatang mutan. Tanpa dia, sekarang kita mungkin masih berkleiaran di jalan Kota Lingjiang.”
Apakah mereka berdua berpikir kalau semua orang itu bodoh? Melihat bagaimana mereka berhati-hati, Yun Che dapat tahu kalau mereka takut melihat Hei Yu yang sangat kuat itu mengacaukan rencana militer. Jadi mereka akan mengambil kesempatan kali ini untuk menyingkirkan Hei Yu.
“Maaf. Aku tidak berpikir dengan baik.”
Tidak ada yang menyangka keterusterangan Yun Che yang sangat blak-blakan itu akan sangat merepotkan. Mayor Jenderal Qian tidak punya pilihan selain menahan amarahnya.
“Tidak berpikir dengan baik? Mayor Jenderal Qian, apa kamu pikir kamu terlalu pintar atau aku yang bodoh? Pergi ke luar dan lihat, pemilik kekuatan level tiga mana yang tidak merasa lelah setelah bertarung sepanjang sore tadi? Jangankan Hei Yu, prajurit biasa pun tahu mereka perlu beristirahat setelah melakukan pertempuran. Tetapi, kenapa seorang Mayor Jenderal sepertimu tidak memahami hal dasar semacam itu? Aku pikir sebaiknya Mayor Jenderal Qian segera turun dan membiarkan orang lain menggantikan posisinya.”
Memadamkan puntung rokoknya, Yun Che bangkit dan berjalan ke arah Mayor Jenderal Qian sambil mencibir.
“Kamu… Kapten Yun, aku akui sudah bersikap terlalu tergesa-gesa tanpa berpikir panjang, tapi kamu bisa sedikit menahan diri, bukan?”
Mayor Jenderal Qian yang sangat marah, mengepalkan tinjunya dan menatap Yun Che dengan cemberut. Bagaimanapun Yun Che hanyalah kapten dari tim pengguna kemampuan.
“Aku hanya manusia biasa. Jika ada orang yang memprovokasiku atau orang-orangku, tentu saja aku tidak akan berdiam diri. Karena Mayor Jenderal Qian memohon pengetiannya, maka aku tidak akan menggambil permasalahan ini. Aku harap hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi, atau aku tidak bisa mengabaikannya. Jika terjadi, aku tidak yakin apakah Mayor Jenderal dapat menanggung semuanya saat itu.”
Yun Che mengulurkan tangan dan membantu merapikan kerah seragamnya. Nadanya terdengar lembut, tenang dan tidak berbahaya. Tapi semuanya bukanlah orang bodoh. Pada kenyataannya Yun Che jelas sedang mengancamnya.
“Apakah kamu mengancamku?”
Mata Mayor Jenderal Qian menyipit berbahaya, dia dengan dingin menatap Yun Che yang hampir setengah kepala lebih pendek darinya.
“Benarkah? Mayor Jenderal Qian terlalu khawatir.”
Sambil mengangkat bahunya, Yun Che berbalik dan kembali ke Xing Feng. Mata Mayor Jenderal Qian terus mengikutinya sampai bertemu pandang dengan mata tajam Xing Feng. Yun Che bertingkah seolah tak terjadi apa-apa dan bersandar pada Xing Feng dengan santai. Ye Xingchen yang duduk di belakang mereka menundukkan kepalanya dan bibirnya mulai menyeringai. Berdasarkan pemahamnnya pada Yun Che, bisa dipastikan kalau kehidupan Mayor Jenderal Qian akan segera berakhir. Tapi sepertinya orang bodoh ini tidak sadar dan masih berusaha melawan Yun Che.
“Bukankah sudah waktunya untuk menjalankan perintahku? Apakah kamu ingin menjadi makanan binatang mutan?”
Pada saat yang sama, Mo Wenyang memecah kesunyian. Kemudian bawahannya dan kedua mayor jenderal segera pergi. Sebelum keluar dari ruangan, Mayor Jenderal Qian memberi Yun Che tatapan peringatan.
“Ingin membunuhku?”
Yun Che sedikit mengangkat alisnya, mulai tersenyum. Dia berdiri, meregangkan diri, dan membuat selubung udara.
“Aku tidak suka pepatah, belum terlambat membalas dendam sepuluh tahun. Rasanya lebih menyenangkan melakukankan segera. Bukankah begitu Mayor Jenderal Mo?”
Orang itu pertama ingin membunuh Hei Yu dan sekarang ingin membunuhnya. Itu jelas akan menjadi masalah di masa depan. Misi kali ini cukup sulit. Lebih baik menyingkirkan ancaman sedini mungkin.
“Tidak salah memang memberimu julukan binatang buas.”
Mo Wenyang melihatnya dengan tatapan kosong dan bergumam. “Baiklah, aku tahu apa yang harus dilakukan. Kita akan memeriksa binatang mutan bersama-sama nanti.”
Di hari kiamat, akan sangat mudah untuk diam-diam membunuh seseorang, bahkan jika targetnya adalah seorang mayor jenderal yang penting.
“Hehe… terima kasih kalau begitu.”
Karena Mo Wenyang, komandan pasukan akan pergi, Mayor Jenderal Qian juga pasti akan ikut ke sana. Selama dia datang, Yun Che merasa senang, seolah musuhnya sudah mati. Dari awal sampai akhir, Xing Feng tidak berbicara. Dia tahu Yun Che pasti bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Dia sangat senang melihat orang-orang itu mencari pelecehannya sendiri.
***
