Penerjemah : Momo
Yun Che menggunakan panel udaranya sepanjang malam. Yang lain tidak dapat melihat ini, tetapi titik-titik hitam, kecil dan besar, menghiasi layar di mana beberapa titik oranye menyelingi. Sudah dapat dipastikan kalau mereka sekarang dikepung oleh zombie dan binatang zombie. Besok pagi, tidak akan mudah untuk keluar dari gedung ini. Namun, agar semua orang bisa tidur nyenyak malam ini, Yun Che tidak mengungkapkan kenyataan pahit ini kepada siapa pun, sampai…
“Sial, bagaimana kita keluar dari sini?”
Keesokan harinya, beberapa orang yang bangun lebih awal melihat ke bawah melalui jendela besar. Mereka menyemburkan air yang sedang diminumnya. Semua orang yang mendengar itu, melompat bangun dan bergegas ke jendela untuk melihatnya. Jalanan disekeliling gedung dipenuhi oleh kerumunan zombie. Dari atas, mereka semua bisa melihat kepala zombie yang terus bergerak di bawah sana. Diperkirakan ada seribu lebih zombie. Itu yang mereka lihat saat ini, sepertinya masih ada lebih banyak zombie di sekitarnya lagi.
“Umm… Berisik…” Jiang Shang selalu membutuhkan waktu tambahan 5 menit, sebelum dia benar-benar bisa terjaga penuh. Dia menggosok matanya, bergumam, dan kembali tidur. Itu hampir meluluhkan hati Ye Xingchen yang tidur di sebelahnya. Senyum penuh kasih di wajahnya hampir membutakan mata semua orang. Hanya Xing Feng dan Yun Che yang tidak terpengaruh. Mereka menyimpan kantong tidurnya, mengeluarkan meja dan sarapan. Tim Puncak sekarang memiliki tiga wanita yang pandai memasak di rumah, Yun Yao telah menyiapkan makanan yang cukup untuk mereka selama lima hari, termasuk sarapan.
“Mm, kalian punya makanan enak di sini.”
Entah dari mana, Mo Wenyang tiba-tiba duduk di depan meja dan mengulurkan tangan untuk mengambil pangsit kukus dan memasukkan ke dalam mulutnya. Ruang dimensi Yun Che dapat menjaga kesegaran makanan dengan baik. Jadi makanan tetap hangat seperti pertama kali dia menyimpannya.
“Apa kamu tidak takut orang-orang akan mengatakan kamu menerima perlakuan khusus?”
Yun Che yang sudah membersihkan diri, ikut duduk dan mengambil bubur sayuran panas. Mo Wenyang yang tidak ingin membuang waktu segera berkata, “Ini bukan pertama kalinya aku mendapat perlakuan khusus, bahkan terkadang lebih dari ini. Lagi pula, mereka tidak punya waktu untuk memperhatikanku saat ini.”
Semua orang pergi untuk memeriksa zombie dari dekat jendela.
“Haha… Apakah kamu tahu Kakak Che? Mayor Jenderal Mo bahkan membawa juru masak bersamanya selama misi pencarian. Departemen Militer dan Politik bahkan ingin menurunkanya dari jabatannya karena dia sudah menghabiskan setengah dari isi gudang mereka dan datang ke Chaoyang untuk meminta makan. Jadi sarapan bersama kita ini bukanlah apa-apa baginya.”
Yang Huaien tiba-tiba ikut berbicara ketika sarapan, menceritakan sejarah kelam Mo Wenyang. Ketika melihat Zhan Yafei datang, dia membantunya menarik kursi di sebelahnya dan mengambilkan semangkuk bubur sayur untuknya. Wanita itu mengucapkan terima kasi, menerima mangkuknya dan mulai memakan bubur dengan menggunakan sendok sekali pakai.
Yun Che melihat gerakan Yang Huaien, menoleh ke arah Xing Feng yang mengkonfirmasi tebakannya dengan anggukan kepala. Jangan menyalahkannya yang baru menyadari hal itu, bukannya Yang Huaien tidak menunjukkan secara jelas, tapi itu hanya karena Yun Che yang terlalu sibuk. Jadi jika Yang Huaien sesekali bersikap baik kepada Zhan Yafei, Yun Che tidak akan pernah memikirkannya.
Tampaknya, wanita dari keluarga mereka akan segera memiliki keluarganya sendiri. Itu bagus. Yang Huaien adalah pria baik, wajahnya juga tampan. Dia hanya beberapa tahun lebih tua dari Yafei. Dari segi penampilan, keduanya cocok. Tapi dia tidak tahu bagaimana pendapat Yafei sendiri.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Yun Che tentu saja tidak akan mencampuri urusan mereka. Yafei belum tentu suka pada Yang Huaien. Yun Che menghormati keputusan apapun yang nantinya wanita itu buat. Jika dia memang menyukai Yang Huaien, dia tidak keberatan. Namun, jika Yafei tidak menyukainya, dia juga tidak akan memaksanya. Dua orang dalam suatu hubunganlah yang harus menyelesaikannya sendiri. Campur tangan orang luar hanya akan mengacaukan segalanya.
“Ujul, rfclbg.”
“Lfl, ylrjxjt xjwe rfvlxla wfcjtjc vlgl? Bjrltjclijt qjgj qglj ijpjcu lcl.”
Olwj wfcla xfwevljc, Aljcu Vtjcu yfcjg-yfcjg afgpjuj. Glj wfwfiex Tf Wlcumtfc vjc wfcmlew kjpjtcsj. Itbe Ifse sjcu wfiltja qfwjcvjcujc lcl wfcpjvl xfrji.
“Sial, ini sangat menyakitkan untuk seorang pria lajang. Apa aku harus mendapatkan pacar? Baiklah, kalau begitu. Tunggu saja, ketika aku kembali ke pangkalan, aku akan menemukan wanita cantik yang seksi.” Dia bersumpah dalam hati untuk dirinya sendiri.
“Let?”
Aljcu Vtjcu wfcufvlqxjc wjajcsj ylcuecu, alvjx ajte jqj sjcu Itbe Ifse ylmjgjxjc. Tf Wlcumtfc alvjx wfgjrj wjie ijul, vlj tjcsj rfvlxla wfwfgjt rfyfiew xfwevljc wfcjglx Aljcu Vtjcu ecaex wfcsfujgxjc vlgl, wfclcuujixjc Itbe Ifse vevex vl rjcj rfqfgal bgjcu ybvbt.
“Haha… orang-orang di timmu sangat lucu.”
Mo Wenyang tidak dapat menahan tawanya ketika melihat hal ini. Yun Che tidak membalasnya, dia hanya menggelengkan kepalanya dengan senyum tanpa daya. Tidak ada gunanya mengeluhkan Jiang Shang. Itu hanya seperti mengharapkan matahari yang terbit dari Barat.
Terlepas dari situasi yang mengerikan di luar sana, sarapan Tim Puncak dan Chaoyang tetap berjalan dengan meriah. Mereka tampaknya tidak terpengaruh sama sekali, tidak seperti semua orang yang bahkan kesulitan menelan sarapnnya karena terlalu khawatir memikirkan situasi di luar sana. Setelah sarapan, semunya berkumpul dan siap untuk berangkat. Kelompok yang dipimpin oleh Yun Che sekali lagi berdiri di garis paling depan.
“Hei Yu, Raja Serigala, tolong kerjasamanya.”
Setelah menepuk tubuh mereka secara terpisah, Yun Che mengangguk pada Leng Yehan dan Lu Haixuan yang berada dibalik pintu masuk. Keduanya berbalik, satu meletakkan tangannya di kunci, yang lain mendorong pintunya terbuka.
Roaarrr…
Begitu pintu terbuka, zombie yang sudah berkerumun di luar menyerbu masuk, melambaikan kuku tajamnya dan mulai menerjang. Hei Yu dan Raja Serigala yang sudah siap bergegas ke depan, mendorong para zombie untuk membuka jalan. Yun Che dan yang lainnya mengikuti mereka ke luar dengan kemampuan yang sudah diaktifkan.
Yun Che menggunakan panel udaranya untuk mencari zombie level tiga seperti biasa. Yang lain dengan cepat membunuh zombie di sekitar mereka. Ketika semua orang sudah keluar dari gedung, mereka dengan perlahan bergerak menuju lingkar kedua. Tapi jumlah zombie sepertinya tidak pernah berkurang. Tidak peduli berapa banyak zombie yang mereka bunuh, selalu ada lebih banyak lagi yang datang.
“Semuanya terus mengikuti, jangan sampai ada yang tertinggal.”
Selama pertempuran, Mo Wenyang sebagai komandan, terus mengingatkan semua orang dari waktu ke waktu. Pasukan mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok membentuk lingkaran di luar, kelompok lainnya berada di dalam lingkaran untuk memulihkan kekuatan. Setiap 20 menit sekali mereka akan bekerja secara bergantian.
Pemilik kemampuan yang dapat melakukan serangan jarak jauh memiliki keuntungan, mereka menghancurkan kerumuan zombie itu dari jarak jauh. Petempur jarak dekat bertugas membersihkan zombie yang berhasil menyelinap.
“Tuan, kemarilah. Ada supermarket besar di sini, ayo masuk dan melihatnya.”
Selama pertempuran, Hei Yu menunjuk ke supermarket besar dengan penuh semangat. Setiap orang yang mendengar Hei Yu merasa tidak percaya. Mereka semua sedang berjuang melawan zombie, tapi Hei Yu berencana untuk meluangkan waktunya untuk pergi ke supermarket. Bukankah itu sangat menjengkelkan?
“Tunggu sebentar.”
Yun Che yang sedang bertarung melawan zombie level tiga, menjawabnya. Dia memotong kepala zombie menjadi dua dengan pisau panjangnya. Lalu mengambil inti kristal zombie itu menggunakan kekuatan udaranya, sebelum kemudian memasukkanya ke dalam kantong.
‘Tunggu apa lagi? Bagaimana bisa cokelat batangku menunggu? Tuan, kamu lari lagi…”
Melihat Yun Che kembali membunuh zombie level tiga lainnya, Hei Yu melompat-lompat dengan putus asa. Dia diberitahu kalau cokelat batang itu memiliki masa kadaluarsa, jadi dia ingin menyimpannya sebanyak mungkin di ruang dimensi. Itu adalah satu-satunya makanan ringan yang dia sukai. Jika semuanya kadaluarsa, apa yang akan dia makan?
“Baiklah, baiklah. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat. Kamu pergi dulu dengan Xing Feng, aku akan menyusulmu setelah membunuh yang ini.”
Tidak tahan dengan rengekan Hei Yu, Yun Che membujuknya sambil menggunakan kekuatan petir untuk memotong zombie yang ganas. Hei Yu tahu bahwa Yun Che tidak akan membohonginya lagi ketika dia melihat energi yang dikeluarkan tuannya itu untuk melakukan serangan. Dia pun berbalik dan berteriak, “Xing Da, keluarlah. Tuan ingin kita pergi ke supermarket.”
Bump…
Semua pengguna kemampuan yang sedang beristirahat di dalam lingkaran, tidak bisa manahan rahang mereka jatuh ke lantai saat mendengar semua itu.
“Ini sangat tidak adil, kami juga ingin pergi ke supermarket.” Mereka pikir.
“………”
Wajah Xing Feng menjadi gelap saat menembak zombie dengan pistolnya. Ketika Hei Yu kembali, dia menyimpan pistolnya dan naik ke punggungnya dalam beberapa lompatan. “Hei Yu, lain kali tetaplah rendah hati. Jangan terlalu menarik kebencian, oke?”
Semua orang menatap mereka dengan pandangan iri dan benci. Jika zombie juga bisa berbicara, mereka pasti akan megacungkan jarinya sambil berteriak, “Bisakah kamu menghormati lawanmu.”
“Mengapa aku harus merendah? Aku membiarkan mereka bertempur untuk mengeluarkan potensi mereka. Lihat orang-orang itu, mereka berjuang lebih keras, kan? Dan itu, bukankah mereka dapat melakukan serangan lebih cepat dari sebelumnya?”
Hei Yu yang tidak pernah tahu apa artinya rendah hati, terus saja mengoceh. Jika orang tidak mempercayainya, dia hanya akan menghadapi mereka dan memaksa setiap orang untuk mengakuinya.
Mengetahui bahwa semakin banyak dia berkata, semakin buruk hal-hal yang akan terjadi, Xing Feng memilih untuk diam. Ketika Yun Che bergabung dengan mereka, dia membungkus mereka bertiga dengan selubung udara. Mereka melewati kawanan zombie dengan mudah.
Para prajurit dan pengguna kemampuan yang melihat itu hampir muntah darah. Ketiganya sangat menyebalkan. Pantas saja mereka tidak pernah kekurangan persediaan sampai sekarang. Barang-barang yang mereka dapatkan hari ini diperkirakan cukup untuk mendukung seluruh pasukan.
Semakin mereka mendekati lingkar kedua, semakin banyak zombie yang mereka temui dan semakin tinggi levelnya. Mereka pada dasarnya level dua dan tiga, beberapa kali juga muncul zombie dengan atribut ganda. Semua orang berjuang dengan keras. Pemilik kemampuan level tiga berpisah secara khusus untuk melawan zombie level tiga. Pemilik kemampuan level dua membentuk tim kecil melawan zombie di bawah level tiga. Hari berlalu dengan sangat cepat, mereka bahkan tidak memiliki waktu untuk beristirahat.
“Aaaaah!”
Sekarang setelah kerumunan itu menyebar, korbanpun semakin meningkat. Orang yang memiliki kewaspadaan rendah akan mudah ditarik ke dalam kawanan zombie. Tidak peduli apakah itu level dua tau tiga, mereka pada dasarnya tidka memiliki kesempatan untuk melawan karena akan tercabik-cabik dalam sekejap. Teriakan dan jeritan tidak pernah ada habisnya.
“Komandan, ini tidak bisa terus terjadi. Menurut gambar yang diambil oleh drone, ada banyak zombie di dalam lembaga penelitian dan mereka mungkin adalah zombie tingkat tinggi. Tidak mungkin kita sampai di sana tanpa istirahat. Bagaimana kalau kita menemukan tempat untuk beristirahat?”
Salah satu wakil Mo Wenyang mendekatinya dan memberi nasihat karena jumlah korban tewas terus bertambah. Meskipun mereka bertarung secara bergantian, energi yang digunakan masihlah cukup besar. Semua orang yang sudah bertarung sejak pagi mulai merasa lapar. Pada titik ini, kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal.
“Baiklah.” Mo Wenyang mengangguk dan mengangkat kepalanya untuk mencari Xing Feng. Sepupunya yang duduk di punggung Hei Yu itu mudah ditemukan. “Kalian tunggu di sini dulu.”
Setelah memastikan posisinya diganti, Mo Wenyang menarik kemampuannya dan bergerak menuju Xing Feng. Yun Che pasti tidak jauh darinya. Hanya mereka berdua yang masih memiliki tenaga ekstra untuk mencari tempat beristirahat.
Roaarrr…
Semua orang tahu mereka bisa segera beristirahat ketika mendengar nasihat dari wakil Mo Wenyang, jadi mereka menyerang zombie seperti orang gila, melepaskan kemarahan yang menumpuk di hati mereka sepanjang pagi. Tiba-tiba, para pengguna kemampuan membalik keadaan dan gerombolan zombie lenyap dalam sekejap mata.
***
