Penerjemah : Momo
Ketika Mo Wenyang menemukan Yun Che dan Xing Feng, keduanya tidak menolak idenya. Mereka menemukan KTV tiga lantai di dekatnya. Saat keduanya masuk, Yun Che melepas selubung udaranya dan membiarkan Xing Feng membersihkan ruangan. Setengah jam kemudian, ekspedisi memasuki tempat penampungan.
“Hah…”
Semua orang kelelahan, mereka menjatuhkan diri ke lantai sambil terengah-engah begitu berhasil memasuki gedung. Beberapa pemilik kemampuan yang terluka mulai mengerang kesakitan. Mo Wenyang meminta para prajurit untuk mengumpulkan semua orang yang terluka di satu sudut. Untuk berjaga-jaga, mereka yang terluka parah diikat, sebagai antisipasi jika terjadi zombifikasi mendadak. Yang terluka ringan juga mendapatkan pertolongan pertama, luka mereka segera dibalut.
“Sial, ada 67 orang yang tewas, 15 orang luka berat, dan lebih dari seratus orang mengalami luka ringan.”
Setelah menghitung korban, Mo Wenyang menendang kursi yang diberikan wakilnya untuknya. Jumlah ini di luar perkiraan dan mereka bahkan belum mencapai lembaga penelitian. Dia khawatir saat kembali jumlah mereka akan menjadi lebih sedikit. Semakin besar jumlah korban, semakin besar bertanggung jawab yang harus dihadapi oleh Mo Wenyang. Bahkan jika misi ini berhasil, dia pasti akan tetap mendapatkan kritik dari banyak pihak.
“Mayor Jenderal Mo, terlalu banyak Prajurit Wei yang tewas. Kita tidak bisa kehilangan lebih banyak orang lagi.”
Mayor Jenderal Zeng memasang ekspresi murung di wajahnya. Agak aneh bahwa dari hampir 70 kematian, 30-nya adalah Tentara Wei. Sedangkan Tentara Mo sebagian besar hanya mengalami terluka ringan. Ditambah dengan kematian tadi malam, setengah dari pasukan Tentara Wei hilang. Jika mereka tidak bertarung bersama, dia akan curiga bahwa Mo Wenyang yang mengatur semuanya.
“Omong kosong apa ini? Prajuritmu tidak boleh mati tetapi kami bisa? Apakah nyawa prajuritku tidak berharga? Kita berada di tali yang sama, aku tidak percaya kamu mengatakan hal itu!”
Di waktu normal, Mo Wenyang mungkin akan tahan dengannya, tetapi dalam situasi yang mengerikan ini, siapa pun bisa kehilangan kendali. Tentara Wei dan Wang sebagian besar terdiri dari prajurit dengan kemampuan level dua. Apakah salah Mo Wenyang jika mereka mati? Apakah Mayor Jenderal Zeng berpikir ibukota provinsi sama dengan Kota Lingjiang? Apa yang dipikirkan sekelompok prajurit bodoh itu?
“Aku tidak bermaksud seperti itu, Mayor Jenderal Mo. Bisakah kamu bertanya kepada Kapten Yun dan Kapten Xing, apakah mereka dapat memimpin tim kecil dengan para pengguna kekuatan ruang untuk mengumpulkan benih sendiri? Sementara kita tinggal di sini untuk merawat yang terluka?”
Saat dia berbicara, Mayor Jenderal Zeng melihat berulang kali ke arah Yun Che dan Xing Feng yang juga kelelahan.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Mereka memiliki energi cadangan untuk menjarah persediaan, mereka seharusnya baik-baik saja pergi dengan tim pengguna kekuatan ruang, kan?” katanya. “Mereka juga memiliki anjing dan Raja Serigala.” Tambahnya dalam hati.
“Bjwe rljijc…”
Zb Qfcsjcu yjtxjc alvjx ylrj yfgcjqjr vfcujc ijcmjg xjgfcj wjgjt. Glj wfcufiejgxjc qlrabicsj vjc wfcfwqfixjc wbcmbcucsj xf vjtl Zjsbg Afcvfgji Ifcu. “Ufgmjsj jaje alvjx, jxe ylrj wfifvjxxjc xfqjijwe vjijw rjae afwyjxjc.”
Pcl rjcuja xfafgijiejc! Djtxjc plxj Tec Jtf wfwlilxl xfxejajc evjgj, Lfl Te vjc Ejpj Vfglujij, wfgfxj afajq jxjc xfifijtjc, yexjc? Vfijlc lae vlj peuj tjger wfwlwqlc tjwqlg rfqeiet qfcuuecj xfxejajc gejcu sjcu alvjx ylrj yfgajgecu, jqjxjt wjsbg ybvbt lae wfcujcuujq Tec Jtf rfbgjcu vfkj? Dfcjg-yfcjg alvjx wjrex jxji!
“Mayor Jenderal Mo…”
Mengetahui ada pistol di kepalanya, Mayor Jenderal Zeng ketakutan, beberapa letnan yang mengikutinya juga melangkah maju, tapi tidak berniat menengahi. Mereka semua lelah dan permintaan Mayor Jenderal Zeng jelas berlebihan. Bahkan sebagai bawahan mereka sangat malu saat mendengarnya.
Pemilik kemampuan lain juga sangat kelelahan dan tidak mampu melakukan apapun. Meskipun semua orang sudah mencapai batasnya, tidak ada seorangpun yang berpikir untuk meminta Yun Che memimpin tim yang terdiri dari pengguna kekuatan ruang untuk melakukan pencarian sendiri. Mereka semua memandang Mayor Jenderal Zeng dengan tatapan mencela dan mencemooh. Sangat mudah mengatakan semua itu, tapi jelas sulit melakukannya.
“Kamu tahu? Aku bisa memimpin Tim Chaoyang dan Puncak untuk menyelesaikan misi ini, tapi ada dua hal yang akan kulakukan. Satu, aku tidak akan membawa lebih banyak pemilik kemampuan ruang bersamaku. Dua, aku tidak akan menggunakan rute yang sama untuk kembali ke pangkalan. Jika Mayor Jenderal Zeng berpikir bisa kembali dengan kekuatannya sendiri, aku tidak akan mempermasalahkannya. Tapi lihat sekeliling, ada banyak orang di sini. Ketika kita kembali pangkalan, akan tersebar rumon kalau tim kamilah yang telah menyelesaikan misi. Selama Mayor Jenderal Zeng tidak malu, mari kita lakukan.”
Sebelum semua orang memperhatikan, Yun Che sudah datang dan duduk di kursi sambil merokok. Sejak pagi tadi, hampir sebagian besar zombie level tiga dikalahkan olehnya, itu membuatnya cukup kelelahan. Jika dia tidak mendengar seseorang menyebutkan namanya, dia pasti sudah sangat malas untuk bergerak sedikitpun.
“Kenapa? Jika kamu bisa menyelesaikan misi ini sendiri, kenapa kamu tidak memberi tahu kami sejak awal? Dan mengapa kamu tidak ingin mengambil rute kembali yang sama dengan kami?”
Mungkin karena kesal, Mayor Jenderal Zeng mengabaikan pistol Mo Wenyang di dahinya dan memandang Yun Che dengan penuh ketidakpuasan.
Yun Che yang melihat itu tertawa dan mematikan puntung rokok sebelum berdiri. “Mengapa aku harus memberitahu kalian sejak awal? Apakah Mayor Jenderal Zeng lupa kalau ini adalah misi gabungan militer dan sipil? Kalian militerlah yang memimpinnya, kami di sini untuk membantu kalian. Berhasil dan kembali menggunakan rute yang sama dengan kalian? Itu jelas hal yang konyol. Hal terakhir, jika ada sesuatu yang tidak dapat kamu lakukan, jangan memerintah dan meminta orang lain untuk melakukannya untukmu.”
Yun Che bukan dewa, dia tidak memiliki kewajiban untuk menjaga orang-orang militer itu. Jika bukan karena ingin membantu Mo Wenyang, dia tidak akan meminta Hei Yu untuk bertarung. Dia memiliki cukup banyak persediaan di ruang dimensinya, jadi tidak perlu merasa tergesa-gesa dalam misi. Bahkan jika misi kali ini berlangsung selama satu tahun atau lebih, dia tidak takut.
Ketidakpuasan Mayor Jenderal Zeng tidak mengenal batas. Dia tidak pernah memikirkan bagaimana jadinya pasukan mereka tanpa Tim Chaoyang dan Puncak. Mereka jelas tidak akan mungkin mencapai tempat ini dalam waktu tiga hari. Jumlah korban juga pastinya lebih besar dari ini. Sejujurnya, jika Tentara Wang dan Wei tidak pernah menganggap serius nyawa para prajurit. Para prajurit harus menganggap diri mereka beruntung jika bisa kembali ke pangkalan hidup-hidup.
“K-Kamu jelas mempunyai banyak energi. Tapi kamu lebih suka menghabiskannya untuk menjarah supermarket daripada menyelamatkan lebih banyak nyawa. Apa aku tidak boleh mengatakan semua itu?”
Mayor Jenderal Zeng menjadi gelisah dan mengutarakan pikirannya dengan keras. Semua orang akhirnya menyadari kalau dia hanya iri pada Tim Puncak dan Chaoyang yang masih bisa mengumpulkan persediaan tanpa korban di kelompoknya.
“Jika aku tidak mengambil bagian dalam pertempuran, akan lebih banyak korban jatuh di pihakmu. Perhatikan baik-baik.”
Kling… kling….
Dengan dengusan dingin, Yun Che melambaikan tangannya, puluhan inti kristal level tiga berwarna-warni jatuh ke lantai. Mereka semua yang melihat ini terkejut dan tidak bisa menyembunyikan rasa takut. Jika Yun Che tidak membunuh semua zombie level tiga ini, bisa dipastikan mereka semua…
Tidak ada yang berani melanjutkan apa yang mereka pikirkan. Untuk sesaat semua orang memandang Mayor Jenderal Zeng dengan lebih bermusuhan. Siapa lagi di sini yang bisa membunuh zombie level tiga sebanyak Yun Che?
“Mayor Jenderal Zeng, jika kamu terus membuat masalah yang tidak masuk akal, aku memiliki wewenang untuk menghapus pangkatmu.”
Dalam keheningan yang mematikan, suara Mo Wenyang terdengar sangat keras. Mayor Jenderal Zeng tidak punya pilihan selain menggertakkan giginya dan mundur. Sebelum berbalik, dia menatap Yun Che, Hei Yu dan Raja Serigala yang sedang beristirahat di dekat mereka. Dia mencari di dalam hatinya dan bersikeras bahwa permintaannya tadi tidaklah egois.
Pertama-tama, apakah Yun Che memiliki kemampuan memimpin tim kecil dan para pemilik kemampuan atau tidak, dia tidak bisa mengumpulkan perbekalan di sepanjang jalan. Kedua, jika misi pencarian ini selesai, itu dianggap sebagai keberhasilan semua orang. Tetapi jika gagal, Mo Wenyang sang komandan akan menjadi orang pertama yang disalahkan, sedangkan dia Mayor Jenderal Zeng sendiri tidak akan bertanggung jawab atas apapun. Ketiga, jika Yun Che mati, semua pemilik kemampuan lainnya akan mati bersamanya. Saat ini, pengguna kemampuan ruang sangatlah berharga. Tiga tentara utama dan para tim pengguna kemampuan akan menyalahkan Tim Puncak dan Chaoyang. Secara keseluruhan, itu jelas merupakan trik yang sangat kejam.
“Hmph, benar-benar bajingan yang merasa benar sendiri. Aku belum pernah melihat pria tak tahu malu seperti dia sebelumnya.”
Ketika Yun Che kembali ke kelompoknya, dia mendengar Zhou Zeyu mengumpat dari kejauhan. Xing Feng berjalan ke arah Yun Che dan memeluknya. “Kita akan mencari kesempatan untuk menyingkirkannya sebelum berangkat nanti.”
Pria bodoh itu seharusnya sudah mati kemarin malam. Jadi mereka semua tidak perlu berurusan dengan semua omong kosong ini.
“Jangan khawatir. Tentara Wei hampir tak tersisa, Mo Wenyang memimpin Tentara Wang dan pasukannya, dia tidak punya siapa-siapa untuk melindunginya. Bahkan jika kita tidak melakukan apapun padanya, dia belum tentu bisa kembali dengan selamat.”
Yun Che duduk bersama Xing Feng, tidak benar-benar peduli tentang badut itu. Dia melihat orang-orang yang terluka parah dan diikat tak jauh dari di mereka. Kebanyakan adalah prajurit. Mereka adalah orang-orang baik yang menerima perintah dari seorang komandan brengsek. Setelah memikirkannya, Yun Che bangkit dan berjalan ke arah mereka. Hampir semua orang memperhatikannya. Yang mengejutkan mereka adalah Yun Che mengambil setumpuk biskuit kompresi dan beberapa botol air minum, memberikan pada mereka satu persatu.
“Kalian akan membutuhkan tekad yang kuat untuk melawan virus zombie. Selama kalian yakin tidak akan berubah menjadi zombie, maka kalian pasti bisa melewatinya.”
Air spiritual yang diencerkan dapat memurnikan orang yang terinfeksi virus zombie. Itu telah terbukti pada Zhan Tianlong. Yun Che tidak mencoba untuk bertindak seperti penyelamat atau lainnya, dia hanya tidak ingin melihat prajurit yang baik ini berubah menjadi zombie buas. Dia juga tidak ingin membunuh mereka dengan tangannya sendiri.
“T-terima kasih. Terima kasih!”
Para prajurit tidak takut mati atau kesakitan, tetapi yang mereka takuti adalah kemungkinan berubah menjadi monster pemakan manusia. Rasa terima kasih itu datang dari lubuk hati mereka yang terdalam.
“Tidak perlu berterima kasih. Ketika kalian mengalahkan virus zombie, kita akan bertarung bersama.”
Setelah menepuk bahu salah satu prajurit, Yun Che kembali ke timnya sendiri. Prajurit lain yang menyaksikan semua itu sangat menghargai Yun Che. Pada saat ini, semua prajurit dari tiga kekuatan memikirkan hal yang sama. Mereka sadar bahwa tentara dan perwira rendah hanyalah orang-orang yang akan mati. Tidak pernah ada yang peduli tentang hidup mereka, seolah-olah mereka memang sudah seharusnya mati.
Langkah kecil Yun Che membuat mereka merasa hidup dan mati mereka dihargai orang lain. Tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkan ungkapan rasa terima kasih mereka. Mungkin Yun Che sendiri bahkan tidak tahu kebaikan langka ini akan mendapatkan begitu banyak rasa hormat yang tulus dari para prajurit ini.
“Ayo, makan dulu. Pasukan tidak mungkin bergerak maju sore ini. Mungkin kita memang perlu bergerak secara terpisah.”
Kali ini Yun Che tidak mengeluarkan kursi dan meja, dia hanya meletakkan kotak makanan mereka di lantai. Setelah saling memandang, orang-orang Chaoyang dan Puncak mulai makan dalam diam. XingFeng meminta Shen Rui untuk memberikan porsinya kepada Mo Wenyang yang masih merajuk. Sebelum Xing Feng mengambil biskuit dari ruangnya untuk mengisi perut, Yun Che meletakkan makanannya di depan Xing Feng. “Aku tidak punya nafsu makan. Bantu aku menyelesaikannya.”
Yun Che tidak peduli jika Xing Feng akan memakannya atau tidak, dia hanya mendorong kotak makanan di tangannya kemudian mundur dan bersandar santai pada Hei Yu sambil memejamkan matanya. Tidak ada yang bisa membayangkan betapa lelahnya dia. Jika dia bisa memimpin sekelompok kecil orang untuk menerobos lembaga penelitian, dia pasti sudah melakukannya sejak lama. Mengapa dia harus melakukan semuanya sejauh ini? Bagaimanapun, dia hanyalah pemilik kemampuan level tiga, bukan dewa!
“Hm?”
Merasakan kehangatan menyentuh bibirnya, Yun Che membuka matanya. Xing Feng menyentuh mulutnya lagi dengan satu sendok penuh makanan. “Makanlah sedikit. Aku akan merasa tertekan jika kamu kelaparan.”
Xing Feng tahu bahwa Yun Che lapar, tetapi kemarahan membuatnya tidak memiliki nafsu makan yang baik. Tidak ada yang akan bisa tak acuh saat melihat jumlah korban sebanyak itu, meskipun yang mati bukanlah rekan tim mereka. Bagaimanapun, mereka meninggalkan pangkalan bersama-sama, jadi pasti juga berharap bisa kembali bersama-sama. Yun Che diam-diam mencari solusi dengan caranya sendiri.
“Oke.”
Tidak menolak, Yun Che membuka mulutnya dan mulai makan dengan Xing Feng yang duduk di sampingnya. Keduanya dengan perlahan menyelesaikan makan bersama-sama, mengisi kembali energi mereka yang hilang.
***
