Penerjemah : Momo
Karena mereka mengambil rute yang sama dengan kemarin, hanya ada relatif sedikit zombie level tiga di jalan dan tidak ada serangan menyelinap lagi. Mereka membutuhkan waktu 2 jam untuk mencapai luar lingkar ketiga dan setengah jam untuk membersihkan zombie di sekitar stasiun pelayanan. Ketika malam tiba, kelompok itu mulai makan dan mengobrol dengan ringan.
“Aku ingin tahu pabrik macam apa yang ada di kawasan industri.”
Meskipun Yun Che tidak bertarung di sepanjang jalan, dia tampak kelelahan. Bus tingkat bukanlah mobil kecil seperti yang biasa dia dan timnya kendarai. Lagipula kemampuan udaranya masih berada di level tiga. Jadi Mo Wenyang tidak memintanya untuk berjaga malam. Tapi setelah tengah malam, dia dan Xing Feng masih pergi ke atap gedung setelah cukup tidur. Keduanya duduk di tepi pagar sambil menatap langit malam yang berbintang.
“Apakah kamu benar-benar akan memberikan Hei Yu peralatan untuk memproduksi cokelat?”
Melihatnya dengan mata menyipit, Xing Feng terkekeh. Tidak heran Hei Yu sering menipunya, Yun Che terlalu memanjakannya.
“Yah, jika keadaan memungkinkan, ada baiknya mendapatkan satu set dan memasangnya di ruang dimensi. Bahan baku bisa ditanam, kalau tidak kita bisa mengumpulkannya dari luar.”
Menatap ke langit dengan dua tangan disilangkan di belakang kepala, Yun Che tidak menyangkal kalau dia sangat memanjakan Hei Yu.
“Jika Hei Yu mendengarmu, dia pasti akan melompat ke arahmu dan menggigitmu.”
“Uhm, jangan katakan padanya. Dia tidak akan menggigitku, tapi menjilat…”
“Apakah dia pernah menjilatmu?”
Xing Feng tiba-tiba menoleh ke arahnya dengan cepat. Sepertinya dia tidak menyadari telah mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Yun Che yang mendengarnya, tertawa dan melingkarkan lengannya di leher Xing Feng. “Itu sudah sangat lama. Saat itu kita belum bertemu. Apakah kamu cemburu dengan hal semacam ini?”
“Kenapa tidak? Kamu adalah priaku, tidak ada yang bisa menjilatmu selain aku. Bahkan jika itu binatang peliharanmu. Apakah aku tidak boleh cemburu?”
Sengaja berpura-pura marah, Xing Feng memegang pinggang Yun Che. Dia menikmati gerakan nakal Yun Che.
“Kalau begitu, kamu harus mengatakan hal ini sendiri langsung kepada Hei Yu.”
Yun Che mencondongkan tubuhnya ke depan dan menjulurkan lidahnya, menjilat bibir Xing Feng. Dia juga berkedip nakal. Hei Yu akan selalu melompat ke arahnya dengan bersemangat jika dia gembira, Yun Che tidak bisa menolak. Jadi pada akhirnya, itu adalah masalah Hei Yu.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Cxe jxjc wfijxexjccsj cjcal. Kjql rfxjgjcu, jxe jxjc wfcutexewwe.”
Dfulae Wlcu Mfcu wfcsfifrjlxjc xjaj “xjwe”, Tec Jtf wfgjrjxjc ajcujc sjcu xeja vl yfijxjcu xfqjijcsj vjc xftjcujajc vl ylylgcsj. Gfcujc xfvlqjc xfufwylgjjc vl wjajcsj, Tec Jtf yfglclrljalo wfwyexj weieacsj vjc wfcpeiegxjc ilvjtcsj, rjilcu wfcpfgja ilvjt vfcujc Wlcu Mfcu. Jlewjc ifwyea lae yfgeyjt wfcpjvl lcafcr.
“Hmnn…”
Erangan menggoda datang dari dalam tenggorokannya. Yun Che menggeliat beberapa kali saat mulutnya dipaksa terbuka lebar. Xing Feng yang memahami sesuatu dan menarik lidahnya. Dia mulai mengisap dan menjilat dengan keras lidah Yun Che dari berbagai sudut. Cairan mereka menetes dari sudut bibirnya dan mengalir ke leher.
“Hah… Saat kembali, bagaimana kalau kita merobohkan tembok di antara rumah kita sehingga dua keluarga bisa menjadi satu?”
Ciuman keduanya berlangsung lama. Mereka baru berhenti saat kehabisan nafas. Xing Feng yang akhirnya melepaskan bibir Yun Che, menyandarkan kepalanya di leher kekasihnya itu. Dia membuat gigitan kecil di sepanjang leher hingga ke daun telinga Yun Che yang lembut. Nafas panasnya mengenai telinga prianya yang sensitif.
“Tentu.”
Pikiran Yun Che masih tenggelam, dia tidak keberatan dengan permintaan Xing Feng. Lagipula, kakaknya sudah mengetahui hubungan mereka berdua. Akan jauh lebih nyaman jika tembok diantara dua rumah dirobohkan.
“Apakah kamu tidak ingin tidur lagi?”
Xing Feng menahan keinginannya dengan paksa dan melihat ke langit dengan Yun Che di pelukannya.
“Tidak. Jalan raya dari ibukota provinsi ke Kota Lingjiang sudah dibersihkan. Mungkin ada beberapa zombie yang tersisa, tapi kita bisa melewatinya tanpa selubung udara. Aku sudah cukup beristirahat tadi.” Dia sudah tidur beberapa jam setelah makan malam tadi.
“Jarak dari Kota Lingjiang ke pangkalan masihlah cukup jauh.”
“Akankah itu lebih sulit daripada perjalanan ke ibukota provinsi?”
“Baiklah, kamu menang.”
Xing Feng tidak berdaya dan berhenti memintanya untuk tidur lebih banyak. Yun Che tiba-tiba duduk tegak setelah berpikir beberapa saat. “Kita telah menjalani beberapa misi bersama. Bagaimana perasaanmu, apa yang kamu pikirkan?”
“Apa maksudmu?”
Sedikit bingung dengan pertanyaan itu, Xing Feng mengangkat alisnya dan memberi isyarat Yun Che untuk melanjutkan.
“Kamu seharusnya menyadari juga, senjata biasa tidak lagi mampu melawan zombie level dua. Hanya peluru atribut emas yang dapat menembus tubuh mereka. Zombi level tiga memiliki tubuh yang lebih kuat, bahkan Hei Yu pun tidak bisa menghancurkan kepala mereka dengan sekali pukulan. Jadi senjata dan amunisi yang biasanya digunakan oleh militer hampir tidak berguna. Pada akhirnya kita hanya bisa menggunakan kemampuan khusus untuk membunuh zombie. Tapi masalahnya, penggunaan kemampuan secara terus-menerus akan menguras energi kita, begitu ada zombie tingkat tinggi, kematian tidak bisa dihindari.”
“Ambil pencarian kali ini sebagai contoh. Terlepas dari pemilik kemampuan ruang, semua orang setidaknya berada di level dua. Tetapi, korban tewas kemarin sejujurnya cukup banyak. Jika tidak ada pemilik kemampuan cahaya, mereka yang terluka hanya bisa menunggu kematian atau berubah menjadi zombie. Jika itu orang biasa yang menjadi zombie, bahkan jika itu zombie level tiga kita bisa menghadapinya. Tapi, jika itu adalah pengguna kemampuan yang menjadi zombie, akan semakin sulit untuk melawannya. Dengan situasi seperti itu, aku yakin kita harus bisa mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini.”
Setelah energi pemilik kemampuan habis, mereka rentan terhadap serangan zombie. Yun Che tahu lebih baik dari siapapun, betapa berbahayanya situasi semacam itu. Sesekali, dia bersedia menguras seluruh energinya agar Leng Yehan dan yang lainnya tetap dapat bertarung. Tapi jika terjadi terus menerus, dia tidak akan bisa menjamin semuanya akan tetap baik-baik saja.
“Apakah kamu punya solusi?”
Ketika membicarakan masalah serius, Xing Feng juga akan menjadi serius. Meskipun Yun Che tidak pernah memberitahunya secara rinci tentang kelahirannya kembali, tetapi Xing Feng merasa bahwa Yun Che tahu lebih banyak daripada dia dan teman-temannya. Dia tahu bahwa Yun Che mempunyai lebih banyak pemahaman tentang situasi yang sedang terjadi.
“Inti kristal! Apakah kamu ingin tahu apalagi kegunaan inti kristal selain membantu meningkatkan kemampuan? Karena keberadaan lembaga penelitian yang lama, aku tidak pernah memberitahukannya padamu. Tapi sekarang adalah waktu yang tepat.”
“Inti kristal mengandung kekuatan dan kemampuan zombie. Jika memungkinkan, ada dua penelitian yang dapat dilakukan dengan bahan baku inti kristal. Salah satunya adalah senjata energi atau sejata inti kristal. Kita dapat menganti semua peluru dengan inti kristal level rendah. Senjata ini setidaknya mampu membuat kerusakan cukup parah pada zombie level tiga. Dengan cara ini kita dapat menggunakan senjata sebagai alternatif bagi pengguna kemampuan, agar mereka tidak mati karena kehabisan energi.”
“Yang kedua adalah kita dapat menggunakan inti kristal untuk mengembangkan penangkal virus zombie dan larutan nutrisi. Aku tahu bahwa lembaga penelitian sedang mengerjakan proyek serupa, tetapi mereka hanya memfokuskan diri mempelajari daging, jaringan, dan darah zombie, sedangkan bahan intinya sebenarnya adalah inti kristal. Aku tidak tahu bagaimana melakukannya, yang aku tahu hanyalah bahwa inti kristal adalah kuncinya.”
“Penangkal virus hanya berfungsi ketika seseorang baru mendapatkan luka dan belum mengalami zombifikasi. Jadi begitu seseorang berubah menjadi zombie, penangkal itu tidak akan berguna. Larutan nutrisi digunakan sebagai penambah kekuatan kemampuan, itu jauh lebih efisien daripada menyerap kekuatan inti kristal secara langsung. Yah, anggap saja itu seperti nasi mentah dan matang. Efisiensi penyerapan beras yang dimasak jauh lebih tinggi daripada yang tidak dimasak, bukan? Aku percaya kedua hal ini akan bermanfaat bagi masa depan umat manusia.”
Yun Che dapat mengingat dengan jelas bahwa hal-hal ini di kehidupan sebelumnya sudah diteliti oleh pangkalan di ibukota. Pangkalan Barat Daya saat ini mungkin cukup kuat, tapi situsinya belum stabil dan topik penelitian seperti ini belum bisa dilakukan. Sekarang, karena dia telah menjadi bagian Pangkalan Barat Daya dan kekasih adalah Xing Feng serta bersekutu dengan Mo Wenyang, Yun Che memutuskan membantu Pangkalan Barat Daya memimpin secepatnya.
“Baiklah. Aku akan mendiskusikan masalah ini dengan paman dan bibiku. Tapi sebelum itu, kita mungkin perlu melakukan hal lain.”
Xing Feng menyentuh dagunya dan berpikir cukup lama sebelum berbicara. Apa yang dikatakan Yun Che memang sulit dipercaya. Tapi, jika itu memang benar, ini akan menjadi sebuah penemuan besar yang dapat mengacaukan semuanya.
“Maksudmu… Apakah kamu ingin mengambil lembaga penelitian menjadi milikmu?”
Yun Che langsung mengerti maksud Xing Feng. Hanya dengan memegang sendiri lembaga penelitian, mereka bisa mengontrol pencapaian penelitian menjadi milik mereka sendiri. Tentu saja mereka tidak akan menyimpannya secara pribadi, mereka hanya ingin memastikan bahwa itu digunakan untuk kepentingan banyak orang. Mereka akan benci jika hal itu jatuh ke tangan pemegang kekuasaan yang jahat dan egois seperti saat rahasia inti kristal yang dapat diserap terungkap.
“Baiklah. Untungnya saat ini lembaga penelitian merupakan hal yang dianggap penting oleh Tentara Wei dan Wang, serta pemerintah. Aku pikir mereka bahkan akan memuji kita jika kita berhasil mengambil alih.”
Xing Feng mengangguk untuk menguatkan tebakan Yun Che. Dia tidak pernah bermaksud menyembunyikan apapun dari Yun Che.
“Kalau begitu kita haru bergerak cepat. Jika lembaga penelitian menemukan sesuatu, mereka pasti tidak akan melepasnya dengan mudah. Akan lebih baik jika lembaga penelitian nantinya dipindahkan ke Area C atau di daerah kekuasaan Tentara Mo, agar kita dapat mengontrolnya dengan mudah.”
“Aku juga memiliki ide yang sama, tapi aku perlu mendiskusikannya dengan bibiku dan yang lainnya.”
“Hehe… kamu bisa membuat pengaturannya sendiri. Yang kupedulikan hanyalah laboratorium yang sudah kamu janjikan padaku.”
“Jangan khawatir, kamu bisa melihatnya saat kita kembali. Sebelum kita pergi, aku sudah menghubungi ibukota. Tidak hanya peneliti, semua orang-orangku yang tinggal di ibukota akan datang ke Barat Daya. Aku jarang menghubungi ibukota kecuali untuk hal yang sangat mendesak.” Kata Xing Feng dengan tenang saat dia memeluk Yun Che dengan satu tangan.
Di bawah penampilan yang tenang, dia menyembunyikan luka bernanah. Keluarganya masih di ibukota, tetapi dia tidak punya niat untuk melangkah ke sana baik itu sebelum atau sesudah hari akhir.
“Oke.”
Yun Che tidak bodoh, dia tahu Xing Feng memiliki simpul di hatinya, tapi dia tidak berniat untuk bertanya. Xing Feng telah berjanji padanya untuk memberitahu semuanya ketika mereka menginjakkan kaki ke ibukota. Setiap orang memiliki rahasia kecil mereka sendiri yang tidak ingin dibagikan dengan orang lain. Tidak ada gunanya mencari tahu lebih dalam.
“Hm?”
Waktu terus berlalu saat mereka bersandar satu sama lain. Saat matahari hampir terbit, Yun Che tiba-tiba membuka matanya dan perlahan duduk tegak.
“Ada apa?”
“Kita memiliki pengunjung. Sekelompok pengguna kemampuan dan zombie dalam jumlah yang besar.”
Yun Che menjelaskan sambil berdiri dan menatap ke arah Kota Lingjiang. Titik-titik di panel udaranya mendekat dengan kecepatan tinggi.
“Penyintas?”
Mengapa para penyintas datang ke tempat ini? Meskipun ini adalah sabuk terluar di kota, namun masih berada di dalam jangkauan lingkar ketiga dan keempat ibukota provinsi. Siapapun orang waras tidak akan lari ke arah ini. Tampaknya mereka telah berlari sepanjang malam dan cukup berani. Bahkan para penjelajah misi tidak akan berani melakukan perjalanan pada malam hari.
“Ya, mereka adalah penyintas. Tapi mungkin bukanlah penyintas biasa.” Bibir Yun Che melengkung menjadi senyuman penuh arti saat dia samar-samar melihat sosok-sosok itu bergegas mendekat. Ini akan menjadi sangat menarik.
Melihat dari penampilannya, Xing Feng tahu ada yang disembunyikan oleh Yun Che, tapi dia tidak ingin menanyakannya. Dia hanya berdiri dan melihat ke arah yang Yun Che lihat. Memandang sosok-sosok yang semakin terlihat jelas.
***
