Penerjemah : Momo
Tidak peduli bagaimana orang lain melihatnya, Yun Che berjalan ke Xing Feng dengan santai dan duduk di sampingnya. Yang terakhir mengambil rokok dari mulutnya. Semua orang mengira dia akan memadamkannya untuknya, tetapi dia hanya membantunya menghilangkan jelaga sebelum memasukkan rokok itu kembali ke mulut Yun Che. Kecuali Gu Mingxuan, semua orang menatap keduanya dengan terkejut. Apakah ini benar-benar Xing Feng yang mereka kenal? Mungkinkah itu orang lain yang menyamar?
“Di mana Chenchen?”
Xing Feng yang telah memperlakukan mereka semua seperti udara, terlihat tidak peduli. Yun Che mengambil rokok dan memegangnya di antara jari-jarinya sebelum menyeringai, “Dia bermain dengan Hei Yu, aku akan mengambilnya nanti.”
“Oke.” Setelah memahami apa yang dia maksud, Xing Feng mengangguk. Melihat tidak ada yang aneh pada Yun Che, dia benar-benar merasa lega.
“Kudengar Kapten Yun baru saja pergi keluar? Bukankah timmu sedang libur hari ini?”
Semakin mereka mengabaikannya, semakin Lin Xian kehilangan ketenangannya, dan mengabaikan peringatan Wei Kan.
Saat dia berbicara, tidak hanya Wei Kan, tetapi anggota lain dari Tentara Wei juga mengerutkan kening. Ada apa dengan Lin Xian hari ini? Apakah dia sudah gila? Mengapa dia menjadi seperti ini?
“Xiao Lin, meskipun hubungan kita berdua tidak begitu baik, jika kamu terlalu langsung bertanya kepadaku tentang masalah pribadi seperti itu, bagaimana aku harus menjawabmu?”
Yun Che diam-diam menarik Xing Feng yang berwajah muram sambil memegang rokok yang menyala di antara jari-jarinya. Apa yang dia maksud sangat jelas, ke manapun dia pergi tidak ada hubungannya dengan Lin Xian.
“Kami sudah menunggumu lebih dari dua jam, Kapten Yun.”
Lin Xian menatapnya dengan dingin, dia sudah kehilangan akal sehatnya. Bahkan, Wei Kan tidak bisa menyelamatkannya sekarang, dan orang-orang dari Tentara Wei semakin tidak puas padanya. Memang benar bahwa mereka sebagai orang militer tidak harus menurunkan sikap mereka di hadapan kapten tim pemilik kemampuan, tetapi mereka ada di sini untuk meminta bantuan hari ini, dan terlalu berlebihan untuk menunjukkan sikap bermusuhan.
“Mayor Jenderal Lin, apakah kamu membuatku tertawa? Apakah aku memintamu untuk menunggu? Atau apakah aku telah berjanji untuk membantumu?”
Yun Che tersenyum lagi setelah mengajukan tiga pertanyaan berturut-turut, membuat Lin Xian terdiam dan aura kebencian terlihat jelas di matanya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Melihat bahwa keadaan menjadi semakin buruk, Wei Kan berkata dengan senyum canggung, “Kapten Yun benar, kami seharusnya menghubungimu lebih dahulu. Kudengar timmu libur hari ini, apakah ada acara istimewa?”
Ujvj rjja sjcu rjwj, bgjcu-bgjcu sjcu vevex vl xlgl vjc xjcjc Olc Wljc wfcujwyli xfrfwqjajc ecaex wfcutfcalxjccsj, jaje wfgfxj jxjc wfijxexjc qfgpjijcjc sjcu rlj-rlj plxj wfgfxj wfwyljgxjccsj wfijcpeaxjc.
“Tjt, lcl jvjijt tjgl eijcu ajtec xfqbcjxjcxe, plxj alvjx xjwl jxjc xfiejg wfcuewqeixjc qfgrfvljjc vjglqjvj yfglralgjtja vl gewjt. Vfwej bgjcu xfxegjcujc qfgrfvljjc vjc xlaj alvjx rfyfgecaecu xjiljc qjgj qgjpegla sjcu alvjx qfgie xtjkjalg xfxegjcujc wjxjcjc jaje qjxjljc vl qjcuxjijc.”
Yun Che melirik Lin Xian dengan penuh arti sebelum membuang muka dan berkata sambil tersenyum, tapi kata-katanya terdengar seperti ejekan bagi orang-orang dari Tentara Wei. Wei Kan hampir tidak bisa menahan senyum di wajahnya, tapi berhasil memaksakan tawa setelah beberapa saat, “Kamu berlebihan, Kapten Yun. Kenapa kamu tidak memberitahu kami sebelumnya tentang ulang tahun keponakanmu, sehingga kami bisa menyiapkan hadiah.”
Seorang jenderal memang berbeda—dia bisa terdengar begitu jujur meskipun dia ingin mengulitimu hidup-hidup.
“Ini hanya ulang tahun anak kecil. Tapi kamu membawa begitu banyak orang ke sini hari ini, Lao Wei. Apakah kamu sudah setuju menyerahkan lembaga penelitian pada kami?”
Yun Che tersenyum polos dan segera mengganti topik ke lembaga penelitian. Seperti yang mereka duga, setelah Mo Wenyang memenangkan Asosiasi Kemampuan, Tentara Wei dan Wang tidak akan melepas lembaga penelitian. Xing Feng telah bekerja keras selama lebih dari setengah bulan, hampir setiap hari pulang di tengah malam dan itu membuatnya sangat tertekan. Yun Che tidak menyangka mereka benar-benar akan datang mengetuk pintu hari ini.
Orang lain mungkin hanya berpikir bahwa dia mengubah topik pembicaraan, tetapi Xing Feng yang mengenalnya cukup baik dengan cepat menyadari tujuannya. Dia menatap Yun Che dengan mata lebih memanjakan. Xing Feng telah memeras otaknya untuk menemukan cara dan ini memang jalan yang terbaik. Selama Tentara Wei mundur, mereka bisa mengabaikan pendapat Tentara Wang.
“Kapten Yun, mari kita langsung ke intinya. Kamu harus tahu tujuan kami datang ke sini. Katakan saja apa yang harus kami lakukan agar kamu mau mengembalikan dua kelompok persediaan itu.”
Setelah memikirkannya cukup lama, Wei Kan menatap Yun Che dan mengambil keputusan. Selama mereka bisa mendapatkan kembali dua kelompok persediaan, dia akan menerimanya bahkan jika dia harus menyerahkan kepemilikannya lembaga penelitian yang tampaknya tidak berharga meskipun itu bisa menjadi sangat penting di masa depan. Terlebih lagi, jika Yun Che memang mengakui telah mencegat persediaan kali ini, mereka akan menghadapi hal yang sama lagi di masa depan. Dengan begitu dia bisa bekerja sama dengan orang lain untuk menekan Dingfeng. Jika berhasil, hal itu jelas dapat merusak reputasi Chaoyang dan Dingfeng.
Wei Kan berpikir dengan sangat baik, tetapi Yun Che mengangkat alisnya dengan ekspresi bingung di wajahnya, “Persediaan apa? Aku tidak mengerti, Lao Wei. Bisakah kamu menjelaskannya padaku?”
Yun Che tidak bodoh, bahkan jika dia tidak ingin menukar persediaan dengan kepemilikan lembaga penelitian, dia tidak akan mengakui telah mencegat persediaan militer. Apakah mereka pikir dia tidak melihat sekilas kilatan kemenangan di mata Lin Xian?
“Kapten Yun!”
Meskipun Wei Kan mengharapkannya untuk menyangkalnya, dia masih kesal ketika mendengarnya langsung. Jika dia tidak 100% yakin, dia tidak akan datang langsung ke sini, bukan? Satu-satunya yang disayangkan adalah mereka tidak memiliki bukti, kalau tidak, mereka tidak akan membuang begitu banyak waktu di sini.
“Kapten Yun, sejak Juni, tentara kami telah melakukan dua operasi pengumpulkan persediaan. Satu di Dermaga Dongwan di bawah komando langsung pemerintah pusat dan lainnya di Tambang Garam Longping. Tetapi, kami selangkah lebih lambat. Drone kami jelas mendeteksi semua persediaan itu, tapi ketika kami sampai di sana, semuanya telah kosong. Menurut penyelidikan kami, Tim Dingfeng juga sedang berlibur saat dua waktu itu. Jadi, tolong jangan mempersulit kami, Kapten Yun. Persediaan itu sangat penting untuk pangkalan, tolong kembalikan pada kami.” Takut Wei Kan tidak bisa mengendalikan dirinya, seorang wakil di sebelahnya dengan cepat berkata kepada Yun Che.
Selain Yun Che, tidak ada orang lain di pangkalan yang bisa mengambil persediaan mereka tanpa diketahui orang-orang.
“Jadi maksudmu, akulah yang mengambil dua kelompok persediaan itu?”
Yun Che menyipitkan matanya sebelum senyum di wajahnya menghilang, bersikap seolah-olah ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan dia. Orang-orang dari Tentara Wei tidak tahu bagaimana harus menanggapinya.
“Siapa lagi selain kamu? Yun Che, itu adalah perbekalan militer. Apakah kamu tahu konsekuensi dari merampok perbekalan militer? Kami berhak menembakmu langsung!”
Setelah menarik dirinya menjauh dari dua orang yang menahannya, Lin Xian tiba-tiba berdiri dan memelototinya dengan mata membunuh.
“Lin Xian, pergi dari sini…”
“Plok… plok… plok…”
Wei Kan gemetar karena marah, tetapi Yun Che bertepuk tangan dengan seringai mengejek di bibirnya.
“Luar biasa, memang layak bagi seorang jenderal, Tapi, Mayor Jenderal Lin, kamu harus berbicara dengan bukti. Karena kamu mengatakan bahwa aku telah merampokmu persediaan militer, tolong tunjukkan buktinya. Dan izinkan aku mengingatkanmu bahwa, semua persediaan setelah akhir dunia ini adalah milik semua orang. Jadi meskipun aku benar-benar mengambil dua kelompok persediaan itu, aku melakukannya dengan kemampuanku sendiri. Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa aku merebut persediaan militer? Apakah aku mengambilnya dari tanganmu?”
Siapa yang menetapkan bahwa semua persediaan itu harus menjadi milik mereka? Sekarang Yun Che ingin melihat apa yang akan dilakukan Lin Xian untuk membunuhnya.
“Kamu…”
Lin Xian terdiam sekali lagi, dia sangat marah hingga tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan Yun Che seperti sebelumnya.
“Cukup, Lin Xian, pergi dari sini!”
Wei Kan berdiri dan mengarahkan jarinya ke pintu. Lin Xian mempermalukan mereka semua dengan perilakunya. Apakah dia benar-benar berpikir militer masih memiliki kekuatan yang sama seperti sebelum akhir dunia? Tidak masakah jika itu orang lain, tetapi sekarang mereka menghadapi Yun Che yang mendapat dukungan dari dua pertiga pemilik kemampuan di pangkalan, dan juga Xing Feng serta dan Mo Wenyang. Apakah dia akan bisa diintimidasi oleh mereka dengan begitu mudah?
“Komandan!”
“Keluar!”
Meskipun Lin Xian tidak mau, Wei Kan tidak lagi memberinya kesempatan untuk berbicara. Jika dia tidak mau pergi, mereka semua harus pergi dari sini.
“Huh!”
Sebelum pergi, Lin Xian mendengus pada Yun Che dan memberinya tatapan membunuh. Mata Yun Che, Xing Feng, dan Gu Mingxuan menjadi gelap—mereka tidak bisa membiarkan seorang jenderal yang ingin membunuh mereka keluar begitu saja. Ketiganya bertukar pandang diam-diam, memikirkan hal yang sama tanpa menunjukkannya di permukaan.
“Aku minta maaf, Kapten Yun, karena gagal mendidik bawahanku sendiri.”
Sebagai komando utama pasukannya, Wei Kan merasa sangat tidak enak, dia menundukkan kepalanya untuk meminta maaf kepada kapten tim kemampuan biasa. Namun, dia tahu lebih baik daripada orang lain bahwa, tidak ada ruang untuk diskusi jika dia tidak mengambil inisiatif untuk meminta maaf.
“Memang benar, aku pikir Xiao Lin benar-benar gila? Dia menggonggong seperti anjing gila!”
Tidak menunjukkan belas kasihan dengan kata-katanya, Yun Che menghela nafas lagi dan melanjutkan sebelum orang-orang dari Tentara Wei bisa bereaksi, “Aku memahami kemarahanmu karena persediaan yang ingin kamu kumpulkan diambil orang lain, tapi aku benar-benar tidak ada hubungannya dengan itu. Aku hanyalah kapten dari tim pemilik kemampuan kecil. Bahkan, jika aku memiliki keberanian dari langit, bagaimana aku berani mengambil persediaan yang diincar militer? Bagaimana dengan ini? Aku akan memberi kalian persediaan dengan jumlah yang sama dengan dua kelompok persedian itu, tetapi sebagai gantinya kamu akan untuk mentransfer kepemilikan lembaga penelitian ke Xing Da?”
Melihat sudah hampir jam setengah sebelas, Yun Che tidak ingin membuang waktu lagi dengan mereka. Ulang tahun keponakan kecilnya jauh lebih penting.
“Kepemilikan lembaga penelitian? Kamu benar-benar serakah, Kapten Yun.”
Meskipun sudah menebaknya, Wei Kan masih tidak bisa menahan diri untuk menyipitkan matanya. Mereka masih tidak tahu mengapa Xing Feng tiba-tiba menginginkan kepemilikan lembaga penelitian, dan dia telah memintanya atas nama keluarga Xing di ibu kota. Jika bukan karena fakta bahwa mereka telah menguasai Asosiasi Kemampuan, dia tidak akan keberatan melakukan ini demi wajah Keluarga Xing. Namun, sekarang Asosiasi Kemampuan sudah berada di bawah Keluarga Mo dan dia masih menginginkan lembaga penelitian juga.
Yun Che dengan sengaja menghela nafas panjang sebelum tiba-tiba meraih untuk memegang dagu Xing Feng dan meratap, “Siapa yang membuat keluargaku Xing Da suka mempelajari hal-hal aneh baru-baru ini. Lihat dia, Lao Wei, tidakkah menurutmu dia telah kehilangan banyak berat badan? Itu membuatku sangat tertekan.”
“Paa!”
“Haha…”
Xing Feng yang kesal memukul tangan Yun Che, yang terakhir tertawa dan membuat orang-orang dari Tentara Wei tercengang. Apakah Xing Feng benar-benar menurunkan berat badan? Apakah mereka harus menebar makanan anjing?
***
