Penerjemah China-Indonesia : Momo
Sebagian besar orang yang ditempatkan di Area C adalah pengguna kemampuan dan keluarganya yang direkrut oleh militer, serta mereka yang memberikan kontribusi kepada pangkalan atau 20 tim teratas di pangkalan. Setelah Tim Lese, Lei Dashan bergabung dengan Tim Chaoyang dan Dingfeng dalam misi, mereka sering berada di peringkat sepuluh besar. Meskipun sempat jatuh ke peringkat kesebelas karena beberapa orang yang merusak situasi, baru-baru ini Tim Lese bisa bangkit kembali dan menempati peringkat kedelapan, sehingga memenuhi syarat untuk tinggal di Area C.
Rumah-rumah di pangkalan tidak disediakan secara gratis. Setelah memperoleh kualifikasi untuk tinggal, pejabat yang berwenang akan memberikan kamar-kamar kosong di area ini untuk dipilih sendiri. Tidak peduli seberapa luas ruang yang diinginkan, selama bisa membayar setiap bulannya, pasti akan tetap disediakan. Area C tidak begitu ramai dan Tim Lese tidak miskin. Lei Dashan menyewa gedung tujuh lantai dengan halaman kecil sekitar 100 meter persegi untuk timnya. Ini adalah tempat yang bagus untuk ditinggali.
Di tengah malam, ketika salju lebat, dua elang raksasa menukik turun dari langit satu persatu. Xing Feng, Yun Che, dan Lei Dashan turun dari punggung mereka secara berurutan. Kedua elang itu kemudian terbang rendah sejenak sambil mengembalikan ukuran tubuhnya ke ukuran normal lalu kembali turun dengan tenang. Orang-orang yang dengan cemas menunggu di lantai pertama gedung itu mendengar suara itu dan bergegas keluar.
“Lao Lei!”
“Kapten Yun, Kapten Xing?”
Istri Lei Dashan, Zhang Min berjalan ke depan untuk menyambut suaminya, orang-orang di belakangnya memanggil kedua kapten dengan terkejut. Zhang Min berhenti dan menatap kedua pria yang baru saja tiba bersama suaminya dengan penuh keheranan. Kedua pria ini sangat tampan. Yang terpenting adalah mereka sangat cocok saat berdiri bersama.
Tidak tahu karena terlalu sensitif atau apa, Yun Che tiba-tiba merasa bahwa mata Zhang Min berbinar. Itu seperti ketika dia bertemu dengan para wanita busuk di taman kanak-kanak. Dia mau tidak mau berpikir, “Kenapa ada begitu banyak wanita busuk?” Yun Che tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh secara diam-diam. Untungnya, tiga wanita yang tinggal bersamanya cukup normal. Jika tidak, hidupnya akan sengsara.
“Kenapa kamu masih berdiri di sini? Cepat undang Kapten Yun dan Kapten Xing masuk. ”
Melihat semua orang berdiri dengan linglung, Lei Dashan buru-buru menarik menantu perempuannya untuk mengingatkannya. Setelah kembali sadar, Zhang Min berkata dengan antusias, “Kapten Yun, Kapten Xing, silakan lewat sini. Terima kasih sudah datang secara pribadi. Kami tidak ingin merepotkan kalian, tetapi anak-anak tidak tahan dingin. Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi.”
Zhang Min mendorong suami yang ada disebelahnya dan mulai berbicara dengan penuh semangat. Antusiasme ini membutakan anggota tim lainnya. Mereka tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi pada istri kapten mereka.
“Ehm.. kakak ipar, sama-sama.”
Terkejut dengan perilakunya, Yun Che bergerak ke arah Xing Feng tanpa sadar dan hal ini membuat mata Zhang Min berbinar lagi. Di hadapannya ada pasangan gay yang nyata. Menurut rumon yang beredar, setiap anggota Tim Dingfeng memiliki wajah yang tampan, bahkan dua bintang besar Ye Xingchen dan Jiang Shang juga ada di tim itu. Keduanya terlihat sangat imut sebelum akhir dunia dan Zhang Min berharap bisa bertemu dengan mereka suatu hari nanti.
Dilihat dari status Xing Feng sebagai pimpinan Komunitas Chaoyang, bahkan jika ada wanita busuk di komunitasnya, mereka tidak akan berani mengolok-oloknya secara langsung. Ini adalah pertama kalinya dia mengalami situasi seperti ini, meskipun bukan pertama kalinya dia mendengar para wanita busuk dari rekan seperjuangannya yang suka menjodohkan para pria straight. Saat ini, ketika dia melihat reaksi Zhang Min dan Yun Che, dia menyadari apa yang sedang terjadi. Xing Feng mengangguk pada wanita itu dengan sopan dan memegang tangan Yun Che sebelum menariknya masuk ke dalam rumah.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Ya Tuhan! Kapten Xing sangat menyukai Kapten Yun!” Zhang Min sangat bersemangat sehingga dia hampir melompat dan berteriak kalau dia akan mendukung kedua kapten itu bersama.
Ofl Gjrtjc sjcu afijt vljyjlxjc bift lraglcsj, jxtlgcsj rjvjg xfwyjil. Glj wfcjglx ajcujc wfcjcae qfgfwqejccsj vjc yfgylrlx, “Ajcujc afger yfgwjlc-wjlc. Bfvej xjqafc lcl rfijie yjlx xfqjvj xlaj. Ajcujc… wfcslcuuecu wfgfxj.”
Awalnya dia hanya ingin menakut-nakuti mereka, tetapi setelah memikirkannya, dia berkata lebih serius. Istrinya adalah wanita busuk. Dia tergila-gila dengan pasangan gay di industri hiburan dan kecanduan novel yang bercerita tentang hubungan romantis antara pria. Kadang-kadang, Zhang Min bahkan memaksa Lei Dashan untuk mendengarkan komentarnya tentang novel atau artikel yang dia baca. Beruntung, akhir dunia membuat jaringan komunikasi dan internet terputus. Namun, siapa yang menyangka kemunculan Xing Feng dan Yun Che membuat istrinya kembali bersemangat.
“Zfcslcuuecu? Cqj sjcu rfvjcu xjwe ylmjgjxjc? Djujlwjcj ylrj jxe wfcslcuuecu wfgfxj?”
Itjcu Zlc wfcjajq rejwlcsj vfcujc wjgjt rfyfiew wfwjrexl gewjt vfcujc qfcet rfwjcuja. Ofl Gjrtjc wfcsjijtxjc vlglcsj rfcvlgl xjgfcj alvjx wfwyjkj Tbcusl yfgrjwjcsj rfpjx jkji. Gfcujc yfulae rfwej lcl alvjx jxjc afgpjvl.
“Kapten, minum tehnya. Cuaca sangat dingin, sulit bagi kalian untuk datang kemari.”
Ruangan di lantai dasar jelas tidak berpenghuni. Ada lebih dari selusin meja persegi ditumpuk di sudut ruang tamu dan beberapa kamar yang kosong terlihat dengan pintu terbuka. Xing Feng dan Yun Che duduk di meja bundar di tengah ruang tamu, para wanita di Tim Lese dengan cepat menyajikan dua cangkir teh untuk mereka. Keduanya mengangguk dan tersenyum, yang membuat beberapa wanita terlihat lebih bersemangat. Ada yang mengatakan bahwa setiap wanita memiliki jiwa yang busuk. Yun Che mulai percaya kalau hal itu memang benar.
“Ehem… Kami datang ke sini untuk membantu mengirimkan generator dan pemanas, kalian sebaiknya segera mulai menginstal sekarang. Kami juga harus segera kembali.”
Tidak tahan dengan semua tatapan panas yang tertuju padanya, Yun Che melambaikan tangannya. Sejumlah generator diesel, beberapa pemanas, dan selusin panel surya baru segera muncul. Setelah dia selesai berbicara, Yun Che memegang tangan Xing dan berdiri umtuk bersiap pergi. Namun, sebelum mereka bisa pergi, terdengar suara Chen Hua.
“Lao Lei, aku mendengar bahwa Kapten Yun dan Kapten Xing ada di sini.”
Chen Hua masuk ke ruang tamu dengan dua pria di belakangnya. “Kapten Yun, Kapten Xing, aku tahu kalian ada di sini untuk mengirimkan perangkat pemanas. Tolong beri kami beberapa juga. Cuaca ini benar-benar bisa membekukan orang sampai mati.”
Melihat kedua kapten dan barang-barang di ruang tamu, Chen Hua mengajukan permintaannya dengan lugas.
“Apakah kamu membawa pengguna kemampuan ruang? Biarkan mereka menyimpannya.”
Karena hubungan mereka sangat baik, Yun Che tidak terkejut dengan keterusterangan Chen Hua. Dia menunjuk barang-barang di ruang tamu sambil tersenyum. Ketika semua barang itu sudah sudah disimpan oleh anggota Changle, Yun Che kembali melambaikan tangannya mengeluarkan barang yang sama persis dengan sebelumnya. Chen Hua meminta kedua pemilik kemampuan ruang untuk membawa barang-barang itu terlebih dahulu dan segera menginstalnya, sementara dia dan Lei Dashan menarik Xing Feng dan Yun Che untuk kembali duduk.
“Kapten Yun, terima kasih telah memperingatkan kami untuk tidak melakukan misi apapun hari ini. Jika tidak, aku khawatir akan banyak yang terluka. Aku mendengar banyak tim yang keluar pagi ini menderita banyak korban.”
Untuk mencegah para wanita membuat masalah, Lei Dashan telah mengirim mereka membantu mendistribusikan persediaan dan merawat anak-anak. Saat ini, hanya empat orang dan dua elang emas di ruang tamu.
“Kamu harus berterima kasih kepada kakek Haixuan. Orang tua itu sudah bertani sepanjang hidupnya dan sangat berpengalaman dalam mengamati perubahan cuaca. Pagi ini, dia mengatakan kalau cuacanya tidak benar. Jadi, aku hanya bisa mengirim seseorang untuk memberitahumu agar lebih berhati-hati. Siapa yang menyangka, cuaca berubah dengan sangat cepat.”
Yun Che tahu keduanya merasa sangat berterima kasih, jadi dia sudah menyiapkan penjelasan yang masuk akal. Meskipun mereka dekat, kedua pria ini bukan anggota Chaoyang atau Dingfeng. Oleh karena itu, dia tidak akan mengatakan yang sebenarnya kepada mereka.
“Tidak heran, kamu memiliki harta karun di dalam tim!” Chen Hua dan Lei Dashan mengambil beberapa kata untuk memuji.
Yun Che mengambil kesempatan ini untuk mengubah topik pembicaraan. “Apa kalian sudah menerobos ke level empat?”
“Yah, aku tidak tahu bagaimana itu terjadi. Sore kemarin, ketika kami membantu memusnahkan tikus zombie, kami tiba-tiba saja menerobos. Changle sekarang memiliki enam orang pemilik kemampuan level empat.”
Chen Hua mengangguk. Yun Che memiliki panel udara, tidak heran dia bisa mengetahui mereka naik level.
“Lese mempunyai tiga orang, termasuk aku.” kata Lei Dashan.
Keduanya sebenarnya sedikit bingung. Sebelumnya, Yun Che adalah satu-satunya pemilik kemampuan level empat di pangkalan. Tetapi sekarang, banyak dari mereka telah mengikutinya menjadi level empat.
“Kekuatan tempur utama di Chaoyang dan Dingfeng juga telah berevolusi ke level empat. Kami pikir itu mungkin ada hubungannya dengan salju lebat ini.” Xing Feng mengambil alih percakapan setelah bertukar pandang dengan Yun Che.
Sebelum Lei Dahan dan Chen Hua bisa bereaksi, Yun Che berkata, “Ada satu hal lagi. Untuk masalah ini, kalian sebaiknya bersiap secara mental. Jika promosi kita benar-benar terkait dengan saju tebal ini, maka zombie pun akan mengalami hal yang sama. Kalian pasti ingat, hujan salju sebelumnya membuat para zombie berevolusi, aku pikir kali ini juga sama.”
Alasan Yun Che memberi mereka peringatan bukan hanya karena mereka adalah temannya, tetapi juga karena keduanya adalah jembatan penghubung antara Mo Wenyang dan para pemilik kemampuan. Dia ingin menjaga mereka tetap aman jika memungkinkan.
“Sepertinya benar, sial! Aku baru saja berpikir dengan naik ke level empat, aku tidak perlu takut lagi saat menghadapi zombie level tiga di masa depan. Sayangnya, kegembiraan ini berlangsung sangat singkat.”
Ketika Lei Dashan dan Chen Hua menyadari hal-hal tidak sesederhana yang mereka pikirkan, keduanya hanya bisa mengutuk dan menghela nafas…
“Pokoknya, tidak ada salahnya bagi kita untuk lebih berhati-hati. Saat salju berhenti, kami akan mengambil alih lembaga penelitian. Kemudian, Xing Feng dan aku akan melakukan perjalanan jauh. Kalian harus berhati-hati.”
Yun Che telah memberi mereka informasi yang perlu diketahui. Bagaimana sisanya, itu terserah mereka.
“Perjalanan jauh?” Lei Dashan dan Chen Hua memandang mereka dengan heran. Ada zombie di mana-mana. Ke mana mereka pergi?
“Hei Yu mendesakku untuk mendapatkan beberapa peralatan produksi cokelat batang untuknya sepanjang waktu. Aku sudah memeriksanya dan menemukan bahwa hanya daerah pesisir yang memilikinya. Sebelum para zombie semakin mengerikan, ada baiknya mendapatkan peralatan itu sekarang.”
Mengetahui betapa menyebalkannya Hei Yu, Chen Hua dan Lei Dashan tidak meragukan perkataan Yun Che. Ketika mereka mendengar bahwa dia akan pergi ke daerah pesisir, mata keduanya berbinar. “Nah, Kapten Yun, bisakah kamu membawakan kami beberapa makanan laut saat kembali? Meskipun binatang mutan juga dapat di makan, kami tidak berani berburu di pegunungan. Makanan laut setidaknya lebih mudah dikumpulkan, bukan?”
Mereka tidak khawatir tentang keselamatan Xing Feng atau Yun Che, karena tahu kedua pria ini cukup kuat untuk melindungi diri mereka sendiri. Yang bisa mereka pikirkan saat ini hanyalah makanan laut. Makanan laut jarang ditemukan di daerah pedalaman bahkan sebelum akhir dunia datang. Sekarang, jangankan memakannya, mereka bahkan tidak pernah melihatnya lagi.
“Tidak masalah. Ini sudah larut, kami harus kembali.”
Yun Che tidak memberi tahu mereka bahwa makhluk di laut juga telah bermutasi. Ketika menyadari bahwa itu hampir jam setengah satu, dia memegang tangan Xing Feng untuk berdiri. Lei Dashan ikut bangkit dan mengantar mereka keluar.
“Kapten Yun, Kapten Xing, apakah kalian sudah akan pergi?”
Sambil menggendong seorang bayi, Zhang Min menatap mereka dengan sedih. Yun Che memaksa dirinya untuk tetap tenang, “Ya, sudah sangat larut. Bawa bayi ke dalam rumah. Di sini sangat dingin.”
“Tidak apa-apa. Aku dengar kamu mempunyai saudara perempuan? Mungkin aku bisa mengunjunginya kapan-kapan.”
Setelah Zhang Min selesai berbicara, keduanya pergi. Dia tidak tahu seberapa besar keinginan Yun Che untuk mengatakan tidak, tapi bisakah dia menolaknya? Bagaimana jika para wanita di rumahnya terpengaruh oleh Zhan Min dan menjadi wanita busuk juga?
Lei Dashan hanya bisa diam, dia benar-benar kalah dari menantu perempuannya.
****
