Penerjemah : Momo
“Xiao Che?”
Yun Yao Zhou Zeyu yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya berdiri di kedua sisi Yun Che. Chenchen yang duduk di punggung Hei Yu mengangkat tangannya dengan gembira, “Ibu.. Ibu…”
Sepanjang perjalanan, satu-satunya orang yang masih bisa sangat santai, hanyalah Chenchen. Meskipun Hei Yu terkadang bertingkah aneh, dia selalu ingat untuk melindungi Tuan Kecilnya. Bahkan jika Chenchen tidak berpegangan dengan baik, bulu Hei Yu yang panjang akan secara otomatis menutupi tubuh Tuan Kecil yang gemuk itu dan membuatnya duduk tegak seperti gunung.
“Jika kamu sudah cukup melihat, datanglah dan bantu aku.”
Di satu sisi, Ibu dan anak terlihat dengan penuh kasih sayang dan di sisi lain, Xing Feng menatap Yun Che yang berdiri di atap mobil.
“Apakah aku mengatakan akan membantumu?”
Yun Che duduk di atap mobil dengan perlahan, melipat kakinya dan meletakkan kedua tangannya di atas lutut sambil menopang dagunya. Matanya berkedip lagi dan lagi. Zhou Zeyu menatapnya dengan aneh dan bertanya, “Apakah kamu mengenalnya?”
“Tidak akrab.” Yun Che mengucapkan dua kata tanpa mengangkat kepalanya, matanya selalu tertuju pada Xing Feng. Tidak peduli seberapa akrab mereka, Xing Feng tetaplah paha emasnya.
“Aku mengerti.” Setelah melihat bolak-balik di antara keduanya untuk sementara waktu, Zhou Zeyu menunjukkan pandangan yang jelas, diam dengan patuh dan mengambil setengah langkah ke belakang. Jelas, dia juga ingat apa yang dikatakan Yun Che sebelumnya, tetapi dia tidak mengerti seberapa tebal kaki orang ini dan seberapa tinggi kandungan emasnya?
“Ayolah, kamu sudah datang ke sini. Berhenti berbicara omong kosong. Jika aku menjadi zombie, kamulah yang akan pusing.”
Xing Feng tetap percaya diri, meskipun keduanya bertemu untuk kedua kalinya, itu sudah cukup untuk membuatnya tahu banyak. Yun Che tidak terlihat seperti orang yang usil. Dia bisa membawa seorang wanita dan seorang bayi ke sini dengan baik, cukup menjelaskan bahwa kemampuannya sangat kuat. Sudah pasti tidak sulit baginya untuk menghindari zombie. Tapi kenapa dia tiba-tiba muncul di sini, apa maksudnya?
“Jika kamu ingin menjadi zombie, kamu harus melihat apakah pasukan zombie mau menerimamu atau tidak.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Zfilglx rfxlijr vjvj Wlcu Mfcu sjcu yfgvjgjt, Tec Jtf alvjx wfcujcuujqcsj rfgler. Zfiltja lae, Wlcu Mfcu qjral revjt wfcujxaloxjc xfxejajc xterercsj, vlj alvjx wecuxlc wfcpjvl hbwylf xjgfcj iexj rfxfmli lae.
“Bjwe ajte yjcsjx.”
Wlcu Mfcu wfculgj jcjx lae revjt rjcuja wfcjglx qjvj xfmfijxjjc wbyli vej tjgl sjcu ijie, vjc rfxjgjcu ajwqjxcsj vlj yfgajwyjt wfcjglx. Ojie jcplcu vl rfyfijtcsj sjcu ylrj ylmjgj lae vjqja wfwyecet yjcsjx bgjcu plxj vlj wje.
“Bukan tidak mungkin bagimu untuk meminta bantuanku. Sebuah vila.”
Kata-katanya tidak bisa dijawab. Baik di masa lalu maupun masa kini, kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan sangatlah besar. Dan Pangkalan Keamanan hanya bisa ditinggali dengan aman jika orang membuat kontribusi. Jika tidak ada yang berubah, di masa depan Pangkalan Barat Daya akan dibagi menjadi beberapa area. Dan area teratas akan memiliki beberapa vila. Bisa dikatakan bahwa itu masih menjadi aset Xing Feng sejak sebelum akhir dunia dan kebanyakan orang tidak bisa masuk sama sekali. Inilah mengapa Yun Che memilih untuk memegang pahanya. Pertempuran memang perlu, tapi lingkungan yang nyaman juga sangat penting dan yang satu ini hanya bisa diberikan oleh Xing Feng. Jadi sekarang adalah waktu yang tepat untuk memerasnya.
“Vila tidak berharga sekarang. Selain itu, kamu tidak perlu membayar untuk kecelakaan saat menabrak mobilku dulu.” Matanya melihat tanpa berkedip. Xing Feng mengangkat sudut bibirnya, seolah-olah dia ingin mencari sesuatu dari wajah Yun Che. Sayangnya, Yun Che masih terlihat tenang.
“Aku tahu nilainya sepadan. Dan untuk mobilmu, jika kamu mau, aku bisa segera mendapatkan yang baru untuk membayarnya. Dengan kota sebesar Huaicheng ini, seharusnya ada banyak toko 4S, bukan?”
Rumah memang tidak berharga sekarang dan hal yang sama berlaku juga untuk mobil.
“Hahaha… Si kecil ini cukup pintar. Oke, aku akan mencatat sebuah vila untukmu. Sekarang bantu aku.” Xing Feng merasa terhibur karenanya, dia sama sekali tidak terlihat seperti orang yang terluka.
“Itu kesepakatan!” Tidak khawatir dia akan menyesalinya, Yun Che menganggukkan kepalanya kepada Yun Yao dan Zhou Zeyu, dan tubuhnya yang ramping terbang ke arah zombie, “Ayo pergi!”
Roaaarr…
Pa! Pa! Pa…!
Pedang panjang dan gelap menyapu dengan penuh kekuatan. Bersamaan dengan itu kekuatan petir ikut menyambar dengan suara yang memekakan telinga. Dalam satu gerakan sejumlah besar zombie berhasil terbunuh. Orang-orang disekeliling Xing Feng dikejutkan olehnya.
“Oh, Tuan sangat tampan, aku juga mau…”
Seekor binatang buas tidak mau ketinggalan segera turun. Cakar besarnya yang tajam diayunkan dan beberapa zombie segera kehilangan kepala mereka. Satu orang dan satu anjing yang bergegas ke zombie bekerja sama satu sama lain dan dengan mudah menebas zombie di sekitarnya.
Yun Yao dan Zhou Zeyu kemudian bergabung dengan mereka tanpa mengatakan sepatah kata pun, tetapi keduanya menggunakan dengan pisau kecil, secara visual kurang terlihat cemerlang jika dibandingkan dengan seorang tuan dan anjingnya.
“Bantu dia!” Xing Feng menjadi adalah orang pertama yang sadar, menatap tajam ke arah Yun Che.
“Ya!” Orang-orang mulai sadar dan bergabung dengan barisan untuk membersihkan zombie. Mereka semuanya dari militer, dan nilai kekuatannya sudah baik sejak awal. Ditambah dengan aktivasi kekuatan, kekuatan fisik mereka diperkuat lagi, dan pertempuran menjadi lebih mudah. Dengan bergabungnya mereka, ratusan zombie di sekitar dengan cepat dibersihkan. Walaupun begitu aliran zombie terus datang dari berbagai arah.
“Kalian pergi duluan. Jangan lupa janjimu.”
Dengan cara ini, cepat atau lambat, mereka akan menjadi makanan di perut zombie karena kelelahan. Sementara yang lain sedang membangun garis pertahanan di depan zombie, Yun Che mundur dan kembali ke Xing Feng.
“Well… ikut denganku?”
Meskipun lukanya tidak fatal, itu tidak akan membuatnya berubah menjadi zombie, luka Xing Feng sudah berdarah cukup lama dan itu pasti akan mempengaruhinya. Tetapi, mata gelapnya masih mengunci Yun Che yang berdiri di depannya dengan tajam dan indah.
“… aku harus menjemput seseorang.”
Memalingkan kepalanya untuk menatapnya, Yun Che melihat sekeliling dada Xing Feng yang terluka dan mengerutkan kening, “Bukankah cedera seperti ini tidak akan membunuhmu?”
“Hahaha… kamu benar-benar mempercayaiku. Apakah kamu mengenalku?” Jika dia ingat dengan benar, dia belum mengatakan namanya, bukan?
“Siapa yang tidak kenal Presiden Grup Chaoyang?”
“Baiklah. Tetap saja aku tidak percaya sepatah kata pun darimu. Tapi aku juga tidak suka menggali rahasia orang lain. Yun Che, aku akan membantumu menjemput seseorang jadi ikutlah denganku.”
Matanya yang dalam bersinar dengan dominan dan penuh keseriusan. Intuisinya mengatakan, kalau dia bisa menaklukkan Yun Che, dia akan mampu meningkatkan kekuatan tempurnya.
“Apa ini? Apakah kamu menyukaiku?” Jantung Yun Che berdetak dengan kencang, tapi dia tetap bertanya pada Xing Feng dengan tenang.
“Yah, aku melihat efektivitas tempurmu.” Xing Feng tidak menghindar, tetapi apa yang mereka sebut tampak sedikit berbeda.
“Haha… sayang sekali. Jika tidak ada kata-kata terakhir seperti itu, jika kamu hanya tertarik pada orang sepertiku, aku mungkin akan setuju. Menurutmu, apakah dengan kemampuan bertarung sepertiku ini, aku membutuhkan perlindungan orang lain untuk bertahan hidup?” Yun Che tidak bisa membantu menutupi mulutnya dan menyeringai, menanggapinya dengan serius.
Bagi orang lain, datangnya kiamat mungkin sebuah bencana. Tapi bagi Yun Che ini adalah awal yang baru baginya. Bahkan Xing Feng, dia tidak pernah berpikir untuk terlalu mengandalkannya. Pengalaman kehidupan sebelumnya memberi tahu dia bahwa lebih baik mengandalkan diri sendiri. Hanya ketika dia menjadi lebih kuat, saudaranya bisa bertahan hidup di hari-hari terakhir ini.
“Hahaha… Aku mungkin benar-benar menyukaimu yang seperti ini. Oke, kita akan membicarakannya nanti.”
Xing Feng berasal dari keluarga militer dan politik. Dia sendiri mempunyai kemampuan yang luar biasa. Tidak peduli sebelum atau setelah akhir dunia, selama dia menjentikkan jarinya, akan ada banyak orang yang menghampirinya. Hanya Yun Che yang memberinya perasaan yang berbeda, membuatnya merasa sesuatu yang baru dan istimewa.
“Dengan senang hati. Mari berhenti bicara omong kosong, kamu duluan.”
Tidak ada yang akan menganggapnya serius, terutama ketika mereka berdua laki-laki.
“Kota Lingjiang, Barat Daya, di situlah tempat vilamu menunggumu.” Setelah mengawasinya sebentar, Xing Feng berbalik dan orang-orang di sebelahnya membuka pintu mobil tepat waktu.
“Semoga perjalananmu menyenangkan.” Keduanya seperti teman lama yang tidak bertemu selama bertahun-tahun. Mereka tidak memiliki banyak komunikasi, tetapi mereka tampak saling memahami. Ketika Xing Feng naik mobil, Yun Che berbalik dan bergegas ke medan perang: “Kalian mundur, serahkan tempat ini pada kami.”
Kelompok tentara saling memandang cepat satu sama lain dan mundur dari pertempuran satu demi satu.
“Hei Yu, kamu bawa Chenchen pergi dulu.”
“Mengerti, Tuan.”
Setelah rombongan Xing Feng pergi, Yun Che berteriak dengan keras, Hei Yu segera menarik diri dari pertempuran. Dengan beberapa lompatan, tubuh besarnya menghilang dari hadapan mereka.
Yun Che tiba-tiba mengambil kembali pedangnya. Dia menarik Yun Yao dengan satu tangan ke pelukannya tangan yang lain memegang Zhou. “Ini hanya bisa bertahan selama satu menit, ayo pergi.”
Tak satu pun dari ketiganya berani untuk ragu. Di bawah perlindunngan selaput udara yang Yun Che buat, satu menit cukup bagi mereka untuk melarikan diri dari gelombang zombie yang terus datang.
***
