Penerjemah : Momo
“Tidak… kamu tidak bisa membunuhku. Aku tidak ingin mati… argghh… ”
“Ibu… tolong aku… aku tidak ingin mati…”
“Lepaskan aku, kamu tidak punya hak untuk membunuhku, biarkan aku pergi…”
“Tolong jangan bunuh aku, tolong…”
Bagaimana bisa puluhan orang bertarung dengan ratusan orang? Dalam beberapa menit, mereka yang terluka terjebak di tengah dan seorang wanita yang keluar dengan putus asa tertangkap kembali.
Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa di Universitas Huaixia yang masih berusia dua puluhan. Saat menghadapi krisis maut, mereka menangis minta ampun atau berteriak dengan marah. Mereka marah, takut dan putus asa.
“Profesor Wang, ayo kita bunuh mereka. Mereka telah terinfeksi…”
“……….”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Apa maksudmu? Jika kita tidak membunuh mereka, kita semua yang akan mati setelah mereka bermutasi. ”
“Tj, wfgfxj tjger vlyecet.”
Ufcujpjg vjc rlrkj vl ufvecu bijtgjuj qfcet vfcujc jwjgjt vjc rjcuja yfgyfvj vjgl rfyfiewcsj. Qjpjt “pfifx” wfgfxj wfcecpexxjc xfxfpjwjc gfjilajr. Vfbgjcu kjclaj sjcu vlxfililcul alyj-alyj yfgufujr xfiejg vfcujc wjaj wfgjt, “Bjwe alvjx ylrj wfijxexjc lcl. Bjwl peuj xbgyjc. Vfxjgjcu, rljqj sjcu yfgjcl wfcujajxjc xjije afgiexj qjral jxjc yfgeyjt wfcpjvl wbcrafg? Alxj xjwl alvjx yfgeyjt wfcpjvl wbcrafg, xjwe rfwej wfwyecet bgjcu!”
Wanita itu sangat cantik dan terlihat tidak lebih dari 20 tahun, tapi dia tidak lemah sama sekali. Meskipun menghadapi begitu banyak orang yang tidak masuk akal, dia tidak terlihat gentar.
“Ya, kamu tidak bisa membunuh kami. Kami bisa meninggalkan gedung olahraga, jika kalian takut.” Sisanya juga mengumpulkan keberanian untuk maju.
“Lalu… kenapa kita tidak membiarkan mereka pergi?” Tidak semua orang kejam dan tidak manusiawi. Suara yang berbeda secara bertahap muncul di kerumunan.
Profesor Wang, yang merupakan pemimpin kelompok, mengerutkan kening beberapa kali. Dia berusaha keras untuk menghasut orang-orang ini, bagaimana dia bisa membiarkan mereka mundur? Selama krisis terpecahkan di sini, dia percaya kebanyakan orang di sini akan mendengarkannya, dan kemudian dia bisa…
“Tidak, membiarkan mereka pergi berarti melepaskan lusinan monster. Jika tim penyelamat tidak datang, aku khawatir kita harus mengandalkan diri kita sendiri untuk menerobos keluar. Dan pada saat itu mereka akan menjadi musuh kita.”
“Benar! Mereka tidak bisa pergi!”
“Bunuh mereka, bunuh mereka…”
Setiap orang sangat takut, khawatir terinfeksi, menjadi monster atau dibunuh. Begitu ketakutan ini disulut, rasa kemanusiaan akan menghilang dalam sekejap.
Di hadapan kemarahan publik, orang-orang yang terluka ini menjadi pucat dan meringkuk bersama. Wanita yang pertama kali membuka mulut mengepalkan tinjunya dan mengertakkan gigi, “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di luar. Aku pikir tidak semua orang ingin menjadi pembunuh, bukan? Jika tidak, mengapa tidak ikat kami saja. Jika kami berubah, kalian dapat membunuh kami dan kami tidak akan keberatan, selain itu kalian tidak harus menanggung beban psikologis apa pun.”
“Aku pikir juga begitu. Mereka tetaplah manusia. Selama kita mengikat mereka dan menunggu mereka bermutasi, kita juga dapat dengan mudah membunuh mereka. ”
“Ya, ya, itu ide yang bagus. Jika kita membunuh seseorang karena kesalahan, itu akan sangat mengerikan. ”
“Aku setuju.”
Cara ini jelas mendapat dukungan dari mayoritas orang. Profesor Wang juga harus menganggukkan kepalanya. Yang terluka meski takut, mereka hanya bisa setuju. Ini adalah satu-satunya metode yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Sekelompok orang dengan cepat diikat dengan pakaian. Ketika semua orang lega, Profesor Wang mengalihkan pandangannya ke Leng Yehan, Lu Haixuan dan Yun Cheng yang selalu dilindungi oleh mereka.
“Leng Yehan, serahkan Yun Cheng. Aku tahu dia terluka.” Beberapa anak muda yang sebelumnya menarik Yun Cheng saat kabur dari supermarket juga berteriak.
“Persetan denganmu! Jika kalian tidak mendorong Yun Cheng saat melarikan diri, apakah dia akan terluka?” Lu Haixuan cukup lugas, langsung mengutuk. Orang-orang ini langsung menjadi pucat, tetapi salah satu dari mereka secara tidak sengaja memperhatikan bahwa mata Yun Cheng menjadi keruh. Dia segera menunjuk padanya, “Dia, dia, dia… dia sudah mulai berubah.”
“Apa?!” Tiba-tiba, atmosfer di gedung olahraga mencapai titik kritis. Dan orang-orang yang baru saja mulai santai mengalihkan pandangan mereka ke sudut ruangan.
“Cheng, aku tidak akan membiarkan mereka membunuhmu!”
“Leng… Hoho…”
Leng Yehan membungkuk dan memeluk erat Yun Cheng. Yun Cheng, yang sudah mulai berubah menjadi mayat, berbicara dengan susah payah. Sebelum dia bisa mengucapkan dua kata lainnya, suaranya digantikan oleh ‘Hoho’. Leng Yehan merasa hatinya sakit, “Jangan bicara lagi. Bukannya kamu menunggu saudaramu datang? Selama aku belum mati, tidak akan ada yang bisa menyentuh sehelai rambutmu.”
Leng Yehan tiba-tiba melepaskannya setelah dia mengatakan kalimat itu. Dia berdiri bersama Lu Haixuan, memandang orang-orang yang ada disekeliling mereka. Tangan kanannya terangkat dan bola api melayang di udara. “Siapa yang berani melangkah maju, aku akan membunuhnya!”
Lagi pula, masih sedikit orang yang memiliki kemampuan khusus. Jikapun mereka memiliki, banyak diantara mereka yang tidak mengetahuinya. Semua orang dikejutkan oleh bola api dan melangkah mundur.
“Leng Yehan, kami melakukan ini semua juga demi kehidupan semua orang. Yun Cheng mulai berubah. Apakah kamu ingin kami semua di sini mati bersamanya?” Kali ini, Profesor Wang yang cerdik tampil menonjol lagi. Dia yang tampaknya penuh kebenaran dan bermoral, sebenarnya hanyalah orang egois.
“Hmm.. Professor Wang, apakah kamu benar-benar berpikir kamu adalah seorang profesor yang menyelamatkan rekannya? Aku pikir kamu hanya membalas dendam untuk diri sendiri. Semua orang tahu bahwa bulan lalu makalah penelitian Yun Cheng jauh lebih baik daripada milikmu, sehingga Profesor bahkan tidak melihat hasilmu.”
Leng Ye berkata dengan dingin. Mereka semua berasal dari kampus yang sama. Orang-orang di kampus ini kurang lebih mengetahui dendam pribadi antara Profesor Wang dan Yun Cheng. Bahkan jika Yun Cheng tidak berubah hari ini, dia berani mengatakan bahwa Profesor Wang akan menemukan kesempatan lain untuk membunuh Yun Cheng.
“Kamu…! Memang benar Yun Cheng telah berubah. Apakah kamu pikir, hanya kamu yang memiliki kekuatan khusus?” Profesor Wang sangat marah dan langsung menutupi dirinya dengan lapisan pelindung logam. “Jangan takut, semuanya. Kita memiliki banyak orang. Yun Cheng telah berubah. Kita tidak–”
Boommm!
Saat suasananya semakin menegang, terdengar suara ledakan, jendela kaca di lantai dua gedung olahraga tiba-tiba pecah. Sebelum kerumunan bisa bereaksi, beberapa sosok melompat dari jendela satu demi satu. Yun Che berdiri mengambil pedang panjangnya, menatap orang-orang yang diikat menjadi satu dan kemudian perlahan mengalihkan pandangannya ke tempat kerumunan berkumpul.
***
