Penerjemah : Momo
“Uhm, bisakah Paman melihat itu?”
Mendengar itu, Chenchen mengangguk dengan bahagia, seolah-olah dia berbagi harta karunnya. Tetapi wajah Yun Che menjadi tidak baik. “Kapan kamu memilikinya?”
“Aku selalu memilikinya, Paman. Lihat, lihat ini…” Seolah ingin memberikan hartanya, Chenchen mengangkat telapak tangannya dan mengeluarkan bola air kecil. Yun Che terkejut, apakah ini kekuatan ganda…
Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun, bola api kecil melayang di tangan Chenchen yang lain dan diikuti oleh metalisasi dari tangan kecilnya yang gemuk. Kemudian segumpal lumpur dan bahkan tanaman pot di sudut ruangan terbang ke arah mereka.
Semua elemen dasar pada saat bersamaan! Yun Che tiba-tiba ingin menangis, khususnya ketika melihat pria kecil itu bermain dengan senang. Dia bahkan tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Memiliki semua element kekuatan itu bagus, tapi pada kenyataannya belum pernah ada orang yang bisa mengendalikan semuanya secara bersamaan.
Peningkatan kemampuan tidak semudah yang dibayangkan, terutama untuk orang yang memiliki dua garis kemampuan atau lebih. Ambillah dia sebagai contoh. Sebagai pemilik kekuatan petir dan udara, kemampuan petir Yun Che yang terlahir kembali masih ada di level dua, sedangkan kekuatan api Leng Yehan yang baru mendapatkan kekuatannya sudah di level dua juga. Alasannya mudah, kekuatan petir Yun Che tidak bisa langsung meningkat tinggi karena kekuatan udaranya baru menembus level dua kemarin. Pemilik kekuatan ganda harus meningkatkan kekuatan yang dimilikinya secara bersamaan dan itu cukup sulit. Apalagi pengguna semua elemen kekuatan seperti Chenchen. Orang biasa tidak mampu menanggungnya. Bahkan jika dia mampu, itu tetap akan terasa berlebihan bagi tubuh Chenchen. Semakin memikirkannya, semakin Yun Che ingin menangis. Apakah Tuhan ingin bermain dengannya sampai mati?
“Paman…” Melihat Pamannya tidak sebahagia yang dia kira, Chenchen berbalik dan menundukkan kepalanya. Dia memainkan kaki kecilnya dengan sedih sambil menghisap lolipop di mulutnya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Uglj xfmli, jqj xjwe wjgjt qjvj Ujwjc?”
Bfalxj wfiltja rlxjq jcft xfqbcjxjccsj, Tec Jtf alvjx ajte tjger afgajkj jaje wfcjculr. Glj wfgjlt vjc wfwfiex Jtfcmtfc vjc wfifajxxjccsj vl qjcuxejccsj. “Jtfcmtfc rfxjgjcu qecsj gewjt yfrjg vjc yjcsjx xfxejajc ijlccsj sjcu alvjx Ujwjc qecsj. Kjql rfxjgjcu jvj yfulae yjcsjx bgjcu pjtja vl iejg rjcj. Alxj wfgfxj ajte Jtfcmtfw rjcuja xeja, wfgfxj qjral jxjc vjajcu ecaex wfcmeilxwe. Dexjcxjt Ujwjc jxjc wfcpjvl xtjkjalg plxj wfgfxj wfcsjxlal Jtfcmtfc?”
Di kehidupan sebelumnya, pemilik kekuatan ruang masihlah dianggap langka, tidak hanya bagi kelompok biasa, tapi juga bagi pemerintah dan militer. Begitu mereka ditemukan, kebanyakan dari mereka akan menjadi ‘barang bawaan’ orang lain jika mereka tidak memiliki kekuatan tertentu. Namun, ketika sumber daya semakin langka dan mereka tidak bisa bertarung secara mandiri, pemilik kekuatan ruang yang perlu dilindungi akan menjadi orang pertama yang ditinggalkan.
Selain itu, sekarang Chenchen tidak hanya memiliki kekuatan ruang saja. Begitu orang lain tahu dia memiliki semua elemen kekuatan, entah itu kelompok biasa, maupun militer atau ilmuan di lembaga penelitian, pasti akan menginginkannya. Kali ini, dia tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhnya.
“Paman mengalahkan orang-orang jahat, melindungi Chenchen dan melindungi Ibuku.”
Sambil memiringkan kepalanya, Chenchen tersenyum lagi dan mengulurkan tangan kecilnya yang gemuk memeluk Yun Che. Dalam benaknya, Pamannya adalah orang yang paling kuat. Selama bersama Pamannya, tidak ada orang jahat yang bisa menyakiti dia dan ibunya.
“Tapi, ada kalanya Paman akan sibuk. Apa yang harus kita lakukan?” Dipuji oleh keponakannya yang imut tentunya merupakan hal yang membahagiakan, tapi Yun Che tidak menyerah dan terus menggodanya. Chenchen menatapnya dan tampak sangat khawatir. Dia mengangkat alisnya dan berkata dengan sedih, “Paman…”
Pada akhirnya, dia masih berusia kurang dari tiga tahun. Jika dia benar-benar bisa menemukan jalan keluar, Chenchen benar-benar akan terkenal sebagai bocah super jenius yang melegenda.
“Hmm.. biarkan aku memikirkannya.”
Wajah kusut keponakan kecil itu membuat Yun Che hampir tertawa. Dia sengaja berpikir lama sebelum berkata, “Bagaimana dengan ini? Chenchen memiliki rumah besar jadi itu akan menjadi rahasia antara kamu dan Paman dan kita tidak akan memberi tahu siapa pun. Di masa depan, Chenchen tidak dapat menggunakan kemampuannya di depan orang lain. Paman akan mengikatkan tas kecil di pinggangmu. Jika kamu ingin mengambil sesuatu, pura-puralah mengeluarkannya dari tas kecilmu. Oke?”
Yun Che memutar otaknya untuk mencoba merayu dengan cara yang bisa dipahami oleh keponakan kecil itu.
“Tapi Ibu…” Chenchen berkata dengan wajah kusut. Dia anak yang baik. Ibunya berkata bahwa anak yang baik tidak boleh berbohong.
“Baiklah, biarkan Paman yang mengatakan pada Ibumu. Percayalah pada Paman, kita tidak berbohong. Kita hanya tidak ingin ada orang yang menyakiti Chenchen.”
“Oke!” Alis kecilnya yang berkerut akhirnya kembali rileks, Chenchen kembali tersenyum. Yun Che tersenyum dan mengulurkan jari kelingkingnya, “Kalau begitu mari kita membuat janji, oke?”
“Baiklah, kita membuat janji.” Chenchen dengan gembira mengulurkan jari kelingkingnya. Keduanya, Paman dan keponakan tersenyum bersama.
“Xiao Che, sudah bangun? Pergilah mandi dan bersiap untuk makan.”
Yun Yao yang datang dari luar, melihat adik dan putranya saling berpelukan sambil tersenyum. Dia tadi bangun lebih awal untuk memasak bubur.
“Apakah Chenchen sudah mandi?”
Yun Che menggendong keponakannya dan bangkit. Di saat yang sama, Zhan Yafei yang datang bersama Yun Yao, segera mengemasi kantong tidurnya. “Aku sudah membantunya mandi, Chenchen bahkan ikut berlatih dengan yang lainnya tadi.”
Chenchen sangat imut dan berperilaku baik, jadi semua orang menyukainya.
“Benarkah? Keluarga kita, Chenchen tahu cara bertarung?”
Mendengar itu, Yun Che mencubit wajah putih dan lembut keponakannya. Chenchen melambaikan tangannya dengan tidak sabar. “Jangan mencubit, sakit. Chenchen ingin menjadi Ultraman dan mengalahkan orang jahat.”
“Ultraman?” Apa itu? Yun Che berpikir lama dan akhirnya ingat bahwa itu sepertinya film pahlawan anak-anak. Yah, sebelum kiamat datang dia sibuk bekerja di mana-mana dan tidak peduli dengan hal-hal itu.
“Yah, Paman adalah Ultraman Besar dan Chenchen adalah Ultraman Kecil. Mari kita kalahkan orang jahat bersama-sama.” Chenchen berkata dengan serius dan menunjuk ke arah Yun Che dan dirinya sendiri.
Zhou Zeyu yang baru saja datang dari luar menimpali, “Kamu salah, bayi gemuk. Yun Che bukan Ultraman, dia adalah Bos Besar yang hebat. Dia kuat tapi tidak tahu malu.”
“Haha…” Lu Haixuan dan yang lainnya tertawa dengan tidak sopan. Bahkan Zhan Yafei dan Yun Yao pun tidak bisa menahan tawa. Setelah hari kiamat, tawa seperti itu tidak diragukan lagi cukup mewah, tetapi mereka sepertinya tidak pernah kekurangan lelucon apa pun.
***
