Penerjemah : MomoDi malam hari, semua orang berkumpul untuk makan malam bersama. Zhan Yafei juga memperkenalkan oran
g tuanya kepada mereka. Sebelum hari kiamat, Zhan Tianlong adalah seorang ahli bedah. Gu Mingxuan tertarik padanya dan mengajaknya bergabung dengan rumah sakit kecil di Komunitas Chaoyang. Bagaimanapun, walaupun di tim mereka ada pengguna cahaya, itu hanya mampu menyembuhkan luka yang masih baru. Dokter sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit lainnya.
Yun Che tidak menghentikan Gu Mingxuan. Meskipun mereka berada di tim yang berbeda, dia tidak dapat menyangkal bahwa Xing Feng telah banyak membantu mereka. Selain itu, Yun Che juga tidak berencana meminta Zhan Tianlong untuk bergabung dengan mereka guna melawan zombie. Tim Chaoyang membutuhkanya dan Zhan Tianlong bisa mendapatkan pekerjaan juga. Tapi, Zhan Tianlong tidak langsung menyetujuinnya. Dia mengatakan akan memikirkannya terlebih dahulu, Gu Mingxuan juga tidak memaksanya.
Saat makan malam, semua orang sudah saling mengenal satu sama lain. Zhan Tianlong dan istrinya, Wang Suhua tahu bahwa para anak muda ini memiliki kemampuan yang hebat. Xing Feng dan anak buahnya juga memastikan bahwa mereka dapat rukun satu sama lain.
Pada malam hari, Yun Che tidak tidur di kamar Xing Feng. Dia berbagi kamar di lantai dua dengan Leng Yehan dan dua pria lainnya. Keesokan paginya setelah sarapan, Leng Yehan membawa Zhan Yafei dan Zhou Zeyu ke Asosiasi Kekuatan untuk mengambil beberapa misi yang dapat mengumpulkan inti kristal atau membantu pelatihan kekuatan mereka. Yun Yao, Zhan Tianlong, dan istrinya memeriksa perabotan apa saja yang masih dibutuhkan di vila. Sedangkan Yun Che mengajak Xing Feng dan Lu Haixuan mulai memasang pelat baja di bawah tanah.
Tim Chaoyang tidak keluar untuk melakukan misi. Mereka semua bekerjasama memasang baja untuk memperkuat vila. Yun Che mengumpulkan baja hampir dua kali lipat banyaknya dari jumlah yang dikumpulkan Xing Feng dan Chu Haoling. Ketika mengeluarkan baja, dia membagikan setengahnya pada mereka. Sehingga dia bisa menghemat lebih banyak tempat di ruangnya.
“Xing Da, sudah bekerja keras hari ini. Terima kasih. Minumlah air ini.”
Pengguna kemampuan emas sangat dibutuhkan saat ini. Xing Feng menggali lubang kecil di salah satu sisi vila dan melelehkan baja hingga mengalir langsung ke bawah tanah melalui lubang itu. Dengan kemampuannya Xing Feng dapat mengubah baja menjadi bentuk apapun. Sesuatu yang bahkan mesin modern pun belum tentu bisa melakukannya. Yun Che yang kembali dari mengantar Chenchen ke sekolah memberikan sebotol air kepada Xing Feng dengan senang hati.
“Bantu aku minum”
Memalingkan wajah ke arahnya, Xing Feng memegang baja dengan satu tangan dan mengendalikan lelehan baja dengan tangan lainnya. Tanpa malu, Yun Che berjalan mendekat, berjinjit, dan mengangkat botol ke mulutnya. Xing Feng menunduk untuk meminum air sambil menatap Yun Che seolah-olah dia siap menerkam kapan saja.
“Berhentilah menatapku dengan lapar, oke? Aku merasa seperti makanan yang lezat.”
Dengan ekspresi kesal, Yun Che meneguk air minum Xing Feng yang tersisa.
“Bukankah kamu memang makanan yang lezat?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Djulcsj Tec Jtf wfwjcu rfqfgal wjrjxjc ifhja sjcu yfiew qfgcjt vlj clxwjal vjc rfijie Wlcu Mfcu qlxlgxjc rfqjcpjcu kjxae.
“Dfgtfcal yfgmjcvj. Dlrjxjt xjwe wfcsfifrjlxjccsj qjul lcl?”
Tec Jtf rfufgj wfcueyjt abqlx qfwylmjgjjc. Wlcu Mfcu xfwevljc wfcpjkjy, “Begjrj alvjx jvj wjrjijt. Ujilcu ijwj rjae pjw ijul rfifrjl. Bfcjqj? Kfgyege-yege qlcvjt?”
“Kfcae rjpj! Jbyjijt yfgyjul xjwjg vfcujc aluj qglj ijlccsj! Cxe lculc qlcvjt rfmfqja wecuxlc.”
Meskipun mereka tidak berbagi satu tempat tidur. Tapi itu bukan rumah mereka sendiri dan sedikit tidak nyaman. Yun Che juga tahu kalau Yun Yao dan Leng Yehan sangat merindukan Yun Cheng. Mereka tidak mengatakan apa-apa, hanya karena tidak ingin membebani Yun Che. Terutama Leng Yehan yang pergi mengumpulkan inti kristal sepanjang hari. Setelah mereka pindah ke rumah sendiri, dia bisa membawa Yun Cheng keluar dan membiarkan mereka semua bertemu.
“Sudah aku bilang untuk tidur denganku.”
Xing Feng terkekeh. Dia tidak terlalu khawatir tentang masalah pindah rumah. Lagipula, Yun Che akan tinggal di sebelah. Selain itu, Xing Feng telah memutuskan untuk makan di rumah Yun Che. Dia memang tidak serakus Chu Haoling, tapi jika bisa memilih, tentu saja dia akan memilih masakan yang paling baik. Yang terpenting adalah Yun Yao juga berasal dari Barat Daya dan hidangan pedasnya sangat sesuai dengan selera Xing Feng. Di masa depan dia tidak perlu meminta Koki Qin lagi untuk menyiapkan hidangan spesial untuknya.
“Baiklah. Baiklah. Aku harus tahu berterima kasih bukan? Xing Da, teruslah bekerja karas, aku akan memeriksa Haixuan.”
Kakaknya ada di tembok sebelah, jadi dia tidak ingin melanjutkan topik ini. Yun Che yang tak berdaya segera berbalik dan pergi. Menatap punggung yang menjauh itu, Xing Feng terkekeh pelan. Dia puas dengan hubungannya dan Yun Che saat ini. Mereka tidak terlalu dekat atau terlalu jauh, semuanya terasa alami.
Di dalam vila, Yun Yao dan pasangan Zhan mulai merapikan dan membersihkan ruangan. Para wanita pecinta kebersihan dan kerapian, dengan bantuan Zhan Tianlong yang membersihkan tempat-tempat yang lebih tinggi, pekerjaan terasa lebih mudah. Ini adalah vila baru dan tidak terlalu kotor. Karena panel listrik tenaga surya telah dipasang di atap dan peralatan rumah tangga termasuk penyedot debu sudah dapat digunakan.
“Yaoyao, itu rumah kaca, bukan? Apa yang ingin kamu tanam?”
Wang Suhua yang sudah akrab dengan Yun Yao, bertanya sambil tetap membersihkan perabotan. Meskipun tidak lahir di pedesaan, dia juga tahu bahwa makanan adalah hal terpenting di hari kiamat, terutama sayuran dan buah-buahan segar yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama. Tadi malam dia berpikir jika semua rumah kaca digunakan untuk menanam sayuran, mereka akan selalu memiliki cukup sayuran di masa depan.
“Ya. Xiao Che yang membuat rumah kaca. Ketika mereka pergi ke ibukota provinsi, aku menanam beberapa kubis yang memiliki waktu pertumbuhan dua puluh hari. Di rumah kaca yang lebih besar di halaman belakang, aku menanam ubi jalar, tomat yang memiliki waktu pertumbuhan lebih lama. Ada juga mentimun. Sudah lama sejak terakhir kali aku menamam sayuran, tidak tahu apakah mereka berhasil tumbuh atau tidak.”
Yun Yao sudah bekerja di berbagai tempat sejak dia masih muda. Dia suka mengobrol. Setelah dia menyingkirkan beban hatinya, ibu muda itu sekarang menjalani kehidupan yang lebih nyaman dan ceria.
“Kamu menanam sayuran? Itu tidak mudah. Selama ini Bibi hanya tahu cara makan saja. Aku bahkan tidak tahu seperti apa bibit ubi jalar itu.”
“Bibi sangatlah beruntung. Lihat betapa Paman mencintaimu dan Yafei yang sangat berbakti. Aku tidak seberuntung itu. Ketika orang tuaku masih hidup, aku harus membantu mereka di ladang sebagai anak tertua. Dan setelah mereka meninggal, aku yang hanya tahu bertani harus membesarkan adik-adikku. Keluargaku yang lain bukanlah orang yang baik, jadi aku mebawa adik-adikku ke kota dan mulai bekerja.”
“Itu semua pasti sangat sulit bagimu, bukan?”
Mendengar perkataan Yun Yao, Wang Suhua merasa tertekan. Dia tidak tahu bahwa Yun Yao dan saudara laki-lakinya pernah menjalani kehidupan yang begitu menyedihkan. Seorang gadis muda seperti Yun Yao mencari nafkah dan mendukung adik laki-lakinya, itu pasti sangat berat.
“Tidak juga. Aku tidak pernah merasa hidup kami sulit. Bahkan jika harus memilih ulang ribuan kali, aku akan tetap membuat pilihan yang sama. Xiao Che dan Xiao Cheng adalah anak yang baik. Chenchen juga anak yang sangat manis. Aku pikir, aku sangat bahagia sekarang.”
Yun Yao menjawab semua itu dengan tenang, karena dia tidak pernah berpikir dia menderita. Sebaliknya, dia menjalani kehidupan yang manis. Jika tidak, dia tidak akan mungkin dilindungi oleh Yun Che dengan sempurna. Dia belum bertemu orang asing, tetapi dia mendengar kalau beberapa wanita di luar sana tidak bisa makan cukup dan harus bergantung pada pria. Yun Yao berbeda. Dia bisa makan apapun yang dia mau, berganti pakaian yang bersih dan rapi setiap hari. Yun Che bahkan memberi banyak produk perawatan kulit dan kosmetik padanya dan Zhan Yafei. Banyak wanita yang cemburu padanya karena memiliki adik laki-laki yang baik.
“Yah, kamu berhak bahagia setelah mengalami semua penderitaan itu. Xiao Che adalah pria yang cakap. Tanpa dia, aku khawatir Fefei akan mati meskipun dia sudah mengaktifkan kekuatan khususnya.”
Tidak ada yang tahu sejak kapan, tapi Yun Yao dan Wang Suhua sudah berhenti bersih-bersih dan duduk di sofa sambil saling berpegangan tangan. Ketika dua wanita tinggal bersama, mereka memiliki banyak hal untuk dibicarakan.
“Haha.. Bibi, kamu meremehkan Yafei. Dia tidak kalah dari pria.”
Dalam perjalanan ke pangkalan, kekuatan tempur Yafei sangatlah dibutuhkan. Wang Suhua senang mendengar pujian untuk putrinya. Di Pangkalan Gunung Longyang, dia telah melihat begitu banyak gadis yang diperkosa, hingga mereka hanya bisa tergantung pada pria-pria itu. Jadi dia sangat bangga ketika putrinya diakui karena kemampuannya sendiri.
“Kakak, berapa lama kamu akan mengabaikanku?” Tiba-tiba terdengar suara Yun Che. Dia sudah cukup lama berada di ruang tamu, tapi kedua wanita itu tidak memperhatikannya. Dia mengira hanya Jiang Shang yang akan mengabaikannya. Tanpa diduga, kakaknya pun melakukan itu hari ini. Apa hawa keberadaannya sangat rendah?
“Haha.. siapa yang menyuruhmu diam? Apakah pekerjaanmu di luar sudah selesai?”
Berbalik ke arahnya, Yun Yao dan Wang Suhua bertukar pandang sambil tersenyum. Yun Yao bersandar di sandaran sofa dan menatap adiknya.
“Hampir. Apa ada yang kamu butuhkan?”
Yun Che berjalan dan duduk di lengan sofa. Dia mengambil selembar kertas di atas meja dan melihat daftar barang yang ada di sana. Semua hal kecil ini tersedia di ruang dimensinya.
“Yah, kami hanya membutuhkan panci dan wajan. Aku rasa kamu tidak memilikinya.”
“Bagaimana mungkin tidak ada? Aku sudah menjarah gudang dari beberapa supermarket dan toko furnitur.”
Saat menjawab, Yun Che melambaikan tangannya. Dalam hitungan detik, aula besar dipenuhi dengan berbagai barang baru. Yun Yao, Wang Suhua, dan Zhan Tianlong sangat tercengang. Mereka sekarang benar-benar percaya bahwa Yun Che benar-benar merampok gudang di beberapa supermarket. Jika tidak, bagaimana dia bisa mengumpulkan semua ini?
“Oh iya, ini adalah beberapa hal lain yang mungkin kalian butuhkan. Ada juga yang digunakan Chenchen. Kakak, bagikan pakaian dan sepatu ini untuk Bibi. Aku akan mengumpulkan lebih banyak lagi ketika ada kesempatan lain.”
Ketika selesai berbicara ada ratusan kotak pembalut, popok, pakaian, sepatu, dll yang tiba-tiba muncul dari udara tipis. Yun Che mengumpulkan barang-barang semua itu dari gudang distribusi yang ada di Distrik Beicheng, Sichuan. Sebagian besar pakaian dan sepatu adalah pakaian olahraga, sepatu kets, pakaian kasual, dan jaket dalam berbagai ukuran. Mereka setidaknya cukup digunakan untuk beberapa tahun.
“Aku rasa kamu bukanlah pengguna kekuatan ruang, melainkan Doraemon. Bagaimana bisa kamu memiliki segalanya?”
Yun Yao terdiam melihat tumpukan pembalut, tapi di satu sisi hatinya merasa manis. Yun Che tahu dia membutuhkan hal-hal seperti itu dan mengumpulkan semua itu khusus untuknya. Dia cukup malu ketika menerima semua keperluan wanita seperti itu dari seorang pria.
“Masih ada banyak hal lain di ruangku. Tetapi untuk sekarang, kalian rasanya hanya memerlukan ini. Lain kali aku akan memberi tahu lagi. Sekarang aku akan memeriksa Xing Da dan yang lainnya kembali.”
Setelah itu Yun Che berbalik dan berjalan keluar. Tapi tanpa diduga Yun Yao menghentikannya dan berkata, “Xiao Che, Bolehkah aku bicara dengamu?”
“Hah? Baiklah. Ayo bicara di luar.”
Mengangkat alisnya, Yun Che keluar lebih dulu. Yun Yao mengikutinya setelah dia mengangguk pada Wang Suhua dan Zhan Tianlong. Kedua saudara itu berjalan beriringan ke halaman.
***
