Penerjemah : Momo
Sosok Yun Che dulunya terkesan misterius dan kuat. Orang-orang mengira dia adalah pria yang luar biasa seperti halnya Xing Feng, kapten legendaris Tim Chaoyang. Tapi hari ini, semua citra menakjubkan itu benar-benar runtuh. Dia benar-benar seorang penipu! Sosoknya jauh lebih buruk daripada Lao Zhao. Pria yang suka menipu orang agar kehilangan uang mereka. Di sini Yun Che menipu orang agar kehilangan nyawa mereka.
“Sepertinya kalian semua ini orang yang pemalu. Misi kelas SSS adalah sesuatu yang langka. Jika kalian melewatkannya, belum tentu bisa menemukannya lagi. Jadi silahkan mendaftar.”
Yun Che tidak tahu bahwa citranya sudah hancur. Orang-orang mulai mengeluh dan tidak ada yang mengajukan diri. Yun Che terus berbicara karena dia percaya bahwa akan ada satu atau dua orang yang berani dan pandai yang ingin bergabung.
“Misi kelas SSS sangatlah sulit. Kami yang lemah ini tidak berani mengambilnya. Tolong berbaik hati dan berhentilah membuat keributan dengan pengeras suara!”
“Hahaha… Kapten Yun, apakah kamu benar-benar ingin mendorong kami menemui kematian?”
“Sangat berisik! Sangat berisik! Kapten Yun, apakah kamu ingin mengejutkan kami hingga tidak sadarkan diri, jadi kami akan setuju pergi dan mempertaruhkan nyawa kami bersamamu?”
“Hahaha…”
Tidak ada yang tahu siapa yang mulai bercanda dengan Yun Che. Banyak kapten tim yang mulai ikut bercanda juga. Mereka tidak bermaksud jahat. Sebaliknya, mereka hanya bercanda seperti halnya Yun Che yang membuat kekacauan dengan pengeras suara itu. Tidak ada yang menganggapnya terlalu serius.
“Lihatlah kalian para pria yang kuat. Kamu benar-benar menyia-nyiakan tubuh kuat yang diberikan orang tuamu. Apakah kalian takut dengan misi kelas SSS? Aku pikir kalian hanya iri dengan kami.”
Siapa Yun Che? Dia selalu bisa membantah orang yang mengejeknya. Tatapannya yang meremehkan menyapu orang-orang yang menggodanya dengan kata-kata tidak sopan. Dengan nada bercanda, tentu saja.
Mendengar itu semua orang menggertakkan gigi mereka dan mendesis kesal. Sangat jarang bagi semua orang untuk berkumpul dan mengejek satu objek yang sama. Tapi Yun Che tidak kesal. Dia justru berbalik, mengangkat bahunya pada Xing. “Baiklah. Sepertinya kita harus bergantung pada diri kita sendiri! Mereka semua pengecut!”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Perkataan Yun Che terdengar cukup keras tanpa ditutup-tutupi. Meskipun dia tidak menggunakan pengeras suara, tidak sulit bagi semua yang hadir untuk mendengarnya karena mereka adalah penggua kekuatan.
“Bjqafc Tec, pjcujc wfijxexjc rfgjcujc qglyjvl. Pae jvjijt wlrl xfijr VVV vjc ibxjrlcsj wjrltijt vl gewjt rjxla sjcu mexeq wfcjxeaxjc. Alxj xjwe wfwlilt wlrl xfijr VV, xjwl wecuxlc alvjx jxjc yfulae ajxea.”
“Tj, yfcjg Bjqafc Tec. Vfwej bgjcu vl alwwe jvjijt wjrafg, yjtxjc jcuubaj qfgfwqejc xjiljc ifylt xeja vjgl xjwl. Klw xjwl tjcsjijt yfglrl bgjcu-bgjcu yljrj.”
“Percayalah padaku. Kapten Yun hanya ingin mendorong kita pada kematian. Jangan tertipu olehnya.”
“Hahaha… Itu adalah kebenarannya!”
Tidak ada yang bisa mentolerir serangan pribadi. Para pengguna kekuatan dari setiap regu mulai mengeluh, tapi mereka masih dengan santai menggunakan nada bercanda.
“Kapten Yun, Kapten Xing, apakah kalian benar-benar akan mengambil misi kelas SSS ini?”
Tepat ketika Xing Feng dan Yun Che mengira tidak ada yang akan mendaftar dan berencana kembali dengan semua anggota timnya, seorang pria kuat berjalan mendekat. Pria ini hampir setinggi Xing Feng, tetapi badannya tampak dua kali lebih besar. Lu Haixuan yang berdiri di samping Yun Che, berbisik, “Ini adalah Kapten Tim Sampah, Lei Dashan. Dia dijuluki Meriam Petir. Kekuatannya hampir sebaik Yehan. Anggota timnya juga lumayan kuat.”
Lu Haixuan berkata dengan suara rendah sehingga hanya Xing Feng dan Yun Che yang bisa mendengarnya. Keduanya bertukar pandangan dengan tenang. Yun Che tersenyum dan menjawab, “Ya, apakah Kapten Lei tertarik bergabung? Masih ada waktu untuk bekerja sama dengan kami!”
Yun Che percaya bahwa pria yang berani tampil menonjol saat ini bukanlah seorang pengecut. Dia pasti memiliki alasan tersendiri menamai timnya, Tim Sampah. Yun Che suka bekerja dengan orang-orang seperti ini karena mereka tidak mudah takut. Misi kelas SSS hanya bisa diselesaikan oleh mereka yang pemberani. Yun Che memang ingin merekrut para sukarelawan, tetapi itu bukan berarti dia akan menerima siapa pun yang mendaftar.
“Aku cukup tertarik, tapi aku tidak tahu rencana spesifik Kapten Yun dan Kapten Xing. Berapa banyak anggota yang diperlukan? Aku sedikit bodoh, jadi aku harap kalian tidak membencinya dan mau memberi penjelasan”
Berdiri di depan Yun Che dan Xing Feng, Lei Dashan menjawab dengan terus terang tidak ingin berputar-putar. Tim Sampah mempunyai banyak anggota, karena kebanyakan dari mereka sudah berkeluarga. Misi kelas SSS memiliki hadiah yang luar biasa. Selain itu, mereka juga bisa mengumpulkan lebih banyak sumber daya di kota. Bekerja sama dengan Tim Chaoyang dan Tim Puncak juga dapat membuat perjalanan lebih aman. Jika rencana mereka cocok, Lei Dashan bersedia bergabung dengan mereka.
“Haruskah kita membicarakannya di tempat lain?”
Yun Che menatap Xing Feng dan yang terakhir mengangguk. Yun Che mengangkat alisnya dan bertanya pada Lei Dashan.
“Tidak masalah. Aku akan memberi tahu anggota timku lebih dahulu, sebelum pergi dengan kalian.”
Setelah itu Lei Dashan berbalik dan berjalan ke anggota timnya yang menunggu tidak jauh. Yun Che memandang mereka dan berbisik pada Xing Feng, “Secara pribadi, aku merasa Lei Dashan adalah orang yang baik untuk diajak bekerja sama. Biarkan Mingxuan membaca pikirannya untuk berjaga-jaga, memastikan semuanya jelas jadi tidak akan menimbulkan masalah.”
Ini adalah hari pertama mereka bertemu Lei Dashan, meskipun dia memberi kesan yang baik pada mereka, tetap bukan hal mudah menilai hati seseorang.
“Baiklah. Langsung kembali ke markas kita. Aku akan menelepon Mingxuan dan menyuruhnya bersiap-siap.”
Setelah keduanya sepakat, Xing Feng mengeluarkan ponselnya dan menelepon. Sebelum pergi, mereka mengambil satu-satunya misi kelas SSS, membuktikan kepada seluruh Asosiasi Kekuatan bahwa mereka serius. Leng Yehan juga mengambil misi untuk mengumpulkan lebih banyak inti kristal hari ini, jadi dia tidak kembali dengan Yun Che. Akhirnya, hanya Xing Feng dan Yun Che yang tersisa dengan Lei Dashan. Karena delapan anggota yang tersisa bekerja sama memilih dua misi mudah dan pergi meninggalkan pangkalan. Seluruh pangkalan tahu Tim Chaoyang memiliki banyak orang kuat, apalagi Tim Puncak milik Yun Che. Dan mereka semua selalu berusaha ingin terus menjadi lebih kuat.
Xing Feng mengemudikan mobilnya pulang, namun mereka tidak berhenti di rumah, melainkan ke sebuah bangunan berlantai dua yang tidak jauh dari rumah. Yun Che selama ini terlalu sibuk, jadi dia belum sempat berkeliling dan melihat bangunan tersebut. Itu adalah rumah biasa dengan tiga kamar di lantai dua dan tiga kamar di lantai pertama. Halaman depannya digunakan sebagai tempat parkir. Tempat ini adalah tempat anggota Tim Chaoyang berkumpul.
“Bos, Kakak Che.”
Gu Mingxuan yang telah menunggu di halaman, mendorong kacamatanya saat menyambut mereka semua. Setelah menyapa Xing Feng dan Yun Che, dia mengulurkan tangannya ke Lei Dashan sambil tersenyum. “Kamu pasti Kapten Lei. Halo, aku Gu Mingxuan, wakil kapten dari Tim Chaoyang. Senang bertemu denganmu.”
“Halo, Aku Lei Dashan, Kapten Tim Sampah.”
Gu Mingxuan jelas tampak seperti orang yang terpelajar. Lei Dashan mau tidak mau dengan hati-hati mengulurkan tangan dan menjabat tangannya tanpa curiga. Salama sekian detik, semua pemikirannya terbaca oleh Gu Mingxuan.
“Silakan masuk, Kapten Lei. Lalu kita akan bicara. ”
Gu Mingxuan menarik kembali tangannya dengan tenang dan mengundang Lei Dashan untuk masuk ke dalam. Setelah melihat Xing Feng dan Yun Che, Lei Dashan masuk tanpa menyadari Gu Mingxuan yang mengedipkan mata ke Xing Feng dan Yun Che, memberi tahu mereka bahwa Lei Dashan adalah orang yang dapat dipercaya dan tidak mempunyai motif jahat.
Menerima petunjuk itu, Xing Feng diam-diam bertukar pandang dengan Yun Che. Berbicara dengan Lei Dashan secara ramah, seolah-olah tidak ada yang terjadi.
“Kapten Lei, semua orang sangatlah sibuk, jadi mengapa kita tidak langsung ke intinya saja? Sejujurnya, kami memutuskan untuk mengambil misi kelas SSS ini untuk sementara. Jika tidak, bahkan ketika Xing Feng memanggil semua anggota timnya, aku khawatir mereka tetap tidak bisa menyelesaikannya meskipun dengan bantuan Tim Puncak. Saat ini tidak ada yang tahu apa yang akan kita temui di Kota Tongyang nanti. Jadi kami bermaksud memilih 20 orang terkuat dari tim kita dan baru kemudian pergi ke Kota Tongyang? Bagaimana menurutmu?”
Keempatnya duduk di meja rapat berbentuk persegi panjang. Yun Che adalah orang pertama yang mengungkapkan pendapatnya. Untuk menghemat waktu, dia berencana pergi ke Kota Tongyang dengan menggunakan metode lama. Memakai kekuatan udaranya.
“Uh… 20 orang? Apakah itu cukup?”
Lei Dashan bertanya dengan sedikit keraguan. Bagaimanapun mereka ingin mengumpulkan sumber daya di Kota Tongyang. Selama ini mereka tidak berani melakukan perjalanan ke Kota Lingjiang. Beberapa waktu lalu dia sempat mendengar ada sebuah tim beranggotakan 50 orang pergi ke Kota Wan’an, Namun, banyak yang meninggal. 20 orang pergi ke Kota Tongyang? Apakah Yun Che benar-benar kuat atau dia terlalu sombong?
“Hehe… Kami berpikir, 20 orang masihlah terlalu banyak.” Yun Che bertukar pandangan dengan Xing Feng dan tersenyum. 10 orang mungkin tidak cukup, tapi 20 orang jelaslah lebih dari cukup. Tentu saja dengan syarat tidak ada orang yang menarik kaki belakang mereka.
Meski Tim Puncak belum memiliki catatan ketenaran kecuali Yun Che, Tim Chaoyang jelas berbeda karena mereka sudah sering melakukan misi yang dikeluarkan oleh pihak militer. Jadi ketika melihat dua pimpinan tim itu sangat percaya diri, Lei Dashan juga mempercayai kekuatan mereka. Butuh beberapa saat untuk memikirkannya, sebelum dia bertanya lagi, “Jadi ada tiga tim yang akan bekerja sama. Setiap tim terdiri dari 6-7 orang?”
Walaupun setiap tim terdiri dari 6-7 orang, tetapi misi ini sangat berbahaya. Mereka harus memikirkan dengan hati-hati anggota mana yang harus dipilih.
“Yah, aku rasa tim kalian masing-masing memilih 7 orang anggota. Aku hanya memiliki 6 anggota. Tapi jangan khawatir Kapten Lei, anggota timku tidak akan kalah dari tim kalian.”
Anggota tim Yun Che memang sedikit, namun dia yakin efektifitas tempur mereka tidaklah kalah dengan tim lain yang memiliki level dan atribut yang sama.
“Tim Puncak memang sangat hebat. Baiklah, aku akan pergi dengan kalian. Kuharap perjalanan kita menyenangkan.”
Lei Dashan menjawab dengan lugas dan memutuskan untuk bekerja sama dengan Xing Feng dan Yun Che. Tidak ada hasil tanpa berusaha. Itu adalah prinsip sebelum kiamat dan juga di hari kiamat ini. Seperti yang dikatakan Yun Che saat menggoda orang-orang di Asosiasi Kekuatan, mereka yang pengecut hanya bisa cemburu saat melihat orang lain dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
***
