Peringatan: Sedikit perilaku seksual
Merasa sudah mendapatkan satu teman lagi, You XiaoMo menyenandungkan lagu anak-anak ‘dua harimau kecil’ di perjalanan pulang, sehingga beberapa murid memberinya pandangan aneh.
Tak bisa dihindari. Siapa yang memintanya hanya bisa menyanyikan lagu anak-anak? Sejak kecil, dia dibesarkan secara ketat oleh orang tuanya. Dia hanya dapat menonton berita dan urusan masa kini di televisi. Kartun, fiksi, musik pop, dan semacamnya semua tak diperbolehkan.
Bukannya dia tidak bisa menonton apa-apa. Dia dapat menonton drama televisi satu jam setiap harinya. Tapi yang ingin membuatnya mengomel, drama televisi akan menyiarkan dua sampai tiga episode setiap hari. Dia hanya dapat menonton satu jam, jadi buat apa. Setelah menonton episode ini, dia tidak tahu apa yang akan terjadi di episode berikutnya. Tapi dia hanya mengomel dalam hatinya. Dia sangat takut pada otoritas orang tuanya.
Setelah mendorong pintu dan berjalan masuk, You XiaoMo berbalik untuk menutup pintu, tapi tangan besar menjulur dari sampingnya. Tangan itu langsung menutup mulutnya dan menariknya ke dalam dengan kekuatan besar.
You XiaoMo ketakutan hingga tiga jiwa rohaninya dan tujuh jiwa fisiknya terbang. (c.t.: tiga jiwa rohani dan tujuh jiwa fisik = dalam Taoisme, ada tiga jiwa dan tujuh indera) Dia pikir sudah bertemu dengan pencuri kecil-kecilan tapi sedetik kemudian, dia mencium aroma yang akrab dan detak jantung yang kuat dari dalam dada orang itu, sehingga dia berhenti meronta.
Melihat dia tidak meronta, orang itu kehilangan semangat dan menggerutu, “Xiao Shidi, kenapa kau tak bereaksi? Jangan katakan kau tidak takut aku akan menodaimu lagi dan lagi?”
You XiaoMo memberengut. Bangsat ini. Apa maksudnya menodai lagi dan lagi, dia seorang laki-laki! Setelah tidak bertemu beberapa hari, kulitnya jadi semakin tebal.
You XiaoMo panas hatinya, menggeretakkan gigi dan berteriak, “Iya, benar!”
Dia tidak percaya bisa membangunkannya untuk seorang laki-laki. Meskipun dia telah dipaksa untuk masturbasi bersama sebelumnya, You XiaoMo selalu meyakini itu hanya pengalaman semangat pagi normal yang… perlu diselesaikan. Mereka hanya saling membantu. Lebih jauh lagi, dia tidak dapat membayangkan dua laki-laki melakukannya…
Ling Xiao segera menghentikan tingkah laku yang melecehkannya. Setelah beberapa saat, dia tertawa dengan dagu ditaruh di pundak You XiaoMo. Dia berkata menggoda, “Karena kau tidak mempercayainya, kita harus mencobanya.”
Sambil berkata demikian, tanpa menunggu You XiaoMo bereaksi, Ling Xiao membungkuk dan mengangkatnya secara horizontal.
You XiaoMo hampir memekik ketakutan tapi satu detik kemudian dia segera menutup mulutnya karena Ling Xiao berbisik sambil tertawa di telinganya, “Kalau kau berteriak, murid-murid tetanggamu akan datang kemari.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Karena kejadian aneh sebelumnya ketika berlatih, dia sudah menyebabkan murid-murid tetangganya berdatangan ke kamarnya. You XiaoMo tidak ingin itu terjadi lagi. Dia juga tidak ingin orang lain tahu Ling Xiao ada di dalam kamarnya.
Melewati pembatas ruangan, Ling Xiao membawanya ke tempat tidur. Sambil tersenyum tipis, dia melemparkannya ke atas tempat tidur, sementara You XiaoMo memandanginya dengan ketakutan. Untungnya ada selimut yang cukup tebal di tempat tidurnya.
Ketika dilepas, You XiaoMo segera berguling ke sudut dan mengangkat kedua tangannya menyilang di depan dadanya, mengadopsi kuda-kuda pertahanan. Dia kemudian berteriak dengan sikap mengancam di luar, sementara dalam hatinya gemetaran, “Apa yang kau inginkan?”
“Apa yang aku inginkan?” Ling Xiao tertawa ringan sambil memandanginya, “Tentu saja aku ingin menodaimu.”
You XiaoMo hampir tersedak air liurnya sendiri. Dia mengamati ekspresi Ling Xiao dengan mata membelalak, seolah mencoba untuk melihat apakah dia sedang menggoda atau… serius.
Ling Xiao senang melihat ekspresi murkanya dengan matanya membelalak lebar. Jelas dia hanya domba kecil tapi senang menganggap dirinya macan tutul kecil. Meskipun macan tutul kecil juga sangat lucu, hal yang tidak dipunyai adalah cakar tajam. Dia hanya punya dua kaki yang gemuk.
Di bawah pandangan defensifnya, Ling Xiao membungkuk lalu meraih selimut itu. Dia menatap You XiaoMo yang meringkuk di sudut dengan senang, sudut-sudut bibirnya melengkung ke atas sambil berkata, “Sebenarnya… aku tidak suka memaksakan diriku pada orang lain, aku lebih memilih… seks konsensual!”
Jantung You XiaoMo yang pengecut segera meledak.
Se…se…se…seks konsensual. Tidak seperti yang dipikirkannya, bukan?
Ling Xiao tidak dapat menahan rasa gelinya. Seolah dapat melihat menembus keraguannya, dia berkata dengan cabul, “Oh, tepat sekali seperti yang kau pikirkan. Bagaimana? Punya keinginan mencobanya denganku?”
Coba, coba, coba… coba pantatmu!
Jantungnya yang malang. Kadar dirinya diprovokasi hari ini lebih banyak daripada seluruh waktunya digabungkan di masa lalu.
You XiaoMo berpikir dengan sedih bagaimana Ling Xiao bisa begitu mudah membangkitkan kebenciannya. Laki-laki kecil di dalam hatinya memukuli dadanya. Bagaimana bisa dia mengatakan hal-hal seperti itu dengan wajah biasa saja? Apakah dua orang laki-laki benar-benar bisa… melakukannya?
Dia pasti kehilangan akal.
You XiaoMo menggelengkan kepala dengan keras, bertekad untuk tidak mencobanya.
Ling Xiao tidak marah. Dia menarik selimut yang dipegangnya dengan kuat ke arahnya. You XiaoMo, yang tak siap dan melupakan dirinya di atas selimut, tak mampu menghentikan dirinya tertarik bersama selimut itu dan terjengkang. Tanpa menunggunya merangkak bangun, kedua kakinya ditangkap dan ditarik.
Setelah kesadarannya pulih kembali, wajah tampan Ling Xiao yang diperbesar muncul di depan matanya, sehingga dia terlonjak ketakutan. Dia tidak lagi memiliki sikap berani yang dipertunjukkan sebelumnya dan berkata terbata-bata, “Kau, apa yang kau inginkan?”
“Bukankah aku sudah memberitahumu?” Ling Xiao dengan lembut mengusap pipinya dengan jari tangan kanannya. Baik tindakannya maupun kata-katanya, semuanya diwarnai dengan sensualitas dan daya pikat.
“Tapi, tapi, aku laki-laki…” You XiaoMo merah wajahnya, terbata-bata saat berbicara.
“Aku tahu. Tak seorang pun yang tahu lebih jelas daripada aku.” Senyum Ling Xiao semakin lebar. Dia berkata penuh makna, “Dan bukankah aku sudah mengatakan padamu sebelumnya? Laki-laki dengan laki-laki benar-benar mungkin.”
“Benarkah?” Mata You XiaoMo hampir terloncat keluar. Setelah itu, dia benar-benar ingin menampar dirinya sendiri dengan keras. Sekarang bukan saatnya mengkhawatirkan benar atau tidaknya.
Tentu saja, mendengar pertanyaannya Ling Xiao tak dapat menghentikan diri untuk tertawa keras. Dia terus tertawa sementara You XiaoMo memberengut. Ling Xiao hanya berhenti ketika You XiaoMo hampir meledak marah karena malu.
“Xiao Shidi, kita hanya harus mencobanya sekali dan kau akan tahu apakah mungkin atau tidak.” Ling Xiao mengatakannya dengan suara rendah dan kemudian mengambil keuntungan dari kekagetan You XiaoMo. Dia membungkukkan diri untuk memegang rahangnya. Ling Xiao menutupi bibir You XiaoMo dengan mulutnya dan menyedotnya dengan keras.
You XiaoMo terkejut. Merasa bibirnya mati rasa karena disedot, dia akhirnya mulai meronta. Karena kakinya sudah terkangkang lebar, sehingga keduanya kehilangan tenaga, dia hanya dapat menggunakan tangannya untuk melawannya.
Dia tidak tahu, semakin meronta, Ling Xiao jadi semakin bersemangat. Rontaan lemah You XiaoMo tak dapat membuatnya bergeming sedikitpun. Perlawanannya malah membuat seluruh tubuhnya meremang, membuat gairah di matanya menjadi semakin dalam, sampai panas membakar dan mendidih. Dia membuka ikat pinggangnya sendiri dan melemparkan jubahnya ke pinggir. Diselimuti oleh selapis tipis celana dalam, benda sangat besar yang membengkak di antara kakinya terlihat dengan jelas.
You XiaoMo melihatnya saat menundukkan kepalanya, dan seluruh kulit kepalanya mulai menggelenyar.
Ini bukan pertama kalinya dia melihat adik kecil Ling Xiao. Juga bukan yang kedua kalinya. Mereka sudah bertemu beberapa kali. Tapi setiap kali melihatnya, dia selalu gemetar. Luar biasa besarnya. Setiap kali membantunya, keesokan harinya tangannya akan pegal-pegal, membuatnya tak dapat memurnikan pil ajaib.
Melihat reaksinya, Ling Xiao tertawa senang. Dia menyentakkan bagian bawah tubuhnya beberapa kali, membuat benda besar yang membengkak dan keras itu menggesek bagian dalam paha You XiaoMo.
You XiaoMo terkesiap. Sebagai perjaka kecil, tubuhnya segera melemas. Dia tidak dapat menghentikan pikirannya kembali ke adegan terakhir kali yang erotis dan merangsang. Hidungnya tiba-tiba memanas, seolah sesuatu akan mengalir keluar. Dia cepat-cepat menutup hidungnya karena ketakutan.
Setelah menduga apa yang mungkin keluar, dia tiba-tiba merasa seperti tersambar petir. Dia…dia…dia benar-benar menjadi semakin tidak normal.
Ling Xiao melepaskan bibir kecil yang telah memerah dari kulumannya. Melihat ekspresinya, dia tertawa rendah. Kemudian dia menundukkan kepalanya lagi dan menggigiti daun telinganya dengan lembut dan ringan. Lalu dia turun lebih jauh dari situ. Tangannya yang besar tidak tinggal diam menelusuri dari wajah You XiaoMo ke dadanya. Ujung jari Ling Xiao menyambar dua pentil merah jambu kecil di dada You XiaoMo lalu melayani keduanya dengan beberapa pelintiran dan cubitan yang agak keras.
Rangsangan gairah menyebar di seluruh tubuh perjaka kecil itu dan membuat tubuhnya sedikit menyentak-nyentak tak terkendali. Gelombang sensasi nikmat menyebar dari dua pentil di dadanya seperti kejutan listrik, menyebabkan gelombang demi gelombang mengalir ke seluruh tubuhnya. Erangan yang memikat terlontar dari bibirnya. Suaranya yang ditahan sudah di ujung kehilangan kendali.
Ling Xiao mengangkat kepalanya dan mencium bibir kecilnya, menelan sisa erangannya. Kemudian dia mengangkat tangannya yang lain dan dengan cepat menjalin segel di udara, sama dengan penghalang yang biasanya dia pasang untuk You XiaoMo.
Ini bukan pertama kalinya You XiaoMo terangsang tapi setiap kali terangsang, seolah baru pertama kali, dia merasa sangat sulit untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Segera dia terpikat oleh Ling Xiao dan melupakan siapa dirinya. Tanpa terkekang lagi dia membelitkan lidahnya dengan lidah Ling Xiao, hingga terdengar suara basah. Lengannya secara naluriah melingkari tengkuk Ling Xiao. Kakinya meremas pinggang langsingnya yang kuat seolah seluruh tubuhnya menggelantung padanya seperti koala.
Ling Xiao diam-diam merasa senang hati anak itu menjadi gila karena gairah yang ditimbulkannya. Tapi responnya memprovokasi gairah dalam dirinya hingga menggelora. Dia menyelusupkan tangan ke balik pakaiannya, lalu membelainya. Ketika merasakan tekstur yang hangat dan seperti beludru melalui kedua tangannya, dia mengeluarkan erangan rendah dan lirih.
Baru saja Ling Xiao menggeser tangannya ke celana dalam You XiaoMo, ingin bertindak selangkah lebih jauh, terdengar suara seseorang mengetuk pintu…
Tangan Ling Xiao membeku sejenak. Saat menatapnya lagi, orang di bawah tubuhnya sudah terlihat seperti seekor burung yang dikejutkan desingan busur. Setelah terlempar kembali pada kesadarannya, seluruh wajah You XiaoMo memperlihatkan kekagetan.
