You XiaoMo, “….”
Meskipun tahu air rohani itu berharga, dia masih tidak dapat meminum air mandinya sendiri. Terutama karena dia tahu dalam sekali pandang jelas air rohani itu sangat kotor.
You XiaoMo merasa perlu mengajarinya menjadi binatang buas iblis yang bersih dan rapi.
Serigala Berdarah Biru memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat tinggi. Tak sampai dua jam setelah lahir, binatang buas iblis yang mungil itu sudah bisa berlari dan melompat sendiri. Yang senang dilakukannya adalah berlari mengelilingi You XiaoMo, seolah mencoba menandai teritorinya. Hanya saja teritorinya mengikuti You XiaoMo kemana pun dia pergi.
Tak jadi masalah saat You XiaoMo tidak perlu melakukan apa-apa. Tapi ketika dia ingin melakukan sesuatu, binatang buas iblis kecil itu akan menggigit celananya erat-erat, tak membolehkannya pergi. Karena belum sehari sejak kelahirannya, binatang buas iblis kecil itu tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan You XiaoMo. Jadi, dia terseret oleh You XiaoMo.
Ini terjadi berkali-kali sehingga You XiaoMo tidak tahan lagi. Dia mengangkatnya dan mengikatnya dengan tali lalu meletakkannya di punggungnya, seperti menggendong bayi saat melakukan pekerjaan…
Beberapa jam kemudian, You XiaoMo meninggalkan dimensi dan menghembuskan napas lega. Dia tidak pernah menyangka seekor binatang buas iblis kecil akan bertingkah begitu menempel. Sayangnya dia tidak dapat membawanya keluar. Akan jadi bencana jika ketahuan yang lain.
Tapi You XiaoMo juga khawatir dia akan berlari dan berlompatan dengan liar di dalam dimensi, lalu menginjak-injak ladang herba ajaib. Jadi dia hanya dapat menguncinya di dalam pondok kayu kecil. Dia juga dengan tegas memperingatkannya untuk tidak menyentuh barang-barang di dalamnya, tidak peduli apakah dia mengerti atau tidak peringatannya. You XiaoMo meninggalkan dimensinya setelah itu.
Setelah kelahiran binatang buas iblis mungil itu, You XiaoMo benar-benar ingin mencari seseorang untuk berbagi kabar baik. Tapi selain Ling Xiao, tak ada orang lain lagi, jadi dia hanya dapat menunggu Ling Xiao menemuinya.
Dia tidak mengunci diri di dalam kamar memurnikan pil ajaib seperti biasa, melainkan pergi ke Aula Herba Ajaib.
Sudah lebih dari sebulan sejak terakhir kali dia ke sana untuk mendapatkan herba ajaib tingkat dua. Meskipun dia tidak membutuhkan herba ajaib tingkat dua lagi, dia masih harus menjaga penampilan. Mengenai fakta dirinya sekarang penyihir tingkat tiga, untuk saat ini, dia tidak berencana memberitahu siapapun.
Tiba di Aula Herba Ajaib, You XiaoMo tidak melihat Zhao DaZhu. Orang yang mengawasi Aula Herba Ajaib sudah beralih kembali pada Zhao-shishu. Dia sedang duduk seperti seorang biksu tua yang sedang bermeditasi di belakang konter. Melihat karakter mereka, pasangan ayah dan putra ini tidak terlalu mirip.
Zhao Zhen melihat You XiaoMo ketika dia membuka pintu dan seulas senyum tipis melintas di matanya yang acuh tak acuh.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Biasanya Zhao Zhen memperlihatkan sikap yang ambivalen terhadap You XiaoMo. Namun, dia tidak seperti orang-orang yang memandang rendah pada You XiaoMo. Setidaknya, dia tidak pernah memperlihatkan sikap buruk pada You XiaoMo. Dalam kenyataannya, dia terkadang pura-pura tak melihat ke arahnya.
Zhao Zhen mungkin bukan orang pertama yang memperlihatkan wajah yang baik pada You XiaoMo tapi dia salah seorang dari sedikit orang yang menimbulkan perasaan baik pada You XiaoMo.
Mungkin karena mendengar dari Zhao DaZhou mengenai hal di antara mereka berdua, Zhao Zhen mulai berbicara padanya dengan kemauannya sendiri.
“Bagus kau ada di sini. Aku dengar dari Zhou-er kau biasanya mengandalkan penjualan pil ajaibmu untuk membeli herba ajaib. Apakah itu cukup buatmu?”
You XiaoMo bimbang sejenak sebelum menganggukkan kepalanya berulang-ulang. Setelah itu, dia mengusap-usap kepalanya sendiri dengan malu. Dia tidak dapat memberitahu kebenarannya sehingga hanya dapat membiarkan persoalannya seperti itu.
Zhao Zhen tidak bertanya padanya berapa banyak yang diinginkannya. Dia hanya memberinya jatah dua bulan, yang bertentangan dengan aturan yang diberitahukannya sendiri pada You XiaoMo sebelumnya. Jadi ketika You XiaoMo melihat herba ajaibnya sebanyak itu, dia tidak dapat menyembunyikan kekagetan dalam matanya.
“Zhao-shishu, apakah kau menuliskan jumlah yang salah? Ini satu bulan, bukan dua bulan?” You XiaoMo melihat jumlah herba ajaib di dalam formatnya. Jatah dua bulan penuh sebanyak seribu delapan ratus tangkai. Jumlah yang tidak sedikit.
“Tidak salah. Aku masih harus berterima kasih padamu soal Zhou-er. Sejak mendengarkan petunjuk darimu, dia berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang aku berikan padanya dengan cara yang semakin luar biasa. Aku yakin tidak akan lama lagi dia akan menjadi penyihir tingkat empat.” Saat membicarakan putranya sendiri, garis-garis wajah Zhao Zen melembut.
You XiaoMo sudah menduga itu alasannya tapi dia tidak berani menerima, “Shishu, sebenarnya itu karena kerja keras dan pemahaman shixiong kelima sendiri. Tidak terlalu banyak kaitannya dengan saya. Jatah dua bulan benar-benar terlalu banyak dan tidak sesuai dengan aturan Aula Herba Ajaib. Jika Anda memberi kekecualian pada saya, akan sulit meyakinkan yang lainnya. Murid-murid lain juga tidak akan senang.”
Dia tidak ingin Zhao-shishu dihukum karenanya. Apalagi, dia tidak membutuhkannya dengan keadaannya yang sekarang.
“Selama kau tidak mengatakan apa-apa, tak seorang pun akan tahu. Kau juga tidak perlu mengkhawatirkan pemeriksaan inventaris di akhir bulan.” Zhao Zhen menggelengkan kepalanya saat dia berbicara dengan tegas. Dia jelas telah mendiskusikan soal ini sebelumnya dengan Zhao DaZhou.
You XiaoMo tak punya pilihan selain menerima maksud baiknya. Dia menerima seribu delapan ratus herba ajaib dan meletakkannya di dalam kantung ajaibnya. Sekarang dia yang merasa berutang budi pada mereka dan sepertinya akhirnya gilirannya membalas budi mereka.
Setelah berterima kasih pada Zhao Zhen, You XiaoMo membawa kantung ajaibnya dan meninggalkan Aula Herba Ajaib.
Dia tidak langsung kembali ke kamarnya tapi pergi ke perpustakaan. ‘Hukuman’ tiga harinya sudah berakhir dan dia sekarang dapat memasuki perpustakaan lagi.
Karena hukumannya, dia hanya berhasil membaca satu buku tentang binatang buas iblis tingkat tinggi terakhir kali. Masih ada beberapa gulungan binatang buas iblis tingkat menengah yang belum dibacanya. Kali ini, dia memutuskan untuk menyelesaikan membaca semuanya.
Ketika tiba perpustakaan, para penjaga berbaju zirah perak sudah tidak ada lagi di sana. Mungkin karena pengkhianatnya sudah ditangkap, tidak lagi perlu berjaga-jaga dengan ketat.
Yang menjaga perpustakaan adalah Tetua Sun yang segera melihatnya dengan pandangan seolah mengatakan ‘Kenapa kau baru ke sini sekarang?’ Kemungkinan besar karena sudah lebih dari tiga hari sejak kejadian itu. Tetua Sun berpikir dia akan segera datang ke perpustakaan setelah tiga hari.
You XiaoMo menggosokkan hidungnya dengan kikuk. Dia tidak dapat mengatakan pada Tetua Sun beberapa hari ini dia disibukkan oleh binatang buas iblis mungil sehingga melupakannya.
Tetua Sun juga tidak benar-benar menanyainya. Dia hanya memberikan lempengnya dan tidak meliriknya untuk kedua kali, kembali pada sikap tak pedulinya. Namun, You XiaoMo dapat merasakan orang tua ini sebenarnya salah seorang dari sedikit orang yang memperlakukannya dengan baik.
Sambil membawa lempeng itu, You XiaoMo berjalan ke lantai kedua Paviliun Barat. Dia melihat beberapa orang berdiri di dalam.
Dengan semakin dekatnya waktu pembukaan Alam Firdaus, semakin banyak orang yang berlari ke perpustakaan. Meskipun perpustakaan seharusnya tempat yang sunyi, tidak semua orang dapat membisu. Ada sebagian orang berkumpul di sudut-sudut berbicara dengan nada lirih.
You XiaoMo berjalan melewati rak-rak buku dan melihat rak buku yang dipenuhi gulungan mengenai binatang buas iblis. Ekspresi tenang di matanya digantikan dengan rasa senang yang tak tertahan. Tampaknya periode tergila-gila sudah selesai sehingga tidak banyak orang yang mencari gulungan binatang buas iblis.
Berpikir demikian, dia segera menghampiri rak itu. Setelah menyapu pandangan senang dari satu bagian ke bagian lain, dia menemukan gulungan-gulungan yang dicarinya. Ada lebih banyak gulungan mengenai binatang buas iblis tingkat rendah, sekitar enam gulungan keseluruhannya, dia sudah membaca salah satunya.
You XiaoMo mengulurkan tangan hendak mengambil kelima gulungan lainnya ketika tiba-tiba muncul satu tangan di sebelahnya mengambil seluruh set yang ditujunya, sebelum dapat meraihnya.
You XiaoMo mengangkat kepalanya untuk melihat pemilik tangan itu. Seorang laki-laki yang tidak dikenalnya.
Laki-laki itu berpakaian jubah pendeta tao dan seorang murid dari Divisi Pejuang. Melihat tatapan You XiaoMo jatuh padanya, laki-laki itu mulai tersenyum. Senyumannya tak ramah. Senyuman yang tak salah lagi memperlihatkan permusuhan dan jijik.
Kepala You XiaoMo dipenuhi kabut. Dia tampaknya tidak mengenal orang ini.
Kenyataannya memang laki-laki ini tidak pernah bertemu dengan You XiaoMo sebelumnya tapi dia tahu siapa You XiaoMo. Dia adalah sahabatnya Li Jun.
Melihat ekspresi bingung You XiaoMo, senyuman di wajah laki-laki itu luntur sedikit. Lalu dia berkata dengan kasar, “You XiaoMo. Karena kau, Li Jun tak dapat memasuki perpustakaan selama setahun. Kau ini benar-benar, ya. Tak hanya da shixiong memihak padamu, bahkan Tetua Sun memberimu perlakuan khusus.”
Karena tidak dapat memasuki perpustakaan, dan karena bacaan tentang binatang buas iblis tidak dapat dibawa keluar, kecuali seseorang menceritakan isinya lagi, Li Jun hanya dapat bermimpi mendapatkan data tentang binatang buas iblis selama satu tahun. Tapi karena Alam Firdaus akan segera terbuka, hal ini menjadi pukulan berat bagi Li Jun.
Mendengar dia berkata penuh dendam atas nama temannya, You XiaoMo tersenyum tak berdaya.
Laki-laki itu melihat wajahnya yang tersenyum sehingga senyuman di wajahnya segera hilang, “Kenapa kau tersenyum?”
You XiaoMo mengangkat alisnya sambil berkata, “Kamu salah. Li Jun dihukum karena dia melanggar peraturan perpustakaan. Jika tidak melanggar aturan, dia tidak akan ada di posisi itu.”
Meskipun tidak suka bertengkar dengan orang lain, dia lebih tidak menyukai lagi ketika orang lain menyalahkannya saat dirinya sama sekali tidak bersalah, yang membuatnya merasa seolah dia menjadi kambing hitam bagi orang lain. Dia sudah cukup merasakan beban masalah seperti ini untuk adik laki-lakinya di kehidupan sebelumnya.
Wajah laki-laki itu berubah hijau dan kemudian putih ketika mendengarkan kata-katanya, yang memang tidak salah.
You XiaoMo melihatnya tidak menjawab jadi dia tidak berkata apa-apa lagi. Dia mengambil set gulungan lainnya dari rak buku dan berputar hanya untuk menabrak tembok daging. Tembok daging ini tidak berdaging sama sekali. Tabrakan yang keras itu hampir membuat hidungnya bengkok. Tanpa memikirkan rasa sakitnya, dia tergesa meminta maaf, “Maafkan saya, saya tidak melakukannya dengan sengaja…”
“He he!” Kekehan senang bergema di atas kepalanya.
Tawa ini terlalu akrab!
You XiaoMo segera mengangkat kepalanya. Melihat wajah tampan tembok daging itu, dia berseru, “Ling-shixiong? Kenapa kau di sini?”
Untungnya dia masih ingat ini perpustakaan jadi segera merendahkan suaranya ketika keceplosan bertanya.
