Ling Xiao sewajarnya patut mendapatkan Oscar dengan kelicinannya. Dia tidak mengatakan ‘upaya saya’. Dia malah mengatakan, ‘upaya semua orang’. Jika seseorang hanya melihat satu titik dan kehilangan gambaran besarnya, itu licik. Dengan begini, perhatian semua orang akan menuju ke arah ‘karena kesalahan Lei Ju, rencananya gagal’.
Lei Ju menyadari pandangan Tetua Wang dan yang lainnya berikan padanya berubah aneh, jadi dia segera berteriak gelisah, “Saya mengerti, kamu jelas berusaha menggunakan alasan ini untuk mengubah topik, jadi kamu ingin menyimpan herba ajaib tingkat enam itu sendirian.”
“Bukankah sudah saya katakan saya tidak menggali herba ajaib itu? Bahkan meskipun saya menggalinya, bukankah artinya herba ajaib itu milik saya?” Ling Xiao bertanya tak peduli sebagai jawaban.
“Kamu akhirnya memperlihatkan wajahmu yang sesungguhnya. Pasti herba ajaib itu sudah dicuri olehmu,” Lei Ju terus menuduhnya sambil marah.
You XiaoMo akhirnya tak tahan lagi, “Lei-shixiong, kata-kata Anda keterlaluan. Sebelumnya, kita sudah mendiskusikan dengan jelas. Anda semua menginginkan binatang iblis. Kami menginginkan herba ajaib. Tapi karena kesalahan Anda, bukan hanya Macan Tutul Hitam itu tidak dapat ditangkap, bahkan waktunya pun tak cukup untuk menggali herba ajaib. Dan sekarang Anda menuduh Ling-shixiong menyimpan herba ajaib sendiri. Apakah Anda berpikir kesalahan tidak terletak pada Anda? Atau Anda mencoba untuk mengalihkan perhatian semua orang sehingga tak seorang pun akan mempertanyakan perilaku Anda?”
Kenapa dia punya perasaan bahwa otak Lei Ju hanya sekadar bubur?
Dia sendiri yang membiarkan binatang buas iblis itu lolos dan sekarang dia ingin merebut herba ajaib. Tak bisa dipercaya, begitu tak tahu malu. Dia tidak percaya setelah mengatakan begitu jelas, yang lain akan tetap berpihak pada Lei Ju.
Lei Ju merasa malu hingga marah, berteriak dengan marah padanya, “Apa ini tempatmu untuk berbicara? Cuma penyihir kecil saja kamu berani menginterupsi diskusi kami?”
You XiaoMo mengedikkan bahu tanpa rasa bersalah, “Siapa yang meminta Lei-shixiong untuk terus mengoceh soal herba ajaib? Bahkan seorang idiot pun bisa melihat bahwa Anda mencoba untuk mengalihkan perhatian, cuma tidak berani untuk menerima kesalahan atas kegagalan rencananya.” Dia menatap Lei Ju seolah ingin mengatakan dialah yang pengecut!
Lei Ju melotot marah padanya dan melemparkan kata-kata dengan sengit, “Diam!”
Namun, sikapnya malah mengkonfirmasi tuduhan You XiaoMo. Lei Ju begitu gelisah sehingga menunjukkan kesalahan Ling Xiao karena dia benar-benar berpikir seperti itu. Tak punya keberanian untuk menerima tanggung jawab, orang semacam ini tak diragukan lagi adalah seorang pengecut!
Meski tak seorang pun berkata apa-apa, jelas mereka sudah setuju dengan kata-kata You XiaoMo.
“Baiklah, tak perlu bertengkar untuk soal kecil. Tak peduli siapapun yang perlu disalahkan, persoalannya sudah selesai, jadi kita tak perlu mengangkatnya lagi. Selanjutnya, kita masih ingin terus melanjutkan mencari herba ajaib dan binatang buas iblis.” Pada akhirnya, Tetua Wang sekali lagi menjadi penengah. Meskipun kata-katanya seolah untuk semua orang, tapi bisa dianggap sebagai melepaskan Lei Ju dari kesalahan. Orang yang lihai dapat mengetahui dengan sekali dengar bahwa dia berpihak pada Lei Ju.
“Itu benar, ah. Kita semua murid dari sekte yang sama,” Tetua yang lain segera menyela.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Mata Ling Xiao penuh kegelian saat melirik pada mereka berdua, “Tak perlu. Kita berpisah jalan saja. Saya tidak ingin terjadi hal yang sama, tak mendapatkan herba ajaib dan masih harus membayar dengan nyawa kami.”
Lei Ju marah seketika, “Apa yang kamu coba katakan?”
Ling Xiao tertawa dan berkata, “Yang saya coba katakan, seharusnya kamu sudah mengerti. Saya tidak punya keinginan bekerja bersama seseorang yang dapat berbalik pikiran kapan pun sekaligus memfitnah orang lain. Saya tak punya kepercayaan pada karaktermu.”
“Lin-shizi, kau keterlaluan. Tadi itu, Lei Ju tidak berhati-hati, itu saja. Tak perlu melakukan tawar-menawar untuk setiap ons,” Elder Wang berkata sambil mengernyit.
Ling Xiao mengedikkan bahu. Menatap lekat padanya dengan pandangan penuh kegelian, dia berkata, “Tetua Wang, lain kali Anda ingin berpihak pada Lei Ju, ingatlah untuk tidak terlihat begitu jelas, jika tidak murid lain akan mencurigai bahwa Anda tidak memiliki integritas sehingga menjadi berat sebelah.”
Tapi aku ragu kau akan punya lain waktu…
Wajah Tetua Wang menggelap, “Lin-shizi, begitukah caramu berbicara dengan Tetuamu?”
Dia adalah seorang tetua tingkat Bintang tujuh bintang namun dituduh oleh bocah tingkat Bintang dua bintang. Apa kau benar-benar berpikir kita masih di dalam Sekte Tian Xin? Alam Firdaus adalah tempat di mana kekuatan yang penting.
Ling Xiao tidak mau repot dengannya dan berjalan ke arah You XiaoMo, “Xiao Shidi, ayo pergi.”
You XiaoMo ingin pergi sejak lama. Dia merasa mungkin akan mulai mengalami kesulitan bernapas jika harus tinggal bersama mereka sedetik lebih lama. Sekarang Ling Xiao akhirnya berpikir seperti ini, dia bahkan lebih bersemangat pergi.
“Tunggu aku, Xiao-ge. Aku juga ingin pergi denganmu.” Tang YunQi tiba-tiba menghambur dari belakang, menangkap lengan Ling Xiao dengan satu tangan sambil menatap dengan cemas dan penuh harap pada Ling Xiao.
Ling Xiao menarik lengannya dan baru saja membuka mulut untuk berbicara ketika suara Lei Ju terdengar, penuh dengan bisa.
“Tang-shimei, saya sarankan kamu tidak mengikutinya. Dengan kekuatannya yang tingkat Bintang dua bintang, dia tidak akan berhasil dalam Alam Firdaus. Saya khawatir dia akan mati sebelum dapat menemukan sebatang herba ajaib. Lebih baik mengikuti Tetua Wang. Setidaknya, beliau dapat menjamin kamu akan hidup. Apalagi, sudah ada parasit di sisinya. Jika ada bahaya, dia pasti akan memilih menyelamatkan parasit itu.”
Ling Xiao memberinya tatapan penuh makna sebelum berbicara pada Tang YunQi, “Tang-shimei, apa yang Lei Ju katakan tidak salah. Kekuatan saya tidak tinggi. Jika kamu mengikuti saya, saya tidak akan bisa menyelamatkanmu dari bahaya. Karena itu, kamu harus mengikuti mereka. Lagipula, jika kamu mati di Alam Firdaus, mereka masih harus menghadapi kemurkaan ayahmu saat mereka kembali. Jadi, mereka tidak akan berani membiarkan apapun terjadi padamu. Kamu tidak perlu khawatir mengikuti mereka. Jadilah seperti Lei Ju dengan bersembunyi di belakang Tetua Wang. Itu saja cukup.”
Tentu saja, itu hanya valid jika mereka masih hidup.
Tang YunQi sangat dekat dengannya sehingga dia dapat dengan jelas melihat ekspresinya ketika mengucapkan kata-kata itu. Ketidakpeduliannya ketika berbicara tentang hidupnya, terutama ketika berbicara tentang ‘kematian’nya, senyum di bibirnya tampak sangat tidak tulus.
Tang YunQi melepas lengannya karena terperanjat lalu menatap dengan bodoh saat dia pergi bersama You XiaoMo. Bagaimana mungkin Xiao-shixiong menjadi begitu menakutkan? Ekspresi itu – apakah benar-benar ekspresi Xiao-ge?
Lei Ju semula merasa sangat senang dengan dirinya sendiri, tapi ketika mendengar kalimat terakhir, seluruh wajahnya tak berbentuk.
Ling Xiao sialan, masih begitu menantang saat kematian sudah di tangan. Aku tidak dapat menunggu jika kau bisa meninggalkan Alam Firdaus satu bulan dari sekarang.
You XiaoMo tidak mengerti selama ini kenapa Ling Xiao ingin pergi bersama mereka.
Selanjutnya, saat dia memutuskan untuk hanya mengikuti arus, Ling Xiao malah ingin berpisah dengan mereka. Selain itu, dengan gaya membuka kartu seseorang pula, seolah dia merasa pasti sesuatu. Ini membuatnya bahkan lebih bingung.
…….
“Ling-shixiong, apa yang kau rencanakan?” Sekarang akhirnya tinggal mereka berdua, You XiaoMo tidak dapat menahan diri lagi dan bertanya tanpa berpikir lagi.
Ling Xiao memutar kepalanya. Senyuman di wajah tampannya berubah menjadi ekspresi jahatnya yang biasa, “Xiao Shidi, apa kau sangat penasaran soal kenapa aku melakukan apa yang aku lakukan tadi?”
You XiaoMo melontarkan pandangan ke samping padanya. Kau perlu bertanya?!
Ling Xiao tertawa sambil berkata, “Sebenarnya bukan apa-apa. Aku hanya ingin memastikan sesuatu, itu saja.”
You XiaoMo bertanya, “Memastikan apa?”
Ling Xiao berkata, “Waktu istana itu akan terbuka, dan apakah mereka benar-benar tahu tentang istana itu.”
You XiaoMo terus bertanya, “Dan hasilnya? Apa kau tahu jawabannya?”
Ling Xiao berkata, “Iya.”
You XiaoMo bersikeras, “… dan jawabannya adalah?”
Apa dia ingin aku mengucapkan setiap pertanyaan?
Ling Xiao berseri sambil berkata, “Mereka tidak terlihat terburu-buru, jadi aku menduga pembukaan istana itu mungkin di pertengahan bulan. Waktu yang tepatnya, kita harus mencari kesempatan untuk mengetahuinya. Mengenai apakah mereka tahu soal istana itu, aku tak perlu menjawabnya.”
Benar-benar tak perlu baginya untuk menjawabnya. Jelas terlihat dari sikap Tetua Wang, Lei Ju, dan yang lainnya. Ketika Ling Xiao ingin pergi, tak seorang pun mendesaknya untuk tinggal. Jelas, mereka ingin Ling Xiao pergi lebih awal. Alasannya kemungkinan besar berhubungan dengan istana itu. Karena Tang Fan tidak memberitahu Ling Xiao tentang istana itu, mereka tidak ingin dia mengetahuinya.
Jika Ling Xiao dan dia tetap bersama mereka, Tetua Wang pada akhirnya akan harus mencari kesempatan untuk melepaskan mereka. Daripada menunggu waktu itu datang, lebih baik melepas mereka dari awal untuk menghindari situasi yang tak terduga.
Jadi, dengan kedua belah pihak ingin menyingkirkan yang lainnya, sudah pasti akan terjadi perpisahannya. Ke mana air mengalir, salurannya terbentuk.
“Kalau begitu apa yang akan kita lakukan mulai sekarang?” You XiaoMo bertanya.
“Selanjutnya, kita tentunya akan menemukan tempat itu di peta. Oh, jika kita tahu sebelumnya, kita seharusnya menghisap ingatan Xing ShiYin dan Ye Dan. Mungkin kita dapat mempelajari sesuatu yang berguna,” Ling Xiao berkata agak menyesal.
Ugh! You XiaoMo tanpa sadar mengingat yang terjadi di gua es, adegan ketika Tetua Jiang dihisap habis.Kemudian, adegan berdarah yang terjadi dalam dua hari ini. Tak bisa, aku tak dapat memikirkan soal ini lagi. Kalau tidak, aku tak akan bisa menahannya lagi!
Namun, You XiaoMo sekarang sangat ingin tahu. Pada waktu itu, apa Ling Xiao benar-benar memakan Tetua Jiang? Meskipun adegannya tidak begitu berdarah, tetap sangat aneh.
“Ling-shixiong, kau tidak mungkin seperti iblis-iblis itu, kan, memakan orang-orang itu, kan?” You XiaoMo merasa bahwa hal seperti ini akan terjadi lagi segera, jadi dia ingin memastikan.
Jawaban Ling Xiao adalah menggetok dahinya, “Orang-orang yang menjijikan, kau pikir aku akan memakan mereka? Kalau aku ingin makan…” Sambil berkata begitu, dia tiba-tiba memandanginya dari kepala sampai kaki dan tersenyum sambil berkata, “pasti orang sepertimu, putih dan halus, rasanya pasti tidak akan buruk.”
You XiaoMo terdiam beberapa saat sebelum menggosok-gosok lengannya dengan keras. Bulu-bulu di seluruh lengannya berdiri tegak.
Ling Xiao menjilat bibirnya dengan sengaja seolah dia tidak dapat menunggu untuk merasakannya.
You XiaoMo tetap terdiam.
Kenapa tiba-tiba dia merasa sedang memandangi sesuatu yang sangat cabul? Matanya melekat pada lidah Ling Xiao. Dia kemudian melihat sudut bibir Ling Xiao naik sambil berangsur mendekat ke arahnya…
