Ketika mencondongkan tubuh ke arahnya, Ling Xiao mengambil kesempatan melumat bibirnya sebelum You XiaoMo sempat bereaksi.
Seseorang terperangkap sesaat dalam pusaran angin dan kemudian seluruh wajahnya berubah merah. Reaksi pertamanya adalah memandang ke segala arah. Hanya setelah merasa yakin tak ada siapapun di sekitar situ dia menghembuskan napas lega.
Ling Xiao meletakkan tangan di keningnya dan berbicara dengan lambat, “Xiao Shidi, wajahmu sangat merah. Kau tak mungkin kena demam. Apa kau ingin Shixiongmu menurunkan suhu badanmu?”
Wajah You XiaoMo merah padam. Dia segera mengibas-ngibaskan tangannya. Kau yang kena demam, seluruh keluargamu kena demam!
Dia tidak menyadari, dalam beberapa segi dapat dikatakan dirinya juga anggota keluarga Ling Xiao.
Meskipun masih ingin mengambil keuntungan beberapa kali lagi, Ling Xiao tahu sekarang bukan waktunya. Sewajarnya adalah makan sampai puas, tapi tentu saja mencuri sedikit-sedikit di sana-sini juga tidak buruk.
Setengah hari berlalu sebelum You XiaoMo menyadari sudah dipermainkan lagi oleh Ling Xiao. Untungnya, dia sudah sejak lama mengeraskan hati menjadi berkulit tembaga dan bertulang baja. Karena itu… kali ini dia tidak membuat keributan. Tapi sesuatu yang harus diperjelas harus dibuat menjadi jelas.
Jadi, You XiaoMo menyenggol Ling Xiao, “Lalu, apa sebenarnya kemampuanmu itu?”
Ling Xiao mengusap-usap dagunya, tidak menjawab langsung pertanyaannya, seolah memiliki kesulitan.
You XiaoMo bertanya dengan bimbang, “Kau tak bisa bilang?”
Ling Xiao melirik padanya, ekspresinya penuh kegelian, “Bukannya tidak bisa bilang, hanya saja aku tak yakin apakah ingin memberitahumu sekarang atau terus membangkitkan hasratmu!”
You XiaoMo tak bisa berkata apa-apa. Orang ini sengaja mengucapkan kata-kata itu untuk membuatnya jengkel, bukan?
Jelas, pasti, tentu!
Dia tidak dapat melewatkan satu hari pun tanpa mempermainkannya? Semakin berpikir, semakin marah You XiaoMo. Pada akhirnya dia melontarkan perkataan, “Lakukan apapun yang kau inginkan.”
Dia kemudian berbalik dan berjalan menjauh, seolah mengatakan ‘aku akan mendiamkanmu’.
Ling Xiao dengan cekatan menariknya kembali dan menguncinya dalam pelukannya, “Oke, oke. Karena kau bertanya padaku begitu memelas, aku akan memberitahumu, oke?”
Mendengarkan perkataannya, telinga You XiaoMo langsung berdiri tegak.
Ling Xiao menundukkan kepalanya lalu menggigit telinganya. Sebelum berkata apa-apa, You XiaoMo sudah berteriak, “Kalau kau mau bicara, bicara saja! Kenapa menggigit telingaku?”
You XiaoMo memegang telinganya. Dia masih bisa merasakan basahnya dan bertanya-tanya dalam benaknya apakah telinga salah satu titik kepekaannya?
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tentu saja, dia tahu. Ling Xiao tertawa saat dia menatapnya, “Baiklah, aku tak akan menggodamu lagi. Waktunya untuk serius.”
You XiaoMo mendorongnya sejauh satu lengan, “Kau berdiri di sana dan katakan.”
Ling Xiao merentangkan tangannya tak berdaya. Tampaknya, dia tidak dapat memakan You XiaoMo lagi, karena sudah menaikkan pertahanannya. Dia melanjutkan berbicara setelah terdiam sejenak, “Sebenarnya, aku tidak memakan mayat mereka.Tepatnya, menghisap jiwa mereka. Kemudian aku memulihkan ingatan dari jiwa mereka. Itu saja.”
“Lalu kenapa tubuhnya menghilang?” Ini hal yang paling dipedulikan YouXiaoMo.
Ling Xiao berkata, “Tidak menghilang. Aku hanya membuangnya.”
You XiaoMo tertegun sesaat, dengan cepat bertanya, “Dibuang ke mana?”
Ling Xiao berkata, “Tumpukan sampah.”
You XiaoMo menatapnya tanpa kata. Kau pikir mataku hanya untuk hiasan?
Ling Xiao menggoyangkan jarinya, “Bukan tumpukan sampah yang kau pikirkan. Yang aku bicarakan adalah tumpukan sampah yang berupa lubang hitam spasial.”
You XiaoMo bertanya, “Apa itu lubang hitam spasial?”
Pada saat itu, dia melihatnya dengan matanya sendiri. Benar-benar sebuah lubang hitam, tapi tampaknya berasal dari tangannya. Karena itu kemampuannya, apakah artinya lubang hitam ada di tangannya?
Ling Xiao menariknya untuk berjalan bersamanya dan menjelaskan, “Lubang hitam spasial adalah dimensi yang aneh. Di dalamnya ada kekuatan spasial yang tak terukur. Bahkan seorang petarung tingkat Kaisar akan tercabik menjadi serpihan dalam sedetik. Sudahlah, kau akan segera mengerti.”
Terus terang, itu adalah tempat untuk menyingkirkan bukti yang memberatkan.
You XiaoMo tanpa sadar merenungkan hal ini. Jika benda ini ditempatkan di Bumi abad ke-21, akan menjadi muslihat membunuh yang tak terkalahkan. Tentu saja, di Benua Long Xiang, tanah tempat membunuhi orang-orang dan membungkam para saksi, tempat itu merupakan perawatan penting bagi kehidupan dan perjalanan sehari-hari. Jika kau meletakkan orang yang ingin kau bunuh di dalamnya, dia tidak akan ada lagi di dunia ini. Meskipun beberapa pihak yang tertarik ingin menginvestigasi, mereka mungkin tidak akan bisa menemukan jaring laba-laba ataupun jejak tapal kuda sama sekali.
Tapi, tingkat apa yang harus dimiliki seseorang untuk bisa memiliki kemampuan membuka lubang hitam kapanpun mereka inginkan?
Sampai saat ini, You XiaoMo masih belum mengetahui bahwa Ling Xiao bukan manusia. Atau seseorang dapat mengatakan dia sudah mengetahui sejak lama bahwa Ling Xiao bukan manusia, hanya saja tingkat pemahamannya tidak sama, itu saja.
“Apa yang seharusnya aku katakan, sudah aku beritahukan padamu. Tak ada lagi pertanyaan lain. Selanjutnya aku akan membawamu ke tempat yang bagus.” Ling Xiao menarik tangannya dan melanjutkan berjalan, terlihat sangat misterius.
You XiaoMo membuka mulutnya, ingin bertanya, tapi berpikir akan segera melihatnya, dia menahannya sementara waktu ini.
Sementara PiQiu sudah diabaikan ke sudut yang gelap oleh kedua orang itu. Namun, dia masih sangat senang, meloncat ke dekat kakinya, mengikuti mereka, sambil menggoyang-goyangkan ekornya dengan ceria.
Setelah beberapa saat, You XiaoMo menyadari bahwa jalan yang mereka tempuh sangat dikenalinya. Sedemikian akrabnya sehingga dia mengingat beberapa bebatuan yang masih menyimpan jejak kaki berdarah PiQiu, yang terlihat seperti sekelompok bunga-bungaan. PiQiu juga dengan sengaja berlari ke arah jejak-jejak itu untuk mengagumi jejak kakinya sendiri, sehingga membuat You XiaoMo tidak tahan, lalu menendangnya begitu keras sampai dia melayang.
Idiot ini, apa yang perlu dikagumi soal jejak kaki? Kalau ingin mengagumi, kau harus mengagumi dirinya!
“Ehem,” You XiaoMo mengikuti Ling Xiao sampai ke dalam gua Macan Tutul Hitam yang mereka temukan sebelumnya. Setelah beberapa langkah, Macan Tutul Hitam itu lari keluar. Matanya berputar-putar sambil berkilat terang saat bersujud dengan patuhnya di hadapan Ling Xiao seolah menyerahkan diri pada yang lebih kuat – atau mungkin untuk alasan lain.
Menyaksikan adegan ini, You XiaoMo sudah dapat menerka apa yang terjadi.
Tak heran Macan Tutul Hitam ini tidak benar-benar menyerang Ling Xiao sebelumnya. Tak heran dia dapat dengan tepat mengelak serangan Tetua Wang. Selain itu, tampaknya dia begitu akrab dengan rencana mereka. Tampaknya ini semua karena rencana licik Ling Xiao.
Dia sudah berkolusi dengan Macan Tutul Hitam saat masuk gua itu pertama kali.
Setelah berjalan beberapa langkah lebih jauh, You XiaoMo menemukan sebatang herba ajaib merah menyala.
Herba ajaib itu berdiri tegak di satu sudut kecil gua, mengeluarkan aroma yang kuat. Seluruh gua seperti dipenuhi aroma ini. You XiaoMo menarik napas dalam-dalam, matanya terbelalak lebar.
Herba ajaib ini bukan sekadar herba ajaib tingkat enam. Dia dapat merasakan gelombang dari herba ajaib ini, yang lebih tinggi satu tingkat dari tingkat enam. Meskipun tidak dapat menamainya, jelas ini herba ajaib tingkat tujuh.
Ini pertama kalinya dia melihat seekor binatang buas iblis tingkat enam menjaga sebatang herba ajaib tingkat tujuh!
Namun, yang mengejutkannya adalah Ling Xiao tidak menggali herba ajaib ini. Dia pikir Ling Xiao hanya mengelabui Tetua Wang dan yang lainnya ketika mengatakan tidak sempat menggali herba ajaib itu. Tampaknya dia memang benar-benar tidak melakukannya.
Ling Xiao melirik pada ekspresinya. Sudut bibirnya naik sedikit, “Xiao Shidi, apakah kau tahu nama herba ajaib tingkat tujuh ini?”
You XiaoMo menelan air liur, “Apa itu?”
Berkata seperti ini, sudah pasti sesuatu yang besar.
Seulas senyum cerah muncul di wajah Ling Xiao sambil menyelipkan rambut di telinganya, “Herba berubah wujud, kau pernah mendengarnya?”
Rahang You XiaoMo ternganga karena kaget. Meskipun dia sangat tidak akrab dengan herba ajaib tingkat tujuh, tak mungkin belum mendengar herba berubah wujud yang banyak dirayakan, karena bagi binatang buas iblis, herba berubah wujud adalah hal yang mereka impikan. Dengan herba ajaib ini, mereka dapat mengambil wujud manusia.
Tak peduli binatang buas iblis tingkat rendah, tingkat menengah, ataupun tingkat tinggi, tujuan pertama sejak saat kelahiran mereka adalah kultivasi untuk mencapai kemampuan berubah wujud. Bagi sebagian besar, kemampuan berubah wujud adalah prioritas nomor satu mereka.
Alasannya adalah kecepatan kultivasi binatang buas iblis yang dapat berubah wujud lebih tinggi daripada yang tidak dapat.
Seperti yang diketahui semua orang, kemampuan binatang buas iblis mengambil wujud manusia lebih awal menandakan bahwa tingkatnya tinggi. Seperti Serigala Berdarah Biru, ada pembatasan tingkat delapan ke atas. Jika tidak ditakdirkan, mereka bahkan tidak dapat bermimipi berubah wujud untuk kultivasi menuju tingkat yang lebih tinggi seumur hidup mereka. Karena itu, bagi mereka, herba berubah wujud adalah sesuatu yang harus mereka miliki meskipun artinya berisiko nyawa.
Tentu saja, ada binatang buas iblis dengan garis darah keturunan ningrat. Mereka dapat mengambil wujud manusia sejak lahir. Dalam istilah manusia, binatang buas iblis jenis ini sama dengan keberadaan kaisar. Namun, jenis binatang buas iblis ningrat ini sangat langka. Bahkan di Benua Long Xiang, seekor binatang buas iblis kelas kaisar belum pernah muncul.
Katanya saat kaisar muncul, sepuluh ribu binatang buas akan terdiam membeku!
Jika binatang buas iblis kelas kaisar ini benar-benar ada, mungkin seluruh binatang buas iblis di Benua Long Xiang harus tunduk pada mereka.
Kembali pada masalahnya, herba berubah wujud mampu menerobos pembatasan garis keturunan binatang buas iblis. Herba itu merupakan cara lain bagi mereka untuk memperoleh kesempatan terbebas dari kekangan garis keturunan mereka, untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Tak heran Macan Tutul Hitam Keemasan ini menjaga herba berubah wujud dengan mati-matian, menjaganya tak peduli apapun biayanya. Godaan herba berubah wujud terlalu besar bagi para binatang buas iblis.
“Ling-shixiong, herba berubah wujud ini tampaknya belum matang.” You XiaoMo menelan air liur dengan keras, herba ajaib yang tidak matang artinya masih ada kemungkinan untuk menjatuhkan biji.
Herba berubah wujud ini, meskipun sepenuhnya merah menyala, jelas warnanya bukan merah yang menandakan matang. Dia sudah melihat catatan mengenai herba berubah wujud dalam gulungan binatang buas iblis. Semakin gelap warnanya berarti herba berubah wujud itu semakin matang. Hanya ketika herba ini berubah menjadi merah yang tergelap barulah matang. Jelas, herba berubah bentuk ini masih jauh dari matang sekarang ini.
“Pertama-tama, kita gali dulu,” Ling Xiao berkata.
You XiaoMo menunggu kata-kata itu. Tanpa menunda, dia mengambil sekop kecil dari dimensinya.
Mata emas Macan Tutul Hitam yang terbaring patuh di tanah tiba-tiba memperlihatkan pandangan sangat menyesalkan yang sangat mirip ekspresi manusia.
Pada saat itu, ketika dia secara tak sengaja menemukan herba berubah bentuk ini, kegirangan liar yang melonjak dalam hatinya tak dapat dijelaskan. Kemudian, untuk melindunginya, dia tanpa ujung mengalahkan binatang-binatang buas iblis yang tertarik pada herba berubah wujud ini. Beberapa kali dia bahkan harus berhadapan dengan kematian, tapi dapat bertahan hidup dengan berpegangan pada satu pikiran, yaitu berhasil mempertahankan herba berubah wujud. Namun, dia terpaksa harus menyerahkannya di atas nampan perak.
Macan Tutul Hitam itu sangat tak rela tapi berhadapan dengan tekanan luar biasa yang dipancarkan oleh garis darah orang di hadapannya, dia tak punya pilihan selain tunduk. Perasaan tak berdaya seperti ini tiba-tiba membuatnya merasa sangat menderita.
Ketika mengetahui keadaan pikirannya, bibir Ling Xiao terangkat, “Sumbanganmu berupa herba berubah wujud ini tidak akan sia-sia. Tentu saja, kau akan menerima manfaatnya nanti.”
Mendengar perkataannya, mata emas Macan Tutul Hitam seketika menyala.
Meskipun laki-laki ini tidak mengatakan apa manfaatnya, binatang buas iblis benci berbohong, terutama laki-laki di hadapannya ini. Tingkatnya mungkin lebih tinggi dari yang pernah dibayangkan.
Orang hebat seperti ini menjanjikan hal-hal bagus, tentu saja tidak akan menarik kembali kata-katanya, jadi dia segera merasa lega.
Karena herba berubah wujud adalah herba tingkat tujuh, You XiaoMo menggalinya dengan sangat hati-hati untuk memastikan herba ini tetap utuh. Dia menghabiskan waktu hampir setengah jam sebelum berhasil sepenuhnya menggali herba berubah wujud ini, termasuk akar yang terkubur di dalam tanah. Dia kemudian cepat-cepat mencangkokkan herba itu ke dalam dimensinya.
Melihat dia sudah selesai, Ling Xiao memanggilnya. Dia menggerakkan tangan ke arah Macan Tutul Hitam yang ada di sampingnya lalu berkata, “Xiao Shidi, jalin ikatan dengannya.”
Mata You XiaoMo segera menyala, tapi seakan memikirkan sesuatu, dia berkata dengan canggung, “Ling-shixiong, aku ingin Macan Tutul Hitam ini menjalin ikatan dengan shixiong kedua atau shixiong kelima. Boleh?”
Ling Xiao sudah sejak lama memahami bagaimana hatinya bekerja, tapi masih menggelengkan kepalanya, “Tak bisa. Lei Ju dan yang lainnya sudah melihat Macan Tutul Hitam ini. Sulit untuk menjamin mereka tidak akan mengenalinya. Jika kau ingin mencarikan binatang buas iblis untuk mereka, kita akan mencari yang lain.”
You XiaoMo merasa alasannya sangat masuk akal jadi dia setuju. Barulah dia menghampiri Macan Tutul Hitam itu untuk menjalin hubungan.
Karena Ling Xiao, Macan Tutul Hitam itu tidak melawan dan menjalin hubungan dengan You XiaoMo dengan sangat cepat, menjadi binatang buas iblis kedua You XiaoMo, sehingga PiQiu akhirnya mendapatkan teman. Dia memperlihatkan penyambutan yang antusias, cepat-cepat berlari mendekatinya dengan ceria untuk dapat bercakap-cakap dengan asyik.
