Saat mereka merangsek masuk ke dalam istana, Sekte Tian Xin dan himpunan kekuatan lainnya, setelah mengalami seribu penderitaan dan sepuluh ribu kesengsaraan, akhirnya berhasil melalui Lembah Kematian.
Karena hanya ada satu jalan untuk naik Puncak Iblis, beberapa sekte tak dapat mengelak bertemu satu sama lain. Untungnya tujuan semua orang adalah istama di puncak gunung. Sehingga, tak terjadi peristiwa berdarah. Semua orang tampaknya bergerak dengan cara mereka sendiri dan dengan sedikit interaksi.
Ketika mereka berangkat, Sekte Tian Xin terdiri dari empat puluh sampai lima puluh orang seluruhnya. Tapi sekarang, jumlah semua murid dan beberapa tetua tidak sampai tiga puluh orang. Beberapa orang bahkan mengalami luka yang sangat serius. Agar mereka tidak memberatkan yang lainnya, murid-murid yang terluka parah tidak ikut naik gunung. Karena itu, jumlah orang yang naik gunung sekarang hanya sekitar dua puluh orang.
Sekte Tian Xin saja begini kondisinya, himpunan kekuatan lainnya juga tidak mungkin tak terkena apa-apa.
Di antara mereka, yang kehilangan paling banyak orang adalah Sekte Xing Luo. Mereka memang sudah sedikit jumlahnya, dan setelah Ling Xiao membunuh hampir sepuluh orang dari mereka, jumlahnya langsung jatuh setengahnya. Namun, Sekte Qing Cheng juga kehilangan cukup banyak murid. Apalagi, salah seorang anggota mereka yang menonjol, Ye Dan, juga mati.
Semula, Luo ShuHe masih berpikir bahwa Ye Dan tertahan oleh beberapa hal sehingga tidak berhasil bertemu pada waktunya dengan mereka, seperti Tetua Li. Baru kemudian dia mengetahui bahwa Ye Dan sudah mati, dan yang membunuhnya adalah murid-murid Sekte Tian Xin.
Meskipun dia tahu pelakunya dari Sekte Tian Xin, Luo ShuHe tidak membiarkan Sekte Qing Cheng terlibat dalam pertempuran tanpa akhir dengan Sekte Tian Xin. Cepat atau lambat, Sekte Qing Cheng akan mencari mereka untuk menyelesaikan utang darah. Persoalannya hanya waktunya saja.
Namun, beberapa orang yang cukup awas dapat mengetahui bahwa setiap kali murid Sekte Qing Cheng memandang ke arah Sekte Tian Xin, niat membunuh penuh tekad yang terselubung terpancar di mata mereka. Mereka tak lain adalah Fang ChenYue dan Fu ZiLin.
Mereka sudah berencana untuk naik gunung bersama dengan Sekte Tian Xin, tapi sayangnya, karena kemampuan bertarung mereka yang kurang, dan karena Tang YunQi selalu berperilaku menentang mereka setiap saat, setelah melalui Lembah Kematian, mereka ditinggalkan oleh Sekte Tian Xin di kaki gunung, bersama dengan murid-murid yang menderita luka-luka akibat perjuangan di Lembah Kematian.
Hasilnya dapat diramalkan dengan mudah. Binatang buas iblis itu tidak dapat menemukan Fu ZiLin di antara kelompok orang yang naik gunung, jadi dia tidak punya pilihan selain secara pribadi turun gunung untuk mencarinya.
Untungnya, mereka tidak berada di luar batas Puncak Iblis. Kalau tidak, tak peduli sehebat apapun Binatang Buas Jiwa Mati itu, dia tidak akan dapat turun dari Puncak Iblis untuk menjalin ikatan dengan Fu ZiLin.
Dia mungkin binatang buas iblis paling menyedihkan sepanjang sejarah. Binatang buas iblis lainnya ditemukan ketika praktisi dan penyihir menggedor pintu mereka. Sementara dia harus menemukan seorang penyihir untuk menjalin ikatan dengan kemauannya sendiri. Apakah ada binatang buas iblis lain yang lebih menyedihkan daripadanya?
Kembali pada You XiaoMo, tampaknya penjaga itu mencoba untuk menusuknya, tapi tak peduli seberapa kuat dua penjaga itu, mereka bukan tandingan Ling Xiao.
Tapi karena tidak mau memberi keuntungan bagi orang-orang yang datang setelah mereka nanti, Ling Xiao tidak mengubah kedua penjaga itu menjadi tumpukan serpihan logam. Dia menggendong You XiaoMo dan menyerobot masuk ke dalam istana. Kedua penjaga itu gagal menemukan target, jadi mereka menghentikan serangan dan kembali menjadi patung batu.
Setelah mereka berdua memasuki istana, pintu besar istana itu mendadak terbanting menutup.
Kedua pintu besar itu memotong cahaya yang masuk dari luar. Namun, istana itu tampaknya dibangun dari bahan yang spesial. Permukaannya memancarkan cahaya redup, yang meskipun tidak terlalu terang, tapi cukup untuk melihat dengan jelas.
Aula besarnya sangat luas. Di dalamnya, hal-hal yang paling menonjol adalah pilar-pilar yang terbuat dari sejenis batu berwarna putih dengan tempat lilin tertempel di masing-masing pilar. Ada tiga lilin hijau di masing-masing tempat lilin itu. Tidak sampai lima detik setelah pintu tertutup, lilin-lilin ini langsung menyala.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Seketika seluruh aula besar dipulas dengan warna hijau yang redup. Aula besar yang suram dan berbayang terlihat seakan hantu-hantu dan goblin-goblin akan keluar kapan pun.
You XiaoMo merasa ingin mencemooh tuan istana ini untuk seleranya yang istimewa. Kenapa harus lilin hijau? Ini pertama kalinya dia melihat lilin hijau. Malah mengubah istana yang indah menjadi rumah hantu sungguhan.
“Ling shixiong, tempat ini begitu menyeramkan. Apa menurutmu ada hantu?” You XiaoMo bertanya sambil menggosok kulitnya yang merinding sementara giginya bergemeletuk.
Ling Xiao menundukkan kepala ke arahnya dengan geli, “Apakah ada hantu, aku tak tahu. Apakah ada orang yang melakukan tipuan, aku tahu.”
Benar! Orang yang memainkan tipuan pasti pemilik istana ini, praktisi yang menikmati kesenangan dalam kesesatan.
Namun, dia tidak dapat mengatakan apakah ada hantu di dunia ini. Jika ini Bumi abad ke-21, dia akan mengatakan hantu itu ada . Tapi dia merasa bahwa dalam dimensi ini, jika memang ada hantu, merekalah yang akan ketakutan pada manusia.
Mereka berdua berjalan semakin dalam, sampai di ujung. Akhirnya mereka melihat sebuah patung yang luar biasa besar.
Ada sepuluh bangku batu yang berderet rapi di depan patung itu. Tampaknya ada sesuatu di masing-masing bangku, tapi ada lingkaran cahaya yang menyelubungi, sehingga tidak mungkin dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya itu.
Ling Xiao berkata, “Benda-benda ini pasti harta karun istana ini.”
Mata You XiaoMo nyalang, “Kalau begitu… bisakah kita mengambilnya?”
Ling Xiao menatapnya dengan mata penuh tawa, “Kau coba sana.”
Jantung You XiaoMo berdegup, kaki yang baru saja dia julurkan ke depan segera ditarik, “Sebaiknya kau yang pergi.”
Ling Xiao mengejeknya, “Pengecut kecil.”
You XiaoMo menggerutu dengan lirih, “Ini jelas disebut bersikap waspada!”
Sekali pandang orang bisa tahu ada masalah dengan bulatan cahaya itu. Dia tidak bodoh, jadi kenapa dia harus berlari ke sana dengan bodohnya?
Intuisinya benar. Harta karun itu terlihat seakan dapat diperoleh semudah meludahi tangan seseorang, tapi itu jebakan.
Baru beberapa detik setelah Ling Xiao berjalan mendekat, beberapa lilin yang terlihat biasa saja di depan patung tiba-tiba menyala merah. Cahaya merah menyala mendesak cahaya hijau dari lilin hijau dan meliputi mereka berdua.
Pada saat yang sama, mata patung itu tiba-tiba terbuka, bersinar seperti dua permata. Cahaya semerah darah membuatnya sangat tampak seperti iblis, dengan warna semerah darah yang berkilat-kilat.
Terdengar sebuah suara serak kuno. Tampaknya suara itu sudah hidup melalui waktu yang cukup lama bagi lautan biru berubah menjadi ladang murbei (cat. penerjemah: idiom yang berarti waktu akan memberikan perubahan besar pada dunia). Keduanya sedingin es dan tak acuh, suara itu perlahan memenuhi aula besar.
“Karena kau sudah sampai kemari, pasti kau yang sudah ditakdirkan. Jika kau menginginkan harta karun, kau harus melewati tes dariku.” Saat suara itu berbicara, sepuluh bulatan cahaya di panggung batu segera melayang ke atas, memperlihatkan benda yang ada di dalamnya. Sepuluh benda. Jika sampai bocor, kemungkinan besar akan menyebabkan semua sekte besar bertarung memperebutkannya. Bila waktunya tiba, akan mengalir sungai darah.
Melihat salah satu dari benda-benda itu, air liur You XiaoMo sudah memenuhi seluruh lantai.
Bangku batu pertama, harta karun di dalam bulatan cahaya adalah sebatang herba ajaib tingkat tinggi. Dugaan awalnya sudah menempatkannya di atas herba Darah Kaisar.
Bangku batu kedua menyimpan buku teknik seni bela diri. Di atasnya ada tulisan dengan huruf berkilauan: teknik seni bela diri Sayap Awan Ungu Tingkat Tinggi.
Bangku batu ketiga menyimpan pil ajaib. Tingkatnya tidak mungkin rendah jika diperlihatkan di dalam istana.
Bangku batu keempat menyimpan sebutir telur. Tak jelas telur apa itu.
Bangku batu kelima menyimpan sekelompok benih beraneka warna. Tampaknya bermacam-macam jenis benih.
Bangku batu keenam juga menyimpan buku teknik. Bukan untuk praktisi tapi targetnya adalah kekuatan jiwa. Sebuah buku teknik kekuatan jiwa tingkat tinggi.
…….
Bangku batu kesepuluh. You XiaoMo menajamkan matanya dan melebarkannya sebisa mungkin dan akhirnya berhasil membaca tulisan di gulungan – ‘Resep Pil Ajaib Tingkat Tinggi’!
Dua bola matanya hampir terjatuh. Ada resep pil ajaib tingkat tinggi dalam tempat ini?
You XiaoMo segera menjadi sangat senang. Dia menarik-narik Ling Xiao dengan air liur bercucuran ke lantai, “Ling shixiong, cepat, ambil tesnya. Yang terakhir itu harta karun yang bagus!”
Ling Xiao melirik padanya, “Kau hanya ingin yang terakhir?”
You XiaoMo menyeka sudut mulutnya, “… sebenarnya, aku ingin semuanya.”
Ling Xiao memperlihatkan ekspresi ‘aku tahu kau akan mengatakan itu’, “Tuan istana ini tidak akan sebaik itu.”
You XiaoMo berkata, “Tak masalah, kita ambil semuanya dengan kekerasan.”
Ling Xiao tertawa sambil berkata, “Kau jelas bertingkah seperti bandit.”
You XiaoMo menyangkal dengan marah, “Omong kosong, aku hanya tak ingin semua harta karun itu tergeletak di sini sendirian dalam istana sedingin es ini, itu saja.”
Ling Xiao mendorongnya maju selangkah, “Kalau begitu kau yang maju.”
You XiaoMo segera mundur, “Masih lebih baik kalau kau yang lakukan.” Dia masih merasa ada sesuatu dengan patung itu.
Pada saat ini, patung itu tampaknya menjadi tak sabar menunggu. Dia membuka mulut tanpa membiarkan mereka memilih. Sekali lagi, dengan suara serak, “Ujian dariku adalah kau membunuh kawanmu. Barulah semua harta karun di sini akan menjadi milikmu.”
You XiaoMo, “…”
Ling Xiao tertawa dengan sinis, “Xiao-shidi, apa yang harus kita lakukan? Dia ingin aku membunuhmu.”
You XiaoMo berbalik, “Kita tidak menginginkannya lagi.”
Ling Xiao tertawa terbahak-bahak, “Hanya seperti ini dan kau tidak ingin lagi? Sungguh?”
You XiaoMo menengokkan kepala dan memandangnya dengan kedukaan, “Aku tak bisa membunuhmu.”
Baru saja dia berkata begitu, terdengar suara menggeletuk. Dia digetok lagi jidatnya. You XiaoMo menatapnya dengan air mata berpusar di matanya. Kenapa orang ini memukul jidatnya lagi?
Ling Xiao mengoloknya, “Setidaknya kau tahu batasanmu, tapi apa kau tidak takut aku akan membunuhmu?”
Sikap garang You XiaoMo menghilang, dia hanya menjeplakkan mulutnya. Dengan mulut rapat dia berkata, “Kekuatanmu lebih tinggi daripada tuan istana ini, dan kau juga bukan penyihir. Buat apa kau butuh semua ini?”
Ling Xiao tidak tahan lagi dengan kebodohannya dan mengatakan, “Idiot, sekali pandang saja bisa terlihat ada jebakan. Sementara kau pikir itu sungguh serius. Lihat di bawah kaki kita.”
You XiaoMo memandang ke bawah, bukannya cuma lantai? Ketika melirik ke arah Ling Xiao, dia melihatnya tersenyum lembut padanya. Lehernya mengerut, baiklah, tampaknya ada formasi yang digambar? “Apa maksudnya ini?”
Ling Xiao berkata dengan gelap, “Kau pikir harta karun di bangku batu itu mudah didapat? Tuan istana ini hanya ingin memanfaatkan kerakusan manusia. Ketika area ini sepenuhnya terguyur darah, formasi di lantai akan diaktivasi. Pada saat itu, mungkin tak seorang pun akan bisa lolos.”
You XiaoMo menelan ludah berulang-ulang. Kali ini dia benar-benar merasakan ketakutan.
