Setelah hari itu, You XiaoMo tidak lagi khawatir soal mengumpulkan benih herba ajaib lagi. Karena muslihat ‘diri tersakiti’nya, SheQiu memimpin keempat binatang buas iblis untuk membantu memunguti benih yang terjatuh di dalam ladang herba ajaib. Lebih jauh lagi, mereka bahkan mulai membantu menyiraminya dengan air rohani.
You XiaoMo menuliskan semua jenis herba ajaib yang dia punyai, seberapa sering mereka harus menyiraminya, dan kapan akan matang, kemudian menempelnya di papan. Jadi, ketika menemukan sesuatu yang tidak mereka mengerti, mereka hanya perlu melihatnya dan tidak perlu mencarinya. Setelah selesai, dia merasa begitu pandai!
Dipimpin oleh SheQiu, tak termasuk PiQiu, mereka bertiga merasa sudah dikelabui!
Sejak mereka membantu mengumpulkan benih, You XiaoMo membebankan tugas ini. Semula semua itu tugasnya, tapi sekarang itu semuanya menjadi tugas mereka.
Meskipun tahu telah diperdaya, mereka masih menyelesaikannya. Kalau tidak, jika You XiaoMo tidak senang, gemuruh akan menunggu mereka yang tinggal di dalam dimensi.
Dalam sekejap mata, sudah setengah bulan mereka kembali ke Sekte Tian Xin. Meskipun tampaknya angin sepoi dan gelombang tenang, semua orang dapat merasakannya, baik Sekte Tian Xin, maupun sekte lain, hubungan mereka mencapai batasnya.
Hubungan antara Sekte Tian Xin dan Sekte Qing Cheng yang paling rentan. Tapi guru agung dari kedua pihak bukan pimpinan yang sekadar nama. Mereka sudah memiliki masalah dengan pertikaian yang terus-menerus terjadi antara praktisi manusia dan iblis. Jika mereka masih saling membunuh, maka iblis akan mengambil keuntungan.
Selain itu, satu hal serius terjadi beberapa hari yang lalu. Persoalannya berhubungan dengan orang-orang dari Xing Luo. Rumor mengatakan bahwa orang-orang dari Xing Luo bekerja sama dengan iblis.
Alasannya adalah ketika Alam Firdaus baru terbuka selama lima hari, di gua Wang Ling, selain kelompok Xin ShiYi, semua orang di situ telah terbunuh tanpa belas kasihan, dan juga ada lima mayat tak dikenal. Setelah itu baru orang-orang menemukan bahwa mayat-mayat itu adalah mereka yang sangat membenci para praktisi. Iblis.
Dari jejak-jejak pertarungan di tempat perkara, tampaknya orang-orang dari Xing Luo bekerja sama dengan iblis untuk bertarung dengan musuh mereka. Tapi bukan ini alasan mereka meragukan soal apakah Sekte Xing Luo bekerja bersama dengan iblis atau bukan.
Alasan sesungguhnya adalah, praktisi yang datang bersama mereka ke Alam Firdaus. Dia menjalin ikatan dengan binatang buas iblis, yang memberitahu bahwa sebelum mereka menjalin ikatan, dia melihat beberapa orang dari Sekte Xing Luo berjalan bersama dengan seorang luar biasa. Lalu mereka membunuhi orang-orang dari Sekte Xiao Yao.
Mengenai bagaimana mereka mati, dan siapa yang membunuh mereka, binatang buas iblis itu tidak dapat melihatnya, karena telah dilemparkan jauh-jauh oleh kekuatan yang hebat.
Ini sungguh kabar terbesar!
Salah satu sekte besar bergabung untuk menghimpun kekuatan bersama iblis merupakan malapetaka.
Untuk sesaat, selain orang-orang dari Sekte Xing Luo, untuk sementara mereka berkompromi mengesampingkan prasangka di antara Sekte Qing Cheng dan Sekte Tian Xin, dan membentuk aliansi untuk melawan Sekte Xing Luo.
Hasilnya adalah pimpinan Sekte Xing Luo, ShenTu Dao, dipaksa keluar dari pengasingannya. ShenTu Dao menyatakan bahwa orang-orang dari Sekte Xing Luo tidak pernah bekerja sama dengan iblis. Semuanya merupakan jebakan praktisi tersebut.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Bagi seorang praktisi independen, yang tidak memiliki penyokong untuk melindunginya, dan tanpa kekesalan terhadap Sekte Xing Luo, untuk apa dia secara mendadak begitu saja menjebak Sekte Xing Luo? Argumennya tidak masuk akal.
Tak lama kemudian, seorang tetua dari Sekte Xing Luo menjelaskan bahwa praktisi tersebut pernah memiliki konflik dengan murid mereka dari Kelompok Bambu, dan dia menyimpan dendam cukup lama untuk menjebak Sekte Xing Luo. Dia bahkan membawa saksi.
Semula beberapa orang mempercayainya karena setelah mereka periksa, praktisi itu memang pernah memiliki urusan dengan murid-murid dari Sekte Xing Luo. Tapi tak lama kemudian, kebohongan ini terbongkar.
Untuk mengkonfrontasi tuduhan terhadap Sekte Xing Luo, ShenTu Dao tentunya tidak dapat membiarkannya lepas, sehingga mengirim orang untuk memburunya. Untungnya, binatang buas iblis praktisi itu memiliki kemampuan menyembunyikan napas mereka, sehingga dia tidak tertangkap. Kemudian, ketika praktisi tersebut tersudut, dia melarikan diri ke Sekte Qing Cheng dan bersumpah di hadapan semua orang, lalu dia menghilang.
Karena sumpah itu, orang-orang yang setengah percaya setengah ragu, akhirnya mempercayainya. Dipimpin oleh Sekte Qing Cheng dan Sekte Tian Xin, kedua sekte besar memaksa ShenTu Dao untuk bersumpah. Jika Sekte Xing Luo benar-benar tidak bergabung dengan iblis, maka dia harus mengambil sumpah.
Tentu saja, ShenTu Dao tidak dapat mengambil sumpah, yang artinya Sekte Xing Luo memang bekerja bersama iblis.
Bekerja sama dengan iblis artinya mereka sudah mengkhianati manusia; putaran kejadian ini, bahkan orang yang begitu licik seperti ShenTu Dao, tidak akan menduga semuanya akan berkembang seperti ini.
Akhirnya, Sekte Tian Xin bekerja bersama beberapa sekte lain untuk melawan Sekte Xing Luo.
Dalam waktu kurang dari satu bulan, situasi sudah berubah secara dramatis. Sekarang, beberapa himpunan kekuatan sedang mendiskusikan bagaimana cara berurusan dengan Sekte Xing Luo. Kekuatan ShenTu Dao adalah tingkat Kaisar, Luo ChengYuan dan Tang Fan harus berpartisipasi. Setelah Tang Fan pergi, masalah Ling Xiao dan Zhou Peng dikesampingkan untuk saat ini.
You XiaoMo mendapat semua kabar ini dari Yang Yi.
Sebelumnya, You XiaoMo tidak mengerti kenapa Tang Fan tidak melepaskan Ling Xiao dan Zhou Peng, meskipun sudah terlambat. Sekarang dia tahu bahwa banyak hal sudah berubah.
Kemudian, dia bertanya-tanya mengenai lokasi penjara kematian. Segalanya akan datang pada orang yang menunggu; dia akhirnya menemukannya.
Penjara kematian Sekte Tian Xin memiliki sejarah panjang. Lokasinya di hutan Wan E, di belakang gunung Sekte Tian Xin, tapi dijaga dengan sangat ketat. Penjaganya adalah penjaga Baju Zirah Perak, dan semuanya merupakan penjaga tingkat Bintang yang melindungi tempat itu. Selain itu, ada penghalang di sekeliling hutan Wan E. Jika seseorang menyentuhnya, penjaga Baju Zirah Perak akan datang.
Penjara kematian dijaga ketat karena mereka menahan tawanan di dalamnya, dari sejak dahulu kala sampai sekarang. Ada para pengkhianat Sekte Tian Xin, mata-mata yang bekerja di dalam Sekte Tian Xin, beberapa penjahat terkenal, dan lain-lain.
Sampai sekarang, orang-orang di dalamnya sudah mencapai jumlah besar, jadi dipperlukan menaruh banyak penjaga di luar. Bukan hanya itu, ada tetua Sekte Tian Xin yang sangat terkenaljuga dahulu.
Saat ini, dari dalam kegelapan tak berujung, ada kedipan api, yang terus-menerus mengeluarkan suara, yang sangat memilukan. Suara kesedihan karena penderitaan yang mendalam, diikuti dengan suara pukulan; suara kesakitan menjadi semakin keras, tapi dengan berlalunya waktu, suara itu menjadi mati rasa.
Begitulah situasi saat ini di penjara kematian, dunia tersembunyi yang terletak di hutan Wan E, dan pada saat bersamaan, dunia yang terlihat seperti tempat penyucian.
Hanya tinggal satu hari saja di dalam penjara kematian, setiap orang bisa menjadi gila. Katanya bahkan ketika teman baikmu berdiri di hadapanmu, kau tidak akan dapat mengenali mereka.
‘Tep tep tep tep’, terdengar suara langkah kaki ringan, dari arah pintu masuk hukuman mati.
Ada cahaya yang keluar dari api, dan bau darah segar melubangi udara, asin dan lembab. Segera bau itu menyebar ke ujung hidung, cukup untuk mengubah ekspresi orang normal menjadi ketakutan dalam seketika. Tapi tak ada tanda reaksi sedikit pun. Satu langkah perlahan datang dari atas, tetesan darah mengalir dari pinggiran kakinya.
Dari sisi sungai darah, ada setumpuk tulang yang menggunung, dan masih terlihat ‘segar’. Tulang-tulang itu masih memiliki sisa-sisa daging; puluhan, ratusan yang bertumpuk di sepanjang sungai darah. Jika ini bukan bawah tanah penjara kematian, yang cukup temaram untuk membatasi pandangan seseorang, siapapun akan ketakutan setengah mati hanya sekali pandang.
Namun, orang yang melihat tumpukan tulang di sebelahnya itu seolah tidak melihat apa-apa dan terus berjalan sampai mencapai ujung sungai darah.
Sejauh mata memandang, penjara kematian diwarnai merah gelap. Jeruji besinya terlihat seolah dibakar oleh mortir, masing-masing panas membara, cukup untuk membakar dan mencabik daging dan darah.
Di dalam penjara ini, terkunci secara individu, orang-orang pasti akan berubah tak dapat dikenali lagi. Tak seorang pun dapat melihat penampilan seseorang.
Dari dalam sel-sel itu, beberapa orang menatap laki-laki yang berjalan di depan mereka. Di antara mereka ada seorang laki-laki tua dengan wajah tak tampak jelas yang tiba-tiba menghambur. Kedua tangannya memegang erat jeruji besi itu. Dia tidak takut akan rasa sakit dari besi yang membakar, dan mengeluarkan teriakan memilukan, “Tang Zhen, kau iblis! Tunggu saja sampai hari saat kau dan Tang Fan mati tanpa ampun!”
“Hehe…” laki-laki itu tertawa dengan lembut, berhenti di depan sel orang tua itu. Dia berbalik melihat orang tua itu, memperlihatkan ekspresi ceria dengan senyuman girang yang tersembunyi, “Orang tua, tampaknya hidupmu hanya akan bertahan beberapa hari lagi, segera giliranmu akan datang.”
Setelah berkata begitu, dia mengabaikan laki-laki tua itu dan melanjutkan berjalan.
Lima belas menit kemudian, dia mencapai ujung sel. Beberapa sel di ujung dibangun berbeda dari yang di depan. Ruang-ruang ini tidak berjeruji besi panas, namun permukaannya menggunakan tiang hitam. Meskipun terlihat seperti benda biasa, tiang hitam itu dapat dipergunakan untuk menekan praktisi. Di dalamnya, mereka tidak dapat menggunakan kekuatan sedikit pun.
Laki-laki itu berjalan, kemudian berhenti di dua ruang terakhir. Dia membalikkan tubuh dan memandang sel gelap di sebelah kanannya. Ada bayangan sosok ramping yang tampaknya menjadi satu dengan kegelapan.
Orang itu menatap orang yang ada di dalam ruangan sambil tersenyum, “Lin-shizi, bagaimana perasaanmu, terkurung selama setengah bulan?”
Pemilik sosok ramping itu keluar dari kegelapan; mengejutkan, dia adalah orang yang tidak pernah dilihat You XiaoMo dalam setengah bulan terakhir – Ling Xiao. Meskipun dipenjara, tak ada tanda-tanda dia mengalami kesulitan. Sebaliknya, dia masih memiliki aura elegan, seperti anak ningrat yang tampan dan tahu tata krama. Melihat kemunafikannya, dia merenung sesaat, kemudian mengangguk, “Aku baik-baik saja.”
Laki-laki itu berpikir dia hanya membual dan berkata, “Lin Xiao, kualifikasimu luar biasa, kau akan menjadi pengganti yang hebat. Sayangnya kakakku tidak menginginkan murid pemberontak. Kau pasti tahu tempat seperti apa penjara kematian ini. Jika kau masuk sini, kau tidak akan bisa keluar selama sisa hidupmu.”
Ling Xiao berkata, “Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Sekte Tian Xin, meskipun dari luar terlihat seperti sekte yang bermartabat tinggi, ternyata melakukan hal-hal seperti ini di belakang layar. Apa kau tidak khawatir jika informasi ini bocor, akan merusak reputasi Sekte Tian Xin?”
Laki-laki itu tertawa dengan suara ‘he he’.
“Kau tak perlu mengkhawatirkan soal ini, sejak penjara kematian dibangun, tak seorang pun pernah lolos dan keluar dari penjara ini.”
Ling Xiao menjawab kembali, “Jangan terlalu yakin soal itu.”
Laki-laki itu berkata, “Aku bisa membuktikan apa aku hanya sekadar membual atau tidak padamu. Lain kali, giliranmu dan Zhou-shidimu. Nikmati beberapa hari terakhirmu.”
Setelah berkata begitu, dia pergi, dan tempat itu segera menjadi gelap lagi setelah sosoknya menghilang.
Sel-sel yang berwarna hitam segera menjadi sunyi dan suram lagi. Tiba-tiba, terdengar suara halus dari balik kegelapan.
Dari dalam sel di depannya, Zhou Peng, yang suaranya tecekat oleh isak tangis dan penuh dengan keputusasaan, berkata, “Da Shixiong, aku minta maaf, jika aku tidak begitu bodoh, kau tidak akan terseret ke dalam persoalan ini dan dibawa masuk penjara kematian bersamaku.”
Ling Xiao tersenyum, dan tiba-tiba berkata, “Zhou-shidi, aku sudah mengatakannya sebelumnya, ini bukan kesalahanmu. Tang Fan sudah merasa tak puas denganku sebelum ini, dan kau adalah yang terdekat denganku dalam masa-masa normal. Jadi wajar jika dia melakukan sesuatu padamu. Kenyataannya, akulah yang menyeretmu ke dalam hal ini. Kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri lagi. Kau seharusnya berpikir bagaimana meloloskan diri dari tempat ini.”
“Da Shixiong, kau tak perlu menenangkanku lagi, hatiku sudah memahami persoalan ini dengan jelas.” Zhou Peng berkata sambil menggelengkan kepalanya. Dia pikir da shixiong mengatakannya karena menginginkannya berhenti menyalahkan diri.
Ling Xiao tertawa sambil menegurnya, “Siapa yang ingin menenangkanmu? Jangan bilang, kau tidak mempercayai kata-kataku?”
Zhou Peng menelan isakannya, dia tidak dapat menjelaskan dengan baik dan hanya dapat membuat suara *ng, ng*.
Ling Xiao berkata, “Zhou-shidi, jika satu hari, kau menemukan aku bukan da shixiong yang kau kenal, apakah kau menyesal melakukan semua ini untukku?” Dia akhirnya menanyakan soal ini padanya.
Zhou Peng mendadak tertegun, beberapa saat terdiam, kemudian dia menggelengkan kepalanya dengan tegas, “Tak akan.”
Ling Xiao bertanya, “Kenapa?”
Zhou Peng bimbang sesaat, kemudian berkata, “Sebenarnya, aku merasa dirimu yang sekarang sudah menjadi jauh lebih manusiawi. Kau yang sebelumnya, meskipun terlihat baik pada semua orang, aku merasa masih membuat dirimu berjarak. Meskipun kau memahami mereka, kau tidak mempercayai siapapun, kau hanya mempercayai dirimu sendiri, dan tak pernah membuka hatimu padaku. Sejujurnya, aku biasanya merasa tak nyaman sebelumnya, karena kau selalu menggunakan mada yang sama untuk memerintah, seolah sudah menjadi hakmu untuk membuatku membantumu melakukan apapun. Tapi aku merasa kau yang sekarang sudah banyak berubah. Kau menjadi jauh lebih ceria, dapat berbagi banyak hal denganku, dan bahkan membantuku meningkatkan kemampuanku…”
Meskipun sepenuhnya gelap, Ling Xiao jelas melihatnya dalam sedetik kediaman, bahwa wajahnya tidak memperlihatkan tanda apapun seperti gugup atau ekspresi lain yang tidak wajar. Mendengar alasannya, dia tertawa. Ini pertama kalinya dia mendengar dari orang lain bahwa dia ramah dan ceria. Dia tertawa keras. Alasannya membunuhnya.
Namun, Ling Xiao tidak pernah mengira Zhou Peng dapat melihat dengan jelas menembus semua orang, dan selalu berpikir tentang banyak hal dalam hatinya meskipun tidak pernah mengatakannya. Dia benar-benar tak dapat menahan diri, “Karena Zhou-shidi benar-benar percaya padaku, aku akan memberimu hadiah yang besar.”
Usai kalimatnya, orang tua di sel sebelah Ling Xiao mendadak bersuara.
“Adik-adik kecil, apa kalian tertarik membuat kesepakatan denganku?”
