Keesokan harinya, Fang ChenLe tak bisa menemui You XiaoMo.
Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia dapat membayangkan You XiaoMo kemarin pasti dihukum dengan menyedihkan. Karena itu, mereka sangat penuh perhatian dan tidak mencari You XiaoMo.
Ketika matahari mulai tenggelam, You XiaoMo yang baru menerima hukuman akhirnya membuka matanya.
Di depan matanya adalah dekorasi kamar yang sudah dikenalnya. Meskipun matahari baru saja tenggelam, sinar matahari masih agak terik. Dia baru saja membuka matanya, tapi memutuskan untuk memejamkannya lagi. Dia menebak kurang lebih pasti sudah tertidur sepanjang hari.
You XiaoMo membuka mulutnya. Tenggorokannya terasa begitu kering seolah dibakar dan tak ada suara yang bisa dikeluarkan.
Dia bahkan tidak ingat kapan tepatnya mereka berhenti semalam, karena seseorang yang ‘tak melakukan apa-apa’ telah pingsan di tengah-tengah. Tapi serius, siapa yang bisa tetap terjaga setelah dikerjai empat sampai enam jam tak henti. Kalau menemukan seseorang yang bisa begitu, dia akan mengagumi orang itu.
Dia hanya bergerak sedikit, tapi You XiaoMo merasa seluruh kerangkanya sudah terpisah-pisah. Dia hanya dapat mendengar suara berkeretak. Rasa sakitnya begitu menyiksa sehingga rasanya ingin pingsan lagi. Tapi yang paling terasa sakit di tubuhnya adalah bagian pribadi di bawah sana. Setengah rasa sakitnya berasal dari sana. Dia masih merasakan sensasi diregangkan.
Sebagai tambahan, tampaknya dia tidak dapat menutup kakinya. Nyeri di seluruh kakinya terasa seperti baru saja berlari maraton.
Ketika memikirkan adegan kemarin, dimakan dari dalam keluar sampai letih sepenuhnya, You XiaoMo diam-diam mengutuk Ling Xiao. Dasar laki-laki sialan yang lebih buruk daripada seekor binatang buas! Baik atau buruk, ini masih pengalaman pertamanya. Dia bahkan mengerjainya.
Tiba-tiba pintu bersuara kreek karena dibuka.
You XiaoMo melirik laki-laki itu dan terus mengutuknya. Dasar orang jahat.
Orang yang datang siapa lagi kalau bukan Ling Xiao.
Ling Xiao berjalan ke balik layar pemisah. Dia melihat You XiaoMo akhirnya terbangun. Dia terkekeh kecil dan kemudian berjalan ke meja, menuangkan secangkir teh sebelum memberikannya padanya, “Xiao Shidi, mulutmu pasti sangat kering. Ini, minumlah dulu.”
You XiaoMo melirik padanya dan membuka mulutnya. Dia tidak akan memperlakukan dirinya sendiri dengan buruk, ketika mulutnya begitu kering.
Ling Xiao segera menyodorkan cangkir itu ke mulutnya. Dia meminumnya seperti binatang yang kehausan, meneguk habis teh itu. Kemudian Ling Xiao mengisi lagi cangkirnya, dan You XiaoMo tanpa berkata sepatahpun menerimanya.
Ketika dia sedang meminum cangkir ketiga, Ling Xiao bertanya, “Masih mau lagi?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo menggelengkan kepalanya, “Gak.”
Ling Xiao menaruh cangkir itu, kemudian berjalan ke sampingnya, dan membantunya memijat tubuhnya yang pegal dan sakit agar membaik.
You XiaoMo menatapnya. Apa dia pikir berbuat baik padanya akan mengurangi kemarahannya? Tapi dia masih dengan nyaman menerima pelayanan Ling Xiao. Keterampilan memijatnya sedikit mengejutkannya. Rasanya begitu enak sampai hampir dia mendesah keenakan. Kepegalannya jauh berkurang. Siapa mengira Ling Xiao akan memiliki keterampilan seperti ini.
Ling Xiao menundukkan kepalanya. Dia meniupkan udara ke telinga You XiaoMo, “Xiao Shidi, enak?”
You XiaoMo tanpa sadar ingin mengangguk, tapi teringat masih marah, jadi dia berpura-pura terbatuk dan berkata, “Lumayan.”
Ling Xiao memandangi ekspresinya yang canggung. Dia hampir tertawa keras, tapi tidak membongkarnya. Tangannya menggosok pundak You XiaoMo, kemudian pinggangnya, kemudian pantatnya,…
“Apa yang kau lakukan?” You XiaoMo berbalik dengan marah.
Ling Xiao seharusnya membantu memijatnya. Tapi ‘babi’ itu hampir meletakkan ‘kaki’ di pantatnya. Siapapun akan tahu dari ekspresinya, dia pasti punya niat jahat. (cat.: Babi dipercaya sangat cabul. Kaki babi = tangan cabul. Setiap orang yang pernah membaca Perjalanan ke Barat pasti tahu Zhu Bajie adalah laki-laki setengah babi yang sangat cabul)
Ling Xiao tertawa, “Aku membantumu memijat, kok.” Dua tangannya masih di pantatnya.
You XiaoMo berteriak keras padanya, “Aku tak membutuhkannya!”
Ling Xiao berkata, “Bagaimana bisa aku membiarkannya. Tugasku sekarang adalah membuatmu merasa nyaman.”
Mulut You XiaoMo berkedut. Jangan sakiti aku lagi kalau begitu! Ini sudah cukup bagus. Soal bagian nyamannya, bagaimana mungkin dia percaya laki-laki ini akan sebaik ini, “Aku bilang, aku tak butuh!”
Dia ingin menampar tangan Ling Xiao agar menjauh. Tapi ketika menggerakkan punggungnya, dia segera memekik kesakitan, ekspresinya mengkerut.
“Lihat, kau tak bisa bergerak sekarang. Diam baik-baik dan biarkan aku membantu memijatmu.” Ling Xiao menggunakan separuh tubuhnya untuk menindih You XiaoMo, membuatnya tak bisa meronta.
You XiaoMo ingin melawan, tapi tak bisa. Dia takut orang itu akan melakukan sesuatu di tempat itu lagi. Dia berpikir cepat dan mengubah subjek, “Bagaimana sesungguhnya perjanjian antara Tang Fan dan Tang Zhen? Dan kenapa monster itu tiba-tiba muncul kemarin? Apa kau menghancurkannya?”
Menghadapi serangkaian panjang pertanyaan You XiaoMo, alis Ling Xiao tidak bergerak sedikit pun. Dia tahu You XiaoMo ingin mengubah topik, meskipun lucu, dia masih menjawab, “Soal ini ceritanya kembali ke beberapa ratus tahun lalu, ketika Tang Fan masih belum menjadi guru agung Sekte Tian Xin.”
Ratusan tahun yang lalu, ketika Guru Agung Yu masih memimpin Sekte Tian Xin, dia menginginkan berada di posisinya dalam waktu sesingkat mungkin.
Guru Agung Yu adalah sosok yang memukau. Setelah membuat namanya dikenal selama dua ratus tahun, dia masih belum mengambil murid.
Pada saat itu, banyak orang berpikir dia mungkin tidak akan mengambil murid untuk jangka waktu yang panjang. Lalu entah dari mana, dia mengambil, bukan satu, tapi dua murid. Keduanya adalah saudara kandung, Tang Fan dan Tang Zhen.
Guru Agung Yu, terhadap dua orang itu, menyimpan harapan yang sangat tinggi. Dia bukan hanya memberikan teknik pelatihan yang terbaik pada mereka, tapi juga tidak pernah lupa memberi mereka pil ajaib. Mereka yang bermata tajam dapat dengan jelas melihat bahwa Guru Agung Yu membesarkan mereka untuk menjadi guru agung berikutnya. Tapi kedudukan itu hanya untuk satu orang, sementara mereka ada dua orang.
Meskipun kata-katanya seperti itu, Guru Agung Yu hanya duduk di posisinya selama dua ratus tahun. Banyak orang tahu bahwa dia adalah orang yang sangat ambisius. Dia pasti tidak akan melepas kedudukannya semudah itu. Karena itu pemilihan selanjutnya tidak akan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Mungkin dua ratus tahun lagi, atau lima ratus tahun, atau mungkin seribu tahun lagi.
Tapi kemudian terjadi situasi itu. Sesuatu terjadi pada Guru Yu. Itulah kejadian yang diceritakan Yang Yi pada You XiaoMo.
Saat itu Sekte Tian Xin dan himpunan kekuatan lain sedang mendiskusikan soal turnamen yang akan datang. Ketika dia diundang untuk menghadiri perjamuan, di perjalanan pulang kembali ke sekte, dia dan beberapa murid yang mengikutinya mendadak diserang oleh iblis. Tampaknya iblis itu hanya menyasar Guru Yu, terutama iblis bertingkat tinggi.
Setelah itu, Guru Agung Yu meninggal. Sekte Tian Xin dalam kekacauan dalam waktu yang lama.
Sebagian orang mengatakan alasan iblis itu dapat melakukan serangan mendadak pada Guru Agung Yu adalah karena seseorang membocorkan informasinya pada mereka, karena tak banyak orang yang tahu tenang waktu dan tempat pertemuan itu.
Tapi sebagian lain berpikir bahwa mungkin itu hanya kebetulan, karena himpunan kekuatan lain juga diserang oleh iblis. Meskipun mereka lebih beruntung, korban jiwanya tidak begitu buruk.
Karena tak ada bukti, persoalan ini masih belum terselesaikan.
Kemudian, untuk menstabilkan Sekte Tian Xin, Yuan Mo keluar untuk membantunya, tapi masih ada sebagian orang yang berpikir bahwa kematian Guru Agung Yu terlihat mencurigakan.
Kemudian kebenarannya terbongkar. Orang yang sebenarnya bekerja bersama iblis adalah kedua saudara kandung itu, Tang Fan dan Tang Zhen. Merekalah yang membocorkan keberadaan Guru Agung Yu.
Alasannya: karena mereka membenci Guru Agung Yu, dan juga karena ambisi membara mereka.
Guru Agung Yu memang melihat kemampuan dan bakat mereka, karena itu dia mengambil mereka. Tapi dia ingin mereka berdua saling bunuh, pemenangnya akan mendapatkan posisi guru agung.
Persyaratan yang menggoda, sayangnya, Tang Fan dan Tang Zhen tidak seperti saudara kandung umumnya.
Orang tua mereka meninggal ketika mereka masih muda. Jadi kedua kakak adik itu hidup saling bergantung satu sama lain selama lebih dari sepuluh tahun. Kasih sayang mereka terhadap satu sama lain lebih dalam dari normalnya. Karena itulah Tang Zhen menyerahkan kedudukan guru agung sehingga kakaknya dapat dengan mulus mengambilnya.
Karena inilah, mereka berdua bersekongkol untuk membunuh Guru Agung. Mungkin karena mereka sudah menderita banyak kesulitan dan menyaksikan tak terhitung bentuk sifat manusia yang menyimpang, segera mentalitas mereka juga terganggu. Kemudian mereka menyalahgunakan kewenangan mereka dan menggunakan penjara Sekte Tian Xin untuk memenjarakan kriminal menjadi semacam api penyucian.
Setiap hari ada lusinan tahanan yang mati dalam api penyucian itu yang darah dan dagingnya digunakan untuk membuat monster yang tak ada bandingannya. Monster ini monster hebat yang dapat membantu mereka meraih ambisi mengambil alih Benua Long Xiang. Selama dua ratus tahun penuh, kedua saudara kandung itu berkolaborasi dari dalam keluar. Yang tua di tempat terang sementara yang muda di tempat gelap. Sejak itu, tak seorang pun pernah mengetahuinya.
Tapi rahasia Tang Fan dan Tang Zhen ini bukan lagi rahasia setelah kematian mereka.
Seluruh kebenarannya telah digali oleh Ling Xiao dan disampaikan pada Yuan Mo. Mengenai bagaimana mereka berurusan dengan kroninya Tang Fan, itu masalah Yuan Mo.
Monster itu, bagaimana dia menghilang pada akhirnya, Ling Xiao tidak mengatakan apapun pada You XiaoMo. Dia hanya mengatakan dua atau tiga kalimat untuk memotong persoalan itu.
You XiaoMo tidak begitu peduli soal itu. Dia hanya berpikir Ling Xiao pasti membinasakannya.
Keesokan harinya, You XiaoMo akhirnya turun dari tempat tidur.
Selama periode itu, banyak orang yang datang mengunjunginya, tapi sebagian besar tidak begitu dia kenali. Mengenai kenapa mereka mengunjungi, jawabannya jelas.
Beberapa hari kemudian, kabar tentang hilangnya Kong Wen akhirnya menyebar.
Mulanya, semua tetua dan shixiong berpikir dia pasti harus pergi ke suatu tempat. Namun bahkan setelah beberapa hari, mereka masih belum melihatnya kembali. Tanpa informasi sedikit pun, orang-orang mulai merasa ada yang salah. Jadi mereka mengirim orang untuk mencarinya. Tentu saja hasilnya tak ada yang ditemukan.
You XiaoMo mendengar bahwa senior-seniornya beberapa hari ini telah mencari Kong Wen.
Karena khawatir orang akan tahu, You XiaoMo bersembunyi di dalam kamarnya dan menolak untuk keluar satu langkah pun.
Ling Xiao ingin membawanya keluar beberapa kali. Tapi You XiaoMo bertekad berdiam diri di tempat tidurnya, menolak untuk pergi. Ling Xiao tidak dapat memaksa menggendongnya keluar, karena dia akan melolong seperti anjing serigala, sehingga Ling Xiao pindah ke kamarnya di hari yang sama. Tempat tidurnya kecil, jadi Zhou Peng menyarankan mereka mengganti dengan yang lebih besar, tapi Ling Xiao menolak.
Dibandingkan dengan tempat tidur besar, dia lebih menyukai yang kecil, karena You XiaoMo tidak akan punya tempat bersembunyi. Di malam hari, dia akan dengan otomatis berguling ke dalam pelukannya.
Keesokan harinya, rumah kecil mereka menerima tamu tak diundang.
