Anak siapa ini!? Siapapun tolong usir dia!
Angka yang diperlihatkan Batu Jiwa tak mungkin dipalsukan.
Sejak hari pendirian Akademia Dao Xin, bukannya kejadian pemalsuan usia tidak pernah terjadi. Setiap tahun penerimaan akan ada beberapa kasus seperti ini yang muncul. Tapi jelas mereka semua mengurangi dari angka yang lebih tinggi.
You XiaoMo adalah orang pertama yang memecahkan rekor akademi.
Meskipun perbedaannya hanya satu tahun, bagi banyak orang, satu tahun itu jauhnya seribu mil. Terutama untuk para jenius itu, semakin muda, semakin besar potensi mereka. Antara sembilan belas dan delapan belas, keduanya dianggap jenius, tapi sembilan belas itu hanya dilihat sebagai kelangkaan. Bukan berlebihan jika dikatakan mereka akan membuat setiap daoshi berkelahi memperebutkan mereka. Tapi delapan belas kasusnya yang berbeda.
Sepanjang sejarah Akademi Dao Xin, mereka yang mampu mencapai tingkat empat sebelum usia delapan belas lebih sedikit daripada sekadar beberapa. Mereka semua berakhir menjadi penyihir kelas satu Benua Long Xiang. Salah satu contohnya adalah penyihir Qiu Ran. Dia juga mendaftar di Akademi Dao Xin ketika masih muda.
(Ra mengingatkan: Qiu Ran adalah orang yang jadi sasaran Ling Xiao mencuri, ehem, mengambil naskah Jiwa Surgawi)
Ning Jing-daoshi tercengang tak hanya sekali, tapi dua kali. Anak ini menjadi semakin kuat, yang hampir membuat hatinya ketakutan. Dia tidak pernah membayangkan, anak ini akan memberinya kejutan yang menakjubkan.
Gao Yang, yang berdiri di sebelahnya, juga terkejut. Dia hanya secara sambil lalu membantu seseorang, yang ternyata sekarang adalah seorang jenius. Keberuntungan macam apa ini? Di antara sekian banyak orang, dia mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan anak ini.
“Heh, jenius apa. Aku pikir dia jelas mencoba untuk menarik perhatian semua orang hanya supaya menonjol.”
Chai Jun mengatupkan gigi dan tersenyum suram sambil memecah kesunyian dengan suaranya. Nadanya bukan hanya dipenuhi sindiran, tapi juga ada tanda-tanda kecemburuan dan kekesalan.
Ekspresi Gao Yang menjadi dingin. Dia tampak tak senang saat menatap ke arah Chai Jun, “Chai Jun, tolong hati-hati dengan perkataanmu. Meskipun merasa cemburu pada bakatnya, kau tak perlu berbicara begitu keras soal itu. Bagaimanapun, kau adalah putra dari keluarga besar. Kau bahkan tidak tahu caranya bersikap sopan?”
Meskipun Chai Jun memiliki perasaan takut dan hormat pada Gao Yang, tapi tidak mencapai titik perlu menundukkan kepala di hadapannya. Keluarga Chai memiliki beberapa individu luar biasa yang dihargai tinggi di dalam Akademi Dao Xin, yang statusnya setara dengan Gao Yang.
Karena itu setelah mendengar Gao Yang menegurnya, Chai Jun bukan hanya tidak mundur, malah semakin marah, “Apa aku salah berucap? Adakah orang yang bisa salah mengingat usianya sendiri? Sudah tahu Batu Jiwa dapat dengan akurat membaca usia sesungguhnya, dia dengan sengaja memberitahukan usia palsu. Bukankah itu bukti dia hanya ingin membuat dirinya lebih terkenal? Bukankah ini perbuatan yang sangat tercela?”
Mendengar penjelasannya, beberapa orang tiba-tiba memperlihatkan ekspresi ‘menyadari’.
Chai Jun mungkin mengatakannya karena cemburu, tapi kata-katanya masuk akal. Tak peduli seberapa bodohnya seseorang, tidak mungkin melupakan usia sendiri, kecuali sengaja untuk menciptakan ketenaran.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tapi dalam kasus You XiaoMo justru sebaliknya.
“Ya ampun, belum juga diterima, dia sudah mulai berencana yang tidak-tidak.”
“Siapa yang tahu orang ini begitu penuh perhitungan.”
“Hanya karena merasa diri jenius, yang bisa menegakkan dan menggoyangkan ekornya, dipikirnya dia lebih baik dari semua orang lain, hah?”
…
Karena orang-orang itu ‘bernapas dan bercabang sama’ dengan Chai Jun (c.t.: komplotan), untuk mempermalukan You XiaoMo, mereka terus mengritiknya satu demi satu dengan ekspresi mencemooh di wajah mereka. Mereka ingin memberinya pelajaran, tak peduli seberapa tinggi bakatmu, di dalam Akademi Dao Xin ada banyak bakat, dan di mata mereka, dia bukan apa-apa selain udara.
You XiaoMo tahu orang-orang itu tidak menyukainya, tapi tidak menduga mereka akan menggunakan soal ini untuk mempermalukannya. Sayangnya dia tidak dapat menjelaskan kenapa bisa salah mengingat.
Ning Jing-daoshi melihatnya menundukkan kepala dan tak berkata sepatah pun. Dia pikir dia sedih, jadi cepat-cepat menghiburnya, “You XiaoMo, jangan dimasukkan ke dalam hati perkataan mereka. Kau memiliki bakat hebat. Bakat alamimu adalah hal yang sesungguhnya. Orang-orang itu hanya cemburu padamu. Jangan biarkan hal kecil seperti itu mengganggumu.”
Dia tidak percaya You XiaoMo melakukan ini untuk ketenaran, karena matanya tak buruk dalam menilai orang. Jika dia benar-benar memiliki niat seperti itu dalam pikirannya, bagaimana bisa dia bertindak begitu tenang sebelumnya?
You XiaoMo terkejut dan mengangkat kepalanya, “Ning Jing-daoshi, saya tidak sedih.”
Meskipun memang kekuatan mentalnya sedikit lemah, dia tidak selemah itu untuk merasa berat hati karena soal-soal sepele begitu. Jika seperti itu sewaktu di Sekte Tian Xin, dia sudah menangis sampai mati ketika Kong Wen mangabaikannya.
“Jadi…” Ning Jing-daoshi menatapnya, kelihatannya dia memang tidak sedih sama sekali.
You XiaoMo melihat keraguannya dan dengan jujur tersenyum, “Pikiran saya hanya sedikit kosong.”
Ning Jing-daoshi mendadak tak bisa berkata-kata. Baiklah, setiap jenius memiliki syaraf anehnya sendiri. Dia sudah hidup cukup lama untuk memiliki pengetahuan dan pengalaman soal ini.
You XiaoMo melanjutkan pertanyaannya, “Ning Jing-daoshi, kapan tes berikutnya?”
Ning Jing-daoshi akhirnya merasa yakin dan tersenyum lembut, “Besok pagi akan ada tes memurnikan herba ajaib dan pil ajaib. Ingat jangan datang terlambat.”
“Terima kasih untuk peringatan anda, Ning Jing-daoshi,” You XiaoMo menjawab.
You XiaoMo dan Ning Jing tak menghiraukan orang-orang provokatif itu dan terus saling berbincang. Tapi perilaku mereka bagi Chai Jun dan orang-orang itu ,yang sudah menunggu untuk kesenangan mereka, pastinya tak bisa diterima.
Melihat You XiaoMo akan meninggalkan tempat itu, Chai Jun tidak punya niat untuk melepasnya begitu saja. Dengan cepat, dia menghalangi jalan You XiaoMo, dan berkata dengan keras, “Kau ingin melarikan diri? Apa kau tidak memiliki keberanian untuk memberitahu orang-orang yang mengagumimu soal rencana burukmu?”
You XiaoMo menatap Chai Jun tanpa suara. Tapi ketika hendak bicara, dia melihat Ling Xiao yang berdiri di luar, bersiap untuk menghampiri, jadi You XiaoMo harus cepat-cepat memberi isyarat dirinya baik-baik saja. Sampai setelah dapat menenangkan Ling Xiao, baru dia menatap Chai Jun lagi. Dia menghembuskan napas tanpa daya, baik jadi seorang tanpa nama atau meraih ketenaran untuk dirinya sendiri, dia masih tetap menjadi target kecemburuan. Kehidupan seperti ini begitu sulit dijalani.
You XiaoMo berkata, “Hei, tuan muda dari Keluarga Chai, aku ingat kau bukan orang yang tuli, ataupun tidak berbudaya.”
Chai Jun dengan sengit menatapnya dengan mata jahat.
You XiaoMo melanjutkan berbicara, “Ketika aku memberitahu usiaku, aku bilang ‘seharusnya’, kata ini jelas menekankan ketidakpastianku. Dengan kata lain, aku juga tidak begitu yakin apakah aku sembilan belas tahun atau bukan. Aku sudah memberimu petunjuk, tapi kau tidak mengerti bahasa manusia. Jika demikian, tak ada yang bisa aku lakukan. Aku hanya berbicara bahasa manusia.”
Kata-katanya membuat semua orang di tempat itu tercengang, termasuk Gao Yang dan Ning Jing-daoshi.
Ketika otak Chai Jun dan bawahannya mulai bekerja lagi, semua orang yang berdiri di sekitar situ tertawa keras. Kalimat terakhirnya terlalu lucu, ‘Hanya berbicara bahasa manusia’. Bukankah kalimat itu memberi ironi yang menyiratkan bahwa Chai Jun bukan manusia?
Tapi yang dikatakannya tidak salah. Dia memang benar-benar menambahkan ‘seharusnya’. Bukan hanya itu, dia juga menambahkan ‘seingat saya’ sebelumnya, memperlihatkan ketidakpastian ganda.
Jadi kebenarannya jelas. Dia memang benar-benar tak bisa mengingat usianya. Lebih jauh lagi, seorang jenius yang benar-benar berbakat tidak perlu memainkan skema seperti itu demi ketenaran, karena bakatnya sendiri akan membuatnya terkenal cepat atau lambat.
Wajah Chai Jun berubah hijau. Orang ini jelas menyiratkan dirinya bukan manusia.
You XiaoMo tidak ingin berurusan dengannya. Jenis orang yang dengan sengaja menemukan kesalahan pada diri orang lain. Semakin banyak kau bereaksi, dia akan jadi semakin arogan.
Ketika You XiaoMo mencoba untuk berjalan melewatinya, mata Chai Jun berkilat. Mendadak dia menjulurkan tangannya dan menangkapnya, “You XiaoMo, kau berani mempermalukan aku,” Chai Jun berkata dengan nada dingin.
Melihat kejadian ini, Gao Yang segera berteriak padanya, “Chai Jun, jangan kau berani…”
Tapi Chai Jun belum berhasil meraih pundak You XiaoMo ketika sesosok bayangan tiba-tiba muncul di samping You XiaoMo. Satu tangan mencengkeram pergelangan tangan Chai Jun dan meremasnya tanpa ragu, hanya meninggalkan suara gemeretak yang ditemani suara menyedihkan dan melengking diikuti dengan terkulainya satu tangan menjadi tak berdaya.
“Ah ah, tanganku, tanganku patah!”
Ekspresi Chai Jun memucat saat dia berjongkok di lantai. Tangan kirinya memegangi tangan kanan yang patah.
Orang lain ketakutan melihat kejadian ini dan tertegun sambil menatap laki-laki yang tiba-tiba muncul di sebelah You XiaoMo. Karena penampilannya terlalu biasa, bahkan pakaiannya pun sangat umum, tak ada yang memperhatikannya. Melihat dia mengambil tindakan dengan brutal, orang-orang menyadari kekuatan orang ini tidak bisa diabaikan. Tampaknya dia mungkin pengawal You XiaoMo.
Orang itu menatap Chai Jun. Dia berbicara dengan suara parau, “Lain kali kau berani mengganggu tuan mudaku, aku akan memusnahkanmu.”
Tak seorang pun memperhatikan ekspresi malu You XiaoMo setelah mendengar kalimat Ling Xiao.
Ling Xiao memanggilnya tuan muda. Meskipun dia tahu Ling Xiao berakting sebagai Liu Yue, tapi… dia telah menjalani dua kehidupan dan ini pertama kalinya seseorang memanggilnya tuan muda.
“Tuan muda ketiga, kau baik-baik saja?” komplotan berandal Chai Jun segera menghambur, dengan khawatir menatap wajah pucat ketakutan Chai Jun..
Salah seorang melotot pada Ling Xiao, “Apa kau tahu siapa tuan muda ketiga? Kau berani melakukan sesuatu padanya, keluarga Chai tidak akan pernah memaafkanmu.”
You XiaoMo keluar dari balik punggung Ling Xiao, dan berkata tak senang, “Dia yang bergerak dulu. Aku… pelayanku hanya melakukan pertahanan yang masuk akal. Dan kenapa aku harus diam saja hanya karena suasana hatinya buruk dan ingin melampiaskannya padaku?”
Orang itu hampir tak dapat membalas dan tergesa berkata, “Meskipun demikian, bawahanmu seharusnya tidak sekejam itu. Apalagi tuan muda bahkan belum menyentuhmu.”
“Cukup!” Ning Jing-daoshi akhirnya marah. Wajah cantiknya membeku. Dia berjalan ke arah komplotan Chai Jun dan berkata, “Jika ingin didiskualifikasi, kalian dapat terus berbuat onar.”
Satu kalimat saja, dan dia berhasil membungkam mereka semua. Didiskualifikasi dari Akademi Dao Xin bukan lelucon. Jika keluarga mereka tahu soal ini, mereka akan habis.
Melihat ancamannya berhasil, Ning Jing-daoshi berbalik ke arah You XiaoMo sambil berkata, “Jika kau punya urusan lain, pergilah, aku akan mengurus situasi di sini.”
“Maaf merepotkan Anda, Daoshi.” You XiaoMo menghembuskan napas lega. Dia segera menyeret Ling Xiao keluar dari aula. Dia khawatir jika mereka berdiam di situ lebih lama, identitas Ling Xiao akan terbongkar.
You XiaoMo, yang baru saja pergi, tidak tahu bahwa Ning Jing-daoshi yang berdiri di belakang mereka terus memandangi sosok Ling Xiao sambil berpikir. Tak hanya dia, tapi juga Gao Yang, yang ekspresinya sedikit tercengang. Dia tidak menyangka kekuatan kawannya akan setinggi itu.
