Mendengar suara Tetua Guan Yong, You XiaoMo menghembuskan napas lega.
Meskipun tidak bermaksud tidak menarik perhatian kali ini, dia juga tidak ingin terlibat dengan orang-orang dari keluarga empat besar.
Setelah menenangkan diri, You XiaoMo memusatkan perhatian pada herba ajaib bermutu rendah di bangkunya; herba Daun Tembaga tingkat empat. Herba Daun Tembaga merupakan herba ajaib mutu menengah tingkat empat, jadi tidak akan mengambil terlalu banyak kekuatan jiwa untuk menyulingnya. Walaupun demikian, tidak terlalu mudah juga. Karakter herba Daun Tembaga agak kaku, sehingga agak sulit untuk disuling. Tapi memberi herba ajaib yang terlalu mudah tidak akan menguji potensi sesungguhnya seseorang. Jadi memberikan herba Daun Tembaga sebagai ujian itu baik.
You XiaoMo sendiri tidak begitu tertarik dengan herba Daun Tembaga. Dia memiliki ladang herba ini, yang jarang digunakannya, di dalam dimensinya. Tapi karena dia sudah pernah menyulingnya beberapa kali, jadi berguna baginya.
Selain herba Daun Tembaga, ada kuali di bangku itu. Warnanya hitam. Sebuah kuali tingkat menengah. Mampu menampung seratus sekaligus, nama Perhimpunan Penyihir bukan hanya pertunjukan.
You XiaoMo pertama-tama melepas energinya, kemudian melempar herba ajaib ke dalam kuali. Ketika herba Daun Tembaga terjatuh ke dalam kuali, dia segera mengendalikan kekuatan jiwanya membungkus herba Daun Tembaga.
Setiap kali You XiaoMo memurnikan pil ajaib atau menyuling herba ajaib, dia hanya memperhatikan yang dilakukannya. Jadi dia tidak menyadari banyak orang memandanginya. Tapi setelah beberapa saat, semua orang mulai melakukan pekerjaan mereka sendiri.
Seluruh aula hening lagi. Terkadang terdengar suara dari dalam kuali. Jam pasir besar di depan panggung perlahan berkurang saat semua orang berkonsentrasi. Ketika jam pasir tersebut tinggal sepertiganya, You XiaoMo melihat herba ajaib di dalam kuali yang sudah disaring menjadi bentuk tepung. Dia menghembuskan napas lega.
Tepung itu kemudian bertambah halus. Karena dia sudah menyulingnya sebanyak enam kali, ketidakmurnian dalam herba ajaib sudah berkurang banyak tapi dia masih merasakan masih ada ketidakmurnian tersisa di dalam tepung itu. Menurut perhitungan, dia masih dapat menyuling dua kali lagi.
Namun, meningkatkan jumlah penyulingan berarti kesulitan dan waktu yang dibutuhkan bertambah. Kekuatan jiwa yang dikonsumsi juga besar sekali. Tak hanya itu, jika tidak dapat menyelesaikannya dalam sepertiga batas waktu, dan berhenti separuh jalan, herba ajaibnya akan menjadi tak berguna.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo tidak bimbang terlalu lama. Dia masih memiliki banyak kekuatan jiwa. Yang tersisa adalah mencoba untuk mengetahui apakah dia dapat melakukannya atau tidak. Tapi dia sendiri sedikit terkejut, tidak menyangka dapat menyuling herba ajaib tingkat empat sampai sekian banyak. Dari pengalaman masa lalunya menyuling herba ajaib, dia tidak pernah dapat menyuling sampai sekian kali.
Mungkin ini ada hubungannya dengan tingkatnya yang tinggi. Setelah menjadi penyihir tingkat empat, dia jarang memurnikan pil tingkat tiga, dan pada dasarnya selalu menggunakan herba ajaib bermutu tinggi. Dia tidak pernah menggunakan herba ajaib bermutu rendah di dalam dimensinya, dan terkadang ketika memurnikan pil ajaib, dia tidak pernah benar-benar memperhatikan penyulingan herba ajaib.
Ketika isi jam pasir tinggal ⅕, satu demi satu mereka mulai menyelesaikan pekerjaan. Orang-orang yang telah menyerahkan herba ajaib meninggalkan tempat ujian dan menunggu di samping, karena khawatir akan mengganggu orang-orang yang masih menyuling herba ajaib. Penilaian akan dimulai setelah jam pasir selesai merembeskan semua pasir.
BaiLi XiaoYu, yang selalu tersenyum dan ceria, berwajah tegang selama masa yang sulit ini. Keningnya mulai berkeringat. Kawan satu klannya yang melihatnya seperti itu jadi merasa gugup. Sesaat kemudian, BaiLi XiaoYu akhirnya menarik kembali kekuatan jiwanya dari kuali sambil menyeka keringat di dahinya. Sekarang, jam pasirnya memperlihatkan waktunya tinggal sekitar seperempat jam lagi.
Setelah BaiLi XiaoYu, Tong YueXu juga berhenti menyuling. Senyum lembut terukir di wajahnya. Kondisinya jelas lebih baik daripada BaiLi XiaoYu. Lagipula, dia sudah berusia dua puluh satu tahun, dan sudah dipromosikan menjadi penyihir tingkat empat sejak lama. Pengalamannya selama dua tahun ini jauh lebih tinggi daripada BaiLi XiaoYu, sehingga berguna untuk penugasan penyulingan ini.
“YueXu-ge, berapa kali kau menyulingnya?” BaiLi XiaoYu yang berada di sampingnya bertanya dengan bersemangat.
Tong YueXu tersenyum lembut sambil berkata, “Hampir tidak sampai tujuh kali, bagaimana denganmu?” Jika masih punya banyak waktu, dia sebenarnya dapat melakukannya sekali lagi.
Wajah BaiLi XiaoYu tiba-tiba muram dan berkata dengan sedih, “Aku hanya melakukannya enam kali.”
Tong YueXu menepuk kepalanya, “Herba Daun Tembaga adalah herba ajaib bermutu menengah tingkat empat. Kau sekarang hanya penyihir tingkat empat rendah. Berhasil menyuling enam kali sudah sangat bagus. Meskipun orang lain dapat melakukannya enam kali, sama denganmu, tingkat mereka mungkin lebih tinggi daripada kau. Jadi kau masih lebih baik.”
BaiLi XiaoYu menemukan argumennya masuk akal, jadi seketika ceria lagi, “Benar perkataan YueXu-ge. Aku jauh lebih baik daripada mereka.”
Tong YueXu tertawa, seperti inilah XiaoYu. Jika kau mengucapkan perkataan yang bagus padanya, dia akan segera melupakan hal-hal yang buruk. Sambil berpikir demikian, dia melihat ke arah You XiaoMo. Ketika melihatnya belum selesai, dia mengerutkan alisnya.
Tak hanya dia, orang lain juga menyadari fakta ini. Waktunya sudah hampir berakhir, namun masih ada dua orang yang belum selesai menyuling. Mereka tidak kaget lagi soal Teng ZiXin. Tapi yang tidak mereka duga adalah orang yang satu lagi bukan Tong YueXu, tapi kuda hitam ujian ini, You XiaoMo.
Sebagian orang melihat wajahnya masih cerah dan berona merah jambu, sementara yang lainnya berpikir tidak demikian. Berbagai spekulasi muncul satu demi satu, seperti mungkin kecepatan menyulingnya kurang sehingga dia tertinggal.
Hampir pada saat yang bersamaan, dia dan Teng ZiXin akhirnya selesai.
Suara-suara gumaman tiba-tiba pecah dari kerumunan. Meskipun mereka merasa penyulingan You XiaoMo tidak akan mengalahkan Teng ZiXin, tapi mereka masih penasaran soal berapa banyak dia menyuling herba ajaibnya.
Teng ZiXin jelas melihat situasi ini. Dia kaget anak muda yang dipanggil You XiaoMo ini selesai pada saat yang sama dengannya. Dia tidak benar-benar memperhatikan You XiaoMo sebelumnya. Seperti yang lainnya, dia juga berpikir tidak mungkin You XiaoMo akan dapat menyuling banyak.
Tetua Guan Yong memandang ke arah jam pasir. Sudah selesai. Dia melangkah maju dan mengumumkan, “Waktu ujian telah berakhir. Semua peserta ujian silakan maju ke depan. Seperti sebelumnya, silakan maju dalam kelompok lima orang. Bawa herba ajaib yang sudah kalian suling dan letakkan di dalam alat pengukur. Mulai.”
Ketika dia selesai berbicara, beberapa penyihir mulai bergegas ke depan sambil membawa herba ajaib yang sudah mereka suling dan menaruhnya di dalam alat itu. Banyak yang cukup percaya diri. You XiaoMo berdiri menonton. Ketika kelima penyihir meletakkan herba ajaib di dalamnya, alat itu mulai bersinar. Kemudian api hijau berkelip dari bagian kuarsa yang mengilap pada alat itu. Api hijau itu memiliki semburat warna musim gugur, dari terang ke gelap. Empat sampai lima detik kemudian, sebuah angka muncul di bagian kuarsanya. Semakin gelap warnanya, semakin tinggi angkanya. Yang paling tinggi dari kelompok pertama adalah lima kali, dan mereka berlima lolos.
Ketika mereka turun, kelompok lain naik. Angka kelompok pembuka tidak tinggi, sampai beberapa saat kemudian, frekuensinya hanya antara lima sampai enam kali. Belum ada seorang pun yang melakukannya sampai tujuh kali. Karena kebiasaan, You XiaoMo sebenarnya ingin menunggu sampai terakhir sehingga tidak akan menarik perhatian. Tapi dia tidak menyangka BaiLi XiaoYu dan yang lainnya juga belum bergerak, jadi pada saat orang di depannya selesai, hanya mereka berlima yang tersisa. Jadi malah lebih banyak menarik perhatian.
Ketika kelima jenius berdiri bersama, ah bukan, empat jenius berdiri bersama, dia merasa benar-benar spesial.
Chai Jun tidak termasuk. Dia sudah dua puluh empat tahun, tapi masih penyihir tingkat empat pertengahan. Dia bahkan tidak sebaik kedua seniornya.
“Kemari kalian berlima.”
Pandangan Tetua Guan Yong jatuh pada lima orang terakhir. Suaranya tenang namun dipenuhi dengan antisipasi.
Orang yang pertama maju adalah Chai Jun. Dia memandang ke arah You XiaoMo dengan mata menantang, kemudian berjalan ke alat pengukur dan menaruh herba ajaib di dalamnya. Empat detik kemudian, alat itu memunculkan angka enam di atasnya.
Tetua Guan Yong melihatnya dan dengan datar mengumumkan, “Chai Jun, lolos.”
Bakat Chai Jun hanya rata-rata. Dibandingkan dengan saudara kembarnya, perbedaan mereka jauh. Dan jika kau membandingkan mereka berdua, Chai Jun tampak tidak signifikan. Namun, Chai Jun sendiri tidak pernah memikirkannya. Sebaliknya, dia sangat bangga pada kakaknya Chai Zeng. Jika sesuatu terjadi, dia akan mengucapkan nama Chai Zeng, seperti kau berbangga pada leluhurmu.
Seusai tesnya, Chai Jun dengan arogan mengangkat dagunya. Dia melirik pada You XiaoMo dengan pandangan menghina dan mencemooh.
You XiaoMo berpaling. Orang ini benar-benar idiot. Dia hanya melakukannya enam kali. Tak ada yang bisa dipamerkan. Dia tiba-tiba merasa keputusannya sudah benar. Sudah seharusnya dia mengalahkan idiot semacam ini.
Sambil berpikir demikian, dia mengeluarkan botol giok berisi tepung herba ajaib dari jubahnya.
Ketika dia berjalan, lebih dari sembilan puluh persen pandangan orang jatuh padanya. Kemunculan mendadak si kuda hitam. Akhirnya tiba waktunya membuktikan kekuatannya sendiri. Mereka menunggu kejutan macam apa yang dapat dia berikan.
