Peringatan: NSFW kegiatan seksual
You XiaoMo merasa Ling Xiao ini tak lebih daripada seorang maniak seks.
Hanya melihatnya saja, juniornya Ling Xiao sudah langsung berdiri tanpa disentuh sedikit pun. Melihat gairah seseorang langsung naik penuh kebanggaan begitu saja, You XiaoMo merasakan dorongan hati untuk mati saja. Dia seharusnya dapat menebak Ling Xiao sedang mandi begitu mendengar suara air. Namun, dia bahkan tidak menunggu sedetik pun untuk berpikir, dan malah masuk dengan sendirinya.
Saat You XiaoMo mengangkat kepalanya, dia melihat Ling Xiao tersenyum cemerlang padanya, yang memberinya firasat buruk. Kemudian, tiba-tiba, satu tangan menjulur ke arahnya dan segera menangkap pergelangan tangannya, menariknya dengan paksa tanpa memberinya waktu untuk merespon apapun.
“Waaah——” Karena dia tak memiliki pertahanan apapun saat itu, hidungnya membentur dada Ling Xiao. Rasanya begitu sakit sampai air matanya hampir menetes.
You XiaoMo mulai meronta di pelukan Ling Xiao, karenanya Ling Xiao cepat-cepat menangkap pinggang You XiaoMo dan dengan ketat mengurungnya di dalam pelukannya. Saat kulit Ling Xiao yang berwarna madu menyentuhnya, meskipun ada selapis pakaian di antara mereka, You XiaoMo tak dapat menahan perasaan terbakar.
You XiaoMo yang tak berguna langsung lemas kakinya. Hidungnya dipenuhi aroma Ling Xiao, bau hormon laki-laki dewasa yang memikat, yang menggodanya tanpa henti.
You XiaoMo panik dan meletakkan tangan di dada Ling Xiao. Tapi yang dia rasakan adalah panas tak tertahankan yang membuatnya ingin menarik tangannya lagi. Dia kemudian tersipu, “Tak perlu menempel seperti ini, aku tak bisa bernapas.”
Ling Xiao tersenyum dan berkata, “Tapi aku tidak menutupi hidungmu. Bagaimana mungkin membuatmu tak bisa bernapas?”
You XiaoMo tertegun. Bagaimana mungkin aku mengatakan hal seperti itu! BAGAIMANA mungkin aku katakan itu! – Jika dia benar-benar mengatakannya, dia sangat yakin Ling Xiao akan congkak setengah mati, dan dia menolak melakukan hal sebodoh itu.
“Katakan sesuatu, ah!” Ling Xiao mendesaknya. Namun, tangannya tidak diam saja dan mulai menggerayangi setiap anggota tubuhnya. You XiaoMo dapat melihat tangan-tangannya mulai menyelusup ke balik pakaiannya.
You XiaoMo cepat-cepat menangkap tangannya, dengan terbata-bata berkata, “Berhenti, ada banyak orang di luar menunggumu. Terlebih lagi… seks siang hari tak baik…”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tapi… itu sudah berdiri.” Ling Xiao menundukkan kepalanya dan membenamkannya ke leher You XiaoMo sambil dengan ringan tertawa penuh gairah. Napas hangat menghembus di lehernya, terasa begitu panas sehingga You XiaoMo mengerut dan sedikit gemetar.
You XiaoMo menegang bersamaan dengan merah mulai merajai kulitnya, “Atau, bagaimana kalau kau mencoba menahannya?”
Ling Xiao kemudian langsung menarik tangan You XiaoMo dan menyelipkan tangannya ke balik pakaian You XiaoMo. Dia kemudian meraih barang setengah lembut setengah keras You XiaoMo dengan tangannya dan meremasnya. You XiaoMo terkesiap di telinganya. Dia tertawa, “Sekarang aku lihat kau juga sudah keras. Aku usulkan, mari kita langsung bercinta saja.”
You XiaoMo melingkarkan lengannya di leher Ling Xiao, tubuhnya telah berubah menjadi jeli di lengan Ling Xiao. Dia merengek, “Tapi… orang-orang di luar…”
“Kau tak perlu mengkhawatirkan mereka. Kalau mau menunggu, biarkan mereka menunggu lama dengan baik.”
Ling Xiao berkata sambil tersenyum, membiarkan You XiaoMo bersandar pada layar itu sambil dia, dengan terampilnya, menanggalkan celana You XiaoMo.
Situasi ini seperti melakukan hubungan cinta rahasia, yang membuat jantung You XiaoMo berdebar lebih kencang dan memberinya perasaan suka cita. Dia tak bisa menahan diri untuk menarik leher Ling Xiao dan mencium bibirnya.
Ling Xiao tersenyum miring. Dia menerima ciuman itu tanpa menahan diri dan bahkan membuatnya menjadi semakin dalam. Dia terus mencium You XiaoMo sampai kehabisan napas, baru melepasnya. Pemandangan bibir yang baru saja dihisap sampai berubah merah membuat kerakusan di mata Ling Xiao semakin dalam.
You XiaoMo dapat merasakan kejantanan Ling Xiao bergesekan dengan perut bagian bawahnya, yang menjadi lebih panas dari sebelumnya, memicu hasratnya langsung ke bagian tubuhnya yang lebih bawah. Karenanya dia mengangkat kakinya dan menggosokkannya ke paha Ling Xiao. Gairahnya begitu tinggi sampai tak dapat menahan erangannya.
Ling Xiao mengangkat dan menggendongnya. Setelah merasa sudah cukup melonggarkan You XiaoMo, dia memposisikan barangnya di lubang itu dan dengan ganas memasukinya. Perasaan yang muncul dari kejantanannya terbungkus erat begitu nyaman sehingga dia mendesah.
Dimasuki begitu mendadak, You XiaoMo terkesiap. Perasaan diregangkan sampai batas hampir mencuri napasnya. Untunglah Ling Xiao tidak langsung bergerak dan memberinya waktu untuk beradaptasi.
“Aku ingin bergerak,” Ling Xiao berbicara di telinganya dengan suara parau.
Kata-katanya tampaknya bukan meminta persetujuannya, tapi lebih seperti membuat pernyataan. Diikuti dengan badai menyodok masuk dan keluar, bahkan papan pembatas yang tebal dan berat tidak dapat menahan beban mereka dan bergeser. You XiaoMo merasa seolah seluruh tubuhnya terendam air panas. Setiap bagian tubuhnya membara dan terbakar. Salah satu kakinya melingkari pinggang Ling Xiao. Gerakan yang begitu intens membuatnya merasa seperti perahu kecil yang terombang-ambing dalam badai. Sebelum-sebelumnya, dia kurang bisa menerima benda besar itu. Tapi situasinya sudah berbalik, perasaannya sekarang tergantikan dengan kepuasan, dan pipinya memerah.
Bergulat di dalam panasnya ruangan itu, dua tubuh saling membelit tak terpisahkan, sementara semua pikiran tentang orang-orang yang menunggu di luar telah diabaikan.
You XiaoMo hampir tak mampu menyembunyikan emosi bahagia yang ditimbulkan oleh kenikmatan itu. Tubuhnya dimanjakan dalam ekstasi yang dibawakan lelaki itu padanya. Ini mungkin pertama kalinya You XiaoMo membiarkan Ling Xiao berbuat sesukanya. Erangannya terus terdengar dari mulutnya dan setiap erangan dan desahannya akan semakin membangkitkan gairah laki-laki itu, sehingga gerakannya menjadi semakin intens dan menggila, meminta lebih banyak lagi seolah tak pernah merasa cukup.
Seolah You XiaoMo ingin membuat Ling Xiao keluar lebih cepat, dia mengeratkan kakinya di pinggang ramping Ling Xiao sementara lubangnya mengetat. Merasakan kehangatan dan kenikmatan yang datang dari bagian mereka terhubung terus bergelora, gairah di mata Ling Xiao menjadi semakin dalam. Dia memegang kepala You XiaoMo dan tanpa ampun memporak-porandakan bibir itu. Dia kemudian meremas-remas pantat You XiaoMo dan mempercepat ritmenya, ditemani dengan suara dengungan rendah, akhirnya, dia mengeluarkan cairan panas di dalam You XiaoMo.
You XiaoMo sudah keluar lebih dulu. Semua esens putih dan bening telah menciprati seluruh otot perut Ling Xiao. Pemandangan ini membuatnya tersipu, dan jantungnya berdebar.
Setelah itu, mereka saling merangkul dengan eratnya dan menikmati perasaan yang tertinggal setelah puncak. Kali ini mereka selesai jauh lebih cepat daripada terakhir kali. You XiaoMo terengah-engah sambil berpikir. Orang ini dapat mengendalikan gairahnya sendiri, jadi kejadian terakhir kali benar-benar disengaja! Betapa beruntungnya akhirnya dia berhasil menemukan solusi terhadap Ling Xiao.
Meskipun mereka hanya melakukannya satu kali, ronde ini berlangsung lebih dari setengah jam. Tak lama, tapi juga tidak sebentar. Meskipun demikian, setelah Ling Xiao menurunkannya, kakinya lemas dan dia hampir tak dapat menutupnya seolah tenaganya habis tak bersisa. Yang bisa dilakukannya hanya bersandar pada Ling Xiao.
Tanpa mempedulikan air di dalam bak mandi telah menjadi dingin, Ling Xiao melepas semua pakaian You XiaoMo dan menggendongnya sambil melangkah masuk ke dalam air, membantunya membersihkan semua sisa cairan yang tertinggal di dalam, lalu sekali lagi membantunya mengenakan baju yang bersih.
Karena rasa malu dan pening, You XiaoMo harus digendong oleh Ling Xiao. Namun dia tidak ingin orang-orang menemukan hal yang aneh pada mereka, jadi You XiaoMo bersikeras untuk tidak langsung keluar. Karena Ling Xiao sudah merasa puas, tentu saja dia akan mendengarkan setiap perkataan You XiaoMo. Karena itu mereka tetap berdiam di dalam paviliun beberapa waktu sebelum keluar.
Orang-orang yang berdiri menunggu di luar menjadi tak sabar. Sebagian bahkan sudah meninggalkan tempat itu, tapi masih ada sebagian yang menolak pergi, dan salah seorang dari mereka adalah Xu Yun. Setelah melihat You XiaoMo berjalan memasuki paviliun dan tidak keluar lagi sampai hampir satu jam, Xu Yun menjadi semakin gelisah dan hampir tak dapat menahan diri. Jika bukan karena penghalangnya, dia sudah menerjang masuk. Orang-orang lain di sampingnya khawatir Xu Yun akan bertindak sesuai dorongan hatinya dan berbenturan dengan You XiaoMo. Jadi mereka terus membujuknya supaya sabar, karena bahkan Klan Chai tidak berdaya terhadap You XiaoMo. Bagaimana klan Xu bisa melakukan apapun. Namun, mereka tidak tahu semakin membujuknya untuk tidak bertindak melawan You XiaoMo, semakin kuat kemarahan di dalam diri Xu Yun.
Namun, begitu You XiaoMo keluar, amarah dalam diri Xu Yun langsung hilang setengahnya, karena Ling Xiao berjalan di samping You XiaoMo. Hanya melihat Ling Xiao, Xu Yun segera membuang maksudnya terhadap You XiaoMo ke atas awan kesembilan.
Tanpa ragu, Ling Xiao berjalan ke arah tumpukan binatang buas iblis. Orang-orang yang datang untuk mendapat hiburan cepat-cepat memberinya jalan. Meskipun ada orang-orang yang membantunya saat itu, tapi kenyataan dia berhasil memburu sebanyak ini dalam sekali waktu pasti membuatnya menjadi orang satu-satunya yang melakukan ini sepanjang sejarah akademi.
“Kawan Ling, bagaimana kau akan mengurus binatang-binatang buas itu?” Seorang kawan timnya yang pergi ke pegunungan bersama Ling Xiao berbicara dengan rasa takut dan hormat dalam nadanya. Jika bukan karena jebakan yang dipasang Ling Xiao, tak mungkin mereka menangkap binatang buas iblis sebanyak ini.
Ling Xiao dengan santai menginstruksikan, “Urus saja seperti biasanya. Juga kirim pemberitahuan pada orang-orang, katakan kita menjual sejumlah besar binatang buas iblis. Jika ada yang tertarik, langsung datang ke sini untuk menyebutkan harganya.”
Segera, kawan-kawan timnya mulai memindahkan semuanya. Dengan bantuan kantung ajaib, prosesnya cukup cepat dan bau amis darah segera berkurang. Namun, mereka tidak perlu dengan sengaja menyebar pemberitahuan, karena banyak orang sudah mengetahuinya sekarang.
Karena tidak mengerti kenapa Ling Xiao perlu memburu begitu banyak binatang buas iblis, You XiaoMo menyampaikan keraguannya.
Ling Xiao tersenyum menyeringai, “Tentu saja untuk memperoleh lebih banyak poin, buat apa lagi aku melakukannya?”
You XiaoMo tak bisa berkata-kata, “Apa kau sebegitu kekurangan poin?”
Ling Xiao mengangguk sambil tersenyum, “Iya, banyak pula.”
You XiaoMo bertanya lagi, “Bukannya ada arena di sana? Kenapa kau tak menggunakannya untuk mendapatkan poin?” Menilik betapa Ling Xiao berhasil memperoleh sejumlah dua ratus poin pertama kali bertarung di arena, seseorang dapat melihat betapa mudahnya mendapatkan poin di arena.
“Terlalu lambat.” Ling Xiao menggelengkan kepalanya. Lalu berbicara dengan nada kecewa, “Apalagi, meskipun aku menantang seseorang, mereka tak punya keberanian bertarung denganku.”
“Kenapa?” Firasatnya mengatakan ada persoalan di dalamnya.
Ling Xiao menyentuh hidungnya sambil tertawa, “Tak ada apa-apa sebenarnya, mereka hanya tak suka aku bertaruh poin terlalu banyak.”
“Berapa banyak yang kau pertaruhkan?”
“Tak banyak. Tak kurang dari tiga ratus poin setiap pertarungan.”
“…Kena batunya kau.”
Dia benar-benar terkena batunya. Dua ratus poin saja sudah terlalu banyak, apalagi tiga ratus.
You XiaoMo merasa yakin Ling Xiao pasti sudah gila karena ingin memperoleh poin.
