“Ling-Shixiong, kami menunggumu cukup lama. Kenapa kau menghabiskan waktu begitu lama untuk keluar?”
Suasana harmonis di antara You XiaoMo dan Ling Xiao dipecahkan oleh Xu Yun. Dia tidak tahan pemandangan mereka berbincang dan tertawa bersama. Dia merasa pemandangan itu menjengkelkan.
Ling Xiao memandang ke belakang dan melihat ekspresi penuh harap Xu Yun. Dia tersenyum dan menjawab, “Kenapa kalian masih di sini? Sudahlah, aku masih perlu melakukan beberapa hal nanti. Kalian semua boleh pergi sekarang. Poinnya akan dibagi nanti setelah semuanya terjual. Karena sudah beres semua, kami akan pergi duluan.”
Tanpa menunggu jawaban dari Xu Yun dan yang lainnya, Ling Xiao pergi dengan lengan melingkari bahu You XiaoMo.
Setelah mereka tak terlihat lagi, Xu Yun benar-benar menjadi murka. Karena khawatir dia melakukan hal-hal yang konyol, orang-orang bersamanya berhenti mencoba untuk membujuknya pergi.
Ketika mereka tidak lagi dapat melihat orang-orang itu, You XiaoMo menanyakan hal yang disimpannya, “Bagaimana kau mengenal Xu Yun itu?”
“Kau cemburu?” Ling Xiao tertawa kecil dan bertanya.
“Siapa yang cemburu? Aku hanya…” You XiaoMo cepat-cepat menyangkal, “Kau menarik perhatian terlalu banyak orang. Aku hanya merasa sangat kesulitan.”
Pernyataan ini jelas mengatakan bahwa dia cemburu!
Ling Xiao menegakkan tubuh dan berkata dengan malas, “Kau tak perlu repot soal dia. Xu Yun hanya mendekati aku karena menginginkan pendukung. Meskipun Klan Xu sedikit terkenal di Kota Yan, kekuatan mereka bahkan tidak sampai setengahnya salah satu dari empat klan besar itu. Murid generasi sekarang pun tidak begitu hebat, jadi mereka perlu cepat-cepat memenangkan murid-murid muda yang menjanjikan dalam akademi.”
You XiaoMo menatapnya curiga dan berkata, “Apa benar-benar hanya seperti itu?” Tampaknya persoalannya tidak sesederhana yang dikatakan Ling Xiao bahwa Xu Yun itu hanya menempel untuk memenangkannya. Dia dapat mengetahui Xu Yun itu jelas menyukai Ling Xiao.
Ling Xiao merangkul dan mengucak-ucaknya beberapa kali, “Tentu saja benar. Banyak hal tidak sesederhana yang disiratkan penampilan mereka. Apa yang kau lihat mungkin bukan yang sebenarnya.”
You XiaoMo segera menampar tangannya dan hampir membentur topeng Ling Xiao sampai lepas. Untungnya dia masih dapat berpikir jernih. Tapi, tak peduli apakah persoalannya memang hanya seperti yang dikatakan Ling Xiao, You XiaoMo masih merasa harus mendapatkan topeng baru baginya. Teringat hal ini, dia segera menarik tangan Ling Xiao dan mulai berlari.
Namun, dia segera ditahan oleh Ling Xiao yang bertanya, “Ke mana kau ingin pergi?”
You XiaoMo menjawab tanpa berbalik, “Area penjualan kebutuhan sehari-hari.”
Ling Xiao mengusap dagunya, “Apa yang akan kau lakukan di sana?”
“Membeli topeng baru buatmu.”
“Bukannya yang sekarang sangat bagus?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Karena yang itu terlalu bagus.”
“Jadi?”
“Jadi aku akan membeli yang paling jelek buatmu.”
“…”
Terlalu menggemaskan!
Memandangi remaja yang menyeretnya, Ling Xiao hampir tertawa berkali-kali. Memang, kecemburuan terlihat bagus pada dirinya. Seeorang jadi lebih memikirkan hal ini, apakah dia perlu membuatnya cemburu beberapa kali lagi?
Mereka mencapai area penjualan setelah setengah jam.
Karena sebagian besar murid membawa benda-benda yang mereka butuhkan, hanya sedikit orang yang dengan sengaja menggunakan poin untuk membeli barang-barang di sini, karenanya tidak banyak stan yang menjual kebutuhan sehari-hari. Tapi dengan kegigihannya, You XiaoMo akhirnya menemukan sebuah topeng di dasar tumpukan.
Topeng itu berwarna coklat dan yang paling menonjol adalah rautnya yang sejelek raksasa. Jadi topeng itu disebut ‘topeng raksasa’.
Tanpa mendengar keberatan, You XiaoMo membeli topeng itu. Dia mencari sudut kosong dan melepas topeng putih Ling Xiao, lalu menggantinya dengan topeng raksasa.
You XiaoMo menyeringai sambil menepuk pundak Ling Xiao, “Tak buruk, tak buruk. Kau jauh lebih tampan seperti ini.”
Ling Xiao tak berdaya mengibaskan tangannya, “Apa kau yakin ini tidak terlihat jelek?”
Suasana hati You XiaoMo sangat baik, “Apa masalahnya? Jangan katakan kau masih perlu mengandalkan kecantikanmu untuk bertahan hidup di akademi ini?”
“Tentu saja tidak.” Ling Xiao berkedip padanya, “Kau tahu aku selalu mengandalkan kekuatanku. Tapi aku tak peduli orang lain tertarik padaku karena pilihan mereka sendiri.”
You XiaoMo segera menendangnya, “Dasar narsistik!”
Ling Xiao berkelit dari tendangannya, dan mengangkat dagu You XiaoMo dengan telunjuknya. Sambil berseri-seri dia berkata, “Kalau aku tidak narsistik, bagaimana aku bisa menjeratmu, hm?”
You XiaoMo mendadak tersipu dan merasakan jantungnya berdetak lebih kencang.
Tuhanku! Dia masih bisa merasakan sesuatu sambil berpandangan dengan topeng raksasa itu. Dia benar-benar sudah tak punya harapan sekarang.
“Sudah cukup ngobrolnya. Aku perlu membeli herba ajaib” You XiaoMo tidak ingin berdebat lebih jauh dengannya. Ling Xiao jelas sejenis orang yang kalau diberi hati minta jantung. Jika terus membalasnya, dia yakin Ling Xiao akan menjadi lebih tak tahu malu lagi.
“Bukannya kau sudah ke sana?” Ling Xiao cepat-cepat menyusulnya.
“Aku ingin membeli herba ajaib tingkat lima,” Karena dia ingin menambah poin, pil TianLing dan pil Pembersihan Mental mutlak dibutuhkan. Jika bukan karena faktanya tidak dapat mengeluarkan pil ajaib bermutu tertinggi dalam jumlah besar, dia tidak akan membuang poin untuk membeli herba ajaib setiap hari.
Ling Xiao tiba-tiba berhenti, lalu memandanginya dengan cermat. You XiaoMo memang sudah naik tingkat menjadi penyihir tingkat lima.
Karena tak mendengar langkah kaki Ling Xiao, You XiaoMo membalikkan badannya, “Ada apa?”
Ling Xiao mengeluarkan sebuah kantung ajaib dan secara serampangan melemparkan padanya.
You XiaoMo menangkapnya dengan ekspresi tercengang keheranan, dan dengan penuh kehati-hatian membukanya. Melihat benda-benda di dalamnya, dia memandanginya, “Kenapa kau punya begitu banyak herba ajaib bermutu rendah?”
Ling Xiao menjawab, “Karena aku menggalinya.”
Ling Xiao tahu dia tak dapat mengeluarkan herba ajaibnya yang bermutu tinggi, dan harus membeli herba ajaib setiap kali memurnikan pil ajaib. Karena itu, ketika di pegunungan, dia menjarah semua herba ajaib yang dilihatnya sepanjang perjalanan. Bahkan dia sendiri tidak tahu jenis herba ajaib yang ada di dalam kantung itu.
You XiaoMo melihat-lihat isi kantung ajaib itu. Ada banyak herba ajaib bermutu rendah dan menengah, dan kebetulan ini semua herba ajaib yang dibutuhkan di tingkatnya sekarang.
“Tapi aku masih kekurangan beberapa.” Setelah selesai melihat-lihat, You XiaoMo menyimpan kantung ajaib itu. Meskipun Ling Xiao menggali banyak herba ajaib, semuanya tidak sama jumlahnya, dan hanya ada sedikit set lengkap yang dapat digunakan untuk memurnikan pil ajaib.
Ling Xiao tidak mengenali jenis herba ajaib. Tapi dia dapat mengklasifikasikan semuanya berdasarkan energi rohani yang terkandung dalam herba ajaib. Karena itu You XiaoMo tidak perlu mengorganisirnya lagi. Tapi kantung itu tidak berisi semua herba ajaib yang dibutuhkan untuk memurnikan pil ajaib yang dia inginkan. Jadi mereka masih perlu pergi ke area penjualan herba ajaib.
Ketika mereka sampai di tujuan, You XiaoMo melihat pemuda yang menjual herba ajaib padanya.
Terakhir kali mereka bertemu, stannya cukup sepi. Tapi kali ini, ada kerumunan di situ, dan sangat ramai.
Kesan You XiaoMo terhadap pemuda itu tidak buruk, jadi dia menyeret Ling Xiao ke arahnya.
“Tang YuLin, kau sebaiknya tidak menolak minuman untuk bersulang hanya untuk dipaksa meminumnya sebagai hukuman. Jika kau menjual herba ajaib padanya lagi, kau tak akan bisa bertahan hidup di dalam akademi,” Laki-laki yang memunggungi You XiaoMo itu menendang stan Tang YuLin sampai terbalik dan dengan penuh bisa melontarkan peringatan. (c.t.: menolak minuman untuk bersulang hanya untuk dipaksa meminumnya sebagai hukuman = bimbang melakukan sesuatu sampai kau dipaksa untuk melakukannya)
Eskpresi Tang YuLin sangat tenang, seolah laki-laki di depannya tidak sedang berusaha bertengkar dengannya tapi sedang membeli herba ajaib. Melihat stannya yang terbalik, dia juga tidak segera membungkuk untuk memungutinya, tapi tanpa ekspresi mengatakan, “Aku tak suka minum.”
“Pft…” Seseorang tak bisa menahan tawa.
Laki-laki itu dengan sengit memandang ke arah orang yang tertawa. Dia kemudian berbalik lagi pada Tang YuLin, “Tak masalah apakah kau mengerti atau tidak. Ini peringatan terakhirku. Kalau kau membuat aku melihatmu menjual herba ajaib padanya…”
“Aha, ada apa ini? Apa kau tak tahu perkelahian dilarang di area penjualan?”
Laki-laki itu tidak dapat menyelesaikan perkataannya ketika terdengar suara mencemooh yang memotongnya. Semua orang menoleh ke arah pembicaranya, dan melihat seorang pemuda berjubah hitam yang berdiri di batas luar kerumunan. Ciri-ciri pemuda itu luar biasa dan raut wajahnya juga cukup tampan. Terutama dua alisnya yang tajam yang miring ke arah cambangnya itu tak mudah dilupakan.
Ketika laki-laki itu melihat pemuda berjubah hitam, kakinya berubah menjadi jeli, dan gelagapan menyebut nama pemuda itu, “Bai… BaiLi TianYi…”
“Aha, jadi kau mengenali aku. Ah, kalau begitu lebih mudah mengurusnya,” BaiLi TianYi berjalan ke arahnya, dan kerumunan itu menyibak untuk memberi jalan padanya. Nama ini dikenal oleh semua orang di Bangsal B.
Sementara kelompok laki-laki itu gemetar, BaiLi TianYi sudah berjalan ke sisi Tang YuLin. Dia mengulurkan tangan dan memeluk pundak Tang YuLin, kemudian dengan satu alis terangkat, dia bertanya, “Apa yang ingin kau lakukan pada orangku?”
Laki-laki itu segera membungkuk hormat, “Tuan muda BaiLi, saya tidak tahu Tang YuLin berada di dalam perlindungan anda. Jika tahu, saya tidak akan berani menyentuhnya meskipun saya memiliki sepuluh nyawa.”
BaiLi TianYi mendengus, “Aku tak peduli jika kau merundung yang lain. Tapi karena kau merundung orangku, jangan salahkan aku mencampuri. Pulang dan katakan pada Chai Zheng, jika kau punya dendam, temukan pelakunya dan selesaikan langsung dengannya. Kalau aku melihat hal semacam ini lagi, waspadai kepalanya supaya tidak terjatuh dari pundaknya.”
“Ya, ya, ya, orang kecil ini akan mengingatnya.” Laki-laki itu terus-menerus mengangguk.
“Enyahlah,” BaiLi TianYi mengibaskan lengan bajunya dengan murah hati.
Seolah mendapatkan pengampunan, semua laki-laki itu tergesa-gesa pergi.
Di luar kerumunan, You XiaoMo menatap pemuda itu dengan terkejut. Dia mengenalinya.
Ling Xiao melihatnya menatap kosong pada BaiLi TianYi dan memicingkan matanya, “You XiaoMo, apa kau tidak setia?”
You XiaoMo merengut, “Berhenti bicara omong kosong. Aku mengenali orang ini. Ingat sewaktu kau berduel dengan Sun Zhe di arena? Dia berdiri di sebelahku. Aku bahkan mendengar kabar tentangmu darinya. Siapa sangka, ternyata dia kakak XiaoYu?”
Ling Xiao masih tidak dapat menerima penjelasannya, tapi mengatakan, “Dia bukan murid dari Bangsal B.”
You XiaoMo tercengang dan menjawab, “Maksudmu dia murid dari Bangsal A?”
Ling Xiao mengangguk dan tersenyum, “Aku dengar dia sesekali datang ke Bangsal B. Mungkin Tang YuLin ini alasannya datang kemari terus-menerus.”
Melihat dia maju membela Tang YuLin, You XiaoMo merasa itu mungkin saja. Tapi kemungkinannya tidak begitu besar, lah. Sekali pandang saja, seseorang tahu bahwa BaiLi TianYi adalah laki-laki yang sangat luar biasa. Bagaimana mungkin dia selalu berlari ke sini dari waktu ke waktu untuk laki-laki lain? Sebagai tambahan, dia sudah mendengar Bangsal A dan Bangsal B cukup jauh jaraknya. Apakah ada semacam kesepakatan di antara mereka?
Melihat wajahnya penuh keraguan, Ling Xiao tersenyum menyeringai, “Terus perhatikan dan kau akan tahu.”
You XiaoMo mengangguk, dan melihat ke arah mereka lagi, hanya untuk melihat BaiLi TianYi sedang berjalan ke arah mereka. Dia tersenyum dan mengucapkan dua kata.
-XiaoHei!
Eh…
