You XiaoMo mengangkat kepalanya untuk memandangi kakek tua itu. Matanya masih terpejam dan dia tidak bergerak sedikit pun. Hanya terdengar sesekali suara ‘pretek pretek’ dari dalam kuali. Tampaknya perasaan itu hanya ilusinya saja.
Namun, sebelum dia punya waktu untuk berpikir, gerakan di dalam kuali menjadi bertambah hebat. You XiaoMo dapat merasakan energi yang sangat besar, dan seperti sebuah tangan tak terlihat, dalam seketika melemparnya sejauh satu meter.
You XiaoMo membelalak penuh ketakjuban.
Dia sekarang yakin kakek tua ini sedang memurnikan pil.
Metode memurnikan pil ini memperluas cakrawalanya. Siapa yang pernah berpikir pil dapat dimurnikan dengan cara seperti ini?
Setelah satu periode waktu, kakek tua itu tiba-tiba membuka matanya, dan melontarkan teriakan, “Memadat!”
Mengikuti suaranya, kuali itu mendadak mengeluarkan suara ‘tuing’. Dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang, energi rohani di dalam Ruang Pemurnian Pil bergejolak ke dalam kuali seolah ada penyedot kuat di dalamnya. Tingkat penyerapannya yang cepat menyebabkan energi rohaninya membentuk pusaran besar.
Situasi ini berlangsung hampir satu jam sebelum kecepatan penyerapan energi rohani kuali itu menjadi stabil, sampai akhirnya berhenti.
You XiaoMo merasakan fluktuasi energi dari dalam kuali berangsur menghilang. Di depan matanya, sebuah pil ajaib berwarna keemasan terang yang memukau melesat keluar dari kuali. Seolah sudah menumbuhkan mata, pil itu langsung terbang menuju pintu.
“Mau pergi? Kembali ke sini!”
Kakek tua itu menyeringai, dan pil ajaibnya seolah menabrak segumpal kapas sehingga memantul kembali dan langsung terjatuh di tangan kakek tua. Setelah mendarat di tangannya, pil ajaib itu tidak bergerak lagi, tergeletak diam di telapak tangannya.
You XiaoMo tercengang. Ini pertama kalinya dia melihat pil ajaib mencoba untuk kabur.
Kakek tua itu meliriknya, dan mendadak memberi penjelasan, “Ini pil ajaib tingkat delapan, Pil Phoenix. Pengguna pil ini dapat dibawa kembali dari titik kritis antara hidup dan mati, dan tak ada efek samping. Mereka yang beruntung bahkan mungkin bisa menggunakan kesempatan untuk naik tingkat. Ini pil ajaib yang lebih berharga dibanding Pil Kebangkitan Kembali.”
You XiaoMo menelan air liur. Ternyata pil ajaib itu begitu hebat, “Shifu, kenapa pil itu mencoba kabur barusan?”
Kakek tua itu dengan tak acuh menjawab, “Perbedaan terbesar antara pil ajaib tingkat tinggi dan tingkat menengah adalah pil ajaib tingkat tinggi memiliki kecerdasan. Mereka akan meloloskan diri saat keluar dari kuali. Karena itu, sebelum memurnikan pil ajaib tingkat tinggi, kau harus membuat persiapan.”
You XiaoMo berkata, “Shifu, jika mutu pil ajaib lebih tinggi, apakah kecerdasannya juga lebih tinggi?”
Pandangan kakek tua itu mendadak menjadi bengis, “Dasar idiot, kau bahkan tak tahu soal ini! Bagaimana kau biasanya belajar?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo menggosok-gosok hidungnya, “Aku mempelajarinya begitu saja.”
Kakek tua itu menjawab, “Apa kau melihatnya dengan jelas barusan?”
You XiaoMo, “Melihat apa dengan jelas?”
Seketika, kakek tua itu melotot tak senang, dan mengkritik dengan tajam, “Kau keluar tanpa membawa matamu?!”
You XiaoMo, “…Aku tak perlu membawanya. Mereka akan mengikutiku dengan sendirinya.”
Kakek tua, “… …”
You XiaoMo sangat merasakan sesuatu yang mencurigakan pada kakek tua ini, “Shifu, apa kau memurnikan terlalu banyak pil ajaib sampai ada masalah di sini?” You XiaoMo menunjuk kepalanya.
Kakek tua, “……”
You XiaoMo berjalan mengelilinginya. Saat berikutnya, dia tiba-tiba mengarahkan telunjuknya ke wajah kakek tua itu dengan terperanjat, “Shifu, jangan katakan kau… berkepribadian ganda?” Ini satu-satunya penjelasan untuk perilakunya yang aneh.
Kepala kakek tua itu tersentak memandangnya. Dia memberi You XiaoMo pandangan maut dan mengancam dengan ganas, “Kalau lidahmu bergoyang di luar, waspadalah, kau akan menemukan dirimu sendiri mati di selokan.”
Kalimatnya jelas mengakui perkataan You XiaoMo.
You XiaoMo, “…Shifu, jadi kau benar-benar punya kepribadian ganda, ah.”
Dia belum memastikan kakek tua itu benar-benar memiliki kepribadian ganda dan hanya asal menerka.
Kakek tua, “… …”
Setelah mengkonirmasi kakek tua itu benar-benar memiliki kepribadian ganda, rasa ingin tahu You XiaoMo terpicu, “Shifu, Shifu, kapan kau mengetahui dirimu berkepribadian ganda? Kepribadian ganda berarti berapa banyak? Dua? Tiga? Empat?”
“Diam!” Kakek tua itu meraung dan berkobar amarahnya.
You XiaoMo segera menutup mulutnya karena merasakan niat membunuh terpancar dari kakek tua itu. Tampaknya kepribadian di depannya ini juga bertemperamen buruk seperti yang satunya lagi kemarin. Tapi kepribadian ini jelas lebih meledak-ledak daripada yang satunya, dan seringkali bertingkah ‘bunuh, bunuh, bunuh’.
Kakek tua itu berkata, “Dia mungkin telah mengambilmu sebagai muridnya. Tapi, jika kau ingin menjadi muridku, kinerjamu harus memuaskan aku. Kalau tidak, tak peduli jika kau muridnya, aku akan menyingkirkanmu kapan pun. Kau mengerti?”
You XiaoMo, “…Mengerti.”
Hanya setelah mendengarnya, kakek tua ini mengangguk puas, “Baiklah, kau sekarang punya waktu satu jam untuk membenahi Kamar Pemurnian Pil. Setelah membenahinya, cari aku di sebelah.” Ketika selesai berbicara, dia mengibaskan lengan bajunya dan pergi.
You XiaoMo mengawasi punggungnya dan merapatkan bibirnya. Entah bagaimana, dia merasa telah terjatuh ke dalam sarang harimau.
Melihat keadaan Kamar Pemurnian Pil, yang sudah berubah menjadi kekacauan mengerikan oleh gerakan energi tadi, You XiaoMo merosot. Bahkan jika kau menggunakan frasa ‘dari surga menjadi neraka’ untuk menggambarkan perasaannya, itu tidak akan berlebihan!
Jika ini terjadi kemarin, You XiaoMo mungkin akan menentang untuk beberapa saat.
Tapi saat melihat metode kakek tua itu dalam memurnikan pil tadi, dia menyadari sesuatu.
Ternyata memang belajar sendiri membuat cakrawalanya terbatas. Ada beberapa hal yang tidak dapat ditemukan dalam buku-buku. Tak heran para penyihir akan mencari segala cara yang dimungkinkan untuk mendapatkan shifu yang bagus.
Karena itu, demi mempelajari keahlian kakek tua itu, You XiaoMo dengan cermat membersihkan kamar itu.
Karena sering membersihkan kamarnya sendiri, dia bahkan tidak memerlukan satu jam untuk menyelesaikannya. Ketika dia pergi mencari kakek tua itu, masih tersisa waktu dua sampai tiga menit dari batas waktu satu jam.
Hari ini, You XiaoMo gagal mempelajari keahlian kakek tua itu. Sepanjang hari dia diperintahkan untuk bekerja.
Pertama membersihkan kamar pil. Selanjutnya kamar belajar. Setelah itu, kamar tidur. Lalu menyirami herba ajaib, dan seterusnya, dan sebagainya. Dia merasa keberadaannya di sini untuk melakukan pekerjaan rumah. Hanya ketika matahari akan terbenam kakek tua itu akhirnya membebaskannya.
“Kau boleh pergi sekarang, datang lagi besok.” Kakek tua itu mengibaskan tangannya, dan mengusirnya tanpa segan.
“…” Betapa You XiaoMo berharap kakek tua yang kemarin akan muncul. Meskipun yang satu itu juga memiliki temperamen buruk, setidaknya dia tidak akan memperlakukannya seperti ini.
Menjadi budak yang bekerja sepanjang hari, pada akhirnya dia ditendang pergi. Dia bahkan tidak berhasil mempelajari keahlian apapun.
You XiaoMo merasa sangat depresi ketika meninggalkan kediaman kakek tua itu. Namun dia tidak menduga akan bertemu dengan seorang yang dikenal dalam perjalanan pulang.
Setelah kejadian di Paviliun Pelatihan Kecakapan, dia sama sekali tak pernah melihat Teng ZiXin lagi. Siapa mengira, pada saat berikutnya mereka bertemu di jalan. Melihat arah yang ditujunya, tampaknya dia sedang menuju halaman yang baru saja dia tinggalkan.
Ketika melihat You XiaoMo, ekspresi Teng ZiXin sedikit berubah.
You XiaoMo dapat mengamati perubahan ekspresinya ini, dan langsung memperlihatkan senyum dikulum, “Teng-shizhi, bagaimana keadaanmu?”
Wajah Teng ZiXin tertekuk. Sebelumnya, dia tidak tahu bahwa You XiaoMo telah mengambil shigong sebagai shifunya. Baru kemarin shifunya memberitahu ketika dia kembali. Shifunya juga tahu dia memiliki sedikit dendam terhadap You XiaoMo, sehingga dia tidak lagi menentangnya kecuali sebagai tindakan terakhir saat tak ada pilihan lain. Namun, semakin diingatkan, semakin dia merasa benci. (c.t.: Shigong adalah kakek seperguruan bela diri. Yang dimaksud Teng ZiXin adalah Duan QiTian. Gurunya adalah Qiu Ran, dan guru Qiu Ran adalah Duan QiTian. Jadi hubungannya seperti ini: Duan QiTian – Ayah, Qiu Ran – Putra, Teng ZiXin – Cucu. Jadi dia mengacu pada Duan QiTian sebagai kakek seperguruannya, dan karena itulah dia harus memanggil You XiaoMo ‘Shishu’ (paman seperguruan).)
Mendengar pertanyaannya, Teng ZiXin melotot ke arah You XiaoMo, segera mengabaikannya, dan beranjak meninggalkannya.
You XiaoMo tidak menghentikannya, hanya sambil lalu berkata, “Beberapa hari yang lalu, shifu mengatakan padaku murid da shixiong adalah anak yang sopan. Tampaknya yang diketahui shifu sedikit berbeda dari kebenarannya.”
Saat dia mengatakannya, seluruh tubuh Teng ZiXin membeku.
You XiaoMo melihat wajahnya menghitam karena marah, dan mendadak merasa lebih senang.
Dia tahu dengan gengsinya, Teng ZiXin pasti tidak akan merendahkan kepalanya. Karena tidak tergesa-gesa, dia berkata, “Aku tidak mengharapkanmu bersikap sopan, tapi kau seharusnya teringat kesepakatan duel yang akan diadakan setengah tahun yang akan datang.”
“You-shishu, setengah tahun kemudian, aku akan membuatmu menyesalinya,” Teng ZiXin melotot padanya sambil meludahkan setiap kata.
“Kita lihat saja nanti,” You XiaoMo berkata sambil mempertahankan sikap yang mengesankan.
Kemudian, mereka berdua berbalik pada saat yang bersamaan. Yang satu kembali ke paviliunnya, yang lainnya pergi menemui shigong.
Setelah kembali ke paviliun, dia menemukan Ling Xiao sudah kembali dari menjual seluruh herba ajaib dan pil ajaib. Ling Xiao sedikit kaget melihat sikap tak bersemangat You XiaoMo, “Apa kau dirampok?”
You XiaoMo berkedut mulutnya, “Lebih buruk daripada dirampok.”
Kemudian, dia memberitahu Ling Xiao soal kakek tua itu memiliki kepribadian ganda, dan bagaimana dia diperintah sepanjang hari untuk melakukan pekerjaan rumah. Meskipun dia mendapat sedikit hiburan setelah mengusik Teng ZiXin di perjalanan pulang, tapi tak cukup untuk menghapus melankoli dalam hatinya.
“Aku tidak akan pernah menebak kakek tua itu berkepribadian ganda. Menarik sekali!” Ling Xiao berseri-seri.
“Menarik, kepalamu,” You XiaoMo menggelengkan kepalanya. Kepribadian kakek tua itu hari ini tidak sebaik kemarin untuk bisa diajak bicara, dan selalu memanggilnya bodoh. Dia pasti dipotong dari blok yang sama dengan Ling Xiao.
“Tahan saja. Kakek tua itu juga dapat dianggap sebagai shifumu. Aku yakin dia akan mengajarimu nanti,” Ling Xiao mungkin menebak pikirannya.
You XiaoMo bergumam, “Aku rasa dia dengan sengaja membuatku kesal.”
“Cari saja kesempatan untuk membuatnya kesal ke depannya,” Ling Xiao mengeluarkan kartunya dan melemparkannya pada You XiaoMo, “Ini semua poin yang aku peroleh dari penjualan hari ini. Pindahkan poinnya ke kartumu.”
Melihat poin di dalam kartu itu, You XiaoMo akhirnya terhibur. Dia kemudian mengeluarkan kartu merah yang diberikan oleh Yan Fa. Kartu hitamnya sebelumnya telah dikembalikan pada Ning Jing-DaoShi. Setiap kartu mengandung informasi setiap murid; karenanya, setiap orang hanya dapat membawa satu kartu. Karena sudah memiliki kartu merah, dia tidak dapat menggunakan kartu hitam lagi.
