Dengan Chai Zheng dan Qing Qiu yang berfungsi sebagai pelapis kertas timah, sisa peserta yang lain tak dapat menarik perhatian dan menyenangkan penonton, tak peduli betapa luar biasanya penampilan mereka.
Orang-orang di bawah panggung secara antusias mendiskusikan aliran kompetisi, mencoba untuk meramalkan yang mana dari ketiga orang di tempat pertama akan menjadi yang teratas. Tentunya masih mungkin bagi Teng ZiXin yang memiliki lima poin akan menyusul tiga teratas, karena masih ada dua ronde tersisa, dan tak seorang pun tahu bagaimana kartunya akan jatuh.
Melihat You XiaoMo mengernyit, BaiLi XiaoYu berkata, “Aku sudah dengar untuk mengalahkanmu, Chai Zheng telah bekerja sangat keras akhir-akhir ini. Kau harus lebih hati-hati dalam kompetisi besok.”
Mengenai Chai Zheng, You XiaoMo tidak terlalu mengkhawatirkannya, karena dibandingkan dengan You XiaoMo, orang itu hanya menang dalam kategori usia. Dia lebih penasaran tentang Qing Qiu yang, beberapa waktu lalu, telah secara terus-menerus mencarinya dengan tujuan membeli pil ajaib.
You XiaoMo bertanya, “Dukungan apa yang dimiliki Qing Qiu?”
BaiLi XiaoYu menjawab, “Shifunya adalah Ying Mo, seorang penyihir tingkat tinggi kedua dari shifumu. Qing Qiu adalah murid favorit Ying Mo-daoshi. Semua barang bagus pasti diberikan padanya.”
Ying Mo?
You XiaoMo teringat nama ini ada di dalam diska giok yang diberikan oleh Ning Jing-daoshi, dan juga nama pertama di diska giok itu. Tak heran Qing Qiu begitu kuat meskipun masih berusia muda. Memang sangat penting memiliki shifu yang bagus.
Tekanannya benar-benar lebih besar dari biasanya ah!
You XiaoMo, yang semula memiliki kepercayaan diri, sekarang merasa penempatannya dalam tiga teratas ada dalam bahaya.
Di depannya ada Chai Zheng dan Qing Qiu, dan di belakangnya ada Teng ZiXin yang melotot pada You XiaoMo seperti harimau mengincar mangsanya. Dia terperangkap di antara palu dan paron. Jika tidak berupaya yang terbaik, jurang di antara dirinya dan dua lain yang sejajar dengannya sekarang akan melebar, atau dengan seorang yang di belakang akan menyusul.
You XiaoMo menggeretakkan giginya, “Dia benar-benar mencoba untuk memaksaku, ah!”
Kakek tua sialan! Apa mungkin dia sudah menduga situasi ini akan terjadi sehingga dengan sengaja berkata begitu? You XiaoMo tidak ingin mencurigai kakek tua, tapi kebetulan ini terlalu mencurigakan.
Jiang XiaoFeng bertanya hampa, “Memaksamu untuk apa?”
You XiaoMo menjawab, “Memaksaku untuk menggunakan kecakapan pamungkasku.”
Ling Xiao mencemooh, “Kau memiliki kecakapan pamungkas?”
You XiaoMo, “… Tidak.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ling Xiao berdiri, “Ayo pergi kalau begitu. Kompetisisnya sudah berakhir.”
Chai Zheng dan Qing Qiu diuji lagi beberapa kali. Tak ada hal baru yang bisa dilihat. Tak lama kemudian, Tetua Kelima mengumumkan akhir dari ronde pertama dan ronde kedua akan diadakan besok pagi.
You XiaoMo dan Ling Xiao kembali ke paviliun bersama ketika kompetisinya berakhir. BaiLi XiaoYu dan Jiang XiaoFeng juga berjalan ke arah yang sama. Karena itu mereka berempat pulang bersama.
Ling Xiao ingin mengatakan sesuatu pada You XiaoMo, tapi melihat ada dua ‘kumbang pantat’ berjalan bersama mereka, dia memutuskan untuk tidak mengatakannya, dan hanya mengatakannya saat mereka telah kembali ke paviliun. (c.t.: kumbang pantat = orang yang mengikuti seseorang ke manapun mereka pergi atau apapun yang mereka lakukan)
You XiaoMo membeku dua detik sebelum bereaksi terperanjat, “Maksudmu orang yang mencuri kantung ajaibku adalah Teng ZiXin? Mustahil!”
Ling Xiao menyeringai, “Mustahil bagaimana? Di Akademi DaoXin, orang yang berpengaruh, menaruh dendam padamu, dan memiliki keberanian untuk mencuri kantung ajaibmu hanya ada dua orang – Teng ZiXin dan Chai Zheng.”
You XiaoMo merenungkannya, tapi masih merasa ada yang tidak tepat, “Tapi orang yang mencuri kantung ajaibku seorang laki-laki. Bukankah kita seharusnya mencurigai Chai Zheng?”
Ling Xiao menatapnya dengan menghina, “Apa menurutmu Teng ZiXin akan melakukan hal-hal seperti ini sendiri? Dengan kekuatannya, dia pasti memiliki semacam jaminan keberhasilan untuk mengambil tantangan memurnikan pil ajaib tingkat enam tahap menengah. Apa dia tidak khawatir akan gagal di pertengahan, dan semuanya akan sia-sia?”
Jika dijelaskan seperti itu, masuk akal.
You XiaoMo jadi mengingat kelakuan aneh Teng ZiXin sebelum dia pergi hari itu. Mungkin, dia sudah merencanakan untuk mencuri kantung ajaibnya saat itu. Tapi apa yang menjadi alasan baginya sampai bertekad melakukan hal berisiko seperti itu?
Sayangnya, terlalu sedikit petunjuknya. Tak peduli seberapa keras memikirkannya, You XiaoMo tidak dapat mengetahui apa motif pelakunya. Namun, Ling Xiao pasti tak salah, dan sangat mungkin pelakunya adalah Teng ZiXin.
You XiaoMo bertanya, “Kalau begitu perlukah kita membongkar kelakuannya?”
Ling Xiao memberi jawaban retoris, “Kau punya bukti?”
You XiaoMo, “Tidak…”
Benda paling berharga di dalam kantung ajaibnya adalah separuh botol air rohani. Teng ZiXin mungkin akan mengangkat hidung pada barang lainnya, dan tak diragukan lagi sudah dihancurkan semua. Tidak mungkin meskipun dia ingin menemukan buktinya. Dia juga tidak punya bukti untuk menyatakan bahwa air rohaninya adalah miliknya. Jika benar-benar ingin menghadapinya, malah dia yang akan digigit.
You XiaoMo kemudian berkata, “Apa yang harus kita lakukan? Jangan katakan kita harus membiarkan Teng ZiXin lolos tanpa hukuman?”
Bagi Teng ZiXin bisa langsung menaikkan tingkatan pil ajaib dari rendah ke menengah, pasti menggunakan lima tetes air rohani saat memurnikan pil. Meskipun tidak banyak yang tersisa dalam botol, saat memikirkan bahwa Teng ZiXin telah menggunakan airnya untuk memperoleh lima poin, suasana hatinya menjadi masam, dan dia merasa telah dimanfaatkan.
Ling Xiao menjawab, “Bukankah aku sudah mengatakan padamu sebelumnya untuk membiarkan aku membunuhnya? Siapa yang memintamu untuk menolak?”
Garis-garis hitam muncul di wajah You XiaoMo. Dia menggeretakkan gigi dan berkata, “Ini Akademi Dao Xin, berhenti menyebut-nyebut kau ingin melakukan pembunuhan begitu sering. Lupakan saja, biarkan dia memanfaatkan aku. Bukan masalah besar. Aku akan terus bekerja keras dalam kompetisi besok. Meskipun aku tak dapat mengalahkan yang lain, setidaknya aku harus menghancurkannya di bawah kakiku dan membiarkannya tahu bahwa air rohaniku tidak dapat digunakan tanpa konsekuensi.”
Ling Xiao berkata, “… Apapun maumu.”
Pada saat ini, PiQiu dan CatQiu berlari ke arah mereka dan berputar-putar mengitari You XiaoMo beberapa kali.
You XiaoMo bahkan tak perlu mebebak apa tujuan mereka. Dia memutar matanya pada mereka, “Kau baru memakannya kemarin, dan sekarang kau ingin memakannya lagi? Tak bisa!”
Selesai berbicara, dengan marah dia menaiki tangga dengan Ling Xiao mengikuti di belakangnya.
PiQiu dan CatQiu berjongkok di tempat dan dengan sedih menatap punggung tuan mereka.
PiQiu menolehkan kepalanya dan berkata pada CatQiu, “Lain kali, kita harus mencari waktu ketika tuan sedang baik suasana hatinya untuk bertingkah manja.”
CatQiu, “Meong~” Oke!
XiaoHei yang cantik dan elegan, “Kalian berdua idiot!”
Keesokan harinya, You XiaoMo menyembunyikan ketakutan dalam hatinya saat pergi berpartisipasi dalam ronde kedua kompetisinya.
Ronde kedua ini berbeda dari asesmen masuk akademi yang diikuti You XiaoMo. Bukan memurnikan pil ajaib atau menyuling herba ajaib, tapi berkaitan dengan jiwa.
Semua orang tahu, bagi seorang penyihir, kekuatan jiwa adalah yang paling dasar dari dasarnya. Selama jiwa seseorang cukup kuat, pengendalian kekuatan jiwa dan persepsi jiwa mereka juga akan lebih kuat. Memiliki jiwa yang kuat memastikan jalan kultivasi penyihir akan lebih mulus.
Karenanya, ronde kompetisi ini bertujuan mendemonstrasikan kekuatan jiwa penyihir.
Ronde kedua kompetisi tidak diselenggarakan di luar ruangan, tapi di dalam aula terbesar di akademi. Ketika You XiaoMo dan Ling Xiao tiba, sudah ada sekumpulan orang di sana. Namun, karena diadakan di dalam aula, penontonnya lebih sedikit dibandingkan kemarin. You XiaoMo baru saja melangkah masuk ketika orang-orang seperti Teng ZiXin dan Chai Zeng tiba satu demi satu.
“Adik kelas, kau harus berusaha yang terbaik hari ini. Aku tidak akan mempermudahnya untukmu.” Diiringi tatapan orang-orang, Qing Qiu tiba-tiba melangkah ke arah You XiaoMo dan menyapanya sambil tersenyum. Nadanya tidak memberikan kesan bahwa dia di situ untuk memprovokasinya.
You XiaoMo melirik pada Ling Xiao, melihatnya tak bereaksi, dia menjawab, “Aku akan melakukan yang terbaik.”
Mengenai apakah orang akan mempermudah untuknya, apa dia terlihat memerlukan orang lain mempermudah untuknya? Meskipun tingkatnya sekarang tidak setinggi Chai Zheng atau Qing Qiu, tak seorang pun tahu bagaimana hasilnya. Qing Qiu melihat dia tidak ingin bercakap-cakap, jadi hanya mengucapkan beberapa patah kata lagi sebelum pergi.
You XiaoMo segera bernapas lega. Ling Xiao telah mengomunikasikan dengan jelas dirinya tidak menyukai Qing Qiu.
Di sampingnya, BaiLi XiaoYu tidak mengerti apa yang telah terjadi dan bertanya dengan nada kaget, “XiaoMo, kenapa dia datang untuk berbicara denganmu? Apa kalian berdua saling kenal?”
You XiaoMo menjawab, “Dia hanya membeli pil ajaib dariku beberapa kali. Kami tidak begitu kenal satu sama lain.”
Jiang XiaoFeng terus bertanya, “Tapi nadanya menyiratkan kalian sangat saling mengenal.”
BaiLi XiaoYu segera memberi ‘jempol ke atas’ pada Jiang XiaoFeng. Sejujurnya, dia juga merasa begitu.
You XiaoMo juga merasa bingung, “Kalian berdua datangi dan tanyai dia kalau begitu. Bagaimanapun, aku tidak begitu mengenalnya. Aku juga tak tahu kenapa setiap kali berbicara denganku, dia ingin memberi kesan kami saling mengenal. Sejujurnya, aku dapat menghitung berapa kali kami bertemu dengan satu tangan.”
Jiang XiaoFeng terlihat termenung, kemudian dia berkata dengan mendadak, “Jangan katakan… dia menyukaimu?”
“Kau bercanda, ya?! Itu tak mungkin!” You XiaoMo berteriak ketakuan dan memandang ke arah Ling Xiao dengan gugup. Ekspresi malas yang dipandangi tiba-tiba berubah, membuatnya menggigil ketakutan. Teriakan ketakutan ini menarik perhatian penonton pada You XiaoMo.
Reaksi You XiaoMo juga menyebabkan Jiang XiaoFeng meloncat ketakutan, sehingga berkata terbata-bata, “Aku hanya menebak.”
You XiaoMo menyeka keringat dingin, “Lain kali, jangan mengatakan hal-hal yang mengerikan seperti itu.”
Jiang XiaoFeng dan BaiLi XiaoYu saling berpandangan, tak mengerti mengapa dia bereaksi seperti itu. Seharusnya bukan hal yang buruk jika Qing Qiu menyukainya kan. Meskipun sedikit lebih tua, dia cantik dan potensinya tinggi. Namun, karena You XiaoMo berkata demikian, mereka hanya dapat mengangguk dengan segan.
Meskipun menyangkal, You XiaoMo memikirkannya. Dia merasa perkataan Jiang XiaoFeng mungkin benar.
Dia teringat perilaku aneh Qing Qiu sebelum-sebelumnya. Mereka jelas tidak begitu mengenal satu sama lain, tapi dia terus mengambil inisiatif berbincang-bincang dengannya, yang menciptakan persepsi mereka kenal baik satu sama lain. Terkadang bahkan dia memberi kesan menyanjung padanya saat berbicara.
You XiaoMo tidak dapat menahan diri bertanya pada Ling Xiao, “Jangan-jangan kau sudah tahu sejak lama soal ini?”
Ling Xiao memberi senyuman yang bukan senyuman dan melirik dari samping ke arahnya, “Terus kenapa kalau aku tahu?”
You XiaoMo, “… Tidak apa-apa.”
Apa yang bisa dia lakukan meskipun Ling Xiao sudah mengetahuinya? Ha, paling banter dia hanya bisa tertawa dalam hati pada sikap cemburu Ling Xiao!
Meskipun merasa terkejut Qing Qiu menyukainya, saat memikirkan Ling Xiao merasa cemburu karenanya, dia merasa situasinya tidak buruk sama sekali.
Sepuluh menit kemudian, waktunya tiba untuk ronde kedua kompetisi. Tetua Kelima berjalan keluar dengan semangat, hatinya bergetar penuh rasa senang.
