You XiaoMo dan Ling Xiao baru tiba di ZhongTian tak lebih dari beberapa hari, jadi tidak mengetahui dendam di antara mereka. Tapi percikan yang berbenturan di udara tidak berbohong. Bahkan orang luar seperti mereka dapat merasakan suasa tegang.
“Orang ini tampaknya sangat kuat. Aku begitu gugup!”
“Iya!”
You XiaoMo tanpa sadar merespon suara di samping telinganya, dan baru menyadari beberapa saat kemudian. Dia menoleh dan melihat anak muda yang diuji kedua sedang berdiri di belakangnya entah sejak kapan. Melihat dia menoleh ke arahnya, anak muda itu tersenyum.
“Halo, Aku Yan Hui.”
“…” Otak You XiaoMo berhenti berfungsi sesaat.
Melihat dia tidak merespon, YanHui menggaruk kepalanya dan tersenyum malu, “Aku dari Dong Zhou. Aku datang ke Zhong Tian secara khusus untuk berpartisipasi dalam ujian masuk Perguruan XiaoYao. Bagaimana denganmu?”
Apakah… orang ini berpikir menemukan ‘kawan’ karena dia juga sendirian?
You XiaoMo merasa sudah mengungkap kebenarannya. Tapi melihat dia begitu antusias, dia tak tega menolaknya.
Aku You XiaoHa. Aku datang dari Benua Selatan.”
“Benua Selatan?”
Yan Hui terdiam sejenak sebelum mendadak bertanya terkejut, “Nama keluargamu You? Apakah kau bagian dari Klan Darah Vermillion? Aku dengar mereka juga memiliki nama keluarga You.”
“Tidak, aku tidak kenal dengan Klan Darah Vermillion.” You XiaoMo segera menyangkal. Mungkin dia berhubungan darah, tapi tak akan ada hubungan lagi setelah dia menyelamatkan Feng ChiYun dan menemukan yang disebut ayahnya.
“Oh,” kata Yan Hui dengan perasaan menyesal.
“Lihat penaksirannya, sudah dimulai.” You XiaoMo cepat-cepat menunjuk.
Perhatian Yan Hui segera teralihkan.
Jiu Ye sangat tinggi. Tempat larik warna itu muncul hanya sedikit di atas kepalanya. Dia bisa melihatnya hanya dengan mengangkat sedikit kepalanya. Larik warnanya sama dengan Qiao WuXing. Bergerak cepat dari merah muda sampai hijau kebiruan dan masih merentang sampai ke titik larik warna Qiao WuXing berhenti, lalu masih tetap memanjat perlahan.
Tiga menit kemudian, larik warna itu menerobos dari yang kelima dan mulai berubah menjadi biru muda, kemudian berhenti saat mencapai seperempatnya.
Pelangi tingkat lima. Tataran tinggi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Saat ini, dia yang tertinggi. Meskipun masih dua tingkat lagi menuju yang ketujuh, tapi itu hanya soal waktu.
Jiu Ye menatap larik warna itu dan mengernyit. Ketika melihat larik warna itu sudah benar-benar berhenti, dia melepaskan tangannya. Dia sekarang nomor satu, tapi tidak puas dengan hasilnya.
“Selamat kawan Jiu Ye!” Qiao WuXing berjalan ke depannya dan menangkupkan tangan untuk memberi selamat. Lesung pipinya begitu dalam di wajahnya, jadi mungkin dia memberi selamat dengan sungguh-sungguh?
“Terima kasih!” Jiu Ye menoleh untuk memandanginya dan menggumamkan terima kasih dengan dingin. Kemudian dia berjalan menjauh.
“Orang yang menyebalkan! WuXing-gege memberi selamat secara pribadi dan kau memberinya sikap seperti itu! Apa hebatnya tingkat kelima! Huh!” Gadis itu menjulurkan lidah ke arahnya.
“Tian Xin, jangan kasar begitu!” Qiao WuXing menegurnya.
“Oh baiklah, baiklah.” Gadis itu tertawa.
Wajah Qing-zhanglao tersenyum lebar.
“Tak buruk. Pelangi tingkat kelima adalah tingkat tertinggi dalam seribu tahun. Aku harap kau bisa melanjutkan untuk bekerja keras dan berjuang untuk menerobos dari tingkat kelima.”
“Terima kasih untuk kebaikan kata-kata Anda.” Senyuman tipis terulas di wajah Jiu Ye saat dia menangkupkan kedua tangannya untuk menerima restunya.
Qing-zhanglao mengelus janggutnya dan mengangguk. Pandangannya beralih dan mendarat pada orang terakhir, You XiaoMo. Dia memanggilnya.
“Kau pasti orang terakhir. Kemarilah.”
Ketika dia memerintahkan, WanYa dan ketiga lainnya memandang ke arah You XiaoMo pada saat bersamaan. Anak muda ini yang telah memecahkan rekor piringan batu, dan dengan demikian sekaligus mengalahkan rekor Jiu Ye. Seberapa tinggi tingkatnya? Apakah lebih tinggi daripada Jiu Ye?
“Tingkatnya pasti tidak akan lebih tinggi daripada Jiu Ye”, An Qiao menggeretakkan gigi. Klaimnya bukan tak berdasar karena kenikan tingkat jiwa tidak semudah kenaikan tingkat penyihir. Setiap kenaikan tingkat sesulit naik surga.
“Kita akan lihat,” kata Zhang LanYu.
Diiringi pandangan semua orang, You XiaoMo berjalan ke arah batu tes. Dia tahu menjadi orang terakhir akan menjadi hal yang paling stres, terutama setelah Jiu Ye diuji menjadi tingkat kelima. Kadar stresnya setinggi gunung!
You XiaoMo mengulurkan tangan untuk menyentuh batu uji. Semakin tinggi tingkatnya, semakin baik. Seharusnya aku tidak begitu buruk, dia pikir. Dari Benua Long Xiang ke Benua Tong Tian, seluruh perjalanannya meluncur dengan sangat mulus.
Tujuannya semula adalah memperoleh cukup uang untuk bisa tetap bertahan hidup. Tapi kemudian uang datang begitu mudah. Jadi dia mengubah tujuannya. Dia berpikir akan meraih apapun yang bisa diraih dalam setiap langkahnya. Sampai bertemu Ling Xiao, barulah dia ingin menjadi lebih kuat dan memanjat semakin tinggi.
You XiaoMo tahu yang dapat dilakukannya adalah memurnikan pil ajaib. Dia ingin memurnikan pil ajaib yang lebih tinggi lagi sehingga dapat membantu Ling Xiao. Jika tingkatnya terlalu rendah, dia khawatir tak berguna di masa depan. Dia jadi merasa tak tenang ketika pikiran itu muncul dalam benaknya.
“Ada apa?” Melihat dia masih belum bergerak sedikit pun, Qing-zhanglao bertanya.
“Maaf!” You XiaoMo tidak berani menunda lagi. Dia segera menempelkan tangannya pada batu uji dan menyalurkan kekuatan jiwanya. Setelah itu, dia mengangkat kepalanya dan memandangi puncak batu yang mulai memunculkan larik warna.
Tak seperti yang lain, dia harus menengadah untuk melihat puncak batu. Tinggi tubuhnya selamanya menjadi rasa sakit dalam hatinya, You XiaoMo berpikir dengan pahit.
Larik warna mulai memanjang. Ketika sudah berubah dari kuning menjadi hijau dan terus menanjak, sesuatu melintas di mata Wan Ya. Seperti yang dia duga, tingkat You XiaoHa lebih tinggi darinya.
Ekspresi di wajah semua orang mulai berubah kaget. Kecepatan larik warna itu menanjak tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Beberapa detik kemudian, dengan senang hati larik warna itu melampaui hijau…
You XiaoMo menelan air liur sambil memandangi larik warna itu lekat-lekat. Meskipun dia bukan tingkat keenam atau ketujuh, tingkat kelima tak apa-apa juga. Paling banter dia dapat kultivasi dengan sabar. Tapi tolong jangan biarkan tingkat keempat, kalau tidak benar-benar tak ada gunanya, You XiaoMo berdoa.
Seolah doanya telah didengar, larik hijau sudah penuh dan larik biru terus terisi, membawa harapan You XiaoMo bersamanya menanjak terus. Dia dengan mudah melampaui tingkat Jiu Ye dan masih menanjak naik!
Semua orang menahan napas. Larik biru sudah penuh dan larik ungu sudah terbentuk. You XiaoMo hanya merasakan waktunya terlalu lama. Matanya letih karena menatap larik warna itu tanpa berkedip dan lehernya sakit karena harus menengadah untuk menyaksikannya. Pada akhirnya, dia tak tahan berkedip dan air matanya mulai menetes. Khawatir dilihat oleh yang lainnya, dia menyeka air mata di sudut matanya. Kemudian dia mengangkat kepalanya lagi. Hah? Sudah berhenti?
“Hanya tingkat keenam? Kenapa bukan ketujuh?” You XiaoMo menjilat bibir bawahnya dengan kecewa.
Ruangan itu hening mencekam.
You XiaoMo akhirnya menyadari ada sesuatu yang salah dan melihat semua orang memandanginya. Dia merasa tak tenang dan bertanya terbata, “Ke… kenapa kalian memandangiku?”
“Kawan You, tingkat keenam sudah sangat bagus.” Qiao WuXing tak tahu harus tertawa atau menangis karena pertanyaannya.
Mendengar ucapannya, You XiaoMo mengusap hidungnya dengan canggung. Tujuan utamanya adalah tingkat ketujuh, tingkat tertinggi tentunya!
“Tapi bukan itu yang ingin aku katakan.” Melihat dia masih belum mengerti apa yang terjadi, Qiao WuXing hanya dapat menghembuskan napas.
You XiaoMo benar-benar bingung.
“Tesnya masih belum berakhir, kenapa kau menarik tanganmu?” Qiao WuXing bertanya dengan nada lelah.
Sejujurnya, ketika Qiao WuXing melihat larik warnanya sudah berubah ungu, jantungnya hampir berhenti. Ketika dia sedang berpikir sampai mana batas larik warna You XiaoMo, pembentukan larik warna itu berhenti tanpa peringatan.
Untuk sesaat, dia menghembuskan napas lega. Karena jika larik warnanya benar-benar mencapai tingkat ketujuh yang legendaris, dia tidak dapat membayangkannya. Tapi kemudian dia menyadari bahwa You XiaoMo sudah menarik tangannya dari batu uji hanya untuk menyeka air mata di sudut matanya. Apa dia tak bisa menggunakan tangannya yang lain?
You XiaoMo melihatnya memandangi tangan kanannya sehingga segera menyembunyikannya di balik punggungnya seolah baru mendapat kejutan listrik. Dia terlalu terbiasa menggunakan tangan kanannya.
“Maaf, aku tidak sengaja,” katanya malu-malu.
Baru saja dia selesai berbicara, tirai merah di belakang kerumunan tersibak. Seorang lelaki berusia tiga puluhan berjalan masuk dan menemukan suasananya sedang mandek. Dia merasa sedikit kewalahan dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Dia mulai bimbang apakah ada di tempat yang benar.
Qing-zhanglao adalah orang pertama yang mengetahui kehadirannya.
“Kemarilah. Kau tepat pada waktunya untuk giliranmu,” panggilnya dengan suara dalam.
You XiaoMo sebenarnya ingin meminta jika dia dapat diuji lagi. Tapi karena Qing-zhanglao sudah berbicara begitu, dia hanya dapat menyerah. Dia bergeser ke samping dengan cemberut.
Ketika orang itu diuji, terlihat dia memiliki tingkat terendah. Meskipun hanya tingkat pertama, dia masih begitu emosional hingga air mata senang hampir mengalir. Dia mungkin tak pernah mengira dirinya memiliki jiwa beraneka warna yang legendaris.
Setelah itu, Qing-zhanglao memberitahu mereka soal waktu asesmen ketiga sebelum mereka dibubarkan.
Qiao WuXing meminta You XiaoMo meninggalkan tempat itu bersama.
“Kawan You, kau benar-benar contoh terbaik dari jangan pernah menilai buku dari sampulnya. Aku sudah mempelajari sesuatu hari ini.”
You XiaoMo tertawa kering.
“Apa rencanamu setelah memasuki Perguruan XiaoYao? Aku dengar dari WuShuang kau di sini untuk mempelajari tentang transfigurasi binatang buas.” Qiao WuXing melanjutkan.
WanYa dan kelompoknya segera menajamkan pendengaran untuk menguping.
“Benar,” You XiaoMo menaruh tangan di kepalanya.
“Teknik transfigurasi binatang buas dan manipulasi binatang buas berbeda, tetapi memiliki hasil yang sama. Apa kau tertarik mempelajarinya?” Lesung pipi di wajah Qiao WuXing semakin dalam.
“Manipulasi binatang buas bukan sesuatu yang dapat dipelajari semua orang. Jika kau mengkhususkan diri dalam pemurnian pil, sebaiknya tidak mendistraksi dirimu dengan hal-hal tak berguna itu. Kalau tidak, akan mempengaruhi tingkatmu.” Tiba-tiba terdengar suara Jiu Ye.
“Bagaimana bisa manipulasi binatang buas merupakan hal tak berguna?” Qiao WuXing mengangkat alisnya.
JiuYe dengan dingin mengangkat bibir bawahnya.
You XiaoMo menatap mereka berdua dan dapat merasakan ketegangan di udara. Cepat-cepat dia berkata, “Maaf, temanku menungguku di luar. Aku akan pergi duluan,” lalu dia berlari.
