Melihat An Qiao menghentakkan kaki dengan marah ke arahnya, You XiaoMo tidak memperlihatkan kepanikan sedikitpun. Dia berkata dengan tegas, “Sejujurnya, kau menuai yang kau tanam. Kalau tidak mencuri barangku, kau masih punya kesempatan lain. Tapi kalau tidak karena kau melakukannya, aku tidak akan menemukan rahasia di balik kotak hitam begitu cepat.”
“You XiaoHa, aku tak akan memaafkanmu, aku akan membuatmu menyesalinya!” An Qiao melotot padanya dengan mata yang hampir meloncat keluar, dipenuhi niat haus darah. Dia tahu You XiaoMo sudah berniat melakukannya, sengaja merintanginya agar tidak lolos, sengaja menghukumnya.
Setelah mendengarnya, Tian Xin lebih beremosi daripada You XiaoMo. Ketika dia hendak membuka mulut untuk mengolok-oloknya, Qiao WuXing yang sedang berdiri di sebelahnya dengan cepat membekap mulutnya dan memperingatkannya untuk tidak ikut campur. An Qiao sudah terlalu emosional sekarang, dia pasti akan melampiaskan kemarahan padanya.
Ini bukan pertama kalinya You XiaoMo bertemu dengan orang tak masuk akal seperti ini. Dia tidak memasukkan kata-katanya atau keluarganya ke dalam hati. Terhadap orang seperti ini, semakin berusaha berbicara baik-baik, dia akan menjadi semakin agresif.
An Qiao pergi dengan sendirinya setelah meninggalkan kalimat penuh kebencian itu.
Wan Ya dan yang lainnya tidak berusaha membujuknya atau memberi pendapat apapun padanya. Mereka hanya berharap setelah pergi, dia akan kembali pada akal sehatnya, meskipun mungkin malah akan menjadi kemumetan lain. Untungnya shifu An Qiao tidak ada di Zhong Tian saat ini. Jadi meskipun ingin membalas dendam, dia tak akan bisa menimbulkan ombak besar.
“Memalukan,” Jiu Ye dengan nada dingin melontarkan kata itu, lalu berbalik dan berjalan ke sudut.
Wan Ya dan Zhang LanYu saling berpandangan. Mereka tak dapat berbuat apa-apa selain menghembuskan napas.
Temperamen An Qiao perlu diawasi. Kalau begini terus-menerus, reputasi Serikat Penyihir akan segera dihancurkan di tangannya.
Wan Ya melirik ke arah You XiaoMo, yang berbicara dengan riang pada seorang lelaki tak dikenal. Menyinggung orang berpotensi yang bahkan lebih tinggi daripada Jiu Ye, konsekuensinya tak terkira.
Saat You XiaoMo sedang mengobrol dengan Ling Xiao, Yan Hui sekali lagi menyeret si paman ke arahnya. Namun kali ini Qiao WuXing dan adik-hanya-panggilan saja, Tian Xin, juga ikut.
“Kawan You, selamat!” Qiao WuXing memberinya selamat saat menghampiri.
You XiaoMo bingung, “Selamat untuk apa?”
Tian Xin yang menggemaskan berkata, “Dasar konyol, bagaimana mungkin kamu tidak mengetahuinya? Pil ajaib tingkat pelangi ini adalah hadiah tersembunyi tes ini. Siapapun yang memperoleh pil ini dapat memasuki Dinding Waktu Perguruan XiaoYao.”
“Apa itu Dinding Waktu?” Yan Hui penasaran.
Tian Xin menjelaskan, “Dinding Waktu juga disebut alam kebijaksanaan. Katanya teknik transfigurasi binatang buas saat ini dipelajari oleh seorang penyihir dari situ. Namun masing-masing individu memiliki pengalaman yang berbeda. Mungkin saat giliranmu, yang kau pelajari bukan teknik transfigurasi binatang buas atau teknik pelatihan jiwa, bisa jadi kecakapan penghalang atau sejenisnya, atau mungkin tidak apa-apa sama sekali. Pendeknya, dinding waktu bukan tempat seseorang bisa masuk dan keluar atas keinginan sendiri.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo bertanya ragu, “Kalau begitu kenapa Qing-zhanglao tidak mengatakan apa-apa?”
Tian Xin mengedikkan bahu, “Bagaimana mungkin aku tahu apa yang ada di dalam kepala kakek tua itu?”
“Tian Xin, bagaimana bisa kau memanggil Qing-zhanglao dengan kakek tua? Kau dilarang memanggilnya seperti itu lagi.” Qiao WuXing menggetok kepalanya berkali-kali dan kemudian menjelaskan, “Hanya ada satu pil ajaib tataran pelangi, jadi tidak perlu membuat pengumuman secara publik. Aku rasa, Qing-zhanglao pasti menunggu sampai tes berakhir untuk mengumumkannya.”
You XiaoMo diam-diam menarik Ling Xiao ke sudut.
Ling Xiao tahu apa yang ingin dikatakannya, “Sayangnya, aku tak pernah mendengar soal Dinding Waktu.”
You XiaoMo, “…”
Lima detik kemudian, You XiaoMo terbatuk kering, “Siapa yang ingin bertanya padamu soal dinding waktu, ah, jangan menilai dirimu terlalu tinggi. Aku tak ingin bertanya soal itu.”
Ling Xiao mengangkat alisnya, “Kau yakin?”
You XiaoMo tertawa kering, “Aku tak yakin. Apa menurutmu Dinding Waktu ada hubungannya dengan linimasa, seperti melihat ke masa lalu dan masa depan, hal-hal seperti itu.” Dia dapat mengendus misteri hanya dari mendengar namanya.
Ling Xiao menyentuh keningnya, “Tampaknya kau tidak demam.”
You XiaoMo menampar tangannya menjauh, “Kau yang demam, seluruh kel…” Berpikir dirinya sendiri juga anggota keluarga Ling Xiao, dia menahan kata-katanya.
Ling Xiao mengolok-oloknya, “Kalau kau tak demam, kenapa mengigau saat sedang tak tidur? Meskipun aku tak pernah mendengar soal Dinding Waktu, tapi tak seorang pun dapat melihat masa lalu atau masa depan begitu saja. Kalau tidak, tak mungkin Perguruan XiaoYao membiarkan siapapun masuk.”
You XiaoMo tahu itu cuma imajinasi liar, jadi hanya merengut dan tak lagi menyebutkannya.
Setengah jam berlalu dengan cepat. Qing-zhanglao muncul lagi.
Kali ini, Qing-zhanglao membawa mereka lebih jauh ke dalam untuk ronde terakhir tes masuk ini.
Ronde terakhir ini lebih ditujukan pada pengendalian kekuatan jiwa. Biasanya tesnya dilakukan melalui berapa kali seseorang dapat menyuling herba ajaib. Tapi kali ini tidak begitu.
Di bawah instruksi Qing-zhanglao, Tan Ze dan yang lainnya membawa beberapa peti kecil.
You XiaoMo jadi penasaran. Isi ronde terakhir ada di dalam peti kecil ini? Dia pikir kegiatannya akan seperti menyuling herba ajaib.
Karena isi tes berbeda setiap tahun, bahkan Qiao WuXing dan Jiu Ye tak dapat menerka apa yang ada di dalam petinya.
Tan Ze dan yang lainnya menaruh peti-peti kecil itu di depan Qing-zhanglao kemudian melangkah mundur ke belakangnya.
Qing-zhanglao melihat peti-peti kecil itu dengan senyum samar, kemudian dia memandang ke arah semuanya, “Isi ujian terakhir ini ada di dalam peti. Sekarang, kalian masing-masing ambil satu. Saya akan menjelaskan aturan ronde terakhir ini setelah itu.”
Semua orang saling berpandangan, bertanya-tanya maksud Perguruan XiaoYao.
Setelah yang pertama mengambil, yang kedua dan ketiga menyusul, terus hingga semuanya sudah mendapatkan peti kecil di tangan mereka.
You XiaoMo memperkirakan berat peti itu. Tampaknya bukan objek yang berat.
Melihat semua orang telah menerima peti mereka, Qing-zhanglao berbicara, “Sekarang, buka peti kalian.”
You XiaoMo menaruh petinya ke lantai. Tak ada jejak dikunci. Dengan penasaran dia hendak membuka tutupnya, tapi…
“Ahhh!!!”
Jeritan yang mendadak terdengar mengejutkannya. Tutup yang sudah terbuka, tertutup lagi. Setelah menenangkan diri, dia menyadari, bukan dia sendiri yang merasa ketakutan oleh teriakan itu. Seperti si paman, wajahnya sangat memucat.
Melihat Tian Xin melemparkan diri padanya, Qiao WuXing tidak tahu harus tertawa atau menangis. Dia segera menenangkannya, “Tian Xin, itu palsu. Bukan kerangka manusia asli.” Bukan berarti sudah tahu dari sebelumnya, hanya saja dia dapat langsung melihat kerangka ini berbeda dari yang sesungguhnya.
“Pa-palsu?” Wajah kecil Tian Xin sepucat hantu.
Qiao WuXing mengangguk pasti, “Kalau melihatnya dengan cermat, kau akan melihat itu palsu.”
Tian Xin setengah percaya setengah ragu akhirnya berjalan ke petinya lagi.
You XiaoMo menenangkan debar jantungnya. Ternyata kerangka manusia palsu. Dia pikir di dalamnya sesuatu yang begitu mengerikan sampai Tian Xin menjerit seperti itu. Dia membuka petinya lalu melongok ke dalamnya. Dia melihat tengkorak yang tersenyum padanya dengan sepasang mata yang kosong. Meskipun palsu, masih terasa menyeramkan.
You XiaoMo terus menyelidiki dan menemukan bagian-bagian lain kerangka itu ternyata terpencar dan hancur berantakan. Sebagian tulangnya bahkan menghilang.
“Kerangka itu adalah duplikat kerangka manusia asli, yang juga merupakan ujian ronde terakhir. Yang harus kalian semua lakukan adalah dalam dua jam harus menggunakan kekuatan jiwa untuk merekatkan kembali tulang-tulang yang pecah menjadi kerangka utuh.” kata Qing-zhanglao.
“Zhanglao, apakah kami akan gagal jika tak dapat menyelesaikannya dalam dua jam?” Zhang LanYu bertanya.
Qing-zhanglao menjawab, “Tidak, kau akan lolos sepanjang kerangkanya lengkap lebih dari tujuh puluh persen.”
Zhang LanYu menghela napas lega. Tulang-tulang di dalam peti itu terlalu banyak kepingannya, dia tak punya kepercayaan diri untuk merekatkan semuanya kembali di tempatnya dengan sempurna.
You XiaoMo berpikir di dalam kepalanya, batas penyelesaian tujuh puluh persen ini sedikit samar. Jika dia dapat merekatkan kembali dari kepala sampai selangkangan, berapa persen artinya? Ah, singkirkan saja dulu pemikiran berisiko tinggi.
Kemudian, Qing-zhanglao meminta semua orang membawa peti masing-masing ke dalam kamar-kamar batu di belakangnya. Bagaimana memasang dan merekatkan kerangkanya juga dapat diperhitungkan sebagai kemampuan pribadi. Jika melakukannya secara terbuka, yang lain pasti akan mencoba membandingkan secara diam-diam.
You XiaoMo berjalan ke dalam kamar batu terdekat dengan petinya. Kamar batu itu sederhana sekali. Di tengah kamar terdapat meja persegi panjang setinggi manusia yang cukup besar untuk meletakkan satu kerangka utuh.
You XiaoMo menaruh petinya di meja, membukanya, mengeluarkan tengkoraknya dan menaruhnya di pinggir atas meja, lalu mengeluarkan potongan-potongan lain yang entah apa.
Melihat kepingan tulang-belulang itu, dia merasakan rasa krisis yang mendalam. Kalau tahu situasi seperti ini akan terjadi lebih awal, dia akan mempelajari tubuh dan kerangka manusia dengan cermat dalam kelas biologinya.
You XiaoMo menghembuskan napas dengan keras. Dia tak punya pilihan selain menjajarkan dan menyingkirkan tulang belulang yang lebih mudah dibedakan.
Dengan kikuk memasang semuanya di tempatnya, dia akhirnya berhasil kurang lebih menyusun struktur dasar kerangka. Tapi kepingan tulang kecil itu merepotkan. Jika dia harus membandingkan satu demi satu, dua jam tak akan cukup. Dia harus bagaimana?!
Ini pertama kalinya dia datang ke dunia ini dan merasa seperti sedang melakukan ujian masuk perguruan tinggi.
Terlambat untuk mundur sekarang!
You XiaoMo menyerah memasangkan semua tulang dengan tangan. Kekuatan jiwa menyembur keluar dari glabellanya dan menyelubungi setiap kepingan di meja. Kali ini, semua tulang menjadi seperti dilihat melalui kaca pembesar. Setiap bagian tulang itu tercetak jelas di benaknya seterang hari.
