Meskipun pasangan tua itu orang kebanyakan, mereka sudah pernah mendengar keberadaan ajaib para penyihir. Melihat mereka tak merasa yakin untuk mempercayainya atau tidak, You XiaoMo memutuskan untuk memperlihatkan sedikit kemahirannya.
Dengan kekuatannya yang sekarang, menggali sebidang herba ajaib tingkat rendah itu mudah. Kekuatan jiwanya menyelimuti satu bidang tanah yang cukup luas dan herba ajaib di bidang itu keluar dengan sendirinya dari tanah, lalu menumpukkan diri dengan rapi di kaki pasangan tua itu.
Setelah melihatnya langsung, pasangan tua itu akhirnya mempercayai perkataannya.
You XiaoMo tidak hanya ingin mereka mempercayainya, tapi juga mengonfirmasi bahwa dirinya memang penyihir, karena dia tidak hanya ingin membeli herba ajaib mereka, tapi semua herba ajaib di desa ini.
Pasangan tua itu merupakan para tetua Desa Hu. Mereka sudah hidup selama beberapa dasawarsa, jadi tak seorang pun yang lebih layak dihormati di situ daripada mereka. Dengan pasangan tua itu di pihaknya, penduduk desa lainnya hampir semua langsung mempercayainya.
Dalam dua jam, semua orang sudah berkumpul di tanah kosong depan rumah pasangan tua itu.
Kerumunan orang-orang itu terdiri dari setidaknya empat ratus sampai lima ratus orang. Desa Hu sangat jarang sekali kedatangan orang-orang, sehingga mereka semua menjulurkan leher, berusaha melihat sedikit saja orang yang akan membeli herba ajaib mereka.
Melihat hampir semuanya sudah berkumpul, You XiaoMo berjalan keluar rumah.
Terdengar suara-suara meragukan. Mereka mungkin tidak menyangka seseorang yang begitu muda, yang membuatnya lebih meragukan.
Kepala desanya adalah seorang lelaki separuh baya berusia sekitar empat puluh sampai lima puluhan tahun. Tampaknya dia seorang yang jujur dan lugas. Dia berjalan mendekati You XiaoMo dengan penuh penghormatan.
“Tuan Muda, saya dengar dari Hu Tua, Anda ingin membeli semua herba ajaib yang kami miliki. Apakah benar?”
You XiaoMo membersihkan tenggorokannya. “Saya sedang lewat dan melihat Anda semua menanam herba ajaib. Saya kebetulan membutuhkan herba ajaib dalam jumlah besar, jadi membuat pilihan ini. Jika Anda bersedia menjual semuanya pada saya, saya akan membeli semuanya dengan harga tinggi.”
“Saya harus memberitahu Anda. Herba ajaib di Desa Hu kami sudah dipesan oleh Sekte QingFeng. Jika kami menjualnya pada Anda, saya khawatir saat Sekte QingFeng datang, desa kami akan mendapatkan masalah.”
Meskipun kepala desa ini tergoda oleh perkataan ‘membeli semuanya dengan harga tinggi’nya You XiaoMo, dia lebih mengkhawatirkan keselamatan orang-orang Desa Hu. Mereka hanya orang biasa, yang tidak mampu melawan Sekte QingFeng.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo berkata, “Tetua Anda sudah memberitahu saya. Saya dengar Desa Hu telah ditindas oleh Sekte QingFeng selama sepuluh tahun. Jika saya memberi Anda semua kesempatan untuk meninggalkan tempat ini, apakah Anda bersedia?”
Mereka segera saling berpandangan.
Tentu saja mereka bersedia. Ada banyak desa seperti desa mereka. Jika bukan karena fakta Sekte QingFeng masih berutang yang masih belum mereka bayar, sehingga mereka menjadi terlalu miskin untuk pindah, sudah sejak lama mereka pergi.
Kepala desa itu tergerak, “Tolong beritahu lebih banyak.”
You XiaoMo menautkan semua jarinya, bertingkah dramatis, sebelum berbicara seperti eorang dukun klenik, “Saya sudah mengamati sekeliling Desa Hu sebelum ini. Saya menemukan takdir Desa Hu telah mendekati akhir. Jika Anda semua tidak segera pindah, gelombang pasang binatang buas iblis akan melanda dan meratakan desa dengan tanah.”
Kepala desa terksesiap, melanda dan meratakan?
Mereka semua orang-orang biasa, yang tidak tahu banyak soal-soal seperti takdir, dan beroperasi di atas gagasan ‘jika ada maka ada, jika tidak ada maka tak apa-apa.’
“Tuan Muda, sebaiknya Anda tidak berbicara omong kosong.”
Saat itulah seorang tua berambut putih berjalan tertatih dari kerumunan menggunakan tongkat dan punggung yang membungkuk. Dia begitu tua sehingga kelopak matanya tampak turun dan hanya dapat membuka mata sedikit saja. Tetapi semua penduduk desa memandangnya dengan hormat.
You XiaoMo tidak menyangka di tengah-tengah akan muncul seorang pembawa masalah, dan tampaknya orang ini memiliki posisi di dalam Desa Hu. Seseorang seperti ini sulit untuk dihadapi.
You XiaoMo berpikir sejenak sebelum bertanya, “Bolehkah saya bertanya kenapa Anda pikir saya beromong kosong?”
Orang tua itu menghantamkan tongkatnya ke tanah, sehingga terdengar suara keras. Para penduduk desa segera terdiam.
“Saya sudah berusia seratus sepuluh tahun. Saya sudah tinggal di sini selama seratus sepuluh tahun. Dalam abad ini, saya sudah melihat langsung delapan puluh tiga gelombang pasang binatang buas, tapi tak satu pun yang pernah menyentuh desa ini. Sesekali akan ada satu atau dua binatang buas yang berkeliaran menjauh dari kawanan, tapi mereka hanya bergerak di luar desa dan tak pernah memasuki desa. Selalu begitu sejak desa ini berdiri, tapi hari ini Anda mengatakan desa ini akan diserang oleh gelombang pasang berikutnya, bagaimana mungkin bukan omong kosong?”
Perkataan tetua itu segera menimbulkan ketidakpastian di hati para penduduk desa.
Dia benar-benar orang tua yang keras kepala, You XiaoMo membatin, tapi kata-katanya cukup masuk akal.
Desa Hu tampaknya memiliki sejarah seratus atau dua ratus tahun, dan selalu baik-baik saja. Jika seseorang tiba-tiba memberitahu mereka desa itu akan diserang gelombang binatang buas, sangat sedikit yang akan benar-benar mempercayainya.
You XiaoMo telah menduga situasi seperti ini dan tidak terkejut mendengar perkataan tetua itu.
“Tetua, saya tahu Anda tak mempercayainya, dan tak ada gunanya penjelasan saya. Hanya waktu yang dapat membuktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Mari kita urus soal herba ajaib dulu,” You XiaoMo mengalihkan topiknya dan segera mengubah perhatian semua orang pada masalah yang ada di hadapan mata.
Tetua itu berkata tak puas, “Kepala desa kami sudah membicarakan soal ini. Herba kami sudah dipesan oleh Sekte QingFeng. Kalau kami jual pada Anda, apa yang akan kami jual pada Sekte QingFeng saat mereka datang?”
You XiaoMo merasa orang tua ini benar-benar sangat suka menguasai. Pertanyaan ini tidak akan mudah dijawab karena ada hubungannya dengan masalah yang baru saja didiskusikan, jadi dia memutuskan untuk menghindari pertanyaan ini untuk saat ini, berpura-pura tidak mendengar perkataan orang tua itu.
“Jika Anda semua bersedia menjual, saya bersedia membeli dengan harga satu permata roh per lima ratus herba ajaib tingkat dua. Sebagai tambahan, saya membutuhkan ladang Anda semua. Saya akan membeli satu hektar tanah pertanian ditambah herba ajaib tidak matang untuk seratus permata roh.”
You XiaoMo telah menghitung dengan pasangan tua sebelumnya. Satu hektar tanah dapat digunakan untuk menanam lebih dari seribu herba ajaib, sebagian besar herba ajaib tingkat dua. Ketika terisi penuh, hanya berharga dua permata roh. Dia tak sengaja menggali benda yang membuat desa itu tetap aman, jadi dua permata roh saja tidak cukup. Karenanya, dia memutuskan untuk membuat kisah yang lebih baik dan sekaligus membeli ladang mereka juga.
Pagi tadi, dia sudah bertanya pada pasangan tua itu soal kondisi kehidupan di sini. Satu permata roh saja cukup bagi pada penduduk desa untuk hidup beberapa tahun. Seratus permata roh cukup untuk memastikan mereka tidak menginginkan apa-apa lagi selama beberapa masa kehidupan.
Dia tahu para penduduk desa tidak pernah melihat sebegitu banyak permata roh dalam hidup mereka, dan sebagian bahkan belum pernah melihat seperti apa permata roh itu. Banyak orang akan tergoda. Sementara untuk yang tidak, dia akan memikirkan sesuatu nanti.
Para penduduk desa sudah tertegun oleh perkataannya.
Lima ratus herba ajaib untuk satu permata roh?
Satu hektar tanah pertanian untuk seratus permata roh?
Dalam ingatan mereka, Sekte QingFeng hanya memberi mereka lima koin kristal per lima ratus herba ajaib, dan harga tukar kristal koin dengan permata roh adalah 1000:1.
“Jangan percayai dia, semuanya! Dia pasti sudah merencanakan sesuatu dengan memasang harga setinggi itu!” Orang tua seratus tahun itu sekali lagi keluar untuk memprovokasi.
You XiaoMo tidak repot menjawabnya. Dia hanya mengambil meja dari dalam rumah pasangan tua itu, kemudian mengambil segenggam penuh permata roh yang berkilauan dari dalam kantung ajaibnya dan menaruhnya di meja. Dia menyapu pandangan kepada semua penduduk desa yang berkumpul sambil berkata dengan tenang, “Saya akan menepati perkataan saya. Saya percay,a Anda semua pasti ingin pergi dari sini dan menjalani kehidupan yang jauh dari penindasan Sekte QingFeng. Saya akan mengatakan ini sekarang: siapapun yang ingin menjual herba ajaib, silakan temui saya. Saya akan memberikan permata rohnya sekarang juga.”
Saat perkataannya selesai, keheningan menyeruak.
Tak lama kemudian, pasangan tua itu berjalan ke arahnya lebih dulu.
Mereka telah berinteraksi dengan You XiaoMo sebelumnya. Dan dia juga membantu mereka menggali semua herba ajaib tadi pagi. Pasangan tua itu memutuskan untuk mempercayai anak muda bersikap baik ini.
Pasangan tua itu hanya memiliki delapan ratusan herba ajaib tingkat dua. You XiaoMo memberi mereka satu permata roh, kemudian menggunakan koin kristal untuk mengkalkulasi sisanya. Untungnya dia memiliki kristal koin yang belum dipergunakannya.
Dia menaruh semua permata roh dan koin kristal ke dalam kantung ajaib dan memberikan kantung ajaibnya ke pasangan itu.
Kantung ajaib merupakan barang yang banyak tersedia. Orang-orang kebanyakan juga dapat menggunakannya. Bagi mereka itu seperti harta karun. Saat mereka pindah, dapat digunakan untuk menyimpan semua perabotan mereka, sehingga membuat segalanya jauh lebih mudah bagi mereka.
Sebagian penduduk desa yang jeli melihatnya dan berlarian pulang untuk membawa herba ajaib mereka.
Sudah sejak lama mereka mendengar harta yang disebut kantung ajaib, tapi harganya terlalu mahal bagi mereka. Sekarang, melihat tuan muda ini bersedia memberi mereka kantung ajaib, jika tidak bertindak sekarang, mereka mungkin akan menyesalinya di masa depan.
Orang tua bungkuk itu begitu marah hingga kumisnya bergetar.
You XiaoMo, yang melihatnya, tersenyum sambil berkata, “Tetua, saya tahu, Anda hanya ingin memastikan semua orang baik-baik saja, khawatir para penduduk desa sini akan diperdaya. Tapi saya benar-benar tidak berniat buruk. Kalau Anda tidak mempercayai saya, Anda bisa bertaruh dengan saya untuk melihat apakah gelombang binatang buas selanjutnya seperti yang saya katakan. Bagaimanapun, Anda tidak akan rugi, bukan?”
Orang tua bungkuk itu tampaknya tidak repot-repot mendengarkan, hanya berbalik dan meninggalkan tempat itu sambil mendengus.
Seorang petani tua menghampirinya dan berkata sebagai usaha menghibut, “Tuan muda, Wen Gong adalah tetua paling tua dan berpengalaman di Desa Hu. Dia sedikit keras kepala. Jika dia masih menolak mendengarkan, kami akan berusaha membujuknya.”
You XiaoMo mengangguk dan tersenyum.
Dalam dua jam berikutnya, dua puluh hingga tiga puluh keluarga sudah mendatangi You XiaoMo untuk menukar ladang mereka, tapi dia kehabisan kantung ajaib.
