You XiaoMo tidak memiliki kebiasaan membeli kantung ajaib. Jadi alasan dia punya banyak adalah dari jual beli yang pernah dilakukannya. Dia tidak pernah membayangkan, satu hari akan membutuhkan begitu banyak kantung ajaib.
Melihat antisipasi para penduduk desa pada kantung ajaib, You XiaoMo pada akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke Kota Xing Luo. Hanya membutuhkan dua jam untuk perjalanan bolak balik, jadi dia dapat pulang di hari yang sama.
Setelah berpamitan pada pasangan tua itu, You XiaoMo pergi.
Melihat ketekunannya, pasangan tua itu memutuskan untuk membantunya membujuk beberapa penduduk desa yang lebih keras kepala.
Setelah meninggalkan Desa Hu, You XiaoMo membuat CatQiu memasangkan wajah yang berbeda. Setelah memastikan tak ada cacat, dia berlari dengan kecepatan penuh ke Kota Xing Luo.
Dia lima belas menit lebih cepat daripada yang sudah diperkirakan, tapi saat mencapai pinggiran kota dia sedikit kehabisan napas.
Kota XingLuo seperti binatang buas yang besar, salah satu titik masuk ke Kota Darah Vermillion.
Sebagai salah satu kota terbesar di Benua Selatan, kemakmurannya tak terbayangkan. Untungnya ada banyak pintu masuk di gerbang, kalau tidak mengantri masuk saja akan menghabiskan waktu setengah jam.
Setelah membayar biaya masuk, tidak butuh waktu lama bagi You XiaoMo untuk menemukan toko yang menjual kantung ajaib. Sepertinya, toko itu menjual kain. Jika tidak bertanya-tanya, dia percaya hanya toko herba ajaib yang menjualnya.
Di toko kain itu, sebagian besar pelanggannya perempuan, hanya ada beberapa laki-laki yang menemani pasangan mereka.
Semua perempuan itu saling bercakap-cakap soal kain mana yang terlihat paling baik, dan para pekerjanya sangat sibuk.
You XiaoMo menyadari tak seorang pun yang melihatnya, jadi dia menuju ke meja depan untuk menemui penjaga toko. Mungkin ini pertama kalinya dia melihat seseorang membeli lebih dari seratus kantung ajaib sehingga beberapa kali meliriknya.
“Pelanggan, seberapa besar kapasitas kantung ajaib yang Anda inginkan? Kami memiliki yang berukuran dua ratus, empat ratus, dan enam ratus meter persegi.”
You XiaoMo menjawab sambil berpikir baik-baik, “Tolong beri saya dua ratus kantung ajaib berukuran dua ratus meter persegi.” Para penduduk desa tidak memiliki banyak perabotan. Ukuran dua ratus meter persegi sudah lebih dari cukup.
Manajer itu segera mulai menghitung, “Satu kantung harganya lima permata roh. Jadi dua ratus harganya seribu permata roh.”
Bagi toko seperti mereka yang terutama menjual kain, seratus permata roh adalah yang terbanyak mereka dapatkan dalam satu kali transaksi, jarang sekali satu transaksi bisa mendapatkan lebih dari seribu.
Karenanya, manajer itu memberi You XiaoMo satu kantung ajaib berukuran empat ratus meter persegi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo membayar tanpa ragu, mengambil kantung ajaibnya lalu pergi.
Tanpa dia ketahui, kemudahannya mengeluarkan uang sudah diamati sepenuhnya oleh mereka yang ada di luar. Ketika dia meninggalkan toko itu, dua orang langsung mengikuti.
Secara kebetulan penjaga toko di meja depan juga melihatnya, tapi tidak meminta siapapun untuk memperingkatkan You XiaoMo karena dalam keadaan seperti ini, seseorang hanya bisa mengurus dirinya sendiri.
Beberapa meter kemudian, You XiaoMo menyadari dia diikuti.
Dia hampir menduga identitasnya sudah ketahuan, tapi kemudian segera menyadari orang-orang yang mengikutinya cukup lemah. Jika identitasnya yang sesungguhnya sudah ketahuan, mereka tidak akan hanya mengirimkan orang-orang yang lemah.
You XiaoMo tidak khawatir lagi lalu mempercepat langkah untuk meninggalkan kota.
Meskipun dua orang yang mengikutinya tidak begitu kuat, tapi kecepatan mereka tidak buruk. Sebenarnya, mereka tidak tertinggal dan mengekorinya dari jarak dekat hingga ke gerbang.
Tanpa menarik perhatian, You XiaoMo melihat ke arah mereka, ternyata dua orang laki-laki, satu tinggi dan satu pendek. Jelas, dia memiliki wajah yang mudah dirundung.
Setelah meninggalkan kota, You XiaoMo memperlambat langkahnya.
Jelas keduanya bisa menyusul. Orang berperawakan tinggi, yang berwajah menyebalkan, berkata, “Ini perampokan, tanggalkan pakaianmu.”
You XiaoMo tertegun, “Kenapa aku perlu melepaskan pakaian untuk perampokan?”
Orang yang tinggi membentak, “Karena kami di sini untuk uang dan seks.”
You XiaoMo merasa jijik luar dalam, dan mengepalkan tangan erat-erat. Sial, apa dia terlihat seperti perempuan? Merampok uang dan demi seks, apa otak mereka ditendang keledai? Apa mereka tidak bisa melihat dia seorang laki-laki?
“Katakan lagi, kau di sini mau merampok apa?”
Si tinggi berkespresi ‘kau menjengkelkan’.
Si pendek mendadak menariknya.
Ketika si tinggi hendak bertanya, sebuah bayangan hitam tiba di depan mereka lebih cepat yang langsung menendang, dengan keras mengenai dagunya. Si tinggi terjatuh bebas dan ‘krek’, tulang punggungnya tampaknya patah.
Si pendek begitu ketakutan sampai kakinya gemetar. Melihat You XiaoMo berjalan ke arahnya, dia segera menjatuhkan diri di atas tubuh kawannya dan berpura-pura mati!
You XiaoMo sangat geli melihat reaksi orang ini dan akhirnya kehilangan marahnya. Setelah mengibaskan debu dari tubuhnya, dia berbalik pergi. Saat mencapai Desa Hu, banyak penduduk desa sudah menggali herba ajaib dan sedang menunggunya di tempat pasangan tua itu. Melihat dia sudah kembali, tak seorang pun dapat menahan rasa senang. Mereka benar-benar khawatir You XiaoMo tidak akan kembali.
Sebagian besar keluarga di Desa Hu hanya memiliki satu hektar ladang, dengan hanya selusin atau dua lusin yang memiliki dua hektar atau lebih. Mereka membutuhkan waktu lebih lama karena menggali herba ajaib membutuhkan banyak waktu.
Juga, hanya ladang-ladang mereka yang memiliki herba ajaib tingkat empat dan lima, karena tidak dapat memanennya sendiri, sehingga ditinggalkan untuk anggota Sekte QingFeng.
Menimbang ini semua, You XiaoMo memberitahu mereka untuk menghitung berapa batang yang mereka miliki, kalau tidak, akan makan waktu berhari-hari sebelum semuanya selesai dipanen.
Jelas lebih mudah dengan cara begini, dan sebagian penduduk desa yang juga tergesa-gesa hampir meloncat kegirangan karena kesempatan ini.
Saat matahari hendak terbenam, dua ratusan lebih keluarga di Desa Hu, kecuali Weng Gong, sudah menjual herba ajaib dan ladang mereka. Mereka semua pulang dengan senang. Melihat perkembangan, tidak akan sampai dua hari mereka semua sudah pindah.
Di siang hari, pasangan tua itu bahkan datang untuk mengatakan banyak penduduk desa dengan senang hati mendiskusikan desa mana yang akan menjadi tujuan pindah mereka. Sekarang, karena sudah memiliki uang, meskipun tidak bekerja beberapa tahun, mereka tidak akan kelaparan.
Saat memikirkannya, beban berat terlepas dari pundaknya.
Satu-satunya yang tersisa adalah Wen Gong, yang keras kepala. Bagaimana dia bisa membujuknya? Dia benar-benar tak punya ide bagaimana cara berhadapan dengan orang tua yang keras kepala seperti itu.
Dalam kehidupan sebelumnya, You XiaoMo memiliki seorang kakek yang sangat memanjakan, dan teman-temannya juga sangat menyayanginya juga. Dia tidak pernah mendapat kesempatan bertemu dengan seorang tua yang keras kepala seperti itu.
Ketika dia sedang memikirkan ini, petani tua datang mengetuk pintu kamarnya, “Tuan muda, saya ingin berbicara denganmu soal Weng Gong, yang mungkin bisa membantumu.”
You XiaoMo mengangkat alisnya dengan tanda tanya, apakah masa lalunya memiliki semacam kisah di belakangnya?
Ternyata, memang ada.
Semula, keluarga Weng Gong adalah keluarga kaya di Desa Hu, dengan banyak cucu. Dia dianggap sebagai orang tua paling beruntung di desa itu, sebelum Sekte Qing Feng datang ke jalan ini. Dua anak laki-lakinya merasa tidak senang dengan perilaku menindas Sekte QingFeng dan menyebabkan seluruh keluarga mereka dibunuh dengan brutal. Weng Gong sudah tua dan tidak ada di tempat saat itu, sehingga dia lolos.
Sejak saat itu, perilaku WengGong menjadi semakin aneh. Dia bersumpah untuk selalu menjaga Desa Hu dan secara langsung melihat akhir dari Sekte QingFeng.
WengGong sudah berusia seratus tahun, bagi manusia kebanyakan, itu sudah sangat tua. Kemungkinan karena ketika dia masih muda, tanpa sengaja dia mengonsumsi herba ajaib dan untungnya seorang tokoh kuat misterius menyelamatkannya. Sejak saat itu, tubuhnya selalu sehat.
Mendengar kisah itu, You XiaoMo menyadari, membuat WengGong meninggalkan tempat itu akan lebih sulit daripada naik ke Surga.
Namun, dia mengubah pikirannya. Jika WengGong ingin tinggal, biarlah, karena gelombang binatang buas tidak akan segera datang.
Setelah You XiaoMo mengatur pikirannya, di hari kedua, dia pergi ke gua di samping lereng bukit dan menggali sisa herba ajaib. Saat dia kembali, sepertiga penduduk desa sudah pergi.
Di hari ketiga, kelompok lain pergi.
Di hari keempat, pasangan tua itu juga pergi, meninggalkan rumah mereka untuk You XiaoMo.
Di hari kelima, setelah kelompok terakhir pergi, Desa Hu akhirnya kosong, hanya meninggalkan You XiaoMo dan WengGong.
WengGong sudah sangat tua, dan tidak lagi memiliki kemampuan bertahan hidup, jadi para penduduk desa semua meninggalkan makanan untuknya. Ruang bawah tanahnya menjadi penuh sesak dengan makanan, lebih dari cukup untuk beberapa tahun.
You XiaoMo sudah melihat semua makanan itu dan mempertanyakan kemampuan orang tua itu untuk mengunyahnya. Setelah memikirkannya, dia meninggalkan beberapa buah rohani untuk WengGong.
Dalam dimensinya ada banyak makanan, yang semuanya dia kumpulkan ketika tak dapat menghabiskannya. Semuanya kebanyakan makanan vegetarian, sehingga sempurna bagi Weng Gong.
Semula WengGong tidak menerimanya. Dia dapat menerima pemberian dari para penduduk desa tetapi You XiaoMo adalah orang yang sepenuhnya tidak ada hubungan dengannya. Dia tak dapat mengambil sumbangan dari orang asing tanpa alasan.
Yang dikatakan You XiaoMo hanyalah, ‘memakan ini akan membuat hidup Anda lebih lama.’
Setelah itu, WengGong bersedia memakannya. Buah rohani dapat merawat tubuh, menambah panjang hidup seseorang dan setelah makan satu, tak perlu makan sepanjang hari. Ketika WengGong menyadari hal ini, dia tidak lagi menolak.
Orang tua itu sangat menghargai hidupnya. Dia harus hidup sampai Sekte QingFeng mendapatkan balasan setimpal.
Satu kali, ketika You XiaoMo lupa memberinya buah rohani, meskipun si orang tua tidak memintanya, dia akan berkeliaran di sekitar rumahnya secara periodik. Karena desa ini penuh dengan rumah-rumah kosong, si orang tua pindah ke rumah di dekatnya dan lewat rumahnya setiap hari.
You XiaoMo tak bisa berkata apa-apa. Dia tidak ingin orang tua itu menemukan rahasia gua itu, jadi dia menggunakan kantung ajaib dan memberinya buah rohani.
Setelah lima hari, akhirnya dia selesai menggali semua herba ajaib di dalam gua. Dia juga bertanya-tanya pada WengGong soal gelombang binatang buas. Mendengar gelombang itu merupakan peristiwa tahunan dan masih ada satu bulan sebelum gelombang binatang buas berikutnya, desa ini masih bisa selamat sampai saat itu.
You XiaoMo ingin meninggalkan tempat itu setelah selesai menggali, tapi tidak dapat meninggalkan WengGong sendirian.
Ketika dia sedang mengalami kesulitan, para anggota Sekte QingFeng berdatangan.
