“Banyak terima kasih pada Anda, Dewa yang misterius. Anda telah menyelamatkan hidup saya, dan itu tak akan dapat saya lupakan.” Weng Gong segera menaruh tongkatnya dan berlutut di tanah. Dia kowtow sebagai tanda terima kasih setelah lelaki berjubah hitam itu menurunkannya, untuk memperlihatkan ketulusannya yang dalam.
Lelaki berjubah hitam itu melirik tak acuh ke arahnya, “Jangan salah paham. Aku tidak bermaksud menyelamatkanmu. Aku hanya melihat seorang ‘kawan’ dan meraihmu sambil lewat. Apakah kau hidup atau mati tak ada hubungannya denganku.”
Weng Gong sama sekali tidak terkejut, “Bagaimanapun, Tuan yang Agung telah menyelamatkan hidup orang tua ini.”
Lelaki berjubah hitam itu tidak menjawab. Ketika hendak pergi, mendadak dia berhenti dan menoleh kembali ke arah Weng Gong, “Kau hanya orang biasa. Kenapa orang-orang dari Kota Yu Xian mencarimu?”
Tanpa disangka, ekspresi Weng Gong memperlihatkan sedikit tanda kewaspadaan.
Meskipun tidak memperlihatkan secara terang-terangan, tapi lelaki berjubah hitam itu telah melihatnya. Semula, dia hanya sambil lalu menanyakannya, tapi segera merasa sedikit tertarik melihat reaksinya.
Lelaki itu tersenyum sambil bertanya, “Apa ini perlakuanmu terhadap penyelamatmu?”
Weng Gong dengan tenang menjawab, “Dewaku, jujur saja, orang tua ini juga tak tahu kenapa mereka mencari saya. Orang tua ini tidak pernah melihat mereka sebelumnya.”
“Kau berbohong.” Lelaki itu berkomentar dengan ringan, “Kalimat terakhirmu benar, tetapi bagian awalnya tidak. Kesepuluh orang itu jelas-jelas bertanya soal anak muda yang mengirimmu ke desa ini. Orang tua, kau sudah menjadi orang dewasa sepenuhnya, tidak baik berbohong.”
“Anda mendengar semuanya?” Weng Gong telah berasumsi lelaki itu muncul tiba-tiba. Dia tidak pernah menduganya sudah hadir saat mereka sedang berbicara.
“Jadi, apa yang dilakukan anak muda itu sehingga membuat orang-orang Kota Yu Xian memikirkannya?”
Lelaki itu bertanya soal hal yang lebih menarik perhatiannya. Kota Yu Xian baru saja mengalami malapetaka besar. Meskipun tuan muda tertua, dia terburu-buru mendatangi tempat yang begitu terpencil. Dari yang telah diketahuinya, Kota Xin Luo akan menyelenggarakan uji coba seleksi tak lama lagi. Seharusnya dia tidak ada di sini dalam waktu seperti ini, kecuali ada sesuatu yang lebih penting daripada uji coba seleksi.
Lelaki itu tahu teka-teki ini berhubungan dengan anak muda yang mereka sebutkan.
“Tidak ada.” Weng Gong menyangkal dengan tegas.
“Tampaknya kau tidak ingin mengatakannya.” Lelaki itu berkata menyesali.
Weng Gong terburu-buru menjawab, “Dewaku yang Agung, saya benar-benar tidak tahu kenapa mereka mencari orang itu. Saya hanya mengenalnya selama beberapa hari. Dia tiba-tiba muncul di desa sepuluh hari yang lalu. Saya benar-benar tidak mengetahui urusan baik maupun buruk apa yang dimilikinya dengan Kota Yu Xian sebelum dia muncul.”
“Sepuluh hari yang lalu?” Lelaki itu mendadak menyela, “Siapa namanya? Pakaian jenis apa yang dia kenakan waktu itu? Bagaimana penampilannya? Apa ada binatang-binatang kecil di sekitarnya?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Weng Gong tidak dapat mengetahui tujuan lelaki itu. Namun, tampaknya dia di sini bukan untuk membalas dendam. Jadi dengan ragu-ragu dia menjawab pertanyaannya satu per satu. Karena tidak mengetahui nama You XiaoMo, dia hanya dapat dengan samar menggambarkannya. Dia tidak melihat binatang-binatang kecil, tapi ada satu ketika dia melewati tempatnya dan mendengar suara-suara dari dalam, padahal You XiaoMo sedang di luar saat itu.
“Akhirnya – Aku sudah menemukanmu!” Lelaki itu menatap ke kejauhan dengan senyum cerah. Dia sudah merasa yakin meskipun tidak mengetahui namanya.
Jantung Weng Gong mencelos saat mendengarnya. Apakah mungkin dia sedang akan membalas dendam? Kalau tidak, kenapa dia tersenyum begitu aneh, seolah hendak menangkap seorang kriminal yang sudah melarikan diri?
“Orang tua, katakan padaku apa yang terjadi setelah kalian bertemu.” Lelaki itu menambahkan.
“Apa yang akan Anda lakukan dengan informasinya?” Weng Gong merasa waswas.
“Apa yang akan aku lakukan?” Lelaki itu memicingkan mata dan berkata dengan nada sayang sekaligus kesal, “Aku akhirnya menemukan si dungu ini setelah mengalami kesulitan. Sewajarnya aku harus membuatnya mengerti hal-hal bodoh apa lagi yang sudah dilakukannya.”
Weng Gong tertegun.
Pada saat ini, You XiaoMo masih tidak mengetahui dirinya sudah ditemukan oleh seseorang tertentu. Lebih jauh lagi, orang ini tampaknya cukup marah. Seseorang dapat menerka, hukuman macam apa yang akan diterimanya setelah ditemukan.
Namun, dia tidak sedang ingin memikirkan soal itu sekarang, karena sudah mendengar sesuatu dari Jiang Liu.
Selain ingin memasuki inti internal Klan Darah Vermilion, alasan paling penting Jiang Liu datang ke Kota Xing Luo untuk berpartisipasi dalam kontes seleksi Klan Darah Vermilion berkaitan dengan darah naga.
Darah naga adalah intisari darah yang diambil dari tubuh naga.
Intisari darah naga setara dengan pil suplemen yang menakjubkan. Bukan hanya dapat meningkatkan kultivasi seseorang, tapi juga dapat menambah kekuatan tubuh. Namun yang paling penting adalah dapat meningkatkan mutu pil ajaib.
Darah naga yang ditawarkan Klan Darah Vermilion diambil dari Naga Perak. Naga Perak adalah jenis binatang buas iblis yang posisinya kedua dari Naga Emas. Naga Emas adalah naga sejati dari Empat Binatang Buas Kaisar Ilahiah, dan posisinya dalam Klan Naga sangat sakral dan bermartabat tinggi.
Menurut legenda, istri You ZhenTian adalah Naga Perak.
Meskipun tidak diketahui apakah darah naga itu berasal dari Naga Perak yang satu itu, tapi itu bukan halangan bagi semua orang mendambakannya.
You XiaoMo telah mendengar bahwa Jiang Liu menginginkan darah naga itu untuk memurnikan sebuah pil ajaib. Katanya pil ajaib tak biasa yang sangat penting baginya, sehingga dia harus menjadi yang pertama dalam uji coba seleksi.
You XiaoMo telah memutuskan untuk mencuri darah naga itu, karena begitu penting dan dapat menghancurkan rencana Jiang Liu. Karenanya dia sedang merencanakan cara memasuki wastu walikota untuk mencuri darah naga, selama dua hari terakhir ini.
Uji coba seleksi itu diselenggarakan oleh walikota dan hadiahnya disimpan di dalam ruang harta karun wastu walikota. Ada begitu banyak ahli yang menjaganya sehingga bahkan seekor lalat pun tak bisa lewat.
Mustahil untuk mencuri darah naga tanpa diketahui siapapun dengan kultivasinya yang sekarang, kecuali Ling Xiao ada di sampingnya saat ini. Sayangnya dia tidak tahu di mana dia berada sekarang.
You XiaoMo menggaruk-garuk kepalanya dengan gelisah saat mendadak teringat sudah satu hari berlalu sejak dia berusaha menghubungi Ling Xiao dengan batu pemancar. Ketika berpikir demikian, dia langsung mengeluarkan batu pemancar dan mencobanya tanpa berharap apapun…
“Ah!!!”
You XiaoMo memandangi batu pemancar, yang berkelip dan bersinar, dengan terkejut. Dia berhasil terhubung, dan saking senangnya, dia sampai melompat-lompat kegirangan. Hebat!
You XiaoMo segera menenangkan diri dan menggenggam kuat batu pemancarnya. Dia membuka mulut dan hendak mengucapkan halo ketika batu pemancar yang berkelip itu mendadak padam…
“???”
You XiaoMo tampak seperti tersambar petir, ketidakpercayaan tertulis di seluruh wajahnya. Ling Xiao memutuskan koneksinya dengan kemauannya sendiri?
Binatang Buas Pelahap Logam dan Serangga Bersayap Emas menengadah sambil memandangi tuan mereka, yang sudah mematung dengan bingung.
You XiaoMo tak bersedia menyerah, lalu mencoba lagi. Hasilnya masih tetap sama. Batunya jelas bersinar, tapi setelah beberapa detik diputus lagi. Ini mengonfirmasi dugaannya.
Tampaknya Ling Xiao marah…
You XiaoMo menemukan fakta ini setelah mengingat ke belakang. Dia sudah melupakan Ling Xiao dan dirinya terpisah karena kejadian ‘malang’ itu. Jika ditemukan oleh Ling Xiao, dia khawatir akan berakhir tak baik baginya. You XiaoMo sangat ketakutan setelah berpikir begitu, tampaknya dia tidak akan dapat menghubungi Ling Xiao dalam waktu dekat ini.
Tapi ini salah, ah!
You XiaoMo hendak menyimpan batu pemancarnya ketika terdiam lagi. Ling Xiao pasti sudah sangat berharap untuk menemukannya sekarang, sehingga tidak mungkin mengambil inisiatif memutus koneksinya, kecuali… Ling Xiao sudah tahu di mana dirinya berada.
Dia mendapatkan firasat yang sangat buruk!
You XiaoMo menggunakan batu pemancar dan terus tanpa suara menghubungi Ling Xiao dengan tingkah ‘kalau kau tidak mengangkatnya, aku tidak akan membiarkannya begitu saja’, berharap kegigihannya akan menimbulkan perbedaan dan Ling Xiao akan lebih bermurah hati dalam menghukumnya, karena dia begitu tak tergoyahkan dalam usahanya.
“Ga ga ga!!”
Binatang Buas Pelahap Logam tertawa sampai seluruh tubuhnya bergetar. Memang tuan bodoh ini juga ketakutan pada Bos.
You XiaoMo menetak kepalanya dengan tangannya sambil berteriak dengan suasana hati yang buruk, “Tertawa, pantatku. Apa yang lucu!?”
Tawa Binatang Buas Pelahap Logam segera padam.
Kedua Serangga Bersayap Emas, yang mengelilingi mereka tanpa henti, kegirangan dalam musibah dan bergembira dalam bencana.
You XiaoMo menatap mereka dengan nyalang, teruslah tertawa, aku akan menjahit mulut kalian masing-masing. Tapi ancaman ini tidak berpengaruh apa-apa. Serangga Bersayap Emas terbang ke atap dan dengan terbang mengejek beberapa putaran.
You XiaoMo begitu marah sehingga menyingsingkan lengan jubahnya dan menghambur untuk menangkap mereka. Dia tidak memperhatikan batu pemancar telah berhenti berkelip dan permukaannya berkilauan dengan sinar yang samar, yang merupakan tanda koneksinya sudah terjalin.
Di jalan yang ramai, Ling Xiao sedang memegang batu pemancar sambil mendengarkan suara gaduh yang tanpa henti dipancarkan. Sudut mulutnya mendadak sedikit melengkung ke atas. Bisa tertawa pada saat seperti ini, tampaknya rasa kritis seseorang masih belum cukup kuat, ah.
Beberapa orang berjalan tepat ke arahnya pada saat ini.
Ling Xiao sambil lalu melirik ke arah mereka. Pandangannya jatuh pada anak muda yang berjalan di tengah-tengah. Dia merasa anak muda itu dikenalinya dan segera menemukan nama yang berkoresponden dengan orang ini di satu sudut ingatannya.
Oh, dia tampaknya Jiang Liu!
Dialah orang yang sudah mengkhianati Sekte TianXin dan juga kawan sedesanya.
Ini akan jadi menarik.
Langkah Jiang Liu mendadak berhenti dan memandang dengan kaget pada orang di seberang mereka, yang sedang berjalan mendekat dengan lambat. Sosok yang berjalan dengan ceroboh dan mata tersenyum yang hitam kelam itu tampak menyapu orang-orang di sekitarnya dan langsung bertemu pandang dengan mata Jiang Liu. Ekspresi tersenyum dalam sepasang mata itu tampaknya semakin jelas tak tertahankan lagi.
Jiang Liu tampaknya mengalami kejutan menggeledek. Memang benar dia! Da shixiongnya You XiaoMo yang paling dikagumi, Fang ChenYue. Kalau tidak, kenapa dia akan tersenyum padanya? Tapi kenapa Fang ChenYue muncul di Benua TongTian?
“Ada apa?” Lelaki paruh baya itu, Tang ZhongHua, memperhatikan keanehannya dan mengikuti arah pandangannya, pada lelaki di seberang mereka. Lelaki itu memiliki wajah lembut dan halus, tapi yang paling aneh adalah wajah ini memancarkan perasaan berbeda dari orang itu, seolah tidak seharusnya seperti itu.
Jiang Liu akhirnya bereaksi. Satu ide hebat terbentuk dalam pikirannya dan keterkejutannya berangsur berubah menjadi kegirangan. Dia menunjuk pada Ling Xiao dan berseru dengan senang, “Cepat tangkap dia!”
