Peringatan: Pertarungan dengan detail yang mengerikan
You XiaoMo mengira orang berpakaian hitam itu sudah kembali, jadi cepat-cepat dia lari bersembunyi di balik pahatan es terdekat.
Karena pahatan es itu sangat besar, dan You XiaoMo relatif kurus, seluruh tubuhnya tak terlihat ketika dia bersembunyi di belakangnya.
Langkah tergesa-gesa itu memang, seperti yang You XiaoMo duga, milik orang berpakaian hitam yang sudah kembali. Hanya saja ekspresinya sekarang ini lebih gugup daripada sebelum dia pergi. Setelah terburu-buru masuk, wajahnya menggelap ketika tidak melihat tanda-tanda keberadaan You XiaoMo. Sekarang dia menyadari sudah salah perhitungan dengan tidak mengikatnya.
Gua es itu sangat besar dan ada atmosfer aneh yang menahan kekuatan persepsi praktisi. Jika You XiaoMo benar-benar ingin bersembunyi, orang itu tidak akan dapat menemukannya dengan mudah.
Orang berpakaian hitam itu menghentakkan kakinya. Benar-benar salah perhitungan!
Merasakan angin di belakangnya semakin kuat, orang berpakaian hitam itu tidak punya waktu lagi untuk berlari lebih jauh ke dalam dan mencari You XiaoMo. Dia mengeluarkan pedangnya dan berlari untuk bersembunyi di samping mulut gua saat suara siulan angin terdengar semakin dekat.
Ketika suara itu mencapai mulut gua, orang berpakaian hitam itu berteriak keras sambil bergerak dengan cepat dan ganas mengayunkan pedang di tangannya. Terdengar suara dentingan keras. Pedang itu tidak mengenai sasarannya, lalu menghantam lantai es. Anehnya lantai es yang menerima serangan itu tidak berbekas sama sekali. Tapi orang berpakaian hitam itu sama sekali tidak punya waktu untuk memikirkannya.
Angin aneh itu memasuki gua es dan langsung berwujud menjadi orang yang sedang mengikuti bau You XiaoMo, Ling Xiao.
Sambil bersembunyi di belakang pahatan es, You XiaoMo tanpa suara memunculkan kepalanya sehingga bisa melihat Ling Xiao tiba-tiba muncul dengan matanya sendiri. Dia tercengang. Apa maksudnya ini? Bukankah Ling Xiao manusia? Bagaimana bisa di muncul dari udara kosong?
Seolah menjawab pertanyaannya, orang berpakaian hitam berteriak dengan suara serius, “Kau bukan Lin Xiao!”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Nadanya seratus persen yakin.
“Anda bilang saya bukan Lin Xiao. Bagaimana bisa Anda begitu yakin?” Tak sedikit pun terlihat ketakutan di wajah Ling Xiao. Seulas senyum muncul di bibirnya saat menatap orang berpakaian hitam itu seolah mereka hanya bercakap-cakap mengenai hal sepele, dan bukan musuh yang berseteru.
Orang berpakaian hitam mendengus, mengetahui dia hanya berlagak, “Tak peduli sehebat apapun Lin Xiao, dia bukan seseorang yang dapat memahami gerakan-gerakan curang seperti ini. Apalagi akhir-akhir ini, semua tindakan anehmu tidak sesuai dengan Lin Xiao. Ternyata kau memang bukan Lin Xiao!”
“Cerdas! Penjelasan yang cerdas!” Ling Xiao menepuk tangannya dengan riang. Sikapnya seperti angin sepoi mata air di bulan Maret, begitu halus sehingga membuat orang ingin tenggelam di dalamnya. Bibir merahnya yang sedikit terbuka sambil lalu melontarkan pernyataan yang mengguncangkan, “Kalau begitu apa kau Tetua Jiang? Sebenarnya, kau juga bukan Tetua Jiang yang sesungguhnya, bukan?”
Manik mata orang berpakaian hitam itu tiba-tiba mengkerut. Melihat penampilannya yang begitu percaya diri, persis seperti dirinya sendiri, dia juga yakin bahwa lawan bicaranya palsu. Tapi identitasnya sangat penting, sehingga sebelum dia dapat membunuh mereka, dia tidak dapat mengakuinya. Jadi dia berkata dengan suara dingin, “Kau membiarkan aku melihat dirimu yang sesungguhnya. Sekarang kau ingin menarik aku ke dalam air bersamamu? Gerakanmu cukup mengesankan, tapi sayang tidak ada gunanya!”
“Haha, sebagai orang yang akan mati, perlukah aku menarikmu ke dalam air?” Suara tawa riang terdengar dari mulut Ling Xiao.
Orang berpakaian hitam itu membelalakkan mata dengan bengis, yang memantulkan api kebencian hingga ke tulang, “Siapa yang mati belum diputuskan!”
Jika You XiaoMo berdiri di hadapannya, dia pasti akan memperingatkan Tetua Jiang dengan bisikan lirih agar tidak memprovokasi Ling Xiao saat ini, karena senyumannya terlihat semakin ceria.
Tapi, You XiaoMo tidak di situ. Cukup menyaksikan secara langsung bagaimana Ling Xiao memutuskan kematian Tetua Jiang hanya dengan beberapa kata. Dia sendiri tidak memiliki urusan dengan Tetua Jiang. Jadi dia memutuskan untuk dengan bijak melindungi dirinya dengan menghindari digunakan sebagai sandera. Jika itu terjadi, dia hanya akan menjadi beban bagi Ling Xiao.
Tetua Jiang bertekad untuk membunuh Ling Xiao sambil sekuat tenaga menjaga identitasnya yang tersembunyi. Dia melancarkan serangkaian gerakan cepat dan sengit pada Ling Xiao.
Teknik serangan yang dipraktikkan Tetua Jiang adalah mengendalikan angin. Sebagai teknik serangan tingkat menengah, dia telah mempraktikkan rangkaian serangan ini sejak kanak-kanak. Setelah ratusan tahun, dengan mudah dia dapat memanipulasi udara dan melancarkan serangan berbasis angin, yang jika ditambahkan pedang, serangannya berubah menjadi bilah-bilah angin yang tajam menusuk, seperti pisau-pisau yang memenuhi setiap senti udara. Bilah-bilah ini dapat memotong titik-titik penting pada manusia dengan mudah. Bila yang diserang lengah, dan berujung pada kematian.
Tetua Jiang sangat percaya diri dengan kemampuannya sendiri, karena tidak hanya mempraktikkan serangan angin, dia juga masih memiliki jurus membunuh lainnya. Hanya saja dia tidak akan menggunakannya kecuali waktunya tepat.
You XiaoMo, yang bersembunyi di balik pahatan es dan menonton semuanya dengan jantung berdegup sangat kencang, berpikir Tetua Jiang sangat kuat. Baru saja terkesiap kagum, dia menjadi tercengang oleh kejadian selanjutnya. Ketika Tetua Jiang melancarkan serangan, Ling Xiao masih tidak bergerak.
Pada jarak satu meter dari Ling Xiao, pedang panjang bersama seluruh bilah anginnya mendadak membeku di udara. Sekuat apapun Tetua Jiang berupaya mendorongnya, semuanya sama sekali tak bergerak.
Ling Xiao tersenyum sambil mengangkat tangannya, “Tetua Jiang, angin juga dapat digunakan dengan cara ini.”
Begitu selesai mengatakannya, angin yang kuat dan dahsyat menderu dari telapak tangan Ling Xiao sehingga membuat Tetua Jiang terpelanting ke belakang. Serta-merta, Ling Xiao melesat ke arah Tetua Jiang yang telah terjatuh dan dalam sekejap berada di sampingnya. Dia mengangkat kaki rampingnya yang kuat tinggi-tinggi lalu menurunkannya dengan membelah udara, menyebabkan angin tak kasat mata menyerang Tetua Jiang tepat di perutnya yang rentan. Bagai secarik kain tanpa daya, tubuhnya seketika melayang dan menabrak pahatan es di dekat dinding …
Tetua Jiang tak mampu bangkit kembali.
Mulut You XiaoMo ternganga takjub. Pertukaran serangan yang begitu singkat dan Tetua Jiang ternyata sama sekali dikalahkan?
Setelah menghabisi Tetua Jiang, Ling Xiao menoleh ke arah persembunyian You XiaoMo dan memanggilnya, “Pertunjukan sudah berakhir. Bukankah kau mau keluar?”
‘Li Ning mengatakan segala sesuatu mungkin’. You XiaoMo dulu tidak mempercayainya tapi sekarang dia percaya. Dia berjalan keluar tanpa suara. Ling Xiao berdiri tidak terlalu jauh, bibirnya terangkat seolah tersenyum sambil memandanginya. You XiaoMo berhenti sebentar sebelum berlari padanya, “Ling-shixiong, bagaimana kau bisa menemukan aku?” (c.t.: Li Ning mengatakan segala sesuatu mungkin = Li Ning adalah merek peralatan olah raga di China. Segala sesuatu mungkin adalah slogan lama mereka)
Ling Xiao menatapnya dari atas ke bawah sambil berpikir dan mengamati apakah dia terluka, kemudian berkata, “Tentu saja aku mengikuti bau badanmu.”
You XiaoMo, “…”
Apakah dirimu sebenarnya adalah anjing?
“Sekarang, apa yang akan kita lakukan dengan Tetua Jiang?” You XiaoMo melihat Tetua Jiang di kejauhan. Tindakan Ling Xiao tadi terlalu brutal sampai kain yang menutupi wajahnya terlepas. Meskipun wajahnya tertutup darah, dia masih dapat mengenalinya. Dia berpikir kembali ketika Tetua Jiang memata-matai mereka di luar kamar. Dia pasti sudah memiliki motif tersembunyi sejak saat itu.
“Sudah mengetahui rahasiaku, tentu saja mati.” Ling Xiao berkata tak acuh. Baginya, membunuh lebih mudah daripada makan.
“Ah, apa kau tidak ingin bertanya padanya kenapa dia ingin membunuhmu?” You XiaoMo bertanya dengan terkejut.
Mata cerah yang indah Ling Xiao tiba-tiba menyala dengan bengis ke arah Tetua Jiang. Dia berkata dengan penuh percaya diri yang ekstrim, “Aku tidak perlu dia memberitahuku. Aku bisa mengetahuinya sendiri.”
You XiaoMo baru saja akan bertanya lagi ketika teringat sesuatu. Dia bisa menguasai seluruh ingatan Lin Xiao, pasti dia punya cara untuk mendapatkan ingatan Tetua Jiang. Meskipun tidak tahu bagaimana dia melakukannya, You XiaoMo jadi berpikir kemampuannya yang itu terlalu hebat. Kenapa dia tidak memilikinya?!
Tiba-tiba, Tetua Jiang yang sudah terbaring seakan mati di tanah melenting sambil menggeram keras. Terjadi transformasi yang menyeramkan, seperti kejadian di kota He Ping ketika mereka bertemu iblis Luo Shan. Cangkang luarnya membuka, dia mengangkat kaki dan tangannya tinggi-tinggi, seluruh dagingnya membengkak bersamaan dengan kulit kuningnya secara berangsur berubah menjadi hitam seperti iblis. Pembuluh-pembuluh darah merah membesar di bawah kulitnya, berdenyut tajam, membuatnya terlihat begitu menakutkan.
Sebelum lima helaan napas selesai, transformasi Tetua Jiang telah selesai. Dia yang sebenarnya seperti Luo Shan, setengah iblis.
Tubuh iblis lebih kuat daripada manusia. Setelah bertransformasi, meskipun tidak akan menghilangkan luka dalam yang sudah dialami sebelumnya, tapi kondisinya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Titik merah di tengah mata hitamnya perlahan-lahan bergeser sampai jatuh pada Ling Xiao yang berdiri beberapa meter jauhnya. Pancaran aura membunuh yang haus darah memenuhi udara.
Secepat kilat, tubuh iblis Tetua Jiang menghilang dan muncul di sebelah kanan Ling Xiao. Tinju sebesar tiga kali kepalan tangan manusia melesat ke wajah Ling Xiao.
“Kau meminta mati.” Ling Xiao mendengus dengan dingin. Secepat kilat, dia menangkap pergelangan tangannya lalu langsung memelintirnya. Tulang-tulangnya mengeluarkan suara gemeretak yang keras dan tangan kanannya segera menjadi tak berguna. Tapi iblis itu tetap bertahan dan mengangkat tangannya yang lain. Ling Xiao mengangkat telapak tangannya ke arah kepalanya dan menghantamnya. Mungkin kekuatannya terlalu besar sehingga serangan itu memutus kepalanya. Kepala iblis yang menyeramkan itu tiba-tiba menggelantung ke belakang tak bernyawa.
You XiaoMo, ” … “
Begitulah, iblis yang kelihatannya super kuat itu dihancurkan oleh Ling Xiao hanya dengan beberapa gebrakan.
Ling Xiao melempar tubuh yang mati itu begitu saja. Urusannya selesai dengan Tetua Jiang. Dia menoleh ke arah You XiaoMo dan berkata, “Selanjutnya, aku akan menyedot ingatannya. Kau dapat memilih untuk menutup matamu.”
You XiaoMo menelan ludahnya dengan gugup, merasa bimbang sebelum menggelengkan kepalanya. Dia ingin tahu.
Ling Xiao tidak berusaha membujuknya lagi, lalu mengangkat telapak tangan kirinya. Sebuah segel bundar tiba-tiba muncul di telapak tangannya yang tak bercacat yang kemudian ditempelkannya di kening Tetua Jiang. Bibirnya bergerak seolah merapalkan mantra, kemudian tubuh iblis itu mengkerut sedikit demi sedikit, perlahan-lahan mengecil hingga seluruh tubuhnya menghilang. Hanya pakaian seperti ninja hitam yang tertinggal di lantai.
You XiaoMo berubah menjadi batu. Apakah dia memakan Tetua Jiang?
