Setelah itu, You XiaoMo menggunakan dua hari dari yang tersisa untuk berusaha memurnikan tiga puluh pil ajaib.
Meskipun kualitas herba ajaibnya sangat rendah, tapi tidak sepenuhnya tak berguna untuk You XiaoMo. Karena kualitasnya yang rendah, herba ajaib itu mengandung lebih banyak ketidakmurnian. You XiaoMo menggunakannya untuk mempraktikkan kemampuan menyuling herba ajaib tingkat dua.
Setelah dua hari eksperimentasi, dia mengetahui paling banyak bisa menyuling herba ajaib tiga sampai empat kali. Angka ini sudah sangat tinggi untuk penyihir lainnya karena penyihir biasa hanya dapat menyuling herba ajaib tingkat dua sekali sampai dua kali, tak lebih dari itu. Dan dengan kualitas herba ajaib yang tidak tinggi, pil ajaib yang dihasilkan jadinya hanya dapat dikatakan ‘buruk’. Risikonya masih tetap setinggi tiga puluh lima persen.
Setelah beberapa putaran penyulingan, You XiaoMo mampu mengurangi risiko pil ajaib tingkat dua sampai lima belas persen. Meskipun masih tidak dapat dibandingkan dengan pil ajaib bermutu tinggi yang dia murnikan sebelumnya, untuk pil ajaib bermutu rendah, sudah cukup bagus. Sebagian orang terlalu miskin untuk membeli satu pil ajaib bermutu tinggi walaupun telah menabung selama hidup mereka.
Setelah menghela napas penuh emosi, You XiaoMo memutuskan untuk tidak lagi bersembunyi di dalam kamarnya memurnikan pil ajaib. Selama sisa harinya, dia mulai belajar berinteraksi dengan murid-murid tetangganya untuk memperoleh banyak informasi yang bermanfaat dari mereka.
Karena ujiannya besok, para murid yang datang setengah tahun yang lalu, seperti dia, semuanya sangat gugup karena ujian itu akan mempengaruhi masa depan mereka. Tidak mungkin bagi mereka untuk tidak gugup.
You XiaoMo sudah menjadi penyihir tingkat dua jadi dia tidak khawatir. Hanya saja dia tak menyangka ternyata ketiga puncak akan melakukan ujian bersama.
“Chen-shixiong, kenapa ketiga puncak melaksanakan ujian bersama?” You XiaoMo bertanya pada shixiong yang berbicara lugas dan penuh percaya diri.
Cheng-shixiong membalikkan badannya dan melihat yang bertanya You XiaoMo. Dia sebenarnya tidak ingin menjawabnya, tapi melihat murid-murid temannya yang lain di sekelilingnya semuanya menatapnya dengan mata yang besar, dia merasa tidak baik jika tidak menjawabnya, “Aturan ini ditetapkan oleh pendiri Divisi Penyihir untuk mempromosikan interaksi dan pertemanan antara ketiga puncak besar. Tapi dengan berlalunya waktu, ujian ini kehilangan niat awalnya dan berubah menjadi sebuah kontes besar di antara ketiga puncak besar.”
Cheng-shixiong ini adalah yang pergi ke ruang batu bersama You XiaoMo pada saat pertama kali melatih kekuatan jiwa. Dia adalah orang yang melayang jatuh setelah tak sengaja menyebabkan kualinya meledak.
Waktu itu, dia sangat malu dengan keberhasilan You XiaoMo dalam percobaan pertamanya. Kemudian, ketika You XiaoMo dipuji oleh Wu-shixiong, hatinya bertambah tidak senang pada You XiaoMo. Ketika mengetahui dia diterima oleh Kong Wen sebagai murid, hatinya bahkan lebih tidak puas lagi.
Setelah itu, dia jarang melihat You XiaoMo lagi. Sekarang setelah melihatnya lagi, hatinya masih sedikit tidak senang tapi dia tidak lagi memperlihatkannya di wajahnya.
“Cheng-shixiong, menurut yang kau katakan, kalau kita melakukannya dengan buruk, bukankah artinya kita bisa kehilangan muka di hadapan semua orang?” You XiaoMo menyadari konflik antara ketiga puncak besar untuk pertama kalinya. Jika terus berlanjut seperti ini, hubungan antara Puncak Bumi dan Puncak Surga akan mencapai situasi ketika mereka tidak lagi dapat mendamaikan perbedaan, yang sangat tidak bermanfaat bagi kerja-kerja dalam Sekte Tian Xin.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tentu saja. Terutama untukmu You-shidi. Kau adalah murid langsung Kong Wen. Kalau kau kehilangan muka di hadapan semua orang, hasilnya akan tak terbayangkan!” Ketika Cheng-shixiong berbicara tentang You XiaoMo, ada sedikit nada menertawakan yang samar atas kemalangannya.
“Terima kasih untuk kekhawatiranmu. Aku akan berusaha keras.” You XiaoMo tersenyum sambil menjawab.
Siapa yang khawatir tentangmu? Cheng-shixiong mendengus.
Meskipun sudah memperoleh informasi yang diinginkannya, You XiaoMo tidak segera pergi dari situ, masih berbincang-bincang bersama semuanya sebentar.
Di malam hari, seorang murid datang memberitahu You XiaoMo bahwa ujian besok akan diselenggarakan pagi sekitar pukul tujuh. Semua orang harus berkumpul di Aula Herba Ajaib sebelumnya.
Setelah mengantar pergi murid itu, You XiaoMo menutup pintu dan pergi tidur. Dia tidak mengambil kesempatan ini untuk memurnikan pil ajaib, lagipula tak banyak lagi yang bisa dilakukan dalam satu malam. Juga, sudah lama sekali sejak dia mendapat istirahat yang baik.
Ling Xiao tidak datang menemuinya malam itu. Mungkin dia sibuk, jadi You XiaoMo tidak melihatnya, bahkan setelah dia bangun dan pergi ke titik kumpul.
Saat ini orang yang memimpin mereka ke tempat ujian adalah Kong Wen.
Murid-murid yang melakukan ujian adalah mereka yang memasuki sekte sekitar setengah tahun yang lalu, ditambah mereka, jumlahnya jadi cukup besar. Mereka semua adalah darah kehidupan masa depan dari ketiga puncak besar, jadi Kong Wen sangat mementingkan soal ini.
Tujuan mereka adalah Aula Penyihir.
Aula Penyihir adalah bangunan yang terlihat paling aneh di Sekte Tian Xin. Bentuk luarnya seperti kuali hitam, membuatnya terlihat menonjol. Ada dua singa penjaga terbuat dari batu yang kuat menjaga pintu masuk. Bola mata mereka diukir dari giok merah yang tampaknya mengeluarkan sorot cahaya yang dapat melihat menembus hati seseorang. Dengan sekali pandang seseorang tidak berani memandang kedua patung itu lagi.
Sebuah plakat terbuat dari kayu cendana merah gelap tergantung di puncak bangunan. Tertulis jelas di situ ‘Aula Penyihir’. Dua huruf besar dan sederhana ditulis dengan sapuan kuat, jelas merupakan karya seorang master hebat.
Kong Wen mengucapkan beberapa patah kata pada dua penjaga yang berdiri di luar Aula Penyihir sebelum membimbing mereka masuk ke dalam.
You XiaoMo mengikuti di belakang semua orang. Dia menengadah untuk melihat plakat Aula Penyihir dan merasa plakat itu sangat megah. Kemudian dia melihat berkeliling tapi tidak melihat siapapun dari Puncak Surga atau Puncak Terbang. Mungkin mereka belum tiba atau sudah ada di dalam.
Saat berjalan memasuki Aula Penyihir, aroma obat-obatan samar langsung membanjiri hidungnya, dengan seketika membangkitkan semangat dan menenangkan pikiran.
Aula utamanya sangat luas, kira-kira mampu menampung lebih dari lima ratus orang. Dari luar seseorang tidak dapat mengetahui bagian dalamnya begitu luas, membuat ruangannya tiba-tiba terasa terang dan terbuka begitu masuk ke dalam. Kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang berdiri bercakap-cakap di dalam. Sebagian besar sangat muda, beberapa bahkan tidak lebih tua dari lima belas tahun.
Mendengar suara langkah kaki, mereka melihat ke arah pintu masuk. Melihat Kong Wen memimpin, mata ingin tahu semua orang segera berubah menjadi pandangan hormat.
Meskipun Kong Wen dari Puncak Bumi, tak peduli bagaimanapun orang melihatnya, dia masih seorang penyihir tingkat tinggi dan juga senior mereka. Meskipun mereka memandang rendah murid-murid Puncak Bumi, mereka tetap tidak berani memperlihatkan pendapat itu di hadapannya.
You XiaoMo tidak mengenali orang-orang di dalam, tapi murid-murid di sekelilingnya mengenali.
Ketika melihat mereka, suara-suara percakapan yang gembira menjadi senyap. Wajah mereka memperlihatkan sedikit ketidaksenangan. You XiaoMo segera menebak murid-murid ini kemungkinan besar dari Puncak Surga.
Seorang laki-laki separuh baya dengan janggut hitam menyeruak dari kerumunan. Kong Wen berbalik dan memerintahkan murid-murid untuk menunggunya di tempat sebelum berjalan ke arah laki-laki itu.
You XiaoMo akhirnya mengenali orang itu. Dia adalah Mo Gu, tetua dari Puncak Surga yang dia temui ketika turun gunung pertama kalinya. Seorang penyihir tingkat lima.
“Kong-shixiong, kenapa kau membawa mereka ke sini secara pribadi? Di mana Xiao-shixiong?”
Mo Gu menangkupkan kedua tangannya saat membungkukkan tubuh ke arah Kong Wen. Senioritasnya lebih rendah daripada Kong Wen jadi sudah seharusnya dia membungkuk.
Kong Wen menganggukkan kepalanya sedikit, “Dia harus melakukan sesuatu jadi aku yang membawa mereka kali ini. Waktunya hampir dimulai. Puncak Terbang masih belum datang?”
Xiao-shixiong adalah salah seorang tetua yang hadir ketika You XiaoMo menghadapi ‘keputusan gabungan dari tiga pengadilan’. Sebelumnya dia yang selalu memimpin murid-murid ke sana untuk ujian. Jadi Mo Gu sedikit terkejut saat ini Kong Wen yang datang.
Baru saja dia selesai mengucapkannya, terdengar suara langkah kaki datang dari pintu masuk.
Kong Wen dan Mo Gu menoleh ke arah pintu masuk pada saat yang bersamaan. Orang yang memimpin adalah shifu Puncak Terbang, Zhou Yu. Dia memiliki janggut putih keabu-abuan yang berselang-seling dengan wajah ramah, sangat terlihat seperti orang yang ramah dan lembut. Seperti Kong Wen, dia juga seorang penyihir tingkat tinggi dengan martabat yang cukup tinggi, tapi profil khususnya tidak terlalu menarik perhatian. Ini salah satu alasan kenapa dia selalu menjadi pendamai ketika konflik muncul di antara Puncak Surga dan Puncak Bumi.
Karena tidak terlalu menarik perhatian, sebagian orang terkadang akan melupakan keberadaannya. Tak hanya itu, murid-murid Puncak Terbang juga sama sederhananya.
Karena datang tepat waktu, Zhao Yu meminta maaf dengan sangat sopan. Kong Wen memperlakukannya dengan tak acuh sementara Mo Gu mengatakan beberapa kata menyanjung.
Zhou Yu mengusap janggut kesayangannya dengan senyum tipis yang sama di wajahnya. Seulas senyum yang pas, tidak membuat kesal, yang memperlihatkan bahwa dia benar-benar memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai pendamai.
“Sudah waktunya. Kumpulkan murid-murid. Ujiannya akan dimulai.” Kong Wen mengatakan kata-kata ini kepada mereka berdua lalu berjalan kembali ke murid-muridnya sendiri.
Zhou Yu dan Mo Gu kembali pada murid-murid mereka tanpa kata, dan mulai membuat pengaturan untuk ujian.
Ujiannya untuk murid-murid yang diterima Sekte Tian Xin setengah tahun yang lalu. Beberapa sudah menjadi murid formal sementara yang lainnya masih murid masa percobaan. Meskipun statusnya berbeda, ujiannya masih sama. Tentu saja ada juga beberapa orang yang masuk beberapa hari sebelumnya atau sesudahnya.
Kong Wen memanggil murid-muridnya untuk mendekatinya. Dia tidak meminta You XiaoMo untuk berdiri di depannya hanya karena dia muridnya langsung. Setelah menginstruksikan mengenai hal-hal yang harus mereka perhatikan selama ujian, dia mulai mengatur mereka.
Untuk menghindari kekacauan, setiap murid dari masing-masing puncak diberi sebuah lempengan. Terukir angka di setiap lempeng. Selama ujian, murid itu harus tampil menurut angka yang dipanggil.
Puncak Bumi memiliki dua puluh empat murid. Jumlah ini lebih sedikit daripada setahun sebelumnya tapi masih konsisten dengan rata-rata. Puncak Surga dan Puncak Terbang juga masing-masing punya dua puluh empat, tapi kualitas mereka jelas lebih baik daripada Puncak Bumi.
You XiaoMo menerima sebuah lempeng kuning dengan angka tujuh di atasnya.
Dia melirik ke arah Puncak Surga dan Puncak Terbang. Mereka berturut-turut memiliki lempeng merah dan hijau. Jelas warna itu untuk menandai murid.
Orang yang mengawasi ujian adalah seorang senior dari Aula Penyihir. Melihat semua orang sudah mendapatkan lempeng, Senior itu mengumumkan dimulainya ujian. Bersamaan kata-katanya selesai lantai tiba-tiba berguncang dan sembilan bangku batu segera muncul dari bawah lantai.
