Mendengar kata-katanya, semua orang memandang ke arahnya dengan terkejut.
Tang YunQi yang ingin melihatnya membodohi dirinya sendiri mengerutkan keningnya dalam-dalam. Dia memandang suram pada kuali di depan You XiaoMo, matanya terbakar amarah. Tangannya mengepal di samping tubuhnya begitu kerasnya sehingga keduanya berubah menjadi merah terang, jelas memperlihatkan seberapa banyak kekuatan yang dia gunakan.
Senior itu menaikkan alisnya sedikit dan berjalan ke arahnya sambil bertanya dengan tenang, “Di manakah kerusakannya?”
You XiaoMo membalikkan kualinya. Ada banyak retakan di bagian bawahnya. Mulanya hanya satu retakan. Tapi karena aktivitasnya memurnikan pil ajaib, retakan itu tidak dapat menahannya lalu melebar.
Tetua itu mengerutkan kening. Tanpa kata dia meminta seseorang menggantikan kualinya. Porsi pertama herba ajaibnya rusak karena masalah kualinya. Tapi dia tidak diberi porsi lainnya.
Setelah menerima kuali dari pemuda yang mendistribusikan herba ajaib sebelumnya, You XiaoMo dengan sengaja memeriksanya di depannya. Setelah merasa yakin tak ada retakan di bawahnya, You XiaoMo merasa tenang. Dia tidak ingin menemui hal yang sama lagi setelah mulai memurnikan. Lagipula, dia hanya tinggal punya satu porsi bahan-bahannya. Jika dia tak dapat berhasil kali ini, artinya dia benar-benar gagal ujian.
Pemuda itu menundukkan kepalanya seolah dia tidak memperhatikan tindakannya. Ketika dia berjalan melewati senior itu, langkahnya sedikit goyah. Saat kembali ke posisi semula, matanya terlihat merah.
You XiaoMo menghembuskan napas. Sebenarnya dia tidak ingin terlalu rewel. Tapi kali ini, situasinya di luar kendalinya. Jika kualinya benar-benar meledak, akan mempengaruhi kedua murid di sebelahnya. Jika mereka murid Puncak Surga, dia tidak akan merasa buruk. Salahkan saja kesialan mereka. Tapi salah seorang di antara mereka adalah murid Puncak Bumi. Dia bukan Perawan Maria, jadi dia tidak begitu baik hati. Tapi jika dia menyebabkan murid ini gagal ujian, dia bisa menjamin setelah ujian berakhir dia akan mati tenggelam oleh ludah penghukuman semua orang. Murid itu juga akan menyalahkannya. Dia tak ingin menanggung hal seperti ini jadi dia memilih untuk menyerah sebelum terjadi apa-apa.
Setelah masalah itu selesai, pasir halus yang tersisa tinggal setengahnya.
You XiaoMo menyapu pandang pada kuali-kuali lain. Banyak yang sudah memulai langkah terakhir pencampuran.
Ketika memasukkan porsi terakhir bahan-bahan ke dalam kuali, You XiaoMo memulai berkonsentrasi lagi. Beberapa ratus mata dilontarkan ke belakang kepalanya dan diabaikan. Satu-satunya hal yang tersisa adalah herba ajaib di dalam kuali. Setengah waktu artinya lima belas menit. Durasi waktu ini tampak ketat untuk yang lain tapi You XiaoMo tidak cemas sedikit pun.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Setelah berbicara dengan da shixiong, pemahamannya mengenai kekuatan jiwa telah mencapai tingkat lain. Semula, dia mengira kekuatan jiwa dapat dilepas dari bagian tubuh manapun. Sekarang dia tahu itu kesalahpahaman. Hanya pemula yang berpikir seperti itu. Kekuatan jiwa sesungguhnya harus dilepaskan dari sepuluh jari. Hanya dengan cara ini kekuatan jiwa tidak akan banyak terbuang. Selain itu, orang lain tak akan bisa melihat kondisimu yang tepat bila dilakukan seperti ini. Karena sebagian penyihir tingkat tinggi hanya membutuhkan sekali pandang pada kekuatan jiwamu untuk mengetahui kekuatanmu, menyembunyikan kekuatan seseorang merupakan sesuatu yang perlu dipelajari penyihir.
Setelah mengendapkan pikirannya, You XiaoMo menggunakan kekuatan jiwanya untuk melarutkan ketiga tangkai herba ajaib menjadi cairan. Kemudian perlahan-lahan dia menyuling ketiga genangan cairan. Setelah beberapa saat, sebagian ketidakmurnian jatuh ke kedalaman yang gelap di dasar kuali. Kemudian dia memulai putaran kedua penyulingan.
Dia penuh konsentrasi selama keseluruhan prosesnya. Orang lain dapat mengetahui saat dia sedang menyuling herba ajaib tetapi mereka tidak dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam kuali.
Setelah murid pertama berhasil memurnikan sebuah pil ajaib, yang kedua dan ketiga mengikuti. Untungnya, salah seorang dari mereka adalah murid yang berdiri di sebelah You XiaoMo, dari puncak yang sama, yang tidak dapat menyembunyikan kegirangan di wajahnya. Murid-murid Puncak Bumi yang lainnya juga merasa senang melihatnya. Bahkan wajah serius Kong Wen melembut sedikit. Dia murid Puncak Bumi keempat yang lolos ujian karena empat lainnya telah gagal saat dua putaran sebelumnya.
Setelah keberhasilan murid ini, murid lain tampaknya terpacu dan dengan seperdelapan waktu tersisa, dia akhirnya berhasil memurnikan pil ajaib dengan porsi kedua bahan-bahannya.
Pada saat ini, dengan batas waktu yang semakin mendekat, tinggal dua orang yang masih memurnikan pil ajaib di antara sembilan bangku batu.
Salah seorang dari mereka adalah You XiaoMo. Yang lainnya, secara mengejutkan, ternyata Jiang Liu dari Puncak Surga. Dia berdiri di depan bangku batu pertama, terpisah lima bangku dari You XiaoMo. Mereka berdua sepertinya berada di langkah pencampuran. Meskipun batas waktu semakin mendekat, mereka berdua terlihat tenang dan sabar.
Tapi seluruh murid Puncak Surga dan Puncak Bumi tampak gelisah.
Bagi orang-orang Puncak Surga, Jiang Liu adalah murid baru di antara mereka yang paling luar biasa. Jika dia gagal, Puncak Surga akan kehilangan muka.
Bagi orang-orang Puncak Bumi, You XiaoMo adalah murid shifu puncak. Sebagai murid resmi, jika dia gagal, Kong Wen dan Puncak Bumi akan kehilangan muka.
Zhou Peng merasa dia tidak pernah merasa segugup ini. Dia bahkan tidak segugup ini saat berhadapan dengan Lei Ju di panggung. Ini semua karena You XiaoMo yang tengah memurnikan pil ajaib, “Da Shixiong, waktunya hampir habis. Kenapa shidimu masih belum selesai?”
“Bukan kau yang memurnikan pil ajaib. Kenapa kau begitu cemas?” Ling Xiao menatap You XiaoMo tanpa ekspresi.
“Aku merasa cemas atas kepentinganmu. Lagipula dia shidimu. Kalau dia orang lain, aku tidak akan peduli.” Zhou Peng merasa dirinya begitu cemas sehingga dia akan berjalan berputar-putar. Da shixiong benar-benar tidak memperlihatkan ekspresi sama sekali, seperti dalam situasi ‘Kaisar tidak khawatir, tapi orang-orang kasimnya khawatir setengah mati’.
Kenyataannya adalah, Zhou Peng sama sekali tidak memahami Ling Xiao.
Jika You XiaoMo yang melihat Ling Xiao sekarang, dia bisa tahu suasana hatinya sedang tidak bagus.
“Ha! Jiang-shidi sudah berhasil!” Sebuah teriakan kegirangan datang dari kelompok Puncak Surga. Melihat teriakan itu datang dari sisi Puncak Surga, Ling Xiao hanya dapat mengerutkan kening.
Pada saat ini, Jiang Liu yang berdiri di dekat bangku batu pertama tersenyum bangga. Di tangannya terdapat sebuah pil ajaib yang mengesankan. Pil ajaibnya berwarna biru pucat tapi setingkat lebih gelap dari biru pucat. Dibandingkan dengan pil ajaib dari murid lainnya, jelas yang ini sedikit lebih baik. Tak heran dia tersenyum sangat cerah.
Semakin gembira orang-orang dari Puncak Surga, semakin tak sedap dipandang wajah orang-orang dari Puncak Bumi. Melihat wajah-wajah bersinar orang-orang dari Puncak Surga, wajah-wajah murid Puncak Bumi semakin gelap, mengalihkan pandangan mereka pada You XiaoMo.
Pada saat ini, jumlah pasir halus yang tersisa dalam jam pasir itu tidak banyak.
Ekspresi keras Ling Xiao langsung melunak ketika melihat bahu You XiaoMo terangkat sedikit. Bibirnya perlahan melengkung ke atas sementara Zhou Peng di sisinya masih cemas sampai mati.
“Waktunya habis!” Suara raungan senior itu tiba-tiba terdengar.
Pada saat yang sama, sebuah pil ajaib berwarna merah pucat melayang keluar dari kuali. You XiaoMo segera mengulurkan tangan untuk menangkapnya.
Jantung murid-murid Puncak Bumi yang sempat tertahan berdetak kembali. Ketegangan ini benar-benar membuat mereka ketakutan setengah mati. Mereka pikir You XiaoMo tidak akan selesai pada waktunya tapi untungnya dia berhasil menyusul.
“Sialan!” Tang YunQi dengan muram menggigit bibir bawahnya, dia kesulitan menyembunyikan kilatan jahat dalam matanya. Dia membelalak penuh kebencian pada You XiaoMo yang sedang memegang sebuah pil ajaib berwarna merah pucat. Dia merancang dua rencana itu secara khusus dan keduanya gagal.
Kedua orang di sisinya saling berpandangan dengan cemas. Tak mampu mengeluarkan kata-kata menenangkan, mereka hanya bisa berdoa You XiaoMo memurnikan pil ajaib yang mati.
Jiang Liu berjalan ke arah You XiaoMo, wajahnya yang sedikit kekanak-kanakan memperlihatkan senyum cerah, “You-shixiong, selamat ya!”
You XiaoMo sedang fokus menatap pil ajaib di tangannya. Mendengar kata-katanya, dia memandang ke arahnya dengan terkejut. Baru kemudian dia menyadari dia sebenarnya adalah teman sedesanya, Jiang Liu. Sejak kompetisi di puncak Garis Keturunan Pusat, dia belum pernah melihatnya lagi. Dia tidak menyangka akan berada di putaran yang sama.
You XiaoMo memandang pil ajaib di tangannya dan tersenyum mengatakan, “Jiang-shidi. Aku juga harus memberi selamat padamu. Tampaknya kau telah lolos ujian.”
Jiang Liu dengan main-main menjulurkan lidahnya, berkata dengan senang, “You-shixiong. Kata-kata ini harus menunggu sampai setelah penilaian pil ajaib. Aku akan lebih senang jika kau mengatakannya padaku nanti.”
Meskipun dia berkata demikian, sukacita dalam kata-katanya sangat jelas. Karena hanya mereka yang belum dinilai pil ajaibnya, mereka berdua berjalan bersama pada senior itu. Jiang Liu yang lebih dulu menyerahkan pil ajaib dengan hormat pada senior itu. Pil ajaib berwarna biru pucat menggelinding di tangannya mengeluarkan aroma obat yang samar.
Senior itu penyihir tingkat enam. Meskipun kekuatannya tidak setinggi Kong Wen dan kawan-kawannya, kemampuannya dalam mengevaluasi pil ajaib lebih tinggi dari mereka. Jadi selama penilaian dilakukan olehnya, tak seorang pun akan mempertanyakan hasilnya.
Semua orang melihatnya mengambil pil ajaib dari Jiang Liu dan mata itu, yang terlihat keruh sebenarnya sangat tajam, menatap lekat pada pil ajaib untuk sesaat. Kemudian dengan puas dia mengatakan dalam suara keras yang jernih, “Pil ajaib Semangat Biru. Disuling dua kali. Pil ajaib bermutu rendah berkualitas menengah. Aku umumkan Jiang Liu dari Puncak Surga lulus ujian.”
Ketika dia selesai berbicara, semua murid Puncak Surga meledak dalam sorak-sorai.
Karena keterbatasan bahan-bahannya, semua pil ajaib yang dimurnikan oleh murid-murid hanya pil ajaib bermutu rendah. Tapi meskipun pil ajaib bermutu rendah, kualitasnya masih bisa sedikit berbeda. Jadi pil yang disuling sekali kualitasnya rendah, yang disuling dua kali kualitasnya menengah, sementara yang disuling tiga kali kualitasnya tinggi.
Murid-murid sekarang hanya bisa menyuling sekali, jadi pencapaian Jiang Liu, menyuling dua kali dalam sekali coba, sebenarnya cukup hebat dibanding yang lainnya.
Jiang Liu sendiri merasa sangat senang, memperlihatkan sedikit arogansi di matanya. Kemudian dia menyadari masih ada You XiaoMo yang berdiri di sebelahnya, jadi dia menahan arogansinya sedikit dan berkata sambil tersenyum padanya, “You-shixiong. Sekarang giliranmu.”
