English

Kaleidoskop KematianCh80 - Pintu Kesembilan

2 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: feiyourarthur kDxadH


Pertama, Lin Qiushi menghitung untuk memastikan bahwa ia memasuki pintu keempat, lalu melangkah maju dan mengulurkan tangan untuk membuka pintu besi. 

Pemandangan berubah seraya ia masuk. Ruangan di sekitarnya berubah menjadi bangunan tradisional dan karpet di bawah kakinya menjadi jalan sempit beralas batu besar. 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Ini adalah pertama kalinya Lin Qiushi memasuki pintu sendiri tanpa pengawasan Ruan Nanzhu di belakangnya. Ia tidak bisa menahan perasaannya yang sedikit gugup. Tapi sebelum lama, kegugupan itu sirna dan menjadi penerimaan yang tenang. Lin Qiushi mulai menelusuri jalan berubin besar itu sambil melihat sekelilingnya. 

Dunia di dalam pintu ini kelihatan seperti kota kecil yang aneh. Semua bangunannya tua dan gayanya historis, bertingkat dan memiliki lentera merah cantik yang tergantung di bagian depan. Hari sudah gelap dan setiap lentera merah menyinarkan cahaya lembut, menerangi jalur pejalan kaki.  Zgn7v2

Jalan itu tidak lebar, juga kosong tanpa manusia. Kedua sisinya diapit oleh toko dalam jumlah besar dan beberapa bangunan tempat tinggal. Lin Qiushi bahkan melihat batu singa dipasangkan dengan agung di depan beberapa toko. Lin Qiushi berpikir, apakah situasi di dunia ini sejenis situasi medieval …? 

Saat ia berjalan, ia segera menemukan kemana ia harus pergi. 

Dengan jumlah pintu yang telah ia lewati, Lin Qiushi memiliki pengalaman. Biasanya, saat kedatangan dalam pintu manapun, hanya terdapat satu jalan. Mengikuti jalan itu akan membawamu pada ruang yang lebih lebar dan terbuka, dimana biasanya orang-orang menunggu. Tapi kali ini, Lin Qiushi sepertinya menjadi orang pertama yang tiba. 

Lin Qiushi berjalan menuju perkebunan luas di halaman depan dengan pintu-pintu yang terbuka.  MgLDpG

Halaman depan itu cukup luas. Jauh di dalamnya terdapat tanah lapang yang ditanami dengan pepohonan yang lebat dan semak belukar, kelihatan terisi dengan kehidupan. 

Lin Qiushi menunggu di tempatnya berdiri dan tidak lupa untuk melepaskan gelang dari tangannya. 

Beberapa hari yang lalu ia mengirimkan pasangan gelang pada gadis sekolah menengah yang mempekerjakannya. Baru saat mereka berdua mengenakan gelangnya lah mereka bisa memasuki pintu yang sama. 

Jika pekerjaannya berakhir sukses, murid itu akan mengembalikan gelang itu padanya. Tentu saja, mungkin ada orang yang serakah dan tidak mau mengembalikannya, tapi setiap klien pada halaman web meletakkan sesuatu yang penting bagi mereka sebagai jaminan keamanan, jadi jika ada yang bertingkah tidak jujur, mereka tidak akan kembali mendapatkan uang muka itu. Mereka mungkin akan dikecam oleh seluruh website, jadi hanya sedikit orang yang benar-benar pernah melakukannya.  5BAjMw

Ia bahkan tidak tahu bagaimana gadis itu terlihat. Lin Qiushi memikirkan ini saat seseorang berjalan melalui pintu. 

Dan ketika ia melihat orang tersebut, ekspresinya langsung kaku. 

Seorang pria berotot, tingginya sekitar 180 cm dan perlu diakui tampan; saat ia melihat Lin Qiushi, ia menyunggingkan seringai yang menawan. 

Kalau hanya itu saja maka tidak masalah, tapi pria berotot ini juga mengenakan crop top biru dengan rok mini putih, yang mana saat angin bertiup akan menampilkan apa yang dicurigai Lin Qiushi sebagai celana dalam putih di bawahnya.  OeV9W

Sebuah jepit rambut wortel oranye tergantung di rambut pendek pria berotot itu. 

Lin Qiushi menatap busana pria berotot itu lalu tenggelam dalam keheningan yang dalam dan berat. Meski ia sangat enggan, ia masih ingat deskripsi pakaian yang kata kliennya akan ia gunakan. 

“Jadi, aku akan mengenakan croptop biru, rok mini putih dan jepit rambut wortel.” Begitulah ‘gadis sekolah menengah’ itu menjelaskan dirinya. “Saat kita bertemu, kode rahasia akan dimulai dengan aku berkata pika pika dan kau menjawab pika pikacu~~ oke~?” 

Lin Qiushi sempat mengira gadis itu agak imut, tapi kini … IszDGX

Pria berotot itu mungkin mengenali pakaiannya juga dan melompat ke depan untuk berbicara dalam suara bariton yang serak, “Pika pika!” 

Lin Qiushi, “…..” Pada waktu ia mendengar pika pika ini ia nyaris merasa dirinya terguncang. 

Langit Bieru.

“Pika pika!” Pria berotot itu mengulangi. Aksennya membawa sedikit aksen utara dan bahkan membuatnya terlihat makin maskulin—kalau bukan karena pakaiannya, ia jelas akan menjadi pria yang tampan. 

Lin Qiushi mendengar suaranya menjawab dengan tercekik: “Pika pikachu …”  smRMrn

Sup bro!” Pria berotot itu menamparkan telapak tangannya pada pundak Lin Qiushi dan dengan ceria berkata, “Aku Gu Longming! Kau?” 

Lin Qiushi, “Aku Yu Linlin … kau …” 

Gu Longming tampaknya tahu Lin Qiushi sedang syok karena penampilannya dan buru-buru menjelaskan, “Aku memang murid sekolah menengah! Hanya saja bukan murid perempuan.” 

Lin Qiushi, “ … apa kau tinggal kelas sepuluh tahun?” dJhAiB

Gu Longming mulai tertawa terbahak-bahak dan meraih kepalanya untuk melepas jepit rambut. Ia berkata, “Yah, aku takut kau akan tidak mengenaliku, kan, dan aku pergi untuk membeli pakaian ini. Untungnya kau mengenaliku.” 

Lin Qiushi merasa sedikit tertekan dan berpikir bahwa jika memang banyak orang seperti ini, maka tentu saja jadi kebiasaan bagi Ruan Nanzhu untuk salah mengenali klien. Ia tidak mau bekerja dengan ‘murid perempuan sekolah menengah’ ini sama sekali. 

Omong-omong Ruan Nanzhu, Lin Qiushi teringat ekspresi janggal yang ia tunjukkan saat Lin Qiushi memberitahunya soal pekerjaan ini. Jadi ia sudah tahu … mereka berdua sama-sama pelaku crossdress, tapi kenapa perbedaannya begitu mencolok? Lin Qiushi tidak tahan untuk tidak merindukan Zhu Meng dan Ruan Baijie. 

“Sudah berapa pintu yang kau masuki?” Gu Longming jelas adalah karakter yang ramah, dan ia beralih ke batu di sisi untuk duduk. Ia berkata, “Ini benar-benar kali keempatku. Setiap kali selalu amat sangat menakutkan.”  7vga5F

Lin Qiushi, “ … awas.” 

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Xe Obcuwlcu, “Ct? Ckjr jqj?” 

Olc Hlertl, “Ufgtjalxjc mjgj vevexwe.” 

Zfiltja Xe Obcuwlcu vevex vfcujc xfvej xjxlcsj afgyexj ifyjg, xbibg qealt vl yjkjt mfijcj vjijwcsj afgfxrqbr rfiegetcsj … vjc jvj pfcvbijc jcft lae peuj. Olc Hlertl wfgjrj lj pfijr jxjc yeaj.  fzyVhX

“Cqj wjrjijtcsj?” Ajvl Xe Obcuwlcu wfgjrj lae yexjc wjrjijt. “Bje peuj qecsj yfcvj sjcu xewlilxl, xjc? Kjx jvj sjcu qfgie vliltja!” 

Lin Qiushi, “…” Bbb— ia nyaris tidak bisa menahan kutukannya. 

Meski ia berkata begitu, Gu Longming masih merapatkan kedua kakinya. 

Memanfaatkan kesempatan saat belum ada orang lain yang datang, Lin Qiushi memberitahu Gu Longming petunjuk dari pintunya. J0vjQ8

Gu Longming amat terkejut. “Bayi menangis apa, aku belum pernah mendengarnya.” 

Lin Qiushi akan menjelaskan saat dua orang memasuki halaman—seorang pria dan wanita, dan menilai dari cara mereka mulai menghitung orang, mereka mungkin juga mengenal satu sama lain. 

Please visit langitbieru (dot) com

Mereka berbicara sendiri pada awalnya. Tapi saat melihat Gu Longming duduk di tengah halaman, ketidakpercayaan muncul di wajah mereka. 

Gu Longming jelas mampu menahan penghakiman orang lain; ia tidak memperlihatkan ketidaknyamanan sama sekali, bahkan menyapa keduanya sambil menyeringai.  OTW9Uk

Wanita itu berbalik untuk berbicara pada si pria, dan meski suara pelan, Lin Qiushi masih mendengarnya. 

Katanya, “Mungkin karena sejenis gangguan emosi, jangan memikirkan hal yang aneh tentang itu …” 

Pria itu langsung mengalihkan pandangannya, mengangguk. Lin Qiushi melihat reaksi dirinya dalam pria itu. Tidak masalah kalau Gu Longming benar-benar transgender, tapi bocah ini berpakaian seperti ini untuk menipu Lin Qiushi agar mengambil pekerjaannya. 

Lin Qiushi berpikir, merasa tersakiti, bahwa semua pria memang pembohong besar.  GiyEjs

Tujuh atau delapan orang berangsur-angsur datang dari luar, termasuk dua pemula yang memasuki pintu pertama kali. 

Para pemula itu keduanya wanita dan mereka terus terisak ketakutan setelah masuk. Orang-orang mengucapkan beberapa kata menenangkan, tapi menyerah saat keduanya tidak berhenti. Toh, tidak semua orang bisa menahan pintu dengan baik. Dan biasanya, bagi semua orang, pintu pertama adalah yang tersulit—gerbang neraka yang sesungguhnya. 

Pada waktu kedatangan, Lin Qiushi memeriksa situasi mereka di halaman. 

Halaman ini luas, dan mereka menunggu di lapangan tengah, ditanami dengan semak hijau yang indah. Pendengaran tajam Lin Qiushi bahkan bisa menangkap suara air yang menetes. Sumber suara itu sepertinya dari belakang bangunan, dan menilai dari suaranya, alirannya bukan sekedar sungai kecil.  Th7WGX

Pada bagian kanan kebun itu terdapat kolam besar, tapi tempat itu gelap, jadi Lin Qiushi tidak tahu apa yang tumbuh di sekitarnya. Ia akan datang dan melihatnya besok. 

Bangunan dari halaman itu berada jauh di dalam, pada waktu itu tertutup dengan semak-semak pendek pepohonan. Saat Lin Qiushi memeriksa, bintik cahaya berbintang muncul di antara pepohonan dan berangsur-angsur mendekat. 

“Jadi kalian semua sudah tiba.” Cahaya itu berhenti tidak jauh dari mereka; seorang wanita yang memegang lentera merah. Ia mengenakan qipao yang cantik dengan rambut yang menjuntai panjang, tapi sosoknya tidak dapat terlihat jelas. Ia berkata, “Ke arah sini, silakan.” 

Kelompok itu mulai mengikutinya.  DNGSiY

“Festival Dewa Sungai yang kalian datangi akan diselenggarakan dalam tujuh hari.” Wanita itu memimpin, tubuhnya bergoyang dengan setiap langkah yang diambill. Pergerakannya memang menarik mata, tapi pada waktu seperti ini tidak ada yang memiliki waktu untuk memikirkan hal lain. “Kalian harus menunggu sebentar, tapi tidak akan lama … dalam tujuh hari saja, semua permintaan kalian akan dikabulkan.” 

Ia tersenyum, wajah pucatnya terlihat agak menyeramkan dalam gelap. “Inilah tempat kalian tidur. Kalau kalian membutuhkan apapun, panggil salah satu pelayan. Sudah gelap di luar, jadi kenapa kalian tidak masuk lebih awal?” Setelah ia berbicara, wanita itu berbalik dan dengan lesu menghilang dalam kegelapan. 

“Semua orang harus membentuk tim. Biasanya dua atau tiga orang per kamar disini. Mungkin akan terjadi hal yang buruk jika lebih.” Seorang pria berusia tiga puluh-an yang bicara. Lin Qiushi sepertinya ingat bahwa namanya adalah Yan Shihe. Ia kelihatan cukup berpengalaman dan tidak seperti orang yang memasuki pintu keempatnya. Lin Qiushi menebak ia mungkin membawa seseorang masuk juga. 

Dalam beberapa detik, kerumunan dua belas orang itu membentuk lima kelompok. Pada waktu perhatian Lin Qiushi kembali, hanya ada Gu Longming yang tersisa, menyeringai padanya.  3dkEJH

“Xiao-gege, ayo tinggal bersama kalau begitu?” Perlu dikatakan, mendapati seorang pria berotot setinggi 180 cm sambil mengenakan rok mini dan memanggilmu xiao-gege bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan. Gu Longming menarik lengan Lin Qiushi dan dengan malu bergoyang ke belakang dan ke depan, “Kumohon? Ya, ya?” 

Lin Qiushi memaksa, “Ya, ya. Berhenti menarik, lenganku sakit.” 

Story translated by Langit Bieru.

Orang-orang memberi Lin Qiushi tatapan simpatik. 

Gu Longming hanya tertawa. Suaranya amat berat sejak awal, jadi setiap rengekkan palsu dan rajukannya membuat kulit kepala merinding. “Kau sangat manis~”  0cCupL

Wajah Lin Qiushi terasa kebas. Ia tidak pernah begitu merindukan Ruan Nanzhu. 

Meski mereka membentuk enam kelompok, mereka diberi lebih dari enam kamar. Deretan yang diberikan pada mereka setidaknya dua belas atau tiga belas kamar. 

Tapi setelah memilih dua kamar secara acak untuk diperiksa, Lin Qiushi tidak menemukan perbedaan yang mencolok di antara kamar-kamar ini—setidaknya, untuk saat ini. 

Karena hari sudah gelap, ia dan Gu Longming memilih kamar di tengah untuk bermalam.  1MQm3z

Kamar itu mirip dengan halaman di luar, didekorasi dengan estetika tradisional dan aura klasik. Tapi ada sebuah masalah. Hanya ada sebuah ranjang single di atas kamar … memang besar, tapi …

Lin Qiushi menatap ‘gadis sekolah menengah’ di sampingnya. 

Melihat tatapan Lin Qiushi, Gu Longming tertawa terbahak-bahak. “Baik, baik. Karena kita sudah bertemu dan semacamnya, aku tidak akan mengenakan ini besok, jadi kau bisa berhenti memelototiku seperti itu.” 

Lin Qiushi, “Ini bukan hobby-mu?”  G Xbi4

Gu Longming, “Bukan.” Ia melepaskan croptop itu sambil berbicara. “Tapi setelah mencobanya hari ini, rasanya lumayan enak. Kau mau coba?” 

Lin Qiushi menggelengkan kepalanya dan berpikir, tidak terima kasih. Aku sudah melakukannya, tidak begitu suka, harus berpura-pura bisu. 

Kamar itu diterangi sebuah lampu minyak. Meski lampu itu kecil, nyalanya cukup terang, menyinari seluruh kamar. Siapa yang tahu benda itu terbuat dari apa? 

Lin Qiushi dan Gu Longming berbaring di ranjang. Gu Longming di bagian dalam dan Lin Qiushi di bagian luar.  N FrQy

“Apa kau benar-benar sangat hebat?” Gu Longming berada di dalam selimut, hanya mata gelapnya yang berkilat dalam bungkusan selimut, menatap Lin Qiushi. “Kau harus melindungiku.” 

Lin Qiushi berbaring di ranjang dan menatap langit-langit: “Tapi aku hanya ingin melindungi gadis sekolah menengah.” 

Gu Longming, “Kalau begitu besok aku akan memakainya …” 

Lin Qiushi, “…” Setelah terdiam sesaat, ia menyerah. “Baik. Kurasa kau sebenarnya juga perlu beberapa perlindungan.” Bahkan meski kau lebih tinggi dan lebih berotot dariku, kau memiliki hati yang sensitif.  dOHca0

Mereka menutup mata, dan Lin Qiushi jatuh tertidur. 

Saat tengah malam, Lin Qiushi, yang inderanya kabur karena tidur, mendengar pukulan genta kayu. Seseorang di luar menyebutkan waktu, dan meminta untuk mengawasi api lilin. 

Langit Bieru.

Suara itu mendekat, lalu kembali menjauh. Tapi saat ia akan tertidur sekali lagi, ia samar-samar mendengar suara tangisan seorang anak. Awalnya ia mengira itu suara kucing, karena tangisannya begitu lembut dan pelan, tapi pendengaran tajamnya dengan segera menangkap sesuatu yang janggal—suara itu terdengar dari dalam kamar mereka. 

Segera setelah ia menyadari ini, seluruh kantuk Lin Qiushi langsung sirna seluruhnya. Matanya terbuka dan ia melihat wajah kasar Gu Longming yang tertidur—bangsat ini tertidur, jelas tuli terhadap gangguan apapun di dalam kamar.  HT9kOA

Lin Qiushi bangkit dari ranjang dan melihat sekitar. Ia segera menemukan sumber tangisan—di dalam ranselnya. 

Lin Qiushi ragu, lalu menyalakan senter ponselnya. Ia bangun dan menghampiri ranselnya. 

Untuk memasuki pintu, ia membawa sebuah tas travel hitam dengan banyak ruang penyimpanan. Di dalamnya terdapat pakaian dan kebutuhan sehari-hari, bersama dengan beberapa jatah makanan darurat. 

Lin Qiushi membuka tas dan segera menyadari apa yang menangis. Tengkorak bayi yang ia bawa dari Sanatorium Gunung Kesejahteraan. Sebelum masuk, ia menempatkan tengkorak itu di dalam kotak kayu untuk dibawa. Pada waktu ini, Lin Qiushi yakin tangisan itu muncul dari dalam kotak.  tIOvwe

Setelah terhenti sejenak, ia mengambil kotak itu dari dalam tasnya dan mendengarkan isak pelan lemah mayat bayi di dalam. Suaranya seperti anak kucing, dipenuhi duka yang menyedihkan. 

Kenapa bayi mati ini mulai menangis? —Lin Qiushi memegang kotak dan teringat apa yang dikatakan Ruan Nanzhu. Segala hal yang ia bawa dari dalam pintu sangat penting, dan bisa menyelamatkan nyawa saat momen penting. Karena ia menangis sekarang, apa ia memperingati Lin Qiushi akan sesuatu? 

Lin Qiushi lanjut memikirkan rentetan gagasan ini sambil mengitari kamar dengan kotak. Ia segera menemukan sesuatu yang janggal—semakin dekat ia dengan pintu, semakin pelan tangisan bayinya. Sepertinya ia menolak kamar ini! 

Dada Lin Qiushi mendingin. Ia buru-buru menghampiri sisi ranjang dan membangunkan Gu Longming.  vm4o5y

“Ada apa?” Mata Gu Longming terbuka, setengah sadar. 

“Cepat, bangun. Kita berganti kamar.” Lin Qiushi berkata, “Cepat!” 

Gu Longming langsung bangun. Ia duduk dan bertanya, “Ada yang salah dengan kamarnya?” Ia juga mendengar tangisan anak dan melihat kotak di tangan Lin Qiushi, kelihatan agak takut. “Benda apa yang menangis—” 

Lin Qiushi berkata, “Berhenti bertanya, kita harus pergi.”  WwudXk

Gu Longming berkata oh, dan melupakannya, kembali mengenakan croptop dan rok mininya dengan panik. 

Lin Qiushi, “…” Ia mulai merasa menyesal memberitahu Gu Longming untuk berpakaian. 

Saat mereka meninggalkan kamar, bayi tengkorak di tangan Lin Qiushi berhenti menangis seperti yang diduga. 

Gu Longming berkata, “Tapi kita mau kemana … sudah terlalu larut …”  eYdby2

Lin Qiushi tidak menjawab dan hanya membawa kotak itu mengitari lorong. Ia menemukan mayat bayi itu hanya bereaksi pada kamar tertentu. Karena sudah larut, terlalu berbahaya untuk berkeliaran di luar seperti ini. Jadi, Lin Qiushi memilih sebuah kamar yang tidak ditangisi mayat bayi dan membawa mereka ke dalam. 

“Bolehkah aku tidur sekarang?” Gu Longming menatap Lin Qiushi dengan cemas dari ranjang. 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi berkata, “Ya, tidurlah.”

Gu Longming setuju, berbaring dan pergi tidur; bahkan tidak sampai tiga menit hingga suara napasnya memelan.  dGX0FH

Lin Qiushi sangat mengagumi orang semacam ini, yang bisa tidur kapanpun dan dimanapun. Ia menghela napas dan dengan enggan menutup matanya sendiri. Sepanjang sisa malam, Lin Qiushi terus menjaga setengah kesadarannya. Ia terperosok dalam benaknya, dan takut tidur terlalu nyenyak. Sepanjang pintu yang lain, ia memiliki Ruan Nanzhu yang akan berjaga. Tapi tidak kali ini. Lin Qiushi hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri. Jadi meski ia bersiap, masih ada sedikit rasa cemas dalam dirinya. 

Untungnya, tidak ada yang terjadi hingga hari kedua. 

Kedua belas orang itu tiba tepat waktu di aula utama di bangunan utama, dimana susunan sarapan yang kaya dan panas telah diatur. 

Setelah berhasil dikenali, Gu Longming akhirnya menyerah akan hubungan asmaranya dengan rok mini dan mengenakan pakaian normal. Penampilan dasarnya memang berkualitas tinggi; saat mengenakan pakaian biasa ia terlihat tampan. Ditambah lagi kebugarannya dan ia mungkin saat menarik bagi wanita muda. Tapi sekarang sudah tidak mungkin baginya untuk terlihat menarik di mata wanita, karena semua orang telah mengingat pemandangan menyeramkan saat ia berpura-pura genit sambil mengenakan rok mini sialan itu.  JTwkue

Sarapannya enak. Bagaimanapun cocok dengan selera Gu Longming, yang menelan lima, enam roti kukus sebesar kepalan tangannya, dua mangkuk bubur dan telur bebek asin, jelas ia menikmati hidangannya. 

Dibandingkan dengan beberapa yang terlihat terlalu cemas dan sedih untuk memakan apapun, ia pada dasarnya terlihat seperti sedang liburan. 

Lin Qiushi benar-benar mengagumi orang-orang bebas seperti ini. 

Setelah sarapan sederhana, ia membuat alasan dan pergi berkeliling di luar. Khususnya, ia pergi untuk melihat kamar yang ditangisi mayat bayi itu semalam.  YnTXkV

Kamar-kamar itu tidak terlihat khusus, tapi Lin Qiushi memang menemukan keanehannya—ada beberapa lubang kecil baru pada layar jendela kertas. 

Lubang-lubang ini kecil dan letaknya rendah. Ia tidak tahu kapan mereka dibuat, atau apa yang membuat mereka. 

Tapi selain itu, tidak ada keanehan lain. 

Saat ia memikirkan ini, Lin Qiushi melihat beberapa pelayan di halaman. Setiap pelayan memegang beberapa lentera merah dan berjalan keluar. yxROiC

Ia berpikir sejenak, lalu bertanya kemana mereka akan pergi. 

Para pelayan itu menjawab bahwa Festival Dewa Sungai hampir tiba dan jalanan perlu didekorasi. Setiap pintu depan memerlukan lentera merah seperti ini. 

Lin Qiushi bertanya, “Festival Dewa Sungai? Apa yang kalian rayakan?” 

“Itu sebuah perayaan untuk kelahiran Penatua Sungai.” Pelayan itu menjawab dengan sopan dan patuh, “Perayaan tersebut sangat penting di kota kami.”  G5NwlL

Saat mereka pertama kali tiba, wanita itu juga telah menyebutkan soal  Festival Dewa Sungai. Maka festival ini seharusnya punya hubungan besar dengan kuncinya. 

Saat Lin Qiushi berpikir, seseorang menepuk pundaknya. Ia berbalik dan melihat Gu Longming di belakangnya ikut memperhatikan iring-iringan. “Bagaimana Linlin? Apakah kau menemukan petunjuk?”

Story translated by Langit Bieru.

Lin Qiushi, “Tidak.” 

Gu Longming dengan kecewa berkata, “Baiklah, baru hari pertama. Jangan panik.”  onX3sQ

Lin Qiushi berkata, “Aku tidak panik.” Tidak ada gunanya panik; perasaan itu hanya menyiksa diri sendiri. 

Gu Longming berkata, “Oh ya, apa kau tidak merasa ada yang aneh?” 

Lin Qiushi bertanya, “Apa yang aneh?” 

Gu Longming menjawab, “Seperti … feng shui dari gedung ini.”  8aDAKd

Lin Qiushi sama sekali tidak paham soal feng shui, tapi menilai dari ucapannya, Gu Longming sepertinya paham. Lin Qiushi bertanya, “Apa maksudmu?” 

Gu Longming berkata, “Kebanyakan rumah menghadap selatan. Bahkan kalau tidak bisa, mereka masih mencoba menghadap matahari. Tapi rumah ini berbeda.” 

Lin Qiushi lanjut mendengarkan. 

Gu Longming menunjuk ke arah matahari. “Rumah ini menghadap ke utara. Jendela dan pintu semuanya menghadap tempat teduh. Ah, aku baru sadar ….”  zUK3iv

Lin Qiushi, “Hm?” 

Gu Longming, “Setiap arah penting dalam rumah ini benar-benar berbanding terbalik dengan rumah Yang.” 

Lin Qiushi berpikir ia memahami maksud Gu Longming. “Jadi maksudmu … bangunan ini bukan rumah Yang?”

“Ya.” Gu Longming mengangguk. “Benar. Biasanya, hanya rumah Yin yang dibangun seperti ini.” Rumah Yin—rumah para orang mati.  iFdN8m

Ekspresi Lin Qiushi menjadi suram. 


Catatan Penulis: 

Nomor pada judul chapter merujuk pada nomor yang dimasuki Lin Qiushi secara total, bukan level pintu yang ia masuki. 

doKpta

Translator's Note

風水, fēngshuǐ berasal dari bahasa Mandarin 風 (fēng) yang berarti angin dan 水 (shuǐ) yang berarti air adalah sistem Cina kuno yang memuat pengaturan spasial, struktur atau tempat, dan orientasi yang berhubungan dengan aliran energi (qi) agar selaras dengan kekuatan rohani yang menghuni tempat itu sehingga dapat hidup dalam harmoni. (Sumber: Wikipedia)

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. Tuh kan, aku bener. Lin Qiushi ini emang ga sadar ama perasaan sendiri. Mana ada klo ‘cuma temen’ bakal kepikiran atau smpe secara ga sadar jdi ketergantungan gitu😞

  2. Terjawab sudah kenapa ekspresi nanzhu aneh ternyata model klien qiushi begini wkwkw
    Kan mulai kangen sama nanzhu hehehe..