Untuk pertama kalinya Su Jinli naik lift. Saking senangnya, tangannya berkali-kali mengelus bagian dinding yang terbuat dari besi. Tapi itu ia lakukan sembunyi-sembunyi, takut jika Yula risih dengan kelakuannya. Lalu ia memaksa dirinya berhenti dan berjalan dengan sikap kalem mengikuti Yula dari belakang sampai keluar dari lift.
Su Jinli datang dari pegunungan, dia paham betul kalau dirinya udik, jadi sebelum itu ia sudah mempersiapkan dirinya sebelum keluar dari pegunungan.
Jangan terlalu kaget melihat sesuatu yang baru. Jika kau menemui sesuatu yang belum pernah kau jumpai jangan langsung berlari ke arahnya, lihat sekeliling mu dan perhatikan bagaimana orang-orang menggunakannya.
Tetap tenang.
Yula membawa Su Jinli ke apartemennya. Setelah membuka pintu, ia menoleh ke arah pemuda itu.
Su Jinli langsung pasang wajah cerianya.
Yula lalu bertanya padanya, “Apa kau tidak membawa barang sama sekali?” Dan itu mengingatkan Su Jinli jika ia melupakan sesuatu, “Ah? Aku meninggalkan sepeda ku di jembatan tadi.” katanya.
“Selain sepeda?”
“Tak ada lagi.”
Yula menatap Su Jinli untuk waktu yang lama, tapi kemudian membiarkan pemuda itu masuk ke dalam rumahnya. Dan sebelum itu ia berkata lagi dengan nada serius, “Aku mengingatkan mu, jangan berpikir macam-macam.”
Su Jinli malah mengkhawatirkan nasib sepedanya dan bertanya, “Apa sepeda ku akan hilang?”
“Hng, sepeda mu terlihat lebih tua dari usia mu. Kalau pun kau jual ditukang pengepul, pasti hanya dihargai beberapa yuan saja. Jadi kalau itu hilang, kau tidak perlu khawatir”
“Ohh…..”
Untuknya jalan pikiran Su Jinli sangat menarik. Yula bertanya lagi, “Kau tidak keberatan membayar lima ratus yuan untuk orang lain, tapi kenapa sangat peduli dengan sepeda mu?”
“Biaya pengobatan bisa menyelamatkannya”
Yula kemudian duduk di sofa, tak lupa Su Jinli juga disuruh duduk, lalu ia mengambil ponselnya dan melanjutkan perbincangan mereka, “Apa kau tahu di distrik mana tempat kakak mu tinggal? Atau nama komplek apartemennya? Aku akan membantu mu mencarinya.”
“Oh, aku ingat. Sebuah nama. Ngg.. Ag… Agensi hiburan yang ada nama buah-buahan.”
“Yo! Agensi hiburan? Seorang artis? Atau asisten? Atau staf lain?”
Su Jinli berusaha mengingat kembali, tapi ia menggelengkan kepalanya, “Aku… tidak tahu…”
“Nama kakak mu?”
“Aku tidak tahu…”
“Excuse me!!!” pekik Yula.
“Err… itu… dialek propinsi mana?” Su Jinli bertanya padanya, tampak malu-malu.
Yula menatap pemuda itu dengan tatapan tak percaya dan merasa jika Su Jinli sedikit aneh. Tak segan membantu orang lain, memang sih masih ada orang yang baik, tapi tak tahu jika ini termasuk jenis manusia bodoh atau bagaimana.
Yula adalah seorang artis, ‘anggota’ dari lingkungan dunia hiburan. Dia sudah bertemu banyak artis yang memiliki wajah menawan, kadang ada yang ‘diperbaiki’ dengan pisau bedah agar terlihat lebih natural. Tapi Su Jinli terlihat berbeda, wajah tanpa polesannya sangat tampan dan bisa dibilang cantik.
Su Jinli memberi kesan bersih dan segar bagi orang-orang yang melihatnya. Yang lebih menarik adalah sepasang mata melengkung, seperti selalu tersenyum pada mu jika kau memperhatikannya. Membuat orang-orang merasa nyaman dan tidak ada kesan menyebalkan.
Tapi….aku tidak tahu nama kakak ku, bukankah dia terdengar bodoh?
“Apa yang kau tahu tentang kakak mu?”
“Kakak ku sangat tampan.”
“Apakah kau pernah bertemu dengan kakak mu?”
“Dia pergi sudah lama. Jadi aku tidak tahu bagaimana wajahnya sekarang. Kakak ku mengganti namanya. Seingat ku dia bekerja di sebuah agensi hiburan yang memiliki nama seperti buah-buahan. Sepertinya kakak ku berhasil meraih mimpinya.”
Itu bukan karena Su Jinli bodoh, hanya saja Kakek Su tidak tahu bentuk wajah kakaknya sekarang.
Lebih dari dua ratus tahun yang lalu, mereka menjadi iblis. Tapi sebelum itu, mereka juga bukan manusia.
Dia adalah Koi Jing atau Koi Abadi. Ikan Koi yang memiliki dua kaki, lalu berevolusi. Perlahan kedua lengannya tumbuh begitu juga dengan tubuhnya yang berubah. Faktanya Su Jinli baru menjadi manusia selama delapan belas tahun.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Kakak laki-laki Su Jinli adalah iblis terbaik diantara yang lain, jadi dia mendapat giliran pertama yang keluar dari gunung untuk berkelana. Karena itu Su Jinli tidak tahu bagaimana kakak laki-lakinya sekarang atau namanya yang baru.
Bjxfx Ve wfwyfglcsj jijwja xjgfcj xtjkjalg Ve Alcil alvjx wfcufgal qjqjc pjijc vjc yfgafwe vfcujc yjtjsj. Pj peuj wfcpfijrxjc plxj jufcrl afwqja xjxjxcsj yfxfgpj wfwlilxl cjwj yejt-yejtjc. Djge xjxfxcsj wfculplcxjc Ve Alcil qfgul ecaex wfcmjgl xjxjxcsj.
Glj qfgul vfcujc afgyege-yege, pjvl rfafijt wfwyjmj lrl xfgajr lae rfxiljr, ijcurecu vlwjrexxjc ijul xf rjxe yjpecsj.
Sayangnya, kertas itu hilang.
Yula terdiam sejenak lalu berkata, “Shuiguo? Yang paling terkenal di sini adalah Muzitao. Aku antar kau besok kesana. Kalau masih belum ketemu, pulanglah dan bertanya pada kakek mu.”
“Tidak mungkin! Jika aku kembali, kakek tidak akan mengijinkan ku pergi lagi.”
Setelah mendengar perkataannya, Yula memijit dahinya. Keadaan ini membuatnya sakit kepala dan tidak sabaran. Bukan pekerjaannya mengurusi masalah orang lain. Ia mengangguk pelan, “Kalau begitu, kau tidur di sini malam ini. Besok aku akan meminta asisten ku mengantar mu ke kantor Muzitao.”
“Terima kasih.”
“Ingat, Jangan keluar dan memberitahukan kejadian ini kepada orang lain”
“SIAP!”
Ketika Yula selesai memberi peringatan, ia berdiri lalu pergi ke lantai dua untuk beristirahat. Su Jinli yang melihat Yula beranjak pergi, tiba-tiba memanggilnya, “Xiao Meimei, keberuntunganmu akan berubah.”
“Ha?” Yula menjawab dengan tatapan kosong.
“Dalam satu kali putaran bumi.”
Yula yang malas menanggapi omongan Su Jinli, mengangkat rok panjangnya dan langsung pergi tidur. Marahnya tak jauh beda dengan seorang kaisar yang akan menghancurkan negaranya. Mestinya, dia tidak punya kesabaran.
***
Jam lima pagi, Su Jinli bangun dari tidurnya dan duduk bersila di atas sofa. Memulai meditasi dan mengeluarkan Qi buruk keluar dari tubuhnya. Kaum iblis memiliki beberapa keahlian, yang mana baik untuk kesehatan mereka. Jadi ketika mereka berubah menjadi manusia, Kulit akan menjadi putih dan mulus seperti puding dan jauh dari jerawat.
Setelah duduk dalam keheningan selama satu jam, Su Jinli bangkit dari sofa dan melihat-lihat sekelilingnya. Memandangi seluruh ruangan dan menemukan semua yang ada di depan matanya belum pernah ia lihat. Semua serba baru dan menyilaukan.
Lalu ia berjalan menuju balkon. Baru mengintip sedikit, kepalanya oleng.
Kenapa tinggi sekali??
Dia tampaknya punya pobia ketinggian…
Ikan kecil sepertinya tidak boleh berdiri di ketinggian.
Tapi, karena rasa takutnya, ia jadinya memaksakan diri untuk melihat pemandangan di luar balkoni. Melihat ke bawah sana, sangat indah.
Inilah kota, dan benar-benar berbeda dari pegunungan.
Ketika jam menunjukkan pukul sembilan pagi, pintu terbuka dan dua orang masuk dengan terburu-buru. Tatapan mereka ada pada sepasang sepatu asing, dan tambah kaget ketika menemukan Su Jinli ada di ruangan itu. Mereka berdua mengangguk sebentar, dan Su Jinli pun membalas ‘sapaan’ mereka dengan lebih sopan lagi.
“Halo, aku Xiaomi, Asisten Yula. Dan ini Liangliang, manajernya.” Setelah memperkenalkan diri, Xiaomi lanjut bertanya, “Kau Siapa?”
“Nama ku Su Jinli.”
“Ahh… Siapanya Yula…?”
“Kemarin… Aku menolongnya.”
Jika Su Jinli menjawab sebagai pacarnya Yula atau semacamnya, mereka mengerti. Bisa dilihat dari wajah tampannya. Tapi agaknya aneh kalau mereka bisa di tempat yang bersamaan? bahkan bisa menghentikannya untuk mengakhiri hidup dan bahkan sampai menginap.
Xiaomi batuk-batuk kecil, lalu pergi menemui Yula.
Liangliang memandang Su Jinli beberapa kali dengan curiga. Sepertinya ia ingin menjadi seorang artis. Jadi ia memborbardir Su Jinli dengan beberapa pertanyaan.
Yang kemudian berkesimpulan jika dia memiliki hubungan spesial dengan Yula, setelah itu Liang Liang duduk di sofa dan mengeluarkan ponselnya untuk membaca gossip terkini.
Akhir-akhir ini dia ingin menyerah dan tidak ingin terlibat lebih dalam lagi dengan Yula, apalagi orang-orang di sekitar wanita itu.
Tak berapa lama, Yula muncul, menuruni anak tangga lalu bertanya pada Liangliang, “Apa maksud mu kalau berita sudah dikendalikan?”
“Ajaib sekali, dalam semalam, pesan mu tiba-tiba hilang, dan mereka juga berinisiatif menghapusnya.”
“Apa kau bercanda?”
Banyak hal yang masih menjadi rahasia di dalam dunia hiburan. Yula tahu itu. Akun penyebar berita palsu, akan mengirim informasi berisi propaganda, dan kau hanya perlu membayar tiga ribu yuan, tapi meminta mereka menghapusnya , harganya akan menjadi dua kali lipat menjadi enam ribu yuan.
Berita negatif miliknya sangat banyak dan menggemparkan. Ditambah dengan mantan suaminya dan hubungan dengan pacarnya yang sekarang, itu membuatnya susah dikontrol. Bahkan agensinya sudah menyerah.
Cara lain untuk menjatuhkan seseorang adalah dengan membeli ‘trending’ di kolom pencarian. Semakin tinggi peringkatnya, harganya juga semakin mahal.
Mantan suami Yula ingin melibatkan Yula dalam skandalnya. Dengan menyewa akun-akun palsu untuk menebar kebencian dan harganya pun lebih murah. Bahkan informasi palsu itu bisa menarik media untuk menulis berita.
Tapi semua berita buruknya menghilang?
Yula mengambil ponselnya dan memandanginya lekat-lekat. Menggulir sosial medianya. Bukannya wajah muram yang ditampakkan, tapi ekspresi tenang.
Rasanya tidak mungkin mantan suaminya melepaskannya begitu saja tanpa rencana lain.
Su Jinli yang sedari tadi berdiri, menunggu dalam diam.
Setelah melihat bahwa berita tentangnya menghilang dengan tiba-tiba, Yula baru ingat jika di sana ada Su Jinli. Lalu ia meminta Xiaomi untuk mengantar pria muda itu ke Agensi Muzitao.
Xiaomi menyanggupinya, ia mengantar Su Jinli ke dalam lift, diam-diam memperhatikannya beberapa kali.
“Apa yang bisa aku bantu?” Tanya Su Jinli penuh curiga.
“Aku tidak membutuhkan apa-apa, Ng, kau bisa memanggilku Xiaomi. Aku baik-baik saja, hanya berpikir kalau kau cukup tampan. Apa kau aktor?”
Su Jinli menggelengkan kepalanya, “Bukan, Aku seorang laki-laki”
“Ohh…” Xiaomi tertawa canggung mendengar humor Su Jinli yang kedengarannya aneh.
***
Xiaomi mengantar Su Jinli hingga sampai depan lobi agensi Muzitao. Dan ia mengucapkan terimakasih berkali-kali, lalu menunggu di depan pintu berharap kakaknya keluar dari dalam gedung.
Duduk di undakan, Su Jinli merasa sedikit ragu. Kalau nanti kakaknya lewat di depannya dan dia tidak mengenalinya, lalu apa yang akan dia lakukan?
Dan dari kabar yang dia terima, kakak laki-lakinya itu jam kerjanya tidak pasti dan jarang sekali datang ke perusahaannya. Bukankah dia harus menunggu lama?
Su Jinli bangkit lalu memandangi gedung agensi Muzitao, tiba-tiba terbesit ide di otaknya.
Dia bisa bekerja di perusahaan ini, jadi dia tidak perlu buru-buru mencari kakaknya, sekaligus mendapat gaji. Akan lebih baik lagi jika mereka menyediakan makanan dan tempat tinggal.
Dengan penuh semangat, ia berjalan mendekati sekuriti yang sedang berjaga, “Dage, Apakah perusahaan ini sedang membutuhkan karyawan baru?” Si penjaga keamanan memandang Su Jinli dengan sikap yang sangat ramah, bagaimanapun juga dia adalah pintu pertama penerima tamu di sebuah agensi hiburan. Jadi wajahnya tetap tersenyum meskipun mengahadapi penggemar setengah gila.
Si Sekuriti menunjuk poster yang terpasang di dinding, “Apa kau kesini untuk audisi?”
Su Jinli melihat poster yang ada di pintu, dia sampai harus mundur beberapa langkah untuk membaca keseluruhan isinya karena ukurannya lebar. Isinya tentang audisi, pelatihan dan seleksi untuk menjadi anggota sebuah grup idol.
Dan sekarang adalah jadwalnya untuk audisi.
Su Jinli menepuk dadanya. Cukup beruntung bisa bertemu dengan perusahaan yang sama dengan kakaknya.
Ia berlari ke arah satpam yang tadi memberitahunya, senyumnya merekah seperti bunga di musim semi, membuat si penjaga keamanan itu tertegun sejenak. Dia lalu bertanya bagaimana caranya untuk berpartisipasi dalam audisi, setelah itu dia diajak ke tempat pendaftaran bersama dengan peserta lain.
Seluruh peserta diminta meninggalkan barang bawaannya di loker dan dipersilakan masuk ke ruang audisi.
***
Suasana di dalam ruangan agak canggung. An Ziyan duduk di sofa, kakinya yang panjang ditekuk, terlihat tidak nyaman. Jadi dia menaruh kakinya di atas meja kecil didepannnya. Cuek dengan tanggapan manajer agensi Muzitao yang sedikit jengkel. Dia melenggangkan kakinya dengan ringan.
Zhang Guci membolak-balik data peserta, tangannya sedikit bergetar.
File itu milik An Zihan.
An Zihan adalah adik An Ziyan. Generasi kedua yang terkenal kaya raya. Nenek moyang mereka juga terkenal sebagai keluarga konglomerat, tapi dia belum pernah mendengar hal baik yang dilakukan keluarga ini.
Berita terbaru yang ia dengar An Zihan berseteru dengan seorang aktor. Dan berakhir dengan sebuah kejadian luar biasa. Dia menyemprot artis itu dengan tabung pemadam kebakaran, tak lupa mengambil foto pria tersebut dengan ponselnya.
“Keluarga mu juga memiliki perusahaan. Kenapa tidak mempekerjakan adikmu disana? Bukankah itu lebih mudah?” Zhang Guci terpaksa beramah tamah.
“Keluarganya tidak ingin menjadi artis, dan reputasi yang dia terima ya karena mereka memandang kekayaan keluarganya. Jadi dia ingin mengandalkan kekuatannya sendiri.”
Tak bisa dipercaya An Ziyan berkata seperti ini?
“Mengapa memilih perusahaan kami?” Zhang Guci bertanya lagi.
“Bukankah kau akan membentuk grup idol? Masukkan Zihan di sana, dan kita akan memberikan dukungan penuh.”
“Ya.. Kita memang merencanakan untuk membentuk grup ini, tapi pertama-tama kita harus melakukan audisi dan menyeleksi yang terbaik diantar mereka…”
“Hmm. Mari perjelas posisi An Zihan” Seorang An Ziyan menyela perkataannya dengan sangat kasar.
“Kau bisa memanggil saudara mu untuk berpartisipasi dalam audisi…” setelah mendengar kata-kata dari Zhang Guci, An Ziyan mencibir, menyesuaikan postur tubuhnya dan duduk lagi, tersenyum pada Zhang Guci.
An Ziyan memiliki darah campuran, dengan mata yang indah dan dalam. Mampu menarik perhatian orang lain yang menatapnya. Dan senyumannya kali ini juga terlihat anggun dan indah, sungguh tak terduga.
“Adik ku. Apakah masih perlu audisi?”
Zhang Guci dan An Ziyan saling bertukar pandang sejenak, dan dia sedikit merasa bingung.
Zhang Guci selalu beranggapan jika dirinya normal, sudah menikah dan punya anak, jadi dia kebal dengan seorang laki-laki. Namun saat memandang An Ziyan, jantungnya berdetak.
Pada akhirnya ia menyadari bahwa rumor tentang An Ziyan di industri hiburan itu benar adanya.
Menurut kabar yang beredar, An Ziyan memiliki pesona yang mematikan dan misterius.
Jika dekat dengan An Ziyan lalu menatapnya lebih dalam, walaupun kau benci setengah mati, perasaan itu akan hilang dan diganti dengan rasa senang dalam sekejap.
Setelah beberapa saat, Zhang Guci akhirnya menyetujuinya dan melemparkan pertanyaan tanpa basa-basi, “Mari kita bicarakan tetang kesepakatan ini. Bagaimanapun kau pasti tahu kalau kita memasukkan adikmu di agensi ini, kita harus menyiapkan biaya PR terlebih dulu.”
Setelah mendengar mulut Zhang Guci mengatakan ini, An Ziyan memincingkan alisnya lalu mengambil dokumen dari dalam tas. Dan menyerahkannya kepada Zhang Guci, “Kau pasti akan tertarik. Sedangkan PR, kita akan melakukannya sendiri.”
***
Anak muda yang dipanggil audisi bersamaan dengan Su Jinli bernama Chang Siyin. Pemuda itu sangat dekat dengannya. Jika ia diwawancarai berbarengan dengan Su Jinli, dia merasa tenang. Dan tidak terlalu kecewa seperti sebelum-sebelumnya dengan hasilnya.
“Aku dengar tingkat eliminasi sangat tinggi…” kata Chang Siyin, matanya terus memperhatikan nomor yang berubah di layar lift, mereka berdua berdiri di depannya, menunggu.
“Susah ya cari pekerjaan sekarang?” Chang Siyin menoleh kearah Su Jinli.
“Ini pertama kalinya untukku.”
“Aku sudah tiga kali. Dan baru-baru ini aku ikut audisi, tapi mereka terlalu banyak pertimbangan. Orang-orang seperti kita di mata mereka tidak menjual, apalagi tidak punya orang dalam. Kalau cuma bermodalkan mimpi, benar-benar sulit.”
Su Jinli mengangguk paham.
Ketika pintu lift terbuka, hati Su Jinli tiba-tiba kacau dan tanpa sadar ingin melarikan diri, tapi ditahan Chang Siyin yang meraih pergelangan tangannya, mencondongkan tubuhnya dan berbisik lirih, “Aku pergi… Dia An Ziyan.”
Mata Su Jinli melihat pancaran sinar yang menyilaukan dari dalam lift yang baru saja terbuka, tubuh orang itu dibalut dengan warna ungu dan emas. Yang artinya laki-laki di hadapannya memiliki konstitusi Yang murni. Ketika dia bertemu seseorang dengan tipe itu, seluruh tubuhnya akan terasa tidak nyaman dan berubah jadi ayam kecil yang gemetaran.
An Ziyan tiba-tiba mencium bau yang aneh. Saat ia berjalan keluar lift, dia melirik orang yang menunggu di depan pintu. Ia kemudian bertanya kepada asistennya yang berada di sampingnya, “Kok bisa baunya se enak ini?”
Si Asisten yang sibuk menyiapkan keamanan An Ziyan saat keluar lift mendadak ditanya begitu, tidak langsung menanggapi. Butuh beberapa detik untuk mencerna pertanyaan itu, dan hidungnya ikut mencari bebauan yang dimaksud, “Aku tidak mencium bau apapun, apa itu wangi parfum?”
“Bukan…. Kalau saja kau bisa menciumnya. Baunya sangat enak, menggugah selera.”
Mendengar perkataan An Ziyan, kaki Su Jinli lemas.
***
Catatan author :
Latar belakang novel ini, jika seseorang memiliki konstitusi Yang yang kuat, orang itu akan tertarik dan kecanduan. Jadi sebuah kesialan untuk orang yang memiliki energi Yin.😀
Lanjut terus, ditunggu updatenya kak🤗;semangat!!😆
Makasih ya…
UP Chap 3 malem ini…
Sama2 kak(≧▽≦), makasih untuk update bab 3 nya (人*´∀｀)｡*ﾟ+
Siapa nama kakaknya?siapa ML nya???butuh sedikit contekan dong plis
keliatan bakalan bagus banget sih ini, sayang kalau ga dilanjutin