English

Seekor Ikan Koi Abadi Akan Segera Debut!Chapter 8

3 Comments
We're recruiting an editor for this novel.
Join us!

Ada banyak ruangan kosong di Guyu studio.

Mereka menyewa gedung kecil bertingkat tiga ini untuk membuat studio sendiri. Area perkantoran sebagian besar berada di lantai satu dan lantai dua. Sedangkan lantai tiga digunakan untuk asrama para staf. Karena Su Jinli adalah orang terakhir yang datang ke perusahaan, jadi dia tidak kebagian kamar yang bagus. YwDBkU

Konon katanya ada juga basement, tapi hanya ada kamar kecil, yang difungsikan untuk gudang puing-puing hasil renovasi.

Sebenarnya pihak studio telah mempersiapkan beberapa ruangan sebagai kelas latihan dan ruang meetin, hanya saja untuk sekarang dibiarkan kosong. Tangga gedung yang menuju ke lantai dua berada di tengah-tengah ruangan. Jika kau naik ke lantai dua, kau langsung akan bertemu dengan departemen musik di sebelah kiri, dan ruangan yang sengaja dibiarkan kosong di sebelah kanan. Kantor Hou Yong juga ada di sini.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Ruang kosong itu adalah tempat untuk trainee berlatih menari. Cukup luas karena membobol tembok dan menggabungkan dua ruangan. Bahkan saat merenovasi ruangan ini membutuhkan waktu yang lama. Hanya saja pengerjaannya terhenti karena perusahaan sudah tidak punya dana lagi untuk meneruskannya. Katanya, perusahaan tidak mau memperkerjakan tukang bangunan, jadi mau tak mau para karyawan yang membobok tembok dan memindahkan batu kerikil ke luar gedung secara bergantian. Jadi pantas saja butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.

Dan hari ini mereka akan memasang dinding yang sangat besar. H3dCBP

Hou Yong mengajukan pembelian cermin di seluruh ruangan kelas kepada pihak agensi.

Tapi, agensi hanya menyetujui satu cermin saja. Hou Yong mengertakkan giginya dan setuju, tetapi dengan syarat mengganti sound system.

Tak lama kemudian, Departemen Musik pindah ke ruangan yang lama.

Ketika Hou Yong melihat peralatan di ruang kelas menari, dia sangat marah dan membenturkan kepalanya ke tembok. XqT3D9

Ketika De Ge melihat tingkahnya, dia tidak bisa menahan diri untuk berkomentar: “Dindingnya kemarin sudah dicat, tapi warnanya jelek. Tapi mereka tidak peduli dan langsung memasang kaca di ruangan ini. Sekarang, warnanya sudah ganti dan jauh lebih bagus. Ahh, kau rela berbuat sampai sebegitu jauh.”

“Aku hanya…kasihan dengan si Koi kecil kita.”

“Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Meskipun hanya sampai audisi saja.”

Hou Yong merasa lebih baik setelah mendengar apa yang dikatakan De Ge. LuAbQ6

De Ge juga pernah bekerja di Senhua. Jadi dia bisa melihat dan menilai bakat Su Jinli berada di level ke berapa. Dan sepertinya agak sulit untuk bisa masuk di peringkat atas, tapi tidak susah untuk ikut audisi.

Apalagi ketampanan Su Jinli yang menarik perhatian. Selama dia diberi sedikit kesempatan muncul di layar TV, dia mungkin bisa mendapat banyak voting dari penonton.

Di tahun milenia ini yang terpenting adalah wajah.

Orang yang datang untuk memasang cermin untuk mereka adalah seorang pria berusia tiga puluhan. Tubuhnya kekar, ototnya besar dan jenggot yang lebat. Wajahnya murung, mirip tukang pukul. ZDpdB7

Sayang sekali berpakaian terlalu lusuh. Dilihat dari sisi manapun pria itu sama sekali tidak tampan.

Hou Yong memberi arahan diding mana yang ingin dipasangi cermin, lalu ia melihat pria besar itu melepas mantelnya. Di balik mantelnya adalah kemeja tua lusuh, sosoknya telihat lebih jelas, dan tato bunga yang menghiasi kedua lengannya.

Hou Yong sedikit malu dan takut untuk memerintahkannya dan pergi dengan terburu-buru.

Ketika Su Jinli kembali ke studio, dia mendengar bahwa cermin akan dipasang. Dia pergi ke ruang menari dengan penuh antusias. Ketika dia masuk, dua cermin sudah terpasang, dan pekerja itu sedang memasang cermin lain. xPXNKi

Setelah memutari studio tari, Su Jinli bertanya kepada pekerja itu, “Da Ge, bolehkan aku bermain musik?”

“En, kau bebas melakukan apa saja.” Jawabnya tidak peduli. Dia menyeka keringat di keningnya dan melanjutkan pekerjaannya.

Langit Bieru.

Su Jinli kemudian menyalakan musik untuk mengiringi tariannya. Ia berdiri di depan cermin, menutup kedua matanya untuk menemukan perasaannya, dan segera melompat mengikuti musik tersebut.

Dibandingkan dengan iblis lain, kebugaran fisik Su Jinli sangat buruk. Untungnya, dia sering berolahraga saat berada di gunung. Dia juga berlatih seni bela diri sejak kecil, jadi tidak terlalu sulit untuk belajar menari. k0GFPz

Setelah mengikuti kursus pelatihan selama lebih dari empat bulan, ia mampu menari dengan sempurna.

Setelah memperhatikan Su Jinli dengan lincah mengikuti irama musik, Da Ge segera kembali bekerja.

Usai memasang cermin, ia kembali memeriksa semua cermin yang telah terpasang sebelumnya.

Dia merasa permukaan cermin itu agak miring. Dia mengangkat tangan dan menekannya, lalu mundur beberapa langkah. Sepertinya ada yang salah dengan posisinya. 5w8bTV

Tiba-tiba cermin tadi runtuh ke arah Su Jinli.

Dengan sigap, si Pekerja itu melindungi Su Jinli. Ia mengulurkan lengannya, dan kaca itu jatuh menimpanya dan pecah.

Su Jinli sangat kaget. Hal pertama yang dia lakukan adalah melihat apakah pekerja itu terluka atau tidak.

Lengannya baik-baik saja, tetapi pecahan cermin itu jantu menimpa kakinya yang hanya memakai sandal jepit. Alhasil, beberapa serpihan menancap di kaki dan membuat luka goresan yang terus mengeluarkan darah. u9BGxM

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Hou Yong mendengar suara itu, dengan cepat berlari. Ia ketakutan setelah melihat serpihan cermin berserakan di bawah kaki Su Jinli, dan dengan cepat bertanya padanya: “Apa kau baik-baik saja?”

“Klvjx jqj-jqj. Gj Xf wfcsfijwjaxjcxe.” Ve Alcil wfcpjkjy.

Lbe Tbcu wfcutfij cjojr ifuj, ajql vlj wjrlt wfiltja xf jgjt rl Ufxfgpj lae.

Pcralcu wfilcvecul Lbe Tbcu wecmei. Zfiltja Ve Alcil tjwqlg mfijxj, vlj yfgajcsj: “Dlrj qjrjcu alvjx, rlt? Vljqj sjcu wje yfgajcuuecu pjkjy plxj vlj afgiexj, tjt?!” weUB9S

Vl Ufxfgpj sjcu rfvjcu wfiltja xjxlcsj afgiexj. Bfalxj vlajcsj, vlj ijcurecu wfcecpex afwybx: “Oltja vlcvlcucsj. Bejilajrcsj pfifx. Glqjxe peuj alvjx ylrj. Ufgwexjjc rfwfccsj ifqjr, vjc xje peuj wfwyfil mfgwlc wegjtjc.”

Hou Yong tidak bisa berkata apa-apa saat melihatnya.

“Yong Ge, tidak usah mempermasalahkan itu. Lihat, kaki Da Ge terluka.” Su Jinli menuntun pekerja itu berjalan keluar studio tari dan pergi ke kamarnya.

Su Jinli segera mengambil wadah kecil yang terbuat dari keramik, di dalamnya adalah obat tradisional berbentuk serbuk yang khusus diproduksi di Provinsi Yunnan. KmZrEC

“Aku akan membantu mengatasi lukanya dulu. Di sini tidak ada P3K. Kau bisa pergi ke rumah sakit selepas pulang nanti.” kata Su Jinli sembari menaburkannya di luka pekerja itu, dan kemudian membalutnya dengan kain kasa.

“Itu hanya luka ringan. Tidak apa-apa.” Jawab si Pekerja itu.

Story translated by Langit Bieru.

Pemasangan cermin tidak dilanjutkan.

Orang-orang dari Studio Guyu pergi untuk memeriksa situasi di tempat kejadian, dan produsen cermin juga sedang bernegosiasi untuk melihat siapa yang bertanggung jawab atas masalah ini. vNQ86C

Pekerja tersebut tertatih-tatih keluar dari kamar Su Jinli dan pergi ke tangga untuk merokok. Dari waktu ke waktu, dia menelepon bos pabrik untuk menjelaskan situasinya.

Ketika Su Jinli turun ke bawah, dia kebetulan mendengar apa yang dikatakan oleh pekerja itu: “Aku menemukan ada masalah dengan dinding, dan terus memasangnya. Aku tidak bernegosiasi dengan mereka sebelumnya, tetapi aku yang harus menanggung kerugian? Bukankah tidak masuk akal? Komisi memasang cermin satu ruangn hanya 40 yuan. Kau tahu apa yang terjadi di keluarga saya? Ibuku butuh uang untuk pengobatan…Aku..En…En..” ketika pekerja itu menoleh ke belakang, dia melihat Su Jinli dan segera pergi ke arah lain.

Su Jinli pada awalnya berpikir bahwa pekerja itu tidak ingin ia mendengar percakapan mereka dan dengan sengaja menghindarinya, jadi Su Jinli merasa sedikit malu.

Tapi ternyata ‘Da Ge’ hanya pergi ke tong sampah untuk membuang rokoknya, dan kembali ke tempat semula setelah menutup telepon. tFZQBh

“Kau tidak terluka, kan?” tanya pekerja itu.

“Aku baik-baik saja.”

“Apa kau seorang arti di perusahaan ini? Penyanyi? Menurutku, kau sangat berbakat.”

“Aku? Belum.” 7v5Pgq

“Sepertinya perusahaan ini tidak punya ruang merokok. Jadi aku merokok di sini. Lain kali saat bertemu perokok, menjauh ya. Perokok pasif tidak baik untuk suaramu.”

Su Jinli memandangi laki-laki pekerja itu, ragu-ragu sejenak, lalu bertanya: “Dage, Apakah kau dalam masalah?”

Setelah mendengar ini, pekerja itu tampak merasa sedikit malu, tetapi dia tidak menyembunyikannya. Dia segera tertawa: “Kejadian tadi adalah tanggung jawab kedua belah pihak, dan aku juga bersalah. Jika bukan karena aku hanya punya sedikit uang, aku tidak akan peduli.”

Su Jinli mengangguk, mengeluarkan kartu yang diberikan Yula dari sakunya dan menyerahkannya kepada pekerja itu: “Dage, ada lebih dari 100.000 yuan dalam kartu ini. Jika kau benar-benar kekurangan uang, kau bisa menggunakannya. ” FAOcb3

Pekerja itu tercengang oleh Su Jinli. Dia mengira Su Jinli sedang bercanda dan segera melambaikan tangannya: “Tidak usah, kita tidak saling kenal. Ada apa denganmu?”

“Jika kau tidak melindungiku tadi, pasti aku sudah terluka parah. Sebentar lagi aku akan mengikuti audisi, dan aku takut akan tertunda kalau aku cedera.”

“Itu bukan alasan yang cukup untuk memberiku uang.”

“Pinjam, kau harus membayarnya kembali. Selesaikan masalah yang mendesak dulu, baru setelah itu kau mengembalikannya padaku.” kata Su Jinli serius. 9ypXfa

Pekerja itu bingung dengan tingkah Su Jinli. Dia tertawa beberapa kali dan berkata, “Ini pertama kalinya aku bertemu dengan hal seperti itu. Bagaimana kau bisa percaya bahwa aku benar-benar dapat membayarmu kembali? Jika aku pergi dengan uang ini, kau tidak akan menemukanku.”

Su Jinli berbeda dari anak-anak yang sudah lama berada di masyarakat ini. Dia masih percaya bahwa ada banyak orang baik. Dan dia tidak begitu saja percaya.

Please visit langitbieru (dot) com

Karena dia adalah iblis yang bisa melihat jiwa.

Jiwa ‘Dage’ di depannya ini sangat bersih, sama seperti Yula, Xiaomi dan Hou Yong. Menurutnya, dia adalah orang yang baik hatinya. 2pxgvB

Jika ‘Dage’ tidak memiliki hati yang tulus, tidak mungkin akan melindunginya dari kecelakaan itu. Jika bukan karena kebaikan hatinya, dia tidak akan memperingatkan bahaya menjadi perokok pasif dan dia mungkin tidak akan mengakui kesalahannya. Oleh karena itu Su Jinli tergerak hatinya.

Su Jinli memiliki kelebihan yaitu membantu orang-orang yang ia jumpai, dan dengan senang hati melakukannya. Untuk iblis, perbuatan baik kepada makhluk lain ada perhitungannya nanti.

Menjadi iblis adalah melawan surga.

Tidak hanya masuk dan menikmati kehidupan, tetapi juga melakukan sesuatu untuk membantu dunia dan isinya agar mereka bisa bertahan hidup dengan lebih baik. h4D8Q7

Karena semua berasal dari sebab dan akibat. Hari ini dia menabur kebaikan, maka dia akan menuai kebaikan yang lebih banyak di masa depan.

Dia sangat yakin bahwa  masih ada lebih banyak energi positif di dunia ini.

Senyum pekerja itu perlahan memudar, dan memandang Su Jinli dengan serius. Wajahnya tampak ragu-ragu sejenak, tetapi kemudian berjalan ke arah Su Jinli. uluran tangannya terasa berat, hatinya bimbang, tetapi keadaannya sangat mendesak.

Pada akhirnya dia memutuskan untuk mengambilnya dan berkata kepada Su Jinli, “Mari berteman di Wechat.” rL9jA2

“Okee.”

“Mereka semua memanggilku Haozi. Umurku tidak berbeda jauh denganmu. Kau bisa memanggilku Haoge.”

Su Jinli menambahkan Haoge di Wechat, dan kemudian mendengar Haoge berkata dengan nada tersendat: “Sebenarnya aku punya banyak teman, dan aku sangat bangga bisa berteman dengan mereka. Tetapi ibuku melarangku untuk bergaul dengan mereka karena sikap mereka sangat buruk. Hanya saja aku selalu membantah ibuku. Sampai suatu ketika ibuku jatuh sakit dan aku harus mencari pekerjaan. Meskipun sudah bekerja keras, tapi… “

Su Jinli mengangkat tangannya dan mengusap kepala Haoge: “Orang baik akan selalu bertemu dengan keberuntungan.” i4bD1w

Hati Haoge tersentuh. Dia melangkah mundur dan menghindar: “Jangan lakukan ini… ini sangat aneh.”

Su Jinli melihat hanya separuh keberuntungan yang memberkati Haoge, dan dia pun tidak ingin memaksanya.

Karena insiden ambruknya kaca di ruang tari, Guyu Studio dan pemasok kaca masing-masing menanggung setengah, sementara Haoge menanggung seperempatnya.

Walaupun masalah sudah terselesaikan dengan baik, mereka tidak berani memasang ulang cerminnya. Semua telah dibersihkan. Studio Guyu berencana mencari orang untuk memperbaiki struktur tembok. RZxwuH

Karena Su Jinli tidak punya tempat untuk berlatih, jadi dia mengenakan sepasang earphone dan pergi ke lantai pertama untuk berlatihdi depan pintu kaca ruang konferensi.

Walaupun hanya tampak bayangan buram dan tidak jelas, tetapi Su Jinli masih bisa melihat gerakan tariannya.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Sesekali staff menghampiri Su Jinli dan memberinya acungan jempol untuk memujinya.

Su Jinli juga akan membalas mereka dengan senyuman lebar. YAdjVM

Secara pribadi, semua orang mengatakan bahwa Su Jinli adalah pria yang ramah, karena melihat senyumannya membuat hari mereka ringan dan hangat.

Setelah hari kelima, Haoge datang ke studio untuk mengembalikan kartu ATM. Dia juga memberi Su Jinli IOU atau I Owe You. Sebuah dokumen informal tanda terima pinjaman dengan sidik jari merah. Mungkin dia sangat bersemangat hingga seluruh sidik jarinya terbaca dengan jelas, tulisan yang dicetak di atas kertas juga besar dan tebal.

“Aku mengambil total 97.000 yuan dan telah melunasi tagihan rumah sakit. Aku akan mencari mencari uang. Ambil dokumen ini. Kau bisa merobeknya setelah aku melunasinya.” Katanya.

“En, oke.” uGIVdK

Audisi untuk realty show semakin dekat, Su Jinli semakin takut untuk bermalas-malasan, dia bangun jam lima setiap pagi.

Setelah bermeditasi dan mengeluarkan energi buruk selama satu jam, Su Jinli bergegas latihan. Pada pukul sepuluh malam baru dia akan kembali ke kamar dan beristirahat.

Su Jinli sudah terbiasa dengan rutinitas jadwal yang ia warisi dari kakeknya.

Setiap malam, Su Jinli akan menerima transfer dari Haoge, mulai dari delapan puluh hingga dua ratus empat puluh yuan, yang merupakan komisi harian yang diterima Haoge. bAMFoW

Haoge berkata dia masih digaji setiap bulannya dan cukup untuk hidup sehari-hari.

Sebelum audisi dimulai, Haoge mengajak Su Jinli dan Hou Yong untuk makan BBQ.

Bagi Haoge, warung BBQ pinggir jalan, dan sekotak bir adalah caranya menunjukkan rasa terimakasih. Selama ada segelas bir, maka dia bisa mengobrol sepanjang malam denganmu.

Mau di mana saja, kita semua adalah keluarga. YgQOWI

Su Jinli tidak pernah minum bir. Dia kira minuman itu hanya seperti minuman biasa dan sedikit unik. Walaupun sudah menenggak empat gelas, dia masih sehat dan bugar.

Mengobrol dengan Haoge, Su Jinli merasa bahwa dia adalah orang yang sangat menarik. Ia senang mendengarkan bualan dari Haoge. Semua yang keluar dari mulut Haoge belum pernah ia dengar sebelumnya.

Sedangkan Hou Yong menangis meraung-raung sambil memeluk botol bir.  Kapasitasnya sangat mengkhawatirkan, padahal ini adalah baru botol kedua.

Mereka masih enggan untuk pulang. Jadi menghabiskan malam mereka dengan mengobrol tanpa arah. Orang-orang di sekitar mereka tak berani menegurnya. Benar-benar membuat Haoge senang. Dia masih sangat bersemangat untuk bercerita. Sambil menggulung bajunya sampai ke bahu, memperlihatkan tato bergambar bunga yang terlalu mencolok dan sedikit menantang. QbslJv

Bahkan Su Jinli tidak bisa menyelamatkan Haoge semisal bahaya datang menghampiri meja mereka karena tingkah Haoge.

Haoge jarang bertemu dengan lawan yang bisa bersaing dengannya saat minum bir. Dan kali ini seperti ditantang oleh Su Jinli yang sama sekali tidak menunjukkan ciri-ciri orang teler.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Dua orang minum secara bersamaan dan berkali-kali. Di gelas terakhir, Haoge hanya bisa menegak setengahnya dan mengaku kalah. Su Jinli tertawa mendengarnya.

Sebenarnya, enam botol bir bukanlah au58HJ

Faktanya, enam botol terlalu banyak untuk Haoge, dan kalau dia minum lebih banyak lagi Haoge tidak bisa bangun. Dia takut Su Jinli akan terburu-buru membayar tagihan dan ia tidak bisa merawat ibunya saat dia pulang.

Su Jinli sedikit malu, jadi dia menunjuk ke tempat bernyanyi di lapangan terbuka di seberang dan berkata kepada Haoge, “Haoge, biarkan aku menyanyikan sebuah lagu untuk menghiburmu.”

Di tengah lapangan ada sound system yang disewakan dengan harga dua puluh yuan dan bisa digunakan untuk menyanyi satu lagu. Jika bernyanyi dengan baik, penonton tidak segan untuk memberi mereka uang tips. Jadi dua puluh yuan bisa tertutup dengan uang dari pendengar.

Su Jinli pergi ke sana, mencari beberapa lagu di komputer, dan menemukan bahwa daftar ini semuanya adalah lagu-lagu lama, dan dia baru  mendengar beberapa. ceOkKJ

Jadi dia memilih salah satu dari mereka, yang berjudul Stubborn dari Mayday.

Begitu dia membuka suaranya, dia menarik banyak orang di sekitarnya.

Ketika orang-orang melihat penampilan penyanyi muda itu, mereka mejadi lebih gila.

Suaranya sangat merdu, membuat orang terpana dan sulit untuk berpaling. hba5rH

“…My last stubbornness and I clenched our hands and never let go. Whether the next stop is heaven or not, even if I am disappointed, I can’t despair. I sing loudly in the wind with my proud stubbornness. This time I am crazy for myself. And my stubbornness…”

Beberapa gadis yang sedang makan malam curi-curi pandang kepada Su Jinli. Wajah pemuda itu sangat tampan, dan saat pemuda itu sedang memilih lagu, mekera diam-diam merekamnya dengan ponsel.

Setelah menyadari banyak yang melakukan itu, mereka tidak lagi sembunyi-sembunyi.

Tidak jauh di depan Su Jinli, seseorang mulai mengeluarkan uang untuk Su Jinli. Mulai dari satu yuan, lima puluh yuan, dan seratus yuan. Selain sorak-sorai penonton, semakin banyak uang yang terkumpul di kotak kecil itu. luiLfM

“You said that a phoenix can only appear after being burnt. The direction of the headwind is more suitable for flying. I am not afraid that thousands of people will block it, but I am afraid that I will surrender…”

Haoge mendengarkan dengan seksama, menyesapi liriknya dengan hati-hati. Wajah sendu Su Jinli, dan suaranya yang penuh kasih, Seseorang berhati batu pun akan tersentuh. Haoge tak mampu menahan tangisnya.

Hou Yong awalnya menangis, tapi sekarang tangisnya semakin keras. Dia juga berkata kepada Haoge, “Hoage, suara koi kecil kita sangat bagus kan?”

“Ya! Sangat bagus. Seperti seorang penyanyi profesiaonal. Penyanyi bintang.” Haoge menyeka air matanya dan meniup ingusnya. sNdOIW

Setelah menyanyikan sebuah lagu dengan penuh kasih sayang, Su Jinli siap untuk pergi, tetapi dia dihentikan oleh pemilik sound system dan mengatakan kepadanya bahwa dia dapat mengambil uang itu.

Su Jinli tidak tahu ada aturan seperti itu. Dia tercengang.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Suara penonton masih riuh, dan meminta Su Jinli untuk bernyanyi sekali lagi.

Su Jinli hanya tersenyum kepada mereka, tapi tidak berjanji, berkata: “Tunggu sebentar.” M3WyCH

Kemudian dia mengambil uang itu dan pergi ke toko terdekat. Setelah beberapa saat, dia mengeluarkan dua kotak soda: “Aku akan mentraktir kalian soda.”

Semua orang segera berlari dan mengambil soda itu.

Beberapa gadis yang mengambil video tidak kebagain minuman tersebut. Mereka dengan berani berbicara dengan Su Jinli dan berkata dengan nada centil: “Pemuda tampan, kami tidak mendapatkan minumannya!”

“Kalau begitu aku akan membelikanmu sebotol lagi?” Su Jinli bertanya dengan sedikit malu. X4LRJW

“Tidak, bisakah kau membiarkan aku mencubit pipimu?”

“Ah?”

Mengapa mencubit pipinya?

Sebelum Su Jinli sempat bereaksi, dia dicubit oleh seorang gadis, dan kemudian mereka melarikan diri. zAm8Jo

Dia berdiri di tempat yang sama dan tidak merespon untuk waktu yang lama.

Di satu sisi, Haoge melihatnya dan berteriak: “Si Koi kecil digoda oleh seorang gadis!”

Setelah tersadar, Su Jinli menutupi wajah, senyum malu-malu.

  HdZdsW

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments

  1. Koi kecilnya lucu, bikin pengen peluk dia (⊃。•́‿•̀。)⊃