Seusai kelas keesokan harinya, Tian Le dan Luo XiaoLou berdiskusi soal meminta bantuan dari beberapa kawan sekelas mereka. Luo XiaoLou memikirkannya lalu menghidupkan komunikatornya untuk menghubungi Yates. Yates kebetulan bebas dan bersedia datang untuk membantu.
“XiaoLou, bagaimana kau bisa kenal orang-orang dari Jurusan Meka?” Tian Le bingung. Hubungan antara Yuan Xi dan Luo XiaoLou sudah diketahui hampir seluruh sekolah.
Setelah mengenal Luo XiaoLou, Tian Le tidak merasa dia jenis orang yang mencari orang lain untuk merawatnya, meskipun dia memiliki nota kesepakatan dengan sekolah untuk lima puluh ribu koin federal.
Mengenai alasannya bergaul dengan Yuan Xi, Luo XiaoLou tidak memberi tahu dan Tian Le tidak bertanya. Bagaimanapun dia menyukai Luo XiaoLou dan bersedia berteman dengan Luo XiaoLou.
“Ehem, aku — tak sengaja bertemu dengan Yates, lalu kami saling berkenalan,” Luo XiaoLou berkata dengan malu. Dia tak ingin mengakui dirinya sempat mendaftar ujian Jurusan Meka. Terlalu memalukan.
Yates tidak bekerja hari ini, jadi dia datang dari ruang pelatihan fisik. Butiran keringat mengalir dari rambut keritingnya yang hitam dan mata birunya masih membawa gairah antusias pelatihannya. Ini membuat beberapa gadis Jurusan Perakitan Meka memandanginya, merona dan bercanda sambil menoleh padanya.
Tian Le merasa sedikit tak nyaman. Bagaimana mungkin sejumlah kecil perempuan cantik mendadak muncul? Jadi dia mengusulkan untuk segera keluar dan berjalan menuju gerbang sekolah.
Tian Le secara khusus memberitahu keluarganya hari ini bahwa dia ingin membawa kawan-kawannya keluar. Ayahnya mengirim mobil untuk menjemput mereka. Luo XiaoLou tidak merasa apa-apa ketika melihat mobil itu karena sudah terbiasa dengan kemewahan Yuan Xi. Sementara Yates bersemangat dan memujinya lama sekali.
Pada saat yang sama, dia meratap, “Mobil keluargaku satu-satunya diambil alih oleh kakakku. Aku pasti akan membeli satu untuk diriku sendiri di masa depan!”
Setengah jam kemudian, mobilnya parkir di depan sebuah bangunan tinggi. Tanpa mendarat di lapang parkir yang separuh kosong, mobilnya mulai turun ke tanah.
Itu distrik bisnis terkenal, yang dikelilingi bangunan tinggi. Tak mudah melihat matahari di sini.
“Sudah sampai.” Tian Le membuat kedua lelaki itu keluar dari mobil.
Pintu mobilnya menghadapi gerbang dengan tulisan ‘Musim Dingin Surgawi’. Pintu depannya didekorasi sangat sederhana dan ada lambang meka di satu sisi. Luo XiaoLou menatap Tian Le dengan curiga, apakah pintu depan yang kecil seperti ini memiliki deretan bagian meka paling lengkap?
Tian Le tersenyum sambil menyipitkan mata pada Luo XiaoLou, “Masuklah ke dalam dan kau akan lihat.”
Yates hanya tahu dia di sini untuk membantu. Tapi dia tak tahu persisnya apa. Matanya menyala dan berbalik pada keduanya, “Apa? Kalian memintaku datang untuk melihat meka? Yah, meskipun aku masih belum punya uang untuk membelinya, bagus juga memilihnya dulu!”
Tian Le memutar matanya, “XiaoLou yang ingin membeli bagian, kau hanya buruh yang kuat.”
Mata biru murni Yates melirik Luo XiaoLou dengan kedukaan, tapi dapat melihat meka masih membuatnya senang untuk jadi yang pertama masuk ke dalam.
Saat mereka bertiga memasuki pintu, seorang perempuan tinggi yang mengenakan pakaian kerja berwarna hitam berjalan keluar. Temperamen dan penampilannya sebenarnya cukup bagus. Tian Le, yang memperkenalkan perusahaan pada Luo XiaoLou, tak dapat mengalihkan pandangannya dari perempuan itu.
Luo XiaoLou menghela napas, kaget karena Yates tak acuh pada si cantik dan hanya melihat-lihat meka. Dia mengagumi betapa penuh gairah orang ini terhadap meka.
Setelah mengamati mereka bertiga, dia akhirnya memusatkan perhatian pada Tian Le, “Tuan Muda Tian, Anda sudah mengatakan akan datang hari ini, dan manajer senior meminta saya untuk menjemput Anda. Para tamu terhormat, silakan ikut saya.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou dan Yates terkejut, perempuan itu membawa mereka turun tangga.
Iya, Perusahaan Musim Dingin Surgawi ini sebenarnya di bawah tanah. Ketika mereka mencapai lantai bawah, kecuali Tian Le, mereka langsung terperanjat. Aulanya begitu besar sehingga hampir tak dapat melihat sisi-sisinya!
Kubah yang tinggi dengan ukiran pesawat bintang di atas, aula besar di bawahnya dibagi-bagi seperti bazaar kecil, dengan toko-toko kecil di setiap sisi jalan di semua arah. Dan meskipun di luar sepi, ternyata cukup banyak pelanggan di dalam.
Luo XiaoLou menelan ludah. Sebagian besar bagian meka ada di sini dan bahkan kotak-kotak energi, tapi dirinya memilih sendiri?
“XiaoLou, ke arah sini,” Tian Le berhasil membagi perhatian antara Luo XiaoLou dan Yates, mengantar mereka ke pintu samping bersama perempuan itu.
Di balik pintu terlihat seperti dunia lain. Masih aula yang sama tapi tanpa toko-toko, dan hanya dikelilingi gang-gang yang menuju ke tempat lain. Di tengah-tengah berdiri patung bidadari berwarna putih yang besar. Selain para pelayan yang terlatih dengan baik, hampir tak ada tamu. Tempat ini sepi dan santai, dekorasinya sangat berkelas.
“Tuan Muda Tian, jarang sekali Anda membawa tamu kemari. Selamat datang ke Rumah Pelelangan Musim Dingin Surgawi.” Seorang lelaki menghampiri dengan senyuman lebar.
Orang ini tinggi, berusia sekitar tiga puluh tahun, berpakaian putih, berompi hitam, bermanset kristal biru, dengan senyuman di wajahnya dan matanya bersinar terang. Saat berdiri di situ, siapapun hanya bisa berpikir lihai dan berkemampuan.
“Salam, Manajer Gao. Ayah meminta saya menyampaikan salam pada Anda, dan saya ingin meminta lebih banyak bantuan dari Manajer Gao kali ini.” Tian Le, yang tak pernah menjadi orang yang serius, bersikap cukup sopan pada Manajer Gao.
“Untuk kawan Tuan Muda Tian, sudah seharusnya saya melakukan yang terbaik.” Dengan mulut yang sopan, Manajer Kepala itu membawa mereka bertiga ke dalam ruang depan yang kecil, kemudian duduk di sofa dengan layar besar di depan mereka.
Tian Le mendorong Luo XiaoLou ke sebelah Manajer Gao dan mengatakan, “Ini kawan saya, biarkan dia berbicara pada Anda mengenai permintaannya.”
Manajer Kepala Gao menilai dua orang yang dibawa Tian Le saat maperta bertemu. Dia pikir Yates lah yang datang untuk membeli sesuatu, dan lelaki muda tinggi yang ceria ini terlihat seorang pejuang meka dalam sekali pandang. Mungkin Tian Le kemari untuk membantunya memilihkan meka.
Di luar dugaan ternyata Luo XiaoLou, Manajer Kepala menoleh untuk menaksir Luo XiaoLou tanpa bergerak, mulutnya sudah berkata, “Apa yang diinginkan adik kecil ini, tanyakan saja.”
Dengan sibuk Luo XiaoLou berkata, “Saya ingin membeli bagian meka kelas 1. Sebenarnya karena bagian kelas 1 merupakan bagian paling umum sehingga sebenarnya tak perlu merepotkan Anda, tapi saya ingin membeli satu set lengkap, enam ratus jenis, yang sedikit sulit. Sangat merepotkan jika saya memilihnya dari rumah, dan saya ingin mendapatkannya secepat mungkin, jadi saya tak tahu apakah Anda memiliki persediaannya di sini.”
Manajer Kepala Gao mengangkat alisnya pada Luo XiaoLou dan bukannya menjawab pertanyaan Luo XiaoLou, dia malah bertanya dengan semangat tinggi, “Oh? Adik kecil ini pembuat meka? Anda pasti memiliki keterampilan yang baik, bukan?”
Luo XiaoLou memikirkan capaiannya dan merona, “Keterampilan saya tidak dapat dikatakan cukup baik. Saya masih mempelajari hal yang khusus ini, dan baru memasuki bagian-bagian meka, jadi benar-benar pemula.”
Manajer Kepala tersenyum samar, “Mm, cukup rendah hati. Seberapa banyak yang Anda inginkan?”
“Saya menginginkannya untuk latihan biasa, jadi tidak butuh lebih dari itu. Hanya perlu satu untuk setiap jenisnya, jadi enam ratus bagian.” Luo XiaoLou bimbang sejenak kemudian berkata, sedikit malu, “Hanya saja saya masih pelajar. Saya tidak takut terhadap gurauan Anda dan uang saku saya tidak banyak, jadi jika tak dapat membeli semuanya, saya masih akan membeli sebanyak mungkin.”
Manajer Gao tertawa kali ini, “Adik kecil benar-benar menarik. Anda dibawa kemari oleh Tuan Muda Tian, jadi saya tidak akan menyembunyikan apa-apa dari Anda. Harga terendah yang saya berikan adalah lima ratus koin federal untuk masing-masing jenis, tapi tidak termasuk mesinnya. Saya akan memberi Anda harga paling rendah untuk mesin peringkat pertama, seratus lima puluh koin federal. Hitung saja, berapa banyak yang Anda inginkan?”
Luo XiaoLou sebelumnya sudah bertanya-tanya. Bagian meka kelas satu yang masih baru sebagian besar dijual dengan harga delapan ratus hingga seribu. Manajer Gao memang memberinya harga yang jauh lebih rendah. Luo XiaoLou menghitung dalam hati. Jika lima ratus koin federal untuk satu jenis, maka untuk enam ratus jenis jumlahnya tiga ratus ribu koin federal. Tambahkan mesin, jumlahnya empat ratus ribu lima puluh ribu koin federal.
Yah, simpanan kecilnya masih menopang hidup. Jika barang-barang ini dibeli di luar, dia harus mengeluarkan sembilan ratus ribu koin federal, yang menguras simpanannya. Tapi sekarang, bukan hanya dia dapat membeli semua bagian, ternyata malah mendapatkan sedikit kelebihan, hebat.
Luo XiaoLou tersenyum kecil dan berterima kasih dengan tulus, “Kali ini, saya sangat berterima kasih pada Manajer Kepala Gao karena telah mengurus saya. Berdasarkan harga yang Anda berikan, saya akan mengambil enam ratus jenis.”
Mengetahui pembeliannya selesai, mata Luo XiaoLou bersinar kegirangan. Dia terlihat bersemangat mencoba barang-barangnya dan siap melihat semuanya.
Manajer Kepala duduk di hadapannya dan tak dapat menahan diri untuk menyipitkan mata lalu berbicara perlahan, “Tak perlu tergesa-gesa. Anda membeli bagian dari saya, jadi saya juga harus mengingatkan Anda bahwa sebagai pembuat meka, Anda seharusnya tahu bahwa Anda memerlukan peralatan untuk mengolahnya. Jika Anda memperoleh satu set alat pemrosesan dari sini, saya masih dapat memberikan diskon, hanya dua ratus ribu koin federal. Hanya akan kurang dari empat ratus ribu, tapi kami tak akan merugi.”
“Hah?” Luo XiaoLou memandang dengan dungu pada manajer yang terlihat seperti seorang yang baik. Apa ini siasat dagang yang sukses untuk produk lainnya?
“Kenapa, tidak apa-apa jika Anda tidak menginginkannya,” Manajer Kepala berkata sambil tersenyum.
“… Saya menginginkannya.” Luo XiaoLou menjawab dengan sungguh-sungguh, kalau tidak, sia-sia dia membeli begitu banyak bagian. Hanya saja dia sudah melupakan soal alat permesinan pada saat itu. Dalam sekejap mata, enam ratus lima puluh ribu koin federal sudah meninggalkan simpanan kecilnya, dan hati Luo Xiaolou mendadak merasa sakit.
“Ayo, kita lihat barang-barangnya dulu,” Manajer Kepala berkata dengan antusias, memungut pengendali jarak jauh di sampingnya dan menekannya. Layar besar di depan mereka menyala, memperlihatkan bagian-bagian yang disimpan dengan baik dalam gudang.
“Yang ini, dan yang ini. Semuanya dipenuhi dengan bagian kelas 1,” Manajer berkata demikian saat Luo XiaoLou bertanya ruang mana yang menyimpan bagian kelas 1.
“Seberapa luas yang dibutuhkan untuk menyimpan enam ratus bagian?” Luo XiaoLou memandang satu gudang dan mendadak menyadari ada banyak hal yang belum dipikirkannya.
“Enam ratus bagian akan memenuhi hampir tiga ruang. Jangan khawatir, kami akan mengantarkan semuanya, tapi sebaiknya Anda ada di sana saat kami mengantarnya.” Manajer Kepala yang telah berhasil berbisnis berkata sambil berpikir.
“Baiklah, baiklah.” Luo XiaoLou tak berdaya. Tiga gudang tampaknya tidak akan muat dalam apartemennya.
Yates dengan senang mencondongkan tubuh ke arahnya dan berbisik di telinga Luo XiaoLou, “Aku baru bertanya pada Lily kalau aku datang untuk membeli meka, katanya dia akan memberi potongan harga 25% untukku!”
Luo XiaoLou memandang Yates dan diam-diam berpikir: bisa tahu namanya, orang-orang terlalu hebat berbisnis; menjemput laki-laki tampan dan pada saat yang sama tak lupa mempromosikan produk mereka sendiri.
Setelah itu, Luo XiaoLou dan yang lainnya menuju gudang bersama Manajer Gao. Luo XiaoLou memandang bagian-bagian baru, yang diamatinya entah berapa kali di jejaring virtual, dan merasa begitu senang sehingga langsung membayar semuanya.
Manajer Gao menginstruksikan para pekerja untuk mulai mengemas, dan kemudian gadis cantik itu, Lily, membawa mereka kembali ke gudang.
Sisi ini merupakan area gudang, tempat portir dan robot yang sibuk dapat terlihat kapan pun.
Saat sedang berjalan, mereka mendadak mendengar suara keras logam yang berbenturan. Luo XiaoLou mengernyit dan memandang ke arah ruangan asal suara. Ruang itu dipenuhi berbagai jenis bagian dan potongan-potongan bagian, seperti ruang yang ditugaskan padanya untuk dibereskan oleh Yan Tua.
Wajah Luo XiaoLou memutih memikirkannya. Jika orang tua itu memiliki lebih banyak ruangan seperti ini, akan lebih buruk dari kematian…
Lily melangkah di sampingnya, “Itu tempat kami menyimpan sampah dan bagian yang dibuang. Kami belum bisa membawanya ke depot daur ulang selama beberapa hari, jadi ada lebih banyak.”
“Depot daur ulang? Apa maksudnya Anda tidak menginginkan ini semua?” Luo XiaoLou berubah hatinya dan berhenti berjalan, menolak berjalan lagi. Karena Master Yan memperbolehkannya menyatukan kepingan-kepingan menjadi bagian-bagian, bagaimana dengan semua ini?
Manajer Kepala Gao segera melihat maksud Luo XiaoLou dan tersenyum tipis, “Kami akan membersihkannya satu kali dalam sebulan. Jika Anda menginginkannya, sepuluh ribu koin federal untuk semuanya dalam satu ruangan dan semuanya boleh menjadi milik Anda.”
Tian Le dan Yates memandang Luo XiaoLou dan Manajer Kepala Gao dengan mulut terbuka lebar. Mereka membutuhkan semua sampah ini untuk apa? Meskipun sepuluh ribu koin federal tidak banyak, tapi masih banyak untuk seseorang seperti Luo XiaoLou, yang bahkan tak mampu membayar lima puluh ribu koin federal untuk uang sekolah. Apa dia gila?
Diiringi pandangan curiga keduanya, Luo XiaoLou berhenti. Dia menatap potongan-potongan bagian meka yang memenuhi ruangan, tiba-tiba berbalik pada Manajer Kepala sambil berkata, “Baiklah, saya akan membayar Anda untuk lima bulan dulu. Saya belum bisa mendapatkan lebih banyak dari itu sekarang, kita akan membicarakannya lagi setelah lima bulan.”
Yates menarik Luo XiaoLou keras-keras ke satu sisi, menyentuh keningnya dan bergumam, “Tidak demam, kenapa kau menghabiskan uang untuk sampah ini?”
Mata Luo XiaoLou melengkung, “Tidak sepenuhnya benar, ada harta karun di dalam sampah ini.”
Dia menghitung bahwa dirinya sudah menggunakan tujuh ratus koin federal dengan datang kemari hari ini. Masih tersisa dua ratus lima puluh ribu koin federal, yang lima puluh ribu pasti harus disimpan untuk membayar uang sekolah tahun pelajaran berikutnya. Dua ratus ribu sisanya akan disimpan untuk keadaan darurat, dan juga untuk memberikan kelegaan.
Untuk pengeluaran sehari-hari, dia sudah menggunakan uangnya sebelumnya, tapi sekarang dia akan menggunakan uang Yuan Xi dulu karena bagaimanapun sebagian besar uang keluarga dihabiskan untuk Yuan Xi.
Dengan demikian, Tian Le tiba di rumahnya dengan tiga truk pengantar barang, dan Luo XiaoLou sudah berbicara dengannya di perjalanan untuk menaruh sebagian besar bagian-bagian itu di labnya dulu.
Tian Le langsung setuju, dan Luo XiaoLou membawa dua ratus bagian ke rumahnya. Setelah selesai mengerjakannya, dia akan kembali ke rumah Tian Le untuk menukarnya dengan yang baru.
Sementara untuk sampah-sampahnya, Tian Le juga sepakat untuk menaruhnya di tempatnya untuk sementara waktu atas permintaan Luo XiaoLou.
Demikianlah, saat Luo XiaoLou, dengan bantuan Tian Le, Yates, dan pekerja antar, membawa kotak besar berisi dua ratus bagian kelas 1 ke rumahnya sendiri, hari sudah gelap.
“Ayo, ayo, kawanmu membelikan makan malam,” Tian Le berteriak, menyeret Luo XiaoLou keluar apartemen.
Karena Yuan Xi tak ada, Luo XiaoLou sekarang sepenuhnya mampu membuat keputusan sendiri. Dia mencari restoran di dekat situ dan membuat Tian Le menraktir mereka berdua makan malam. Mereka bertiga juga memesan beberapa botol anggur.
Luo XiaoLou memang selalu menjadi seorang peminum yang buruk.
Saat mabuk, Luo XiaoLou hanya tersenyum bodoh, atau pingsan.
Ketika membuka pintu untuk memasuki apartemen, Luo XiaoLou, yang sedang mabuk, menutupi mata dengan tangannya. Lampunya menyala, ada seseorang dalam apartemen? Sekarang hari Jumat. Apa Yuan Xi pulang lebih cepat?
“Hei —” terdengar suara yang akrab di telinganya dari arah sofa, seolah memanggilnya.
Luo XiaoLou, yang terhuyung-huyung, berjalan beberapa langkah hanya untuk tersandung kotak-kotaknya sendiri yang berisi bagian-bagian meka. Sebelum kehilangan kesadaran, dia mendengar raungan yang akrab di telinganya.
