Luo XiaoLou bersemangat menanti akhir pekan untuk pertama kalinya. Kali ini dia telah melakukan pekerjaan rumahnya lebih dulu, melakukan keempat metode membuat kotak energi tak kurang dari lusinan kali. Namun, kecuali dua metode pertama, dua lainnya agak kaku.
Luo XiaoLou jelas merasa dua pilihan terakhir lebih sulit dibanding dua sebelumnya. Dia bahkan masuk internet virtual untuk mencari informasi yang berkaitan, tapi tidak menemukan informasi apapun mengenai pilihan keempat rancangan ini.
Malah Guru Song cukup senang mengetahui dia akan membangun kotak energinya sendiri.
Sebelum pergi hari itu, Guru Song memanggil Luo XiaoLou dan bimbang sejenak sebelum berkata, “Chushi, kita hanya bertemu di internet, jadi seharusnya aku tidak peduli tapi aku ingin kau mendaftar untuk kontes meka pemula dalam dua bulan ke depan, yang sebagian besarnya berisi tentang bagian meka Kelas 1. Kontesnya dibagi menjadi tingkat pemula, menengah, dan lanjutan. Kau dianggap sebagai pemula, jadi lebih pantas mendaftar sebagai pemula.”
Melihat anak muda di depannya sedang menyimak dengan penuh perhatian dan sama sekali tidak merasa kesal, Guru Song merasa puas dalam hatinya dan melanjutkan, “Jangan anggap remeh jejaring virtual, kontes semacam ini cukup terkenal, dan jika kau memasuki tiga teratas, ini akan menjadi senioritas penting bagimu di masa depan.”
Guru Song sebenarnya punya pemikiran lain. Dia sudah sedikit menyinggung soal Chushi pada gurunya untuk membantu memperkenalkan Chushi pada mentor yang baik. Meskipun Chushi hanya seorang remaja yang nama aslinya tidak dia ketahui, Guru Song selalu menyukainya. Dia pekerja keras, spiritual, dan jauh lebih baik daripada siswa dalam kehidupan nyatanya. Jika mungkin, dia akan lebih dari senang untuk melihat anak muda itu berhasil.
Tapi banyak anak muda yang tidak menganggap serius ujian semacam ini, dan bagi mereka yang tidak tahu bahwa ujian semacam ini tidak sedangkal yang mereka pikirkan, pengetahuan sederhananya tetap sulit dan akan menyebabkan kekalahan banyak orang.
Mata Luo XiaoLou bersinar. Dia memikirkannya, lalu bertanya, “Guru, apa ada uang hadiah dalam kompetisi pengetahuan ini? Kalau tidak, selalu ada hadiah, kan?”
Guru Song menatap Luo XiaoLou yang bersemangat tanpa dapat berkata-kata. Apa ini, apa ini yang paling penting?! Namun, dia tak dapat menahan senyuman di bibirnya sambil berkata dengan tergesa, “Hanya tiga tempat teratas yang mendapatkan hadiah, dan jumlah hadiah uangnya kecil dibandingkan dengan tingkat menengah dan lanjutan. Hadiahnya acak, dan terkadang material canggih juga diberikan.”
“Tidak apa-apa, saya akan mendaftar nanti,” Dengan pelatihan sinting 125, dia dapat merakit enam ratus bagian Kelas 1 dengan mata terpejam, dan Luo XiaoLou merasa percaya diri dengan pengetahuannya mengenai bagian meka Kelas 1. Dia sudah menaruh begitu banyak dalam bagian Kelas 1, dia harus memperoleh sesuatu sebagai balasannya. Memikirkan bmaterial canggih yang tidak perlu dibayarnya, Luo XiaoLou merasa tergoda.
Setelah mendaftar dan berterima kasih pada Guru Song, Luo XiaoLou kembali untuk mengerjakan rancangan kotak energi.
Hari Sabtu pagi sekali, Luo XiaoLou pergi ke Kane dengan membawa empat gambar dan semua material yang dibutuhkannya. Dia melewati lab eksklusif Master Yan, melewati empat pintu, dan kemudian berhenti di pintu kelima — iya, ini sudah ruang kelima yang dia atur. Setelah bekerja di sini lebih dari tiga bulan sekarang, pekerjaan itu cukup melelahkan memang, tapi hasilnya dahsyat.
Setelah memasuki ruangan itu, Luo XiaoLou mulai mengatur bagian Kelas 2. Karena 125 membantunya, secara diam-diam dia menyalin pengetahuan bagian Kelas 2 dari keping memori setiap kali mendapatkannya, sehingga menghemat waktu belajar di sini. Kemajuannya jauh lebih pesat daripada bulan pertama, dan Luo XiaoLou merasa khawatir Master Yan akan memperhatikan sesuatu yang aneh, atau mengira dia seorang jenius.
Master Yan, seperti biasa, tidak pernah memberi pujian, kecuali komentar sarkastik atau geraman, tapi ketika Luo XiaoLou menyelesaikan satu ruangan, dia akan memberinya keping memori baru lalu memerintahkan pindah ke ruangan selanjutnya. Luo XiaoLou dengan cepat merakit bagian Kelas 2 di pagi hari, sampai komunikatornya mengingatkan waktunya sudah tengah hari sebelum dia berhenti.
Luo XiaoLou melirik keluar pintu. Dia tak akan makan tengah hari, tapi akan menggunakan jam itu bersembunyi di ruangan untuk mengolah bahan.
Shen Yuan tidak ada di sini hari ini, dan tak seorang pun akan memanggilnya untuk bergabung makan siang dengan mereka.
Luo XiaoLou menutup pintu dan mulai mengeluarkan material dari tasnya. Ada kepingan bagian yang tak terhitung jumlahnya, yang dulu membuat kepala Luo XiaoLou pening, dan juga satu set peralatan canggih yang membuatnya meneteskan air liur.
Saat mulai mengolah, Luo XiaoLou langsung dapat memperhatikan perbedaan peralatan dari milik Tian Le. Dia melihat kecepatannya, dan hasilnya tidak pada tingkat yang sama. Kalau dengan milik Tian Le, dia merasa puas 60 persen dari bahan yang diolahnya, kali ini dia hampir 99 persen merasa puas dengan bahan yang diolahnya.
Luo XiaoLou terkekeh senang. 125 juga merasa puas dengan peralatannya, jadi dia tidak perlu diingatkan.
Semula, menurut perhitungan Luo XiaoLou, dia dapat mengolah tiga material dalam satu jam, tapi ternyata dapat menyelesaikannya dalam setengah jam. Luo XiaoLou menyimpan semua bahan itu dengan puas. Setelah bimbang sejenak, tapi akhirnya tak dapat menahan diri, dia mengeluarkan salah satu material lalu mulai mengolahnya dengan cepat. Dia benar-benar ingin tahu efek semacam apa yang akan dimiliki kotak energinya kali ini.
Luo XiaoLou duduk di depan meja lab, merakit semakin cepat setiap kalinya, sehingga hampir tak perlu melihat gambar lagi. Ketika menyelesaikan satu langkah, langkah berikutnya melintas dalam benaknya. Luo XiaoLou sendiri sangat merasa puas dengan proses perakitan kali ini. Setelah Luo XiaoLou menyelesaikan semua perakitan, barulah dia menyadari ruangan itu tak biasanya menjadi hening, dan suara parau 125 bahkan tak terdengar lagi.
“Selesai?” Terdengar suara bernada dalam di sampingnya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou begitu ketakutan hingga hampir melompat dari bangkunya. Dia menoleh dengan kaku, dan memang, Master Yan sedang menatapnya dari samping dengan lengan terlipat.
Kaki Luo XiaoLou menjadi lemah. Dia, dia menggunakan peralatan di dalam lab untuk mengolah barangnya sendiri, dan ketahuan oleh Master Yan…
Sial 125, biasanya begitu cerewet sehingga dia merasa ingin memukulnya, tapi pada saat yang kritis tak satu kata pun terdengar!
Luo XiaoLou membersihkan tenggorokannya dengan kesulitan lalu berkata, “Master Yan, saya-“
“Perlihatkan padaku benda itu,” Master Yan memotong Luo XiaoLou dan berbicara, suaranya tidak terdengar senang ataupun marah, tapi tidak ada pertanda kemarahan luar biasa.
Luo XiaoLou membuka mulutnya, tapi masih dengan patuh menyerahkan kotak energi yang baru saja dibuatnya, dan belum sempat memulai reaksi partikel, pada Master Yan.
Master Yan mengambilnya dan mengamatinya beberapa saat, kemudian menaruhnya dalam reaktor. Dia mengeluarkannya lima menit kemudian, melirik angka energinya, kemudian menatap Luo XiaoLou, “Kau mengerjakan ini sejak pagi?”
Ditatap seperti itu, Luo XiaoLou menahan diri untuk tidak bergidik, lalu dengan hati-hati mengoreksi, “Tidak, saya menyortir bagian Kelas 2 di pagi hari, hanya mengerjakan ini tengah hari. Saya tahu ini tidak diperkenankan, saya…”
“Proses lagi beberapa,” Master Yan mendadak memerintahkan.
“Hah?” Luo XiaoLou sedikit bingung. Bukankah seharusnya dia dicengkeram, diangkat, dan kemudian diteriaki setengah hari sebelum kembali bekerja?
“Tampaknya batu energi inti dalam kotak energimu sudah diganti dengan material kelas empat lain,” Master Yan mengamati sesaat, pandangannya beralih dari kotak energi di tangannya pada Luo XiaoLou.
Status Master Yan sebagai seorang master ini benar-benar bukan hanya bungkus, tak ada pertanyaan, konfirmasi, tapi semuanya tepat.
Luo XiaoLou dengan enggan melirik pada kotak energi yang jelas-jelas Yan Tua tidak bermaksud mengembalikannya padanya dan berkata, “Mm, saya menggunakan Kristal Sungai Emas.”
Mungkin karena sedang berpikir, ekspresi melembut muncul di wajah tegang Master Yan saat mengangguk pada Luo XiaoLou, “Aku sangat puas kau memiliki pemikiran yang begitu inovatif.”
Luo XiaoLou hampir menduga ada sesuatu yang salah dengan telinganya, tak peduli seberapa cepatnya dia memilah material yang biasa ditanganinya, betapa sempurnanya dia memproses bagian, Master Yan tidak pernah mengatakan apa-apa. Tapi barusan, dia ternyata memujinya! Atau karena inovasinya – Tuhan yang tahu, dia sedang berusaha menghemat uang!
“Kau boleh diam di sini siang ini untuk merakit kotak energi, buatlah sebanyak kau bisa, dan aku akan meminta Shen Yuan datang membantumu nanti,” Master Yan melemparkan pandangan puas pada Luo XiaoLou dan membuat pengaturan untuknya bekerja siang ini.
Luo XiaoLou tak tahan lagi kali ini, dan berkata tak enak hati, “Saya bisa mengurusnya sendiri.” Dia tak bisa membuat Shen Yuan menjadi asistennya, itu seniornya oke!
Mata Master Yan melotot dan suaranya segera mengandung bau bubuk mesiu, “Aku akan mengaturnya semauku. Kenapa begitu banyak omong kosong? Pertama-tama, keluar dari sini dan makan dulu sana, baru datang kemari lagi dengan Shen Yuan nanti!”
Luo XiaoLou secara praktisnya ditiup keluar, dan sekarang sudah lewat waktu istirahat. Banyak asisten di luar sudah berada di tempat masing-masing, dan semua orang hanya dapat menyaksikan Luo XiaoLou terjerembab. Master Yan memang bertemperamen panas, tapi – dia marah pada asisten kecilnya yang baru! Sepertinya agak sering!
Luo XiaoLou makan siang sendiri dan kemudian berjalan kembali dengan murung. Apa yang terjadi di sini? Kau tidak akan menyelidiki? Atau Pak Tua Yan berencana mengambil semua kotak energi yang dia proses? Itu uang yang banyak…
Saat Luo XiaoLou kembali, Shen Yuan sudah ada di sana, tapi dibandingkan rasa bersalah dan gelisah Luo XiaoLou, Shen Yuan jauh lebih santai. Dia tersenyum sambil menepuk kepala Luo XiaoLou, “Master Yan memintaku untuk datang kemari dan membantumu. Kau sudah membantuku menghindari malapetaka. Ayo, kalau kita gagal menyelesaikan misi Master Yan, dia tidak akan mengampunimu.”
Luo XiaoLou tahu Shen Yuan sedang berusaha menghiburnya dan menenangkannya sedikit. Tak peduli apa, sekarang setelah terbongkar, lebih baik dia memanfaatkan waktu untuk melatih keterampilannya. Jumat depan adalah ulang tahun Yuan Xi.
Mulut Luo XiaoLou melengkung saat memikirkan hadiah ulang tahun Yuan Xi. Aku tak tahu akan seperti apa mukanya saat dia menerima kotak energi. Tapi benda seperti ini mungkin yang paling dibutuhkan Yuan Xi.
Seluruh material yang dibawa Luo XiaoLou sebenarnya hanya enam set, dan dia dapat memproses tiga sekali waktu. Dia berencana memproses tiga lagi jika ada sesuatu yang terjadi dengan yang sebelumnya. Pemrosesan sederhana ini terlalu kecil bagi Shen Yuan, murid kepala departemen penelitian meka, jadi dengan cepat dia membantu Luo XiaoLou mengolah bahannya.
Tapi Shen Yuan tidak pergi, hanya duduk di sebelah Luo XiaoLou dan memperhatikannya merakit dan memproses. Di sisi lain, Luo XiaoLou begitu tenggelam dalam merakit sehingga lupa ada orang lain di sampingnya.
Kotak energi yang dibawa Master Yan dirakit menggunakan rancangan pertama, dan Luo XiaoLou mencoba yang kedua kali ini. Satu jam kemudian, kotak energi kedua muncul.
Luo XiaoLou menaruh wadah energi ke dalam reaktor dan menatapnya selama satu menit sebelum menyadari ada orang lain di sebelahnya. Ketika menoleh, dia melihat sudah ada tiga bagian olahan yang ditaruh dengan rapi di meja, yang efeknya jauh lebih baik daripada hasilnya yang sembilan puluh sembilan persen puas.
Luo XiaoLou, dengan rona di wajahnya, berpikir bahwa Shen Xuan terlalu besar untuk bekerja dengannya sebagai asisten dan Pak Tua Yan sudah gila. Luo XiaoLou berterima kasih pada Shen Yuan, yang malah menatap Luo XiaoLou dengan mata cerah, sambil tersenyum dan berkata, “Tidak, kau sibuk. Ayo bicara setelah kau selesai. Jangan potong jalan pikiranmu.”
Benar-benar tak ada apapun yang dipotong, dia sudah menyimpannya dengan kuat di dalam kepalanya.
Setelah lima menit, Luo XiaoLou mengeluarkan kotak energi dari reaktornya, dan kemudian mereka melihat angka yang tertera bersama: 5.900 Luo.
Luo XiaoLou memandang angka itu dengan linglung, 5.900! Tuhanku, sudah semakin dekat pada angka standar dan terakhir kali hanya 4.500, dan perbedaannya hanya peralatannya! Dan yang dibawa oleh Master Yan, Luo XiaoLou masih tidak tahu berapa banyak energi di dalamnya. Master Yan lupa meninggalkannya untuk Luo XiaoLou – dia jelas melakukannya dengan sengaja.
Pada saat itu, Luo XiaoLou mendengar suara bersemangat lain berdering di telinganya, “Lumayan, cepat masuk kualifikasi. Yuan Xi akan sangat, sangat puas. Setelah kau berhasil kali ini, pastikan berterima kasih padaku. Lagipula, kehadiranku cukup membantu mendorong hubungan di antara kalian berdua…”
Tangan Luo XiaoLou yang memegang kotak energi mulai meremasnya. Sialan kau! Siapa yang memintamu mendorong perasaan! Siapa yang menginginkannya?
Dia memutuskan tak peduli seberapa banyak komputer brengsek ini menangis malam ini, dia akan mendisiplinkannya.
Namun, Shen Yuan berada tepat di sampingnya, dan tak peduli seberapa marahnya Luo XiaoLou, dia tak berani memperlihatkannya. Dia hanya dapat menaruh kotak energi itu dan mulai melanjutkan merakit.
Luo XiaoLou tidak menggunakan pilihan ketiga, meskipun yang dua terakhir tidak begitu terampil, yang keempat tampaknya sedikit lebih baik daripada yang ketiga. Karena solusinya terlalu rumit kali ini, dua jam berlalu sebelum Luo XiaoLou menghembuskan napas lega dan akhirnya menyelesaikannya.
Sambil mengusap-usap punggungnya yang terasa kaku, Luo XiaoLou hendak berdiri ketika satu tangan putih terulur di sampingnya dan membantunya memasukkan kotak energi ke dalam reaktor.
“Terima kasih.” Luo XiaoLou senang orang di sampingnya Shen Yuan. Jika orang lain, pasti tak akan melakukan apa-apa.
Selama menunggu, Shen Yuan menoleh untuk memandang ke arah Luo XiaoLou. Meskipun sedikit pucat karena letih, matanya memperlihatkan kepuasan dan bahkan senyuman bahagia, dan lesung pipit di salah satu pipinya terlihat lagi.
Untuk kedua kalinya, anak muda yang tampan ini mengejutkannya!
Dan kali ini berbeda dari yang pertama. Luo XiaoLou telah bertumbuh, dan tumbuhnya terlalu cepat! Kotak energi ini berbeda dari bagian-bagian sederhana itu, konstruksinya rumit, dan sangat penting bagi meka.
Shen Yuan menduga ini sama sekali bukan perbaikan, tapi solusi baru. Apa dia menciptakannya juga? Kalau begitu, anak muda ini-
Saat ini, Luo XiaoLou menoleh ke arah Shen Yuan dan berkata penuh penyesalan, “Aku tidak menyangka sekarang sudah di ujung hari dan hanya dua yang sudah dirakit. Tampaknya material yang sudah kau persiapkan untukku hanya dapat digunakan lain kali.”
Shen Yuan tertawa sambil menggelengkan kepala, “Ini sudah sangat bagus. Master Yan pasti akan merasa puas. Omong-omong, sewaktu aku membantumu dengan material tadi, aku lihat kau menggunakan Kristal Sungai Emas.”
“Mm, itu digunakan untuk menggantikan radium berat, karena terlalu mahal,” kata Luo XiaoLou tidak begitu baik.
Shen Yuan tidak bermaksud mencemoohnya sama sekali, tapi berkata sambil berpikir, “Tak heran Master Yan sangat menyukaimu. Apa kau tahu, dua pembuat meka paling terkenal di Federasi sering bertengkar karena pandangan mereka yang berbeda, dan mereka bisa disebut musuh. Salah seorangnya Master Yan, yang lainnya Master Hebrew.”
“Master Yan adalah seorang penganjur yang terus memperkenalkan hal-hal baru, sementara Master Hebrew cakap membangun yang asli. Akhir-akhir ini, mereka berdua bertengkar lagi soal bahan mesin, dan Master Yan dengan berani memohon satu jenis bahan baru kali ini. Dan solusimu kali ini, XiaoLou, sangat seiring dengan gagasan-gagasan inovatif Master Yan.”
Luo XiaoLou membuka mulutnya lebar-lebar, “Salah seorang dari pembuat meka besar? Master Yan sangat kuat….” Kalau begitu, karena cocok dengan temperamen Pak Yan Tua, dia mungkin tidak akan menghukumnya.
“Baiklah, ayo kita lihat energinya kali ini.” Shen Yuan tersenyum dan mengambil kotak energi dari reaktor, terlihat lebih cemas daripada Luo XiaoLou.
“Berapa?” Luo XiaoLou melihat Shen Yuan berdiri di situ tanpa bergerak dan bertanya dengan bingung.
Shen Yuan mendadak berbalik dan memeluk Luo XiaoLou dengan senang, “XiaoLou, hebat sekali! Cepat lihat energinya kali ini.”
Luo XiaoLou sedikit terkejut dipeluk oleh Shen Yuan yang selalu tenang, tapi bagusnya Shen Yuan cepat melepasnya, Luo XiaoLou melihat kotak energi itu: 6.700 Luo.
Luo XiaoLou tercengang, Shen Yuan berseru di telinganya, dan bahkan Master Yan, yang sedang berdiri di pintu, menaikkan alisnya.
Master Yan memandang kotak energi di tangan Luo XiaoLou dan mendadak, “Apa rencanamu dengan kotak energi ini?”
Luo XiaoLou memperoleh kesadarannya, karena hampir tak dapat mengekang kegirangannya, dan memberitahukan kebenarannya.
Mendengar ini hadiah untuk kawan serumahnya, Master Yan berkata sambil mengingat, “Anak muda itu? Ah, dia membantuku terakhir kali. Kalau begitu, datanglah besok. Aku akan memberimu batu energi kelas empat, radium berat, mungkin akan bekerja lebih baik.”
Mulut Luo XiaoLou berkedut: Hei orang tua, penyelamatmu terakhir kali juga aku oke! Jangan kehilangan memori secara selektif!
Master Yan tidak menghukum Luo XiaoLou, selain lupa mengembalikan kotak energi pertama padanya, Luo XiaoLou hanya merasa sedikit tersanjung. Luo XiaoLou masih merasa sedikit bahagia ketika berjalan keluar dari gerbang Kane. 6.700 Luo, yang mengejutkan bukan angkanya, tapi biayanya!
Satu kotak energi kelas 3 sebesar 6.000 Luo harganya 140.000 koin federal. Sementara material yang dipergunakan Luo XiaoLou nilainya sekitar 130.000 koin federal, yang dapat membuat tujuh kotak energi. Artinya biayanya hanya 20.000!
Meskipun tidak menggunakan Chert Hitam, dia masih bisa membuat kotak energi Kelas 3 ini sendiri untuk dijual. Luo XiaoLou memutuskan akan mengontak Manajer Gao dalam beberapa hari ke depan saat dia sudah tidak sibuk lagi. Luo XiaoLou sungguh-sungguh melayang dengan kebahagiaan memikirkan akan ada pemasukan dalam tabungannya lagi.
Ketika Luo XiaoLou hendak tiba di perhentian bis, sesosok yang sudah dikenalnya muncul di depannya. Dia Luo ShaoFan, yang menghentikannya terakhir kali, bersama dua orang.
Luo ShaoFan juga tertegun ketika melihat Luo XiaoLou. Dia segera memberitahu dua orang di sampingnya apa yang harus dilakukan, dan kemudian berjalan menghampiri Luo XiaoLou sendiri.
“Aku tidak pernah mengira akan bertemu denganmu di sini. Aku sudah mencarimu beberapa hari ini, tapi orang-orang yang menjagamu mengawasimu terlalu dekat,” Luo ShaoFan berkata dengan nada aneh sambil memandangi Luo XiaoLou dari atas ke bawah. Berdasarkan penampilan saja, Luo XiaoLou tidak buruk, tapi jelas tidak menawan. Meskipun Yuan Xi juga seorang jenius, seleranya biasa-biasa saja.
Luo XiaoLou memandang Luo ShaoFan dengan dingin. Perasaannya tidak baik terhadap keluarga Luo. Garis keturunan keluarga Luo bukan apa-apa baginya, apalagi orang di hadapannya yang sama sekali tidak memiliki garis keturunan.
Melihat Luo XiaoLou tidak meladeninya, malah beranjak pergi, Luo ShaoFan segera menghentikannya lagi dengan mengatakan, “Hei, aku mencarimu untuk sesuatu hal! Apa kau tak punya tata krama? Kau benar-benar anak jadah.”
Luo XiaoLou menatapnya dengan pandangan kosong. Luo ShaoFan terbatuk dan berkata, “Nn. Jin – itu, ibumu – memintaku untuk meminta kalung darimu.”
