Pada saat itu, secara refleks Luo XiaoLou berusaha menyembunyikan Shen Yuan dari pandangan Yuan Xi. Kemudian Luo XiaoLou segera menyadari kegiatan mentalnya benar-benar bodoh dan sama sekali tidak realistis.
Jemari Luo XiaoLou dengan gugup dan tanpa sadar meremas kalung di dalam sakunya, dan suara teredam 125 terdengar di telinganya, “Hei, jangan mengandalkan aku —” katanya, dan merasa takut terdeteksi oleh Yuan Xi, dia pura-pura mati.
Luo XiaoLou terdiam beberapa detik. Kemudian dia bangkit dari sofanya dan menyapanya. Berusaha untuk menyunggingkan senyum tenang sambil berbicara dengan lunak, “Kau sudah kembali. Makan malam sudah siap. Hmm, kau mau mandi dan berganti pakaian dulu?” Tuhan tahu jantungnya yang kecil gemetar keras!
Yuan Xi berjalan memasuki apartemen dengan wajah dingin. Ketika melihat Luo XiaoLou yang berhati-hati, dia kehilangan kemarahannya. Dia tahu itu di bawah martabatnya sebagai seorang tuan, karena dia dan sepupunya akan selalu menertawakan peristiwa sindrom ‘memanjakan istri’ yang sering dipertunjukkan ayahnya — tapi dia tampaknya mengerti sekarang.
Setiap kali kembali ke apartemen, ketika melihat senyuman hangat Luo XiaoLou, Yuan Xi merasa seolah dia bukan dirinya sendiri lagi. Ada sentuhan lembut dalam hatinya yang membuatnya merasa tak nyaman. Pada satu ketika dia menyangka dirinya sakit. Tapi tampaknya, itu hanya perasaan penting lain dalam kehidupannya.
Sesuatu yang telah dikatakan ayahnya dirasakan setiap lelaki…
Tak mungkin, mempunyai budak itu berbeda. Yuan Xi berkata pada dirinya sendiri.
Meskipun demikian… Yuan Xi tidak cukup baik untuk memperlihatkan pengampunannya. Dia mendengus dengan sikap dingin, melewati Luo XiaoLou dan kemudian duduk di sofa, sambil melotot pada lelaki sialan di depannya.
Luo XiaoLou berjalan menghampiri dengan canggung kemudian memperkenalkan mereka berdua, “Ini kawan serumah saya, Yuan Xi. Ini rekan di tempat kerja paruh waktuku yang datang untuk mengirimkan beberapa peralatan untukku.”
Mata Shen Yuan berkilat penuh pertimbangan ketika mendengar kata ‘kawan serumah’. Dia berbicara dengan sopan pada Yuan Xi, “Halo.”
Yuan Xi mengangguk dengan muram. Kemudian pandangannya, yang jelas-jelas menunggu penjelasan, jatuh pada Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou menggeram dalam hati. Ayolah. Jangan begitu canggung, oke? Hei! Meskipun dia telah daring akhir-akhir ini untuk belajar lebih banyak. Kucing memang memiliki hasrat kuat untuk eksklusivitas dan kesadaran akan wilayah kekuasaan…
Shen Yuan tersenyum tipis melihat situasinya. Dia bangkit berdiri sambil berkata, “Tidak apa-apa, aku harus kembali dan menyelesaikan urusanku dengan Master. XiaoLou, aku akan menghubungimu jika ada masalah lain.”
Luo XiaoLou menghembuskan napas lega. Dia berkata dengan sopan, “Apa kau mau makan malam sebelum pergi?”
Shen Yuan menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu repot. Master masih menungguku, dan para pekerja yang mengirimkan barang masih di luar.”
Luo XiaoLou sekali lagi mengekspresikan rasa terima kasihnya dan kemudian mengantar Shen Yuan keluar.
Ketika Luo XiaoLou kembali, dia melihat Yuan Xi mengernyit dan memeriksa tempat duduknya sendiri. Dengan lembut Luo XiaoLou berkata, “Rekanku mengirimkan beberapa peralatan untukku. Tidak cukup di sini jadi aku membeli rumah di lantai atas dan sebuah gudang di lantai bawah tanah. Dengan begini, aku bisa menangani material sendiri. Lebih mudah untuk membuat dan merakit bagian-bagian meka atau kotak energi, atau apapun juga.”
Hmm? Bisakah aku mendapat dua kotak? Jadi dia mendapatkan tempat lain seperti ini untuk memberiku hadiah ulang tahun? Ekspresi Yuan Xi dengan cepat mereda. Dia telah memilih untuk mengabaikan isi kotak energi sebelumnya.
Meskipun pikirannya sudah sepenuhnya menjadi jernih, Yuan Xi masih berusaha memasang wajah lurus sambil memprotes, “Ingat yang aku katakan, ada beberapa hal yang perlu kau beritahukan padaku dulu, terutama hal-hal yang besar. Juga, sebagai tuanmu, untuk keamananmu sendiri, kau harus waspada soal pertemananmu. Terutama laki-laki —” saat mengucapkan kalimat terakhir, dia mempertunjukkan kepedulian demi Luo XiaoLou.
“Tunggu!” Luo XiaoLou jadi tak tahan untuk berbicara. “Kenapa aku harus waspada soal berteman? Kau juga harus waspada. Terutama dengan perempuan…”
Hah? Perempuan? Luo XiaoLou mulai kehilangan keberaniannya, saat memikirkan perempuan yang telah mengantar Yuan Xi pulang hari itu. Kenapa dia harus canggung dengan lelaki ini, ahhhh!
Wajah Yuan Xi memerah. Dia berdiri dan mengacungkan telunjuknya pada Luo XiaoLou.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou bergidik ngeri. Tuhan… hari ini Yuan Xi sudah memperlihatkan kurangnya keseriusan yang jarang diperlihatkan. Kenapa dia menyiramkan minyak ke dalam api? Dia, dia tidak benar-benar mempedulikan perkawanan Yuan Xi sama sekali!
Yuan Xi menunjuk Luo XiaoLou lama sekali. Akhirnya, dia berkata dengan galak, “Sana siapkan makan malam. Aku kelaparan!”
Luo XiaoLou cepat-cepat melesat ke dalam dapur, meninggalkan Yuan Xi yang berwajah merah.
Setiap kali ayahku dituduh ibu sedang berselingkuh dengan seseorang, dia akan mengatakan pada kami, ‘Kalau istrimu cemburu, itu tandanya dia mencintaimu. Jadi kita seharusnya senang, bukan marah.’
Yuan Xi merasa panas di wajahnya sepenuhnya pantang menyerah. Sampai akhirnya Luo XiaoLou dengan khawatir menaruh segelas susu di depannya, dia melotot pada Luo XiaoLou. Dia mengangkat gelas di depannya.
Mmm. Enak rasanya… Luo XiaoLou membuatnya senang sama sekali tidak membantu! — Omong-omong Luo XiaoLou sudah lama tidak membawa pulang keik Miki lagi — Dan, kapan aku punya seorang teman perempuan? Yuan Xi berusaha mengingat.
Luo XiaoLou membawakan makan malam, sayuran dan udang. Wajah Yuan Xi tegang karena aroma yang menggoda. Dari pengamatannya, budak kecilnya ini yang mencintainya benar-benar berdedikasi demi kebaikannya.
“Sabtu ini, kau harus ambil cuti,” Yuan Xi mendadak berbicara.
Yuan Xi menatapnya dengan pandangan, ‘Kau bahkan bersedia izin kerja untuk Yates. Kalau kau berani menolak aku akan langsung marah padamu’. Luo XiaoLou mengangguk paham. Jumat adalah ulang tahun Yuan Xi dan dia mungkin ingin merayakannya di hari Sabtu. Ulang tahunnya hanya satu kali dalam setahun jadi sebaiknya dia tidak berkata tidak.
Omong-omong soal ulang tahun, Luo XiaoLou memikirkan hadiah ulang tahun yang belum diselesaikannya. Tentu saja semuanya sudah siap kecuali memadukan semuanya. Material dan peralatan, aku sudah memiliki semuanya. Ayo kita mulai besok.
Setelah makan malam, Luo XiaoLou menyelesaikan semua pekerjaannya di rumah dan mengantar 125 ke kurungan di samping kamar utama. Meskipun sekarang ada banyak tempat tidur dan banyak kamar, Luo XiaoLou cukup baik hati untuk tidak meninggalkan Yuan Xi, si kucing yang suka tidur dengan orang lain.
Tentu saja, dia masih merasa sedikit malu jatuh dalam pelukan Yuan Xi setiap malam dan mengganggunya. Tapi setiap kali dia bergerak sedikit untuk memisahkan diri, Yuan Xi akan menjadi murka…
Besok sorenya, Luo XiaoLou mempersiapkan makan malam lebih awal. Berdasarkan waktu latihan Yuan Xi yang biasanya, Luo XiaoLou pergi ke lab membawa material dengan tenang. Menurut metode yang dijelaskan 125, Chert Hitam yang paling berharga harus ditangani lebih dulu, kemudian dengan hati-hati dikunci dalam kotak penyimpanan.
Luo XiaoLou tidak merasa nyaman dengan material yang diatur dengan bantuan Shen Yuan untuk membuat tiga perangkat kotak energi. Setelah memiliki uang dalam rekeningnya, dia menghubungi manajer senior dan membeli lebih banyak, tanpa Kristal Sungai Emas. Sama dengan terakhir kali, jumlah material ini juga dapat membuat tujuh set kotak energi.
Luo XiaoLou selesai memproses semua material dulu. Setelah mengatur semuanya secara terpisah barulah dia mengeluarkan Radium Berat yang diberi Master Yan.
Suara 125 juga menjadi serius di telinga Luo XiaoLou. Dia mengatakan, “Kau tahu bagaimana cara menangani Radium Berat, tapi kali ini kau harus mengubahnya. Tambahkan Chert Hitam saat memproses Radium Berat dan gunakan Sumber Kesadaranmu untuk menyalurkan kedua bahan itu. Karena kau sekarang masih tingkat pemula, sulit untuk mengatakan seberapa baik hasilnya. Berbagai situasi mungkin juga muncul ketika menerapkannya, jadi kau harus mengendalikannya dengan baik sendiri.”
Setelah terdiam sejenak, 125 menambahkan, “Aku akan memperhatikan. Kalau terjadi kecelakaan, aku akan membangunkanmu.”
Luo XiaoLou mengangguk, menarik napas dalam-dalam kemudian mulai mengerjakan Radium Berat. Setelah menghitung waktu di benaknya, bersamaan dengan getar komunikator di pergelangan tangannya, Luo XiaoLou menambahkan Chert Hitam. Pada saat yang sama, dia memejamkan mata.
Penggunaan Sumber Kesadaran, pada akhirnya, juga mengandalkan Kekuatan Spiritual untuk mengarahkan interaksi unsur. Menurut 125, Master Yan memilikinya, bahkan Di Jia punya Kekuatan Spiritual yang samar, jadi dia bisa atau tidak?
Di awal, Luo XiaoLou sedikit mengalami kepanikan. Ada ketidakpercayaan diri, dan sedikit kegugupan dirinya akan gagal. Chert Hitam terlalu berharga dan dia tidak ingin menjadikannya terbuang sia-sia di tangannya.
Namun, jemari Luo XiaoLou mulai sedikit gemetar.
“Tenang. Seperti saat pertama kali kau merasakannya, ingatlah melihat Sumber Kesadaran,” tiba-tiba terdengar suara 125.
Melihat? Iya. Melihat! Luo XiaoLou mendadak teringat. Ketika dia memejamkan mata tadi, dia sangat ingin melihat dunia luar sehingga melupakannya.
Melihat. Melihat — kita hampir kehabisan waktu! Luo XiaoLou akhirnya ‘melihat’ Radium Berat dan Chert Hitam di tengah-tengah reaksi. Sudah hampir di ujung reaksi. Dia tidak punya waktu untuk menerapkan kekuatan Sumber Kesadaran. Dia hanya dapat memperhatikan Batu Energi Inti berangsur terbentuk.
Luo XiaoLou dengan letih membuka matanya. Batu energi itu disimpan.
Labnya hening sejenak. 125 berkata, “Sebenarnya cukup bagus. Setidaknya kau mampu melihatnya pada akhirnya. Sudah cukup memperlihatkan bahwa genmu sepuluh ribu persen sempurna. Tapi gen manusiamu yang mengekangmu.”
Heh. Brengsek. Aku sama sekali tidak senang dengan argumen itu, oke!
Luo XiaoLou mengabaikan 125 dan mulai menangani porsi kedua Radium Berat. Kali ini, setelah Luo XiaoLou menambahkan Chert Hitam, dia akhirnya lebih cepat mendapatkan suasana hati yang tepat.
Luo XiaoLou merasa sedikit kebingungan saat memperhatikan sorotan yang perlahan bergerak, seolah sedang melihat pemandu. Luo XiaoLou bimbang sedetik. Setelah mendapat pelajaran dari yang sebelumnya, dia tahu tak boleh membuang-buang waktu sekarang. Sambil menggeretakkan gigi, Luo XiaoLou memandu Sumber Kesadarannya ke arah sorotan reaksi itu.
Ketika timbul perasaan ganjil terhubung, Luo XiaoLou segera tahu dia telah melakukan hal yang benar! Luo XiaoLou dengan hati-hati mengendalikan kekuatannya, yang belum dikenalinya, dan perlahan memandu kedua jenis partikel.
Rasanya waktu sudah lama berlalu dan Luo XiaoLou perlahan membuka matanya.
Dia sudah berhasil! Luo XiaoLou dengan bersemangat mengeluarkan batu energi yang telah diproses dan kemudian mengamatinya lama sekali. Tentu saja, tidak ada perbedaan yang terlihat sebelum menempatkannya dalam produk akhir.
“Mm. Bagus. Lanjutkan. Biasakan diri dengannya saat masih panas. Menurut Sumber Kesadaranmu yang sekarang, menangani sepuluh tidak akan jadi masalah,” 125 bersuara lagi.
Luo XiaoLou mengangguk. Dia mulai melanjutkan memproses Radium Berat lagi.
Kali ini berbeda dengan pertama kali dia menyentuh Sumber Kesadaran. Melihat bagian-bagian yang dirakit dengan solusi yang paling sederhana rasanya berbeda, tapi juga mengejutkan Luo XiaoLou. Sekarang ini sepenuhnya penerapan Sumber Kesadaran yang baru, seolah dia sudah melangkah memasuki pintu yang baru. Dengan cermat dan stabil, dia menjelajahinya sampai merasakan terbiasa.
Dengan mata terpejam, dia ingin melihat dengan Sumber Kesadaran. Kemudian membungkus, mengarahkan, segala sesuatunya dengan cermat dikendalikan — itu Kekuatan Spiritual.
Senyuman tipis bermain di bibir Luo XiaoLou. Rasanya benar-benar hebat.
Karena ini soal pengendalian, akan selalu ada baik dan buruknya. Dengan langkah demi langkah yang sudah akrab, Luo XiaoLou mulai bekerja menggunakan Sumber Kesadaran untuk membagi partikel-partikel Chert Hitam lebih merata dan dengan cepat menambahkannya ke dalam batu Radium Berat.
Kelima. Keenam. Ketujuh… Dia menjadi lebih terbiasa. Semakin terbiasa, semakin baik dia melakukannya.
125 mengatakan dia hanya ada di tingkat pemula sekarang. Paling banter, dia bisa membuat energi bersirkulasi sekitar sepuluh kali. Tapi energi 6.000 Luo akan menjadi 60.000 dengan sepuluh putaran!
Untuk kotak energi yang ada sekarang, jumlah itu pasti dianggap mengerikan. Jika kotak energi seperti itu diberikan pada Yuan Xi — Mulut Luo XiaoLou melengkung.
Kedelapan. Kesembilan. Khususnya untuk dua perlakuan Radium Berat ini, Luo XiaoLou merasa berhasil. Meskipun jumlah siklusnya tidak terjamin, dia benar-benar telah melakukannya sebaik mungkin.
Yang terakhir, Luo XiaoLou menatap batu Radium Berat di tangannya. Dia sebenarnya sedikit letih. Meskipun kekuatan Sumber Kesadarannya belum berkurang, tapi bagaimanapun, ini pertama kalinya diterapkan dalam praktik. Untuk yang terdahulu, dia masih hanya merasa bersemangat, tapi sekarang dia semakin merasa letih. Dia hampir ingin kembali ke tempat tidur secepatnya.
Luo XiaoLou menatap sembilan kotak di meja. Dia membuat keputusan dengan berpikir, lupakan saja, ini yang terakhir. Dia merasa lebih tenang bila sudah menyelesaikannya.
Luo XiaoLou menaruh Radium Berat yang terakhir ke dalam alatnya. Dia hampir tak punya waktu untuk menunggu memasukkan Chert Hitam sebelum memejamkan mata dengan letih. Tapi bagi Luo XiaoLou, dia dalam penerapan Sumber Kesadaran, bukan memejamkan mata untuk beristirahat. Tanpa disadari, Luo XiaoLou tertarik pada reaksi Radium Berat.
Saat waktunya tiba, dengan terampil Luo XiaoLou menyelipkan sejumlah kecil Chert Hitam dengan mata terpejam dan mulai mengendalikan gerakan partikel Chert Hitam sehingga dapat didistribusikan secara merata di antara partikel Radium Berat.
Luo XiaoLou merasa masih terlalu awal, tapi dia sudah selesai menempatkan partikelnya. Waktu reaksinya sudah ditetapkan, dan Luo XiaoLou hanya dapat menunggu. Pada saat itu, dia juga sambil lalu mengendalikan partikel-partikel itu agar mengatur diri lebih sempurna. Namun, Luo XiaoLou yang kelelahan mendadak membuat kesalahan.
Sebuah partikel Chert Hitam tidak ditempatkan di dalam ruang yang ditinggalkan oleh partikel laser berat di bawah pengendalian Luo XiaoLou. Namun, bertabrakan dengan partikel Radium Berat lainnya!
Luo XiaoLou yang mengantuk mulai terbangun lagi. Sebuah kesalahan! Apa yang harus dilakukannya dengan kesalahan besar begitu?
Mengendalikan gerakan partikel sekarang adalah sesuatu yang dapat dilakukannya, tapi pemisahan merupakan hal lain!
Tapi di tengah-tengah reaksi, Luo XiaoLou tak dapat berhenti dan bertanya pada 125, kalau tidak reaksinya akan berakhir. Meskipun jika tidak, dia tidak akan pernah dapat menemukan dua partikel yang bertabrakan.
Apa yang harus aku lakukan? Luo XiaoLou sudah merasa menderita karena sakit kepalanya. Kekuatan Sumber Kesadarannya hampir sepenuhnya dipergunakan.
Dia harus memisahkannya tak peduli apa! Luo XiaoLou marah. Karena tidak dapat dipisahkan, kalau begitu kita gabungkan saja! Setidaknya ini merupakan alternatif situasi yang seimbang.
Dalam periode waktu yang singkat, Luo XiaoLou, dalam puncak kemarahannya, menggabungkan semua partikel Chert Hitam dengan partikel Radium Berat di sekitarnya. Pada saat inilah waktu reaksinya tiba. Sebelum membuka mata, Luo XiaoLou memandang kembali partikel-partikel yang sudah diaturnya seolah sedang bermain game dengan mereka — yang mengejutkan kelihatannya semuanya rapi dan teratur. Seragam. Bahkan ada tanda keharmonisan di dalamnya.
Hati Luo XiaoLou tergerak. Dia merasa kilasan sesuatu tapi Luo XiaoLou tidak memiliki energi untuk memikirkannya. Dia tertidur di meja.
Ketika Yuan Xi kembali, dia mendatanginya langsung. Yuan Xi mengernyit melihat Luo XiaoLou tertidur. Yuan Xi menatap wajah Luo XiaoLou, yang sedikit pucat karena kelelahan, lalu mengernyit ke arahnya. Bibir tipis yang terkatup rapat memperlihatkan jelas dirinya bukan orang tercantik yang pernah dilihatnya. Kenapa dia begitu… begitu menyedihkan.
Luo XiaoLou pikir dia sedang bermimpi, memimpikan seekor kucing besar melompat ke lehernya. Dia berat tapi lehernya terasa hangat seperti napas panas yang dihembuskan ke lehernya.
Setelah beberapa saat, kucing itu mulai menggigitnya. Dengan lembut. Dengan basah. Dia bahkan dapat merasakan lidah yang cekatan dan gigi harimau — Mm. Si kucing menggigit semakin keras.
Luo XiaoLou berjuang untuk bangun. Kemudian dia melihat Yuan Xi berdiri di depannya dengan kepala menunduk.
Luo XiaoLou tergesa-gesa berdiri, sambil menggosok-gosok matanya untuk melihat waktu, “Sudah begitu larut. Kalau begitu, ayo kita makan malam,” katanya sambil berdiri dan menghalangi benda-benda di meja. Dia tidak ingin Yuan Xi menemukan hadiahnya dulu.
Yuan Xi menatap leher Luo XiaoLou tanpa berkata apa-apa lagi. Dia kemudian berbalik dan berjalan keluar.
Keesokan harinya setelah sekolah, Luo XiaoLou ke atas lagi saat Yuan Xi menjalani latihan. Karena semua bahan sudah diproses kemarin, Luo XiaoLou dan 125 berdiskusi. Rancangan terakhir yang dipilih. Lagipula, ketika Kane bereksperimen, yang terakhir memiliki nilai energi terbesar.
Setelah membiasakan diri dengan rancangan itu, Luo XiaoLou mulai merakit kotaknya.
Setelah yang pertama selesai, Luo XiaoLou menaruh kotak energinya ke dalam reaktor. Dia kemudian menunggu dalam diam. Untuk yang pertama, Luo XiaoLou sama sekali tidak punya harapan, karena tak punya waktu untuk menerapkan Sumber Kesadaran.
Lima menit kemudian, Luo XiaoLou mengeluarkannya dan melihatnya. Jelas tertulis, 8.500 Luo.
Luo XiaoLou membuka mulutnya lebar-lebar sambil memandanginya. Memang benar Radium Berat merupakan batu energi yang lebih sesuai daripada Kristal Sungai Emas, tapi dia jelas tidak menyangka akan sebesar ini perbedaannya!
Di sini, Luo XiaoLou mulai merasa bersemangat. Dengan sambil lalu dia menaruh kotak energi pertama di dalam kotak bernomor satu dan segera mulai merakit yang kedua. Setelah praktik dua kali, Luo XiaoLou menjadi lebih cakap dalam langkah-langkahnya. Luo XiaoLou cepat-cepat menyelesaikan kotak energi kedua dan memasukkannya ke dalam reaktor dengan ketidaksabaran.
Seberapa jauh dia bisa pergi? Akankah energinya membentuk siklus? Jika demikian, berapa banyak…
