“Ada apa?” Luo XiaoLou bertanya sambil berjalan keluar.
“… Buntut dari badai partikel. Udaranya tidak memiliki komposisi yang benar. Memang sudah banyak bahan radioaktif di sini sebelumnya, tapi sekarang mulai sampai pada titik berbahaya,” 125 berkata dengan nada serius, yang langka diperdengarkannya. “Aku baru saja mengujinya. Masih belum berbahaya bagi manusia. Tapi sebaiknya tidak tinggal terlalu lama.” Dan kemudian… 125 tidak berkata apa-apa.
Luo XiaoLou merasa lega melihat tak ada bahaya lain lagi. Jika ini alasan untuk membuat yang lainnya mengabaikan misi pelatihan, mereka tidak akan menyetujuinya. Setelah badai berhenti, Yuan Xi menghubungi kelompok lainnya. Kabar baik diterima karena penemuan yang lebih awal, tampaknya tidak ada korban jiwa.
Sekarang sudah sore, mereka tinggal lagi di situ untuk satu malam lagi. Lagipula, situasi di luar tidak diketahui. Setidaknya mereka aman di dalam gua.
Keesokan paginya, mereka mengamati dan tidak menemukan apa-apa sehingga memulai perjalanan mereka.
Ketika Luo XiaoLou muncul dari gua, dia menemui sudah pagi. Langitnya masih kelabu, dinding batunya dihiasi retakan-retakan, dan jalur jalan melintasi jurang terlihat berantakan. Lebar jalur yang semula cukup untuk dua orang berjalan berdampingan sekarang hampir tak cukup untuk satu orang.
Tapi kali ini, mereka harus berjalan sepanjang hari dan bahkan makan siang dilakukan sambil berjalan.
Cuacanya suram dan rasanya tak masuk akal bagi siapapun. Jika badainya datang sekali lagi, mereka semua akan mati.
Sisa perjalanannya lebih panjang dari perkiraan mereka. Sudah jam tiga sore ketika mereka mencapai seberang jurang. Kelompok itu telah berjalan kaki hampir delapan jam.
Kaki Luo XiaoLou mati rasa dan pegal-pegal. Yang lainnya menggeretakkan gigi. Wakil ketua kelompok berbicara pada Yuan Xi untuk meminta instruksi. Sebidang tempat beristirahat dipersiapkan.
Luo XiaoLou duduk tanpa mempedulikan bagaimana kesannya di mata orang lain. Wajahnya pucat saat minum dari botol air.
Yuan Xi tegang dan mengitari Luo XiaoLou beberapa kali. Saat kepala Luo XiaoLou mulai pening, Yuan Xi mengeluarkan kotak makannya dan mulai memanaskannya. Gerakannya kaku dan berkarat. Gerak-geriknya persis seorang bangsawan yang tak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun.
Luo XiaoLou menyadari Yuan Xi belum makan sepanjang perjalanan. Sebagai ketua kelompok, dia punya banyak hal yang harus diurus. Luo XiaoLou mengawasi dengan geli ketika Yuan Xi melakukannya sendiri.
Setelah beberapa saat, Luo XiaoLou seketika menyadari ada yang salah. Sudah dipanaskan sekian lama. Jika makanan itu membeku, seharusnya sudah mulai mengepulkan aasap, tapi kotak makan yang mereka bawa disimpan di suhu ruangan.
Luo XiaoLou segera mengambil alat multifungsinya, kemudian membuka kotak makan itu. Asap hitam perlahan mengepul dari dalam. Yuan Xi menatap Luo XiaoLou tak senang, “Kotak makanmu benar-benar kegagalan.”
Luo XiaoLou merasa sekali lagi dia menyaksikan kekuasaan Yuan Xi. Maaf. Seharusnya aku menambahkan semacam teknologi pembekuan super pada kotak yang hendak kau panaskan.
“Ketua kelompok. Kami baru saja mempersiapkan makan malam. Kau mau?” Para gadis yang sudah menyaksikan dari kejauhan akhirnya tak tahan lagi. Seorang gadis berambut panjang membawa dua kotak nasi panas yang mengepul. Kotak itu dari persediaan yang sudah dipersiapkan sekolah… tapi dicampur dengan jamur dari asteroid… Aromanya luar biasa. Rasanya jadi jauh lebih enak.
Yuan Xi berterima kasih padanya dengan wajah masam dan mengambilnya. Luo XiaoLou menatap Yuan Xi dengan takjub. Yuan Xi yang sangat cerewet di rumah tidak berkata apa-apa. Meskipun makan dengan ekspresi kosong, setidaknya dia sudah menghabiskan satu kotak nasi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou mendengar pekikan-pekikan lirih para gadis tak jauh dari situ.
“Apa yang harus kita lakukan? Aku bahkan menyukai betapa bodohnya dia!”
“Yah. Ketua kelompok yang begitu kuat. Dia bahkan tak tahu apapun soal kehidupan. Tapi dia begitu manis!”
“Berharap pelatihan ini tidak akan pernah berakhir…”
Luo XiaoLou bergidik ketika mendengar kalimat terakhir. Perempuan memang menakutkan…
Yuan Xi menatap separuh isi kotak nasi Luo XiaoLou yang tersisa, kemudian bertanya sambil mengernyit, “Apa kau tak akan memakannya?”
Luo XiaoLou terkejut. Apa Yuan Xi benar-benar tertarik pada gadis itu? Dia bahkan memakan segalanya yang diberikan padanya!
Luo XiaoLou benar-benar tak bisa makan lagi. Dia tidak lapar sama sekali dan merasa pening.
“Berikan padaku,” Yuan Xi menarik kotak makan dari tangan Luo XiaoLou dan kemudian menghabiskannya cepat-cepat.
Dalam logika berkuasa Yuan Xi, Luo XiaoLou adalah miliknya, dan segala yang dimiliki Luo XiaoLou adalah miliknya juga. Jadi, dia pasti tidak keberatan makan dari kotak makannya.
Dan… ketika mereka tidak makan di restoran… Ayah dan Ibu terkadang akan melakukan permainan saling menyuapi. Ketika ibu melakukannya… meskipun ayahnya sedang marah atau bertengkar… Pada akhirnya, dia akan selalu menyerah.
Hmmh… Tentu saja… Aku tidak akan tidak berguna seperti ayah.
Tangan Luo XiaoLou sendiri sedikit gemetar… dan Yuan Xi benar-benar tidak keberatan terhadapnya. Setelah makan, Yuan Xi bersandar pada Luo XiaoLou dan mengistirahatkan matanya.
Luo XiaoLou tidak tahu apakah karena tidak tidur dengan nyenyak beberapa malam sebelumnya atau karena letih, dalam waktu singkat, dia juga tertidur. Area itu menjadi sunyi dan badai partikel tampaknya tidak berniat kembali. Orang-orang yang kelelahan dan keletihan memutuskan untuk beristirahat sepanjang sore.
Beberapa saat kemudian, Luo XiaoLou diguncang-guncang sampai terbangun, “Cepat! Binatang-binatang buas datang! Kita perlu mencari tempat aman untuk bersembunyi.” Dengan teriakan cepat di telinganya, dia menyadari suara jeritan aneh dan raungan meriam partikel energi tinggi.
Luo XiaoLou yakin dia tidak bermimpi kali ini. Para pejuang meka mengelilingi para pembuat meka, yang berkumpul di bagian dalam, dan bertarung dengan binatang-binatang buas di luar lingkaran dengan meka mereka.
Luo XiaoLou akhirnya dapat melihat binatang-binatang buas itu dengan baik. Benar-benar pemandangan yang menjijikan. Tubuh besar; kaki-kaki arthropoda; bagian tubuh atas menyerupai kumbang hitam; kepalanya memiliki mata majemuk besar dan antena membengkok. Tubuh gemuk dan putih merupakan bagian bawah serangga itu dengan kaki panjang yang diseret.
Tingginya sekitar lima atau enam meter, dan melawan meka setinggi sepuluh meter… mereka mudah untuk dibunuh. Tapi masalahnya, mereka terlalu banyak.
Mereka ada di dalam lautan binatang buas serangga. Lautan binatang buas serangga hitam. Dua puluh delapan meka telah diluncurkan; senjata jarak jauh dan jarak pendek bekerja bersama. Mereka menjaga serangga-serangga itu agar tidak lewat, melindungi para pembuat meka di bagian dalam yang tidak memiliki kekuatan.
Luo XiaoLou dapat dengan mudah melihat meka putih yang akrab. Tak diragukan lagi, Yuan Xi yang paling kentara tapi juga paling sibuk. Bahkan dengan tempat yang dijaganya, hampir setiap serangga, yang berkesempatan untuk menerobos ke dalam lingkaran tanpa terhalangi pejuang meka lain, terbunuh di tangannya.
Tapi… jumlahnya tak terhitung. Apakah benar-benar cukup untuk membunuh mereka semua?
Hati Luo XiaoLou dipenuhi rasa putus asa. Dia mendadak memikirkan perkataan 125 tentang garis keturunannya. Dia bertanya, “125… Bisakah aku…? Bisakah aku membuat monster-monster ini pergi?”
“Tak bisa. Itu yang aku khawatirkan. Radiasinya masih belum mempengaruhi manusia, tapi ternyata telah mengubah organisme lain. Membuat mereka bermutasi. Dan meskipun sekarang ini hanya sedikit mutasinya, tapi membuat mereka lebih agresif,” kata 125 dengan muram. “Tapi… Mereka hanya dapat mendekat dalam radius lima meter darimu.”
“Bagaimana dengan yang lainnya? Kenapa tidak kau katakan dari tadi, brengsek?” Luo XiaoLou berkeringat seperti babi. Pertarungannya sudah berlangsung lama dan meskipun para pejuang meka itu hebat… mereka bukan dewa.
Para pembuat meka tidak dapat hanya terus makan, minum, dan tidur.
“Tapi… Kau bersama Yuan Xi sepanjang waktu. Sungguh. Aku takut keluar. Aku diadopsi olehmu tapi tak tahu apakah Yuan Xi akan menerimaku apa adanya… Kau tahu… Apakah dia akan menerimaku?” 125 bertanya dengan menyedihkan.
“Jangan khawatir. Dia tidak akan pernah menerimamu kalau kau masih mengacau dengan idiom,” kata Luo XiaoLou dengan wajah dingin.
Terima, adikmu!
“Kau… Tapi tanpa aku… Kau tak akan pernah punya siapapun untuk menutupi para lelaki liar dan segala macam itu! Dan jangan datang padaku saat kau disiksa! Meskipun kau tak menginginkan aku, aku akan cukup kuat untuk hidup!” 125, yang begitu berduka, mendadak merasa sentimental akan kemalangan kelahirannya dan pengurus angkatnya yang tak berhati.
“…Aku sebenarnya masih belum punya niat untuk mengabaikanmu. Tapi kalau kau menyebutkan kata ‘lelaki liar’ lagi, aku akan melemparkanmu ke dalam mulut binatang buas serangga itu,” Luo XiaoLou menatap tajam 125, sambil berpikir ini bukan waktu yang tepat untuk menguliahi meka bodoh itu.
“Menjijikan!” 125 berteriak.
“Apa yang harus dilakukan soal masalah di depan kita?” Luo XiaoLou terus bertanya.
“Mudah untukku, tapi karena aku belum sepenuhnya memperbaiki tubuhku, tidak akan berhasil. Jadi… jadi… kau harus berusaha,” 125 menuntaskan omong kosongnya dengan rasa sesal, kemudian menyimpulkan, “Untuk sekarang… Kita hanya dapat mengandalkan Yuan Xi.”
Yuan Xi, dalam meka, melirik pada layar di sudut kanan atas. Luo XiaoLou ada di tengah kerumunan dan aman pada saat ini.
Dia menyesalinya sekarang. Saat pertama kali melihat binatang buas serangga, Luo XiaoLou sedang tertidur pada saat itu, jadi dia menaiki meka sendiri. Namun… Tidak sesederhana yang dipikirkannya. Satu demi satu terus bermunculan… Diikuti oleh dua. Kemudian empat. Dan kemduian serangga di mana-mana!
Makhluk-makhluk serangga ini dapat terbang, untungnya, tak satupun memilih menyerang dari atas.
Dia tidak takut pada monster, tentunya. Hanya beberapa pejuang meka yang membawa pembuat meka mereka bersamanya, jadi sekarang mereka hanya dapat mempertahankan diri, tidak menggerakkan meka menjauh dari atas.
***
Awannya semakin rendah di langit dan petir bersahutan di antara awan.
“Sekarang mereka hanya punya satu jalan keluar, ke langit,” terdengar suara seorang laki-laki.
“Saat mereka tak bisa bertahan lagi, saat itulah mereka akan musnah,” Suara aneh lainnya menambahkan.
Satu tempat yang tidak berani didatangi binatang-binatang buas serangga setengah gila, tentunya bukan tempat yang bagus.
***
Sejak binatang buas serangga pertama muncul, lima jam telah berlalu. Para pejuang meka belum beristirahat selama lima jam.
Dan kemudian, pertempurannya bukan hanya untuk para pejuang meka tapi untuk melindungi para pembuat meka. Bagi para pembuat meka… ini akan menjadi kenangan yang tak dapat dihapuskan. Ini saat semuanya dimulai — mereka bukan hanya merasakan sebagai pengikut para pejuang meka, mereka juga merasakan kepercayaan dan kesetiaan.
Banyak meka yang telah kehilangan warna. Area di depan mereka dipenuhi mayat-mayat serangga dan sebagian mulai melambat.
“Kita tak bisa terus seperti ini. Kita tak bisa bertahan lebih lama,” Suara khawatir wakil ketua kelompok Wang Jing terdengar di saluran umum.
“Kenyataannya, kalau bukan karena komando Yuan Xi, mungkin kita tidak akan bertahan satu jam yang lalu,” Yates juga berkata. Dia masih segar bugar meskipun sedikit di luar elemennya sekarang. Namun dia masih bersemangat.
Ini pertama kalinya dia bertarung bersama ‘Ksatria’. Tak terasa tuanya maupun bekasnya meka itu. Sebaliknya, ‘Ksatria’ bahkan lebih baik dari yang dibayangkannya.
“Ketua kelompok, ayo kembali. Ayo keluarkan semua orang dari sini secepat mungkin,” Seseorang berteriak.
“Tidak, tak bisa. Kita tak punya jalan keluar,” Terdengar suara tenang Mu Chen. “Awan-awannya semakin rendah. Langit bukan tempat yang aman untuk sekarang. Selain itu, mekaku kehabisan tenaga. Aku harus kembali dan beristirahat lima menit atau mekaku tidak akan dapat bertarung seperti ini.”
Luo XiaoLou memandang ke arah mereka. 125 berbisik, “Ada sesuatu yang datang lagi. Binatang buas serangga mutan tingkat lebih tinggi.”
Mata Luo XiaoLou terlihat rumit saat memandang ke luar. Ketidakberdayaan merupakan perasaan yang sangat buruk tapi orang-orang yang membela mereka yang mengalami kesulitan paling tinggi.
Pada saat itu, data melintas di depan Yuan Xi dan dia segera memandang ke depan. Langitnya sepenuhnya gelap dan dari antara kawanan serangga, muncul makhluk setinggi sepuluh meter.
