Para pembuat meka di dalam terkejut. Oh, Tuhanku. Ada serangga dalam gua ini! Dan bahkan Luo XiaoLou telah diseretnya. Orang-orang memandang tak percaya pada lorong gelap di belakang mereka.
Yuan Xi melakukan patroli dengan saksama di area itu, tapi sia-sia.
Yuan Xi memasang ulang dinding perlindungan. Dia mengirim meka lain untuk menjaga bagian paling belakang. Jika ada sesuatu yang terjadi, mereka harus segera memperingatkan yang di luar.
Ketika Yuan Xi keluar bertarung lagi, Luo XiaoLou menyeret kantung tidurnya ke sudut yang sepi. Kemudian dia mengeluarkan 125 dari dalam kemejanya dan memicingkan mata dengan pandangan berbahaya, sambil berkata, “Aku tahu kau bangun. Sekarang jelaskan, semua itu apa?”
Seolah diremajakan, 125 segera menjadi hijau subur. Dia memindai area itu dengan waspada kemudian berteriak, “Baiklah, kalau kau bersikeras mengetahui kekuranganmu… Aku tak tahu kau seorang aktor yang buruk. Secara pribadi… di dalam situasi itu… seharusnya kau lebih sedih dan emosional. Lebih baik langsung melompat ke dalam pelukan Yuan Xi. Kemudian meringkuk rapat didalam pelukannya – percaya padaku. Semakin kau lemah, semakin Yuan Xi bergairah. Lebih baik menggunakan nyanyian solo di sini. Oh! Sayangku Yuan Xi! Kau tak di sini bersamaku. Aku sama sekali tak merasa aman. Aku ketakutan setengah mati… Hei… Apa yang kau lakukan?!” 125 berjuang menahan batu besar yang ditimpakan kepadanya. Dengan marah, dia mempertanyakan.
“Kau masih belum sepenuhnya diperbaiki. Kau tak bisa menyalakan fungsi penuh. Kalau aku melemparkanmu ke dalam cairan pedas yang kuat, aku tak tahu apakah akan ada efek yang tak terduga,” Luo XiaoLou berkata dengan tenang di sampingnya.
125 memandangi Luo XiaoLou dengan ekspresi ketakutan. Bertekad untuk menentukan kebenaran atau kepalsuan kalimat ini, dia terbata-bata berbicara, “Mengapa? Aku… Apa yang telah aku lakukan padamu sampai pantas mendapatkannya? Apa kau – sudah tak menyukai aku?” Akhirnya… 125 menerapkan nyanyian solo yang baru saja diajarkannya pada Luo XiaoLou.
Kecerdasan buatan penyedot otak sialan ini!
Kening Luo XiaoLou berdenyut dengan pembuluh-pembuluh darah. Apa dia ini mulai menonton drama romansa haus darah? Luo XiaoLou bersumpah, hal pertama yang akan dilakukannya dengannya… adalah menghapus semua unduhan pribadinya secara permanen!
Luo XiaoLou memijit batu hijau yang gemetar itu sekuat tenaganya, kemudian berkata dengan bengis, “Jangan pernah menyebutkan nyanyian solo sialanmu lagi padaku, atau aku akan mencari bahan pedas yang kuat! Aku bertanya padamu. Apa yang terjadi dengan transformasi tadi?!”
125 bergidik lagi, “Iya, iya, iya. Kau sudah berubah! Tapi tidak mengubah seluruh tubuhmu. Kalau tidak, kau tak tahu betapa cantiknya kau-“
“Tutup mulutmu! Kau tahu, kalau Yuan Xi melihatnya, tamat aku. Kenapa kau tidak memperingatkan aku?” Luo XiaoLou bertanya dengan wajah murung.
“…… “125 berkilat. Warnanya mulai berubah pudar dengan frustrasi dan kebingungan, “Aku tidak bermaksud tidak memperingatkanmu. Hanya saja. Darah binatang buas eksotik yang diberikan oleh masterku padaku terlalu sedikit. Tekanan dari perubahanmu terlalu besar untukku. Aku tak bisa berbicara sama sekali. Kalau tidak, aku sudah memperingatkanmu – kalau begitu… aku hanya dapat berdoa untukmu di dalam tombol ruang selama ribuan tahun untuk penggabungan atau sesuatu.”
Cukup setia!
Luo XiaoLou merasa kesal pada 125. Dia masih sedikit mempercayai 125. Kalau dia sampai ketahuan oleh Yuan Xi, 125 tidak akan lolos. Dia memandangi batu yang gemetar itu lama sekali, “Meskipun kau tak bisa memberi tahu aku… Apa kau tahu aku akan dipengaruhi oleh radiasi itu? Soal ini… Apa kau sengaja menahan informasinya dariku?”
“Binatang-binatang sangat mudah terpengaruh radiasi. Tapi tidak yang sudah dewasa. Kau separuh manusia. Tak mudah untuk mengetahuinya. Tentu saja, aku masih menantikan transformasimu. – Ehem. Di tempat yang aman, tentunya. – Lain kali hanya jika ada situasi serupa. Aku pasti akan memperingatkanmu,” kata 125. Kemudian menambahkan dengan penyesalan, “Aku mengumpulkan terlalu sedikit informasi soal separuh binatang buas. Benar-benar terlalu sedikit. Tapi, dibandingkan dengan Inuyasha… Hanya satu hari dalam satu bulan sebagai manusia, kau sudah lemah…”
Hei… Informasi macam apa yang kau kumpulkan?
Luo XiaoLou tak peduli lagi soal 125. Dia memandangi jemarinya. Normal seperti biasanya. Tak ada kuku-kuku tajam. Tapi Luo XiaoLou tahu itu bukan ilusi. Getaran hatinya saat menikam, dengan mudah menembus tubuh keras serangga itu, masih terasa sangat jelas.
Luo XiaoLou perlahan mengepalkan tangannya. Dia manusia. Dia tak akan mengizinkan dirinya untuk menjadi monster. Luo XiaoLou yang telah menjadi binatang buas, apa masih dirinya? Jadi dia harus berusaha keras untuk tetap hidup. Dia tak akan mengizinkan dirinya digantikan apapun.
Luo XiaoLou bersandar di dinding batu. Sumber Kesadarannya meledak, membuat segalanya di dalam gua itu terlihat. Luo XiaoLou berhati-hati menjaga Sumber Kesadarannya tidak meluas keluar gua. Dia menebarnya ke dalam gua.
Ketika mencapai 50 meter, Luo XiaoLou merasa pening. Dia berhasil menambah lima meter lagi, kemudian mencapai batasnya. Barulah kemudian dia menarik Sumber Kesadarannya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou begitu bersuka cita sampai hampir melompat dari kulitnya dan bersorak. Setelah transformasinya, Sumber Kesadarannya meningkat. Sebelumnya, dia hanya dapat melihat sekitar 10 meter di sekelilingnya. Sekarang, dia dapat melihat sampai 50 meter jauhnya!
“Anak yang lucu. Pantas jadi keturunan Klan Mitos. Kau hendak menerobos tahap pertama menuju tahap menengah. Kau tahu. Hanya anak-anak dari garis keturunan binatang buas eksotik lanjutan yang dapat memasuki tahap menengah dalam waktu singkat,” 125 berseru dengan patuh di sampingnya.
Siapa yang anak, 125 bangsat!
Namun, Luo XiaoLou merasa senang oleh peningkatan mendadak Sumber Kesadarannya. Suasana hatinya begitu bagus sehingga dia tak mempedulikan 125. Dia tak sabar menunggu untuk kembali ke labnya dan mencoba membuat kotak energi dengan Sumber Kesadarannya sekarang.
“Dan juga. Jangan pernah melepas terlalu banyak Sumber Kesadaran. Kalau seseorang tahu… Kau tak akan bisa menyembunyikan identitasmu,” 125 mendadak berbicara.
“Apa akan ketahuan? Maksudmu aku tak bisa menggunakan kekuatan Sumber Kesadaran di depan orang-orang?” Alis Luo XiaoLou mengernyit.
“Tidak begitu. Kau harus belajar mengendalikannya. Menjaga Sumber Kesadaran dari meluas. Seperti latihan virtual jarak jauh yang pernah kau lakukan. Kalau kau membungkus siapapun dengan Sumber Kesadaran… Orang yang peka seperti Yuan Xi pasti akan menyadarinya. Tapi kalau kau biarkan kekuatan Sumber Kesadaranmu melewati mereka. Tak seorang pun akan memperhatikan. Lagipula, Sumber Kesadaranmu jauh lebih besar daripada kekuatan manusia masa kini.”
“Hmm. Aku mengerti.” Luo XiaoLou mulai mencari tahu cara mengendalikan Sumber Kesadaran.
Beberapa jam kemudian, malam berlalu dan binatang-binatang buas mundur lagi.
Seorang penjaga ditinggalkan di pintu masuk gua… dan para pejuang meka masuk ke dalam untuk beristirahat. Sekarang, para pembuat meka mempersiapkan makan yang banyak dan air panas. Mereka menyambut semuanya kembali dengan senyuman di wajah. Ini pertama kalinya para pembuat meka melayani para pejuang meka, yang telah memandang rendah mereka, tanpa keengganan sama sekali.
Luo XiaoLou memanaskan makanan dan mengeluarkan ikan keringnya sendiri. Kemudian dia memandangi Yuan Xi, yang sedang membersihkan tangan dan kakinya.
Semalam, Yuan Xi menyerbu masuk ke dalam gua untuk menyelamatkan yang lainnya. Luo XiaoLou merasa lega mengetahui Yuan Xi benar-benar mengkhawatirkannya. Mempersiapkan sarapan dan memijat, serta hal-hal lainnya benar-benar terbayar.
Ketika yang lainnya kelelahan, mereka meluangkan waktu untuk beristirahat di pintu masuk selama beberapa menit. Tapi Yuan Xi tidak pernah beristirahat. Dia memakan makanan yang sudah dipersiapkan Luo XiaoLou kemudian mulai memejamkan mata untuk beristirahat sambil bersandar di batu.
Dengan istirahat yang singkat selama hampir sehari semalam, keletihan terlihat jelas di wajah Yuan Xi. Waktu bertarung yang panjang telah membuatnya lelah. Bahkan duduk di situ, seluruh tubuhnya tegang.
Luo XiaoLou menatap Yuan Xi. Setelah berdiam sejenak untuk menganalisis perilaku, dia mengulurkan tangan ke bahu Yuan Xi, lalu mulai memijat.
Begitu Luo XiaoLou menaruh tangan di tubuhnya, mata Yuan Xi terbuka. Matanya dingin. Ketika menyadari itu Luo XiaoLou, perlahan dia memejamkan matanya lagi. Saat Luo XiaoLou memijatnya, tubuh Yuan Xi perlahan melemas.
Akhirnya, Yuan Xi membuka kantung tidur mereka, berguling, lalu berbaring di situ. Dia menaruh kepalanya di paha Luo XiaoLou, melingkarkan lengan di pinggang Luo XiaoLou, kemudian menggosok-gosokkan wajah di pinggang Luo XiaoLou. “Teruskan,” katanya, “Bahuku dan punggungku perlu pijatan juga.” Nadanya beraroma seolah merupakan berkah untukmu memijatku.
Bibir Luo XiaoLou berkedut. Tangannya tidak berhenti dan dia juga tidak terlalu lembut. Otot-otot yang letih merasakan sakit dan mata Yuan Xi memicing. Merasa nyaman seperti kucing yang kenyang setelah diberi makan, kemudian dibelai dan dielus punggungnya oleh si pemilik, dia menggumam pendek hmm.
Sepanjang pagi sunyi mencekam. Hanya dengkuran para pejuang; para pembuat meka yang bekerja dan sebagian yang membantu mengawasi situasi di luar.
Tengah hari, mata Yuan Xi terbuka. Sudah empat jam berlalu dan kelelahannya sudah jauh mereda. Menenangkan. Ketika memandang ke atas, Yuan Xi menyadari karena dia telah memeluk pinggang Luo XiaoLou, budak kecilnya tak dapat berbaring bersamanya. Dia hanya dapat duduk bersandar di dinding batu sambil tidur ayam.
Meskipun demikian, Luo XiaoLou masih tertidur nyenyak. Kepalanya menggantung di atas Yuan Xi. Dagu dan lehernya yang putih sedikit di luar jangkauan, bibirnya yang tipis sedikit terkatup, dan bagian bawah matanya terlihat sedikit berwarna biru.
Yuan Xi sedikit mengangkat kepalanya. Dia menggigiti leher Luo XiaoLou dengan ringan. Budak kecilnya jelas kelelahan. Meskipun demikian, dia tidak terbangun. Hati Yuan Xi melunak. Dia perlahan bangun dan membawa Luo XiaoLou ke kantung tidurnya.
Ada makan siang yang sudah dipanaskan di sebelahnya. Yuan Xi mengernyit. Masih kotak makan yang sama dari sekolah. Sudah lama sejak dia memakan makanan Luo XiaoLou.
Setelah menghabiskan jatahnya, Yuan Xi bangun dan berjalan keluar.
Dan memang, sepuluh menit kemudian, serangga-serangga buas bermunculan lagi. Mereka sudah berjungkir balik sepanjang malam dan muncul sesering mereka makan, tiga kali sehari.
Yuan Xi memanggil meka putihnya lagi dan memasukinya. Para siswa sudah tidak sepanik di awal lagi.
Serangga terus berdatangan? Aku sudah terbiasa membunuh.
Mereka bahkan mulai mempraktikkan taktik koordinasi berbeda di bawah arahan Yuan Xi. Setelah krisis antara hidup dan mati yang tak terhitung lagi, kecepatan tangan, refleks, dan penilaian mereka semua telah meningkat secara signifikan.
Dan Yuan Xi selalu siap untuk tantangan. Di sekolah, dia selalu mendorong batasnya sendiri dalam gym. Sekarang Luo XiaoLou dan yang lainnya tak punya kekhawatiran soal keamanan. Dia bahkan menikmati pembantaian itu.
Ada banyak siswa yang merasakan hal yang sama dengan Yuan Xi. Setidaknya begitulah dengan Yates. Sekarang Yates hampir dapat mengalahkan mutan tingkat 2 setinggi sepuluh meter sendirian. Tapi kemunculan tingkat 3 akhir-akhir ini harus ditangani oleh Yuan Xi.
Dua jam kemudian, serangga tengah hari sudah dibantai lagi. Para pejuang mengutuk sambil memasuki gua. Mereka tidur sebentar. Malam nanti akan sulit.
Tak seorang pun menduga akan jadi seperti ini. Begitulah terus. Sampai tujuh hari.
Jika meka mereka tidak terbiasa membawa energi penuh… meskipun mereka memiliki kekuatannya… mereka akan terbunuh di planet ini.
Dan saat waktu berlalu, mereka telah mengerti cara terbaik menangani binatang-binatang buas itu. Kecuali untuk lima orang yang tetap tinggal di pintu masuk. Sebagian pejuang meka akan berkelompok lima orang untuk mengelilingi binatang-binatang buas dalam kelompok-kelompok kecil dan membunuh semuanya.
Ini pertama kalinya mereka mengubah pertahanan menjadi penyerangan. Dari pasif menjadi aktif. Dan itu berhasil dengan baik. Pada tengah hari, pertarungan yang biasanya berlangsung dua jam, berakhir kurang dari satu jam.
Para pejuang meka dibanjiri suka cita dan strategi yang dibuat oleh Yuan Xi begitu praktis. Mungkin karena Yuan Xi telah membunuh sebagian besar serangga; mungkin karena dia tahu soal mereka lebih baik sehingga bisa menyusun strategi yang demikian efektif.
Semangat bertarung Yuan Xi begitu alami. Seorang pemimpin alami!
Pejuang meka di sini beruntung dapat berada dalam kelompoknya. Melalui kontak yang tak teratur, mereka telah mengetahui kelompok-kelompok lain juga diserang oleh serangga-serangga sinting. Tak ada korban jiwa, tapi banyak yang terluka dan hampir sekarat.
Tak ada kontak antara markas besar dan Planet Anse. Itu salah satu alasan kenapa para siswa tidak tahu apa yang mereka lakukan. Apa mereka sudah diabaikan? Tapi itu tak mungkin. Sekolah tidak akan mengabaikan Jurusan Meka, maupun orang tua dan keluarga mereka.
Setelah tujuh hari, Yuan Xi dan kelompoknya dapat membagi diri menjadi dua kelompok. Satu beristirahat. Satu bertahan melawan binatang buas. Untuk menjamin kemenangan, mereka memerlukan istirahat malam yang baik untuk semua orang.
Di dalam gua, tak ada kepanikan. Bahkan selama makan dan istirahat, terdengar suara tawa. Meka yang telah bertarung membutuhkan perawatan dan para pembuat meka mulai membantu.
Di siang ini, Luo XiaoLou berjalan mengitari meka putih Yuan Xi untuk perbaikan sederhana. Dia menyentuh meka di bawah tangannya dengan iri. Meka putih ini memiliki pola yang tak kentara. Seolah mengalir. Indah sekali. Ini meka terbaik yang pernah dilihatnya. Bahkan milik Zhuang Yi jauh dari ini.
“Apa namanya?” Luo XiaoLou bertanya penuh sayang.
Yuan Xi, yang berdiri di situ dengan bosan, memandang Luo XiaoLou kemudian berkata dengan bangga, “Langit Berawan. Ini meka pertamaku. Ini juga kado ulang tahun dari ayahku.”
Oh. Persis seperti kucing memamerkan ikannya…….
“Cantik sekali. Tentu saja… Tandingan yang sempurna untukmu… Pejuang paling berani yang kita punya di sini,” Luo XiaoLou tersenyum sambil memuji.
“Itu…. hmm. Aku akan mengizinkanmu mengurus Langit Berawan untukku mulai sekarang.” Sang tuan menjaga sikap berkuasanya sambil memerintah. Dia menolak siapapun melihat.
Luo XiaoLou tanpa suara menggunakan sejumlah kecil kekuatan Sumber Kesadaran untuk membantu Langit Berawan memperbaiki beberapa kesalahan kecil di dalam meka. Kesalahan-kesalahan kecil ini sulit ditemukan dan dibersihkan dalam perbaikan sederhana. Kesalahan-kesalahan itu tidak mempengaruhi penggunaan alat. Soal mekanya sendiri, lebih baik menanganinya.
Setidaknya ketika Luo XiaoLou turun dari meka putih yang tinggi itu, Langit Berawan terlihat lebih tampan.
Dan sekarang, Yates, yang sudah berjalan-jalan mengitari mereka, berani menghampiri. Dia memandang sekali ke arah Luo XiaoLou. Berjalan ke arah Yuan Xi dulu. Dia berkata dengan gelisah, “Ketua kelompok, aku punya masalah dengan mekaku- tapi… pembuat mekaku mengalami kesulitan menemukan masalahnya. Bisakah Luo XiaoLoumu membantu kami, tolonglah?” Yates tahu siapa yang berkuasa di antara mereka berdua, meskipun dia lamban.
Yuan Xi tidak terlihat senang. Tapi ketika mendengar ‘Luo XiaoLounya’, dia sedikit merasa lebih nyaman. Hmmm… Baguslah. Dia miliknya. Baik pembuat meka, ataupun Luo XiaoLou sendiri. Dia seutuhnya miliknya.
Luo XiaoLou, masih dalam mode berpikir, berbisik dengan suara berkeringat, “Aku akan memeriksanya. Aku akan segera kembali.”
Yuan Xi mendengus. Pada akhirnya, dia masih merasa sedikit enggan. Sial. Sudah cukup membantu Yates membeli meka saat liburan. Sekarang dia begitu akrab dengan orang itu sampai memperbaiki mekanya?
Hanya masalah kecil dengan objek asing yang tersangkut di dalamnya. Bukan masalah perkabelan ataupun masalah dalam. Pembuat meka Yates membawa perlengkapan tes sejak lama, tapi masih belum dapat menemukan masalahnya. Gadis itu menatap Yates dengan wajah sedih.
Pejuang mekanya sendiri mendatangi orang lain untuk memperbaiki mekanya. Tak ada yang lebih memalukan dari itu.
Yates juga tidak ingin membuat malu gadis itu. Lagipula, kakaknya yang telah memintanya mengurusnya. Yang lebih penting, dia tak ingin membuat Yuan Xi marah sama sekali. Tapi meka itu dirakit oleh Luo XiaoLou, yang merupakan tujuan terbaik bagi Ksatria jika punya masalah.
Karena Ksatria merupakan bagian-bagian buangan yang dipilih oleh Luo XiaoLou. Dia memberi perhatian khusus pada kepraktisan bagiannya. Dia bekerja keras untuk membuatnya lebih kuat dan lebih dapat digunakan. Karena dia terlalu pilih-pilih dan ketegasan Shen Yuan, Ksatria sebenarnya meka yang sangat cakap. Bahkan lebih baik daripada meka tingkat dua biasa.
Dengan membiarkan Yates membantu, mereka melepas bagian kaki untuk mengambil objek asing yang tersangkut. Kemudian membersihkan meka itu dan merakitnya kembali. Luo XiaoLou berkata, “Seharusnya tak ada masalah lain.”
Yates berterima kasih pada Luo XiaoLou dan tak menunggu. Luo XiaoLou langsung masuk ke dalam. Dia pikir sikap Yuan Xi saat dia pergi tidak begitu ramah…….
Para pejuang meka dan pembuat meka yang menyaksikan ini mulai berbisik-bisik.
“Jadi si Kelas 10 tidak begitu buruk.”
“Yah. Tak buruk untuk ketua kelompok kita. Jadi dia tidak hanya tertarik oleh seks. Dia punya mata yang bagus untuk melihat orang-orang.”
“Hei… Apa ada urusan berahi seperti itu? Kau sudah menghina ketua kita yang hebat!”
Hei! Kalian penggemar berotak mati! Dia berutang semua keterampilan pada Yuan Xi?!
