Ketika Yuan Xi keluar dengan Luo XiaoLou dibopongnya, hanya ada beberapa siswa di luar. Yates dan Tian Li, yang sudah mendengar kejadiannya, tidak naik ke kapal, meskipun disarankan guru mereka. Mereka tetap tinggal di bawah dan mengawasi ke kejauhan. Barulah ketika Yuan Xi keluar bersama Luo XiaoLou, mereka terlihat lega.
Luo ShaoTian bersandar di dinding batu dekat situ dengan lengan terlipat, sambil memandangi Luo XiaoLou di lengan Yuan Xi dengan pandangan dingin dan rumit.
Selama pertemuan ketua kelompok, dia yang pertama pergi. Yuan Xi dan yang lainnya, yang dipanggil oleh guru, baru tiba kemudian.
Luo ShaoTian mendengar perintah pengejaran binatang buas eksotik dari militer, lalu melihat Luo XiaoLou berdiri di sana, tak berdaya. Pada saat itu, hati Luo ShaoTian dipenuhi kemarahan yang tak dapat dijelaskan. Bagaimana mungkin seseorang begitu bodoh sampai tak tahu berlari kembali ke kelompok dalam momen yang begitu berbahaya?
Luo ShaoTian segera berjalan menghampirinya. Tapi, Luo XiaoLou sudah berbalik dan melompat seperti kelinci ke dalam gua, sebelum Luo ShaoTian dapat menghentikannya dengan berteriak pada sosok yang panik itu.
Alis Luo ShaoTian mengernyit. Dia hendak menerobos ke dalam gua, tapi petugas sudah berteriak dari belakang, “Siswa, tolong segera kembali ke unitmu. Ada binatang buas eksotik yang bersembunyi dalam gua di belakangmu. Area ini diklasifikasikan berisiko tinggi. Gua itu akan segera disegel.”
Luo ShaoTian membeku. Sejenak dia melontarkan pandangan dingin ke pintu masuk gua. Dia tak berkata apa-apa pada petugas militer itu, malah berbalik untuk mencari Yuan Xi.
Ketika tiba di dekat kapal, dia melihat Yuan Xi dengan murung berjalan keluar. Arah yang ditujunya… Luo ShaoTian tertegun. Yuan Xi sudah tahu?
Luo ShaoTian mengikuti Yuan Xi ke arah gua. Karena dia juga diikuti oleh Yates dan Tian Li dan juga yang lainnya, kehadirannya tak mengganggu. Jelas Yuan Xi tak punya pikiran lain di benaknya.
Dia tak tahu bagaimana dia memperoleh informasinya, tapi ternyata dia tahu.
Yuan Xi memberitahu militer bahwa lelakinya ada di dalam gua. Ketika mereka mengetahui gua itu diisi Gas K, Yuan Xi murka dan wajah Luo ShaoTian memucat. Dia tak tahu militer akan melakukan hal semacam itu.
Tapi Luo ShaoTian merasa terkejut oleh kemarahannya sendiri. Kenapa dia merasa marah pada tentara yang mengejar binatang buas eksotik? Dan kenapa kemarahannya karena anak haram, yang biasanya dia abaikan sepenuhnya…
Seorang penyelamat yang secara sengaja tidak dihiraukan oleh kedua pihak. Apa yang dikhawatirkannya?
Dari percakapan antara Yuan Xi dan militer, Luo ShaoTian menemukan militer telah memburu binatang buas eksotik yang satu ini sejak lama.
Hanya beberapa hari setelah mereka tiba, militer menerima bocoran informasi bahwa ada binatang buas eksotik di antara para siswa. Mereka hanya dapat merasa yakin, itu seseorang dari Kelompok 7, tapi tidak yakin siapa orangnya. Kemudian mereka memerintahkan informan untuk secara rahasia menaruh aragonit dalam air minum Kelompok 7. Itu bijih biasa yang tidak berbahaya bagi manusia, tapi mineral yang melumpuhkan syaraf binatang buas bila dikonsumsi dalam periode yang lama. Hanya itu mineral yang dapat ditemukan informan, yang efektif terhadap binatang buas eksotik.
Tampaknya binatang buas eksotik itu sudah memasuki gua sejak awal. Jadi bagaimana dengan Luo XiaoLou? Ekspresi di wajahnya dan gerakannya… Apa alasannya sampai begitu ketakutan setengah mati?
Ketika semua orang mengatakan Luo XiaoLou diculik oleh binatang buas eksotik, Luo ShaoTian memandang ke arah gua yang menjadi pelarian Luo XiaoLou, tapi tak mendebat. Dia kemudian berbalik, lalu pergi.
***
Yuan Xi tidak meninggalkan Luo XiaoLou sendirian lagi. Dia memandang marah pada budaknya yang lemah. Apa yang terjadi?! Sudah dua kali idiot ini dicengkeram cakar binatang buas eksotik. Meskipun selamat dari kedua kejadian itu, dia terlalu bermasalah!
Yah. Dan yang kau pikirkan hanya meninggalkanku. Ingin bebas… Aku khawatir Luo XiaoLou, kau akan dirundung sepanjang hari oleh segala jenis orang dan binatang. Sekarang… kau pasti sudah menyadari betapa baik hatinya tuanmu padamu. Betapa pentingnya aku bagimu.
Sial… Hatiku sakit memikirkannya. Bahkan ibu… Ibu tidak akan mengancam ayah kembali ke rumah keluarga ibu!
Tapi ketika dia melihat wajah lemah dan gemetar Luo XiaoLou… Dia tak bisa marah. Itu bukan pertanda yang bagus.
Tapi… Si budak kecil ini mungkin akan tinggal di sampingku kali ini. Telinga Yuan Xi berdenyut pada kemungkinan ini, dan pandangan puas muncul di matanya. Ekspresi ini bertahan sampai Luo XiaoLou membuka matanya lagi.
“Apa ada yang salah denganmu? Meskipun aku tak keberatan meluangkan waktu menyelamatkanmu dan membantumu membersihkan kekacauan — Aku sudah mengatakan berkali-kali, aku bertanggung jawab atas keselamatanmu… tapi… Kau sedikit pembawa masalah, ya?” Yuan Xi mengomelinya dengan wajah tegang.
Tentu saja Yuan Xi tidak keberatan menyelamatkannya, tapi dia bahkan lebih tak berkeberatan jika budaknya merasa bersalah. Sehingga pada gilirannya, Luo XiaoLou akan lebih menghargainya lagi dan merasa tidak dapat hidup tanpa Yuan Xi. Perasaan yang luar biasa.
Tentu saja… Hal yang paling mengesalkan Yuan Xi adalah Luo XiaoLou tak dapat berhenti membuat dirinya sendiri menderita setiap kali. Ketika Yuan Xi melihat Luo XiaoLou terbaring tak bergerak di tanah… dia begitu terkejut hingga jantungnya berhenti berdetak beberapa detik. Dengan emosinya sendiri yang begitu ganjil, Yuan Xi merasa berhak memutuskan membalaskannya pada Luo XiaoLou.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou menjilat bibirnya. Dengan berbisik lirih, dia mengatakan, “Sebelum itu… Bisakah aku mendapatkan air dulu?” Dia butuh mengatur kata-katanya dulu.
Yuan Xi, yang tak biasa mengurus pasien, menatap Luo XiaoLou selama dua detik, bingung. Kemudian dia menuangkan secangkir air panas dari pinggir meja dan menyerahkannya pada Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou menerima air itu sambil berterima kasih pada Yuan Xi, kemudian cepat-cepat berkata, “Pada saat itu, aku begitu ketakutan. Kau tahu… aku sudah pernah dihantui makhluk itu sebelumnya… Jadi ketika mendengar kata ‘binatang buas eksotik’, aku panik. Aku hanya ingin menuju ke tempat yang lebih aman. Dan ketika aku bersamamu… Kau selalu menjadi orang yang menjagaku tetap aman, tapi kau tak ada, jadi aku bersembunyi saja di dalam gua,” Luo XiaoLou sama sekali tidak merasa malu membicarakan pembagian kerja mereka.
“Jadi… aku masuk ke dalam gua dalam keadaan pening. Ketika masuk, aku langsung tahu kalau aku salah. Tapi sewaktu berusaha keluar… sudah terlambat. Monster itu sudah menemukan aku.” Luo XiaoLou berusaha menjaga ceritanya pendek. “Kemudian dia memukulku sampai pingsan. Dia mungkin ingin membawa aku sebagai sandera… Tapi menurutmu… binatang buas eksotik itu menemukan cara untuk melarikan diri. Jadi dia tidak menggunakan aku.”
Dia gemetar ketakutan. Tapi mengingat situasinya… Luo XiaoLou mencengkeram tangan Yuan Xi sepenuh hati, “Seharusnya aku tidak begitu jauh darimu. Kau benar,” dia berkata dengan serius. “Paling aman dekat denganmu.” Luo XiaoLou bertanya-tanya apa dia perlu menggunakan nyanyian solo 125 saat mengamati wajah tanpa ekspresi Yuan Xi.
Saat itulah Yuan Xi tersenyum.
Luo XiaoLou menatap Yuan Xi dengan tercengang. Dia jarang melihat apapun selain senyuman buruk dari Yuan Xi.
Senyumannya jernih. Jernih. Cantik. Dengan pesona luar biasa. Bahkan Cyril yang cantik tak sebanding dengannya.
Yuan Xi mengangkat dagunya dengan bangga. Memandang budak yang akhirnya mengerti. Dia mendengus sambil berkata, “Aku senang kau akhirnya menyadarinya.”
Ternyata kalimat terakhirlah intinya…
Bibir Luo XiaoLou berkedut. Ketika Yuan Xi berhenti mengejar persoalan itu, cepat-cepat dia mengganti subjek. “Jadi… bagaimana binatang buas eksotik itu?”
Saat dia bertanya, wajah Yuan Xi murung lagi. “Sudah meloloskan diri. Dia bahkan sudah meninggalkan planet ini, tapi tentara sedang mengejarnya.”
Luo XiaoLou merasa lega. Kemudian dia bertanya, “Jadi, setelah apa yang terjadi… Apa kita akan tetap tinggal untuk berlatih?”
Yuan Xi memandang Luo XiaoLou, kemudian akhirnya berkata, “Kita tinggal saja. Mungkin kita akan pulang setelah beberapa waktu.” Dia tidak akan membiarkan militer atau siapapun punya pikiran lain soal Luo XiaoLou. Dan asteroid sekarang merupakan tempat yang aman.
“Mm.” Luo XiaoLou tidak merasakan apa-apa. Dia akhir-akhir ini sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan si kucing Yuan Xi yang tak nyaman tapi cepat tanggap. Dia tak memikirkan soal mengejar kekurangannya.
“Aku akan berbicara pada guru. Kau akan baik-baik saja kalau sendirian di sini?” Yuan Xi menatap Luo XiaoLou, menimbang apakah perlu membawanya.
“Tidak. Aku bisa melakukannya! Di sini aman. Kita di dalam kapal,” sergah Luo XiaoLou. Dia digendong kemari oleh Yuan Xi dan itu sudah cukup memalukan…
“Baiklah. Jangan buat masalah lagi. Kalau tidak, aku akan menghukummu,” kata Yuan Xi, berbalik kemudian pergi.
“Hei,” Luo XiaoLou meraih batu hijau di balik kerahnya. Dia mengetukkan jari di permukaannya yang kusam sambil berbisik, “Kau baik-baik saja?”
“…Tentu saja. Dan aku sudah mendengar semuanya. Yuan Xi akan menghukummu — dari yang aku lihat, mungkin di tempat tidur.” 125 lemah, tapi tidak menghentikannya mengatakan yang dirasanya perlu.
Setelah melihat wajah buruk Luo XiaoLou, 125 menguatkan diri. Dia meyakinkannya, “Tak ada yang perlu ditakutkan. Biasanya ini cara termudah untuk membuat seorang lelaki melembut…”
“Aku mau bertanya soal Cyril,” Luo XiaoLou memotong 125 dengan nada dingin. Kalau 125 tidak begitu banyak membantunya, dia sudah mengajarinya sekarang.
“Oh… Dia Raimyu dan sudah sewajarnya dia meloloskan diri. Raimyu adalah salah satu makhluk yang paling pandai menyelinap dan tidak biasanya mereka berubah menjadi manusia. Tapi yang berubah pasti sudah memperoleh semacam kekuatan binatang buas eksotik. Kalau tidak, saat pertama kali dia mendekatimu, aku sudah mengetahuinya.”
“Tak bisa berubah menjadi manusia? Apa sebagian besar dari mereka sepuluh meter tingginya?” Luo XiaoLou merasa senang. Syukurlah, dia memilih untuk tetap tinggal.
“Tentu saja. Raimyu penuh kekerasan. Jadi aku tak punya masalah kau tak pergi. Dibandingkan dengan binatang buas eksotik, kau terlalu lembut. Dan… dan Cyril ini akan menjadi kuat,” kata 125.
Dan… Ini terbukti ketika Cyril sekali lagi berdiri di depan Luo XiaoLou.
***
Yuan Xi segera kembali, bersikeras tetap tinggal. Pada akhirnya, guru tidak punya pilihan selain memberinya cukup air dan makanan, dan semua persediaan darurat. Karena kapalnya akan segera kembali ke Planet Anse, Luo XiaoLou dan Yuan Xi membawa barang-barang mereka, kemudian turun dari kapal.
Luo XiaoLou terkejut, setelah Yates mendengar mereka tetap tinggal untuk latihan, dia meminta izin guru untuk tinggal. Gairah lelaki itu untuk meka tak tertandingi.
Pembuat meka Yates ingin tinggal juga. Tapi Yates tak punya rencana kecil Yuan Xi, jadi dia hanya mengibaskan tangan dan mengatakan padanya untuk pulang duluan. Gadis itu menggigit bibirnya… dan mulai menangis. Tapi sejujurnya, Yates memikirkan kebaikannya sendiri. Dia tidak sungguh-sungguh ingin tinggal dalam lubang neraka ini sendiri. Dia hanya merasa kesal Yates tidak membiarkannya mengikuti.
Latihan? Mungkin juga berlatih di Planet Anse.
Para pejuang meka sedikit memahami apa yang dipikirkan kedua lelaki itu. Tapi mereka juga mengagumi ketahanan dan keberaniannya. Para pejuang meja tahu ini dari pengalaman pribadi, hanya ketika bertempur dalam situasi hidup dan mati melawan serangga-serangga atau binatang buas mutan lah mereka semakin meningkat pesat.
Saat kapal lepas landas, Luo ShaoTian memandang ke planet di kejauhan. Dia membisu.
Seorang gadis yang memandang keluar jendela sebelahnya berkata pada Ze Ya, “Dia mengikutinya ke manapun, seperti seekor anjing. Aku rasa karena dia penguntit yang baik. Karena itulah dia dapat bersama dengan Yuan Xi.”
Luo ShaoTian memberinya pandangan dingin.
Ling Xu, yang berada di sebelah Ze Ya, menatap Luo ShaoTian yang pergi dengan kernyitan di dahinya.
Para siswa biasanya menyetujui mereka, tapi orang-orang yang telah berada dalam kelompok Yuan Xi segera menoleh. Siapapun yang ada dalam kelompok itu tahu jelas pembuat meka ketua kelompok mereka yang hebat tidak seperti yang mereka pikirkan.
***
Yates mengambil keuntungan perhatian Yuan Xi teralihkan untuk mendatangi Luo XiaoLou, kemudian bertanya, “XiaoLou. Kotak energimu… Aku hampir kehabisan yang satunya. Yang lainnya masih belum dipakai. Aku akan memberikannya padamu saat pulang, tapi sekarang karena kita akan berlatih di sini, kau tahu…”
Luo XiaoLou hampir lupa dia sudah memberi kotak energi pada Yates. Dia memandang ke arah Yates dan, sambil tersenyum, memberitahunya, “Ambillah. Tapi hati-hati. Aku tak punya simpanan lagi.”
Saat kembali, Luo XiaoLou telah memberikan semua kotak energinya pada 125 karena merasa tak enak hati melihat betapa lemahnya dia.
“Kau saudara yang baik,” Yates berkata senang. Sebuah kotak energi tingkat 4 akan bertahan lama, meskipun dia menghematnya.
Pada saat itu, Yuan Xi kembali, “Aku sudah menemukan tempat yang tepat. Sekitar setengah jam dari sini.” Kemudian dia berbalik pada Yates.
Yates berkata, “Ketua kelompok, aku akan pergi bersamamu.”
Yuan Xi tidak berkata apa-apa. Dia hanya melemparkan dua kotak energi tingkat 3 pada Yates sambil berjalan keluar. Yates senang sekaligus terkejut, Yuan Xi membawa Luo XiaoLou bersamanya.
Sebelum Yuan Xi menggendong XiaoLou ke dalam meka, dia berkata, “Karena kau akan tinggal, berlatihlah dengan keras.” Saat mereka bertarung bersama, kecuali dirinya, Yates adalah orang kedua yang menghadapi mutan Tingkat 2. Sejak saat itu, Yuan Xi mulai sedikit lebih menyukai Yates.
Yates tak tahu apa yang harus dilakukan. Dia kewalahan. Ketua kelompoknya sendiri begitu sempurna. Dia telah menemukan pembuat meka seperti Luo XiaoLou yang di belakangnya memberikan kotak energi Tingkat 4. Tapi karena Yates yang mendapatkan kotak Tingkat 4, dia tak dapat mengatakannya pada ketua kelompok.
Tempat itu ditempuh dengan setengah jam penerbangan meka. Tak ada batasan orang yang dapat menerbangkan meka, tapi Yuan Xi begitu cepat sehingga Yates hampir tak sanggup mengikutinya.
Separuh perjalanan, Luo XiaoLou terlelap. Dia telah merasa mengantuk terus sejak menggunakan kekuatan Sumber Kesadarannya.
Ketika dia membuka matanya lagi, mereka telah mencapai tujuan. Di depan mereka ada sebuah gua yang besar, setidaknya lima belas meter tingginya. Luo XiaoLou meneguk. Ini sarang serangga mutan.
Yates sangat senang dengan tempat yang telah dipilih Yuan Xi. Siang itu, setelah Luo XiaoLou makan siang, mereka berdua membawa mekanya masuk.
Yuan Xi ingin membawa Luo XiaoLou bersamanya tapi Luo XiaoLou menolak. Dia tak merasa baik secara fisik maupun mental. Dia tak dapat bergerak dengan kaki yang patah, jadi sebaiknya menunggu mereka di belakang.
Meskipun sudah diperiksa dokter, kaki Luo XiaoLou masih perlu beberapa hari untuk bisa pulih. Sebelum pergi, Luo XiaoLou sangat tersentuh ketika Mu Chen memberinya kruk sederhana yang terbuat dari logam ringan. Bukan hanya memiliki pemikiran yang bagus, dia juga sangat penuh perhatian sehingga Luo XiaoLou begitu terkesan.
Luo XiaoLou berpikir panjang dan keras soal kenapa Mu Chen yang berhati dingin mau membantunya, lalu memutuskan menghubungkannya dengan fakta dirinya pernah memberi Mu Chen sepotong daging panggang.
Gua itu besar tapi terlalu kecil untuk ruang gerak meka. Terlebih lagi, binatang-binatang buas itu sangat mengenali sarang mereka sendiri. Jadi pertempuran dengan serangga buas sekarang memiliki tantangan baru bagi mereka berdua dalam hal kecepatan tangan, penyesuaian diri, dan kecakapan bertarung.
Tantangan bagi Yuan Xi dan Yates lebih cenderung menyenangkan daripada merepotkan. Gua besar ini didiami oleh serangga-serangga yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang satu atau dua akan datang dalam satu waktu, dan ada kalanya ketika empat atau lima akan datang bersamaan. Setiap langkah yang mereka lakukan sulit dan tanah yang mereka pijaki hampir dipenuhi bangkai.
Luo XiaoLou mengikuti di belakang mereka, sambil berjalan ditopang kruk, karena Yuan Xi mengalah jika Luo XiaoLou tidak dalam mekanya, dia harus berada dalam penglihatannya. Malam itu, Yuan Xi dan Yates membunuh sembilan belas mutan tingkat 2 sejauh dua puluh meter ke dalam gua.
Mereka tidak memiliki pilihan tempat untuk beristirahat. Mereka membersihkan bangkai-bangkai serangga dan menghabiskan malam dalam gua.
Yates dan Yuan Xi bergiliran berjaga, sementara Luo XiaoLou sudah tertidur lelap dalam kantung tidurnya.
Dalam kegelapan gua, hanya cahaya temaram lampu darurat yang menerangi ruang di sekitar mereka. Yates mengantuk, setelah menghabiskan separuh malam berjaga sambil bersandar di dinding. Di depannya ada berlapis-lapis perlindungan. Jika binatang buas datang, meskipun lapisan demi lapisan pelindung tidak dapat menghentikan mereka, masih tetap akan memberi mereka peringatan.
***
“Mereka tetap tinggal di sini,” terdengar suara yang murung.
“Hari ini… Ramalan itu akhirnya terjadi. Lelaki itu… akan mengubah masa depan kita. Jika kita tak bisa membunuhnya… Kita harus menemukan cara menahannya,” terdengar suara aneh yang lain. Gambar Yuan Xi tidur dengan Luo XiaoLou dalam pelukannya muncul di cermin di depan mereka.
“…Kita harus…”
***
Luo XiaoLou merasakan pening yang membuat kepalanya seolah terbelah. Dia memandang kosong pada bayangan yang terbentuk oleh lampu darurat. Di dinding ada makhluk yang pernah dilihatnya, yang berkepala manusia dan bertubuh burung lagi.
Luo XiaoLou menatap bayangan itu. Kemudian…
“Hei. Bangun!” Yuan Xi menampar wajah Luo XiaoLou.
Mata Luo XiaoLou terbuka. Sambil bernapas berat, dia memandangi dinding. Tak ada apa-apa di sana. Malahan, dia berkeringat deras saat terbaring di pelukan Yuan Xi.
“Kau mendapatkan mimpi buruk,” Yuan Xi berbisik di telinganya.
Luo XiaoLou memejamkan mata dan menghilangkan bayangan itu dari pikirannya. Dia tak tahu kenapa selalu mendapatkan mimpi ini. Tapi… “Bisakah kau menjelaskan kenapa aku telanjang?”
Yuan Xi berkata seolah memang seharusnya begitu, “Akhir-akhir ini aku menemukan menjadi terbiasa tidur telanjang. Dan karena kau akan selalu di sampingku, jangan bilang kau sudah melupakan apa yang kau katakan siang tadi.”
Itu tak sama!
Luo XiaoLou menatap Yuan Xi seperti dia hendak menelan 125.
Dan kemudian, dia merasakan adik kecil Yuan Xi yang bersemangat luar biasa di pahanya.
***
Penulis ingin mengatakan:
Aku terkejut menemukan ulasan yang panjang lainnya. Yang perlu kalian lakukan adalah mengucapkan beberapa kata tentang Judas dan aku tersentuh. Aku selalu termotivasi untuk membaca komentar.
Judas menemukan sebagian pesan terlalu sinis — seperti seberapa banyak kaki atau apalah dalam wujud binatang buas Luo XiaoLou atau apakah Yuan Xi punya bestialitas =-=
