Pada saat Luo XiaoLou tiba di ruang latihan pribadi di Cahaya, sudah lewat makan siang, jadi dia langsung menuju ruang latihan istimewa Yuan Xi. Resepsionisnya mungkin menerima instruksi dari Yuan Xi, dan ketika melihat Luo XiaoLou, dia mengantarnya ke ruang latihan.
Ketika Luo XiaoLou masuk, dia menemukan dua lelaki paruh baya yang aneh duduk di sana. Salah satunya memandang ke arah Luo XiaoLou saat dia masuk lalu kembali menonton dengan tegang layar di ruang duduk.
Meskipun mereka tidak berbicara, kedua lelaki itu sewajarnya memancarkan aura kekuatan. Luo XiaoLou mengamati mereka dengan waspada lalu duduk di sofa yang terjauh dari mereka. Kemudian dia mengangkat wajah untuk menonton layar yang memperlihatkan dua meka, satu putih dan satu abu-abu, bertarung dalam lapang latihan.
Kecepatan dan kecakapan meka abu mengagumkan, dan dalam permainan saling mempengaruhi secepat petis, hanya bayangan abu-abu dan putih yang terlihat berkelebatan. Orang biasa bahkan tak akan dapat melihat gerakan kedua meka itu dengan jelas. Setidaknya resepsionis itu tak dapat melihat apa-apa, dia lebih memilih mengamati ketiga orang di ruang duduk.
Kedua lelaki paruh baya itu tak dapat berhenti menonton, yang tidak mengejutkan karena mereka wasit Cahaya, yang merupakan pejuang meka juga sebenarnya. Resepsionis itu terkejut karena anak muda yang datang terakhir, dan yang selalu dianggapnya sebagai berondong putih, juga menonton dengan lekat – dia pernah melihatnya bersama Yuan Xi beberapa kali! Yuan Xi pernah memeluk dan menciumnya dengan penuh gairah.
Luo XiaoLou dapat melihatnya jika menggunakan Sumber Kesadaran, selama bukan dirinya yang diporak-porandakan oleh Yuan Xi, dia dapat mengamati dan menganalisis dengan objektif.
Di luar, kedua meka, satu putih dan satu abu-abu, dengan cepat mendekat, kemudian terpisah, dan kemudian mereka berhenti.
Luo XiaoLou merasa bingung ketika kedua lelaki paruh baya berwajah dingin yang duduk di situ berdiri dan mengatakan , “Yuan Xi menang.”
“Sebenarnya ini pertandingan tanpa ketegangan sama sekali,” Yang lainnya berkata dengan singkat saat mereka meninggalkan ruang duduk. Resepsionis itu dengan hormat membukakan pintu untuk mereka.
Yuan Xi dengan anggun melompat keluar dari kokpit, kemudian menyimpan Langit Berawan.
Orang yang satunya lagi juga melompat keluar dari meka abu-abu, dan setelah melihat baik-baik wajahnya, Luo XiaoLou tertegun. Orang itu adalah siswa luar negeri yang mereka temui di spa. Yuan Xi mengatakan beberapa hari lalu bahwa orang ini sudah menunggu untuk menantangnya. Apa dia akhirnya mendapatkan keinginannya?
Yuan Xi berjalan dengan dinginnya ke arah ruang duduk, dan meskipun selalu terlihat seperti ini oleh orang luar, Luo XiaoLou merasa udara dingin yang dipancarkannya hari ini rasanya lebih rendah lagi suhunya. Si cantik di belakang menyimpan mekanya lalu bimbang, sebelum menyusul untuk berbicara dengan Yuan Xi.
Yuan Xi tak menengok, langsung berjalan ke arah ruang duduk, dan bahkan membanting pintu setelah masuk.
Resepsionis itu memandang sekali pada Luo XiaoLou, lalu pergi untuk menunjukkan jalan keluar pada si cantik, sambil berpikir dengan penuh penyesalan. Yang di dalam tidak buruk juga. Kalau kau dalam posisi seperti itu, seharusnya kau mengubah seleramu.
Anggota kartu berlian istimewa ini diperlakukan sangat serius oleh eselon atas klub, dan karena kemampuan dan tingkat kecakapannya yang langka, tak terhitung orang yang ingin mendekatinya untuk berbagai maksud. Bahkan dirinya, resepsionis khusus Yuan Xi, menerima banyak hadiah – sehingga dia dapat menemukan kesukaan Yuan Xi.
Bukannya dia membicarakan Yuan Xi. Orang di dalam muncul sedikit lebih sering,yang tidak sesuai dengan gaya putra bangsawan bergaya sama sekali.
Setelah memasuki pintu, Yuan Xi hanya melihat Luo XiaoLou. Wajahnya yang dingin dan tegang sedikit mengendur. Dia melangkah lebar-lebar ke arahnya, melempar bajunya ke sofa, lalu duduk di sebelah Luo XiaoLou, satu lengan memeluk Luo XiaoLou ke samping tubuhnya.
“Ada apa? Bukannya hanya pertandingan?” Luo XiaoLou mengambil risiko menerka saat mendengarkan resepsionis dan wasit.
Wajah Yuan Xi memperlihatkan kejijikan lagi, mendengus, lalu membenamkan kepalanya ke leher Luo XiaoLou sambil mengatakan, “Dia memprovokasi aku di muka umum, kalau tidak, aku tak akan pernah melayani orang sepertinya. Tapi, aku berusaha keras menyelesaikannya dalam waktu sesingkat mungkin, mengatakan aku bisa melihat kecacatan dalam mekanya. Meskipun itu meka paling luar biasa, dia masih tidak akan bisa mengalahkan aku.”
Yuan Xi arogan dan sombong, dalam segala hal, tapi Luo XiaoLou mengakui Yuan Xi memang memilikinya dalam dirinya.
Pada saat yang sama, simpati yang tak begitu tulus melayang dalam hati Luo XiaoLou; si cantik itu jelas menderita dan ingin dekat dengan Yuan Xi sehingga meninggalkan kesan yang begitu buruk. Namun, ini mungkin juga hanya salah seorang saja, akan ada lebih banyak orang yang tertarik pada Yuan Xi di masa depan. Tak peduli apa, Yuan Xi cukup bisa membuat pandangan seseorang berkaca-kaca.
Luo XiaoLou mendadak merasakan sedikit janggal. Di hati Yuan Xi, apa dia akan lebih menghargai orang-orang yang dapat bertarung di sampingnya?
“Aku berharap dapat bertarung denganmu dalam kehidupan nyata juga,” Luo XiaoLou menjajaki. Mungkin, cepat atau lambat, dia akan memberitahu Yuan Xi, robot rumahannya adalah meka yang dapat dikendarainya, dan siapa dirinya, serta semua itu.
Yuan Xi sedang marah, tapi ketika mendengarnya, dia menatap Luo XiaoLou dengan tertarik. Dengan senyuman di wajahnya, dia berkata dengan sadis, “Tidak apa-apa kalau kau tak bisa sungguh-sungguh bertarung denganku, tapi kalau kau bisa, menyenangkan juga. Kita bisa berlomba, dan kita akan melakukannya beberapa kali kalau kau kalah.”
Luo XiaoLou melotot pada Yuan Xi, hatinya gatal selama setengah hari, sebelum akhirnya bertanya tanpa takut mati, “Apa maksudmu? Kalau aku menang, bolehkah aku di atas?”
Yuan Xi memicingkan mata, menatap Luo XiaoLou dengan gelap sambil berkata, “Kau boleh berusaha.”
Luo XiaoLou bergidik, dan terdiam selama dua detik, sebelum dengan cepat mengubah subjeknya menanyakan, “Itu – apa kau tak mau – apa kau tak mau belahan jiwamu menjadi pejuang meka yang kuat?”
Yuan Xi melirik padanya, seolah memperlakukan pertanyaan Luo XiaoLou seperti pengulangan, “Apa kau mau? Kau belahan jiwaku. Apa yang aku harapkan? Bukankah aku sudah memberitahumu, aku akan menerimamu apa adanya? Kau tak perlu terlalu sadar diri. Jaga rumah saja, cuci pakaian, masak ikan, dan belikan aku keik setiap hari. Lebih baik lagi kalau kau membiarkan aku melakukannya lebih dari sekali setiap malam, dan baik-baiklah, menjeritlah saat kau keluar, bukannya menggigitku setiap kali. Orang-orang melihat tanda yang tinggalkan padaku setiap kita latihan, jadi aku malu soal itu juga. Yah, aku belum memikirkan apa-apa lagi, aku akan memberitahumu kalau ada lagi.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Kalau begitu, terima kasih banyak untuk kebaikan hatimu…” Luo XiaoLou menatap Yuan Xi dengan kesal. Dia tidak terlihat seolah dalam dilema sama sekali seperti itu! Sulit dimengerti, kenapa kau tak menggunakan alat penyembuh setiap kali itu terjadi…
Sejak Minggu, Luo XiaoLou pergi ke Cahaya di siang hari untuk berlatih kecepatan dan pertarungan jarak jauh, dan di malam hari, setelah latihan fisik, dia harus menemani Yuan Xi bertarung di jejaring virtual selama setengah jam. Tapi Yuan Xi jadi tekun sejak bertarung sekali dengan Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou dengan sedihnya harus mati dan mati lagi, kemudian menjadi terbiasa.
Manfaat satu-satunya mungkin jantungnya tidak berdegup terlalu cepat sekarang setiap kali melihat meka putih terbang ke arahnya. Terkadang dia masih bisa bereaksi dengan benar dan berhasil mengelak beberapa kali.
Lima hari kemudian, Luo XiaoLou memandangi enam belas titik di udara dalam ruang latihan kecepatan dan bertanya pada 125, “Bagaimana?”
125 mengamati sejenak lalu berkata, “Yah, sejak kau dan Yuan Xi memulai latihan virtual, kecepatanmu memang telah bertambah satu tingkat.”
Luo XiaoLou mengangguk dengan emosi. Dia tak mungkin tak meningkat di bawah serangan mutan seperti itu.
125 baru saja memproses program dalam ruang latihan ketika pintunya diketuk dua kali.
Luo XiaoLou berjalan ke arah pintu lalu membukanya. Rocky di luar.
Rocky memandangi Luo XiaoLou yang berkeringat sambil bertanya, “Bagaimana latihan Anda akhir-akhir ini?”
“Tak buruk.” Luo XiaoLou tidak begitu yakin. Kecepatan dan pertarungan jarak jauhnya memang meningkat lagi. Dan program latihan yang diciptakan 125 sama sintingnya dengan Yuan Xi. Namun, peningkatan gerakan dasar tidak begitu terlihat dengan jelas. Tapi setelah bertarung melawan Yuan Xi, sebagian kesalahan lebih dasar telah dipaksakan keluar olehnya.
“Yah, jangan terlalu gugup atau menekan dirimu sendiri. Tak masalah jika Anda menang ataupun kalah.” Sambil memikirkan tujuan Luca, Rocky berkata menyemangati, “Meskipun kau kalah dua puluh juta saat ini, dengan kecepatan peningkatan Anda, Anda akan punya banyak peluang memenangkannya lagi ke depannya.”
Luo XiaoLou tersenyum sambil mengatakan, “Saya mengerti. Terima kasih, Pelatih.”
Rocky tidak berkata apa-apa lagi, hanya menepuk pundak Luo XiaoLou sambil memberitahunya untuk pulang lebih cepat hari ini. Besok Sabtu – jadwal pertandingannya dengan Luca.
Hanya setelah Luo XiaoLou pergi, barulah Rocky melangkah keluar dari ruang latihan. Todd memandangi Rocky sambil berkata dengan suara tajam, “Oh, latihan khusus lain untukmu. Satu-satunya anggota yang kau miliki. Hari ini hari terakhir. Kalian berdua tidak memimpikan bisa menang, kan?” Dia menyeringai lalu tertawa memikirkan itu lelucon yang lucu.
Rocky menatap Todd dengan tenang, “Tak perlu begitu serius soal kontes kecil ini,” katanya sambil berbalik dan berlalu tanpa menengok ke belakang.
Todd menggeretakkan gigi di belakangnya sebelum berbelok menuju ruang latihan Luca. Biasanya dia tak akan menemui Luca. Luca menaruh terlalu banyak energi dalam hal-hal lain sekarang, dan kemampuannya untuk menjaga tingkat di grup kelima hanyalah hasil dari latihan tiap hari.
Melihat kejadian langka pelatihnya datang menemui, Luca keluar dari meka.
Todd mengambil tangan Luca di telapak tangannya dengan cincin bertatah permata sambil tersenyum, “Langka sekali Anda masih berlatih. Saya datang untuk mengatakan beberapa hal pada Anda. Anda akan memenangkan pertandingan besok kan?”
Luca mengernyit dan mendengus penuh kebencian, “Tentu saja! Seekor tikus kecil setingkatnya tidak akan menimbulkan masalah untuk saya. Saya bisa menyelesaikan pertarungan dalam tiga menit.”
Todd tersenyum puas sambil berkata, “Mm, saya punya kepercayaan terhadap Anda. Dan juga, saya datang untuk memberitahu Anda, jika Anda menang, menanglah dengan mudah. Lakukan beberapa putaran dengan anak bari yang berani menantang terang-terangan, dan juga ajari dia teknik yang tidak diajari pelatihnya.”
Luca segera memahami maksud Todd sehingga sudut mulutnya terangkat, “Anda akan mendengar kabar baik dari saya.”
Todd mengangguk, “Omong-omong, saya mendukung Anda sepenuhnya untuk menang.”
Luca tersenyum, “Tolong tak perlu khawatir.”
Karena pemberitahuan yang penuh pertimbangan, cukup banyak orang di kelompok bawah dan menengah yang tahu mengenai pertandingan besok, dan bahkan ada orang-orang yang membuka taruhan untuk kemenangan Luca satu banding satu, dan untuk kemenangan Luo XiaoLou satu banding lima puluh. Dan karena hasil pertandingannya begitu jelas, sebagian besar orang mengambil bagian dalam pertaruhan Luca menang dalam beberapa menit pertama.
Pada hari Sabtu, Luo XiaoLou enggan menyerahkan kesempatan untuk belajar, jadi tidak meminta liburan dari Master Yan. Seusai bekerja pada jam lima, dia mengemas barang-barangnya untuk pergi ke pertarungan.
Dia pikir tidak akan merasa gugup sama sekali setelah semua persiapan dan pembangunan psikologis, tapi setelah melihat sekian banyak penonton sekitarnya, dia masih menelan air liur, dan tangan dan kakinya sedikit gemetar. Ini parodi! Tak seorang pun berani menonton di hari ketika Yuan Xi bertanding dengan yang lain.
125 berteriak di telinganya, “Ayo. Kau pengasuh angkatku, dan kau akan membalaskan dendamku! Bergegas ke sana dan injak-injak dia.”
Luo XiaoLou berkedip lalu bergidik lagi.
125 bersenandung selama dua detik, lalu akhirnya berkata dengan suara dalam, “Masih ada dua puluh juta…”
Luo XiaoLou menarik napas dalam-dalam, dan berusaha menjaga kakinya tetap kokoh sambil berjalan ke arah meka kikuk biru yang kekar di sampingnya, kemudian memanjat ke dalam kokpit dengan perlahan-lahan, yang mengundang cemoohan semua orang.
Luca tersenyum menyeringai lalu menerjang ke arah Luo XiaoLou dalam meka, begitu wasitnya mengatakan mulai.
Rocky merasa lega melihat meka biru melesat ke langit. Mata penuh kekhawatiran Pelatih Rocky terus memandangi. Namun, segera setelahnya, meka Luca berputar dengan satu kaki di pertengahan, dan dalam kelebatan cahaya coklat, meka biru melayang. Meka Luca menendang tepat pada kokpit, sementara Luo XiaoLou sedemikian bingungnya sehingga terlambat memasukkan perintah. Meka biru terhempas pada punggungnya di arena dengan kejutan besar.
Luca tersenyum dingin. Ketika melihat wasitnya bersiap mengangkat tangan untuk menyatakan kemenangannya, mendadak dia berteriak, “521, kau tak boleh sepengecut ini. Bangun dan lanjutkan!”
Berani bertanding denganku, waktunya untuk memberimu pelajaran besar. Dan omong-omong, kau juga bisa membunuh ayam sebagai peringatan untuk yang lainnya.
Begitu Luca berbicara, wasitnya menutup mulutnya lagi. Berani bersaing dengan pendatang baru dalam tantangan begitu terang-terangan, Luca sewajarnya menaruh banyak upaya pada orang dalam tantangan. Hanya jika kau bersedia melakukannya, kau akan memperoleh keuntungan lebih besar – Luca memahami kebenaran ini.
Sebagian orang di antara penonton bahkan mulai mengisak. Ditendang dalam kokpit, anak malang itu belum pingsan, kan?
Luo XiaoLou memutar matanya dan perlahan berkata, “Apa yang terjadi?”
Sesuatu selembut awan putih menahan punggungnya. 125 berkata perlahan, “Aku sudah memberitahumu seringkali, aku meka binatang buas eksotik, meka paling kuat di seluruh Federasi, dan aku memiliki darah keturunan terbaik dan ilmu pengetahuan dan teknologi paling canggih. Tak mungkin aku tak akan melindungimu karena aku sudah meminta bantuanmu.” Di ujung kalimat, dia juga mendengus bangga seperti Yuan Xi.
……
Luo XiaoLou tertawa, ketegangan dalam hatinya sepenuhnya menghilang.
Orang-orang menyaksikan tanpa suara saat meka biru melayang dengan posisi berbaring, dan kemudian berbalik tajam setelah tinggi di udara. Meskipun anak ini tak punya kecakapan, semangatnya patut dipuji.
Luca mengernyit, anak ini masih berani untuk tetap bertarung? Biarkan dia terkena tendangan yang lebih buruk lagi nanti! Meka cokelat mulai bergerak lagi, terdengar seruan di sekitar arena, karena Luca sedemikian cepat sehingga tampaknya seperti bayangan cokelat menerjang seperti lalat ke arah Luo XiaoLou.
Jika Luo XiaoLou baru berlatih sendirian, dia mungkin masih membentuk bayangan mental diperlihatkan momentum seperti itu, tapi setelah satu minggu diajari Yuan Xi, pada dasarnya dia mampu tenang diperlihatkan serangan apapun.
Para penonton mengira meka biru akan melayang lagi, sebagian bahkan bersiap bersorak, satu atau dua orang sudah meneriakkan Luca hebat. Tapi meka biru itu berbalik dan sudah berdiri dua meter jauhnya. Meka cokelat hampir menabrak pinggiran. Luca sendiri 100% mengira akan menendang Luo XiaoLou, jadi dia sudah siap menggunakan refleks meka biru untuk mundur tanpa memberi perintah kedua.
Jadi setelah menendang udara, meka cokelat itu mengerem dari terus bergerak maju lalu melayang ke arahnya. Luo XiaoLou sudah mempersiapkan diri secara mental untuk gerakan ini, sehingga seolah sedang dalam sesi latihan kecepatan, dia mengendalikan 125 di udara, melenting ke kiri dan kanan.
Tak seorang pun di antara penonton bersorak lagi. Mereka benar-benar tidak menyangka Luca secepat itu, atau Luo XiaoLou sama cepatnya, atau bahkan lebih cepat lagi. Meka biru itu terlihat tak punya masalah mengelakkan semua serangan Luca selanjutnya.
Pelatih Rocky merasa lega sepenuhnya, sementara Pelatih Todd, yang dengan sengaja duduk di sampingnya sehingga dia bisa menyindir-nyindir, tidak terlihat begitu baik. Dia hanya memberitahu Luca untuk memberi pelajaran pada anak itu dan mempermalukan Rocky. Pertarungan yang diperpanjang bukan yang diinginkannya. Apa yang dilakukan Luca?
Hati Luca dipenuhi kepahitan sekarang. Siapa yang tahu anak ini, setelah berdiri, akan menjadi begitu cepat dan licin sehingga tidak dapat dengan cepat ditangkap siapapun.
Setelah sepuluh menit, dia telah menyerang tak kurang dari seratus kali. Tapi Luo XiaoLou telah mengelakkan semuanya. Bahkan terkadang hampir mengenainya, dia mampu lolos dari sudut yang sulit.
Saat waktu berlalu, Luca mulai menjadi kesal. Jika dia tahu akan menjadi seperti ini sejak awal, lebih baik membiarkan wasit menyatakan dirinya sebagai pemenang di awal pertandingan.
Orang-orang mulai mengernyit juga. Luca tak dapat mengikuti Luo XiaoLou, tapi Luo XiaoLou tampaknya tak melakukan apa-apa lagi selain melarikan diri, jadi bagaimana pertarungannya akan diputuskan?
Sekali lagi, Luca tak dapat menahan diri dan berteriak pada Luo XiaoLou, “521, jangan berani-berani bertarung terang-terangan denganku tapi terus melarikan diri seperti ini. Ini lebih buruk dari binatang buas serangga tak berotak!”
Rocky mencengkeram pagar dengan erat dan terus mengamati lekat-lekat ke lapangan. Luo XiaoLou sekarang hanya menjaga keuntungan kecepatannya, tapi jika Luca mendorongnya untuk berkelahi dalam jarak dekat, semua keuntungannya akan menghilang.
Dia merasa lega, Luo XiaoLou tidak berkepala panas. Baik teriakan Luca maupun sindiran orang-orang di sekelilingnya, dia mengabaikan semuanya dan masih mengelilingi Luca dari kejauhan. Luca tak dapat mendekat padanya, hidup atau mati.
“Analisisnya sudah selesai?” tanya 125.
Luo XiaoLou meng-hmmm, kemudian Sumber Kesadaran yang samar dilepas, lalu senjata partikel di pundaknya ditembakkan sambil mengelakkan serangan Luca lagi.
Banyak orang mulai berkomentar lagi. Ini benar-benar sekali-kalinya seorang petarung menyerang setelah lama bertarung dengan lawannya. Mereka kemudian menunggu serangan balik Luca yang lebih menyolok, namun, meka cokelat telah mendarat di lantai dan tidak bergerak. Beberapa saat sampai meka biru melambaikan tangannya pada wasit barulah wasitnya pulih dari termangu dan mengumumkan, “Luca vs 521, 521 menang.”
Penonton hening setelah pengumuman hasilnya. Anak baru itu menang? Lelucon macam apa ini? Dia bahkan hanya berpura-pura menembak satu kali! Anak itu tidak menyuap wasit puluhan juta, kan?
Luo XiaoLou keluar dari kokpit 125, kemudian melambai berkeliling sambil tersenyum, “Meskipun hasilnya sedikit mengejutkan, saya ingin berterima kasih pada pelatih saya, Pelatih Rocky, untuk panduannya yang penuh inspirasi.”
Pelatih Rocky berdiri dengan sukacita, melirik ke arah Pelatih Todd yang terpana di sampingnya, lalu menuju ke kamar samping, yang seharusnya menjadi tempat Luo XiaoLou setelah pertandingan.
“Kami tidak percaya! Bagaimana mungkin Luca kalah? Kapan dia kalah?!” Masih ada orang-orang yang mempertanyakan dengan marah. Mereka tak tahan untuk marah-marah, mengetahui banyak orang yang bertaruh terhadap Luca. Mereka tidak akan menyetujui hasil pertandingan ini jika wasit Cahaya bergabung dengan Luo XiaoLou dan orang yang membuka taruhan untuk uang.
Wasitnya dengan tenang mengangguk-angguk pada saat ini, kemudian menunjuk ke arah layar besar, yang memperlihatkan meka Luca dari dekat. Gambar dari dekat ini perlahan diperbesar hingga terfokus pada kokpit. Setelah memperbesar gambar di layar beberapa kali, seseorang dapat melihat dengan jelas lubang peluru dan kemudian garis merah yang menembus lubang dan mengenai konsol Luca, yang mensimulasikan lintasan peluru Luo XiaoLou.
Para penonton menjadi sunyi, faktanya ada di sana. Luo XiaoLou telah menang berdasarkan kemampuannya sendiri.
Setelah beberapa detik, seseorang berteriak, “Dia mengenai tombol energi!”
Orang-orang gempar, tak yakin apakah itu kecelakaan atau kebetulan sehingga setelah mengenai saklar energi, seluruh tubuh meka akan secara otomatis menghentikan pasokan energi dan tak bisa menyala sama sekali.
Sebagian berspekulasi itu keberuntungan, sementara yang lainnya menatap lubang peluru itu lalu tidak berkata apa-apa.
Luo XiaoLou tidak bergerak setelah mengenai saklar itu, yang artinya dia yakin akan menang.
Dia bahkan menembakkan tiga peluru untuk memastikan dapat menembus kokpit. Seseorang mungkin hanya melihat yang mengenai saklar energi, tapi dua yang lainnya, satu di lapang dan satu di sudut bagian dalam meka Luca, tidak dapat dilihat.
Penonton membicarakannya.
“Satu peluru…”
“Tampaknya anak baru ini bagus juga.”
“Meskipun dia bagus dalam melarikan diri, dia juga bagus dalam pertarungan jarak jauh.”
Setelah pertandingannya dengan Luca, Luo XiaoLou dapat dikatakan menjadi terkenal. Setidaknya, orang-orang Luca tidak berani mencari masalah dengannya lagi. Memiliki cukup masalahnya sendiri, setidaknya mereka yang membeli kemenangannya sangat kesal padanya.
Pelatih Luo XiaoLou, Pelatih Rocky, yang telah menghilang dari sorotan, diperlakukan dengan serius lagi, dan banyak anggota meminta Pelatih Rocky secara khusus untuk mendapatkan nasihat. Todd murka karenanya.
Luo XiaoLou berpamitan pada Rocky, lalu berjalan keluar dengan tambahan 40 juta di kartunya. Perjalanannya sebagai pejuang meka tidak semenyedihkan kelihatannya.
Yah, satu hari nanti, dia akan menjadi pejuang meka yang hebat.
Dengan kekuatan, setidaknya dia dapat melindungi diri di saat-saat bahaya. Dan, jika keluarga Yuan Xi tidak menyetujui mereka bersama, dia hanya akan menculiknya lalu pergi. Dan kemudian menemukn planet yang indah dan hidup bahagia selamanya…
Karena gagasan Luo XiaoLou, 125 terus menggoyang-goyangkan ekornya yang besar di lengan Luo XiaoLou, tapi ketika mendengar bagian terakhir, mendadak dia merasa ada sesuatu yang salah, lalu akhirnya menyela Luo XiaoLou dengan mengatakan, “Hei, menyenangkan bisa mencuri drama pernikahan, tapi bukankah kalian berdua seharusnya berganti posisi? “
Penulis ingin mengatakan:
Terima kasih semua gadis dan kawan, yang meninggalkan komentar dan dukungan. Saya pikir, 4 Februari adalah Festival Lentera, tapi saya salah mengingat, hari ini Festival Lentera. Sekali lagi, saya ucapkan selamat Festival Lentera. Semuanya makan pangsit sop paling lezat.
OML tolong abaikan saya, maafkan saya, tolong terus mencintai saya (haha, yang terakhir itu pasti dari ketika 125 merasuki saya) ……
