English

Merebut MimpiCh124 - Pesta Makan Malam

2 Comments

“Kejarlah cita-citamu.”

Penerjemah: mrssoondae
Editor: AdaRa Q7PhTj


Kota Yi

Setelah Zhou Sheng menyelesaikan presentasinya, dia beristirahat sejenak di kursi sambil mengirim pesan ke Yu Hao. Yu Hao membalas: 【Sedang menemani para pemimpin makan malam】

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Zhou Sheng: 【Kalau begitu jangan main ponsel lagi, nanti kamu bisa dimarahi. Kalau perlu cobalah untuk tidak minum】

Yu Hao: 【Ye Ge membuatku minum sedikit, dia rajanya minum Alkohol, ekspresinya bahkan tidak berubah sedikitpun】 JkcFNR

Zhou Sheng: 【Semuanya berjalan lancar disini】

Yu Hao: 【Tidak perlu diberitahu lagi. Kamu belum pernah gagal sebelumnya, tidak ada seoraang pun di dunia ini yang bisa mengalahkanmu】

Zhou Sheng tersenyum lembut kemudian membalas: 【Kamu salah. Saat kepalaku dipukul dengan bantal pemanas, aku merasa sangat kalah waktu itu.】

Yu Hao: 【Kamu itu sebenarnnya Cancer atau Scorpio sih? Kenapa kamu masih bisa ingat hal sekecil itu? Dan ujung-ujungnya yang kena itu kepala Gege ya!】 06fSmc

Zhou Sheng: 【Memang benar yang kena kepala Gege, tapi hatiku yang menderita rasa sakitnya. Oke, jangan balas lagi, jadilah anak yang baik. Aku juga akan keluar makan malam, kemudian ikut terbang ke Beijing dalam 3 hari.】

Zhou Laichun melesat pergi ke “18 Lapisan Neraka” Departemen Bisnis Utama dan berpatroli sekali. Semua Karyawan yang menunggu untuk pulang kerja segera mulai mencari sesuatu untuk dilakukan; mereka yang mengobrol, dengan malas mengambil file dan berpura-pura mendiskusikan pekerjaan. Sementara mereka yang bermain ponsel segera menoleh dan membuka formulir yang setengah-selesai.

Zhou Laichun menunjuk ke luar sebagai sinyal ke Zhou Sheng. Zhou Sheng bahkan belum sempat menarik nafas dan harus segara bangun mengikuti Zhou Laichun.

“Aku mau pergi cuci muka dulu.” Kata Zhou Sheng. KWc5au

“Ada Hot Towel yang disiapkan di dalam Mobil.” Kata Zhou Laichun, “Apa kau sudah menyiapkan obat anti-alkohol?”

Zhou Sheng menjawab, “Tidak perlu, aku bisa minum sedikit-sedikit.”

“Jangan minum, berikan saja padaku.” Kata Zhou Laichun.

Zhou Laichun masuk ke Mobil. Sang Supir berbalik dan menyerahkan Hot Towel yang digunakan Zhou Sheng untuk menggosok wajahnya dengan kuat. vxGtw2

“Penampilanmu dengan Kacamata tidak buruk.” Kata Zhou Laichun, “Sangat beradab, seperti seorang Sarjana. Yang paling kusesali sekarang adalah tidak menendang ibumu dari Gedung dan memaksamu belajar keuangan.”

Zhou Sheng menjawab, “Setelah mewarisi perusahaan, tidak akan terlalu buruk untuk mengirimimu makanan penjara dari waktu ke waktu.”

Sang Sopir hampir tertawa terbahak-bahak. Zhou Laichun membuka kursi depan dan ada cangkir termos di dalamnya beserta satu set teh. Sang Sopir mengemudi dengan sangat stabil. Jika Zhou Sheng yang mengemudi, dia pasti akan menganggu ayahnya dengan mengerem tiba-tiba dan membiarkan teh menyembur ke seluruh wajah ayahnya.

“Kau harus tau apa yang harus kau lakukan malam ini.” Zhou Laichun berkata, “Mulai besok dan seterusnya, kau akan memimpin tim mu sendiri.” KrAmSL

Zhou Sheng berkata, “Bagaimana dengan Gajiku?”

Zhou Laichun balas menjawab, “Apa maksudmu? Berapa banyak yang kau inginkan?”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Zhou Sheng berkata, “Kau harus membayar gaji bulananku ba! Kau pikir aku bodoh? Jika bukan untuk menghidupi keluarga dan istriku, siapa yang mau melayani penggertak sombong sepertimu.”

Zhou Laichun, “…” Xkpc1a

“Kau sudah selesai menghabiskan semua uang di kartu itu?” Kata Zhou Laichun, “Kau menginvestasikan semuanya di perusaahan pria Qun itu?”

Zhou Sheng menjawab, “Oh, kukira itu hadiah pertunangan untuk keluarga Yu na, aku membiarkan dia membawanya ke Beijing.”

Kata-kata itu hampir membuat Zhou Laichun muntah darah karena marah. Zhou Sheng berkata, “Tapi setidaknya kau harus membayar gajiku. Aku tahu kalau 3 bulan ini aku cuma magang, tapi aku tetap bekerja untukmu ah. Apa menurutmu dengan kemampuan Wu Bin, dia akan mampu menyelesaikan seluruh proposal untuk Proyek tersebut? Bahwa Departemen lain bersedia bekerja sama dengannya untuk memberi dia data dan informasinya? Bahkan jika sesuatu yang menggelikan seperti itu terjadi dan dia berhasil melakukan segalanya, akankah dia bisa hadir seperti yang kulakukan hari ini? Untuk kesempatan yang begitu penting, dia bahkan tidak bisa berbiacara dengan stabil begitu dia berdiri di atas panggung ba!”

Zhou Laichun, “Kau…” yqBzKg

Zhou Sheng melanjutkan, “Aku bahkan membantumu berlutut dan menjilat pantat semua Pejabat itu, rela berlari dari toko ke toko membujuk setiap Manejer toko untuk bekerja sama, memilah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Proyek Kantor Manejer Umum, terus mengawasi setiap Karyawan di Kantor untuk melihat apakah ada yang ingin memberontak dan memasang spanduk besar sendiri di puncak gunung lain, aku melakukan semua pekerjan untukmu, mulai dari yang seharusnya sampai yang tidak seharusnya kulakukan…”

“Baiklah! Aku akan membayar gajimu selama 3 bulan ini.” Kata Zhou Laichun, “Apa dimatamu hanya ada uang?”

Zhou Sheng berkata, “Itu adalah uang yang kuperoleh dengan darah, keringat dan air mata! Karena kau mempromosikan ku menjadi Manajer Departemen, kau juga harus memberiku Gaji Pokok dan Komisi ba! Bagaimana dengan bonus akhir tahunku? Bagaimana kita menghitungnya?”

Zhou Laichun membalas, “Aku akan membayarmu gaji sebagai Asisten Senior selama 3 bulan terakhir, oke? Mulai dari Januari mendatang, kau akan membayar sendiri gajimu. Bukankah kau yang bertanggung jawab atas Anggaran Perusahaan?! Itu dikirim sehari sebelum kemarin, sudah disetujui pihak Keuangan dan sudah kutandatangani kemarin! Itu akan disetujui besok pagi. Jika kau benar-benar menginginkan uang, jangan beri Tim mu Gaji. Aku tidak akan mengatakan apa-apa bahkan jika kau mengambil semuanya untuk dirimu sendiri.” EQDzxU

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Zhou Sheng, “Yah, aku tidak perlu bertindak sejauh itu. Aku tidak sepertimu yang memotong gaji Karyawanmu sendiri untuk mencari nafkah.”

Zhou Laichun, “…”

Zhou Laichun meminum tehnya, semakin dia memikirkannya semakin tidak masuk akal rasanya. “Apa kau serius mendiskusikan Gaji bulanan mu denganku?”

“Sudah sepatutnya aku digaji!” Zhou Sheng bingung, “Apa yang salah dengan menuntut imbalan atas kerja keras yang sudah kulakukan?” JxEsVD

Zhou Laichun sama sekali tidak bisa berbuat apapun dengan Zhou Sheng sekarang. Dia sudah membuktikan kemampuannya. Faktanya, selain dia, Zhou Laichun benar-benar tidak bisa menemukan orang lain yang cocok untuk dibina.

Membandingkan Zhou Sheng dengan sekelompok Deputi yang semuanya memiliki motif tersembunyi mereka sendiri, atau yang terbuka dan jujur seperti dia (ZS), atau juga yang bersemangat dan enerjik sepertinya? Meskipun Zhou Sheng tidak terlalu akrab dengan urusan bisnis, tapi itu bisa dilatih secara perlahan. Dia (ZL) tidak akan menemukan bakat mempesona lainnya di seluruh Perusahaan.

Zhou Laichun terkadang merasa sangat disayangkan bahwa Putranya adalah seorang Gay. Bukankah itu sudah cukup baik jika cuma menjadi teman? Kenapa dia harus menyodok pantat orang lain?!

Jika Putranya tidak Gay dengan Yu Hao, Zhou Laichun sudah merencanakan segalanya— dia akan membuat Yu Hao menjadi Asistennya serta menjadi Asisten umum Direktur kecil Zhou Sheng. Yang satu tegas sementara yang satunya lagi lembut, Yu Hao bisa menekan amarah Zhou Sheng dan dia adalah seorang yang bisa dibawa keluar untuk bertemu orang lain. Dia bisa membantu Zhou Sheng dengan benar dalam pengambilalihan, mengumpulkan pengalaman sampai mereka berusia 30 tahun atau lebih, lalu siapa di Perusahaan yang cocok untuk kedua anak ini? k6nEqV

Yu Hao sebenarnya tidak terlalu buruk—dia tampan dan merupakan Serigala Berbulu Domba, dia bisa tumbuh Bersama Zhou Sheng sementara kepribadian mereka saling melengkapi. Dalam beberapa tahun, dia akan memiliki bidak catur lain di tangannya, kemudian dia akan memperkenalkan kepada Yu Hao gadis yang cocok untuk dia nikahi… namun dia ternyata sangat ambisius dan licik! 7 persen! Apa Pengemis itu paham betul konsep 7 persen? Seorang pasti mengajarinya dibalik layar! Dia benar-benar meremehkan Bajingan hooligan itu!

Ketika Mobil tiba di tempat tujuannya, Zhou Laichun diam-diam mengutuk Yu Hao yang telah merusak rencananya sambil membawa Zhou Sheng keluar dari mobil.

Langit Bieru.

“Kenapa kau memakai sepatu Olahraga?” Zhou Laichun baru sadar.

“Aku menyukainya,” jawab Zhou Sheng, kemudian berjalan lurus kedepan. Zhou Laichun melihat sepatu di kaki putranya dan mengira sepatu itu agak familiar. 2Zupwk

Ai, halo Jiejie yang cantik!” Zhou Sheng menemukan Xiaoqin menunggu di luar Restoran.

Ai!” Zhou Laichun berteriak dengan marah.

Zhou Sheng berjalan mendekat, tapi Xiaoqin tersenyum sambil melingkarkan lengannya di sekitar Zhou Sheng dan berjalan ke ruangan bersamanya dengan ramah. Zhou Laichun selesai memesan hidangan, para tamu datang dan ekspresi Zhou Sheng menjadi jelek.

Tamu-tamu mereka juga keluarga 3 orang—Ayahnya adalah teman lama Zhou Laichun, Ibunya juga sangat cantik, mereka membawa serta seorang Putri yang seusia dengan Zhou Sheng. Zhou Laichun berkata kepada Zhou Sheng, “Duduklah di sebelah Xiao Pei.” NWYoyc

Xiaoqin tersenyum, “Sheng’er baru saja mengakhiri meeting-nya, apa kamu mengantuk?”

“Tidak.” Zhou Sheng tersenyum. Dia melirik Ayahnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa dan pergi untuk duduk di sebelah gadis itu. Dia memiringkan kepalanya sedikit ke samping dan bertanya dengan sopan, “Teh apa yang ingin kamu minum?”

“Aku tidak bisa tidur kalau aku minum Teh sekarang, jadi Air saja tidak apa-apa.” Kata Gadis itu, lalu Zhou Sheng secara pribadi menuangkan secangkir air untuknya. Mereka mengobrol sebentar, Zhou Laichun mulai membicarakan masa lalu dengan rekan seperjuangannya, sementara Xiaoqin tesenyum sambil berbasa-basi dengan istri pihak lain. Gadis itu ternyata cukup tertarik pada Zhou Sheng, tapi dia tidak pandai bersosialisasi. Zhou Sheng akan mengajukan satu pertanyaan, lalu dia akan menjawabnya secara bergantian, terkadang dia bahkan diam selama satu menit penuh. Ibunya pun mulai merasa cemas saat dia melihat ini, dia bener-benar berharap dia bisa mengantikan Putrinya dalam medan Pertempuran dan menjawab langsung semua pertanyaan Zhou Sheng.

“Xiao Pei bukan tipe orang yang banyak bicara di sekolah.” Kata rekan seperjuangan tua Ayahnya. 4Oqweo

“Bibi selalu mengatakan bahwa aku terlalu pendiam.” Gadis Bernama Xiao Pei ini menjawab.

Baru saat itulah Zhao Sheng tahu bahwa gadis ini adalah keponakan teman Ayahnya, bukan anaknya. Keluarga pihak lain tidak memiliki anak dan hanya memiliki satu keponakan yang sangat mereka cintai seperti anak mereka sendiri.

Zhou Sheng berkata, “Oh, kalau begitu bagus, kupikir kasetnya yang macet.”

Semuanya tertawa. Xiao Pei berkata, “Aku memang selalu ‘macet’, begitu aku merasa cemas, aku tidak tahu harus berkat apa.” dvWSLH

Zhou Sheng membuatnya tertawa hanya dengan beberapa kata, sebagai indikasi untuk tidak terlalu jauh. Setelah sedikit lebih akrab, Xiao Pei bertanya kepada Zhou Sheng tentang Meeting seperti apa yang dia hadiri tadi. Zhou Sheng menjelaskan padanya dengan sabar, tapi Xiao Pei sebenarnya mengerti semuanya. Ketika dia berbicara tentang pesaing mereka, Xiao Pei berkata, “Aku punya seorang Guru yang mengaudit Perusahaan itu. Akun mereka, ai, aku belum pernah melihat akun palsu yang sama sekali tidak memiliki rasa estetika dalam hidupku… itu sangat memalukan bagi dunia akun yang dipalsukan!”

Zhou Sheng, “…”

Zhou Sheng tidak menyangka bahwa Gadis pendiam ini sebenarnya sedang mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan Audit. Keduanya mulai membahas Perusahaan yang terdaftar. Xiao Pei memberinya beberapa pendapat dan setelah Zhou Sheng memikirkannya, dia berpikir bahwa itu tampak masuk akal sehingga dia dengan santai mencatat sedikit di Ponsel nya.

“Sejujurnya, aku anak Jurusan Olahraga.” Zhou Sheng, “Dan tengah berlatih untuk Ironman Triathlon. Aku baru mulai berhubungan dengan semua hal ini 3 bulan lalu, jadi ada banyak hal yang tidak kumengerti.” 2LjfAW

Xiao Pei terlihat seperti baru saja mendengar sesuatu yang lucu dan tertawa terbahak-bahak. Zhou Sheng menuangkan air untuknya, lalu dia berpikir dalam hati dan tidak mengatakan apa-apa.

“Ini pertama kalinya aku melihatnya berbicara begitu banyak.” Bibi Xiao Pei baru saja menemukan dunia baru dan berkata kepada Xiaoqin, “Biasanya di rumah, ada kalanya dia bahkan tidak mau berbicara dengan kami sepanjang hari.”

Langit Bieru.

“Para anak muda memiliki lebih banyak kesamaan untuk dibicarakan.” Xiaoqin tertawa tak berdaya.

“Sebenarnya, aku juga jurusan Olahraga,” Xiaopei ikut-ikutan bercanda, “Aku bermain tembak-menembak.” YTWyzk

Zhou Sheng, “Aku benar-benar berasal dari Jurusan Olahraga.”

Xiao Pei, “Un, aku juga.”

Zhou Sheng berkata pada dirinya sendiri, “Kamu terlalu lucu.”

Baik Tuan Rumah maupun Tamu menikmati makan malam ini. Pada akhirnya, Zhou Laichun berkata, “Zhou Sheng, antar Xiao Pei dan yang lainnya kembali ke Hotel mereka dulu? Aku akan mengobrol dengan Pamanmu sedikit lagi. Kendarai Mobilku, kau kan tidak minum.” Dia berbicara sambil melemparkan kunci Mobilnya ke Zhou Sheng. Zhou Sheng dan Yu Hao mendapatkan SIM mereka pada semester pertama tahun ketiga mereka, tetapi mereka biasanya jarang mengemudi. tQ39Ex

Zhou Sheng dan Xiao Pei pergi dan berjalan di sepanjang jalan. Sopir Zhou Lichun tahu apa yang harus dilakukan dan sudah menghilang entah kemana, mobilnya diparkir di pinggir jalan.

Lampu-lampu berkedip. Zhou Sheng melihat sekeliling, Xiao Pei berkata, “Kota Ying berkembang dengan sangat baik.”

Zhou Sheng memikirkannya, lalu bertanya, “Apa kau akan menjadi Guru Olahraga?”

“Aku sebenarnya ingin menjadi Reporter.” Jawab Xiao Pei, “Tapi aku tidak pandai bersosialisasi dengan orang lain, jadi sepertinya aku harus menyerah.” ejUSiA

“Begitukah?” Zhou Sheng tersenyum, “Kekasihku juga bekerja sebagai Reporter.”

Ah?” Xiao Pei merasa sedikit malu, tapi dengan cepat bereaksi.

Zhou Sheng berkata, “Apa yang mereka katakan padamu?”

“Uh…” Xiao Pei merasa sedikit marah, tapi untungnya Zhou Sheng menjelaskan semuanya, jadi dia mengangguk, “Ayahmu menentang kalian berdua, kan?” NDOo7Q

Un.” Setelah Zhou Sheng mengkonfirmasinya, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan soal ini.

Xiao Pei berkata, “Aku berharap yang terbaik untuk kalian berdua. Dimana kekasihmu?”

“Beijing,” jawab Zhou Sheng.

Xiao Pei berkata, “Hubungan jarak jauh cukup sulit ba? Kamu harus bertahan.” vWdq2S

“Tidak apa-apa,” kata Zhou Sheng, “Ini tidak sulit.”

Xiao Pei berkata, “Aku mendengar dari Ayahmu bahwa kamu memimpin sebuah tim sendirian untuk mengembangkan bisnis. Pasti melelahkan ya akhir-akhir ini. Kamu baru saja menyelesaikan Meeting hari ini juga. Kembalilah lebih awal untuk beristirahat ba.”

Story translated by Langit Bieru.

Zhou Sheng tertawa, “Apa kamu tau cara menggunakan tongkat?”

Xiao Pei, “Tongkat?” udPBod

Zhou Sheng berkata, “Aku tahu cara menggunakan tongkat, seperti ini, begini…” Saat dia berbicara, dia mengayunkan Jingubang yang sebenarnya tidak ada beberapa kali, “Dan begini… Persetan dengan semuanya, aku akan menghancurkan Yun Lai Chun sampai berkeping-keping dengan tongkat ini!”

“Hahahaha–!” Xiao Pei berdiri di pinggir jalan dan mulai tertawa keras.

Setelah beberapa saat, Xiao Pei memikirkannya dan berkata, “Ajari aku setelah kamu berhasil, persetan dengan semua Audit, aku akan menghancurkan CSRC sampai berkeping-keping dengan tongkat ini!”

Zhou Sheng bergidik dan berpikir, setidaknya aku Cuma menghancurkan Perusahaan keluargaku sendiri, tapi kamu ingin menghancurkan CSRC? Lalu dia berkata kepada Xiao Pei, “Ksatria Pendekar Pedang, anda sangat berani, saya akan mengantar anda Kembali ke Hotel.” ApBsnz

Zhou Sheng mengantar Xiao Pei Kembali ke Hotelnya. Mereka berbicara sedikit dan pada akhirnya Zhou Sheng menurunkan jendela, “Xiao Pei!”

Xiao Pei berbalik dan tersenyum pada Zhou Sheng. Zhou Sheng melambai, “Kejarlah Cita-citamu!”

Xiao Pei tersenyum tak berdaya, itu adalah senyum yang sangat manis, “Jiayou untukmu juga!”

Setelah makan malam, semua orang menjadi mabuk dan berakhir membantu satu sama lain. Lin Ze membawa para Pemimpin ke sebuah Mobil dan keempatnya berdiri di tengah angin dingin sambil terengah-engah. lNtJ2z

“Jika ada Porsche yang datang tepat saat ini, itu akan menjadi sempurna.” Situ Ye berkata kepada Yu Hao.

Yu Hao, “Ada beberapa Bike Sharing, tidak akan terlalu buruk untuk membuat para Pemimpin sadar satu per satu…”

Mereka masih tidak lupa untuk saling membenci pada saat seperti ini, Yu Hao bener-benar tidak bisa berkata-kata lagi. Lin Ze mulai memanggil Taksi dan memasukkan masing-masing dari mereka menjadi satu. “Bos memiliki toleransi Alkohol yang tinggi…”

“Xiao Ye lebih baik dariku.” Mata Lin Ze menyipit, “Beberapa Departemen tetangga kami akan minum kapanpun mereka datang, tapi dia hampir bisa menahan semua minuman kami untuk kami. Dan lihat, dia masih terlihat seperti tidak terjadi apa-apa padnya.” EkRq9

Yu Hao memikirkannya dan menyadari bahwa dia benar. Setiap kali Reporter dan Departemen penyuntingan menawarkan alcohol, Situ Ye akan menerima dan langsung menghabiskan semuanya, Yang lebih mengejutkan adalah sekarang wajahnya hanya sedikit merah setelah minum terlalu banyak. Lady Boss ini benar-benar luar biasa, toleransi alkoholnya juga sangat tinggi. Dimana Lin Ze menemukan Pacar yang begitu baik ini? Tapi setelah memikirkannya dengan hati-hati, keduanya memang sangat cocok.

“Kamu terlalu memujiku.” Kata Situ Ye, “Aku hanya memiliki sedikit keuntungan karena alkohol sudah menjadi kebiasaan di kampung halaman ku.”

“Aku merasa kalau kamu itu orang Rusia?” Yu Hao menyadari bahwa Situ Ye memang terlihat sedikit seperti darah campuran.

“Dalam hal apa Lady Boss kita ini mirip dengan orang berbulu?! Uyghur! Dia seorang kelompok etnis Tionghoa!” Situ Ye tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa, lalu pikirannya dialihkan, “Apa kamu tidak ingin bernyanyi hari ini?” rjz 9o

Sedikit keengganan di hati Yu Hao terlihat oleh Situ Ye. Dia terlihat enggan, tetapi tetap menjawab, “Boleh saja tidak apa-apa, selama itu akan membuat para pemimpin senang, itu bukan masalah.”

Ini adalah pertama kalinya Yu Hao bernyanyi khusus untuk orang lain selain Zhou Sheng sejak hari pertama mereka bertemu. Ini bukan seperti masalah prinsipnya tercoreng atau tidak. Menyanyikan sebuah lagu, mencoba menyenangkan para pemimpin, dia hanya melakukannya untuk membantu Lin Ze. Bagaimanapun, dia masih menyukai tim ini.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Dia mengembalikan lagi nomor publik kita.” Jawab Lin Ze, “Kamu sudah bekerja keras.”

“Benarkah?!” kata Yu Hao. SLBN9H

Lin Ze, “Dia bilang begitu sambil merokok, kamu tidak memperhatikan nya. Sekarang kamu bisa tidur nyenyak, ba?”

Situ Ye berkata, “Jadi, Tindakan bodohmu itu tidak sia-sia.”

Yu Hao benar-benar berterimakasih kepada Surga. Dia masih cukup beruntung setelah mengikuti Lin Ze; mereka selalu bisa mengatasi masalah yang mereka hadapi. Situ Ye berkata, “Dia mungkin hanya ingin menjatuhkan kita sedikit dan memamerkan kekuatannya, untuk memberitahu Ah Ze bahwa dia masih memiliki otoritas.”

“Apakah Jin Laoshi bisa bangun besok?” Lin Ze tidak menjawab pertanyaan itu. Dia menoleh ke belakang, memberi isyarat bahwa mereka tidak boleh membahas itu di depan Jin Weicheng. z93 GF

Jin Weicheng minum cukup banyak, tetapi jelas tidak sebanyak Situ Ye. Situ Ye menelemparkan tatapan licik ke Yu Hao, seperti mengatakan ‘Kekuatan Level 5 yang lemah’. Yu Hao menyadari bahwa Lady Boss-nya ini benar-benar sangat menarik, dia mudah menyimpan dendam karena dia mengingat kata-kata ‘dibesarkan oleh orang kaya’ begitu lama. Hari ini, Situ Ye menerima semua minuman yang ditunjukkan untuk Lin Ze dan Yu Hao, dia hanya menolak untuk membantu Jin Weicheng menghalau alkoholnya, yang membuat Jin Weicheng sangat tidak nyaman karena minum terlalu banyak.

“Aku bisa.” Jin Weicheng benar-benar kelelahan, “Aku akan baik-baik saja setelah tidur.”

“Aku juga akan menyayikan sebuah lagu untuk menghibur semua orang.” Kata Situ Ye, “Aku tidak bisa membiarkan Xiao Yu kita bernyanyi dengan sia-sia, dengarkan— Satu, dua, tiga, YA! Huba, huba! Huba, huba! Huba!”

Lin Ze, yang duduk di kursi penumpang, sepertinya tau apa yang ingin dinyanyikan Situ Ye, jadi dia segera mulai ikut-ikutan bernyanyi bersamanya dengan suara yang mendayu-dayu. E5VGFD

Jalan-jalan batu Kota Daban keras dan datar na, Semangka besar dan manis! Gadis-gadis disana punya kepang panjang—

Yu Hao, “Hahahahaha!”

“Dan sepasang mata yang indah—” Situ Ye dan Lin Ze mulai bergoyang di dalam mobil.

“Jika kamu mau menikah, tolong nikahi aku saja! Bawakan Mahar, nyanyikan lagu, datanglah padaku dengan kereta kuda—” TeWzf0

Yu Hao mulai ikut-ikutan bernyanyi dengan keras, begitupun Didi yang mengemudi ikut bersorak bersama mereka. Mereka seperti sekelompok orang gila.

Mobil tiba di halaman bawah Apartemen Yu Hao.

“Mau ku antar?” tawar Lin Ze.

Setelah Yu Hao selesai bernyanyi, keinginannya untuk muntah semakin kuat. Dia berkata dengan lemah, “Aku akan baik-baik saja sendiri. Jin Laoshi, aku akan menelponmu besok.” Bx09dK

Jin Weicheng sudah tertidur.

Setelah Yu Hao pulang, dia merasa flu nya sedikit memburuk. Dia ingin muntah, tapi tidak bisa. Dia membuka Laptop untuk menyelesaikan ulasannya yang akan dikirimkan ke Lin Ze nanti, supaya dia tidak perlu repot-repot membawa serta Laptop nya untuk wawancara besok. Dengan begitu juga, itu tidak akan mudah dicuri.

Please visit langitbieru (dot) com

Dia memaksakan dirinya untuk menoleransi ketidaknyamanan dari flu, terus mengetik beberapa kalimat, tapi pada akhirnya dia tidak bisa menahannya lagi dan pergi untuk menyetel Alarm jam 6 pagi nanti. Dia berencara bangun pagi untuk lanjut menyelesaikan ulasannya. Jika dia tidur sekarang, dia masih punya 6 jam waktu tidur dan baru akan berkemas besok pagi ba.

Yu Hao merasa ingin mati. Dia tidak pernah jatuh sakit separah ini dalam beberapa tahun terakhir. Dia minum obatnya lagi dan lagi, mengacaukan waktu tidurnya untuk sementara waktu. Obat Demam yang ada tidak manjur menekan rasa sakitnya, dia mulai terbakar gelisah di tengah malam. bRY3lc

Pada jam 2 pagi, Yu Hao melihat panggilan video dari Zhou Sheng. Dia meraba-raba mencari ponsel miliknya kemudian mengangkat panggilannya.

Dia tidak punya energi lagi untuk menyalakan lampu, tetapi sisi Zhou Sheng sangat terang.

“Istri?” Panggil Zhou Sheng, “Kamu belum tidur? Memang kamu tidak pergi kerja besok, ba?”

“Aku sekarat.” Kata Yu Hao, “Mungkin aku tidak bisa.” hpLtqQ

Zhou Sheng, “…”

“Aku sangat Lelah.” Yu Hao berbaring di tempat tidur, dan setelah menekan emosinya begitu lama, dia akhirnya runtuh, “Aku merasa sangat tidak berguna.”

Zhou Sheng, “Sayang, berapa banyak yang kamu minum? Tidakkah ada yang membantumu? Nyalakan lampu, biarkan aku melihatmu? Apa yang sedang terjadi? Nyalakan lampunya!”

“Aku merasa sangat buruk.” Kata Yu Hao, “Aku sangat lapar, tapi aku tidak bisa makan apapun.” sPfCWV

Zhou Sheng berkata, “Aku akan meminta Kaikai untuk menemuimu sekarang.”

“Aku tidak ingin melihatnya.” Kata Yu Hao, “Jangan… Aku terlihat sangat buruk. Aku masih harus keluar untuk wawancara dengan Laoshi besok, ini akan menjadi perjalanan sebelas jam yang sulit. Aku kehabisan uang, transferkan aku beberapa ba, 1000 saja sudah cukup.” Yu Hao tiba-tiba berbalik dan akhirnya muntah.

Zhou Sheng tidak mengatakan apapun untuk beberapa saat, dia hanya menarik nafas dalam-dalam sebelum berkata, “Nyalakan lampunya ah! Ada apa denganmu! Ada kartu di salah satu saku tasmu… Kamu tidak melihatnya? Habiskan uang didalamnya!”

“Aku akan tidur sebentar.” Yu Hao memejamkan matanya, “Aku akan berbicara denganmu lagi besok pagi. Aku akan bangun pagi-pagi nanti untuk menulis ulasan. Pemberitahuan Kritik untuk seluruh Perusahaan. Aku tidak bisa menahannya lagi, aku tidak bisa. Waktu yang kita habiskan bersama sangat menyenangkan, aku merasa seperti diriku saat itu benar-benar tidak tahu bagaimana… menjadi puas. Aku hanya tahu bagaimana menyiksamu, maafkan kau… baterai ponselku hampir habis…” dGHZMI

Yu Hao merasa jauh lebih baik setelah muntah dan tidak ingin membersihkannya.

Ponselnya kehabisan baterai dan mati secara otomatis.

Zhou Sheng belum berganti pakaian dan rambutnya benar-benar berantakan saat dia berdiri di ruang tamu rumah sewa mereka. Dia mengirimi Yu Hao pesan WeChat, tapi tidak ada balasan. Dia mengirim SMS ke Lin Ze, tapi juga tidak ada jawaban. Situ Ye membalas dan menjawab: 【Dia tidak banyak minum, tapi sepertinya sedikit flu. Dia masih tampak baik-baik saja ketika keluar dari mobil tadi.】

Zhou Sheng: 【Apa dia minum Sefalosporin?dFfgxu

Situ Ye: 【Tidak, jangan khawatir, aku melihat obat yang dia beli sebelum makan malam】

Zhou Sheng hampir ketakutan setengah mati. Dia dengan cepat berterimakasih padanya. Situ Ye: 【Dia memiliki banyak tekanan di tempat kerja. Bukankah dia biasanya membicaraknnya denganmu? Aku sering melihat kalian berdua video call satu sama lain.】

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Zhou Sheng: 【Dia tidak pernah, tapi baiklah aku mengerti.】

Situ Ye menjawab: 【Lupakan, beri aku setengah jam. Aku akan pergi sekarang.】 kBQ y9

Zhou Sheng duduk di Sofa dan menunggu. Pada pukul 3:30 pagi, teman sekamar Yu Hao membuka pintu. Situ Ye memulai panggilan video, menyalakan lampu, dan membiarkan Zhou Sheng melihat Yu Hao.

Ruangan itu berantakan; buku dan kertas yang dibawa kembali dari kantor surat kabar berserakan di lantai. Yu hao sudah muntah sedikit di samping tempat tidur. Dia bahkan belum melepas pakaiannya saat dia berbaring meringkuk di tempat tidur. Pemanas ruangan menyala; di setel sangat panas hingga dia tampak seperti kucing liar yang baru saja diambil dari jalanan. Situ Ye membersihkan muntahan di lantai, mencuci pel dan menyentuh dahi Yu Hao. Dia berkata kepada Zhou Sheng, “Dia tidak demam dan sekarang tengah tertidur, mau aku membangunkannya?”

“Jangan, biarkan dia tidur.” Zhou Sheng menjawab, “Terimakasih, terimakasih banyak.”

ZPLRwu

Translator's Note

Seseorang yang dari luar terlihat baik dan lembut, padahal sangat kejam dan culas.

Translator's Note

Acara perlombaan Marathon, Renang sama Bersepeda Internasional

Translator's Note

Tongkatnya Sun Wokong

Translator's Note

CSRC; China Securities Regulatory Commission (Komisi Pengaturan Sekuritas China adalah badan pengatur yang mengawasi industri keamanan atau sekuritas di China, susah diretas

Translator's Note

Bule.

Translator's Note

Lagu klasik jadul China, judulnya 达坂城的姑娘 – Gadis dari Dabancheng

Translator's Note

Antibiotik untuk mengobati Infeksi Bakteri

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. Akhirnya semua keluh kesahnya disampein ke zhousheng..
    Naksir sama Situ Ye jadinya.. lady boss kita satu ini keren..