Penerjemah : Zhanshines
“Kita memiliki janji temu dengan Direktur Huang pukul 10 pagi.”
Ketika Zhou Sheng terbangun, ia lalu melepas Roda Gagak Emas dan segera menyerahkannya kepada Yu Hao. Yu Hao mengerti maksud kekasihnya itu, jadi ia cepat-cepat melemparkannya ke celah di dekat kasur. Benda itu pun jatuh tersembunyi tepat di belakang meja samping tempat tidur. Setelah itu, Zhou Sheng mengeluarkan replika Roda Gagak Emas—yang nyaris identik—dengan kecepatan kilat dan menaruhnya di bawah selimut.
Zhou Sheng berkata, “Yang mereka ambil tadi ialah umpan yang aku buang. Seseorang pasti sedang menyelidiki ini.”
Yu Hao paham, ada pihak yang ingin merebut Roda Gagak Emas. Mereka memeriksa Zhou Sheng dan mengambil Roda Gagak Emas, tetapi mereka tidak tahu bahwa Yu Hao dan Zhou Sheng telah bekerja sama untuk menukar barang itu dengan yang palsu. Roda Gagak Emas replika telah diambil, dan setelah pergantian kedua, replika itu telah berubah menjadi tiruan lain, dan tiruan baru itu kembali ke tangan Zhou Sheng.
Yu Hao, “…”
Yu Hao berpikir, ‘hukum mungkin kuat, tetapi penjahat sepuluh kali lebih kuat.’ Setelah pihak lain mengambil replikanya, Yu Hao bertanya-tanya mengenai apa yang selanjutnya dapat terjadi.
“Sinyal ini agak rumit,” ujar Chen Yekai.
“Un.” Zhou Sheng meminum cola-nya melalui sedotan dan melemparkan Roda Gagak Emas palsu di tangannya ke atas dan ke bawah.
“Bagaimana bisa kamu menerka semua ini sejak awal?” tanya Yu Hao sembari berpikir bahwa Zhou Sheng sungguh terlalu pandai.
Zhou Sheng mendongak angkuh seraya melempar sedikit senyum melalui matanya. Dia mengangkat alis, sekarang ekspresinya tampak persis seperti saat ia membantu Yu Hao belajar di masa lalu, yang mana arti ekspresi itu berarti adalah, ‘Lihat, aku terlalu hebat, bukan?’
Yu Hao mengangguk, tatapannya bersinar dipenuhi dengan pemujaan.
Chen Yekai berucap, “Ini juga adalah pesan yang dikirimkan pihak lain kepadamu.”
Zhou Sheng mengucapkan “un” lagi, dan kerutan di antara alisnya mulai lenyap. Yu Hao berkata, “Tunggu, ada perbedaan antara IQ kami, bisakah kamu membuatnya sedikit lebih jelas?”
Zhou Sheng menjelaskan, “Berapa banyak orang yang tahu tentang perjalanan kita ke sini? Bosmu, lady boss, Jin Laoshi, Huang Ting, Xiao Ou, itu saja. Aku tidak memberi tahu siapa pun di perusahaanku.”
Chen Yekai berkata, “Kecualikan mereka satu per satu, dan singkirkan tiga orang dari kantor surat kabar Yu Hao terlebih dahulu.”
Zhou Sheng berkata dengan acuh tak acuh, “Kita tidak bisa mengecualikan Jin Laoshi sepenuhnya, tetapi kemungkinannya sangat kecil.”
“Sangat kecil.” Chen Yekai berkata, “Orang itu dipekerjakan oleh Lin Ze sebelumnya. Jika dia menyamar, tidak mungkin Lin Ze tidak tahu. Dan begitu Lin Ze tahu, kekasihnya akan terus memberitahukannya detail tentang Yu Hao yang tengah diikuti oleh seseorang.”
“Hal detail tentang aku yang diikuti?” Yu Hao berkata, “Lady boss tidak pernah mengingatkan aku akan hal itu.”
“Pria botak yang memakai wig.” Zhou Sheng mengingatkan, “Orang yang sama yang muncul di dua foto, apa kamu lupa?”
Yu Hao, “!!!”
Itu adalah masalah sepele yang terjadi sejak lama, tetapi Zhou Sheng benar-benar ingat.
“Lin Ze memberitahuku sebelumnya, Situ Ye telah meninggalkan rumahnya, dan keluarganya selalu ingin membawanya pulang.” Chen Yekai berkata, “Bisa jadi itu adalah intuisi.”
Zhou Sheng berkata, “Kemampuan anti-investigasi lady bossmu cukup kuat. Hmm … Jadi, orang-orang dari surat kabar untuk sementara dikecualikan. Aku tidak akan mengesampingkan kemungkinan Jin Laoshi disuap setelah mengenalmu, tapi kita tidak akan khawatir tentang itu terlebih dahulu. “
Yu Hao berkata, “Aku sudah memikirkan hal ini di biro; Qihang seharusnya juga tidak.”
“Dia berkonsultasi dengan teman-teman sekelasnya sebelumnya.” Chen Yekai berkata, “Tapi teman-teman sekelasnya seharusnya tidak tahu siapa itu. Jadi hanya satu orang yang bisa mengkhianati kalian berdua—Huang Ting.”
Yu Hao menghela napas panjang. Jadi, seperti yang diperkirakan.
Zhou Sheng berkata, “Dia telah mengawasi kita selama beberapa tahun. Dikombinasikan dengan pekerjaan yang dia perkenalkan kepadaku, dia mungkin melakukannya dengan tujuan untuk memantauku.”
Yu Hao bertanya, “Jadi, apa hal yang ingin disampaikan dari surat ini?”
Chen Yekai berkata, “Manfaatkan kesempatan ini. Zhou Sheng akan menemukan rencana untuk mengambil Roda Gagak Emas cepat atau lambat; ini tidak bisa disembunyikan darinya. Tujuan Huang Ting melakukan ini adalah untuk memberi kita peringatan: biarkan Roda Gagak Emas dipisahkan dari manusia; dia berharap kita tidak akan menggunakannya lagi.”
Zhou Sheng berkata, “Dan dia mungkin telah membuat kesepakatan dengan atasannya. Singkirkan Roda Gagak Emas untuk melindungi kita, lalu dia berpikir bahwa itu tidak akan menjadi urusan kita bertiga lagi.”
Zhou Sheng membuka tutup cangkirnya dan mengunyah beberapa potong es, “Sangat naif.”
Chen Yekai menghela napas dan mengerutkan kening. “Dia selalu naif.”
Yu Hao mengerutkan kening dalam-dalam. Dia tahu bahwa cuma memegang Roda Gagak Emas saja tidak ada gunanya. Bahkan jika Huang Ting mendapatkan Roda Gagak Emas yang asli dan menyerahkannya kepada organisasi, mereka tidak akan bisa mempelajarinya sama sekali. Namun, ketika dia mengingat kembali adegan dengan sekelompok orang yang menggerakkan tangan saat memegang Roda Gagak Emas palsu tanpa satu petunjuk pun tentang apa yang sedang terjadi, Yu Hao mau tidak mau ingin tertawa. Ini praktis adalah jebakan yang dimainkan Zhou Sheng pada mereka.
“Aku tidak bisa menahan ini.” Yu Hao berkata, “Masalah ini menyebalkan sekaligus lucu.”
Chen Yekai tidak bisa menahan tawa juga. Hanya Zhou Sheng yang tidak melakukan hal seperti mereka. Ia sedang memainkan sedotan di tangannya dan berkata dengan ekspresi tidak peduli, “Mereka adalah sekelompok bajingan.”
Chen Yekai berkata, “Aku bahkan tidak menyangka dia akan … Ai, aku hanya tidak tahu bagaimana dia begitu yakin tentang ini.”
Sebuah ide segera muncul di Yu Hao. Dia bergumam, “Ingatan Qihang telah terbakar habis.”
“Wu.” Zhou Sheng berkata, “Jadi, tidak peduli seberapa sempurna deduksi Huang Ting, dia tidak punya cara untuk memastikannya.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Percakapan Zhou Sheng dan Chen Yekai dalam perjalanan mereka ke sini telah memberi Yu Hao semacam inspirasi samar. Dia melanjutkan, “Tapi ingatan itu tidak benar-benar hilang. Ingatan itu hanya berubah menjadi fragmen yang terkubur di alam bawah sadar.”
“Ya.” Chen Yekai berkata, “Kecuali seperti saat bagaimana kita membangunkan Liang Laoshi, dengan memasuki alam bawah sadarnya dan memulihkan ingatannya.”
Yu Hao berkata, “Bagaimana jika ada cara lain yang tidak kita ketahui?”
Zhou Sheng tiba-tiba berbalik untuk melihat Yu Hao.
Yu Hao menjelaskan, “Maksudku adalah, mungkin kita bisa menggunakan banyak teknik lainnya di dunia nyata, seperti obat-obatan dan semacamnya. Mereka memiliki efek langsung pada ingatan orang, atau mungkin … hipnosis? Bagaimana dengan hipnotis?”
Chen Yekai bergumam, “Ada kemungkinan itu bisa dilakukan.”
Zhou Sheng berkata, “Jika memang itu masalahnya, maka Huang Ting tahu segalanya. Persetan!”
Yu Hao memaparkan semua pemikiran yang terlintas di benaknya, “Benar, ‘kan? Itu mungkin dilakukan, bukan? Sebagai contoh, hipnoterapi dapat membuat orang mengingat kembali kenangan masa kecil yang telah mereka lupakan. Jika Huang Ting membawa Ou Qihang untuk berpartisipasi dalam diagnosis hipnosis dan mendapatkan kembali beberapa informasi, sementara Ou Qihang sendiri tidak mengetahuinya, bukankah Huang Ting akan bisa tahu semuanya dengan sangat jelas?”
Zhou Sheng berkata, “Ya, itu sangat mungkin. Menghapus ingatannya adalah sebuah kesalahan.”
Chen Yekai berkata, “Kita masih punya cara lain sekarang: kita bisa memasuki mimpi Huang Ting dan menghapus secara paksa bagian dari ingatannya juga.”
“Satu setelah lainnya.” Zhou Sheng berkata, “Saat kamu mencabut lobak, lumpurnya juga ikut keluar. Berapa banyak lagi kenangan orang yang harus kita hapus? Intinya adalah bahwa kita masih belum tahu berapa banyak orang yang tahu tentang rahasia ini. Tapi masih ada satu hal yang baik tentang Huang Ting bajingan itu, dia tidak langsung menangkap kita. Dia baru saja mengambil Roda Gagak Emas.”
Chen Yekai berkata, “Dia mungkin belum mengungkapkan terlalu banyak kepada atasannya.”
Huang Ting masih ingin melindungi mereka. Jika tidak, membawa Zhou Sheng kembali langsung untuk mempelajarinya bersama dengan Roda Gagak Emas akan jauh lebih mudah.
“Mereka bukan tidak mau, aku rasa mereka tidak berani. Mereka mungkin ingin membawaku juga.” Zhou Sheng melanjutkan, “Mereka tidak berani karena mereka takut pada Yu Hao.”
“Takut padaku?” Kening Yu Hao terangkat bingung, “Kenapa?”
“Kamu seorang reporter ah.” Zhou Sheng berkata, “Kamu punya Lin Ze dan Qinghua Times yang mendukungmu. Jika itu benar-benar terekspos, itu sama sekali bukan masalah kecil.”
Chen Yekai berkata, “Tidak ada yang akan percaya bahkan jika itu dilaporkan. Jika mereka benar-benar ingin menekannya, mereka akan melakukannya dengan cara apa pun yang diperlukan.”
“Tidak.” Zhou Sheng memutar sedotan yang dia jepit di antara jari-jarinya dan berkata dengan serius, “Pikirkan baik-baik. Bagi Huang Ting, semakin sedikit orang yang tahu tentang masalah Roda Gagak Emas, semakin baik. Segala jenis variabel yang tidak dapat dikendalikan dapat memicu badai yang dahsyat.”
“Itu benar.” Chen Yekai berkata, “Begitu Lin Ze dan yang lainnya tahu tentang kisah yang disembunyikan, berita ini akan menjadi besar seperti rumor tentang Liontin Giok Pisces. Jika mereka ingin membersihkannya, itu akan sangat sulit.”
“Kita tidak bisa menggunakan Roda Gagak Emas lagi dalam jangka pendek.”
“Mereka juga bagaimana pun akan menyadari bahwa Roda Gagak Emas yang mereka bawa adalah palsu.” Yu Hao berkata, “Tidak bisa menyembunyikannya lama-lama.”
“Jadi, kita harus terus memikirkan tindakan pencegahan,” kata Zhou Sheng, “Lihat dan tunggu saja, suatu saat Laoshi akan mengacaukan mereka sampai mati. Sayang, kamu sudah selesai makan? Kalau sudah selesai, ayo ba, kita bicarakan lagi setelah mengantar Gege pulang.”
Ini adalah selingan yang mengejutkan mereka. Sebuah krisis telah menimpa mereka begitu tiba-tiba; Yu Hao masih merasa cukup khawatir pada awalnya, tetapi ketidakpedulian adalah semua yang dia lihat di mata Zhou Sheng, dan dia bahkan menggunakan kata-kata ‘mengacaukan mereka sampai mati,’ yang tampak sangat mirip dengan sosok Satan. Sebelum mereka meninggalkan restoran, Zhou Sheng menepuk pundak Yu Hao, “Jangan khawatir, aku bisa mengatasinya.”
“Lawannya adalah Huang Ting.” Yu Hao berkata, “Dan kita tidak tahu berapa banyak orang di balik layar.”
“Huang Ting juga manusia.” Chen Yekai terdengar cukup tenang, “Semua manusia memiliki kelemahan. Mereka berada dalam kegelapan pada awalnya, sementara kita yang berada di tempat terbuka. Sekarang mereka berada di tempat terbuka, mereka kehilangan kendali, jadi tidak perlu takut.”
Zhou Sheng tersenyum, “Itu benar. IQ Laoshi 180, ayo pergi!”
Yu Hao, “…”
Zhou Sheng mengenakan kacamata hitam dan memainkan musik di dalam mobil. Di masa depan, tidak ada yang tahu apakah mereka akan bertindak lebih jauh daripada yang sekarang, tetapi Yu Hao tahu bahwa setidaknya kali ini, Zhou Sheng telah menipu Huang Ting tanpa mengedipkan mata, dan itu benar-benar keren.
“Fokus.”
Ketika tiba di Lang Hui, Chen Yekai mengingatkan Yu Hao apa yang harus dilakukan. Dia segera menahan pikirannya dan untuk sementara menyingkirkan semua yang terjadi hari ini dari pikirannya. Hal terpenting yang harus mereka lakukan adalah menemukan Fu Liqun.
“Hidup itu seperti sandiwara, semua tergantung akting.” Zhou Sheng berkata, “Mulai!”
Yu Hao lupa tentang krisis dengan Roda Gagak Emas yang membuatnya begitu sibuk sejenak dan tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Zhou Sheng melepas beberapa kancing kemejanya dan berganti penampilan menjadi lebih kasual. Dia mengeluarkan sepasang kacamata gaya dari tasnya untuk dipakai, lalu merapikan rambutnya ke bawah saat dia melihat ke kaca spion. Chen Yekai turun dari kursi pengemudi, membuka pintu, dan Zhou Sheng membantu Yu Hao turun. Jelas, dia telah melanjutkan tingkah laku yang dia pelajari di Yun Lai Chun.
“Um … Kita mengubah naskah lagi?” Yu Hao belum bereaksi.
“Menipu orang yang lewat bisa dilakukan.” Chen Yekai berkata, “Tapi bukan bosnya. Aku lelah menghadapi orang intelektual.”
“Jadi kita adalah pemilik tanah yang kaya?” Zhou Sheng menyesuaikan lengan bajunya saat dia berjalan dan berkata kepada Yu Hao, “Apakah aku terlihat seperti pengusaha swasta?”
“Tidak, tidak,” kata Chen Yekai.
Yu Hao berkata dengan rendah hati, “Chen Laoshi adalah seorang kapitalis pemula, kami tidak bisa menandinginya.”
Chen Yekai berkata, “Bicaralah dengan baik, jangan memarahi orang.”
Zhou Sheng tidak bisa menahan tawa. Yu Hao mendengar Lin Ze menyebutkan sebelumnya bahwa nomor bisnis publik biasanya memiliki nama kode tertentu yang disepakati secara diam-diam. Mereka akan menyebut pemilik tanah desa dan kota sebagai ‘pengusaha swasta’, investor sebagai ‘raksasa keuangan’, sementara ‘pemula kapitalis’ adalah orang kaya baru yang menipu uang orang lain di internet.
Chen Yekai maju beberapa langkah dan menekan tombol lift untuk Zhou Sheng. Dia pergi ke meja depan dan mengeluarkan dokumen untuk kunjungan,sementara itu Yu Hao mengangkat Hasselbladnya dan mengambil foto Zhou Sheng di pintu masuk perusahaan. Dengan kedatangan tiba-tiba ketiga orang ini, meja depan benar-benar lengah. Sekelompok anggota inti usaha skema piramida masih melakukan latihan cuci otak dengan lagu [Grateful Heart] di dalamnya, dan mereka semua tercengang sekaligus.
Chen Yekai berkata, “Kami memiliki janji temu sengan Direktur Huang pada pukul 10 pagi.”
“Tapi kalian belum membuat janji?” Seseorang di resepsionis kebingungan, ia dengan cepat membuat panggilan untuk mengonfirmasi, dan meminta Chen Yekai untuk menunggu sebentar. Ekspresi Chen Yekai berubah sedikit jelek saat dia berdiri di pintu masuk perusahaan. Zhou Sheng dan Yu Hao menunggu dengan sangat sabar di koridor.
Yu Hao menyentuh kerah Zhou Sheng. Dia tidak menyangka bahwa dia akan sekali lagi melihat orang ini memakai sikap Tuan Mudanya karena kejadian ini dan sedikit terkejut. Zhou Sheng mengamati Yu Hao sambil tersenyum, seolah-olah dia ingin membungkuk dan menciumnya, tetapi dia takut pada orang-orang di luar.
Suara Chen Yekai terdengar dari dalam, terdengar agak tidak sabar, “Apakah kamu sudah selesai?”
Zhou Sheng mengambil kesempatan ini untuk membungkuk dan mencium pipi Yu Hao. Orang di resepsionis melihat Chen Yekai memegang portofolio dan benar-benar tercengang. Mereka benar-benar takut kelompok ini dikirim ke sini oleh pemerintah, jadi mereka buru-buru berkata, “Silakan duduk di sini, kami akan segera memberi tahu Direktur Huang.”
“Sutradara Zhou.” Chen Yekai melihat arlojinya dan mendorong pintu terbuka untuk keluar. Dia berkata kepada Zhou Sheng, “Mereka tidak membuat janji, apakah kita masih harus bertemu dengan mereka?”
“Tak apa. Lagipula, kita sudah di sini.” Zhou Sheng berkata dengan santai, “Ayo masuk dan duduk sebentar, jangan mempersulit resepsionis.”
Chen Yekai mendorong pintu hingga terbuka, dan Zhou Sheng langsung masuk. Begitu orang di resepsionis melihat Zhou Sheng, mata mereka berbinar, dan pengawas wanita lain keluar. Semua orang jelas bingung, tetapi mereka tidak mengajukan pertanyaan lagi dan mengundang mereka bertiga untuk duduk di ruang resepsi terlebih dahulu. Supervisor berkata, “Direktur Huang saat ini sedang rapat. Dan kalian ….”
“Kantor pusat kami meneleponmu tempo hari.” Chen Yekai berkata, “Kami ingin datang dan bertemu Direktur Huang untuk membicarakan masalah mengenai dealer. Apakah terjadi masalah di tengah jalur suplai?”
Zhou Sheng tidak minum air setelah duduk. Dia melihat sekeliling, dan Yu Hao memasuki perannya dengan sangat cepat juga. Dia buru-buru mengeluarkan ponselnya dan bertanya melalui ponselnya, “Siapa yang bertanggung jawab untuk menghubungi Lang Hui dari Kementerian Perdagangan? Mengapa pihak ini tidak tahu apa-apa?”
“Dari perusahaan mana Anda sekalian berasal?” Pengawas berdiri dengan sedikit membungkuk, dan posturnya sempurna saat dia bertanya pada Chen Yekai.
Zhou Sheng dengan santai mengambil koran dari meja kopi dan mulai membolak-baliknya.
“Yun Lai Chun dari Kota Ying.” Chen Yekai mengambil surat pengantar dari portofolionya dan menyerahkannya kepada supervisor. Supervisor segera berkata, “Yun Lai Chun! Aku tahu kalian, perusahaan makanan dan minuman!”
“Ini adalah Direktur muda kami, Zhou.” Chen Yekai memperkenalkan.
Zhou Sheng berkata kepada Yu Hao, “Kau tidak perlu bertanya lagi, semua ini kacau. Mari kita bicara lagi saat kita kembali.”
Yu Hao menjawab, “Sudah waktunya pulang untuk Tahun Baru.”
Supervisor mengambil gambar surat pengantar dan berkata, “Aku akan segera memberi tahu Direktur Huang. aku mohon maaf atas ketidaknyamanannya.”
Zhou Sheng mengangguk pada supervisor dan berkata, “Tidak apa-apa, sama saja jika kita berbicara sekarang. Aku hanya tinggal di Nanlu selama dua hari.”
Pengawas mengirim foto dan mempersilakan mereka duduk dulu, lalu bergegas keluar untuk menjalin komunikasi.
“Bahkan surat pengantar ini punya perangko resmi,” kata Chen Yekai saat melihat surat pengantar.
Zhou Sheng berkata dengan santai, “Aku punya beberapa selama magan dan kebetulan berguna sekarang.” Kemudian dia bersandar ke belakang dan melingkarkan satu tangan di belakang sofa tempat Yu Hao bersandar, tampaknya dia sudah merasa bosan.
Direktur Huang datang dengan sangat cepat. Dia dipanggil Huang Zheng. Sebelum datang, Chen Yekai telah menyelidikinya. Dia berusia empat puluhan dan mengenakan kacamatanya saat dia berjalan ke ruang tamu. Dia melihat ke bawah ke ponselnya, lalu menatap Zhou Sheng. Supervisor itu berkata, “Ini adalah Direktur kami, Huang.”
Zhou Sheng mengangguk. Dia bangkit untuk berjabat tangan dengan sopan, “Pertama kali bertemu denganmu. Halo, Direktur Huang. “
“Oh! Oh!” Huang Zheng berkata, “Halo, halo! Senang bertemu kalian! Hari ini penuh sukacita! Untuk seorang teman datang dari jauh! Hari ini penuh sukacita!”
Huang Zheng berbicara dengan aksen selatan yang kental. Zhou Sheng menyerahkan kartu nama yang dibuat Yun Lai Chun untuknya—dia masih menyimpan kartu nama ‘Direktur Departemen Bisnis Utama Yun Lai Chun’ yang telah disiapkan untuk promosinya. Chen Yekai memberinya kartu nama lain, dan ada banyak kata bahasa Inggris di atasnya. Yu Hao berpikir, apakah tidak apa-apa bagi kalian untuk melakukan ini? Kalian yakin mereka tidak tahu bahasa Inggris?
“Tidak perlu memeriksanya.” Zhou Sheng tersenyum pada Huang Zheng, “Itu Ayahku.”
“Oh! Ya ya! Ayah harimau tidak akan melahirkan anak anjing! Ha ha ha!” Huang Zheng telah memeriksa Yun Lai Chun dengan tergesa-gesa, dan foto pertama yang muncul adalah ‘pengusaha swasta’ Zhou Laichun. Setelah wajahnya dirampingkan, dan kulitnya dihaluskan, dia memiliki kemiripan 70% dengan Zhou Sheng.
“Un.” Huang Zheng membaca surat pengantar asli sebelum menerimanya, “Mengapa tidak ada yang menerima pemberitahuan?! Ini terlalu tidak masuk akal! Tidak berguna!”
Chen Yekai berkata, “Anak-anak di departemen semuanya pergi berlibur, dan kami tidak tahu siapa yang seharusnya menghubungi perusahaan Anda. Sebelum datang, mereka mengatakan bahwa mereka telah menelepon perusahaan Anda dan mengatakan bahwa semuanya sudah diatur. Lang Hui menyambut kami untuk datang ke sini untuk pemeriksaan juga.”
“Tidak apa-apa! Tidak apa-apa!” Huang Zheng berkata, “Senang memiliki teman yang datang dari jauh ma! Jadi, apa yang bisa kami bantu? Apa permintaan kalian? Yun Lai Chun berada di industri makanan dan minuman, dan perusahaanmu sangat besar! Kita bisa mengambil kesempatan untuk saling belajar!”
Chen Yekai menunjukkan kepada Huang Zheng gambar di ponselnya, “Produk kesehatan yang Anda distribusikan. Direktur kami Zhou membawa mereka ….”
“Ayahku.” Zhou Sheng menjelaskan kepada Huang Zheng.
Begitu Zhou Sheng berbicara, Chen Yekai diam. Huang Zheng dengan cepat mengangguk sambil tersenyum. Setelah beberapa saat, Chen Yekai melanjutkan, “Direktur kami Zhou membawa, dan menganggapnya cukup efektif.”
“Itu sudah pasti!” Huang Zheng berkata, “Produk kami dikonsumsi setiap hari oleh Ratu Inggris, Elizabeth!” Ketika dia berbicara tentang produk perusahaan, semangat Huang Zheng melonjak dalam sekejap dan beralih ke mode cuci otak. Dia mulai memperkenalkannya kepada Zhou Sheng, dan berbicara tentang Bush senior, Barack Obama, Elizabeth … dia mengobrol tanpa henti.
“… di dalamnya ada sesuatu yang disebut Emas Kehidupan.”
“Antibodi enzim antioksidan.” Yu Hao berkata kepada Chen Yekai.
Baru saat itulah Zhou Sheng ingat dan berkata kepada Huang Zheng, “Dia adalah konsultan bisnis kami, dan dia adalah asistenku.”
Chen Yekai berbicara dengan Yu Hao dalam bahasa Inggris sebentar, dan keduanya mengangguk dengan pemahaman diam-diam.
Chen Yekai berkata, ‘penggunaan idiomnya sangat menarik,’ sementara Yu Hao menjawab, ‘Sangat sulit bagiku untuk menahan diri agar tidak tertawa’.
Huang Zheng berkata, “Ya! Itu bahannya!”
Yu Hao telah melihat PPT mereka untuk publisitas produk mereka dan telah mengingat kalimat itu. Dia sebenarnya tidak tahu apa itu sebenarnya. Zhou Sheng berdiri berjinjit, meletakkan pergelangan kakinya di atas lututnya, dan menggoyangkannya sedikit, “Aku tidak pernah memakannya sendiri, jadi aku tidak begitu yakin. Tapi Ayahku sangat menyukainya dan ingin melihat apakah kita bisa berkolaborasi dalam beberapa hal. Jika sesuai, kami dapat mengambil beberapa produk Anda kembali untuk didistribusikan, atau Anda dapat datang untuk mengembangkan beberapa saluran.”
“Jadi begitu!” Huang Zheng merendahkan suaranya saat dia menghadap Zhou Sheng dan berkata dengan tegas, “Izinkan aku meminta direktur penjualan untuk datang dan memperkenalkan produk kepada kalian terlebih dahulu.”
“Tidak dibutuhkan!” Zhou Sheng melambaikan tangannya dan merogoh saku dalam jasnya. Yu Hao dengan cepat meraba-raba tasnya dan mengeluarkan kotak rokok dari besi. Zhou Sheng mengambil rokoknya, lalu Yu Hao mengambil korek api untuk membantunya menyalakan rokoknya. Huang Zheng dengan cepat berkata, “Asap milikku, asap milikku.”
“Asap milikku.” Zhou Sheng mendapat cukup banyak rokok bagus dari perusahaannya.
Yu Hao menyalakannya untuk Huang Zheng, dan Huang Zheng berkata, “Kami memiliki beberapa jenis produk, yang ayahmu makan hanyalah salah satunya! Perlu dikombinasikan dengan produk lain agar lebih efektif! Kalian mungkin tidak tahu ….”
Setelah itu adalah pengenalan lain dari produk mereka yang berlangsung selama hampir setengah jam. Yu Hao berpikir, untungnya kami makan banyak di pagi hari jadi kami tidak lapar sekarang. Zhou Sheng selesai mendengarkannya dengan sabar dan mengangguk.
“Aku tidak membawa mereka.” Zhou Sheng berkata, “Ayahku adalah penggemar perusahaanmu, jadi tidak perlu berbicara lebih jauh. Efeknya pasti sangat bagus. Aku lebih peduli tentang model keuntungan, aku tidak yakin bagaimana itu akan bekerja di Kota Ying.”
Berbicara tentang model keuntungan, Huang Zheng tiba-tiba diramaikan lagi dan Yu Hao berpikir, kita sudah selesai. Jika keadaan terus seperti ini, mereka mungkin harus berbicara sampai jam 6 sore, dan meskipun begitu, mereka mungkin masih belum mendapatkan informasi yang berguna darinya. Huang Zheng terus berbicara tanpa henti saat dia memperkenalkan bagaimana timnya menjadi bersemangat melalui ini dan itu dan volume penjualan yang telah mereka selesaikan pada tahun lalu. Kemudian dia berteriak ke luar, “Bawa laporan penjualan kita!”
Zhou Sheng melihat laporan itu dengan sopan dan menghela napas, “Itu benar-benar dikelola dengan baik.”
Huang Zheng berkata, “Apakah kalian sudah makan siang? Ayo makan di luar, kita bisa bicara sambil makan!’
Yu Hao berkata, “Apakah Anda punya pamflet?”
“Kami punya!” Huang Zheng memanggil dua orang dan berkata kepada Yu Hao dan Chen Yekai, “Mereka adalah wakil jenderalku, tangan kanan dan tangan kiriku! Mereka semua adalah orang-orang kita!”
Seorang wakil jenderal membawa setumpuk pamflet untuk Yu Hao, memesan kursi di restoran, lalu membawanya keluar untuk makan siang. Mereka memesan masakan Hunan untuk makan siang, dan Zhou Sheng hanya makan sedikit sebelum berhenti. Selama makan, dia mengobrol dengan Huang Zheng, dan Huang Zheng terus mengangguk sambil mendengarkan.
“Orang-orang dari keluarga makanan dan minuman.” Huang Zheng menyeringai dari telinga ke telinga, “Hanya pejabat selama tiga generasi yang tahu apa itu makan dan pakaian! Apakah Anda sudah menikah?”
“Tidak, aku akan bersenang-senang selama beberapa tahun lagi ba.” Zhou Sheng berkata, “Aku tidak terburu-buru.”
Yu Hao berpikir, Mengapa kita membicarakan ini sekarang? Dia mengeluarkan kameranya dan memotret Zhou Sheng dan Huang Zheng. Zhou Sheng bahkan duduk dengan santai sambil melingkarkan lengannya di bahu Huang Zheng. Setelah makan, mereka mulai saling bersulang. Zhou Sheng menurunkan dua wakil jenderal terlebih dahulu, jangan sampai mereka melontarkan omong kosong kepada Yu Hao, lalu dia mulai mengobrol santai dengan Huang Zheng.
Ketika mereka hampir selesai makan, Chen Yekai berinisiatif untuk melunasi tagihan. Zhou Sheng sekarang mengetahui komposisi lengkap dari kedelapan belas generasi leluhur Huang Zheng, termasuk bagaimana ia putus sekolah dari SMP, memulai dari awal, membongkar muatan dan menjual asuransi, dan melakukan perjalanan secara intensif sebelum akhirnya membangun distribusi mereknya sendiri.
Pada akhirnya, mereka berdua mulai saling memanggil saudara, dan Yu Hao terus mengambil gambar dari samping. Huang Zheng menyalakan sebatang rokok lagi untuk Zhou Sheng dan meminta seseorang untuk melunasi tagihannya. Ketika dia mengetahui bahwa Chen Yekai sudah membayar, dia berkobar.
“Kenapa begitu?” Huang Zheng berkata, “Kenapa harus begitu?! Apakah kau tidak memberi aku wajah terlalu sedikit! Keramahan! Di mana aku meletakkan wajahku sekarang ?!”
“Ai, tidak apa-apa.” Zhou Sheng berkata, “Mendapatkan saudara sepertimu setelah melakukan perjalanan ini lebih berharga dari segalanya, ‘kan? Ini hanya satu kali makan, mengapa ribut-ribut dengan adikmu?”
Chen Yekai mengeluarkan kotak kayu lain dan berkata, “Ini adalah daun teh yang diminta oleh Direktur Zhou untuk kami bawa; itu adalah sedikit tanda penghargaan kami.”
Huang Zheng melayang lurus ke atas awan dalam sekejap. Zhou Sheng telah menenggelamkannya dalam begitu banyak kata-kata manis, dan sekarang dia begitu sombong sehingga dia mulai terdengar tidak jelas.
“Datanglah ke vilaku untuk Tahun Baru!” Huang Zheng berkata, “Jangan pulang dulu! Aku akan meminta istriku untuk memasak beberapa hidangan lagi. Kalian belum pernah merayakan Festival Musim Semi di Selatan. Akan ada kumpulan bunga yang bermekaran dan dekorasi yang megah.”
Zhou Sheng berkata, “Tidak, tidak ….”
Yu Hao berkata, “Direktur Zhou, apakah kita masih akan pergi ke yang lain di sore hari?”
Huang Zheng setengah sadar dalam sekejap, “Apakah kalian masih memiliki jadwal lain?”
Persaingan antar organisasi skema piramida juga sangat ketat. Meskipun Lang Hui memang memiliki volume pendapatan tertentu, itu tidak dianggap yang terbesar. Ketika Yu Hao memasuki restoran, dia bisa mendengar ruangan yang berdekatan dan ruangan di sampingnya yang menjadi tempat makan team building sebelum Tahun Baru. Satu ruangan menyanyikan Grateful Heart, sementara yang lain menyanyikan Love’s Dedication》.
Dibandingkan dengan situasi sepuluh tahun yang lalu di mana bahkan orang bodoh tidak bisa ditipu berlimpah di mana-mana, selama beberapa tahun terakhir perusahaan skema piramida telah sepenuhnya menipu kabupaten dan kota di sekitarnya. Sekarang, mereka sedang dalam perjalanan ke Cina tengah, di mana Kota Ying berada, untuk mengembangkan downline. Terbukti, prospek pasar di sini tidak terlalu bagus lagi.
Zhou Sheng melambaikan tangannya. Huang Zheng berpikir sebentar dan berkata, “Aku harus pergi ke kamar mandi, mari kita lanjutkan berbicara setelah aku kembali!”
“Mengapa aku tidak memesan 20.000 set dulu untuk kembali dan mencoba?” Zhou Sheng berkata kepada Chen Yekai, “Setelah Tahun Baru, minta mereka mengirim seseorang untuk melatih tim penjualan kita?”
“10.000 sudah cukup.” Chen Yekai berkata, “Mereka tidak memiliki banyak barang.”
Salah satu wakil jenderal sedang berbaring di sofa di ruangan itu, sementara yang lain keluar untuk memanggil taksi. Yu Hao merenung sejenak, lalu berkata, “Aku ingin melihat lini produksi mereka.”
“Mereka mendapatkan barang-barang mereka langsung dari luar negeri.” Zhou Sheng berkata, “Tidak ada jalur produksi untuk kamu lihat.”
“Kalau begitu, mari kita lihat bengkel pengemasan.” Chen Yekai berkata, “Suruh Xiao Hao mengambil beberapa foto; itu akan lebih baik bagi kita ketika bertanggung jawab kepada Direktur Lama.”
“Tanyakan padanya ba.” Zhou Sheng berkata, “Tidak tahu apakah mereka bersedia.”
Tidak lama kemudian, Huang Zheng kembali. Deputi Jenderal A mendukung Deputi Jenderal B, dan sebuah Porsche dan Land Rover datang dari perusahaan untuk menjemput mereka. Huang Zheng meminta mereka untuk beristirahat di perusahaan.
Yu Hao, “Kami masih memiliki ….”
“Ah, tidak, tidak, tidak!” Huang Zheng berkata, “Silakan duduk dulu!”
Chen Yekai berkata, “Tapi kami seharusnya tidak mengganggumu.”
“Jangan pergi, jangan pergi! Jangan pergi dulu!” Huang Zheng berkata, “Aku akan berdiskusi singkat dengan perusahaan utama, dan aku akan segera kembali. Beri aku dua puluh menit!”
Huang Zheng pergi dengan tergesa-gesa. Yu Hao menatap Zhou Sheng dengan penuh arti. Zhou Sheng bersandar di sofa di ruang tamu dan mengendurkan kerahnya, mengerutkan kening dalam-dalam. Dia merasa sangat tidak nyaman karena minum dan memejamkan mata; dia masih berpikir. Dia memegang tangan Yu Hao dengan satu tangan dan mengaitkannya dengan ujung jarinya.
Yu Hao bahkan merasakan kesalahpahaman tertentu – permainan ini benar-benar terlalu realistis, dan dia hampir berpikir bahwa dia benar-benar ada di sini untuk membahas kesepakatan bisnis dengan Zhou Sheng.
Kadang-kadang, dia akan berpikir bahwa jika dia lurus dan tidak berkencan dengan Zhou Sheng, maka mereka mungkin masih menghabiskan hidup mereka bersama dengan cara lain … seperti yang dikatakan Zhou Laichun sebelumnya, bahwa dia ingin membiarkan Yu Hao berbisnis dengan Zhou Sheng. Setelah lulus, dia mungkin mengikuti Zhou Sheng ke Yun Lai Chun dan belajar menjadi asistennya.
Kemudian, dia akan menemani Zhou Sheng. Hanya dengan satu pandangan darinya, Yu Hao akan tahu apa yang harus dilakukan, dan di dalam seluruh perusahaan, dia akan menjadi satu-satunya yang bisa membujuk Zhou Sheng, dan dia akan menjadi satu-satunya orang di dunia yang bisa berurusan dengan Zhou Sheng … dia akan bertengkar dengan Zhou Sheng dan juga bersedia mengambil pisau untuknya. Dia bahkan mungkin melatih toleransi alkoholnya untuk membantu Zhou Sheng memblokir minuman, seperti yang dilakukan Situ Ye untuk Lin Ze.
Chen Yekai keluar untuk menerima telepon. Zhou Sheng tiba-tiba berkata dengan mata terpejam, “Apa kamu masih ingat pertama kali kamu bertemu denganku?”
“Un.” Yu Hao menjawab dengan sedikit senyum di matanya, “20.000 set, satu set adalah 4.500, 90 juta.”
Zhou Sheng terus bertanya, “Jelaskan?”
Yu Hao berkata, “Aku tidak akan melakukannya.”
Zhou Sheng membuka matanya dan bergeser untuk mengganggu Yu Hao, “Jelaskan sedikit ma.”
Yu Hao berkata, “Jaga sikapmu, ini adalah perusahaan orang lain!”
Zhou Sheng tersenyum pada dirinya sendiri. “Aku masih ingat pertama kali aku bertemu denganmu, mari bertukar informasi?”
“Tidak.”
“Katakan!” Zhou Sheng mendesak, “Atau aku akan memukulmu.”
Yu Hao berkata, “Kita akan bicarakan ini ketika kita sampai di rumah. Tidak ada kencan di tempat kerja, itu akan mempengaruhi kinerjaku nanti.”
Zhou Sheng berkata, “Beri aku petunjuk.”
Yu Hao menjawab, “Pertandingan bola basket untuk siswa baru.”
Zhou Sheng menggosok kepalanya dan berkata, “Lupakan itu, apakah aku tampak menonjol di sana?”
Yu Hao berkata, “Un … semacam begitu.”
Zhou Sheng berkata ragu, “Benarkah?”
Pada saat ini, Chen Yekai kembali setelah menerima panggil telepon, jadi mereka berdua berhenti berbicara.
“Huang Ting telah tiba di bandara di kota tetangga.” Chen Yekai berkata, “Aku akan pergi dan menyembunyikan kunci mobil di bawah mobil untuk membuatnya tetap siaga dan menunggu bantuan.”
Zhou Sheng sedikit mengangguk, dan mereka berdua tidak melanjutkan pembicaraan lebih jauh. Yu Hao melihat sesuatu telah dimulai di luar melalui jendela Prancis di ruang tamu. Sekelompok orang meneriakkan slogan-slogan gila dan bertepuk tangan sambil berlari berputar-putar. Melihat mereka seperti itu, membuat Yu Hao berpikir bahwa mereka benar-benar tampak seperti manusia nyamuk yang terbang dan mendengung dalam mimpi Fu Liqun.
